MEMIMPIN TIM
Nama Kelompok
Nuriza Bania 041013081
Bagas Koro Samudra 041013121
Pratidina Eka Putri 041013142
Ivana Cristine Tarigan 041013151
Ranni Hayunda 041013283
Elvanisha 041113050
Okky Dwi Setiawan 041113093
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015
A.Pengertian Tim
Tim adalah unit dari dua / lebih orang yang berinteraksi dan mengoordinasikan kerja mereka untuk mencapai tujuan tertentu.
1) Diperlukan dua orang / lebih
2) Orang-orang dalam sebuah tim akan melakukan interaksi secara rutin
3) Orang-orang dalam tim memiliki tujuan kerja baik itu merancang alat penghitung yang dapat digenggam, membangun sebuah mesin,/ mengerjakan proyek kelas
Perbedaan antara kelompok dan tim
Kelompok Tim
Memiliki orang yang ditugasi sebagai pemimpin Berbagi / menggilirkan peran pemimpin
Menempatkan tanggung jawab di tangan individu Menempatkan tanggung jawab bersama pada tim
Memiliki tujuan yang serupa untuk kelompok dan organisasi
Menentukan visi / tujuan spesifik untuk tim
Memiliki hasil kerja individu Memiliki hasil kerja kolekif Mendiskusikan, memutuskan dan mendelegasikan
kerja pada individu
Menjalankan rapat yang mendorong terciptanya diskusi terbuka dan penyelesaian masalah
Mengukur keefektifan secara tidak langsung dengan hal-hal mempengaruhi bisnis
Mendiskusikan, memutuskan dan membagi pekerjaan
Mengukur kefektifan secara langsung dengan menilai kerja kolektif
Dilema Tim
ada tiga alasan utama mengapa tim memberikan dilemma pada sebagian besar orang 1. Kita harus mengesampingkan kemandirian kita
2. Kita harus berhadapan dengan pembonceng 3. Tim terkadang menjadi kehilangan fungsi
Lima disfungsi yang biasa terjadi dalam tim
Disfungsi Karakteristik tim yang
baik
1. Kurangnya kepercayaan 1. Kepercayaan 2. Ketakutan akan konflik 2. Konflik yang sehat 3. Kurangnya komitmen 3. Komitmen
akuntabilitas
5. Kurangnya perhatian pada
hasil 5. Orientasi pada hasil
MODEL TIM YANG EFEKTIF
Keefektifan sebuah tim kerja didasarkan pada tiga hasil yaitu :
1. Kepuasaan diri : berhubungan dengan kemampuan tim untuk memenuhi kebutuhan pribadi dari anggota-anggotanya, dan pada akhirnya dapat menjaga keanggotaan dan komitmen mereka
2. Keluaran produktif : berhubungan dengan kualitas dan kuantitas dari keluaran tugas seperti yang ditentukan oleh tujuan-tujuan tim
3. Kemampuan untuk beradaptasi dan belajar : mengacu pada kemampuan tim untuk membawa pengetahuan dan keterampilan yang lebih besar ke tugas-tugas yang dikerjakan tim tsb, serta meningkatkan potensi organisasi untuk merespon ancaman / peluang baru di lingkungan
MODEL KEFEKTIFAN TIM KERJA
KONTEKS ORGANISASI: STRUKTUR FORMAL LINGKUNGAN BUDAYA STRATEGI PENGHARGAAN, SISTEM-KONTROL KONTEKS ORGANISASI: STRUKTUR FORMAL LINGKUNGAN BUDAYA STRATEGI PENGHARGAAN, SISTEM-KONTROL JENIS TIM: FORMAL DIARAHKAN SENDIRI VIRTUAL/GLOBAL JENIS TIM: FORMAL DIARAHKAN SENDIRI VIRTUAL/GLOBAL KARAKTERISTIK TIM: UKURAN KEBERAGAMAN PERAN KARAKTERISTIK TIM: UKURAN KEBERAGAMAN PERAN KOMPOSISI TIM KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN KEUNTUNGAN DAN BIAYA KOMPOSISI TIM KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN KEUNTUNGAN DAN BIAYA PROSES TIM: TAHAP PERKEMBANGAN KEPADUAN NORMA-NORMA RSOLUSI KONFLIK PROSES TIM: TAHAP PERKEMBANGAN KEPADUAN NORMA-NORMA RSOLUSI KONFLIK KEFEKTIFAN TIM KERJA: HASIL PRODUKTIF KEPUASAN PRIBADI KEMAMPUAN UNTUK BERADAPTASI DAN BELAJAR KEFEKTIFAN TIM KERJA: HASIL PRODUKTIF KEPUASAN PRIBADI KEMAMPUAN UNTUK BERADAPTASI DAN BELAJAR
V
KEPEMIMPINAN TIM YANG EFEKTIF
Tiga ciri spesifik yang dapat digunakan pemimpin untuk berkontribusi pada kesuksesan tim adalah
a. Mengerahkan anggota-anggota untuk mencapai suatu tujuan b. Berbagi kekuasaan
c. Mengakui ketidaktahuan
JENIS-JENIS TIM
1. Tim Formal : Tim yang dibentuk oleh organisasi untuk menjadi bagian dari struktur formal dalam organisasi tersebut
2. Tim Vertikal : Tim formal yang terdiri atas manajer dan bawahannya dalam rantai perintah formal
3. Tim Horizontal : Tim formal yang terdiri atas pegawai-pegawai dari tingkat hierarki yang sama tetapi dengan area keahlian yang berbeda
4. Komite : Tim yang bertahan lama terkadang permanen dalam struktur organisasi yang dibentuk untuk menghadapi permasalahan yang timbul secara rutin
5. Tim bertujuan khusus : Tim yang dibentuk di luar organisasi formal untuk menjalankan proyek penting dan membutuhkan kreativitas tersendiri
6. Tim penyelesaian masalah : Biasanya terdiri atas 15 hingga 12 pegawai per jam-an yang berasal dari departemen yang sama secara sukarela bertemu untuk melakukan diskusi mengenai cara-cara meningkatkan kualitas,efisiensi dan lingkungan kerja
7. Tim yang diarahkan sendiri : Tim yang terdiri atas 5 hingga 20 orang pekerja yang memiliki bermacam-macam keterampilan yang menggilirkan tugasnya untuk memproduksi keseluruhan produk / layanan / setidaknya satu aspek / posisi dari suatu produk / layanan
8. Tim Virtual : Tim yang terdiri atas anggota-anggota yang terpisah secara geografi / organisasi dan berhubungan melalui tekhnologi informasi dan telekomunikasi yang maju
9. Tim Global : Tim kerja lintas batas yang terdiri atas anggota-anggota dari bangsa yang berbeda dan memiliki aktivitas yang mencakup banyak Negara
KARAKTERISTIK TIM
UKURAN
Sebuah harus berukuran cukup besar untuk menampung beragam keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas , memungkinkan anggota-anggotanya untuk mengungkapkan perasaan yang baik dan buruk, serta menyelesaikan permasalahan secara agresif. Namun, sebuah tim juga harus harus berukuran cukup kecil untuk memberikan kesan keintiman pada para anggotanya serta untuk memberikan kemudahan berkomunikasi.
KEBERAGAMAN
Sebuah tim membutuhkan beragam keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman, kemungkinan besar tim yang bersifat heterogen akan lebih efektif daripada tim yang bersifat homogen.
PERAN ANGGOTA
1. Peran spesialis tugas adalah peran dimana seseorang menggunakan waktu dan energinya untuk membantu tim menyelesaikan suatu tugas
Perilaku yang sering ditujukan adalah : a. Menciptaka ide
b. Mencari informasi c. Meringkas
d. Menyemangati
2. Peran sosioemosional adalah peran dimana seseorang memberikan dukungan untuk kebutuhan emosi setiap anggota tim dan kesatuan sosial
Perilaku yang sering ditujukan adalah : a. Mendorong
b. Menyelaraskan
c. Mengurangi ketegangan d. Melakukan kompromi PROSES TIM
Tahap-tahap perkembangan tim :
Forming adalah tahap perkembangan tim yang dicirikan dengan dilaksanakannya
orientasi dan perkelanaan
Storming adalah tahap perkembangan tim di mana kepribadian dan peran setiap
individu muncul dan diiiringi dengan terjadinya konflik
Norming adalah tahap perkembangan tim di mana konflik yang terjadi pada tahap
storming dapat diselesaikan dan keselarasan tim dan kesatuan terjadi
Performing adalah tahap perkembangan tim di mana para anggota berfokus pada
pemecahan masalah dan pencapaian tugas yang diemban ini
Adjourning adalah Tahap perkembangan tim di mana para anggota bersiap untuk
pembubaran tim
KEPADUAN TIM
KEPADUAN TIM adalah Sejauh mana para anggota tertarik pada timnya dan termotivasi untuk tetap berada dalam tim tersebut.
Faktor-faktor yang menentukan kepaduan tim adalah :
Konsep tujuan bersama
Ketertarikan pribadi pada tim
Adanya kompetisi
Kesuksesan tim dan evaluasi yang menyenangkan dan dilakukan pihak luar akan menambah kuatnya kepaduan
Konsekuensi Kepaduan Tim
Dalam kaitannya dengan produktivitas tim secara keseluruhan,hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa tim dengan kepaduan yang tinggi memiliki potensi untuk lebih produktif,tetapi derajat produktivitasnya akan bergantung pada hubungan antara manajemen dengan tim yang bekerja.
Norma – Norma Tim :
Standar perilaku informal yang dianut oleh semua anggota tim dan dijadikan acuan dalam berperilaku.
4 Cara Perkembangan Norma Tim :
1. Peristiwa penting dalam riwayat tim 2. Keunggulan : Teladan perilaku pertama 3. Bawaan dari pengalaman lainnya
4. Pernyataan eksplisit dari pemimpin atau anggota
NGELOLA KONFLIK TIM KONFLIK
adalah : Interaksi yang bersifat bermusuhan di mana satu pihak berupaya menghalangi niat / tujuan pihak lain.
YEIMBANGKAN KONFLIK DAN KERJA SAMA
Groupthink : kecenderungan orang-orang untuk terlalu berkomitmen pada kepaduan tim sehingga mereka malas mengungkapkan opini yang berlawanan.
1. Adanya persaingan untuk mendapatkan sumber daya, seperti : uang, informasi dan pasokan 2. Orang-orang mengejar tujuan yang berbeda
3. Gangguan Komunikasi
4. Persoalan rasa percaya dan merasa tidak disertakan dalam interaksi komunikasi yang penting Gaya Penanganan Konflik
a) Gaya bersaing : mencerminkan ketegasan seseorang untuk memenangkan keinginannya dan dapat juga digunakan ketika tindakan cepat dan tegas menjadi persoalan penting / tindakan yang tidak biasa
b) Gaya menghindar : tidak mencerminkan ketegasan ataupun kerjasama
c) Gaya berkompromi : mencerminkan jumlah yang cukup dari ketegasan dan kerjasama d) Gaya mengakomodasi : mencerminkan derajat kerjasama yang tinggi, yang akan sangat
cocok ketika orang-orang menyadari bahwa diri mereka salah dan ketika menjaga keselarasan yang penting
e) Gaya berkolaborasi : mencerminkan tingkat ketegasan dan kerjasama tinggi
Menyelesaikan Konflik di antara orang-orang / departemen
1. Tujuan-tujuan Superordinat adalah Tujuan yang tidak dapat dicapai oleh salah satu pihak 2. Mediasi adalah Proses penggunaan pihak ketiga untuk menyelesaikan sebuah sengketa
NEGOSIASI
Negosiasi adalah Stratesi pengelolaan konflik di mana orang-orang terlibat dalam diskusi serah terima dan mempertimbangkan berbagai alternative untuk mencapai keputusan bersama yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Negosiasi terdiri dari :
a. Negosiasi Integratif : Pendekatan kolaboratif dalam melakukan negosiasi yang didasarkan pada asumsi yang memenangkan kedua belah pihak di mana kedua belah pihak ingin menciptakan solusi yang kreatif yang dapat menguntungkan kedua belah pihak
b. Negosiasi Distributif : Pendekatan negosiasi yang kompetitif dan bermusuhan di mana masing-masing pihak berusaha keras untuk mendapatkan sebanyak mungkin, semampunya dan biasanya mengorbankan pihak lain
1. Memisahkan orang-orang dari permasalahan 2. Berfokus pada kepentingan bukan tuntutan
3. Menghasilkan banyak alternative untuk keuntungan kedua belah pihak 4. Bersikeras bahwa hasil didasarkan pada standart objektif
Tindakan – tindakan yang akan meningkatkan kefektifan tim kerja
i. Keluaran Produktif ii. Kepuasaan Anggota