• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana pembelajaran tema dan amanat novel "Ranah 3 Warna" karya Ahmad Fuadi dengan teknik Jigsaw untuk siswa SMA XI semester I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rencana pembelajaran tema dan amanat novel "Ranah 3 Warna" karya Ahmad Fuadi dengan teknik Jigsaw untuk siswa SMA XI semester I"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. RENCANA PEMBELAJARAN TEMA DAN AMANAT NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DENGAN TEKNIK JIGSAW UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER I SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Oleh: Luluh Heningtyas Rindangsari NIM: 111224055. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI. RENCANA PEMBELAJARAN TEMA DAN AMANAT NOVELRANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DENGANTEKNIK JIGSAW UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER I. Disusun oleh: Luluh Heningtyas Rindangsari NIM: 111224055. Telah disetujui oleh:. ,bing I,. Drs. B. Rahmanto, M.Hum.. TanggaI, 22 Agustus 2017. Dosen Pembimbing II. ?_f<. D~M.Pd.. TanggaI, 22 Agustus 2017. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI. RENCANA PEMBELAJARAN TEMA DAN AMANAT NOVELRANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DENGANTEKNIK JIGSAW UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER I. Telah dipersiapkan dan ditulis oleh: Luluh Heningtyas Rindangsari NIM: 111224055 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggalll September 2017 dan dinyatakan telah memenui syarat Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Ketua. : Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum.. Sekretaris:. : Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.. Anggota. : Drs. B. Rahmanto, M.Hum.. Anggota. : Drs. P. Hariyanto, M.Pd.. Anggota. : Dr. Y. Karmin, M.Pd.. iii. r--···.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Halaman Persembahan Karya ini kupersembahan untuk: Papaku Muhdi Arifin dan Mamaku Helena Sri Purwati Kakakku Tegar Gigih Arifandi. B dan Gilar Harimas Angga. R Serta segenap keluarga besarku. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Moto “Dan katakanlah (olehmu Muhammad), Ya Tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan.” (QS. Thoha: 114). Pendidikan adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkann anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. (Ki Hajar Dewantara). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNAYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakat1a, 22 Agustus 2017 Yang membuat pemyataan. Luluh Heningtyas Rindangsari. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAN PERSETUJUAN PUBLKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasswa Universitas Sanata Dhanna : Nama : Luluh Heningtyas Rindangsari Nl~. : 111224055. Demi pengembangan lmu pengetahuan, saya berikan kepada Perpustakaan Universtas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah sayang yang berjudul:. RENCANA PEMBELAJARAN TEMA DAN AMANAT NOVELRANAH 3 WARNA KARYAAHMAD FUADI DENGAN TEKNIK JIGSAW UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER I Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universtas Sanata Dharama Yogyakarta hak untuk menyiimpan, mengalihkan bentuk media lan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan seC31'a terbatas, dan mempublikasikannya di intemet atau media lain untuk kepentingan akadems tanpa perlu memnta zin dari saya mamupun mberkan royalti kepada saya sebaga penulis.. Demkaian pemyataan in, saya buat dengan sebenamya. Dibuat di Yogyak311a Pada Tanggal: 22 Agustus 2017 Yang menyatakan. Lulul} Heningtyas Rindangsari. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Rindangsari, Luluh Heningtyas. 2017. “Rencana Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad Fuadi dengan Teknik Jigsaw untuk SMA Kelas XI Semester I ”. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini mengkaji teknik jigsaw dalam pembelajaran tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan teknik jigsaw dalam pembelajaran tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi untuk siswa SMA kelas XI semester I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi dalam bentuk kutipan kata-kata. Hasil ananlisis penelitian ini menunjukkan implementasi langkah-langkah pembelajaran menggunakan pendekatan kooperatif dalam tema dan amanat novel Ranah 3 Warna. Langkah-langkah tersebut terdiri atas identifikasi novel Ranah 3 Warna, analisis tema dan amanat novel Ranah 3 Warna, pembagian tugas, diskusi kelompok, menyampaikan informasi tugas, presentasi. Tema dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi ialah ketuhanan karena tokoh utama menerima dengan lapang dada atas ujian yang diberikan Tuhan untuk mencapai sebuah keberhasilan. Amanat yang terkandung dalam novel Ranah 3 warna karya Ahmad Fuadi ialah bersikap sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian dari Tuhan, rasa syukur atas anugerah yang melimpah dan usaha kunci dari sebuah kesuksesan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyusun RPP yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester I. Relevansi RPP yangdapat digunakan untuk mencapai Standar Kompetensi Membaca, memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan, dengan Kompetensi Dasar menganalisis unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Rindangsari, Luluh Heningtyas. 2017. “Lesson Plan in Theme and Mandate Learning on Novel Ranah 3 Warna Written by Ahmad Fuadi Work With Jigsaw to the First Semester Senior High School Students of Class XI”. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Sanata Dharma University This research examines the Jigsaw Technique in Theme and Mandate Learning on Ranah 3 Warna written by Ahmad Fuadi. This research was aimed to describe Jigsaw Technique in Theme and Mandate Learning on Novel Ranah 3 Warna Written by Ahmad Fuadi to the First Semester Senior High School Students of Class XI. This method was used to describe the theme and mandate in Ranah 3 Warna written by Ahmad Fuadi in the form of word quotes. The result of the analysis this research shows the implementation of learning steps using a cooperative approach to the theme and mandate of novel Ranah 3 Warna. It consists the identification of novel, analysis of theme and mandate, tasks division, group discussion, communicate information taks, and presentation. The theme in the nvel is about lordship, because the main character receives gracefully on a test given by God tho achieve a success. The mandate is contained in the novel Ranah 3 Warma written by Ahmad Fuadi is to be patient and sincerity in the Lord’s real life test, gratitude for abundant of the gift and key of a successful effort. Based on the of the research, the researcher arranged Lesson Plans that could be used as materials for literature learning in Senior High School class XI semester I. The relevance of Lesson Plans that could be used to reach the Reading Competency Standard, understanding various kinds of tales, Indonesian/transleted nvel, with the Basic Competency to analizye intrinsic and extrinsic element in Indonesian/translated novel.. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SW atas rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul metode pendekatan kooperatif dalam pembelajaran tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi untuk siswa SMA kelas XI Semester I yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, doa, dan dukungan berbagai pihak, skripsi tidak dapat selesai pada waktunya. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia yang selalu memberikan motivasi kepada penulis agar cepat menyelesaikan skripsi ini. 3. Drs. B. Rahmanto, M.Hum., selaku dosen pembimbing pertama yang telah sabar membimbing dan memberi masukan selama penulisan skripsi. 4. Drs. P. Hariyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing kedua yang telah sabar membimbing dan memberi masukan selama penulisan skripsi. 5. Seluruh dosen prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Sastra Indonesia yang telah mendidik dan membimbing penulis selama menempuh perkuliahan. 6. Bapak Robertus Marsidiq selaku staf kependidikan prodi PBSI yang telah memberikan pelayanan administrasi di Prodi PBSI. 7. Papa Muhdi Arifin dan Mama Helena Sri Purwati yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan untuk anak-anaknya. 8. Kakak-kakak saya Tegar Gigih Arifandi Brameswara dan Gilar Harimas Angga Radityaswara yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi. 9. Kekasih saya Septian Bagas Wijanarko yang selalu mendukung dan membantu penulis dalam mentranslate abstrak skripsi. 10. Calon mertua saya Papa Subagyo dan Mama Wijaningsih yang selalu memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi. 11. Teman-teman PBSI 2011 kelas B, terima kasih untuk kebersamaannya dan semoga sukses selalu. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. r0 N. on. .2 on. 51. <C N N. <d' 1:: oj ..:< oj. 0. CJJ. ;>,. :><. on. "3. "'". 0.... ·c CJJ. on. oj. "Cl. oj. '" '". ~.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL..................................................................................... ................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING. ........................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN. ...................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN. .................................................................................. iv MOTO. ........................................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. ...................................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH. ...................... vii UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ABSTRAK. .................................................................................................................... viii ABSTRACT. ................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR...... ............................................................................................. x DAFTAR ISI.................................................................................................................. xii BAB I PENDAHULUAN. ............................................................................................. 1 A. Latar Belakang. ................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah. .............................................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian. ............................................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian. ............................................................................................. 4 E. Batasan Istilah. .................................................................................................... 4 F. Sistematika Penyajian. ........................................................................................ 6 BAB II LANDASAN TEORI. ...................................................................................... 8 A. Penelitian Terdahulu yang Relevan. ................................................................... 8 B. Kajian Teori. ....................................................................................................... 9 1.. Pengertian Novel. ......................................................................................... 9 a. Tema. ....................................................................................................... 10 b. Amanat. ................................................................................................... 11. 2.. Pendekatan Kooperatif. ................................................................................ 12 a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif........................................................ 12 b. Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif................................ 13 c. Prinsip Pembelajaran Kooperatif. ........................................................... 14 xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. d. Metode-metode Kooperatif. .................................................................... 14 e. Teknik Jigsaw. ........................................................................................ 17 3.. Pembelajaran Sastra di SMA. ...................................................................... 19 a. Tahap Pembelajaran Sastra di SMA. ....................................................... 20 1) Kurikulum.................................................................................... 20 2) Silabus. ........................................................................................ 21 a) Prinsip Pengambangan Silabus.............................................. 22 3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. ........................................... 23 a) Cara Pengembangan RPP. ..................................................... 24. BAB III METODOLOGI PENELITIAN. .................................................................. 25 A. Jenis Penelitian,................................................................................................... 25 B. Metode Penelitian. .............................................................................................. 26 C. Sumber Data........................................................................................................ 26 D. Teknik Pengumpulan Data. ................................................................................. 27 E. Teknk Analisis Data. ........................................................................................... 27 BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. ..................................................... 29 A. Deskripsi Data. .................................................................................................... 29 B. Pembahasan Pendekatan Kooperatif dalam Pembelajaran . Novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad Fuadi ..................................................... 31 1. Indentifikasi Novel Ranah 3 Warna. ....................................................... 31 2. Pembagian Kelompok. ............................................................................ 31 3. Mempelajar Bahan Akademik. ............................................................... 32 a. Tema, ........................................................................................... 32 b. Amanat. ....................................................................................... 33 4. Siswa Mempelajari Materi dengan Kelompok Pakar. ............................ 33 5. Siswa Kembali ke Kelompok Semula Untuk Mengajar Anggota Lain Mengenai Materi yang Telah Dipelajari Kelompok Pakar...................................................................................... 34 C. Pembelajaran Tema dan Amanat dalam Pembelajaran Sastra. ........................... 34 1. Langkah-langkah Praktis Penerapan Metode “Kooperatif Jigsaw” Dalam Novel Ranah 3 Warna................................................................. 35 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. ...................................................... 36 BAB V PENUTUP......................................................................................................... 46 A. Kesimpulan. ........................................................................................................ 46 xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Saran . ................................................................................................................. 48 DAFTAR PUSTAKA. ................................................................................................... 49 LAMPIRAN................................................................................................................... 51 BIODATA. ..................................................................................................................... 106. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A.. Latar Belakang Karya sastra lahir di tengah-tengah masyarakat seiring dengan perkembangan. masyarakat itu sendiri. Karya sastra juga dapat dianggap sebagai cerminan dari suatu masyarakat tertentu. Suatu karya sastra itu real artinya peristiwa yang dikisahan, walaupun tidak terjadi dalam dunia nyata, tetapi sesuai dengan kenyataan, dengan kata lain, ada kemungkinan bisa terjadi (Likumahua, 2001: 178) Tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas, 2003: 8).Khususnya mengenai karya satra novel, siswa dapat mengetahui unsur-unsur intrinsik dalam karya sastra tersebut .Setiap karya sastra pada dasarnya bersifat umum dan sekaligus bersifat khusus, atau lebih tepatnya lagi: individual dan umum sekaligus. Yang dimaksud dengan individual di sini tidak sama dengan seratus persen unik atau khusus. Sedangkan umum memiliki seni kreatif dan imajinatif. Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Novel adalah suatu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa fiksi yang banyak mengungkapkan masalah-masalah kehidupan. Novel adalah cerita fiksi yang melukiskan para tokoh gerak serta adegan kehidupan representif dalam suatu alur (Tarigan, 2012:16). Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia sehari-hari. Seperti berinteraksi dengan sesamanya atau dengan lingkungan. 1.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Pembelajaran Bahasa Indonesia dapat membantu siswa mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Pembelajaran. Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa mampu. menguasai keterampilan berbahasa. Keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, keterampilan menulis, dan keterampilan membaca. Dengan menguasai keempat aspek ini, diharapkan siswa dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Keterampilan membaca merupakan salah satu aspek dari empat aspek ketrampilan, berbahasa. Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif (Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, 2012: 2-3). Keterampilan membaca sudah mula dikenalkan sejak siswa duduk dibangku Sekolah Dasar (SD). Sejalan dengan meningkatnuya jenjang pendidikan yang lebih tinggi, siswa diharapkan dapat menguasai keterampilan membaca dengan tingkat kerumitan yang lebih tinggi. Minat membaca di kalangan siswayang beranjak remaja sudah mengalami perkembangan yang lumayan baik.Siswa cenderung lebih berminat membaca novel karena novel bersifat menghibur.Adanya novel yang beraneka ragam, dan banyaknya novel dengan berbagai cerita seperti cerita tentang asmara, pendidikan, religi, dan berbagai jenis lainnya telah beredar secara luas dan umum di berbagai kalangan terutama kalangan pelajar SMA. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi dengan metode pendekatan kooperatif teknik jigsaw untuk siswa SMA kelas XI semester I. Penulis tertarik memilih novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi karena novel ini dilatarbelakangi oleh adanya keinginan untuk memahami nilai-nilai edukatif yang terdapat dalam novel tersebut. Novel Ranah 3 Warna memiliki nilai didik positif yaitu penjelasan mengenai nilai–nilai pendidikan yang terkandung dalam cerita sehingga dapat dijadikan masukan bagi pelajar maupun penikmat sastra.. 2.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi, ,merupakan rangkaian kedua seri Triologi Negeri 5 Menara. Jadi praktis tokoh utama pada kisah ini masih sama dengan di buku pertamanya yakni, Negeri 5 Menara. Hanya saja, kisah yang ada di dalam bagian kedua ini lebih fokus pada kehidupan dan konflik yang dialami si Alif. Dikisahkan, ia baru saja tamat bersekolah dari Pondok Madani. Selepas dari pesantren, Alif dilingkupi banyak cita-cita, salah satunya adalah melanjutkan pendidikan di bidang teknologi, sukses seperti Pak Habibie dan kemudian hijrah ke Amerika Serikat. Namun keinginan Alif tersebut tiba-tiba dijegal fakta bahwa ia tak memiliki ijazah. Memang pada saat itu, pondok pesantren belum berwewenang untuk menerbitkan ijazah layaknya sekolah yang disubsidi pemerintah. Tapi hal tersebut tidak menggoyahkan cita-cita Alif.. Ia. kemudian. berhasil. memperoleh. ijazah. dengan. mengikuti. ujian. penyetaraan. Selanjutnya, Alif kemudian ikut ujian UMPTN dan berhasil kuliah di Bandung. Tepatnya di jurusan Hubungan Internasional. Meski tidak berhasil masuk ke ITB, tapi bagi Alif tak mengapa. Ia tetap menjalani kuliahnya dengan sungguh-sungguh. Meski ia sering mengalami masalah seperti keuangan dan semacamnya. Awalnya Alif hampir menyerah, hanya saja ia kembali teringat mantra “man shabara zhafira” yang artinya, siapa yang bersabar akan beruntung. Ia memilih untuk berjuang dan bersabar. Pengalaman yang dialami Ahmad Fuadi inilah, yang kemudian ia tuangkan ke dalam novel Trilogi Negeri 5 Menara untuk menumbuhkan semangat untuk berpretasi. Ketertarikan peneliti dengan teknik jigsaw ini disebabkan oleh pelajar saat proses pembelajaran berlangsung cenderung pasif. Guru kurang menunjukan suasana yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik. Peneliti menggunakan teknik jigsaw dalam menganalisis pembelajaran tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi, agar siswa aktif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, peneliti mengangkat. 3.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Rencana Pembelajaran tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi dengan Teknik Jigsaw untuk siswa SMA kelas XI Semester I RumusanMasalah Berdasarkan latarbelakang, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan bagaimana Rencana Pembelajaran tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi dengan Teknik Jigsaw untuk siswa SMA kelas XI Semester I? B.. TujuanPenelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian yang akan dicapai dalam. penelitian ini Menghasilkan Pembelajaran tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi dengan Teknik Jigsaw untuk siswa SMA kelas XI Semester I C.. Manfaat Penelitian Penelitian ini juga mempunyai beberapa manfaat, yaitu. a). Bagi bidang ilmu sastra ini dapat memperkaya pemahaman siswa tentang karya-karya sastra khususnya novel. b). Bagi pelajar penulisan ini dapat memberikan alternatif dalam proses pembelajaran sastra.. c). Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk materi pengajar dan strategi pengajaran sastra... D.. Batasan Istilah Dalam penelitian ini terdapat batasan-batasan istilah yang dapat memudahkan pembaca.. Batasan-batasan tersebut adalah. 4.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. a). Novel Novel adalah suatu cerita fiksi yang melukiskan para tokoh gerak serta adegan kehidupan, representatif dalam suatu alur (Tarigan, 2012:16). b). Tema Tema adalah makna yang diangkat oleh sebuah cerita (Burhan Nurgiantoro via Peni N.H,2010: 23). c). Amanat Amanat merupakan suatu ajaran moral, atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang (Sudjiman, 1991: 57). d). Pembelajaran Pembelajaran sastra di SMA menurut Kurikulum 2006 yaituagar siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.. e). Metode Kooperatif Metode kooperatif adalah metode pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Sugiyanto, 2009: 37). f). Teknik Jigsaw Teknik jigsaw adalah teknik pembelajaran yang menempatkan siswa ke dalam tim yang beranggotakan 4 – 5 orang untuk mempelajari materi akademik yang telah dipecahkan menjadi bagian-bagian untuk tiap anggota tim” Suyatno (2009: 53).. 5.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. g). Kurikulum Satuan Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum Satuan Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah (Muslich, 2007:17).. h). Silabus Silabus diartikan sebagai rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajara yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan, berdasrkan Standar Nasional Penidikan (Mulyasa, 2008:132). i). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas (Muslich, 2007:53). E.. Sistematika Penyajian Penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu pada bab I merupakan Pendahuluan, bab II. Landasan Teori, bab III Metodologi Penelitian, bab IV Hasil Penenlitian dan Pembahasan, bab V Penutup. Bab I berisi tentang pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, sistematika penyajian. Bab II berisikan landasan teori yaitu penelitian yang relevan, hakikat novel, metode pendekatan kooperatif, teknik jigsaw, pembelajaran sastra di jenjang SMA, kurikulum tingkat satuan pendidikan (a) silabus, (b) rencana pelaksanaan pembelajaran, (c) standar kompetensi dan (d) kompetensi dasar. Bab III berisikan metodologi penelitian yaitu jenis penelitian, metode penelitian, data dan sumber penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab IV berisikan 6.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pembahasan yaitu deskripsi data, langkah-langkah metode pendekatan kooperatif (a) analisis tema novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi (b) analisis tema novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi, Implementasi metode pendekatan kooperatif dalam pembelajaran satra di SMA kelas XI semester I. Bab V berisikan penutup yaitu kesimpulan dan saran.. 7.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini akan membahas dua pokok, yaitu (1) Penelitian yang relevan (2) Unsur Instrinsik Novel. A.. Penelitian Terdahulu yang Relevan Pertama, peneliti dilakukan oleh Welly Hadi Nugroho Seran (2007) dalam skripsinya. yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menyimak untuk Menggapai Isi Laporan dengan Menggunakan Metode Kooperatif Teknik Jigsaw Siswa Kelas VIII Semester I SMP Kanisius Sleman Tahun Ajaran 2011/2012. Latar belakangnya adalah para siswa mengalami kesulitan ketika diminta mencatat hal-hal pokok terdapat dalam laporan perjalanan yang dilisankan. Para siswa juga mengalami kesulitan ketika diminta menuliskan tanggapan terhadap isi laporan perjalanan yang dilisankan. Penyebabnya adalah hal-hal pokok dan esensial dalam laporan perjalan yang dilisankan justru tidak tertangkap oleh siswa ketika diminta menyimak isi laporan. Penelitian tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterlibatkan dan kemampuan siswa kelas VII A semester I SMP Kanisius Sleman tahun ajaran 2011/2012 dalam pembelajaran menyimak untuk menanggapi isi laporan dengan menggunakan metode kooperatif teknik jigsaw. Hasil penelitian menunjukkan siswa terhindar dari rasa bosan pada saat menyimak isi laporan perjalanan yang dibacakan, karena dengan teknik jigsaw bahan simakan (laporan perjalan) akan dibagi menjadi beberapa bagian. Kedua, peneliti dilakukan oleh Lucia Pipin Ernawati (2007) skripsinya yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Membaca Teks Bacaan Nonsatra Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif pada Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014 SMA Pangudi Luhur 8.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ST. Louis IX Sedayu. Latar beakang peneliti ini adalah kebiasaan siswa dalam membaca umunya adalah menghafalkan materi yang dibacanya sehingga dan belum memiliki keterampilan yang cukup dalam menemukan ide pokok secara cepat dari sebuah teks bacaan. Peneliti tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas X SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu dalam membaca teks bacaan nonsastra melalui penerapan model pembelajaran kooperatif. Hasil Penelitiannya menunjukkan siswa tidak lagi menghafal materi pembelajaran namun mampu memiliki keterampilan menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat dan mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif. Penelitian yang berjudul “Rencana Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi dengan Teknik Jigsaw untuk siswa SMA kelas XI semester I belum pernah dilakukan. Bahkan, peneliti menemukan penelitian yang membahas mengenai pendekatan kooperatif tetapi berbeda dalam penelitiannya. Perbedaan dari kedua peneliti tersebut yakni peneliti menganalisis tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi dengan menggunakan teknik jigsaw. Penelitiannya menunjukkan siswa dapat memahami unsur instrinsik khususnya tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi serta siswa menentukan tema dan amanat dalam novel tersebut. B.. Kajian Teori. 1.. Pengertian Novel Novel menurut Stanton (2007: 90) mampu menghadirkan perkembangan satu karakter,. situasi sosial yang rumit, hubungan yang melibatkan banyak atau sedikit karakter, dan bebagai peristiwa rumit yang terjadi beberapa waktu silam secara lebih mendetail. Dengan demikian dalam novel, pelukiskan tentang perkembangan watak tokoh digambarkan secara lebih lengkap. Novel menawarkan sebuah dunia, dunia imajinatif, yang menampilkan. 9.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. rangkaian cerita kehidupan seseorang yang dilengkapi dengan peristiwa, permasalahan, dan penonjolan watak setiap tokohnya. Ada beberapa unsur instrinsik dalam sebuah karya sastra, tetapi dalam penelitian ini, penelitian hanya membahas pada dua unsur instrinsik, yakni dan tema, dan amanat. Hal ini karena kedua unsur tersebut sangat dominan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Tema kadang-kadang didukung oleh penulisan latar, di dalam penokohan, bahkan tema menjadi faktor yang mengikat peristiwa di dalam satu alur. a.. Tema Tema adalah apa yang menjadi masalah dalam sebuah karya sastra. Masalah-masalah. yang diangkat dalam tema mempunyai suatu yang netral karena di dalam tema belum ada sikap dan kecenderungan untuk menindak. Tema dengan demikian dapat dipandang sebagai dasar cerita atau gagasan dasar umum sebagai karya novel. Adanya tema akan membuat karya sastra lebih penting dari sekedar bacaan biasa. Pembicaraan mengenai tema mencakup permasalahan dalam cerita. Menurut Stanton (2007: 44 – 45), tema hendaknya memenuhi kriteria-kriteria berikut:. 1. Interpretasi yang baik hendaknya selalu menpertimbangkan berbagai detail menonjol dalam sebuah cerita. Kriteria ini adalah yang paling penting. 2. Interpretasi yang baik hendaknya tidak terpengaruh oleh berbagai detail cerita yang saling berkontradiksi. 3. Interpretasi yang baik hendaknya tidak sepenuhnya tidak bergantung pada bukti-bukti yang tidak secara jelas diutarakan (hanya secara implisit). 4. Terakhir, interpretasi yang dihasilkan hendaknya diujarkan secara jelas oleh cerita bersangkutan.. 10.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tema menjadi salah satu unsur cerita rekaan yang memberikan kekuatan dan sekaligus sebagai unsur pemersatu semua fakta dan sarana ceritayang mengungkapkan permasalahan kehidupan. Tema dapat dirasakan pada semua fakta dan saran cerita pada sepanjang sebuah novel. Tema tidak dapat dipisahkan dari permasalahan kehidupan yang direkam oleh karya satra. Masalah adalah persoalan kehidupan yang harus dipecahkan (Moeliono, dkk., 1993:562), sedangkan tema adalah sikap atau pandangan hidup orang terhadap masalah tersbut. Pembicaraan tema dan masalah tidak dapat dipisahkan karena masalah dalam karya sastra merupakan sarana untuk membangun tema. Masalah terdapat dalam peristiwaperistiwa yang menyusun jalannya cerita. Menurut Sudjiman (1988: 92) ada tiga langkah yang dapat diambil untuk menentukan tema. Pertama, harus dilihat adalah persoalan yang menonjol. Kedua, secara kualitatif persoalan mana yang paling banyak menimbulkan konflik, konflik yang melahirkan peristiwa. Ketiga, menentukan dan menghitung waktu penceritaan yang diperlukan untuk menceriterakan peristiwa yang ada dalam karya sastra. Ketiga langkah itu digunakan secara berurutan. Apabila langkah pertama belum terjawab temanya maka menggunakan langkah kedua dan seterusnya. b.. Amanat Dari sebuah karya sastra ada kalanya dapat diangkat suatu ajaran moral, atau pesan. yang ingin disampaikan oleh pengarang, itulah yang disebut dengan amanat. Jika permasalahan yang diajukan dalam cerita diberi jalan keluarnya oleh pengarang, maka jalan keluar inilah yang disebut amanat (Sudjiman, 1991: 57). Dalam menemukan amanat dalam karya satra ini terdapat dua cara, yaitu ditentukan secara eksplisit dan implisit. Eksplisit, jika pada tengan atau akhir cerita pengarang menyampaikan seruan, saruan, peringatan, nasihat, anjuran, larangan dan sebagainya, 11.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. berkenaan dengan gagasan yang mendasari cerita itu. Sedangkan implisit, jika jalan keluar atau ajaran moral itu disiratkan dalam tingkah laku tokoh menjelang cerita berakhir (Sudjiman,1991: 57). Jenis atau wujud pesan moral yang terdapat dalam karya sastra akan bergantung pada keyakinan, keinginan, dan interes pengerang yang bersangkutan. Ajaran moral ini dapat mencakup seluruh persoalan yang menyangkut harkat dan martabat manusia. Amanat sangat penting, hal ini agar membawa bekas dan kesan dan pesan pada pembaca, bahwa pada akhirnya pembaca mendapatkan inti atau nasihat setelah membaca novel karya sastra tersebut 2.. Pendekatan Kooperatif. a.. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran dapat dikatakan sebagai hasil; dari memori, kognisi, dan meta kognisi. yang berpengaruh terhadap pemahaman. Hal inilah yang terjadi ketika seseorang sedang belajar, dan kondisi ini juga sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, karena belajar merupakan. proses alamiah setiap orang (Wenger, 2006: 1) mengatakan, “Pembelajaran. bukanlah aktivitas, sesuatu yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak melakukan aktivitas yang lain. Pembelajaran juga bukanlah sesuatu yang berhenti dilakukan oleh seseorang. Ada beberapa alasan yang membuat pelajaran kooperatif digunakan dalam praktik pendidikan. Alasan pertama adalah berdasarkan penelitian dasar yang mendukung penggunaan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan pencapaian prestasi para siswa dan akibat-akibat posititf lainnya yang dapat mengembangkan hubungan antarkelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akedemik, dan meningkatkan rasa harga diri (Slavin, 2005: 4 – 5). Alasan selanjutnya adalah tumbuhnya kesadaran bahwa para siswa perlu belajar untuk berpikir, menyelesaikan masalah, mengintergrasikan dan mengaplikasikan kemampuan serta pengetahuan mereka, dan bahwa pembelajaran kooperatif 12.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. merupakan sarana yang sangat baik untuk mencapai hal-hal semacam itu. Kelebihan pembelajaran kooperatif adalah mengembangkan hubungan antara siswa dari latar belakang teknik yang berbeda dan antara siswa-siswa pendidikan khusus terbelakang secara akedemik dengan semua sekelas mereka. (Slavin, 2005: 5). Pembelajaran kooperatif sudah banyak digunakan guru dalam pembelajaran. Para guru sudah menggunakannya selama bertahun-tahun dalam bentuk kelompok laboratorium, kelompok tugas, kelompok diskusi, dan sebagainya (Slavin, 2005: 9). Penelitian terakhir di Amerika dan beberapa negara lain telah menciptakan metode-metode pembelajaran kooperatif yang sistematik dan praktis yang ditunjukan untuk digunakan sebagai ulasan utama dalam pola pengaturan di kelas, pengaruh penerapan metode-metode ini juga telah didokumentasikan, dan telah diaplikasikan pada kurikulum pengajaran yang lebih luas (Slavin, 2005: 9) b.. Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Menurut Sugiyanto (2009: 43 – 44), terdapat banyak nilai postif dalam pembelajaran. kooperatif. Keuntungan dalam penggunaan pembelajaran kooperatif tersebut antara lain: 1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial. 2) Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan. 3) Memudahkan siswa melakukan penyusaian sosial. 4) Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen. 5) Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois. 6) Membangun prsahabatan. 7) Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipratikan.. 13.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8) Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia. 9) Kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif. 10) Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik. 11) Menignkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama, dan orientasi tugas. c.. Prinsip Pembelajaran Kooperatif Ada lima prinsip pembelajaran dengan kooperatif yang harus diperhatikan dalam. penerapan metode kooperatif. Adapun kelima prinsip itu adalah sebagai berikut. 1). Saling ketergantungan positif Keberhasilan suatubergantung pada. karya sangat bergantung pada usaha setiap. anggotanya. Semua anggota bekerja demi tercapainya satu tujuan yang sama, untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengejar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. Dengan cara ini, mau tidak mau setiap anggota bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang lain bisa berhasil. 2). Tanggung jawab perseorangan Pembelajaran dengan pendekatan cooperative learning, setiap siswa akan merasa. bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam penyusunan tugasnya. Model pembelajaran cooperative learning membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikan rupa sehingga masing-masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan.. 14.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3). Tatap muka Dalam pembelajaran Cooperative Learning setiap kelompok harus diberikan. kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan membantu para pembelajar untuk membentuk yang menguntungkan semua anggota. 4). Komunikasi antar anggota Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai kesimpulan. berkomunikasi, karena keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok juga merupakan proses panjang. Namun, proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional siswa. 5). Keberagaman pengelompokan Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas jika menerapkan. pendekatan kooperatif, yaitu: 1) pengelompokan hiterogen, 2) penumbuhan semangat dan motivasi untuk bersama, dan 3) penataan ruang kelas. d.. Metode-metode Kooperatif Isjoni (2007:51) memaparkan lima tipe pembelajaran kooperatif, antara lain: Student Teams Ahivement Division (STAND), Team Game Turnament (TGT), Group. Investigation, Jigsaw, Think Pair Share.. 15.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1). Student Teams Ahivement Division (STAND) Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar. tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pekerjaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (KBBI, 2007: 740). Metode Student Teams Ahivement Division (STAND) merupakan bentuk pembelajaran kooperatif yang paling tua dan paling banyak diteliti. Metode ini paling banyak diaplikasikan telah digunakan mulai dari kelas dua sampai kelas sebelas, dalam mata pelajaran Matematika, Seni Bahasa, Ilmu Sosial, dan Ilmu Pengetahuan Alam. STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. 2). Team Game Turnament (TGT) Tipe ini hampir sama dengan STAD, hanya saja hasil belajar akan dievakuasi dengan. permainan seprti cerdas cermat. Skor tim secara keseluruhan akan ditentukan oleh prestasi kelompok. 3). Group Investigation Dalam metode ini siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok. mempelajari satu bagian materi pelajaran kemudian menjelaskannya kepada seluruh siswa di kelas. 4). Jigsaw Tiap kelompok dalam tipe ini akan terdiri 5 – 6 siswa. Setiap anggota kelompok. diminta untuk mempelajari satu bagian materi pembelajaran kemudian menjelaskannya kepada anggota kelompok yang lain. Kemudian guru mengadakan kuis.. 16.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5). Think Pair Share Strategi Think Pair Share (TPS)atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan. jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. (TPS) merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. e.. Teknik Jigsaw Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode. pendekatan kooperatif dengan teknik jigsaw Menurut Suyatno (2009: 53). “teknik jigsaw adalah teknik pembelajaran yang menempatkan siswa ke dalam tim yang beranggotakan 4 – 5 orang untuk mempelajari materi akademik yang telah dipecahkan menjadi bagian-bagian untuk tiap anggita tim”. Oleh karena itu, teknik jigsaw dapat diterapkan dalam pembelajaran tema dan amanat novel Ranah 3Warna karya Ahmad Fuadi. Menurut Slavin (1995: 54 via Wardoyo, 2007: 20). “kunci dari mentode kooperatif teknik jigsaw adalah independensi untuk setiap siswa bergantung pada anggota kelompoknya yang memberikan informasi yang diperlukan agar dapat mengerjakan tes dengan baik. Langkah-langkah dalam penerapan teknik jigsaw menurut Slavin (1995: 55via Wardoyo, 2007: 21) adalah sebagai berikut. 1). Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok, dengan setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemmapuan tinggi, sedang dan rendah serta jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, suku yang berbeda serta kesetaraan jender. Kelompok ini disebut kelompok asal. Jumlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dalam teknik 17.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. jigsaw ini, setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran. Semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal. Misalnya, suatu kelas dengan jumlah 40 siswa, dan materi pembelajaran yang akan dicapai sesuai dengan tujuan pembelajarannya teridiri dari 5 bagian materi pembelajaran, maka dari 40 siswa akan terdapat 5 kelompok ahli yang beranggotakan 8 siswa dan 8 kelompok asal yang terdiri dari 5 siswa. Setiap anggota kelompok ahli akan kembali ke kelompok asal memberikan informasi yang telah diperoleh dalam diskusi di kelompok ahli serta siswa menyampaikan apa yang telah diperoleh atau dipelajari dalam kelompok ahli. 2). Guru memfasilitasi diskusi kelompok baik yang ada pada kelompok ahli maupun kelompok asal. Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.. 3). Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual.. 4). Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.. 5). Materi sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi bebrapa bagian materi pembelajaran. Langkah-langkah penerapan teknik jigsaw dalam aktivitas pembelajaran menurut. Sugiyanto (2009: 45) adalah sebagai berikut: 18.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1). Kelas dibagi ke dalam beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 4 atau 5 siswa dengan karateristik yang heterogen.. 2). Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks, dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bagian akademik tersebut.. 3). Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian akedemik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan tersebut. Kumpulan siswa semacam itu disebut kelompok pakar.. 4). Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar.. 5). Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam “home teams”, para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari. Dalam metode jigsaw versi Slavin, pemberian skor dilakukan seperti dalam metode STAD. Individu atau tim yang memperoleh skor tinggi diberi penghargaan oleh guru. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan langkah-langkah penerapan teknik. jigsaw menurut Sugiyanto. Alasan peneliti memilih teknik jigsaw menurut Sugiyanto, karena penerapan langkah-langkah dalam pembelajaran yang dipaparkan lebih umum dan lebih terstruktur sehingga langkah-langkah pembelajaran diuraikan dapat diterapkan pada keterampilan berbahasa antara lain; menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. 3.. Pembelajaran Sastra di SMA Pembelajaran merupakan suatu proses belajar mengajar yang mengantarkan tercapainya. tujuan yang diinginkan. Tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran di sekolah secara umum untuk menyiapkan siswa agar dapat hidupdalam masyarakatnya sebagai manusia yang. 19.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. bermanfaat, yaitu mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi masalahmasalah yang dihadapinya (Gino, 2000: 18). Pembelajaran sastra merupakan bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran sastra tidak hanya membuat siswa SMA mengenal, memahami serta menghafal definisi sastra dan sejarah sastra, melainkan untuk menumbuhkembangkan akal budi siswa melalui kegiatan pengalaman bersastra yang berupa apresiasi sastra, ekspresi sastra, dan kegiatan telaah sastra sehingga tumbuh suatu kemampuan untuk menghargai sastra sebagai sesuatu yang bermakna bagi kehidupan. Rahmanto (2007: 15) menyatakan bahwa pengajaran sastra dilakukan dengan cara yang tepat, maka pengajaran sastra dapatmemberikan sumbangan yang besar untuk memecahkan masalah-masalah nyatayang cukup sulit dipecahkan di dalam masyarakat. Pembelajaran. sastra sebenarnya bukan hanya bermanfaat dalam menunjang. kemampuan berbahasa siswa serta mengembangkan kepekaan, pikiran dan perasaan siswa saja, melainkan bermanfaat juga dalam memperkaya pandangan hidup dan kepribadian siswa. Pembelajaran sastra harus mampu menumbuhkan apresiasi siswa terhadap karya sastra. Apresiasi yang mengacu pada kreatifitas memahami, menginterpretasi, menilai, dan akhirnya memproduksi.Tujuan akhir pembelajaran sastra yaitu penumbuhan dan peningkatan pembelajaran sastra pada siswa. a.. Tahap Pembelajaran sastra di SMA 1) Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan. pengajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (BSNP, 2006: 5). Sedangkan menurut (Mulyasa. 2006: 46) menyatakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan 20.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi dasar, materi standar, hasil belajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat atau sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran yang dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (BNSP, 2006: 5). Sedangkan menurut mendiknas (2006: 5), kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyesunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan(KTSP), pengembangan kurikulum dilakukan oleh guru, kepala sekolah, serta Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan. Badan ini merupakan lembaga yang ditetapkan berdasarkan musyawarah dari pejabat daerah setempat, komisi pendidikan pada dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), pejabat pendidikan daerah, kepala sekolah, tenaga pendidikan, perwakilan orang tua peserta didik, dan tokoh masyarakat. Lembaga inilah yang menetapkan kebijakan sekolah berdasarkan ketentuan-ketentuan tentang pendidikan yang berlaku. Selanjutnya komite sekolah perlu menetapkan visi, misi, dan tujuan sekolah dengan berbagai implikasinya terhadap program-program kegiatan opersional untuk mencapai tujuan sekolah. 2) Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator,. 21.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan (Mulyasa, 2006:190). a) Prinsip Pengembangan Silabus Dalam KTSP, pengembangan silabus pengembangan silabus diserahkan sepenuhnya kepada setiap satuan pendidikan, khususnya bagi yang sudah melakukannya. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan diberi kebebasan dan keleluasaan dalam mengembangkan silabus sesuai kondisi dan kebutuhan masing-masing, agar pengembangan silabus dilakukan oleh setiap satuan pendidikan tetap berada dalam bingkai pengembangan kurikulum nasional (standar nasional), maka perlu memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, yaitu: a. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan. b. Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik c. Sistemtis Komponen-komponen saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai komptensi. d. Konsisten Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, dan system penilaian. 22.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. e. Memadai Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. f. Aktual dan kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian, memperhatikan perkembangan ilmu teknologi, dan muktakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. g. Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntunan masyarakat. h. Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompotensi (kognitif, afektif, dan psikomotorik) (Mulyasa, 2007: 191). 3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang diterapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan komponen penting dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang pengembangannya harus dilakukan secara profesional (Mulyasa, 2007: 213). 23.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. a.. Cara Pengembangan RPP Cara pengembangan RPP dalam garis besarnya dapat mengikuti langkah-langkah. berikut: a) Mengisi kolom identitas b) Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah diterapkan c) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun. d) Menentukan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang ditentukan. e) Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi standar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran. f) Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan. g) Menentukan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan akhir menyusun kriterian penilaian, lembar pengamatan, contoh soal dan teknik penskoran (Mulyasa, 2007:222).. 24.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A.. Jenis Penelitian Penelitian dengan judul “Rencana Pembelajaran tema dan amanat novel Ranah 3. Warna karya Ahmad Fuadi dengan Teknik Jigsaw untuk siswa SMA kelas XI Semester I” termasuk jenis penelitian pengembangan. Penelitian jenis ini berbeda dengan penelitian pendidikan lainnya karena tujuannya adalah mengembangkan produk berdasarkan uji coba untuk kemudian direvisi sampai menghasilkan produk yang layak pakai. Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2011: 4) menyatakan bahwa penelitian pengmbangan adalah suatu proses yang diguakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan adalah mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan teknik jigsaw. Sumber bahan tertulis yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. 1.. Langkah-langkah pengembangan produk dijelaskan sebagai berikut: a. Penelitian dan Pengumpulan Data Peneliti memilih mengembangkan RPP dengan menggunakan teknik jigsaw. Peneliti. ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa karena siswa hanya sebagai pendengar atau penerima terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Sedikitnya guru Bahasa Indonesia yang belum mengembangkan model pembelajaran dengan teknik jigsaw diharapkan untuk memahami teknik jigsaw dalam RPP.. 25.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. Perencanaan Ada beberapa hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan pengembangan RPP dengan menggunakan teknik jigsaw, mulai dari sumber data, kurikulum dan silabus. B.. Metode Penelitian Peneliti memilih metode deskriptif karena peneliti ingin mendiskripsikan unsur-unsur. intrinsik di antara lain tema dan amanat dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi secara mendalam. Hal ini dikarenakan penelitiannya menggunakan kata-kata bukan angkaangka. Wujud penelitiannya adalah menggunakan deskripsi yang menghasilkan dan tertulis (Moleong, 2014: 11). Karena menghasilkan data tertulis berupa deskripsi unsur-unsur instrinsik di antara lain tema dan amanat yang terkandung dalam novel Ranah 3 Warna yang telah diamati. C.. Sumber Data Sumber data Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad. Fuadi sebagai berikut: Judul Buku. : Ranah 3 Warna. Penulis. : Ahmad Fuadi. Tebal Buku. : 473 halaman. Tahun Terbit. : 2011. Penerbit. : Gramedia Pustaka Utama. Bulan Terbit. : September. Kota. : Jakarta 26.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik membaca dan teknik mencatat. Teknik Pengumpulan data bertujuan untuk memecahkan suatu masalah penelitian. Berdasarkan teknik pustaka yang telah dikemukakan, maka sumber tertulis penelitian ini adalah novel Ranah 3 Warnakarya Ahmad Fuadi. Peneliti membaca teori yang berkaitan strategi pembelajaran dengan pendekatan kooperatif kemudian menerapkannya dalam pembelajaran sastra novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Selain itu untuk memahami novel Ranah 3 Warna secara mendalam, peneliti membaca keseluruh novel tersebut Langkah awal yang digunakan oleh peneliti ini ada dua yaitu mencatat dan menyimak. Menyimak bertujuan untuk mencatat hal-hal perlu untuk memecahkan rumusan masalah. Kegiatan mencatat adalah tindak lanjut dari menyimak. Hasil pengumpulan data yang diperoleh yaitu berupa hasil kajian atau analisis struktural dengan menggunakan pendekatan kooperatif. E.. Teknik Analisis Data Analisis yang digunakan dalam penelitian yang berjudul “Rencana Pembelajaran tema. dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi dengan Teknik Jigsaw untuk siswa SMA kelas XI Semester I” adalah analisis deskriptif. Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2008: 237), mengemukakan aktivitas dalam analisis data kualitatif harus dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya tidak jenuh. Analisis data dalam penelitian ini dilaksanakan pada saat pengumpulan data dalam periode tertentu. Untuk menyajikan data agar mudah diapahami, amaka langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif. Model dari Miles dan Huberman, yang membagi langkah-langkah dalam kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data (data collection), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclutions). 27.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.. Pengumpulan Data Pada analisis model pertama dilakukan pengumpulan data dari berbagai dokumen. berasarkan. kategorisasi. yang. sesuai. dengan. masalah. penelitian. yang. kemudian. dikembangkan penajaman data melalui pencarian data selanjutnya. Pengumpulan data dialkukan dengan terlebih dahulu memahami isi novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Selanjutnya mengumpulkan data-data penting yang terdapat dalam novel tersebut. Menganalisis novel Ranah 3 Warna dan menemukan tema dan amanat dalam novel tersebut. 2.. Penyajian Data Sajian data adalah suatu rangkaian organisasi informasi yang memungkinkan. kesimpulan riset dapat dilakukan. Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan serta memberikan tindakan (Miles dan Huberman, 2007: 84). Peneliti menyajikan data unsur intrinsic novel Ranah 3 Warna yang sudah dianalisis, serta merelevansikan novel tersebut ke dalam pembelajaran sastra di SMA dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3.. penarikan Kesimpulan. penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh (Miles dan Huberman, 2007: 18). Kesimpulan-kesimpulan juga diverivikasi selama penelitian berlangsung. Kesimpulan ditarik semenjak peneliti menyusun pencatatan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, konfigurasi, arahan sebab akibat, dan berbagai proposisi (Harsono, 2008: 169). Peneliti menyimpulkan unsur intrinsic novel Ranah 3 Warna dan membuat bentuk laporan serta merelevansikan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).. 28.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A.. Deskripsi Data Peneliti membaca dan memahami isi novel Ranah 3 Warna. Selanjutnya peneliti. menganalisis tema dan amanat serta menentukan tema dan amanat dalam novel tersebut. Dalam bab ini dikemukakan data implementasi teknik jigsaw terhadap pembelajaran tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Novel ini terdiri dari lima puluh satu bab. Bab-bab ini memiliki judul tertentu yaitu Bab 1 Mendaki Tiga Puncak Bukit, Bab 2 Batanggang, Bab 3 Dinamit dari Skandinavia, Bab 4 Panen Raya, Bab 5 Peta Pendekar Shaolin, Bab 6 Kepala Di Ujung Kasur, Bab 7 Pak Menlu dan Tetangga Berkilau, Bab 8 Pemberontakan dan Bendera Putih, Bab 9 Musa dan Khidir, Bab 10 Tikaman Samurai Merah, Bab 11 Seandainya Di Surga Ada Durian, Bab 12 Ekor Tongkol dan Setengan Porsi, Bab 13 Janji Aku dan Tuhan, Bab 14 Bordir Kerancang, Bab 15 Man Shabara Zhafira, Bab 16 Wasiat dari Dunia Lain, Bab 17 Lipatan Koran Basah, Bab 18 Rumah Sakit Malas, Bab 19 Jangan Remehkan Meminjam, Bab 20 Tiga Sultan dan Borobudur, Bab 21 Tempat Niagara, Bab 22 Randai dan Raisa, Bab 23 Jurus Golok Kembar Kiai Rais, Bab 24 Kembanglah Bungo, Bab 25 Keputusan Lonjong, Bab 26 Kesatria Berpantun, Bab 27 Urdun dan Sarah, Bab 28 Romawi dan Kaligrafi Di Atas Gips, Bab 29 Maple dan Jambon, Bab 30 Bus Kuning, Bab 31 Francois Pepin, Bab 32 Rumah Jompo, Bab 33 Rumah Kayu di Pinggang Sungai, Bab 34 Negeri Utopia?, Bab 35 Oui Ou Non, Bab 36 Michael Jordan vs Biri-biri, Bab 37 Sang Kelinci Berlari, Bab 38 Obelix dari Maninjau, Bab 39 Co-Pilot Rusdi, Bab 40 Fax Bersejarah dan Es Tebak, Bab 41 Lac Sept-Iles, Bab 42 Trout dan Belut, Bab 43 Ode untuk 29.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Pahlawan, Bab 44 Merah Putih di Jantungku, Bab 45 Indang dan Gombloh, Bab 46 Hantu Bernama Randai, Bab 47 Walikota Plamondon, Bab 48 Girl Talk, Bab 49 Toga di Ujung Sabar, Bab 50 Bintang Bersegi Lima, Bab 51 Pulang Kampung. Dari lima puluh satu bab novel tersebut, penulis menggunakan pendekatan kooperatif dalam menganalisis tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya novel di SMA kelas XI semester I. Pembelajaran sastra diharapkan dapat membentuk manusia memiliki budi pekerti yangluhur serta iman dan taqwa selain tujuan-tujuan lainnya seperti pemeliharaan rasa estetika, jiwa sosial, karakter, dan akhirnya memanusiakan manusia. Untuk itulah pembelajaran sastra memerlukan pendekatan yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti tersebut. Salah satu strategi pembelajaran yang lebih menekankan kepada aktivitas siswa secaraoptimal untuk memperoleh hasil belajar adalah pembelajaran kooperatif. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang populer adalah Jigsaw. Model jigsawbercirikan pembagian kelas dalam beberapa kelompok yang biasanya masing-masing terdiridari enam anggota. Tiap kelompok atau tim bertanggung jawab pada penguasaan sebuah materi yang ditugaskan dan berkewajiban untuk mengajarkan bagian materi penguasaan tersebut kepada anggota timnya. Sebagaimana dengan pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal, model Jigsaw merupakan salah satu bentuk inovasi dalam memperbaiki kualitas proses belajar mengajar yang bertujuan membantu peserta didik agar bisa belajar mandiri dan kretaif sehingga mereka dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat menunjang terbentuknya kepribadian mandiri.. 30.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B.. PEMBAHASAN PENDEKATAN KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI Melalui langkah-langkah pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat dilakukan. implementasi pendekatan kontekstual terhadap unsur tema dan amanat dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi pada siswa SMA kelas XI semester I. 1.. Indentifikasi Novel Ranah 3 Warna Dalam tahap ini, peserta didik diharapkan terlebih dahulu membaca novel Ranah 3. Warna karya Ahmad Fuadi dan memahami isi cerita novel tersebut. Lalu, peserta didik menulis sinopsis novel Ranah 3 Warna supaya peserta didik dapat memahami isi dalam novel tersebut secara mendalam. Berikut ini sinopsis novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. 2.. Pembagian Kelompok. Kelas dibagi ke dalam beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 4 atau 5 siswa dengan karateristik yang heterogen. Setiap kelompok diminta membuat isi ringkasan novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Ringkasan Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi Novel ini mengkisahkan tentang seseorang lulusan Pondok yang berjuang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Tetapi kendala yang lebih besar adalah dia tidak memiliki ijazah SMA dan di pondok dia tidak mempelajari pelajaran SMA pada umumnya. Karakter Alif ini adalah sosok yang tidak mudah menyerah dalam menggapai impiannya dan ingin membuat bangga keluarganya. Perjalanan untuk mencapai kesuksesan tidak semudah yang ia bayangkan. Namun, dengan tekat yang gigih, beroda, dan berusaha. Alif merasa terpukul saat ia kehilangan orang yang selalu mendukungnya yaitu Ayahnya. Alif erasa putus asa dan tak ingin melanjutkan kuliahnya karena menghidupi. 31.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. keluarganya di kampung. Tapi, wasiat Ayah sebelum meninggal membuat Alif sadar bahwa Alif tetap kuliah dan menjaga Amak serta adik-adiknya. Alif selalu berdoa untuk kebaikan dan kalancaran agar impiannya pun tercapai. Ia berusaha melakukan apapun agar dia bisa lulus dan membuat Amak serta Ayah di surga bangga. Berkat doa Amak dan kerja keras Alif akhirnya mampu lulus dengan nilai yang bagus. Ia ingin melanjutkan kuliah S2 di luar negeri. Novel ini diangkat dari kisah nyata. Kisah yang dialami oleh pengarang, pengarang menulis kisah hidupnya dalam novel ini karena ia ingin membagi ilmu dan pengalaman untuk kalangan anak muda bahwa lulusan pondok bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi seperti mahasiswa pada umunya. Isi kutipannya menjelaskan bahwa “orang-orang yang aku kenal ini menaruh simpati, kasihan, bhkan ada yang meremehkanku. Seakan mereka tidak percaya dengan tekad dan kemampuanku. Aku tidak butuh semua komentar dari mereka. Aku bukan pecundang. Sebuah “dendam” dan tekad menggelegak di hatiku. Aku ingin membuktikan kepada mereka, semua bukan mereka yang menentukan nasibku tapi diriku dan Tuhan. Aku punya impianku sendiri. Aku ingin lulus UMPTN kuliah di jalur umum untuk bisa mewujudkan impianku ke Amerika” {hlmn 8). 3.. Mempelajari Bahan Akademik Materi disajikan kepada siswa dalam bentuk teks, dan setiap siswa bertanggung jawab. untuk mempelajari satu bagian materi untsur instrinsik khususnya tema dan amanat tersebut. Sebelum siswa menganalisis tema dan amanat novel Ranah 3 Warna. Karya Ahmad Fuadi. Siswa mempelajari pengertian unsur instrinsik khusunya tema dan amanat. 1) Tema Tema adalah apa yang menjadi masalah dalam sebuah karya sastra.Menurut Sudjiman (1988: 92) ada tiga langkah yang dapat diambil untuk menentukan tema. Pertama, harus dilihat adalah persoalan yang menonjol. Kedua, secara kualitatif persoalan mana yang paling. 32.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. banyak menimbulkan konflik, konflik yang melahirkan peristiwa. Ketiga, menentukan dan menghitung waktu penceritaan yang diperlukan untuk menceriterakan peristiwa yang ada dalam karya sastra. Ketiga langkah itu digunakan secara berurutan. Apabila langkah pertama belum terjawab temanya maka menggunakan langkah kedua dan seterusnya. 2) Amanat Dari sebuah karya sastra ada kalanya dapat diangkat suatu ajaran moral, atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang, itulah yang disebut dengan amanat. Jika permasalahan yang diajukan dalam cerita diberi jala keluarnya oleh pengarang, maka jalan keluar inilah yang disebut amanat (Sudjiman, 1991: 57). Dalam menemukan amanat dalam karya satra ini terdapat dua cara, yaitu ditentukan secara eksplisit dan implisit. Eksplisit, jika pada tengah atau akhir cerita pengarang menyampaikan seruan, saruan, peringatan, nasihat, anjuran, larangan dan sebagainya, berkenaan dengan gagasan yang mendasari cerita itu. Sedangkan implisit, jika jalan keluar atau ajaran moral itu disiratkan dalam tingkah laku tokoh menjelang cerita berakhir (Sudjiman,1991: 57). 4.. Siswa Mempelajari Materi dengan Kelompok Pakar Siswa dan beberapa tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari. suatu bagian materi unsur instrinsik khususnya tema dan amanat yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan tersebut. Kumpulan siswa bermacam ini disebut kelompok pakar. Setiap siswa yang masuk dalam kelompok pakarnya masing-masing bertanggung jawab menganalisis tema dan amanat dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Siswa masing-masing mendapatkan 10 bab untuk menganalisis tema dan amanat novel tersebut. Siswa diharapkan dapat memahami dan dapat menentukan tema dengan tepat sehingga dapat menentukan amanat yang dianalisis. 33.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.. Siswa kembali ke kelompok semula untuk mengajar anggota lain mengenai Materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok. semula untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar. a.. Siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula untuk mengajar anggota lain mengenai tema dan amanat yang terkandung dalam novel Ranah 3 Warna yang telah dipelajari dalam kelompok pakar.. C.. Pembelajaran Tema dan Amanat dalam Pembelajaran Sastra Dalam kurikulum berbasis kempetensi, tujuan umum pembelajaran sastra di SMA yaitu. mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bahasa. Kurikulum bahasa kompetensi mengandung asas fleksibilitas yaitu keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi kergaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntuna masyarakat. Pada intinya fleksibilitas memberikan kelonggaran kepada guru dalam pemilihan bahan dan metode pengajaran yang memungkinkan guru untuk memilih bahan ajaran seperti novel Ranah 3 Warna sebagai alternatif bahan pembelajaran dengan metode pembelajaran yang sesui. Dengan mempelajari novel Ranah 3 Warna tersebut. Novel Ranah 3 Warna memiliki nilai didik positif yaitu penjelasan mengenai nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam cerita sehingga dapat dijadikan masukan bagi peserta didik.. 34.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.. Langkah-angkah Praktis Penerapan Metode Kooperatif “Teknik Jigsaw” dalam Novel Ranah 3 Warna Menurut Slavin (1995: 54 via Wardoyo, 2007: 20). “kunci dari mentode kooperatif. teknik jigsaw adalah independensi untuk setiap siswa bergantung pada anggota kelompoknya yang memberikan informasi yang diperlukan agar dapat mengerjakan tes dengan baik. Langkah-langkah dalam penerapan teknik jigsaw menurut Slavin (1995: 55via Wardoyo, 2007: 21) adalah sebagai berikut. a. Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 - 5 siswa. (hlmn 29) b. Guru menyajikan novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. c. Guru meminta siswa untuk menentukan isi ringkasan dari novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. (hlmn 29) d. Guru meminta siswa menentukan tema dan amanat yang terkandung dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. (hlmn 31) e. Membagi tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. Masing-masing siswa dalam kelompok asal mendapat tugas yang berbeda, nomor kepala yang sama mendapat tugas yang sama pada masing-masing kelompok. f. Kumpulkan masing-masing siswa yang memiliki tugas yang sama dalam satu kelompok sehingga jumlah kelompok ahli sama dengan jumlah tugas yang telah dipersiapkan oleh guru. g. Bagi semua anggota kelompok ahli mempelajari sehingga dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari tugas yang telah dipelajari kepada kelompok inti. h. Masing-masing kelompok mempersentasikan di depan kelas.. 35.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Salah satu siswa mewakili untuk mempresentasikan hasil tugas kelompok di depan kelas 2.. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur. manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang diterapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan komponen penting dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang pengembangannya harus dilakukan secara profesional (Mulyasa, 2007: 213). Rencana pelaksanaan pembelajaran metode kooperatif teknik jigsaw dalam pembelajaran tema dan amanat novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi untuk siswa SMA kelas XI semester I akan diharapkan sebagai berikut. 36.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Tingkat Pendidikan. : SMA. Mata Pelajaran. : Bahasa Indonesia. Kelas/ Semester. : XI/I. Alokasi Waktu. : 4 x 45 menit. 1. Standar Kompetensi: 2. Kompetensi Dasar :. 7.. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan. 7.2 Menganalisis unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan.. 3. Indikator  Siswa mampu merumuskan pengertian novel  Siswa mampu menyebutkan unsur instrinsik dan ekstrinsik.  Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah menganalisis unsur tema dan amanat. 4. Tujuan Pembelajaran  Agar siswa dapat merumuskan pengertian novel.  Agar siswa dapat menyebutkan unsur instrinsik dan ekstrinsik.  Agar siswa dapat menjelaskan langkah-langkah mengenalisis unsur tema dan amanat. 5. Materi Pembelajaran . Pengertian Novel. Novel menurut Stanton (2007: 90) mampu menghadirkan perkembangan satu karakter, situasi sosial yang rumit, hubungan yang melibatkan banyak atau sedikit karakter, dan berbagai peristiwa rumit yang terjadi beberapa waktu silam secara lebih mendetai. 37.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. . Unsur Instrinsik. Unsur instrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra. Unsur instrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang secara langsung turut serta membangun cerita. Unsur instrinsik karya sastra sebagi berikut. a. Tokoh Yang dimaksud tokoh cerita adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau perlakuan di dalam berbagai peristiwa certa. b. Tema Tema adalah apa yang menjadi masalah dalam sebuah karya sastra. Masalah-masalah yang diangkat dalam tema mempunyai suatu yang netral karena di dalam tema belum ada sikap dan kecenderungan untuk menindak. Tema dengan demikian dapat dipandang sebagai dasar cerita atau gagasan dasar umum sebagai karya novel. c. Latar Latar adalah, segala keterangan, petunjuk, atau pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadi peristiwa dalam suatu karya sastra. d. Amanat Dari sebuah karya sastra ada kalanya dapat diangkat suatu ajaran moral, atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang, itulah yang disebut dengan amanat. Jika permasalahan yang diajukan dalam cerita diberi jala keluarnya oleh pengarang, maka jalan keluar inilah yang disebut amanat (Sudjiman, 1991: 57).. 38.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. . Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara. tidak langsung mempengaruhi banguna atau sistem organisme karya sastra.Unsur ekstrinsik meliputi nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi), latar belakang kehidupan pengarang dan situasi sosial ketika cerita itu diciptakan.. 6. Metode Peembelajaran . Tanya jawab. . Diskusi. . Penugasan. . Bab yang sering digunakan data rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah Bab Panen Raya. Berikut kegiatan belajar mengajarnya.. 7. Kegiatan Belajar Mengajar . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertama. No.. Kegiatan Pembelajaran. Alokasi Waktu. 1.. 10 menit. Kegiatan Awal a. Apersepsi Guru memberi informasi awal mengenai materi yang akan dipelajari tentang unsur instrinsik tema dan amanat. b. Orientasi Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa yaitu siswa harus mampu merumuskan pengertian tema dan. 39.

Referensi

Dokumen terkait

mixingfound in Ranah 3 Warna novel.It will be limited only on the patterns of code mixing and the reasons of the author, Ahmad Fuadi, in using code mixing in. Ranah

(3) Bentuk intertekstual novel Sang Pemimpi dan Ranah 3 Warna, meliputi: (a) Aspek instrinsik, Kesamaan tema kedua novel, yaitu impian dan cita-cita harus tetap dibela

(3) Bentuk intertekstual novel Sang Pemimpi dan Ranah 3 Warna , meliputi: (a) Aspek instrinsik, Kesamaan tema kedua novel yaitu impian dan cita-cita harus tetap dibela

bahwa pendidikan ESQ dapat ditelaah melalui pesan moral yang terdapat dalam novel Ranah 3 Warna yang mencakup kemampuan dalam mengolah emosi sehingga dapat

Dalam novel rantau 1 muara karya Ahmad Fuadi ini terdapat 12 tokoh yaitu Alif, Dinara, Pasus, Randai, Uda Ramon, Aji, Malaka, Yono, Garuda, Hilda, Ibu Odah, dan

(3) Bentuk intertekstual novel Sang Pemimpi dan Ranah 3 Warna, meliputi: (a) Aspek instrinsik, Kesamaan tema kedua novel yaitu impian dan cita-cita harus tetap dibela

Kepribadian Tokoh Utama Alif Fikri Dalam Novel Ranah 3 Warna Karya A. Fuadi: Pendekatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dengan novel Ranah 3 Warna karya A Fuadi terdapat intertekstualitas dari aspek: