• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTENSIFIKASI BUDIDAYA SISTEM BOSTER.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTENSIFIKASI BUDIDAYA SISTEM BOSTER.docx"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

INTENSIFIKASI BUDIDAYA SISTEM BOSTER INTENSIFIKASI BUDIDAYA SISTEM BOSTER

Kementrian Kelautan dan

Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Indonesia Perikanan (KKP) menargetkan Indonesia menjadi negara penghasil menjadi negara penghasil produkproduk perikanan terbesar pada tahun 2015. Peningkatan akan difokuskan pada beberapa jenis budidaya. perikanan terbesar pada tahun 2015. Peningkatan akan difokuskan pada beberapa jenis budidaya. Produksi perikanan budidaya itu akan dikerek sebesar 221% dari 5,26 juta ton menjadi 16,89 juta ton Produksi perikanan budidaya itu akan dikerek sebesar 221% dari 5,26 juta ton menjadi 16,89 juta ton untuk jenis rumput laut, patin, lele, nila, gurame, kakap, ikan kerapu, ikan mas, bandeng. Untuk untuk jenis rumput laut, patin, lele, nila, gurame, kakap, ikan kerapu, ikan mas, bandeng. Untuk merelisasikan target tersebut, pemerintah akan menyokong melalui inovasi teknologi perikanan. merelisasikan target tersebut, pemerintah akan menyokong melalui inovasi teknologi perikanan. “Teknologi induk dan benih unggul, inovasi wadah, dan sistem budidaya serta teknologi pengendalian “Teknologi induk dan benih unggul, inovasi wadah, dan sistem budidaya serta teknologi pengendalian penyakit ikan dan lingkungan perlu terus dikembangkan dan diterapkan dalam kegiatan usaha budidaya penyakit ikan dan lingkungan perlu terus dikembangkan dan diterapkan dalam kegiatan usaha budidaya perikanan,” ujar Mart

perikanan,” ujar Martani Huseini, Dirjen Pengolahan Pemasaran dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP)ani Huseini, Dirjen Pengolahan Pemasaran dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) disela-sela pembukaan Indonesian Aquaculture, Bandar Lampung (4/10).

disela-sela pembukaan Indonesian Aquaculture, Bandar Lampung (4/10).

Upaya peningkatan produksi budidaya terutama untuk komoditas lele dapat dilakukan dengan Upaya peningkatan produksi budidaya terutama untuk komoditas lele dapat dilakukan dengan pola

pola intensifikasi budidaya sistem boster. intensifikasi budidaya sistem boster.

Peningkatan kepadatan tebar 500 s/d 1000 ekor per meter, dibarengi dengan penerapan teknologi, Peningkatan kepadatan tebar 500 s/d 1000 ekor per meter, dibarengi dengan penerapan teknologi, dukungan sarana produksi, serta program pemberian pakan dan suplemen BOSTER.

dukungan sarana produksi, serta program pemberian pakan dan suplemen BOSTER.

Budidaya Super Intensif Sistem Boster dianjurkan menggunakan kolam beton dengan maksimum luas Budidaya Super Intensif Sistem Boster dianjurkan menggunakan kolam beton dengan maksimum luas kolam 4x4 M, dengan kontruksi kolam SISTEM BOSTER dengan pembuangan / outlet CENTRAL DRAIN. kolam 4x4 M, dengan kontruksi kolam SISTEM BOSTER dengan pembuangan / outlet CENTRAL DRAIN. Saat ini, budidaya lele menerapkan sistem produksi tunggal dimana benih ditebar dan dipelihara di kolam Saat ini, budidaya lele menerapkan sistem produksi tunggal dimana benih ditebar dan dipelihara di kolam yang sama hingga mencapai ukuran pasar. Dengan cara konvensional ini sebenarnya sebagian besar yang sama hingga mencapai ukuran pasar. Dengan cara konvensional ini sebenarnya sebagian besar waktu budidaya, „muatan‟ yang ada dalam kolam masih dibawah kapasitas produksinya, bahkan jauh dari waktu budidaya, „muatan‟ yang ada dalam kolam masih dibawah kapasitas produksinya, bahkan jauh dari carrying capacitynya, terutama di umur-umur muda.

carrying capacitynya, terutama di umur-umur muda.

Oleh karena itu, kolam sebisa mungkin harus dimanfaatkan pada kapasitas puncaknya atau mendekati Oleh karena itu, kolam sebisa mungkin harus dimanfaatkan pada kapasitas puncaknya atau mendekati kapasitas puncaknya. Idealnya, pembudidaya lele bekerja dengan serangkaian kolam berbeda size, kapasitas puncaknya. Idealnya, pembudidaya lele bekerja dengan serangkaian kolam berbeda size, penebaran benih lele ke satu kolam dengan biomass yang mendekati carrying capacity nya. Kemudian, penebaran benih lele ke satu kolam dengan biomass yang mendekati carrying capacity nya. Kemudian, ketika size lele sudah mendekati kapasitasnya, di lakukan gradding dan ditransfer ke kolam yang lain. ketika size lele sudah mendekati kapasitasnya, di lakukan gradding dan ditransfer ke kolam yang lain. Demikian seterusnya dg pola panen parsial, sehingga kolam bisa dimanfaatkan sesuai dengan

Demikian seterusnya dg pola panen parsial, sehingga kolam bisa dimanfaatkan sesuai dengan kapasitasnya.

(2)

PROGRAM BUDIDAYA PROGRAM BUDIDAYA

PROGRAM BUDIDAYA IKAN SYSTEM BOSTER PROGRAM BUDIDAYA IKAN SYSTEM BOSTER TAHAPAN BUDIDAYA (

TAHAPAN BUDIDAYA ( I K A N M A I K A N MA S , IS , IK A N N I L A , I K A N BK A N N I L A , I K A N B A W A LA WA L , I, IK A N G U R A MI E  K A N G U R A MI E   ) )

PEMBENIHAN : PEMBENIHAN :

1. Perawatan Induk Unggul 1. Perawatan Induk Unggul

Pakan pellet + ( BOSTER PROTEC PLUS + BOSTER PREMIX AQUAVITA ) 1 sendok / 2 kg Pakan pellet + ( BOSTER PROTEC PLUS + BOSTER PREMIX AQUAVITA ) 1 sendok / 2 kg pellet

pellet diberikan setiap hari secara rutin 2 minggu sebelum pemijahan dan tiap 2 hari sekali diberikan setiap hari secara rutin 2 minggu sebelum pemijahan dan tiap 2 hari sekali beri

beri BOSTERBOSTER FISH IMUNOVIT, hal ini berguna untuk membantu pematangan telur pada induk betina FISH IMUNOVIT, hal ini berguna untuk membantu pematangan telur pada induk betina dan sperma pada induk jantan. Meningkatkan kulitas dan kuantitas telur / daya tetas telur ( HR ). dan sperma pada induk jantan. Meningkatkan kulitas dan kuantitas telur / daya tetas telur ( HR ). Meningkatkan kualitas benih / daya hidup ( SR ) dan mempercepat masa produksi indukan. Meningkatkan kualitas benih / daya hidup ( SR ) dan mempercepat masa produksi indukan. 2. Proses Pemijahan

2. Proses Pemijahan P

Pemilihan induk yang telah kelihatan matang gonad bagi induk jantan dan matang telur pada induk betinaemilihan induk yang telah kelihatan matang gonad bagi induk jantan dan matang telur pada induk betina setelah pemakaian BOSTER PROTEC PLUS dan BOSTER PREMIX AQUAVITAsecara rutin ditandai setelah pemakaian BOSTER PROTEC PLUS dan BOSTER PREMIX AQUAVITAsecara rutin ditandai dengan perut induk betina yang mengandung telur, gemuk dan lunak. Serta induk jantan keluar sperma dengan perut induk betina yang mengandung telur, gemuk dan lunak. Serta induk jantan keluar sperma putih jika distripping ( dipijat ), bagian perut ke arah kelaminnya.

putih jika distripping ( dipijat ), bagian perut ke arah kelaminnya. 3. Penetasan

3. Penetasan

>> Ikan mas dan ikan nila >> Ikan mas dan ikan nila M

Menetas dalam kolam pemijahan waktu +/- 24 jam, tidak diberikan pakan selama 2 - 3 hari atau hinggaenetas dalam kolam pemijahan waktu +/- 24 jam, tidak diberikan pakan selama 2 - 3 hari atau hingga kandungan telur cadangannya habis.

kandungan telur cadangannya habis. >> Ikan Bawal dan Ikan Guramie >> Ikan Bawal dan Ikan Guramie D

Ditetaskan dalam kolam tersendiri ( bak konikel ) atau aquarium dengan aerasi kuat selama +/- 24 jam,itetaskan dalam kolam tersendiri ( bak konikel ) atau aquarium dengan aerasi kuat selama +/- 24 jam, tidak diberikan pakan hingga kandungan telur cadangan habis.

tidak diberikan pakan hingga kandungan telur cadangan habis. 4. Perawatan larva - benih

4. Perawatan larva - benih >> Ikan mas dan Ikan nila >> Ikan mas dan Ikan nila L

Larva usia 3 - 10 hari masih suka makan pakan alami berupa Fitoplankton dan Zooplankton serta bentosarva usia 3 - 10 hari masih suka makan pakan alami berupa Fitoplankton dan Zooplankton serta bentos yang berada didasar kolam, untuk menumbuhkan pakan alami tersebut lakukan pemupukan

yang berada didasar kolam, untuk menumbuhkan pakan alami tersebut lakukan pemupukan

dengan BOSTER PLANKTOP 2 tutup + BOSTER AQUAENZYM 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dengan BOSTER PLANKTOP 2 tutup + BOSTER AQUAENZYM 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebarkan ke dalam kolam 10 m2

dan ditebarkan ke dalam kolam 10 m2 >> Ikan Bawal dan Ikan Guramie >> Ikan Bawal dan Ikan Guramie L

Larva usia 3 - 14 hari diberikan pakan alami berupa artemia, kutu air atau kuning telur rebus. Setelaharva usia 3 - 14 hari diberikan pakan alami berupa artemia, kutu air atau kuning telur rebus. Setelah bisa makan tepung dapat diberikan BOSTER PROTEC PLUS dengan menebar secukupnya sebagai bisa makan tepung dapat diberikan BOSTER PROTEC PLUS dengan menebar secukupnya sebagai asupan protein tinggi untuk pertumbuhan larva / benih.

asupan protein tinggi untuk pertumbuhan larva / benih. PENDEDERAN :

PENDEDERAN :

1 Persiapan Larva - Benih 1 Persiapan Larva - Benih >> Ikan Mas dan Ikan Nila >> Ikan Mas dan Ikan Nila U

Usia 10 - 30 hari benih didederkan pada kolam lain atau kolam pemijahan dengan mengambilsia 10 - 30 hari benih didederkan pada kolam lain atau kolam pemijahan dengan mengambil indukannya terlebih dahulu ( kolam tanah atau bak beton ) hingga ukuran benih mencapai 5 -7 cm. indukannya terlebih dahulu ( kolam tanah atau bak beton ) hingga ukuran benih mencapai 5 -7 cm. >> Ikan Bawal

>> Ikan Bawal U

Usia 10 - 30 hari larva dapat dipindah dalam kolam pendederan ( kolam tanah atau bak semen ) dansia 10 - 30 hari larva dapat dipindah dalam kolam pendederan ( kolam tanah atau bak semen ) dan target panen dengan ukuran 5 - 7 cm.

target panen dengan ukuran 5 - 7 cm. >> Ikan Guramie

>> Ikan Guramie U

Usia 2 minggu larva dipindah ke kolam pendederan hingga 45 hari dan didapat ukuran silet ( 4 - 5 ) cmsia 2 minggu larva dipindah ke kolam pendederan hingga 45 hari dan didapat ukuran silet ( 4 - 5 ) cm 2. Manajemen Pakan dan mencegah Kematian Benih

2. Manajemen Pakan dan mencegah Kematian Benih ** Pe

** Pemberian pakan berupa tepung ( pellet halus ) hingga Crumble halus sesuai bukaan mulut benih,mberian pakan berupa tepung ( pellet halus ) hingga Crumble halus sesuai bukaan mulut benih, setiap pemberian pakan dicampur dengan BOSTER PROTEC PLUS + BOSTERVITALIQUID setiap pemberian pakan dicampur dengan BOSTER PROTEC PLUS + BOSTERVITALIQUID masing-masing 1 sendok / 3 kg pakan untuk menambah asupan gizi pada pakan dan meningkatkan nafsu makan masing 1 sendok / 3 kg pakan untuk menambah asupan gizi pada pakan dan meningkatkan nafsu makan serta mempercepat pertumbuhan.

serta mempercepat pertumbuhan.

** Setiap 5 hari sekali pakan dicampur dengan BOSTER STRESS OFF atau BOSTER FISH IMUNOVIT 1 ** Setiap 5 hari sekali pakan dicampur dengan BOSTER STRESS OFF atau BOSTER FISH IMUNOVIT 1 sendok / 2 kg pakan untuk mencegah stress akibat perubahan cuaca. Meningkatkan SR benih serta sendok / 2 kg pakan untuk mencegah stress akibat perubahan cuaca. Meningkatkan SR benih serta mencegah kematian massal.

(3)

** Setiap akan melakukan panen benih, bekali dengan BOSTER STRESS OFF untuk mencegah stress ** Setiap akan melakukan panen benih, bekali dengan BOSTER STRESS OFF untuk mencegah stress dan stamina benih saat panen.

dan stamina benih saat panen.

3. Pengangkutan Benih ke Kolam Pembesaran 3. Pengangkutan Benih ke Kolam Pembesaran

*** Sebelum benih dipuasakan saat dilakukan pengangkutan, berikan BOSTER FISH IMUNOVIT 1 tutup* Sebelum benih dipuasakan saat dilakukan pengangkutan, berikan BOSTER FISH IMUNOVIT 1 tutup dicampur dengan pakan 3 - 5 kg pakan sebagai IMUNISASI benih dan menjaga energi benih selama dicampur dengan pakan 3 - 5 kg pakan sebagai IMUNISASI benih dan menjaga energi benih selama perjalanan.

perjalanan.

** Air kantong, jerigen atau bak untuk pengangkutan dicampur dengan BOSTER FISH IMUNOVIT ** Air kantong, jerigen atau bak untuk pengangkutan dicampur dengan BOSTER FISH IMUNOVIT dengan dosis 1 tutup dilarutkan dalam 10 liter air dan diberikan sedikit - sedikit pada tiap - tiap kantong. dengan dosis 1 tutup dilarutkan dalam 10 liter air dan diberikan sedikit - sedikit pada tiap - tiap kantong. Untuk mencegah stress perjalanan, mengurangi keluarnya lendir atau buih yang dapat merusak kualitas Untuk mencegah stress perjalanan, mengurangi keluarnya lendir atau buih yang dapat merusak kualitas air kantong.

air kantong. PEMBESARAN : PEMBESARAN : >> B

>> Benih dapat di besarkan pada kolam tanah, beton dengan sistem sirkulasi atau close system (enih dapat di besarkan pada kolam tanah, beton dengan sistem sirkulasi atau close system ( tertutup ) ataupun pada Kerambah Jaring Apung.

tertutup ) ataupun pada Kerambah Jaring Apung.

>> Pastikan pemberian multivitamin BOSTER PREMIX AQUAVITA dan BOSTER >> Pastikan pemberian multivitamin BOSTER PREMIX AQUAVITA dan BOSTER GROTOPmasing-masing 1 sendok / 5 kg pakan secara rutin. Bermanfaat untuk menambah asupan protein dan

masing 1 sendok / 5 kg pakan secara rutin. Bermanfaat untuk menambah asupan protein dan

multivitamin pada pakan, meningkatkan nafsu makan dan pertumbuhan ikan, membantu pencernaan multivitamin pada pakan, meningkatkan nafsu makan dan pertumbuhan ikan, membantu pencernaan dengan kandungan Enzym sehingga sari-sari makanan terserap secara optimal.

dengan kandungan Enzym sehingga sari-sari makanan terserap secara optimal.

>> Untuk ikan guramie atau yang bersifat Herbivora, pemberian pakan alami berupa dedaunan ( daun >> Untuk ikan guramie atau yang bersifat Herbivora, pemberian pakan alami berupa dedaunan ( daun sente ) dapat diberikan 1 kali pada sore hari dengan prosentase 10% dari biomass ikan keseluruhan. sente ) dapat diberikan 1 kali pada sore hari dengan prosentase 10% dari biomass ikan keseluruhan. >> Berikan BOSTER FISH IMUNOVIT atau BOSTER STRESS OFF setiap 5 hari sekali. Terutama disaat >> Berikan BOSTER FISH IMUNOVIT atau BOSTER STRESS OFF setiap 5 hari sekali. Terutama disaat perubahan cuaca yang begitu hebat atau ada tanda-tanda ikan stress / terserang penyakit, dengan dosis perubahan cuaca yang begitu hebat atau ada tanda-tanda ikan stress / terserang penyakit, dengan dosis 1 sendok / 2 kg pakan.

1 sendok / 2 kg pakan.

TARGET PEMBESARAN dengan MULTIVITAMIN BOSTER TARGET PEMBESARAN dengan MULTIVITAMIN BOSTER >> Ikan Mas

>> Ikan Mas T

Tebar benih ukuran 5 -7 cm, kepadatan 50 - 70 ekor/m2 dibesarkan hingga ukuran :ebar benih ukuran 5 -7 cm, kepadatan 50 - 70 ekor/m2 dibesarkan hingga ukuran : * Size 10 ekor / kg selama 55 hari

* Size 10 ekor / kg selama 55 hari * Size konsumsi, 3

* Size konsumsi, 3 - 4 ekor selama 80 - 4 ekor selama 80 - 90 hari- 90 hari Ikan Nila

Ikan Nila >>>> T

Tebar benih ukuran 5 - 7 cm, kepadatan 40 - 50 ekor / m2 di besarkan hingga ukuran :ebar benih ukuran 5 - 7 cm, kepadatan 40 - 50 ekor / m2 di besarkan hingga ukuran : * Size 10 ekor / kg selama 55 hari

* Size 10 ekor / kg selama 55 hari

* Size konsumsi, 2 - 4 ekor selama 75 - 85 hari * Size konsumsi, 2 - 4 ekor selama 75 - 85 hari >> Ikan Bawal

>> Ikan Bawal T

Tebar benih ukuran 5 - 7 cm, kepadatan 50 - 80 ekor / m2 dibesarkan hingga ukuran :ebar benih ukuran 5 - 7 cm, kepadatan 50 - 80 ekor / m2 dibesarkan hingga ukuran : * Size 10 ekor / kg selama 40 hari

* Size 10 ekor / kg selama 40 hari

* Size konsumsi, 3 - 4 ekor selama 60 - 70 hari. * Size konsumsi, 3 - 4 ekor selama 60 - 70 hari. >> Ikan Guramie

>> Ikan Guramie T

Tebar benih ukuran 4 - 5 cm, kepadatan 30 - 40 ekor / m2 dibesarkan hingga ukuran :ebar benih ukuran 4 - 5 cm, kepadatan 30 - 40 ekor / m2 dibesarkan hingga ukuran : * Size wadah korek, 7 - 8 cm selama 45 hari

* Size wadah korek, 7 - 8 cm selama 45 hari * Size bungkus rokok, 10 ekor / kg selama 60 hari * Size bungkus rokok, 10 ekor / kg selama 60 hari * Size konsumsi, 500 gr / ekor selama 75 - 85 hari * Size konsumsi, 500 gr / ekor selama 75 - 85 hari

PENGOLAHAN LAHAN BUDIDAYA DAN MENJAGA KUALITAS AIR PENGOLAHAN LAHAN BUDIDAYA DAN MENJAGA KUALITAS AIR  YANG RAMAH LINGKUNG

 YANG RAMAH LINGKUNGANAN

TAHAPAN PENGOLAHAN : TAHAPAN PENGOLAHAN : 1. PERSIAPAN LAHAN 1. PERSIAPAN LAHAN >>> Kolam Dasar Tanah >>> Kolam Dasar Tanah

(4)

TREATMENT AIR dan TANAH TREATMENT AIR dan TANAH

** Lakukan pengangkatan lumpur setelah panen ** Lakukan pengangkatan lumpur setelah panen

** pengeringan dan pengapuran dengan BOSTER MANSTAP dosis 1 kg / 100 m2 hingga tanah ** pengeringan dan pengapuran dengan BOSTER MANSTAP dosis 1 kg / 100 m2 hingga tanah agak mengering

agak mengering >>FUNGSI : >>FUNGSI :

** Untuk meningkatkan pH tanah dan mengembalikan unsur hara tanah yang baik untuk memacu ** Untuk meningkatkan pH tanah dan mengembalikan unsur hara tanah yang baik untuk memacu tumbuhnya pakan alami pada awal budidaya ( phytoplankton , dan zooplankton, bentos dan cacing ) tumbuhnya pakan alami pada awal budidaya ( phytoplankton , dan zooplankton, bentos dan cacing ) setelah diisi dengan air.

setelah diisi dengan air.

>>> Kolam Beton / semen ( Dapat pula dilakukan pada kolam system air deras ) >>> Kolam Beton / semen ( Dapat pula dilakukan pada kolam system air deras ) TREATMENT AIR dan TANAH

TREATMENT AIR dan TANAH

** Steril dinding kolam dengan menggunakan BOSTER 3 CHLOR 90 dengan menyemprotkan ** Steril dinding kolam dengan menggunakan BOSTER 3 CHLOR 90 dengan menyemprotkan secara merata dengan dosis 5 ppm atau 5 gram / 1000 liter air. Pengeringan lahan dengan panas secara merata dengan dosis 5 ppm atau 5 gram / 1000 liter air. Pengeringan lahan dengan panas terik matahari selama 3 hari.

terik matahari selama 3 hari. >> FUNGSI :

>> FUNGSI :

** Sterilisasi dinding kolam dari mikroorganisme, bakteri dan virus yang menempel pada dinding ** Sterilisasi dinding kolam dari mikroorganisme, bakteri dan virus yang menempel pada dinding kolam yang dapat menimbulkan penyakit.

kolam yang dapat menimbulkan penyakit. 2. PENGISIAN AIR BUDIDAYA

2. PENGISIAN AIR BUDIDAYA TREATMENT AIR dan TANAH TREATMENT AIR dan TANAH

** Tahap awal budidaya untuk bibit ikan ukuran 5 - 7 cm kedalaman cukup 50 cm ** Tahap awal budidaya untuk bibit ikan ukuran 5 - 7 cm kedalaman cukup 50 cm

>> Lakukan pengecekan air jika system budidaya dengan sirkulasi dengan penyaringan / >> Lakukan pengecekan air jika system budidaya dengan sirkulasi dengan penyaringan / menyediakan tandon sebelum aliran air melewati kolam budidaya.

menyediakan tandon sebelum aliran air melewati kolam budidaya.

3. PENGOLAHAN AIR AWAL BUDIDAYA ATAU SEBELUM MASA PENEBARAN BIBIT 3. PENGOLAHAN AIR AWAL BUDIDAYA ATAU SEBELUM MASA PENEBARAN BIBIT TREATMENT AIR dan TANAH

TREATMENT AIR dan TANAH

Setelah air masu** k, lakukan steril dengan BOSTER BLUE COPPER dengan dosis 2 ppm atau 1 Setelah air masu** k, lakukan steril dengan BOSTER BLUE COPPER dengan dosis 2 ppm atau 1 tutup untuk kolam 10 m2 kedalaman awal 50 cm

tutup untuk kolam 10 m2 kedalaman awal 50 cm >> FUNGSI :

>> FUNGSI :

** Mengurangi tumbuhnya koloni bakteri pathogen ( pembawa penyakit ) ** Mengurangi tumbuhnya koloni bakteri pathogen ( pembawa penyakit ) ** Membasmi virus yang mematikan

** Membasmi virus yang mematikan ** Mengurangi kepadatan plankton ** Mengurangi kepadatan plankton ** Menstabilkan kualitas air budidaya ** Menstabilkan kualitas air budidaya

** Memberantas jamur dan parasit yang menempel pada tubuh ikan ** Memberantas jamur dan parasit yang menempel pada tubuh ikan

** Selang 3 hari lakukan pemupukan dengan BOSTER PLANKTOP 2 tutup ** Selang 3 hari lakukan pemupukan dengan BOSTER PLANKTOP 2 tutup

+BOSTER AQUAENZYMS 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam. +BOSTER AQUAENZYMS 1 sendok dilarutkan dalam air 1 timba dan ditebar merata pada kolam. Keesokan hari air akan tampak kehijauan dan segar serta mengandung banyak pakan alami. Keesokan hari air akan tampak kehijauan dan segar serta mengandung banyak pakan alami. >> FUNGSI :

>> FUNGSI :

** Pemupukan perairan kolam ** Pemupukan perairan kolam

** Merangsang tumbuhnya plankton sebagai pakan alami benih dan menjaga kestabilan perairan ** Merangsang tumbuhnya plankton sebagai pakan alami benih dan menjaga kestabilan perairan ** Menambah pasokan oksigen pada siang hari

** Menambah pasokan oksigen pada siang hari

** Menguraikan sisa pakan, kotoran ikan dan lumut yang kerap muncul diawal budidaya ** Menguraikan sisa pakan, kotoran ikan dan lumut yang kerap muncul diawal budidaya

(5)

** Memacu pertumbuhan ikan dengan kondisi air yang sehat ** Memacu pertumbuhan ikan dengan kondisi air yang sehat

4. Treatment Rutin Untuk Menjaga Keseimbangan Dan Mencegah Perkembangan Bakteri 4. Treatment Rutin Untuk Menjaga Keseimbangan Dan Mencegah Perkembangan Bakteri Pathogen dan Virus Mematikan.

Pathogen dan Virus Mematikan. TREATMENT AIR dan TANAH TREATMENT AIR dan TANAH

** Setiap 10 hari sekali lakukan treatment BOSTER BLUE COPPER dengan dosis 1 ppm ( setengah ** Setiap 10 hari sekali lakukan treatment BOSTER BLUE COPPER dengan dosis 1 ppm ( setengah dosis awal ) dan selang 3 hari tebar

dosis awal ) dan selang 3 hari tebar

kembali BOSTERPLANKTOP + BOSTER AQUAENZYMS dengan dosis yang sama. kembali BOSTERPLANKTOP + BOSTER AQUAENZYMS dengan dosis yang sama.

5. Tips Menjaga Fluktuasi Air Terhadap Perubahan Cuaca ( pH, Suhu, dan Parameter Kimia 5. Tips Menjaga Fluktuasi Air Terhadap Perubahan Cuaca ( pH, Suhu, dan Parameter Kimia Lainnya )

Lainnya )

TREATMENT AIR dan TANAH TREATMENT AIR dan TANAH

** Tebarkan BOSTER MANSTAP kedalam air kolam dengan dosis 100 gr / 100 m2. Jika suhu dasar ** Tebarkan BOSTER MANSTAP kedalam air kolam dengan dosis 100 gr / 100 m2. Jika suhu dasar air dingin, kedalaman dikurangi dan sebaliknya jika suhu panas dilakukan penambahan air.

air dingin, kedalaman dikurangi dan sebaliknya jika suhu panas dilakukan penambahan air. ** Cegah bau amis, air pekat / kandungan amoniak tinggi dengan BOSTERAQUAENZYM secara ** Cegah bau amis, air pekat / kandungan amoniak tinggi dengan BOSTERAQUAENZYM secara rutin setelah usia menginjak 1 bulan

rutin setelah usia menginjak 1 bulan >> FUNGSI :

>> FUNGSI :

** Menstabilkan pH ( keasaman ) air kolam ** Menstabilkan pH ( keasaman ) air kolam

** Regenerasi plankton baru sehingga air nampak segar ** Regenerasi plankton baru sehingga air nampak segar ** Menstabilkan kualitas air budidaya

** Menstabilkan kualitas air budidaya

** Mengembalikan kesuburan dan kesegaran perairan ** Mengembalikan kesuburan dan kesegaran perairan

** Menguraikan sisa pakan, kotoran ikan dan lumut yang kerap muncul diawal budidaya ** Menguraikan sisa pakan, kotoran ikan dan lumut yang kerap muncul diawal budidaya ** Memacu pertumbuhan ikan dengan kondisi air yang sehat

** Memacu pertumbuhan ikan dengan kondisi air yang sehat

BUDIDAYA IKAN BAWAL AIR TAWAR ( Colossoma macropomum )

BUDIDAYA IKAN BAWAL AIR TAWAR ( Colossoma macropomum )

I. PEMBENIHAN I. PEMBENIHAN

A. Pemeliharaan Induk A. Pemeliharaan Induk

•• Induk-induk dipelihara Induk-induk dipelihara di di kolam dengan kolam dengan kepadatan 0,5 kepadatan 0,5 kg/m2. Setiap kg/m2. Setiap pemberian pakan pemberian pakan tambahantambahan berupa pelet sebanyak 3 prosen dari berat biomass ikan dan di beri supplement (

berupa pelet sebanyak 3 prosen dari berat biomass ikan dan di beri supplement ( BOSTER AMINOBOSTER AMINO LIQUID + BOSTER PROTEC PLUS + BOSTER VITALIQUID

LIQUID + BOSTER PROTEC PLUS + BOSTER VITALIQUID ) diberikan 3-4 kali sehari. Mengantisipasi ) diberikan 3-4 kali sehari. Mengantisipasi musim hujan jumlah pakannya ditambah menjadi 4 % dan supplement

musim hujan jumlah pakannya ditambah menjadi 4 % dan supplement BOSTER FISH IMUNOVITBOSTER FISH IMUNOVITuntukuntuk meningkatkan ANTIBODI. Induk betina yang beratnya 4 kg dapat menghasilkan telur sebanyak meningkatkan ANTIBODI. Induk betina yang beratnya 4 kg dapat menghasilkan telur sebanyak +/-400.000 butir.

400.000 butir.

•• Tanda Tanda Indukan Indukan yang yang matang matang Gonad.Gonad.

•• BetinaBetina: perutnya buncit, lembek dan lubang kelamin berwarna kemerahan: perutnya buncit, lembek dan lubang kelamin berwarna kemerahan JantanJantan: perut langsing,: perut langsing, warna merah dalam ditubuhnya lebih kentara dan bila diurut dari perut kearah kelamin keluar lendir warna merah dalam ditubuhnya lebih kentara dan bila diurut dari perut kearah kelamin keluar lendir berwarna putih/sperma.

berwarna putih/sperma. B. Pemijahan.

B. Pemijahan.

•• Pemijahan ikan Pemijahan ikan bawal bawal air tawar air tawar bisa bisa secara secara Induced Induced Spawning, Spawning, caranya caranya induk induk betina betina disuntikdisuntik ovaprim 0,75 ml /

ovaprim 0,75 ml / kg . Induk kg . Induk jantan menggunakan jantan menggunakan ovaprim 0,5 ml/kg.ovaprim 0,5 ml/kg.

•• Induk betina Induk betina disuntik dua disuntik dua kali dengan kali dengan selang waktu selang waktu 8-12 jam. 8-12 jam. Penyuntikan pertama Penyuntikan pertama sebanyak sebanyak 1/31/3 bagian dari dosis total dan penyuntikan kedua 2/3 nya.

bagian dari dosis total dan penyuntikan kedua 2/3 nya.

(6)

pemijahan air harus tetap mengalir. Pemijahan biasanya terjadi 3 sampai 6 jam setelah penyuntikan pemijahan air harus tetap mengalir. Pemijahan biasanya terjadi 3 sampai 6 jam setelah penyuntikan kedua.

kedua.

C. Penetasan C. Penetasan

•• Setelah memijah Setelah memijah telur-telur diambil telur-telur diambil menggunakan scope menggunakan scope net halus, net halus, kemudian telur kemudian telur tersebut ditetaskantersebut ditetaskan didalam akuarium yang telah disterilisasi sebelumnya dengan

didalam akuarium yang telah disterilisasi sebelumnya dengan BOSTER BLUE COPPERBOSTER BLUE COPPER 0,5 ppm 0,5 ppm

dilengkapi dengan aerasi dan water heater dengan suhu 27 29 derajad C. Kepadatan telur antara 100 dilengkapi dengan aerasi dan water heater dengan suhu 27 29 derajad C. Kepadatan telur antara 100 -150 butir/liter, biasanya Telur-telur akan menetas dalam waktu 16 - 24 jam.

150 butir/liter, biasanya Telur-telur akan menetas dalam waktu 16 - 24 jam. D. Pemeliharaan Larva

D. Pemeliharaan Larva

•• Larva dipelihara Larva dipelihara dalam bak/akuarium dalam bak/akuarium yang yang sama, dengan sama, dengan terlebih dahulu terlebih dahulu 3/4 bagian 3/4 bagian airnya dibuang.airnya dibuang. Padat penebaran larva 50 - 100 ekor/liter larva yang berumur 4 hari diberi pakan berupa naupli Artemia, Padat penebaran larva 50 - 100 ekor/liter larva yang berumur 4 hari diberi pakan berupa naupli Artemia, atau kutu air. Pemeliharaan larva ini berlangsung selama 2 minggu. Selama pemeliharaan larva, air atau kutu air. Pemeliharaan larva ini berlangsung selama 2 minggu. Selama pemeliharaan larva, air harus disirkulasi setiap hari sebanyak 2/3 bagiannya. Setelah berumur 2 minggu larva siap ditebar ke harus disirkulasi setiap hari sebanyak 2/3 bagiannya. Setelah berumur 2 minggu larva siap ditebar ke kolam pendederan.

kolam pendederan. E. Pendederan E. Pendederan

•• Pendederan ikan Pendederan ikan bawal dilakukan bawal dilakukan di kolam di kolam yang yang luasnya anluasnya antara 500 tara 500 -1.000 m2. -1.000 m2. Kolam tersebut Kolam tersebut harusharus disiapkan seminggu sebelum penebaran benih. Persiapan meliputi pengeringan, pengolahan tanah dasar disiapkan seminggu sebelum penebaran benih. Persiapan meliputi pengeringan, pengolahan tanah dasar dan pembuatan kemalir.

dan pembuatan kemalir.

•• Setelah itu Setelah itu kolam dikapur kolam dikapur dengan kapur dengan kapur tohor sebanyatohor sebanyak 50 k 50 - 100 - 100 gram/m2 +gram/m2 + MANSTAP MANSTAP 1 1 – – 2 kg/ 2 kg/ 1000m2. Kemudian diisi air lalu dilakukan penebaran fermentasi (

1000m2. Kemudian diisi air lalu dilakukan penebaran fermentasi ( DEDAKDEDAK 5kg + 5kg + BOSTER AMINOBOSTER AMINO LIQUID

LIQUID1 liter +1 liter +BOSTER PLANKTOPBOSTER PLANKTOP 1 liter + 1 liter + BOSTERAQUAENZYMBOSTERAQUAENZYM 100 gr + AIR secukupnya ; 100 gr + AIR secukupnya ; keempat bahan tsb lalu diperam dalam wadah tertutup, setelah fermentasi jadi, siap di tebar. berfungsi keempat bahan tsb lalu diperam dalam wadah tertutup, setelah fermentasi jadi, siap di tebar. berfungsi untuk

untuk menumbuhkan menumbuhkan plankton plankton ))

•• Bila kolam Bila kolam sudah sudah siap, larva siap, larva diebar pada diebar pada pagi hari pagi hari dengan dengan kepadatan 50 kepadatan 50 - 100 - 100 ekor/m2.ekor/m2.

•• Setiap hari Setiap hari diberi pakan diberi pakan tambahan berupa tambahan berupa pellet halus pellet halus sebanyak 7sebanyak 75 gram/1000 5 gram/1000 ekor larva ekor larva dengandengan frekuensi tiga kali sehari ( sebelumnya pellet di tambah supplement

frekuensi tiga kali sehari ( sebelumnya pellet di tambah supplement BOSTER AMINO LIQUIDBOSTER AMINO LIQUID + BOSTERFISH IMUNOVIT

+ BOSTERFISH IMUNOVIT sesuai dosis ). sesuai dosis ).

•• Pemeliharaan Pemeliharaan di di kolam kolam pendederan pendederan selama selama 3 3 minggu.minggu. II. Penyakit

II. Penyakit

Penyakit yang pernah ditemukan pada ikan bawal air tawar yang berumur sekitar sebulan antara lain Penyakit yang pernah ditemukan pada ikan bawal air tawar yang berumur sekitar sebulan antara lain disebabkan oleh parasit, bakteri dan Kapang (Jamur)

disebabkan oleh parasit, bakteri dan Kapang (Jamur) Parasit

Parasit

•• " Ich " Atau " White spot "" Ich " Atau " White spot ", biasanya menyerang ikan apabila suhu media pemeliharaan dingin, cara, biasanya menyerang ikan apabila suhu media pemeliharaan dingin, cara mengatasinya yaitu dengan menaikkan suhu (dengan water heater) sampai kurang lebih 29 derajat mengatasinya yaitu dengan menaikkan suhu (dengan water heater) sampai kurang lebih 29 derajat Celcius dan pemberian

Celcius dan pemberianBOSTER AQUASEPTIKBOSTER AQUASEPTIK 2ppm atau 2ppm atauBOSTERBLUE COPPERBOSTERBLUE COPPER 1 ppm Pada 1 ppm Pada media pemeliharaannya.

media pemeliharaannya. Bakteri

Bakteri..

•• Streptococus sp. dan Kurthia sp. Streptococus sp. dan Kurthia sp. cara mengatasinya yaitu dengan cara mengatasinya yaitu dengan menggunakanmenggunakan antibiotik

antibiotik BOSTER INROFLOXS-12/25BOSTER INROFLOXS-12/25atauatauBOSTERFISH CIPROXS.BOSTERFISH CIPROXS.( sesuai dosis )( sesuai dosis ) Kapang (Jamur)

Kapang (Jamur)

•• Jamur ini merupakan akibat dari Jamur ini merupakan akibat dari adanya luka yang disebabkan adanya luka yang disebabkan penanganan ( Handling ) ypenanganan ( Handling ) yang kurangang kurang hati-hati. Cara mengatasinya dengan menggunakan Kalium Permanganat ( PK ) dengan dosis 2-3 ppm. hati-hati. Cara mengatasinya dengan menggunakan Kalium Permanganat ( PK ) dengan dosis 2-3 ppm. III. PEMBESARAN IKAN BAWAL

III. PEMBESARAN IKAN BAWAL •• PERSIAPAN KOLAMPERSIAPAN KOLAM

Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar lainnya. Persiapan Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan plankton dalam jumlah yang optimal dan mencegah kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan plankton dalam jumlah yang optimal dan mencegah tumbuhnya lumut sutera. Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan tumbuhnya lumut sutera. Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Berfungsi untuk meningkatkan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Berfungsi untuk meningkatkan pH tanah, juga untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses

(7)

pengeringan. Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk, lakukan fermentasi seperti diatas. Ini pengeringan. Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk, lakukan fermentasi seperti diatas. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari pellet. Tapi bila dipupuk dapat dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari pellet. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan

menggunakan BOSTER MANSTAPBOSTER MANSTAP 10 10 – – 20 kg/ha. Setelah pekerjaan pemupukan selesai, isi air sampai 20 kg/ha. Setelah pekerjaan pemupukan selesai, isi air sampai kedalaman awal 40-60 cm Lakukan FERMENTASI dengan campuran ( DEDAK 10kg +

kedalaman awal 40-60 cm Lakukan FERMENTASI dengan campuran ( DEDAK 10kg +BOSTER AMINOBOSTER AMINO LIQUID

LIQUID 2liter + 2liter +BOSTER PLANKTOPBOSTER PLANKTOP 1liter + 1liter +BOSTERBOSTER AQUAENZYMAQUAENZYM 100gram + AIR secukupnya, lalu 100gram + AIR secukupnya, lalu diperam dalam wadah tertutup sampai fermentasi jadi lalu tebar untuk luas kolam 5000 m2 ) biarkan 2 diperam dalam wadah tertutup sampai fermentasi jadi lalu tebar untuk luas kolam 5000 m2 ) biarkan 2 – – 3 hari, kemudian isi air lagi sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air 3 hari, kemudian isi air lagi sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru benih ikan ditebar.

sudah hijau terang, baru benih ikan ditebar. •• PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENIH.PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENIH.

Pemilihan benih harus jeli dan teliti. Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang Pemilihan benih harus jeli dan teliti. Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik sebelum benih di packing pada air untuk kantong benih baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik sebelum benih di packing pada air untuk kantong benih tambahkan

tambahkanBOSTER PROTEC PLUSBOSTER PROTEC PLUS dosis 1 sendok makan/10 liter air. Penebaran benih Sebelumdosis 1 sendok makan/10 liter air. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat masuk benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat masuk dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih dalam kantong plastik yang masih tertutup rapat

dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih dalam kantong plastik yang masih tertutup rapat

dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik, sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih

demi sedikit kedalam plastik, sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan. •• KUALITAS PAKAN DAN CARA PEMBERIANKUALITAS PAKAN DAN CARA PEMBERIAN

Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan, karena hanya dengan pakan yang Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan, karena hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan ukuran keekonomiannya. Kualitas pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan ukuran keekonomiannya. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa dedaunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % dari total biomass (perkiraan jumlah total berat dedaunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % dari total biomass (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan ditambah supplement (

ikan yang dipelihara). Pemberian pakan ditambah supplement ( BOSTER AMINOBOSTER AMINO LIQUID

LIQUID + +BOSTER GROTOPBOSTER GROTOP + +BOSTER PREMIX AQUAVITA / VITALIQUIDBOSTER PREMIX AQUAVITA / VITALIQUID) untuk memacu) untuk memacu pertumbuhannya

pertumbuhannya dan untuk meningkatkan dan untuk meningkatkan daya tahan daya tahan / ANTIBODI IKAN tambahkan/ ANTIBODI IKAN tambahkanBOSTER FISHBOSTER FISH IMUNOVIT

IMUNOVIT yang merupakan herbal dengan kandungan utamanya yang merupakan herbal dengan kandungan utamanya EXTRACT ECHINACEAEEXTRACT ECHINACEAE terbuktiterbukti mampu meningkatkan antibodi ikan dengan merangsang dan memodulasi system imun ikan ( sbg mampu meningkatkan antibodi ikan dengan merangsang dan memodulasi system imun ikan ( sbg IMUNOSTIMULANT dan IMUNOMODULATOR ) .

IMUNOSTIMULANT dan IMUNOMODULATOR ) . PERAWATAN AIR KOLAM BUDIDAYA

PERAWATAN AIR KOLAM BUDIDAYA

Lakukan sirkulasi rutin 20% dengan membuka buangan tengah untuk membersihkan dasar kolam , Lakukan sirkulasi rutin 20% dengan membuka buangan tengah untuk membersihkan dasar kolam , seminggu sekali lakukan sterilisasi dengan

seminggu sekali lakukan sterilisasi dengan BOSTER BLUE COPPERBOSTER BLUE COPPER dosis 1 ppm, selang 2 hari dosis 1 ppm, selang 2 hari kemudian tebarkan probiotik

kemudian tebarkan probiotik BOSTER AQUAENZYMBOSTER AQUAENZYMuntuk menjaga dominasi microba yanguntuk menjaga dominasi microba yang menguntungkan dan untuk

menguntungkan dan untuk mengatasi problem lingkungan dari gas2 bmengatasi problem lingkungan dari gas2 beracun ( NH3, NO2, H2S ).eracun ( NH3, NO2, H2S ).

BUDIDAYA PATIN

BUDIDAYA PATIN

I. PERSYARATAN LOKASI

I. PERSYARATAN LOKASI 1.

1. Tanah Tanah yang yang baik baik untuk untuk kolam kolam pemeliharaan pemeliharaan adalah adalah jenis jenis tanah tanah liat/lempung, tidak liat/lempung, tidak berporos.berporos. 2.

2. Kemiringan Kemiringan tanah ytanah yang ang baik baik untuk untuk pembuatan pembuatan kolam kolam berkisar berkisar antara antara 3-5% 3-5% untuk untuk memudahkanmemudahkan sirkulasi kolam secara gravitasi, bisa juga cekung ditengah dan dihubungkan paralon keluar untuk sirkulasi kolam secara gravitasi, bisa juga cekung ditengah dan dihubungkan paralon keluar untuk pembuangan.

pembuangan. 3.

3. Apabila peApabila pembesaran patin mbesaran patin dilakukan dedilakukan dengan ngan keramba jaring keramba jaring apung apung ( KJA ( KJA ) yang ) yang dipasang dipasang disungaidisungai maka harus sungai yang berarus lambat.

maka harus sungai yang berarus lambat. 4.

(8)

larutan penghambat pertumbuhan jamur yaitu ANTISEPTIK

larutan penghambat pertumbuhan jamur yaitu ANTISEPTIK (BOSTERBLUE COPPER)(BOSTERBLUE COPPER)atauatau DESINFEKTAN semacam PK

DESINFEKTAN semacam PK 5.

5. Suhu Suhu air yang air yang baik pada baik pada saat psaat penetasan telur enetasan telur menjadi larva menjadi larva di adi akuarium adalah kuarium adalah antara 26antara 26 – –2828 derajat C. Pada daerah-daerah yang suhu airnya relatif rendah diperlukan heater (pemanas) derajat C. Pada daerah-daerah yang suhu airnya relatif rendah diperlukan heater (pemanas) 6.

6. pH pH air air berkisar berkisar antara: antara: 6,56,5 – –7.7. II. TEKNIS BUDIDAYA

II. TEKNIS BUDIDAYA

Budidaya ikan patin meliputi banyak kegiatan, secara garis besar ada 2 kegiatan yaitu PEMBENIHAN Budidaya ikan patin meliputi banyak kegiatan, secara garis besar ada 2 kegiatan yaitu PEMBENIHAN dan PEMBESARAN. Kegiatan pembenihan merupakan upaya untuk menghasilkan benih pada ukuran dan PEMBESARAN. Kegiatan pembenihan merupakan upaya untuk menghasilkan benih pada ukuran dan jumlah tertentu. Produk akhirnya berupa benih berukuran tertentu, yang umumnya adalah benih dan jumlah tertentu. Produk akhirnya berupa benih berukuran tertentu, yang umumnya adalah benih selepas masa pendederan.Benih dapat juga dibeli dari hathcery. Benih dikumpulkan dalam suatu wadah, selepas masa pendederan.Benih dapat juga dibeli dari hathcery. Benih dikumpulkan dalam suatu wadah, dan dirawat dengan hati-hati selama 2 minggu. Jika air dalam penampungan sudah kotor, harus segera dan dirawat dengan hati-hati selama 2 minggu. Jika air dalam penampungan sudah kotor, harus segera sirkulasi dan rutin pemberian probiotik (

sirkulasi dan rutin pemberian probiotik (BOSTERAQUAENZYM)BOSTERAQUAENZYM)

Secara garis besar usaha pembenihan ikan patin meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Secara garis besar usaha pembenihan ikan patin meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Pemilihan calon induk matang gonad

1. Pemilihan calon induk matang gonad

2. Persiapan hormon perangsang/kelenjar hipofise dari ikan donor,yaitu ikan mas. 2. Persiapan hormon perangsang/kelenjar hipofise dari ikan donor,yaitu ikan mas. 3. Kawin suntik (induce breeding).

3. Kawin suntik (induce breeding). 4. Pengurutan (striping). 4. Pengurutan (striping). 5. Penetasan telur. 5. Penetasan telur. 6. Perawatan larva. 6. Perawatan larva. 7. Pendederan. 7. Pendederan. 8. Pemanenan. 8. Pemanenan.

Pemindahan benih dari tempat pembenihan ke tempat pembesaran memerlukan penanganan khusus Pemindahan benih dari tempat pembenihan ke tempat pembesaran memerlukan penanganan khusus agar benih selamat ( pada tiap kantong atau jerigen untuk membawa bibit tambahkan

agar benih selamat ( pada tiap kantong atau jerigen untuk membawa bibit tambahkan BOSTER PROTECBOSTER PROTEC PLUS

PLUS yang merupakan supplement yang mengandung asam amino essential sebagai suplai energy yang merupakan supplement yang mengandung asam amino essential sebagai suplai energy spontan untuk memperkuat stamina ). Keberhasilan transportasi benih ikan biasanya sangat erat spontan untuk memperkuat stamina ). Keberhasilan transportasi benih ikan biasanya sangat erat kaitannya dengan kondisi fisika dan kimia air.

kaitannya dengan kondisi fisika dan kimia air. a. Sarana dan Prasarana

a. Sarana dan Prasarana

Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam dibangun di lahan yang Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2

landai dengan kemiringan 2 – –5% sehingga memudahkan sirkulasi secara gravitasi.5% sehingga memudahkan sirkulasi secara gravitasi. 1. Kolam pemeliharaan induk

1. Kolam pemeliharaan induk

Bentuk kolam sebaiknya bujur sangkar dengan dinding bisa dibeton atau kolam tanah dengan dilapisi Bentuk kolam sebaiknya bujur sangkar dengan dinding bisa dibeton atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bambu. Pintu pemasukan air dengan paralon dan dipasang saringan, sedangkan untuk anyaman bambu. Pintu pemasukan air dengan paralon dan dipasang saringan, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk matahari atau kotak di tengah kolam lalu dihubungkan dengan pengeluaran air sebaiknya berbentuk matahari atau kotak di tengah kolam lalu dihubungkan dengan paralon model U untuk memudahkan pengeluaran kotoran yang ada didasar kolam.

paralon model U untuk memudahkan pengeluaran kotoran yang ada didasar kolam. 2. Kolam pemijahan

2. Kolam pemijahan

Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung  jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk k

 jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk k olam bujur sangkar. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekorolam bujur sangkar. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 16 m 2 (4x4 m)dengan 18 buah ijuk/kakaban. induk dengan berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 16 m 2 (4x4 m)dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan ( cekung di tengah ), untuk menjamin agar dasar kolam Dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan ( cekung di tengah ), untuk menjamin agar dasar kolam dapat dikeringkan. Pintu pemasukan bisa dengan pralon dan pengeluarannya bisa juga memakai pralon dapat dikeringkan. Pintu pemasukan bisa dengan pralon dan pengeluarannya bisa juga memakai pralon model U (kalau ukuran kolam kecil). Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama dengan kolam model U (kalau ukuran kolam kecil). Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama dengan kolam

pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya.

diusahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya. 3. Kolam pendederan

(9)

Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat bujur sangkar. Pemasukan air bisa dengan Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat bujur sangkar. Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan paralon model U dengan lubang di tengah-tengah kolam. Dasar pralon dan pengeluaran/ pembuangan paralon model U dengan lubang di tengah-tengah kolam. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan/laban. Fungsi kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan/laban. Fungsi laban adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk memudahkan penangkapan laban adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk memudahkan penangkapan benih. dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan. Petak tambahan sebagai tandon air yang benih. dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan. Petak tambahan sebagai tandon air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan. mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan. b. Pembibitan

b. Pembibitan 1. Menyiapkan Bibit 1. Menyiapkan Bibit

Bibit yang hendak dipijahkan bisa berasal dari hasil pemeliharaan dikolam sejak kecil. Induk yang ideal Bibit yang hendak dipijahkan bisa berasal dari hasil pemeliharaan dikolam sejak kecil. Induk yang ideal adalah dari kawanan patin dewasa hasil pembesaran dikolam sehingga dapat dipilihkan induk yang adalah dari kawanan patin dewasa hasil pembesaran dikolam sehingga dapat dipilihkan induk yang benar-benar berkualitas baik.

benar-benar berkualitas baik. 2. Perlakuan dan Perawatan Bibit 2. Perlakuan dan Perawatan Bibit

Induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam sangkar terapung. Induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam sangkar terapung. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makan +

Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makan + BOSTERPROTEC PLUSBOSTERPROTEC PLUS . Upaya untuk memperoleh . Upaya untuk memperoleh induk matang telur adalah dengan memberikan makanan berbentuk gumpalan (pasta) dari bahan-bahan induk matang telur adalah dengan memberikan makanan berbentuk gumpalan (pasta) dari bahan-bahan pembuat makanan ayam dengan komposisi tepung ikan 35%, dedak halus 30%, menir beras 25%, pembuat makanan ayam dengan komposisi tepung ikan 35%, dedak halus 30%, menir beras 25%, tepung kedelai 10%, serta vitamin dan mineral (

tepung kedelai 10%, serta vitamin dan mineral ( BOSTER PREMIX AQUAVITA /BOSTER PREMIX AQUAVITA / VITALIQUID + BOSTER AMINO LIQUID

VITALIQUID + BOSTER AMINO LIQUID ) Makanan diberikan lima hari dalam seminggu sebanyak 5% ) Makanan diberikan lima hari dalam seminggu sebanyak 5% setiap hari dengan pembagian pagi hari 2,5% dan sore hari 2,5%. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali setiap hari dengan pembagian pagi hari 2,5% dan sore hari 2,5%. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan

seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad. Ciri-ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut : gonad. Ciri-ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut : Induk betina

Induk betina -

- Umur Umur tiga tiga tahun.tahun. -

- Ukuran Ukuran 1,51,5 – –2 kg.2 kg. -

- Perut Perut membesar membesar ke ke arah arah anus.anus. -

- Perut Perut terasa terasa empuk empuk dan dan halus halus bila bila di di raba.raba. -

- Kloaka Kloaka membengkak membengkak dan dan berwarna berwarna merah merah tua.tua. -

- Kulit Kulit pada pada bagian bagian perut perut lembek lembek dan dan tipis.tipis. -

- kalau kalau di sekitar di sekitar kloaka ditekan kloaka ditekan akan akan keluar beberapa keluar beberapa butir telur butir telur yang yang bentuknya bbentuknya bundar dan undar dan besarnyabesarnya seragam.

seragam. IInduk jantannduk jantan -

- Umur Umur dua dua tahun.tahun. -

- Ukuran Ukuran 1,51,5 – –2 kg.2 kg. -

- Kulit Kulit perut perut lembek lembek dan dan tipis.tipis. -

- Bila Bila diurut diurut akankeluar akankeluar cairan cairan sperma sperma berwarna berwarna putih.putih. -

- Kelamin Kelamin membengkak membengkak dan dan berwarna berwarna merah merah tua.tua.

Benih ikan patin yang berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium berukuran 90 cm x 45 cm x 45 cm. Benih ikan patin yang berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium berukuran 90 cm x 45 cm x 45 cm. Setiap akuarium diisi dengan air sumur bor yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan adalah 500 Setiap akuarium diisi dengan air sumur bor yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per akuarium. Aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar keperluan oksigen untuk benih dapat ekor per akuarium. Aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi. Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air digunakan heater atau dapat

tercukupi. Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air digunakan heater atau dapat

menggunakan kompor untuk menghemat dana atau menutup areal aquarium dengan terpal. Benih umur menggunakan kompor untuk menghemat dana atau menutup areal aquarium dengan terpal. Benih umur sehari belum perlu diberi makan tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan sehari belum perlu diberi makan tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan berupa yolk sac atau kuning telur. Pada hari ketiga, benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi berupa yolk sac atau kuning telur. Pada hari ketiga, benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi

(10)

kuning telur ayam yang direbus +

kuning telur ayam yang direbus + BOSTERPROTEC PLUS + BOSTER FISH IMUNOVITBOSTERPROTEC PLUS + BOSTER FISH IMUNOVIT(=untuk(=untuk

meningkatkan ANTIBODI ). Selanjutnya berangsur-angsur diganti dengan makanan hidup berupa Moina meningkatkan ANTIBODI ). Selanjutnya berangsur-angsur diganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea atau yang biasa dikenal dengan kutu air dan jentik nyamuk. Pembesaran ikan patin dapat cyprinacea atau yang biasa dikenal dengan kutu air dan jentik nyamuk. Pembesaran ikan patin dapat dilakukan di kolam, KJA, melalui sistem pen dan dalam karamba.

dilakukan di kolam, KJA, melalui sistem pen dan dalam karamba. 1.

1. Pembesaran Pembesaran ikan ikan patin patin di di kolam kolam dapat dapat dilakukan dilakukan melalui melalui sistem sistem monokultur monokultur maupun maupun polikultur.polikultur. 2.

2. Pada Pada pembesaran pembesaran ikan ikan patin patin di di KJA, KJA, hal-hal yang hal-hal yang perlu perlu diperhatikan diperhatikan adalah: lokasi adalah: lokasi pemeliharaan,pemeliharaan, cara menggunakan jala apung, kondisi perairan dan kualitas airnya serta proses pembesarannya. cara menggunakan jala apung, kondisi perairan dan kualitas airnya serta proses pembesarannya. 3.

3. Pada Pada pembesaran pembesaran ikan ikan patin patin sistem pesistem pen, n, perlu perlu diperhatikan: diperhatikan: pemilihan pemilihan lokasi, lokasi, kualitas kualitas air,air, penebaran benih, dan pemberian pakan serta pengontrolan dan pemanenannya.

penebaran benih, dan pemberian pakan serta pengontrolan dan pemanenannya. 4.

4. Pada Pada pembesaran pembesaran ikan ikan patin patin di di karamba, perlu karamba, perlu diperhatikan masalah: diperhatikan masalah: pemilihan lopemilihan lokasi, pkasi, penebaranenebaran benih, pemberian pakan tambahan, pengontrolan dan pemanenan.Lokasi yang cocok untuk pemasangan benih, pemberian pakan tambahan, pengontrolan dan pemanenan.Lokasi yang cocok untuk pemasangan hampang : kedalaman air ± 0,5-3 m dengan fluktuasi kedalaman tidak lebih dari 50 cm, arus tidak terlalu hampang : kedalaman air ± 0,5-3 m dengan fluktuasi kedalaman tidak lebih dari 50 cm, arus tidak terlalu deras, tetapi cukup untuk sirkulasi air dalam hampang. Perairan tidak tercemar.Terhindar dari gelombang deras, tetapi cukup untuk sirkulasi air dalam hampang. Perairan tidak tercemar.Terhindar dari gelombang dan angin yang kencang serta terhindar dari hama, penyakit dan predator (pemangsa). Pada perairan dan angin yang kencang serta terhindar dari hama, penyakit dan predator (pemangsa). Pada perairan yang dasarnya berbatu, harus digunakan pemberat untuk membantu mengencangkan jaring. Jarak yang dasarnya berbatu, harus digunakan pemberat untuk membantu mengencangkan jaring. Jarak antara tiang bambu/kayu sekitar 0,5-1 m.

antara tiang bambu/kayu sekitar 0,5-1 m. c. Pemeliharaan Pembesaran

c. Pemeliharaan Pembesaran 1. Pemupukan

1. Pemupukan

Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara

merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya. Berikan fermentasi ( dedak 10 KG merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya. Berikan fermentasi ( dedak 10 KG +

+ BOSTER AQUAENZYM BOSTER AQUAENZYM 100 gr + 100 gr +BOSTERPLANKTOPBOSTERPLANKTOP 1 Liter ) untuk kolam luas 5000 m2. 1 Liter ) untuk kolam luas 5000 m2. 2. Pemberian Pakan

2. Pemberian Pakan

Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Jumlah makanan yang diberikan per hari Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat

sesuai dengan kenaikan berat badan ikan dalam hampang. Hal ini badan ikan dalam hampang. Hal ini dapat diketahui dengan dapat diketahui dengan caracara menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampling). Tiap kali menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampling). Tiap kali pemberian pakan tambahkan (

pemberian pakan tambahkan ( BOSTER AMINO LIQUIDBOSTER AMINO LIQUID + +BOSTER GROTOPBOSTER GROTOP + +BOSTER PREMIX /BOSTER PREMIX / VITALIQUID

VITALIQUID ) = Untuk mempercepat pertumbuhan ; dan tambahkan juga ) = Untuk mempercepat pertumbuhan ; dan tambahkan juga BOSTERFISH IMUNOVITBOSTERFISH IMUNOVIT ( ( untuk mempertinggi daya tahan tubuh / ANTIBODI )

untuk mempertinggi daya tahan tubuh / ANTIBODI ) 3. Pemeliharaan Kolam dan Tambak

3. Pemeliharaan Kolam dan Tambak

Selama pemeliharaan, ikan dapat diberi makanan tambahan berupa pellet setiap hari dan dapat pula Selama pemeliharaan, ikan dapat diberi makanan tambahan berupa pellet setiap hari dan dapat pula diberikan ikan-ikan kecil/sisa (ikan rucah) ataupun sisa dapur yang diberikan 3-4 hari sekali untuk diberikan ikan-ikan kecil/sisa (ikan rucah) ataupun sisa dapur yang diberikan 3-4 hari sekali untuk perangsang nafsu makannya tambahkan

perangsang nafsu makannya tambahkan BOSTERAMINO LIQUIDBOSTERAMINO LIQUID. Untuk memelihara lingkungan kolam. Untuk memelihara lingkungan kolam agar air tidak pekat secara rutin seminggu sekali tebar

agar air tidak pekat secara rutin seminggu sekali tebar BOSTER BLUE COPPERBOSTER BLUE COPPER 1 ppm selang 2 hari 1 ppm selang 2 hari kemudian tebar

kemudian tebarBOSTER AQUAENZYMBOSTER AQUAENZYM ( untuk menguraikan Bahan Organik dan mengatasi problem ( untuk menguraikan Bahan Organik dan mengatasi problem lingkungan dan untuk mengencerkan air yang pekat dan bau )

lingkungan dan untuk mengencerkan air yang pekat dan bau ) III. HAMA DAN PENYAKIT

III. HAMA DAN PENYAKIT 1. Hama

1. Hama

Pembesaran ikan patin di jaring terapung predator yang mungkin menyerang antara lain lingsang, Pembesaran ikan patin di jaring terapung predator yang mungkin menyerang antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung.Hama lain berupa ikan liar pemangsa adalah udang. Ikan-ikan kecil kura, biawak, ular air, dan burung.Hama lain berupa ikan liar pemangsa adalah udang. Ikan-ikan kecil yang masuk kedalam wadah budidaya akan menjadi pesaing ikan patin dalam hal mencari makan dan yang masuk kedalam wadah budidaya akan menjadi pesaing ikan patin dalam hal mencari makan dan memperoleh oksigen.

memperoleh oksigen. 2. Penyakit

2. Penyakit

Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi. Penyakit non-infeksi adalah penyakit Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi. Penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibat adanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular. yang timbul akibat adanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular.

(11)

Sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme microba patogen. Sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme microba patogen. a.

a. Penyakit Penyakit akibat akibat infeksiinfeksi

Organisme patogen yang menyebabkan infeksi biasanya berupa parasit, jamur, bakteri, dan virus. Organisme patogen yang menyebabkan infeksi biasanya berupa parasit, jamur, bakteri, dan virus. Produksi benih ikan patin secara masal masih menemui beberapa kendala antara lain karena sering Produksi benih ikan patin secara masal masih menemui beberapa kendala antara lain karena sering mendapat serangan parasit Ichthyoptirus multifilis (white spot) sehingga banyak benih patin yang mati, mendapat serangan parasit Ichthyoptirus multifilis (white spot) sehingga banyak benih patin yang mati, terutama benih yang berumur 1-2 bulan untuk mengatasinya lakukan sirkulasi rutin dan treatment air terutama benih yang berumur 1-2 bulan untuk mengatasinya lakukan sirkulasi rutin dan treatment air dengan

denganBOSTER BLUE COPPERBOSTER BLUE COPPER dosis 1 ppm selang 2 hari berikutnya tebar probiotik dosis 1 ppm selang 2 hari berikutnya tebar probiotik

((BOSTER AQUAENZYMBOSTER AQUAENZYM ). Dalam usaha pembesaran patin belum ada laporan yang mengungkapkan ). Dalam usaha pembesaran patin belum ada laporan yang mengungkapkan secara lengkap serangan penyakit pada ikan patin, untuk pencegahan beri

secara lengkap serangan penyakit pada ikan patin, untuk pencegahan beri BOSTER FISHBOSTER FISH IMUNOFIT

IMUNOFIT selama 3 ha selama 3 hari berturut-turut lalu di ulang lagi seminggu kemudian ri berturut-turut lalu di ulang lagi seminggu kemudian dengan perlakuan yangdengan perlakuan yang sama, beberapa penyakit akibat infeksi berikut ini sebaiknya diperhatikan.

sama, beberapa penyakit akibat infeksi berikut ini sebaiknya diperhatikan. b. Penyakit parasit

b. Penyakit parasit

Penyakit white spot (bintik putih) disebabkan oleh parasit dari bangsa protozoa dari jenis Ichthyoptirus Penyakit white spot (bintik putih) disebabkan oleh parasit dari bangsa protozoa dari jenis Ichthyoptirus multifilis Foquet. Pengendalian: menggunakan

multifilis Foquet. Pengendalian: menggunakan BOSTER BLUE COPPERBOSTER BLUE COPPER setiap 1 minggu dengan dosis setiap 1 minggu dengan dosis 1 ppm.Untuk pengobatan Ikan yang sakit dimasukkan ke dalam bak air yang bersih, kemudian

1 ppm.Untuk pengobatan Ikan yang sakit dimasukkan ke dalam bak air yang bersih, kemudian kedalamnya masukkan larutan tadi. Ikan di celup-celupkan dalam larutan selama beberapa menit. kedalamnya masukkan larutan tadi. Ikan di celup-celupkan dalam larutan selama beberapa menit. Lakukan pengobatan berulang-ulang selama tiga kali dengan selang waktu sehari.

Lakukan pengobatan berulang-ulang selama tiga kali dengan selang waktu sehari. c. Penyakit jamur

c. Penyakit jamur

Penyakit jamur biasanya terjadi akibat adanya luka pada badan ikan. Penyakit ini biasanya terjadi akibat Penyakit jamur biasanya terjadi akibat adanya luka pada badan ikan. Penyakit ini biasanya terjadi akibat adanya luka pada badan ikan. Penyebab penyakit jamur adalah Saprolegnia sp. dan Achlya sp. Pada adanya luka pada badan ikan. Penyebab penyakit jamur adalah Saprolegnia sp. dan Achlya sp. Pada kondisi air yang jelek, kemungkinan patin terserang jamur lebih besar. Pencegahan penyakit jamur dapat kondisi air yang jelek, kemungkinan patin terserang jamur lebih besar. Pencegahan penyakit jamur dapat dilakukan dengan cara menjaga kualitas air agar kondisinya selalu ideal dengan rutin sterilisasi seminggu dilakukan dengan cara menjaga kualitas air agar kondisinya selalu ideal dengan rutin sterilisasi seminggu sekali dengan

sekali dengan BOSTER BLUE COPPERBOSTER BLUE COPPER dosis 1 ppm dan selang 2 hari lakukan pemberian PROBIOTIK . dosis 1 ppm dan selang 2 hari lakukan pemberian PROBIOTIK . Ikan yang terlanjur sakit harus segera diobati. Pengendalian penyakit tersebut

Ikan yang terlanjur sakit harus segera diobati. Pengendalian penyakit tersebut menggunakan

menggunakan BOSTER BLUE COPPERBOSTER BLUE COPPER dengan cara dan dosis seperti diatas. dengan cara dan dosis seperti diatas. d. Penyakit bakteri

d. Penyakit bakteri

Penyakit bakterial menjadi ancaman bagi ikan patin. Bakteri yang sering menyerang adalah Aeromonas Penyakit bakterial menjadi ancaman bagi ikan patin. Bakteri yang sering menyerang adalah Aeromonas sp. dan Pseudo-monas sp. Ikan yang terserang akan mengalami pendarahan pada bagian tubuh

sp. dan Pseudo-monas sp. Ikan yang terserang akan mengalami pendarahan pada bagian tubuh terutama di bagian dada, perut, dan pangkal sirip.Ikan patin yang terkena penyakit akibat bakteri, terutama di bagian dada, perut, dan pangkal sirip.Ikan patin yang terkena penyakit akibat bakteri, ternyata mudah menular, sehingga ikan yang terserang dan keadaannya cukup parah harus segera ternyata mudah menular, sehingga ikan yang terserang dan keadaannya cukup parah harus segera dimusnahkan. Sementara yang terinfeks, tetapi belum parah dapat dicoba dengan beberapa cara dimusnahkan. Sementara yang terinfeks, tetapi belum parah dapat dicoba dengan beberapa cara pengobatan. Antara lain:

pengobatan. Antara lain: 1.

1. Treatment Treatment air air dengandenganBOSTER BLUE COPPERBOSTER BLUE COPPER dengan dosis 1 ppm dengan dosis 1 ppm 2.

2. Mencampur Mencampur pakan pakan dengan dengan AntibiotikAntibiotik BOSTER INROFLOX 12/25BOSTER INROFLOX 12/25 atau atauBOSTERFISHBOSTERFISH CYPROXS

CYPROXSdosis sesuai pada kemasandosis sesuai pada kemasan 3.

3. Meningkatkan Meningkatkan Daya Daya Tahan Tahan Tubuh Tubuh / / Antibodi Antibodi ikan ikan dengan dengan mencampur pakan mencampur pakan dengandengan BOSTER FISHBOSTER FISH IMUNOVIT

IMUNOVIT

b. Penyakit non-infeksi b. Penyakit non-infeksi

Penyakit non-infeksi banyak diketemukan adalah keracunan dan kurang gizi.Keracunan disebabkan oleh Penyakit non-infeksi banyak diketemukan adalah keracunan dan kurang gizi.Keracunan disebabkan oleh banyak faktor seperti pada pemberian pakan yang berjamur dan berkuman atau karena pencemaran banyak faktor seperti pada pemberian pakan yang berjamur dan berkuman atau karena pencemaran lingkungan perairan. Gajala keracunan dapat diidentifikasi dari tingkah laku ikan. - Ikan akan lemah, lingkungan perairan. Gajala keracunan dapat diidentifikasi dari tingkah laku ikan. - Ikan akan lemah, berenang megap-megap dipermukaan air, Pada kasus yang berbahaya, ikan berenang terbalik dan mati berenang megap-megap dipermukaan air, Pada kasus yang berbahaya, ikan berenang terbalik dan mati ini bisa disebabkan oleh tingginya gas-gas beracun ( NH3, NO2, H2S ); cara mengatasinya :

ini bisa disebabkan oleh tingginya gas-gas beracun ( NH3, NO2, H2S ); cara mengatasinya : berikan

berikan BOSTER AQUAENZYMBOSTER AQUAENZYM( probiotik : gabungan sinergis antara bakteri pengurai dan multienzym )( probiotik : gabungan sinergis antara bakteri pengurai dan multienzym ) yang berfungsi untuk memperbaiki kondisi lingkungan dengan menguraikan kandungan Bahan Organik ( yang berfungsi untuk memperbaiki kondisi lingkungan dengan menguraikan kandungan Bahan Organik ( BO ) yang tinggi di kolam dan untuk mengendalikan / menghilangkan Ammonia tambahkan

BO ) yang tinggi di kolam dan untuk mengendalikan / menghilangkan Ammonia tambahkan  juga

(12)

mempercepat pertumbuhan plankton dengan menambahkan

mempercepat pertumbuhan plankton dengan menambahkan BOSTERMANSTAPBOSTERMANSTAP ( kandungan : multi ( kandungan : multi mineral untuk mempertahankan kwalitas air dan menambah unsur hara) .

mineral untuk mempertahankan kwalitas air dan menambah unsur hara) .

Pada kasus kurang gizi, ikan tampak kurus dan kepala terlihat lebih besar, tidak seimbang dengan Pada kasus kurang gizi, ikan tampak kurus dan kepala terlihat lebih besar, tidak seimbang dengan ukuran tubuh, kurang lincah dan berkembang tidak normal. Untuk mengatasinya : tiap kali pemberian ukuran tubuh, kurang lincah dan berkembang tidak normal. Untuk mengatasinya : tiap kali pemberian pakan / pellet tambahkan supplement :

pakan / pellet tambahkan supplement :

•• BOSTER AMINO LIQUIDBOSTER AMINO LIQUID ( perangsang nafsu makan, dan mempercepat pertumbuhan dengan ( perangsang nafsu makan, dan mempercepat pertumbuhan dengan kandungan protein siap cerna dalam bentuk asam-asam amino essential )

kandungan protein siap cerna dalam bentuk asam-asam amino essential )

•• BOSTER GROTOPBOSTER GROTOP ( mengatasi pertumbuhan terlambat, dan meningkatkan penyerapan sari-sari ( mengatasi pertumbuhan terlambat, dan meningkatkan penyerapan sari-sari makanan dengan kandungan enzyme protease untuk mempercepat penyerapan protein pakan dan untuk makanan dengan kandungan enzyme protease untuk mempercepat penyerapan protein pakan dan untuk memperbaiki metabolism pencernaan ikan )

memperbaiki metabolism pencernaan ikan )

•• BOSTER PREMIX AQUAVITA / BOSTER VTALIQUIDBOSTER PREMIX AQUAVITA / BOSTER VTALIQUID ( multivitamin lengkap untuk meningkatkan ( multivitamin lengkap untuk meningkatkan proses metabolism ikan )

proses metabolism ikan )

c. Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pananganan benih adalah sebagai berikut: c. Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pananganan benih adalah sebagai berikut: 1.

1. Benih ikan Benih ikan harus dipilih yharus dipilih yang sehat yang sehat yaitu bebas aitu bebas dari penyakit, dari penyakit, parasit dan parasit dan tidak cacat. Setelah itu,tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka). benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka). 2.

2. Air yang Air yang dipakai media dipakai media pengangkutan pengangkutan harus bersih, harus bersih, sehat, bebas sehat, bebas hama dan hama dan penyakit spenyakit serta bahanerta bahan organik lainya dan telah diaerasi semalam.

organik lainya dan telah diaerasi semalam. 3.

3. Sebelum diSebelum diangkut angkut benih benih ikan ikan harus harus diberok diberok dahulu dahulu selama bselama beberapa eberapa hari. Gunakan hari. Gunakan tempattempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000

menampung benih ikan mas sejumlah 5000 – –6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.

pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.

d. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih harus d. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih harus

Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter +

+BOSTER PROTEC PLUSBOSTER PROTEC PLUS ½ sendok makan yang diberi buffer Na2(hpo)4.1H2O sebanyak 9 gram. ½ sendok makan yang diberi buffer Na2(hpo)4.1H2O sebanyak 9 gram. . Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik:

. Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik: 1.

1. masukkan masukkan air air bersih bersih ++BOSTER PROTEC PLUSBOSTER PROTEC PLUS ke dalam kantong plastik kemudian benih; ke dalam kantong plastik kemudian benih; 2.

2. hilangkan hilangkan udara udara dengan dengan menekan menekan kantong kantong plastik plastik ke ke permukaan permukaan air;air; 3.

3. alirkan oalirkan oksigen ksigen dari dari tabung tabung dialirkan ke dialirkan ke kantong kantong plastik seplastik sebanyak banyak 2/3 2/3 volume volume keseluruhan keseluruhan ronggarongga (air:oksigen=1:1);

(air:oksigen=1:1); 4.

4. kantong kantong plastik plastik lalu lalu diikat.diikat. 5.

5. kantong kantong plastik dimasukkan plastik dimasukkan ke ke dalam dalam dos dos dengan dengan posisi posisi membujur atau membujur atau ditidurkan. Dos ditidurkan. Dos yangyang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik. berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih sampai di tempat tujuan adalah sebagai Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih sampai di tempat tujuan adalah sebagai berikut:

berikut:

•• Siapkan larutanSiapkan larutanBOSTER INROFLOX12/25BOSTER INROFLOX12/25 atau atauBOSTER FISH CIPROXSBOSTER FISH CIPROXSdalam waskomdalam waskom

•• Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikitBuka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan.

agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan.

•• Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan ANTIBIOTIK selama 1-2 menit.Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan ANTIBIOTIK selama 1-2 menit.

•• Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakanMasukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan larutan ANTIBIOTIK selama 3 hari berturut-turut. secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan larutan ANTIBIOTIK selama 3 hari berturut-turut. •• Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya. Pengemasan benih harus dapatSetelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya. Pengemasan benih harus dapat menjamin keselamatan benih selama pengangkutan.

menjamin keselamatan benih selama pengangkutan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan benih ikan patin yaitu: Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan benih ikan patin yaitu:

•• Sediakan kantong plastik sesuai kebutuhan. Setiap kantong dibuat rangkap untuk menghindariSediakan kantong plastik sesuai kebutuhan. Setiap kantong dibuat rangkap untuk menghindari kebocoran. Sediakan karet gelang untuk simpul sederhana. Masingmasing kantong diisi air sumur kebocoran. Sediakan karet gelang untuk simpul sederhana. Masingmasing kantong diisi air sumur

Referensi

Dokumen terkait

Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembang ikan

Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembang ikan

Tugas Akhir ini berisi tentang bagaimana merancang dan membangun sebuah alat sistem pengaturan pH air dan pemberian pakan untuk budidaya ikan cupang dengan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pemberian tepung daun kelor (Moringa oliefera L) melalui pakan sebagai pencegahan terhadap infeksi bakteri Edwarsiella ictaluri pada ikan

– Pakan alami masih melimpah dengan harga yang murah3. – Benih ikan air tawar murah,

Mengingat betapa pentingnya kegunaan dari pakan alami khususnya untuk budidaya ikan pada stadium benih / larva, maka pada saat praktikum, praktikan diharapkan dapat lebih memahami

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan proposal kelompok (bahan baku pakan, mesin pembuat pakan ikan, paket budidaya pakan alami)* sesuai dengan komponen

Pakan alami sudah terdapat secara alami dalam perairan kolam tempat pemeliharaan ikan sedangkan pakan buatan dibuat dari bahan baku yang memiliki kandungan