• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Praktik Klinis (PPK), Clinical Pathways, Daftar Kewenangan Klinis di RSUD Pacitan Jawa Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Praktik Klinis (PPK), Clinical Pathways, Daftar Kewenangan Klinis di RSUD Pacitan Jawa Timur"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI PELATIHAN

CLINICAL PATHWAYS (CP)

RSUD KABUPATEN PACITAN

JAWA TIMUR

Dody Firmanda

(2)
(3)

i

Daftar Isi

Halaman

Pendahuluan 1

Sistem Mutu Rumah Sakit (Tata Kelola Korporat dan Tata Kelola Klinis) 3 Panduan Praktik Klinis (PPK), Clinical Pathways dan (Daftar) Kewenangan Klinis

(Clinical Privilege) 6

Clinical Pathways 14

Kesimpulan 22

Saran 23

Daftar Lampiran: 24

1. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Tatalaksana Kasus 25 2. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan 27 3. Format Clinical Pathways Rawat Inap 5 Hari 28 4. Format Clinical Pathways Rawat Inap 6 Hari 30 5. Format Clinical Pathways Rawat Inap 7 Hari 32 6. Format Clinical Pathways Rawat Inap 10 Hari 34 7. Format Clinical Pathways Rawat Inap 12 Hari 36 8. Format Clinical Pathways Rawat Inap 14 Hari 38 9. Format Daftar Kewenangan Klinis Profesi Medis untuk Tatalaksana Kasus

dan Prosedur Tindakan

40 10. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Keperawatan 41 11. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Kefarmasian 42 12. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Nutrisi 43

13. Format Indikator Klinis 44

14. Format Daftar Formularium dan Bahan Habis Pakai 45 15. Format Daftar Kewenangan Klinis Profesi Keperawatan 46

(4)

1

Clinical Pathways RSUD Pacitan, Jawa Timur#

Dody Firmanda Ketua Komite Medik

RSUP Fatmawati Jakarta

Pendahuluan

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan terdapat beberapa ketentuan yang saling berkaitan dan perlu perhatian khusus yakni mengenai penggunaan INA CBG (Indonesian Case-based Group) sebagai cara pembayaran kepada Rumah Sakit1 (Lihat Gambar 1) dan sistem pelaksaanaan kendali mutu dan kendali biaya2 dalam pelaksanaan Jaminan Sosial Kesehatan terhitung 1 Januari 20143.

Gambar 1. Sistematika INA CBGs yang terdiri dari UNU Grouper dan Clinical Costing

Methodology (CCM)

# Disampaikan di RSUD Kabupaten Pacitan, Jawa Timur 19 –20 September 2013. 1 Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 3 dan 4 2

Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 41 sampai 44

(5)

2

Namun perjalanan panjang selama 9 tahun INA DRG (Indonesian Diagnosis-related Group) sampai saat ini INA CBG (Indonesian Case-based Group) belum dapat memenuhi dan

menunjukkan:

1. mutu pelayanan (yang berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektifitas tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien, serta efisiensi biaya) 4

2. sistem kendali mutu pelayanan secara menyeluruh meliputi pemenuhan standar mutu rumah sakit, memastikan proses pelayanan kesehatan berjalan sesuai standar yang ditetapkan, serta pemantauan terhadap luaran kesehatan peserta5,

3. dan juga sekaligus sebagaimana amanat tentang kendali mutu dan kendali biaya dari: i. Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 Pasal 49 ayat 1

ii. Undang Undang RI Nomor 40 Tahun 2004 Pasal 24 ayat 3 iii. Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 3 ayat c

Dalam pembahasan mengenai mutu rumah sakit, maka tidak akan terpisahkan dengan manajemen mutu itu sendiri yang terdiri dari sistematika tentang kinerja (performance) untuk tingkat sistem rumah sakit dan berbagai akvititas dalam sistem tersebut yang meliputi 3 (tiga) aspek:

i. Pengukuran (Performance Measurement) atau indikator

ii. Penilaian (Performance Assessment) secara gambaran selintas (snapshot) dan kecenderungannya (trend analysis)

iii. Peningkatan (Performance Improvement) secara kaidah PDSA (Plan – Do – Study – Act), FMEA (Failure Mode Effective Analysis) dan RCA (Root Cause of Analysis).

Pendahuluan di atas sebagai latar belakang untuk pembahasan lebih lanjut mengenai implementasi Clinical Pathways di rumah sakit dengan kerangka cara bayar INA CBG – sekaligus mempersiapkan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dengan menekankan tentang kendali mutu dan kendali biaya melalui clinical pathways di rumah sakit.

4

Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 42 ayat 1.

(6)

3

Sistem Mutu Rumah Sakit (Tata Kelola Korporat dan Tata Kelola Klinis)

Tahun 2013 ini merupakan tahun tersibuk dan ketidak pastian bagi setiap institusi layanan kesehatan rumah sakit di tanah air mengingat akan dilaksanakannya sistem pembiayaan (asuransi) kesehatan universal coverage bagi seluruh rakyat secara bertahap sesuai amanat Undang Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BJPS) dan berbagai peraturan mengenai pelaksanaan BPJS Kesehatan harus telah ada paling lama tanggal 25 November 2012 (1 tahun dari diundangkannya)6 dan sudah harus beberapa mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 20147 serta untuk BPJS Kesehatan8 tidak diselenggarakan lagi oleh Kementerian Kesehatan9. Namun peran Kementerian Kesehatan sangat dominan untuk menerbitkan beberapa peraturan/ketetapan pendukung untuk implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Sosial.10

Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran menerangkan tentang kewajiban menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya11 dan Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2010 tentang Rumah Sakit pada pasal 33 menerangkan tentang organisasi rumah sakit yang efektif, efisien, dan akuntabel. 12

Pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 – yang dipergunakan adalah istilah Standar Pelayanan Kedokteran (SPK) yang terdiri dari Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) dan Standar Prosedur Operasional (SPO). PNPK dibuat oleh organisasi profesi dan disahkan oleh Menteri Kesehatan RI, sedangkan SPO dibuat di tingkat rumah sakit oleh profesi medis dikoordinasikan oleh Komite Medik dan ditetapkan penggunaannya di rumah sakit oleh pimpinan (direktur). Standar Prosedur Operasional untuk profesi medis di rumah sakit tersebut dalam bentuk Panduan Praktik Klinis (PPK).13

6 Undang Undang RI No.24 Tahun 2011 Pasal 70 ayat a. 7 Undang Undang RI No.24 Tahun 2011 Pasal 60 ayat (1). 8

Undang Undang RI No.24 Tahun 2011 Pasal 5 ayat (2)a.

9 Undang Undang RI No.24 Tahun 2011 Pasal 60 ayat (2)a.

10 Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan 11 Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 12

Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2010 tentang Rumah Sakit

(7)

4

Namun di sisi lain pemberlakuan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/ Per/IV/2011 setiap rumah sakit harus menyesuaikan dengan peraturan tersebut selambatnya tanggal 5 November 2011 (6 bulan sejak diundangkannya peraturan tersebut)14 - maka Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) sepanjang mengenai pengaturan staf medis, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 496/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 631/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Internal Staf Medis dicabut dan dinyatakan tidak berlaku15.

Konsekuensi bagi Rumah Sakit dengan perubahan Peraturan Interna Staf Medis (medical staf

bylaws) maka secara tidak langsung Hospital bylaws (HBL) dan SOTK (Struktur Organisasi dan

Tata Kelola) rumah sakit juga berubah sebagaimana dalam Gambar 2 berikut.

Gambar 2. Sistematik perubahan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/ Per/IV/2011 dihubungkan dengan Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 36

14

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/IV/2011 Pasal 19.

(8)

5

Namun bila dipelajari secara seksama dari keempat tantangan di atas, terdapat kata kunci yang merupakan “roh” dari aktivitas rumah sakit yakni untuk mengatur tata kelola rumah sakit dan

tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien dirumah sakit lebih terjamin dan terlindungi serta mengatur penyelenggaraan komite

medik di setiap rumah sakit dalam rangka peningkatan profesionalisme staf medis.16, 17 Oleh karena rumah sakit harus segera menyusun strategi kebijakan dan pedoman (panduan) masing masing yang meliputi ruang lingkup dimensi:

1. Tatakelola Korporat dan Tatakelola Klinis (clinical governance)

2. Mutu dan Kesinambungan Peningkatannya (Continuous Quality Improvement)

3. Keselamatan pasien (Patient Safety)

Ketiga dimensi tersebut berfokus kepada “core business” rumah sakit yakni pasien (patient

centeredness) mulai dari saat masuk (admisi), dirawat sampai pulang (discharge) yang dilayani

secara terintegrasi dan berkesinambungan serta jelas (akauntabel).

Maka secara ringkas dapat ditarik suatu hipotesis bila tidak ada tatakelola klinis (clinical

governance – sistem mutu) maka mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit

akan dipertanyakan – dan itu sudah masuk ke dalam kategori medical error tipe laten, bila tidak segera diperbaiki maka akan terjadi system failure di rumah sakit tersebut.

Jadi secara sekilas sebetulnya mudah bagi pihak yang berwenang (Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Komite Akreditasi Rumah Sakit/KARS) untuk menilai suatu rumah sakit dalam rangka pembinaan18 yakni dengan cara mengkaji sistem tatakelola klinis dan korporat (clinical governance) suatu rumah sakit (Lihat: Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 36 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/Per/IV/2011 Pasal 2).

16 Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 36 17

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/IV/2011 Pasal 2.

(9)

6

Panduan Praktik Klinis (PPK), Clinical Pathways dan (Daftar) Kewenangan Klinis (Clinical Privilege)

Panduan Praktik Klinis (PPK) disusun berdasarkan pendekatan Evidence-based Medicine

(EBM)19 dan atau Health Technology Assessment (HTA) yang isinya terdiri sekurang

kurangnya dari:20 1. Definisi/pengertian 2. Anamnesis 3. Pemeriksaan Fisik 4. Kriteria Diagnosis 5. Diagnosis Kerja 6. Diagnosis Banding 7. Pemeriksaan Penunjang 8. Terapi 9. Edukasi 10. Prognosis 11. Kepustakaan

Penyusunan Panduan Praktik Klinis (PPK) di atas dapat tentang:21

1. Tatalaksana penyakit pasien dalam kondisi tunggal dengan/tanpa komplikasi 2. Tatalaksana pasien berdasarkan kondisi

Dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan terdapat 2 pasal mengenai Penilaian Teknologi Kesehatan (Health Technology Assessment) yakni tentang pengembangan dan penggunaan teknologi22 serta dalam rangka jaminan mutu dan biaya23 - secara konseptual dan model tersebut dapat terwujud sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4 berikut.

19

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 Standar Pelayanan Kedokteran Psl 4(3)

20 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 Pasal 10 (4) 21 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 Pasal 4 (1) 22 Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 26 23

(10)

7

Gambar 3. Konseptual pengembangan dan penggunaan Penilaian Teknologi Kesehatan

(11)

8

Gambar 4. Model pengembangan dan penggunaan Penilaian Teknologi Kesehatan (Health

(12)

9

Adapun langkah langkah dalam penyusunan Panduan Praktik Klinis secara ringkasnya dapat dilihat dalam Gambar 5 berikut.

Gambar 5. Langkah umum dalam kajian literatur melalui pendekatan evidence-based medicine, tingkat evidens dan rekomendasi dalam proses penyusunan Standar Pelayanan Kedokteran bentuk Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) dan atau Panduan Praktik Klinis (PPK).

(13)

10

Agar lebih mudah dan praktis dalam membantu profesi medis di SMF menyusun PPK, maka digunakan Tabel 1 berikut sebagai panduan dalam menentukan tingkat evidens dan rekomendasi sebagaimana langkah ketiga dari Evidence-based Medicine dalam telaah kritis (critical

appraisal).

Tabel 1. Ringkasan dalam telaah kritis (critical appraisal) – VIA (Validity, Importancy dan Applicability)

Berikut contoh Format Panduan Praktik Klinis untuk Tatalaksana Kasus (halaman 11 dan 12) dan Format Panduan Praktik Klinis untuk Prosedur Tindakan (halaman 13)

(14)
(15)
(16)
(17)

14

Clinical Pathways

(CP) adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan kedokteran (PNPK/PPK) dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit.24,25,26

Dalam membuat Clinical Pathways penanganan kasus pasien rawat inap di rumah sakit harus bersifat:

1. Seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan harus secara terpadu/integrasi dan berorientasi fokus terhadap pasien (Patient Focused Care) serta berkesinambungan (continuous of care) 2. Melibatkan seluruh profesi (dokter, perawat/bidan, penata, laboratoris dan farmasis)

3. Dalam batasan waktu yang telah ditentukan sesuai dengan keadaan perjalanan penyakit pasien dan dicatat dalam bentuk periode harian (untuk kasus rawat inap) atau jam (untuk kasus gawat darurat di unit emergensi).

4. Pencatatan CP seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan kepada pasien secara terpadu dan berkesinambungan tersebut dalam bentuk dokumen yang merupakan bagian dari Rekam Medis.

5. Setiap penyimpangan langkah dalam penerapan CP dicatat sebagai varians dan dilakukan kajian analisis dalam bentuk audit.

6. Varians tersebut dapat karena kondisi perjalanan penyakit, penyakit penyerta atau komplikasi maupun kesalahan medis (medical errors).

7. Varians tersebut dipergunakan sebagai salah satu parameter dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan.

24 Firmanda D. Pedoman Penyusunan Clinical Pathways dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix

di rumah sakit. Disampaikan dalam Sidang Pleno Komite Medik RS Fatmawati, Jakarta 7 Oktober 2005.

25 Firmanda D. Clinical Pathways: Peran profesi medis dalam rangka menyusun Sistem DRGs Casemix di

rumah sakit. Disampakan pada kunjungan lapangan ke RSUP Adam Malik Medan 22 Desember 2005, RSUP Hasan Sadikin Bandung 23 Desember 2005 dan Evaluasi Penyusunan Clinical Pathways dalam rangka penyempurnaan Pedoman DRGs Casemix Depkes RI, Hotel Grand Cempaka Jakarta 29 Desember 2005.

26

Firmanda D, Pratiwi Andayani, Nuraini Irma Susanti, Srie Enggar KD dkk. Clinical Pathways Kesehatan Anak dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di RS Fatmawati, Jakarta 2006.

(18)

15

Clinical Pathways tersebut dapat merupakan suatu Standar Prosedur Operasional yang

merangkum:

1. Profesi medis: Standar Pelayanan Kedokteran (PNPK/PPK) dari setiap Staf Medis Fungsional (SMF) klinis dan penunjang.

2. Profesi keperawatan: Asuhan Keperawatan

3. Profesi farmasi: Unit Dose Daily dan Stop Ordering

4. Alur Pelayanan Pasien Rawat Inap dan Operasi dari Sistem Staf Medis Fungsional (SMF), Instalasi dan Sistem Manajemen Rumah Sakit.

Setiap varians yang didapatkan akan dilakukan tindak lanjut dalam bentuk pelaksanaan audit medis sebagaimana yang dianjurkan dalam Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/Per/IV/2011.

(19)
(20)
(21)

18

Dengan sendiri bila sudah tersusun PPK dan Clinical Pathways – itu sudah merupakan aset awal dalam menyusun Daftar Kewenangan Klinis (white book) profesi medis di rumah sakit tersebut, tinggal dilaksanakan penilaian terhadap setiap individu dokter sebagai kewenangan klinis

(clinical priviledge) yang bersangkutan. Implementasi Clinical Pathways sangat bermanfaat

bagi profesi dalam memberikan kepastian pelayanan di rumah sakit sebagaimana dapat dilihat dalam Gambar 6 berikut.

(22)

19

Gambar 7. Penilaian (performance assessment) rerata dan rentang interval 95% hari rawat untuk

clininal pathways Pneumonia dari tahun 2006 sampai 2012.

(23)

20

Maka secara konseptual, konstruksi dan model implementasi Clinical Pathways secara tidak langsung sebagaimana diutarakan diatas bahwa:

Clinical Pathways sebagai:

1. instrumen pelayanan berfokus kepada pasien (patient-focused care), terintegrasi, berkesinambungan dari pasien masuk dirawat sampai pulang sembuh (continuous care), jelas akan dokter/perawat penanggung jawab pasien (DPJP/PPJP) sebagai duty of care, 2. utilitas pemeriksaan penunjang, penggunaan obat obatan termasuk antibiotika, prosedur

tindakan operasi,

3. antisipasi kemungkinan terjadinya medical errors (laten dan aktif, nyaris terjadi maupun kejadian tidak diharapkan/KTD) dan pencegahan kemungkinan cedera (harms) serta infeksi nosokomial dalam rangka keselamatan pasien (patient safety),

4. mendeteksi dini titik titik potensial berisiko selama proses layanan perawatan pasien

(tracers methodology) dalam rangka manajemen risiko (risks management),

5. rencana pemulangan pasien (patient discharge) jelas dan terkomunikasikan kepada pasien dan keluarga

6. upaya peningkatan mutu layanan berkesinambungan (continuous quality improvement) baik dengan pendekatan tehnik TOC (Theory of Constraints) untuk sistem maupun individu profesi,

7. penulusuran kinerja (performance) individu profesi maupun kelompok (team-work).

Clinical Pathways merupakan suatu rangkaian sistem yang dapat dipergunakan sebagai

instrumen untuk memenuhi persyaratan penilaian Akreditasi dari Komite Akreditasi Rumah

Sakit (KARS) versi baru maupun dari Joint Commission International for Hospital (JCI)

versi 2011 untuk standar standar dalam Section I. Patient Centered Standard maupun dalam

Section II. Healthcare Organization Management Standard. Secara ringkas kunci sistem mutu

(24)

21

a. mulai dengan data dan

b. perlakukan data tersebut secara pendekatan 3 konsep sistematis utama yang senantiasa berurutan (untuk mempermudah disingkat sebagai 3 P atau dalam bahasa Inggris disingkat sebagai MAI) yakni:

1. Pengukuran (Measurement) 2. Penilaian (Assessment) 3. Peningkatan (Improvement)

Gambar 9. Manajemen Mutu Rumah Sakit.

Maka penjelasan di atas telah mengakomodasi Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 Pasal 41 sampai 44 mengenai perihal kendali mutu dan kendali biaya dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan.

(25)

22

Kesimpulan:

Dari uraian singkat diatas – dengan hanya selembar Clinical Pathways - merupakan suatu instrumen yang komprehensif merangkum secara terpadu bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian maupun akreditasi serta bila ditinjau dari segi ekonomi kesehatan dapat melaksanakan efisiensi pembiayaan dengan memanfaatkan seoptimal mungkin hari rawat pasien, mengeliminasi pemeriksaan penunjang/laboratorium/tindakan yang tidak diperlukan, menggunakan obat obataan (terutama antibiotik) sesuai evidence-based; sehingga pelayanan efektif disamping tidak membedakan latar belakang pasien karena fokus kepada pasien dan penyakitnya (keberadilan/ekuiti) dan sekaligus memenuhi seluruh tiga tujuan dari Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 dan empat tujuan Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009.

Bahkan bila dilaksanakan Clinical Pathways secara konsisten dimana akan didapatkan data data

cost-weight, casemix index dan base-rate secara lengkap (untuk micro-system) akan dapat

disusun suatu National Health Accounts sehingga Universal Coverage akan lebih mudah tercipta dan Undang Undang RI Nomor 40 Tahun 2004 serta Undang Undang RI Nomor 24 Tahun 2011 untuk bidang kesehatan terwujud (secara macro-system). Secara tidak langsung dengan Clinical

Pathways akan membantu regulator dan pembuat kebijakan kesehatan nasional untuk

menerapkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment) dalam rangka pengembangan teknologi kesehatan, 27 dan kendali mutu dan kendali biaya28.

Penerapan Clinical Pathways di rumah sakit dapat membantu dalam aspek pembiayaan menuju penyempurnaan dari sistem casemix ke arah pendekatan yang lebih realistis (activity-based

funding) sebagaimana nantinya akan diterapkan sistem remunerasi seperti Payment By Performance (PBP) yang dianut di negara Inggris, ABF di Australia dan Kanada serta Payment for Performance (P4P) dalam managed care di Amerika Serikat.

27

Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 26

(26)

23

Saran

1. Untuk tingkat sistem manajemen pengelola rumah sakit:

i. Membuat Tata Kelola Korporat dan Tata Kelola Klinis Rumah Sakit (Clinical

Governance) sesuai amanat dari:

a. Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 36

b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/IV/2011 Pasal 2 ii. Menetapkan indikator pengukuran (performance measurement) dari Tata Kelola

Korporat dan Tata Kelola Klinis Rumah Sakit (Clinical Governance) di atas iii. Melaksanakan penilaian (performance assessment) dari (ii) di atas melalui SPC

(statistical process control) dan trend analysis

iv. Melakukan peningkatan (performance improvement) hasil dari penilaian (iii) di atas untuk tingkat sistem

2. Untuk tingkat aktivitas pelayanan rumah sakit:

i. Membuat Panduan Praktik Klinis untuk tatalaksana kasus dan prosedur tindakan ii. Membuat Clinical Pathways

iii. Membuat Daftar Kewenangan Klinis (White Book) Rumah Sakit berdasarkan (i) dan (ii) di atas

iv. Menetapkan Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) dan Penugasan (Clinical

Appointment) profesi di Rumah Sakit berdasarkan (iii) di atas

v. Membuat Daftar Formularium Rumah Sakit berdasarkan (i) dan (ii) di atas

vi. Menetapkan indikator pengukuran (performance measurement) berdasarkan (i) dan (ii) di atas

vii. Melaksanakan penilaian (performance assessment) dari (vi) melalui audit

viii. Melakukan peningkatan (performance improvement) hasil dari penilaian (vii) di atas

Terima kasih, semoga bermanfaat. Pacitan, 19 September 2013 Dody Firmanda

Ketua Komite Medik RSUP Fatmawati Jakarta.

(27)

24

LAMPIRAN:

1. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Tatalaksana Kasus

2. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan

3. Format Clinical Pathways Rawat Inap 5 Hari

4. Format Clinical Pathways Rawat Inap 6 Hari

5. Format Clinical Pathways Rawat Inap 7 Hari

6. Format Clinical Pathways Rawat Inap 10 Hari

7. Format Clinical Pathways Rawat Inap 12 Hari

8. Format Clinical Pathways Rawat Inap 14 Hari

9. Format Daftar Kewenangan Klinis Profesi Medis untuk Tatalaksana Kasus

dan Prosedur Tindakan

10. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Keperawatan

11. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Prosedur Tindakan Kefarmasian

12. Format Panduan Praktik Klinis (PPK) Nutrisi

13. Format Indikator Klinis

14. Format Daftar Formularium dan Bahan Habis Pakai

15. Format Daftar Kewenangan Klinis Profesi Keperawatan

(28)

25

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS

RSUD KABUPATEN PACITAN

JAWA TIMUR

2013 – 2015

………... 1. Pengertian (Definisi) ……….. 2. Anamnesis 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 3. Pemeriksaan Fisik 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 4. Kriteria Diagnosis 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 5. Diagnosis Kerja ………. 6. Diagnosis Banding 1. ………. 2. ………. 3. ……… 7. Pemeriksaan Penunjang 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 8. Terapi 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………...

(29)

26 9. Edukasi

(Hospital Health Promotion)

1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ……… 5. ………...

10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam/malam Ad sanationam : dubia ad bonam/malam Ad fungsionam : dubia ad bonam/malam

11. Tingkat Evidens I/II/III/IV

12. Tingkat Rekomendasi A/B/C

13. Penelaah Kritis 1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ……… 14. Indikator Medis ……… ……….. ……….. 15. Kepustakaan 1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ……… 5. ………...

(30)

27

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

PROSEDUR TINDAKAN

RSUD KABUPATEN PACITAN

JAWA TIMUR

2013 – 2015

Prosedur………... 1. Pengertian (Definisi) ……….. 2. Indikasi 1. ………. 2. ……… 3. ……… 3. Kontra Indikasi 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. Persiapan 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 5. Prosedur Tindakan 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 6. Pasca Prosedur Tindakan 1. ………. 2. ………. 3. ………

7. Tingkat Evidens I/II/III/IV

8. Tingkat Rekomendasi A/B/C

9. Penelaah Kritis 1. ……… 2. ……….. 3. ………. 10. Indikator Prosedur Tindakan ……….………….. 11. Kepustakaan 1. ……… 2. ……….. 3. ………...

(31)

28

CLINICAL PATHWAYS

RSUD KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR ………

Nama Pasien:

……… ……… Umur: ………..kg Berat Badan: Tinggi Badan: …………..cm ……….Nomor Rekam Medis:

Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari

Aktivitas Pelayanan ………. R. Rawat

Tgl/Jam masuk:

………. Tgl/Jam keluar: ………. ……... hari Lama Rwt Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. ……… Biaya (Rp)

Admisi Rawat Inap

IGD IRJ Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5

Diagnosis:  Penyakit Utama ………  Penyakit Penyerta  ………  ……… +/- +/- +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Komplikasi  ………  ……… +/- +/- +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Asessmen Klinis:  Pemeriksaan dokter …………..  Konsultasi  ………  ……… +/- +/- +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. ………….. Pemeriksaan Penunjang:  ………  ………  ………  ………  ………  ……… +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. ……… ……… ……… ……… ……… Tindakan::  ………  ………  ………  ………  ………  ……… +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. ……… ……… ……… ……… ………

(32)

29 Obat Obatan::  ………  ………  ………  ………

Pembiusan Umum Gas:

 ………

 ………

 ……….

Pembuisan Umum Injeksi:

 ………  ………  ………. Pembiusan Regional/Lokal:  ………  ……… +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… Nutrisi:: …………..kkal/hari Protein …….gram/hari +/- +/- +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. Mobilisasi::  ……… +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - ………….. Hasil (Outcome):  ……….. +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - Pendidikan/Promosi Kesehatan/Rencana Pemulangan:  ………  ………  ………. +/- +/- +/- +/- +/- +/- + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Varians: ….. ….. ………… ………… ………… ………… ………… Jumlah Biaya ……….. Perawat (PPJP)

……… Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM

DPJP Admisi: ………..  Utama ……… ………..  ………  ………  ………  ………  ………  ………  ………..  ………..  ………  ……… ……… ……… ……… …..………. ……….…… ………….………… …….………. ……… ……… ……… DPJP: ………  Penyerta ……… ………. ……… ……… ……… …..………… ……… ……..…….. DPJP Operasi: ………. DPJP Anestesi ...  Komplikasi ……… ……… ………. ……… ……… ……… ……….….. Verifikator: ………

(33)

CLINICAL PATHWAYS

RSUD KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR ………

Nama Pasien:

……… ……… Umur: ………..kg Berat Badan: Tinggi Badan: …………..cm ……….Nomor Rekam Medis:

Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari

Aktivitas Pelayanan ………. R. Rawat

Tgl/Jam masuk:

………. Tgl/Jam keluar: ………. ……... hari Lama Rwt Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. ……… Biaya (Rp) Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Rawat 6

Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Diagnosis:  Penyakit Utama ………  Penyakit Penyerta  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Komplikasi  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Asessmen Klinis:  Pemeriksaan dokter + / - + / - + / - + / - + / - + / - …………..  Konsultasi  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. ………….. Pemeriksaan Penunjang:  ………  ………  ………  ………  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. ……… ……… ……… ……… ……… Tindakan::  ………  ………  ………  ………  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. ……… ……… ……… ……… ………

(34)

Obat Obatan::

 ………

 ………

 ………

 ………

Pembiusan Umum Gas:

 ………

 ………

 ……….

Pembuisan Umum Injeksi:

 ………  ………  ………. Pembiusan Regional/Lokal:  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… Nutrisi:: …………..kkal/hari Protein …….gram/hari + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. Mobilisasi::  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. Hasil (Outcome):  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - Pendidikan/Rencana Pemulangan:  ………  ………  ………. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Varians: ………… …………. ………… ………… ………… …………. ………… ………… ………… …………. ………… ………… ………… …………. ………… ………… ………… …………. ………… ………… ………… …………. ………… ………… Jumlah Biaya ………….. Perawat (PPJP)

……… Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM

DPJP: ………  Utama ……… ………..  ……… ………. DPJP Operasi: ………  Penyerta ……… ………..  ……… ………. DPJP Anestesi ... ………. ……… ……….. ………..   ……… ……… ………. ………. Verifikator ………..  Komplikasi ……… ……… ……….. ………..   ……… ……… ………. ………. ………. ………..  ……… ……….

(35)
(36)

CLINICAL PATHWAYS

RSUD KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR ………

Nama Pasien:

……… ……… Umur: ………..kg Berat Badan: Tinggi Badan: …………..cm ……….Nomor Rekam Medis:

Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari

Aktivitas Pelayanan ………. R. Rawat

Tgl/Jam masuk:

………. Tgl/Jam keluar: ………. ……... hari Lama Rwt Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. ……… Biaya (Rp) Hari Rawat

1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Rawat 6 Hari Rawat 7 Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Diagnosis:  Penyakit Utama  Penyakit Penyerta  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Komplikasi  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Asessmen Klinis:  Pemeriksaan dokter + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………..  Konsultasi  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……...…………... Pemeriksaan Penunjang:  ………  ………  ………  ………  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……...… ………... ……….. ……….… …….…… …. Tindakan::  ………  ………  ………  ………  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……...… ………... ……….. ……….… …….…… ….

(37)

Obat Obatan::

 ………

 ………

 ………

 ………

Pembiusan Umum Gas:

 ………

 ………

 ……….

Pembuisan Umum Injeksi:

 ………  ………  ………. Pembiusan Regional/Lokal:  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……...… ………... ………… …….. ……...… ………... ……… ……...… ………... ……… ……….… …….. Nutrisi: ………..kkal/hari Protein……mg + / -- + / -- + / -- + / -- + / -- + / -- + / -- ……….. Mobilisasi: + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. Hasil (Outcome):  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Pendidikan/Rencana Pemulangan:  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Varians: ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. Jumlah Biaya ……… Perawat (PPJP)

……… Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM

DPJP: ………   Utama Penyerta ……… ……… ……….. ………..   ……… ……… ………. ………. DPJP Operasi: ………. ………. ……… ……….. ………..   ……… ……… ………. ………. DPJP Anestesi: ...  Komplikasi ……… ………..  ……… ………. ………. ………..  ……… ………. Verifikator Keuangan: ……… ……… ………..  ……… ………. ………. ………..  ……… ………. ……… ………..  ……… ……….

(38)

34

CLINICAL PATHWAYS

RSUD KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR ………

Nama Pasien:

……… ……… Umur: ………..kg Berat Badan: Tinggi Badan: …………..cm ……….Nomor Rekam Medis:

Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari

Aktivitas Pelayanan ………. R. Rawat

Tgl/Jam masuk:

………. Tgl/Jam keluar: ………. ……... hari Lama Rwt Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. ……… Biaya (Rp)

Admisi Rawat Inap

IGD IRJ 1 Ruang: ……… 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Diagnosis:  Penyakit Utama ………..  Penyakit Penyerta  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Komplikasi  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Asessmen Klinis:  Pemeriksaan dokter + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - …………..  Konsultasi  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……… ……… Pemeriksaan Penunjang:  ………  ………  ………  ………  ……… ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……… ……… ……… ……… ……… ……….. Tindakan::  ………  ………  ………  ………  ……… ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……… ……… ……… ……… ……… ………..

(39)

35 Obat Obatan::  ………  ………  ………  ………

Pembiusan Umum Gas:

 ………

 ………

 ……….

Pembuisan Umum Injeksi:

 ………  ………  ………. Pembiusan Regional/Lokal:  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……… ……… ……… ……….. ……… ……… ……… ……… ……… ….……… ……… ……… ……… ………. Nutrisi: ………..kkal/hari Protein……mg + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. Mobilisasi:  Tirah Baring + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Duduk….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Berdiri + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Jalan + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Hasil (Outcome):  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -

Pendidikan/Rencana Pemulangan/Promosi Kesehatan::

 ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Varians: ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. Jumlah Biaya ………….. DPJP Admisi:

……… Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM

DPJP: ………  Utama ……… ………..  ……… ………. DPJP Operasi: ………  Penyerta ……… ………..  ……… ………. DPJP Anestesi ... ………. ……… ……….. ………..   ……… ……… ………. ………. Verifikator: ………  Komplikasi ……… ……… ……….. ………..   ……… ……… ………. ……….

(40)

CLINICAL PATHWAYS

RSUD KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR ………

Nama Pasien:

……… ……… Umur: ………..kg Berat Badan: Tinggi Badan: …………..cm ……….Nomor Rekam Medis:

Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari

Aktivitas Pelayanan ………. R. Rawat

Tgl/Jam masuk:

………. Tgl/Jam keluar: ………. ……... hari Lama Rwt Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. ……… Biaya (Rp)

HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HR 11 HR 12 HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. Diagnosis:  Penyakit Utama ………..  Penyakit Penyerta  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Komplikasi  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Asessmen Klinis:  Pemeriksaan dokter + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - …………..  Konsultasi  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……… ……… Pemeriksaan Penunjang:  ………  ………  ………  ………  ……… ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……… ……… ……… ……… ……… ……….. Tindakan::  ………  ………  ………  ………  ……… ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……… ……… ……… ……… ……… ………..

(41)

Obat Obatan::

 ………

 ………

 ………

 ………

Pembiusan Umum Gas:

 ………

 ………

 ……….

Pembuisan Umum Injeksi:

 ………  ………  ………. Pembiusan Regional/Lokal:  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……… ……… ……… ……….. … ……… ……… ……… … ……… ……… ….……… ……… ……… ……… ………. Nutrisi: ………..kkal/hari Protein……mg + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………….. Mobilisasi:  Tirah Baring + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Duduk….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Berdiri + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Jalan + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Hasil (Outcome):  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Pendidikan/Rencana Pemulangan:  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Varians: ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. Jumlah Biaya ………….. Perawat (PPJP)

……… Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM

DPJP: ………  Utama ……… ………..  ……… ………. DPJP Operasi: ………  Penyerta ……… ………..  ……… ………. DPJP Anestesi ... ………. ……… ……….. ………..   ……… ……… ………. ………. Verifikator: ………  Komplikasi ……… ……… ……….. ………..   ……… ……… ………. ……….

(42)

CLINICAL PATHWAYS

RSUD KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR ………

Nama Pasien:

……… ……… Umur: ………..kg Berat Badan: Tinggi Badan: …………..cm ……….Nomor Rekam Medis:

Diagnosis Awal: ………. Kode ICD 10 : ……… Rencana rawat : …… hari

Aktivitas Pelayanan ………. R. Rawat

Tgl/Jam masuk:

………. Tgl/Jam keluar: ………. ……... hari Lama Rwt Kelas: …….. Tarif/hr (Rp): …………. ……… Biaya (Rp) HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HR 11 HR 12 HR 13 HR 14 HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS HS Diagnosis:  Penyakit Utama  Penyakit Penyerta  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Komplikasi  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Asessmen Klinis:  Pemeriksaan dokter + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………..  Konsultasi  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ………. ……….. Pemeriksaan Penunjang:  ………  ………  ………  ………  ……… ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……… ……… ……… ……… ……… ……….…… Tindakan::  ………  ………  ………  ………  ……… ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……… ……… ……… ……… ……… ……….……

(43)

Obat Obatan::

 ………  ………  ………  ………

Pembiusan Umum Gas:

 ………  ………  ……….

Pembuisan Umum Injeksi:

 ………  ………  ………. Pembiusan Regional/Lokal:  ………  ……… + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……… ……… ……… ……… .……… ……… ……… ……… ……… ……….………… ……… ……… ……… ……… …. Nutrisi: …………kkal/hari Protein …..gram + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - ……….. Mobilisasi:  Tirah Baring + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Duduk….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Berdiri + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  Jalan + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Hasil (Outcome):  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Pendidikan/Rencana Pemulangan:  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / -  ……….. + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - + / - Varians: …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. Jumlah Biaya ……….. Perawat (PPJP)

……… Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM

DPJP: ………  Utama ……… ………..  ……… ………. DPJP Operasi: ………  Penyerta ……… ………..  ……… ………. DPJP Anestesi ... ………. ………..  ……… ………. ……… ………..  ……… ………. Verifikator: ………  Komplikasi ……… ……… ……….. ………..   ……… ……… ………. ……….

(44)

40

DAFTAR KEWENANGAN KLINIS

(WHITE BOOK)

TATA LAKSANA KASUS

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

PROSEDUR TINDAKAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

(45)

41

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) KEPERAWATAN

PROSEDUR TINDAKAN

RSUD KABUPATEN PACITAN

JAWA TIMUR

2013 – 2015

Prosedur………... 1. Pengertian (Definisi) ……….. 2. Indikasi 1. ………. 2. ……… 3. ……… 3. Kontra Indikasi 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. Persiapan 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 5. Prosedur Tindakan 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 6. Pasca Prosedur Tindakan 1. ………. 2. ………. 3. ………

7. Tingkat Evidens I/II/III/IV

8. Tingkat Rekomendasi A/B/C

9. Penelaah Kritis 1. ……… 2. ……….. 3. ………. 10. Indikator Prosedur Tindakan Keperawatan ……….………….. 11. Kepustakaan 1. ……… 2. ……….. 3. ………...

(46)

42

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) KEFARMASIAN

PROSEDUR TINDAKAN

RSUD KABUPATEN PACITAN

JAWA TIMUR

2013 – 2015

Prosedur………... 1. Pengertian (Definisi) ……….. 2. Indikasi 1. ………. 2. ……… 3. ……… 3. Kontra Indikasi 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. Persiapan 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 5. Prosedur Tindakan 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 6. Pasca Prosedur Tindakan 1. ………. 2. ………. 3. ………

7. Tingkat Evidens I/II/III/IV

8. Tingkat Rekomendasi A/B/C

9. Penelaah Kritis 1. ……… 2. ……….. 3. ………. 10. Indikator Prosedur Kefarmasian ……….………….. 11. Kepustakaan 1. ……… 2. ……….. 3. ………...

(47)

43

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) NUTRISI

RSUD KABUPATEN PACITAN

JAWA TIMUR

2013 – 2015

Prosedur………... 1. Pengertian (Definisi) ……….. 2. Indikasi 1. ………. 2. ……… 3. ……… 3. Kontra Indikasi 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. Persiapan 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 5. Prosedur Tindakan 1. ………. 2. ……… 3. ……… 4. ……….. 5. ………... 6. Pasca Prosedur Tindakan 1. ………. 2. ………. 3. ………

7. Tingkat Evidens I/II/III/IV

8. Tingkat Rekomendasi A/B/C

9. Penelaah Kritis 1. ……… 2. ……….. 3. ………. 10. Indikator Nutrisi ……….………….. 11. Kepustakaan 1. ……… 2. ……….. 3. ………...

(48)

44

DAFTAR INDIKATOR KLINIS

(PERFORMANCE MEASUREMENTS)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.

(49)

45

DAFTAR FORMULARIUM

OBAT:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

ALAT:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

(50)

46

DAFTAR KEWENANGAN KLINIS

PROFESI KEPERAWATAN

PROSEDUR TINDAKAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Gambar

Gambar  1.  Sistematika  INA  CBGs  yang  terdiri  dari  UNU  Grouper  dan  Clinical  Costing  Methodology (CCM)
Gambar  2.  Sistematik  perubahan  sesuai  Peraturan  Menteri  Kesehatan  RI    Nomor  755/Menkes/
Gambar 5. Langkah umum dalam kajian literatur melalui pendekatan  evidence-based medicine,  tingkat  evidens  dan  rekomendasi  dalam  proses  penyusunan  Standar  Pelayanan  Kedokteran  bentuk  Pedoman  Nasional  Pelayanan  Kedokteran  (PNPK)  dan  atau
Tabel 1. Ringkasan dalam telaah kritis (critical appraisal) – VIA (Validity, Importancy dan               Applicability)
+4

Referensi

Dokumen terkait