BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Luka listrik adalah salah
Luka listrik adalah salah satu jenis luka karena satu jenis luka karena peristiwa fisika. Traumperistiwa fisika. Trauma listrik terjadi saata listrik terjadi saat
seseorang menjadi bagian dari sebuah perputaran aliran listrik atau disebabkan oleh terkenanya seseorang menjadi bagian dari sebuah perputaran aliran listrik atau disebabkan oleh terkenanya pada
pada saat saat berada berada dekat dekat dengan dengan sumber sumber listrik. listrik. Rangkaian Rangkaian listrikdalam listrikdalam hal hal ini ini adalah adalah suatusuatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu. kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu. El
Elememen en atatau au komkomponponen en mememimililiki ki dudua a bubuah ah tetermrmininal al atatau au kukututub b padpada a kedkedua ua ujujungungnynya.a. Pembatasan elemen atau komponen listrik pada Rangkaian listrik dapat dikelompokkan kedalam Pembatasan elemen atau komponen listrik pada Rangkaian listrik dapat dikelompokkan kedalam elemen atau komponen aktif dan pasif. Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi elemen atau komponen aktif dan pasif. Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi dalam hal ini adalah sumber tegangan dan sumber arus. Elemen lain adalah elemen pasif dimana dalam hal ini adalah sumber tegangan dan sumber arus. Elemen lain adalah elemen pasif dimana eleme
elemen n ini tidak dapat ini tidak dapat menghamenghasilkasilkan n energenergi, dapat i, dapat dikelodikelompokkampokkan n menjamenjadi elemen di elemen yang hanyayang hanya dapat menyerap energi dalam hal ini hanya terdapat pada komponen resistor atau banyak juga dapat menyerap energi dalam hal ini hanya terdapat pada komponen resistor atau banyak juga yang menyebutkan tahanan atau hambatan dengan simbol R.
yang menyebutkan tahanan atau hambatan dengan simbol R.,!,!
"edera akibat listrik merupakan kerusakan yang terjadi jika arus listrik mengalir ke "edera akibat listrik merupakan kerusakan yang terjadi jika arus listrik mengalir ke dalam tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun menyebabkan terganggunya fungsi suatu dalam tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun menyebabkan terganggunya fungsi suatu organ dalam. Tubuh manusia adalah penghantar listrik yang baik. #ontak langsung dengan arus organ dalam. Tubuh manusia adalah penghantar listrik yang baik. #ontak langsung dengan arus li
liststririk k bibisa sa beberarakikibabat t fafatatal. l. $r$rus us liliststririk k yayang ng memengangalilir r ke ke daldalam am tutububuh h mamanusnusia ia akakanan mengha
menghasilkasilkan n panas yang panas yang dapat membakar dan dapat membakar dan menghamenghancurkancurkan n jarinjaringan tubuh. gan tubuh. %eski%eskipun lukapun luka
bakar listrik tampak ringan,
bakar listrik tampak ringan, tetapi mungkin saja telah tetapi mungkin saja telah terjadi kerusakan organ dterjadi kerusakan organ dalam yang serius,alam yang serius,
terutama pada jantung, otot atau otak.
terutama pada jantung, otot atau otak. & &
Luka yang diakibatkan oleh arus listrik yang fatal umumnya disebabkan oleh kecelakaan, Luka yang diakibatkan oleh arus listrik yang fatal umumnya disebabkan oleh kecelakaan, da
dan n lelebibih h seseriring ng papada da ararus us bobolalak-k-babalilik k ''$"$"( ( dadariripapada da seseararah ah ')')"("(. . #e#erurusasakakanynyanangg diakibatkanoleh trauma listrik disebabkan oleh dua mekanisme yaitu terjadinya pemanasan dan diakibatkanoleh trauma listrik disebabkan oleh dua mekanisme yaitu terjadinya pemanasan dan ali
aliran ran lislistritrik k ititu u sensendirdiri i yanyang g melmelewaewati ti jarjaringingan. an. PemPemanaanasan san akan akan menmenyeyebabkbabkan an neknekrosrosisis koagulatif dan aliran listrik pada jaringan akan menyebabkan kerusakan membran sel. #erusakan koagulatif dan aliran listrik pada jaringan akan menyebabkan kerusakan membran sel. #erusakan terbesar biasanya pada sel-sel saraf pembuluh darah dan otot.
BAB II
PEMBAHASAN
. )efinisi
Luka Listrik adalah luka yang disebabkan oleh trauma listrik, yang merupakan jenis trauma yang disebabkan oleh adanya persentuhan dengan benda yang memiliki arus listrik, sehingga dapat menimbulkan luka bakar sebagai akibat berubahnya energi listrik menjadi energi panas. $rus listrik bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi ke potensial rendah. $rahnya sama dengan arah gerak muatan-muatan positif 'berlawanan arah dengan
elektron-elektron(.
*agian-bagian listrik, antara lain + !
a. $rus listrik '(
$rus listrik searah atau direct current ')"( mengalir secara terus menerus ke satu arah, dipakai dalam industri elektrolisis, misalnya pada pemurnian dan pelapisanpenyepuhan logam. uga digunakan pada telepon '&/-0/ 1olt(, dan kereta listrik '2//-0// 1olt(. 3umber misalnya baterai dan accu. $rus listrik bolak-balik atau alternating current '$"( mengalir bolak-balik, digunakan di rumah-rumah dan pabrik-pabrik, biasanya / 1olt atau !!/ 1olt, jauh lebih berbahaya daripada arus )", tubuh manusia 4-2 kali lebih sensitif terhadap arus $".
b. 5rekuensi listrik
3atuan + cycle per second atau 6ert7, yang paling sering digunakan 0/ dan 2/ 6ert7, yang paling tinggi juta 6ert7 dengan 1oltage !/.///-4/./// 1olt tidak begitu berbahaya dapat digunakan sebagai diatermi. Tubuh sangat tidak peka terhadap frekuensi yang sangat tinggi atau sangat rendah, contohnya kurang dari 4/ 6ert7 atau lebih dari ./// 6ert7.
c. Tegangan '1oltage8(
3atuan + 1olt. 1olt 9 tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menghasilkan intensitas listrik sebesar ampere melalui sebuah konduktor 'penghantar( yang memiliki tahanan sebesar ohm.
- 8oltase rendah '/-42/ 8( misalnya penerangan, pabrik, tram listrik.
- 8oltase tinggi '9 ./// 8( misalnya transpor arus listrik.
- 8oltase sangat tinggi '!/.///-.///./// 8( misalnya deep :-rays therapy dan
diatermi. )iatermi + frekuensi juta 67 dan tegangan !/ ribu - 4/ ribu 1olt. #uat arus yang sering kita gunakan dibawah 2 ampere. LET ;< "=RRE>T 9 kuat arus dari aliran listrik dimana korban masih bisa melepaskan diri darinya.
d. Tahananhambatan listrik 'resistanceR(
3atuan + ohm. %enurut hukum <hm, besarnya intensitas listrik '( sama dengan besarnya tegangan1oltage '8( dibagi dengan tahanan 'R( dari medium.
Panas yang terjadi tergantung dari + . banyaknya arus
!. lamanya kontak &. besarnya hambatan
6al ini sesuai dengan rumus +
#eterangan + ? 9 panas yang dihasilkan 'kalori(
9 kuat arus 'ampere( R 9 hambatan 'ohm( t 9 waktu 'detik( V I = ---R W = I2R t
!. Etiologi
3eperti yang telah dijelaskan sebelumnya, trauma listrik terjadi saat seseorang menjadi bagian dari sebuah perputaran aliran listrik atau bisa disebabkan pada saat berada dekat dengan sumber listrik.
3ecara umum, terdapat ! jenis tenaga listrik+ a. Tenaga listrik alam, seperti petir dan kilat.
b. Tenaga listrik buatan meliputi arus listrik searah ')"( seperti baterai dan accu, dan arus listrik bolak-balik '$"( seperti listrik PL> pada rumah maupun pabrik.
&. Patofisiologi,!,&
Elektron mengalir secara abnormal melalui tubuh menghasilkan cedera dengan atau kematian melalui depolarisasi otot dan saraf, inisiasi abnormal irama elektrik pada jantung dan otak, atau menghasilkan luka bakar elektrik internal maupun eksternal melalui panas dan pembentukan pori di membran sel.
$rus yang melalui otak, baik 1oltase rendah maupun tinggi mengakibatkan penurunan kesadaran segera karena depolarisasi saraf otak. $rus $" dapat menghasilkan fibrilasi 1entrikel jika jalurnya melalui dada. $liran listrik yang lama membuat kerusakan iskemik otak terutama yang diikuti gangguan nafas. 3eluruh aliran dapat mengakibatkan mionekrosis, mioglobinemia, dan mioglobinuria dan berbagai komplikasi. 3elain itu dapat juga mengakibatkan luka bakar.
5aktor-faktor yang mempengaruhi efek listrik terhadap tubuh+ a. enis macam aliran listrik
$rus searah ')"( dan arus bolak-balik '$"(. *anyak kematian akibat sengatan arus listrik $" dengan tegangan !!/ 1olt. 3uatu arus $" dengan intensitas @/-A/ m$ dapat menimbulkan kematian, sedangkan arus )" dengan intensitas !0/ m$ masih dapat ditolerir tanpa menimbulkan kerusakan.
b. Tegangan 1oltage
6anya penting untuk sifat-sifat fisik saja, sedangkan pada implikasi biologis kurang berarti. Tegangan yang paling rendah yang sudah dapat menimbulkan kematian manusia adalah 0/ 1olt. %akin tinggi tegangan akan menghasilkan efek yang lebih berat pada manusia baik efek lokal maupun general. B2/C kematian akibat listrik arus listrik
dengan tegangan 0 1olt. #ematian akibat aliran listrik tegangan rendah terutama oleh karena terjadinya fibrilasi 1entrikel, sementara itu pada tegangan tinggi disebabkan oleh karena trauma elektrotermis.
c. Tahanan resistance
Tahanan tubuh ber1ariasi pada masing-masing jaringan, ditentukan perbedaan kandungan air pada jaringan tersebut. Tahanan yang terbesar terdapat pada kulit tubuh, akan menurun besarnya pada tulang, lemak, urat saraf, otot, darah dan cairan tubuh. Tahanan kulit rata-rata 0//-/./// ohm.
)i dalam lapisan kulit itu sendiri ber1ariasi derajat resistensinya, hal ini bergantung pada ketebalan kulit dan jumlah relatif dari folikel rambut, kelenjar keringat dan lemak. #ulit yang berkeringat lebih jelek daripada kulit yang kering. %enurut hitungan "ardieu, bahwa berkeringat dapat menurunkan tahanan sebesar &///-!0// ohm. Pada kulit yang lembab karena air atau saline, maka tahanannya turun lebih rendah lagi antara !//-0// ohm. Tahanan tubuh terhadap aliran listrik juga akan menurun pada keadaan demam atau adanya pengaruh obat-obatan yang mengakibatkan produksi keringat meningkat.
Pertimbangkan tentang Dtransitional resistanceD, yaitu suatu tahanan yang menyertai akibat adanya bahan-bahan yang berada di antara konduktor dengan tubuh atau antara tubuh dengan bumi, misalnya baju, sarung tangan karet, sepatu karet, dan lain-lain. d. #uat arus intensitas amperage
$dalah kekuatan arus 'intensitas arus( yang dapat mendeposit berat tertentu perak dari larutan perak nitrat perdetik. 3atuannya + ampere. $rus yang di atas 2/ m$ dan berlangsung lebih dari detik dapat menimbulkan fibrilasi 1entrikel.
*erikut ini disajikan sebuah tabel mengenai efek aliran listrik terhadap tubuh +
mA Efek
,/ 3ensasi, ambang arus
,0 Rasa yang jelas, persepsi arus
!,/ Tangan mati rasa
4,/ Parestesia lengan bawah
0,/ #ontraksi otot-otot fleksor mencegah terlepas dari
aliran listrik
4/,/ #ehilangan kesadaran
@0-// 5ibrilasi 1entrikel
)ikatakan bahwa kuat arus sebesar &/ m$ adalah batas ketahanan seseorang, pada 4/ m$ dapat menimbulkan hilangnya kesadaran dan kematian akan terjadi pada kuat arus // m$ atau lebih.
e. $danya hubungan dengan bumi earthing
3ehubungan dengan faktor tahanan, maka orang yang berdiri pada tanah yang basah tanpa alas kaki, akan lebih berbahaya daripada orang yang berdiri dengan mengggunakan alas sepatu yang kering, karena pada keadaan pertama tahanannya rendah.
f. Lamanya waktu kontak dengan konduktor
%akin lama korban kontak dengan konduktor maka makin banyak jumlah arus yang melalui tubuh sehingga kerusakan tubuh akan bertambah besar luas. )engan tegangan yang rendah akan terjadi spasme otot-otot sehingga korban malah menggenggam konduktor. $kibatnya arus listrik akan mengalir lebih lama sehingga korban jatuh dalam keadaan syok yang mematikan 3edangkan pada tegangan tinggi, korban segera terlempar atau melepaskan konduktor atau sumber listrik yang tersentuh, karena akibat arus listrik dengan tegangan tinggi tersebut dapat menyebabkan timbulnya kontraksi otot, termasuk otot yang tersentuh aliran listrik tersebut.
g. $liran arus listrik ' path of current (
$dalah tempat-tempat pada tubuh yang dilalui oleh arus listrik sejak masuk sampai meninggalkan tubuh. Letak titik masuk arus listrik ' point of entry( letak titik keluar ber1ariasi sehingga efek dari arus listrik tersebut ber1ariasi dari ringan sampai
berat. $rus listrik masuk dari sebelah kiri bagiah tubuh lebih berbahaya daripada jika masuk dari sebelah kanan. *ahaya terbesar bisa timbul jika jantung atau otak berada dalam posisi aliran listrik tersebut. *umi dianggap sebagai kutub negatif. <rang yang tanpa alas kaki lebih berbahaya kalau terkena aliran listrik, alas kaki dapat berfungsi sebagai isolator, terutama yang terbuat dari karet.
4. 3ebab #ematian
#ebanyakan oleh energi listrik itu sendiri. 3ering trauma listrik disertai trauma mekanis. $da kasus karena listrik yang menyebabkan korban jatuh dari ketinggian, dalam hal ini sukar untuk mencari sebab kematian yang segera.
3ebab kematian karena arus listrik yaitu + a. 5ibrilasi 1entrikel
*ergantung pada ukuran badan dan jantung. )al7iel 'F2( memperkirakan pada manusia arus yang mengalir sedikitnya @/ m$ dalam waktu 0 detik dari lengan ke tungkai akan menyebabkan fibrilasi. Gang paling berbahaya adalah jika arus listrik masuk ke tubuh melalui tangan kiri dan keluar melalui kaki yang berlawanankanan. #alau arus listrik masuk ke tubuh melalui tangan yang satu dan keluar melalui tangan yang lain maka 2/C yang meninggal dunia.
b. Paralisis respiratorik
$kibat spasme dari otot-otot pernafasan, sehingga korban meninggal karena asfiksia, sehubungan dengan spasme otot-otot karena jantung masih tetap berdenyut sampai timbul kematian. Terjadi bila arus listrik yang memasuki tubuh korban di atas nilai ambang yang membahayakan, tetapi masih di batas bawah yang dapat menimbulkan fibrilasi 1entrikel. %enurut #oeppen, spasme otot-otot pernafasan terjadi pada arus !0-A/ m$, sedangkan 1entrikel fibrilasi terjadi pada arus @0-// m$.
c. Paralisis pusat nafas
Paralisis pusat pernapasan terjadi jika arus listrik masuk melalui di batang otak, dan dapat disebabkan juga oleh trauma pada pusat-pusat 1ital di otak yang terjadi koagulasi dan akibat efek hipertermia. *ila aliran listrik diputus, paralisis pusat
pernafasan tetap ada, jantung pun masih berdenyut, oleh karena itu dengan bantuan pernafasan buatan korban masih dapat ditolong. 6al tersebut bisa terjadi jika kepala
merupakan jalur arus listrik.
0. )iagnosis
)iagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit. *ila riwayat tidak jelas, ciri-ciri luka pada kulit dapat membantu diagnosis. 3engatan listrikdapat menyebabkan cedera kulit, mulai dari eritem lokal hingga luka bakar derajat berat. #eparahan luka tergantung dari intensitas arus listrik, area yang terpajan, serta durasi pajanan.
;ambar . #arakteristik #linik $kibat 3engatan Listrik &
a. Pemeriksaan Luar
3angat penting karena justru kelainan yang menyolok adalah kelainan pada kulit. Tanda-tanda listrik tersebut antara lain +
. Electric mark adalah kelainan yang dapat dijumpai pada tempat dimana listrik masuk ke dalam tubuh. Electric mark berbentuk bundar atau o1al dengan bagian yang datar dan rendah di tengah, dikeliilingi oleh kulit yang menimbul. *agian
tersebut biasanya pucat dan kulit diluar elektrik mark akan menunjukkan hiperemis. *entuk dan ukurannya tergantung dari benda yang berarus listrik yang mengenai tubuh.
;ambar !. Electric mark 4
!. Joule burn (endogenous burn) dapat terjadi bilamana kontak antara tubuh dengan benda yang mengandung arus listrik cukup lama, dengan demikian bagian tengah yang dangkal dan pucat pada electric mark dapat menjadi hitam hangus terbakar.
;ambar &. Joule burn4
&. Exogenous burn, dapat terjadi bila tubuh manusia terkena benda yang berarus listrik dengan tegangan tinggi, yang memang sudah mengandung panasH misalnya pada tegangan di atas &&/ 1olt. Tubuh korban hangus terbakar dengan kerusakan
;ambar 4. Exogenous burn&
4. Kissing burn, merupakan luka bakar pada daerah lipatan fleksor dan biasanya berhubungan dengan kerusakan ang luas pada jaringan dibawahnya.
;ambar 0. Kissing burn&
b. Pemeriksaan )alam
Pada otak didapatkan perdarahan kecil-kecil dan terutama paling banyak adalah pada daerah 1entrikel dan 8. <rgan jantung akan terjadi fibrilasi bila dilalui aliran listrik . Pada paru didapatkan edema dan kongesti. <rgan 1iseral menunjukkan kongesti yang merata. Ptekie atau perdarahan mukosa gastro intestinal ditemukan pada dari // kasus fatal akibat listrik. Pada hati ditemukan lesi yang tidak khas., sedangkan pada tulang, karena tulang mempunyai tahanan listrik yang besar, maka jika ada aliran listrik akan terjadi panas sehingga tulang meleleh dan terbentuklah butiran- butiran kalsium fosfat yang menyerupai mutiara atau pearl like bodies. <tot korban putus akibat perubahan hialin. Perikard, pleura, dan konjungti1a korban terdapat bintik-bintik pendarahan. Pada ekstremitas, pembuluh darah korban mengalami
c. Pemeriksaan Tambahan
Gang dilakukan adalah pemeriksaan patologi anatomi pada electric mark . ?alaupun pemeriksaan itu tidak spesifik untuk tanda kekerasan oleh listrik tetapi sangat menolong untuk menegakkan bahwa korban telah mengalami trauma listrik. 6asil pemeriksaan akan terlihat adanya bagian sel yang memipih, pada pengecatan dengan metoIyl lineosin akan bewarna lebih gelap dari normal. 3el-sel pada stratum korneum menggelembung dan 1akum. 3el dan intinya dari stratum basalis menjadi lonjong dan tersusun secara palisade. $da sel yang mengalami karbonisasi dan ada pula bagian sel-sel yang rusak dari stratum korneum. 5olikel rambut dan kelenjar
keringat memanjang dan memutar ke arah bagian yang terkena listrik.
;ambar 0. 6istologis Luka Listrik &
2. Luka akibat Petir &
Petir /lightning , adalah muatan listrik statis dalam awan dengan 1oltase sampai /
mega 1olt dan kekuatan arus listrik sampai seratus ribu ampere yang dalam waktu ///- detik dilepaskan ke bumi. 3eseorang yang disambar petir pada tubuhnya terdapat kelainan yang disebabkan oleh faktor arus listrik, faktor panas dan faktor ledakan+
a. $da ! efek listrik akibat sambaran petir +
- Current mark / electric mark / electric burn. Efek ini termasuk salah satu tanda utama
luka listrik 'electrical burn(.
- Aborescent markings. Tanda ini berupa gambaran seperti pohon gundul tanpa daun akibat terjadinya 1asodilatasi 1ena pada kulit korban sebagai reaksi dari persentuhan antara kulit dengan petir. Tanda ini akan hilang sendiri setelah beberapa jam.
;ambar 2. Aborescent marking !
b. $da ! efek panas akibat sambaran petir +
- Luka bakar sampai hangus. Rambut, pakaian, sepatu bahkan seluruh tubuh korban
dapat terbakar atau hangus.
- %etalisasi. Logam yang dikenakan korban akan meleleh seperti perhiasan dan
komponen arloji. $rloji korban akan berhenti dimana tanda ini dapat kita gunakan untuk menentukan saat kematian korban. Efek ini juga termasuk salah satu tanda luka listrik 'electrical burn(.
;ambar @. %etalisasi
c. Efek ledakan+
- Efek ledakan akibat sambaran petir terjadi akibat perpindahan 1olume udara yang
cepat ekstrim. 3etelah kilat menyambar, udara setempat menjadi 1akum lalu terisi oleh udara kembali sehingga menimbulkan suara menggelegarledakan.
- $kibat pemindahan udara ini, pakaian korban koyak, korban terlontar sehingga
terdapat luka akibat persentuhan dengan benda tumpul, misalnya abrasi, kontusi, patah tulang tengkorak, epidural/subdural bleeding .
• Kardiovaskular. #ematian mendadak 'fibrilasi 1entrikel, asistol(, nyeri dada, disritonia,
abnormalitas segmen 3T-T, blok cabang berkas, kerusakan miokardium, disfungsi 1entrikel, infark miokardium, hipotensi '1olume depresi(, hipertensi 'pelepasan katekolamin(.
• Neurologis. 3tatus mental agitasi, koma, kejang, edema serebral, ensefalopati hipoksia,
nyeri kepala, afasia, lemah, paraplegia, kuadriplegia, disfungsi sumsum tulang, neuropati perifer, insomnia, emosi labil.
• Kulit.Luka akibat sengatan listrik, luka bakar.
• Vaskular. Thrombosis, nekrosis koagulasi, )", ruptur pembuluh darah, aneurisma,
sindrom kompartemen.
• Pulmoal. 6enti napas 'sentral atau perifer(, pneumonia aspirasi, edema pulmonal,
kontusio pulmonal, kerusakan inhalasi.
• Meta!olik atau real. ;agal ginjal akut, mioglobinuria, asidosis metabolik,
hipokalemia, hipokalsemia, hiperglikemia.
• "astroitestial. Perforasi, stress ulcer , perdarahan gastrointestinal. • Muskular. %ionekrosis, sindrom kompartemen.
• Skeletal. 5raktur kompresi 1ertebra, fraktur tulang, dislokasi bahu 'anterior dan
posterior(, fraktur skapula.
• #ftalmologi. Cornels burns, delayed cataract , thrombosis atau hemoragia intraokular,
u1eitis, fraktur orbita.
• Pedegara. 6ilangnya pendengaran, tinitus, perforasi membran timpani, mastoiditis. • Luka !akar oral. 6emoragia arteri labialis, scarring dan deformitas fasialis, gangguan
bicara, perubahan bentuk mandibula, dan gangguan p embentukan gigi.
;ambar A. #omplikasi Trauma Listrik pada *erbagai <rgan&
A. Tatalaksana,!,&,0,2
. Lakukan resusitasi '$-*-"( atau pertimbangkan rawat "= pada
korban dengan hemodinamik tidak stabil.
!. Lakukan rehidrasi pada pasien dengan trauma listrik. "airan
resusitasi yang digunakan adalah Ringer Laktat atau Normal aline. "airan resusitasi diberikan terutama pada keadaan mioglobinuria, luka bakar, dan kecurigaan adanya kerusakan jaringan yang luas. Penggunaan rumus pemberian cairan tidak disarankan mengingat kemungkinan luasnya daerah yang rusak tidak dapat ditentukan. Pemberian cairan resusitasi dapat diberikan /- !/ mlkgbb secara bolus intra1ena. Pemberian cairan harus disertai pengukuran keluaran urin. Pada keadaan mioglobinuria, produksi urin harus mencapai setidaknya @/-// mljam pada orang
dewasa atau sekitar -,0 mlkgbbjam pada orang dewasa dan !-& mlkgbbjam pada anak sampai urin jernih.
&. Penggunaan diuretika dapat diberikan untuk mempertahankan
diuresis. %anitol dan furosemid dapat digunakan terutama pada keadaan mempertahankan produksi urin seperti mioglobinuria. Tujuan dari pemberian diuretika adalah untuk menjaga produksi urin tetap ada demi mencegah terjadinya $T> dan gagal ginjal akibat mioglobinuria. )osis manitol yang disarankan adalah !0 gram 8 sebagai dosis inisial dilanjutkan dengan !,0 gram 8 perjam selama 4-2 jam. )osis inisial furosemide yang disarankan adalah !/-4/ mg 8 bolus pelan .
4. E1aluasi menyeluruh terhadap cedera tersembunyi, terutama
cedera medula spinalis, serta trauma toraks dan abdomen, meski tidak ada riwayat trauma.
0. Pemeriksaan laboratorium hitung darah lengkap, elektrolit,
kalsium, urea nitrogen darah, kreatinin, analisis gas darah, mioglobin'%"(, kreatinin kinase '"#(, "#-%* dapat meningkat pada kerusakan otot yang ekstensif, meski tanpa adanya kerusakan otot jantung.
2. Pemeriksaan E#; dapat dilakukan untuk e1aluasi apakah terdapat
aritmia atau tidak. Pada pasien trauma listrik 1oltase rendah dengan gambaran E#; normal, dapat dipulangkan apabila tidak terdapat penyebab kegawatdaruratan lain. Pemantauan ekg yang ketat diperlukan pada pasien trauma listrik 1oltase tinggi atau pasien trauma listrik 1oltase rendah dengan E#; abnormal. )urasi pemantauan
setidaknya dalam 4 jam pertama.
@. E1aluasi serial untuk fungsi hati, pankreas, dan ginjal untuk cedera
iskemik atau trauma. Lakukan pencitraan radiologi yang sesuai, bila diperlukan. Pemeriksaan radiologi dengan Iray diindikasikan untuk pasien dengan riwayat trauma tumpul, jejas, dan deformitas akibat trauma listrik.
A. "T-scan kepala harus dilakukan pada seluruh sengatan listrik berat,
F. Pada kasus dengan cedera 1oltase tinggi, lakukan+ a. e1aluasi rhabdomiolisis dan mioglobinuria
b. fasiotomi, bila ada compartement syndrome
c. dukungan nutrisi yang adekuat apalagi kebutuhan energi meningkat d. e1aluasi oftalmologis dan otoskopis
/. Tatalaksana pre1entif untuk stress ulcer , misalnya agen 6!
-antagonis 'ranitidin 8 0/ mg A jam( atau penghambat pompa proton 'omepra7ol 4/ mg! jam atau pantopra7ol 8 4/-A/ mg !-!4 jam(
BAB III KESIMPULAN
. Luka akibat listrik adalah kerusakan yang terjadi jika arus listrik mengalir ke dalam tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun menyebabkan terganggunya fungsi organ dalam. !. #lasifikasi luka listrik secara garis besar dibagi dua yaitu luka listrik akibat kontak dengan
alat listrik dan luka listrik petir.
&. 6al-hal yang mempengaruhi trauma listrik, antara lain tipe sirkuit '$")"(, lama kontak, resistensi 'R(, tegangan '8(, kuat arus '( jalannya arus dan luas area kontak.
4. Penanganan trauma listrik pertama-tama yang harus dilakukan adalah resusitasi $-*-" terlebih dahulu.
0. Penggunaan cairan resusitasi tidak mengikuti rumus maintenance cairan tertentu untuk mengantisipasi kerusakan jaringan yang lebih luas.
2. Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan penting untuk pemantauan kondisi pasien dengan trauma listrik.
DA$%A& PUS%AKA
. Liwang 5, %ansjoer $. 3engatan listrik. )alam+ #apita selekta kedokteran. akarta+ %edia $esculapius.!/4. p.A00-2.
!. 3pies ", Trohman R;. >arrati1e re1iew+ electrocution and life-threatening electrical injuries. Ann !ntern "ed# !//2H40+0&-0&@.
&. "7uc7man $), Jane R), "ooper %$, )aley *. Electrical injuries+ a re1iew for the
emergency clinician. $ccessed in anuary Fth !/2. $1ailable at+
https+www.ebmedicine.nettopics.phpKpaction9dLoadTopictopicid9!/
4. $lharbi et al. Treatment of burns in the first !4 hours+ simple and practical guide by answering / Muestions in a step-by-step form?orld ournal of Emergency 3urgery !/!, @+& http+www.wjes.orgcontent@&
0. $". "linical practice guidelines+ burn patient management. $ccessed in anuary Fth !/2.
$1ailable at+ www.health.nsw.go1.augmctburninjury
2. Lilard P. ;uidance for emergency medical management of electrical injuries. $ccessed in
anuary Fth !/2. $1ailable at+ www.masscosh.orgsitesdefaultfilesdocuments;uidance