• Tidak ada hasil yang ditemukan

Restorasi Crown

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Restorasi Crown"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Restorasi Crown

Restorasi Crown

Restorasi Crown adalah penggantian sebagian atau seluruh mahkota klinis yang Restorasi Crown adalah penggantian sebagian atau seluruh mahkota klinis yang disemenkan. Pembuatan mahkota gigi bertujuan untuk memperkuat

disemenkan. Pembuatan mahkota gigi bertujuan untuk memperkuat gigi yang kekuatannyagigi yang kekuatannya menurunkarena hal-hal tertentu, seperti gigi

menurunkarena hal-hal tertentu, seperti gigi yang berlubang byang berlubang besar. esar. Restorasi mahkotajugaRestorasi mahkotajuga dapat digunakan untuk memodifikasi warna dan juga posisi gigi asli. Restorasi mahkotatidak dapat digunakan untuk memodifikasi warna dan juga posisi gigi asli. Restorasi mahkotatidak hanya dapat memperbaiki penampilan, tetapi juga menjadi alternatif yang lebih baik

hanya dapat memperbaiki penampilan, tetapi juga menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan d

dibandingkan dengan pencabutan engan pencabutan gigi gigi (Baum, !"#$.(Baum, !"#$. %euntungan dari pemasangan crown yaitu&

%euntungan dari pemasangan crown yaitu& a$

a$ 'em'emperperbaikbaiki struki struktur gitur gigi dan pgi dan penaenampimpilanlan..  b$

 b$ 'emperbaiki gigi yang telah mengalami perubahan warna atau memiliki bentu'emperbaiki gigi yang telah mengalami perubahan warna atau memiliki bentuk yangk yang tidak estetis.

tidak estetis. c$

c$ 'enut'enutupi dan meupi dan menyangnyangga gigi denga gigi dengan kongan kondisi seperdisi seperti berikuti berikut ini& Pada ket ini& Pada keadaan sisadaan sisaa gigi yang tidak mencukupi untuk dilakukan tambalan.

gigi yang tidak mencukupi untuk dilakukan tambalan. d$

d$ ntuk ntuk menymenyangga angga bridgbridge (proe (protesa tesa gigi gigi jembatjembatan$.an$. e$

e$ ntuk mntuk melinduelindungi gigngi gigi yang lemi yang lemah dari fraktah dari fraktur atau bahur atau bahkan mempkan memperbaikerbaiki gigi yani gigi yangg telah rusak.

telah rusak. f$

f$ ntntuk muk menuenutuptupi gigi gigi imi implaplan (Ban (Baum, um, !"!"#$.#$.

2.2.1 Jenis-Jenis Crown 2.2.1 Jenis-Jenis Crown

Mahkota Selubung (Jacket Crown) Mahkota Selubung (Jacket Crown)

'ahkota selubung adalah mahkota yang menyelubungi seluruh permukaan gigi dan 'ahkota selubung adalah mahkota yang menyelubungi seluruh permukaan gigi dan dapat dibuat pada gigi posterior maupun anterior,baik pada gigi yang )ital maupun dapat dibuat pada gigi posterior maupun anterior,baik pada gigi yang )ital maupun non)ital (post endodontic treatment$

non)ital (post endodontic treatment$ ((%idd, *+++$%idd, *+++$ ndikasi 'ahkota selubung pada gigi posterior adalah & ndikasi 'ahkota selubung pada gigi posterior adalah & a$

a$ iidak mdak memungemungkinkan kinkan untuuntuk ditk ditumpat umpat secara secara langslangsungung  b$

(2)

c$ 'engalami kerusakan sekeliling cer)ikalnya maupun abrasi oklusal d$ 'ahkota klinis yang rendah

e$ igi pasca perawatan /aluran akar (%idd, *+++$

ahapan kerja sebelum melakukan preparasi mahkota selubung & . 0iagnosa

*. Pencocokan warna dengan shade guide yang sesuai 1. Pembuatan mahkota sementara

2. Rontgen foto untuk mellihat keadaan jaringan periapikal maupun bentuk dan  besarnya ruang pulpa

#. Preparasi pada gigi yang masih )ital perlu dilakukan anastesi terlebih dahulu untuk mengurangi rasa sakit (%idd, *+++$

Macam-macam mahkota selubung :

'enurut %idd (*+++$, mahkota selubung dibagi menjadi & . 'ahkota uangan Penuh (3ull Cast Crown$

'ahkota tuangan penuh adalah restorasi yang menyelubungi seluruh permukaan mahkota klinis gigi dan terbuat dari logam campur secara tuang.

ndikasi &

a. /ebagai restorasi single unitatau sebagai restorasi penyangga suatu jembatan gigi.

 b. 0igunakan pada gigi posterior yang tidak membutuhkan estetik, gigi dengan karies cer)ikal, dekalsifikasi, enamel hipoplasi atau untuk memperbaiki fungsi kunyah.

%ontraindikasi &

a. /isa mahkota gigi tidak cukup untuk menerima beban daya kunyah terutama  pada gigi dengan pulpa )ital.

 b. Bila restorasi untuk kepentingan estetik. Pada pasien yang memiliki oral hygiene buruk sehingga restorasi mudah korosi atau tarnish. usi cukup sensitif  terhadap logam.

(3)

Prinsip dasar preparasi &

. Pemeliharaan struktur gigi *. Bentuk retensi dan resistensi 1. 0aya tahan dari restorasi 2. ntegritas tepi restorasi

#. Pemeliharaan jaringan periodontium eknik Preparasi

a. 0imulai dengan pengurangan oklusal, sekitar ,#mm pada tonjol fungsional dan ,+ mm pada tonjol non-fungsional.

 b. roo)e orientasi sedalam ,+ mm dibuat pada permukaan oklusal gigi agar diperoleh acuan untuk menentukan apakah pengurangan sudah cukup

c. Be)el yang luas dibuat pada tonjol fungsional menggunakan bur intan taper berujung  bulat. Be)el tonjol fungsional dibuat pada inklinasi bukal dari tonjol bukal rahang  bawah dan inklinasi lingual dari tonjol lingual rahang atas. %egagalan dalam  penempatan be)el ini dapat berakibat pada hasil tuangan yang tipis atau bentuk 

morfologi restorasi yang buruk 

d. eknik pengambilan aksial hampir sama dengan pengambilan oklusal. /isa-sisa struktur gigi pada daerah groo)e dihilangkan dengan tepi chamfer, dan bur intan taper   berujung bulat digunakan dalam prosedur ini

e. 0inding bukal dan lingual dikurangi dengan bur torpedo, sehingga akan didapatkan  pengurangan daerah aksial yang diharapkan karena ujungnya yang taper akan membentuk chamfer. 4khiran diperlukan untuk memungkinkan agar restorasi tepat dan chamfer merupakan akhiran yang dibutuhkan untuk mendapatkan kekuatan selama adaptasi

(4)

f. Pengurangan daerah proksimal dilakukan dengan bur intan needle yang pendek. jung buryang tipis bekerja pada daerah proksimal dengan gerakan memotong oklusogingi)al atau bukolingual, berhati-hati dalam menghindari gigi tetangga. 5ika daerah yang cukup sudah didapatkan, bur torpedo digunakan untuk membentuk  chamfer sebagai akhiran gingi)a pada interproksimal

g. Pada langkah akhir preparasi diselesaikan untuk permukaan yang lebih rata dengan menggunakan bur intan taper  berujung bulat untuk membuat tepi preparasi. unakan long fissure bur diamond ,6 mm atau *, mm. 7ilangkan semua garis tepi sudut tajam dari gigi yang di preparasi.

*. 'ahkota Pigura (dengan 3acing 4krilik$

'ahkota pigura adalah suatu restorasi yang menyelubungi seluruh permukaan klinis gigi dan terbuat dari logam campur, di mana bagian labial8bukal dilapisi dengan bahan sewarna gigi (akrilik, porselen, resin komposit$.

ndikasi &

a. 5ika dibutuhkan restorasi mahkota tuangan, tetapi memerlukan estetik. 'isalnya pada anterior dengan gigitan dalam, premolar atau molar pertama.  b. 5ika ruang pulpa tidak terlalu besar, karena pada saat restorasi dibutuhkan

 pengambilan pada bidang labial atau bukal lebih banyak untuk tempat pigura. %ontraindikasi &

a. igi dengan mahkota klinis pendek, karena sulit dipakai untuk retensi dan kekuatannya pun sangat kurang terutama di bagian oklusal, sehingga mudah pecah atau mudah lepas.

 b. Pasien dengan indeks karies tinggi c. Pasien dengan kebiasaan buruk bri9ism

1. 'ahkota 5aket dan 5embatan (Crown and Bridge$

'ahkota jaket dan jembatan adalah suatu restorasi yang meliputi seluruh permukaan gigi anterior, dan ibuat dari bahan akrilik atau porselen sesuai dengan warna gigi. Crown dan Bridge digunakan untuk menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang,  baik secara fungsional maupun estetik. igi pada kedua celah gigi yang hilang di  preparasi untuk dibuatkan mahkota tiruan dan dicetak secara akurat, kemudian hasil cetakan dikirim ke laboratorium gigi. C:B akan dilekatkan pada gigi dengan bahan sementasi.

(5)

ndikasi &

a. igi anterior yang fraktur.

 b. %asus perubahan warna gigi, hipoplasi aenamel, atau dekalsifikasi. c. %asus perubahan bentuk gigi, atrisi, atau rotasi gigi yang terbatas. d. 'enutup diastema yang terbatas. /ebagai retainer suatu jembatan %ontraindikasi &

a. 'ahkota klinis yang terlalu pendek dan tidak mempunyai cingulum.  b. Pada gigitan anterior yang dalam (deep bite$.

c. %erusakan gigi sedemikian rupa. igi non-)ital dengan perubahan warna yang sangat gelap.

ahap Preparasi

a. Preparasi mahkota

Preparasi mahkota jaket meliputi pembuangan jaringan gigi secukupnya yang ditujukan untuk kekuatan dan estetik. Preparasi tidak merusak jaringan pulpa dan  juga harus mendukung retensi dari mahkota jaket. Preparasi harus landai dan

dengan sudut tidak tajam. 4da beberapa macam finishing line &  butt joint & mahkota jaket porcelain

chamfer & mahkota jaket porcelain fused to metal taper & mahkota jaket

 b. Preparasi tonggak mahkota jaket

$ Pengurangan bagian insisal setebal ,#-* mm menggunakan fissure diamond. /etelah lingual-labial membentuk sudut 2# derajat

*$ Pengurangan permukaan proksimal

onggak bagian proksimal bersudut 6 derajat terhadap bidang sagital menggunakan fissure diamond bentuk meruncing diameter +,"- mm.

(6)

1$ Pengurangan permukaan labial

Bur diamond bentuk tappered diletakkan dipertengahan permukaan labial, selanjutnya dilakukan pengurangan gigi sampai sedikit dibawah dentino enamel function pada dentin. indakan ini sebagai panduan sampai pada  batas operator melakukan pengurangan bagian labial. Preparasi dilanjutkan

dengan menggerakkan bur kearah mesial dan distal sampai seluruh email dan sedikit dentin hilang dengan arah bur yang konstan sehingga tidak  terjadi undercut. Pengurangan setebal +,;- mm

2$ Pengurangan permukaan lingual

<mail daerah cingulum dikurangi dengan bur fissure tappered kearah ser)ikal mengikuti permukaan lingual kesejajaran akan menambah retensi mahkota jaket.

#$ Preparasi daerah ser)ikal gigi sesuai dengan indikasi

Bahu bagian labial masuk ke subgingi)al  mm, bahu bagian lingual tepat  pada margin gingi)a.

%euntungan 'ahkota jaket dan 5embatan & a. =ebih konser)atif.

 b. Reaksi jaringan periodontal lebih baik.

c. =ebih estetik karena jaringan labial8bukal tidak di preparasi .

d. 0apat dilakukan electric pulp-testkarena ada bagian yang tidak tertutup restorasi.

e. 'udah dibersihkan oleh pasien.

f. =ebih mudah didudukan pada gigi penyangga saat sementasi. 2. 'ahkota Pasak 

'ahkota pasak dapat didefinisikan sebagai restorasi pengganti gigi yang terdiri dari inti berpasak yang dilekatkan dengan suatu mahkota. Restorasi ini merupakan restorasi dengan konstruksi dua unit yaitu inti yang berpasak dan mahkota yang nantinya disemenkan pada inti.

ndikasi &

a. igi non )ital yang fraktur melebihi setengah mahkota klinis.

 b. 'emperbaiki iklinasi gigi dengan batas-batas atau ketentuan tertentu.

c. igi yang telah dirawat endodontik, sedangkan sisa gigi tidak mungkin dilakukan penumpatan langsung.

(7)

a. igi dengan kelainan periapikal menetap. 5aringan yang mendukung gigi tidak  cukup.

 b. >ral hygiene buruk. %euntungan mahkota pasak &

. 5ika mahkota berubah warna setelah pemakaian beberapa tahun, maka mahkota  jaket akan mudah diganti tanpa harus mengeluarkan atau merusak pasak inti

*. 4daptasi pinggiran mahkota terhadap permukaan akar dan posisi mahkota terhadap gigi sebelahnya dan gigi-gigi lawan tidak tergantung pada fit pasak dengan saluran akar 

1. Restorasi ini dapat digunakan untuk mengubah posisi mahkota.

Restorasi ini dilakukan pada gigi yang telah mengalami perawatan endodontik baik   pada gigi anterior maupun posterior. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengapa gigi

yang telah dirawat endodontik memerlukan suatu pasak, antara lain &

. igi yang telah dirawat endodontik menjadi non )ital dan sehat, tetapi jaringan non )ital yang tersisa memiliki kelembaban yang lebih rendah daripada gigi )ital sehingga gigi menjadi rapuh

*. Pada gigi yang telah mengalami perawatan endodontik kontinuitas jaringan telah terputus akibat pembuanganjaringan sehinggamahkota menjadi rapuh apabila hanya dilakukan dengan pembuatan mahkota jaket saja.

1. /uplai nutrisi pada gigi post endodontik otomatis terputus sehingga gigi menjadi rapuh

2. igi mengalami kehilangan banyak mahkota akibat dari karies

Pada perawatan endodontik, seluruh jaringan yang ada pada ruang pulpa dan saluran akar  dibuang dan diganti dengan bahan atau obat pengisi saluran akar. Bahan pengisi ini tidak  cukup kuat untuk menahan tekanan yang datang dari gigi lawan pada proses pengunyahan. ntuk itu diperlukan kekuatan dalam ruang pulpa dan saluran akar yang sama dengan kekuatan yang datang dari luar sehingga tidak terjadi fraktur karena gigi dapat menahan tekanan. erdapat perbedaan kekuatan resistensi pada gigi yang telah dirawat endodontik  tetapi tidak dibuatkan pasak dimana gigi yang dibuatkan pasak inti lebih bisa bertahan terhadap fraktur dibandingkan gigi yang tidak dibuatkan pasak inti.

/ebagai pengganti jaringan yang hilang tadi maka dibuatlah suatu inti(core$ yang terbuat dari logam atau bahan lain. nti atau core ini satu kesatuan dengan pasak atau dowel  yang masuk ke dalam saluran akar gigi yang telah dipreparasi , oleh karena itu restorasi ini

(8)

sering juga dinamakan sebagai restorasi interradikuler. Pasak inti ada yang diproduksi pabrik  dan ada dalam bentuk logam tuang.

'acam-macam core & . old post

/uatu restorasi dimana mahkota gigi asli masih ada dan dipreparasi sesuai preparasi mahkota jaket

*. 3ull gold core

'ahkota gigi asli telah hilang setelah saluran akan dipreparasi 1. Partial gold core

/ebagian mahkota gigi asli masih tertinggal sedikit disebelah palatinal atau labial dan masih cukup kuat untuk dipertahankan

2. old core with window

?indow diisi dengan bahan akrilik atau porselen atau semen silikat #. >ff centre gold core

Pasak inti dibuat sesuai dengan kemauan operator. 7ampir sama dengan full gold core hanya saja pasak inti dibuat untuk koreksi posisi gigi.

'acam-macam pasak & . <ndopost

erbuat dari campuran logam mulia dengan ukuran sesuai standar alat endodontik  yaitu ;+-2+. 'erupakan campuran emas atau logam mulia lainnya

*. <ndowel

Pasak plastik, ukuran sesuai dengan alat endo "+-2+. Pada saat pengecoran logam  pasak ini dapat mencair keluar dari in)estmen

1. Parapost

Pasak plastik ukuran tidak disesuaikan dengan alat endo, tetapi preparasi saluran akar  memakai rotary instrument khusus yang nantinya disesuaikan panjangnya dengan  pasak 

'acam-macam mahkota pasak (Post crown$ & . 0a)is crown

/uatu mahkota yang keseluruhannya terbuat dari porselen dan diberi dowell dari sil)er. erdapat dua tipe &

a. Ground in type & pada kasus belum ada kerusakan gigi dibawah permukaan gigi  b. Case base type & pada kasus dimana terjadi kerusakan terjadi di bawah permukaan

(9)

*. Richmond crown

'ahkota pasak yang terbuat dari porselen dengan facing dari porselen dan backing logam. 0igunakan pada kasus yang memerlukan kekuatan besar, misalnya C dengan empat insisi)us hilang

1. Porselen jaket crown dengan dowell crown

ntuk gigi anterior dimana sebagian mahkota klinis masih utuh, tetapi sudah tidak  cukup kuat untuk menahan tekanan daya kunyah

2. 4krilik crown

Restorasi pada gigi anterior dimana gigi anterior dalam keadaan berjejal, sehingga sulit untuk menetukan lebar mesio distal gigi tersebut.

/yarat keberhasilan mahkota pasak &

ntuk keberhasilan suatu mahkota pasak, harus memenuhi syarat sebagai berikut & . Pengisian saluran akar yang lengkap, hermetis, sampai ke ujung akar  *. Pada akar tidak boleh terdapat peradangan periapikal

1. 5aringan pendukung harus dalam keadaan sehat. idak terdapat resorbsi tulang al)eolar baik )ertikal maupun hori@ontal

2. 5aringan akar masih padat, keras dan dinding saluran akar cukup tebal

#. Posisi gigi lawan dalam segala kedudukan rahang bawah menyediakan tempat yang cukup bagi inti dan mahkota jaket

6. Pada gigi yang mengalami apikoektomi rasio panjang akar dengan dowel crown harus seimbang

7al- hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan post crown & . Pengisian saluran akar

a. 7arus hermetis sampai keujung akar 

 b. Pengisian paling baik dengan gitapercha point setelah satu bulan kontrol dan tidak  terdapat tanda-tanda peradangan

c. idak terdapat peradangan periapikal seperti tidak ada abses, granuloma, kista maupun o)er filling

d. 'etode pengisian dengan sectional methode. 'etode lain boleh dilakukan dengan rotary instrumen tetapi menggunakan  pesoreamers,  bur drill dengan putaran rendah, alat plugger yang dipanaskan

*. %eadaan mahkota gigi harus sesuai dengan indikasi 1. %eadaan oklusal

(10)

4pabila terdapat cer)ikal bite, close bite,. %etebalan gigi dalam arah labio-lingual kurang ini menjadi indikasi untuk pembuatan mahkota jenis Richmond crown.

ahap Preparasi &

. Preparasi bagian mahkota&

a. 0ilakukan preparasi tonggak seperti pada prinsip preparasi tonggak mahkota  jaket, hanya saja disesuaikan dengan sisa jaringan gigi yang tertinggal.

 b. umpatan sementara pada mahkota diambil, kemudian dipreparasi intra korona harus diingat tidak ada undercut.

c. Ca)osurface dibuat contrabe)el supaya hubungan tepi antara inti dan gigi baik. *. Preparasi bagian saluran akar&

Pengambilan guta perca dapat dilakukan dengan cara& a. %on)ensional

0engan instrumen putar, putaran rendah menggunakan bur drill bentuk bulat dengan diameter lebih kecil danpada diameter orifice ( - ,* mm$.

 b. 0engan instrumen tangan

Aaitu dengan root canal plugger yang dipanaskan untuk mengambil guta perca sepanjang pasak yang dikehendaki

c. %ombinasi.

Pengambilan guta perca dengan plugger kemudian dilanjutkan dengan gates glidden drill dan peeso reamer sepanjang pasak yang dikehendaki.

Retensi 'ahkota Pasak &

. Panjang pasak & panjang pasak yang masuk saluran akar tidak boleh kurang dan setengah jarak puncak al)eoler ke apeks.

*. %esejajaran (aper8Paralel$

aper yaitu bentuk ke arah kerucut, dibuat demikian karena kalau berbentuk kerucut maka tekanan ke dinding proksimal menyebabkan akar terbelah.

1. 0iameter & kurang lebih 81 diameter akar dalam arah mesio-distal. Bila terlalu kecil mudah lepas, patah dan berputar.

Pembuatan model inti pasak &

. nlay wa9 dipanaskan, ditekan sehingga berbentuk kerucut, dalam keadaan lunak dimassukkan ke dalam preparasi pasak yang telah dibasahi dengan akuades dan dipadatkan dengan sonde yang dipanaskan sampai memenuhi seluruh preparasi pasak.

(11)

*. %emudian malam coba diambil untuk mengetahul apakah malam sudah sesual dengan preparasi, juga untuk mengetahui apakah masih ada undercut.

1. Bagian nti dibentuk sesuai tonggak mahkota jaket, setelah itu sprue dipasang dan kawat yang dipanasi terlebih dahulu. 4rah sprue diusahakan sejajar arah gigi. /prue tadi diberi tanda cara membengkokkan supaya mengetahui bagian labial dan ingualnya.

2. /etelah model malam baik, maka model tersebut ditanam dalam moffel dan dicor dengan logam.

Pengepasan nti Pasak &

a. nti pasak coba dimasukkan ke dalam preparasi saluran akar. %emudian diperiksa retensinya apakah sudah baik.

 b. 7ubungan tepi inti dengan sisa mahkota diperiksa, apakah sudah baik. c. /eteah pas dilakukan pencetakkan untuk mahkotanya.

d. Pembuatan mahkota persis seperti membuat mahkota jaket Catatan &

tidak boleh untuk menggigit dengan satu tekanan hanya pada daerah mahkota saja karena akan terjadi gerakan mengungkit fraktur akar gigi.

Pembuatan mahkota sementara &

a. pilih mahkota akrilik yang sudah jadi dengan ukuran,bentuk dan warna yang sesuai dengan gigi aslinya dan dicobakan untuk mengecek ketepatan kontaknya di daerah gingi)al.

 b. setelah selesai cpba suatu endopost atau file terakhir untuk preparasi guna ruang  pasaknya. jung korona dipotong sehingga ada bagian yang dapat masuk ke dalam mahkota buatan. 5ika digunakan endopost harus ditakik untuk membuat undercut dan terjadi ikatan mekanis dengan akrilik.

c. sediakan adukan akrilik yang cepat mengeras, dimasukkan kedalam mahkota buatan dan tekan ke dalam pasak dan gigi ditekan dengan tekanan ringan.

d. pada waktu akrilik dalam proses setting, buang kelebihan akrilik selagi lunak dengan sonde.

e. jika telah setting, lepaskan mahkota dan pasaknya secara bersama-sama, dibentuk dan mahkota dipoles

f. coba mahkota dan pasak ke dalam gigi dan sesuaikan dengan oklusi gigi antagonisnnya g. pasang mahkota sementara dengan semen sementara.

(12)

Pemasangan 'ahkota Pasak &

7al-hal yang perlu diperhatikan pada saat uji coba pemasangan atau try in mahkota pasak  antara lain &

a. estetik

warna dari post crown harus sesuai dengan gigi asli yang ada dalam rongga mulut. Bentuk dan ukuran harus disesuaikan dengan anatomi gigi

 b. oklusi

tidak boleh terjadi prematur kontak yang akan mengakibatkan trauma oklusi. ntuk  mengetahuinya digunakan kertas artikulasi, adanya teraan yang lebih tebal menunjukkan terjadinya traumatik oklusi.

c. 4daptasi

erutama keakuratan atau kerapatan pinggiran ser)ikal antara tepi mahkota jaket dengan bagian ser)ikal gigi asli. Pada bagian pundak, pinggiran mahkota tidak boleh menekan gusi (o)erhang$, karena kelebihan mahkota dapat menjadi tempat tertimbunnya plak yang akan mengakibatkan peradangan gusi

d. %edudukan

'ahkota tidak boleh labio)ersi ataupun palato)ersi, disesuaikan dengan kedudukannya terhadap gigi lain yang ada dalam rongga mulut

e. 0aerah titik kontak 

Penyemenan post crown&

/emen yang akan digunakan harus disesuaikan dengan bahan crown. /emen-semen yang mengandung eugenol  ( zinc oxide eugenol cement $ tidak cocok untuk menyemen mahkota yang terbuat dari bahan akrilik, karena akan bereaksi dengan bahan akrilik dimana akrilik akan berubah warna menjadi lunak dan permukaannya menjadi retak-retak ( crazing $. /emen jenis komposit memiliki sifat mekanis yang lebih baik. /emen jenis polikarboksilat memiliki sifat adhesi terhadap dentin dan glasir lebih baik daripada semen @inc-phospat dimana semen @inc-phospat lebih mudah larut dalam cairan mulut. 'ahkota diisi penuh dengan adukan semen dan sebagian diulaskan merata pada sekeliling preparasi post untuk  mencegah terkurungnya gelembung udara pada sudut pundak. /etelah mahkota masuk  dengan seksama pada tempatnya, operator harus mempertahankan kedudukannya sampai semen mengeras. %emudian sisa-sisa semen dibersihkan.

(13)

nstruksi pada penderita &

a$ 5angan makan atau mengunyah dengan crown baru selama *2 jam setelah  pemasangan. Perekat permanent yang di pakai waktu pemasangan memerlukan waktu untuk mengeras dengan sempurna. unakan sisi yang lain untuk menguyah pada waktu makan.

 b$ Pastikan anda bersihkan crown dan gusi di sekelilingnya dengan teliti. /ikat dan gunakan benang gigi setiap hari.

c$ ntuk pemasangan bridge, 4nda perlu menggunakan benang gigi yang tebal untuk  membersihkan dibawah bridge.

d$ 4pabila anda merasakan iritasi pada gusi di sekitar crown, kumur secara perlahan dengan air garam hangat.

e$ 5ika diperlukan, setelah prosedur pemasangan crown 8 bridge anda bisa mengkonsumsi obat pereda sakit seperti ad)il atau tylenol

f$ igi ada yang di rawat akan terasa sedikit sensitif karena trauma yang telah terjadi sewaktu prosedur.

D!"R #$S"%

Baum =. dkk. (!"#$. e9tbook of >perati)e 0entistry, Philadelphia& ?. B. /aunders.

%idd, <.4.'. *+++. 'anual %onser)asi Restoratif 'enurut Pickard. <disi 6. 5akarta& ?idya 'edika.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbandingan efektifitas campuran Calcium Hydroxite dan pasta iodoform dengan pasta Zinc Oxide dan Eugenol sebagai bahan

Mortar adalah bahan yang terbuat dari campuran agregat halus dan semen yang bereaksi dengan air sebagai perekat, berfungsi untuk merekatkan pasangan.. batu bata,

Karakterisasi ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan, kuat rekat, dan struktur mikro masing-masing semen zinc oxide eugenol yang telah diberi aditif polistiren dengan

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sediaan campuran Calcium Hydroxide dengan pasta iodoform maupun Zinc Oxide Eugenol merupakan bahan-bahan yang memiliki potensi

Dengan menggunakan software Crystal Maker dapat digambarkan model struktur Kristal dari Zinc Oxide Eugenol Cement. Masukan utama dari software Crystal Maker ini adalah

papan semen pulp atau (pulp cement board) adalah suatu bahan dalam bentuk lembaran yang terbuat dari campuran semen portland, asbes dan bahan pengisi anorganik dengan