Prosedur Analisis Secara Kolorimetri
Prosedur Analisis Secara Kolorimetri
A.
A.
Tujuan
Tujuan
y
y Untuk mengetahui kadar mangan yang Untuk mengetahui kadar mangan yang terkandung.terkandung. y
y Untuk mengetahui penanganan yang di Untuk mengetahui penanganan yang di lakukan.lakukan.
B
B
..
Prinsip
Prinsip
mangan dalam larutan di oksidasi dengan pereaksi dalam keadaan asam menjadi mangan dalam larutan di oksidasi dengan pereaksi dalam keadaan asam menjadi permanganate yang berwarna ungu. Warna yang terbentuk di bandingkan terhadap larutan permanganate yang berwarna ungu. Warna yang terbentuk di bandingkan terhadap larutan standar yan
standar yang g diketahui kodiketahui konsentrasinya.nsentrasinya.
Kalium permanganat merupakan zat pengoksidasi yang sangat kuat. Pereaksi ini dapat Kalium permanganat merupakan zat pengoksidasi yang sangat kuat. Pereaksi ini dapat dipakai tanpa penambahan indikator, karena mampu bertindak sebagai indikator. Mangan(VII) dipakai tanpa penambahan indikator, karena mampu bertindak sebagai indikator. Mangan(VII) berwarna ungu kuat sedangkan mangan(II) tidak b
berwarna ungu kuat sedangkan mangan(II) tidak b erwarna.erwarna.
Mangan merupakan salah satu unsur logam yang terletak pada golongan logam transisi. Mangan merupakan salah satu unsur logam yang terletak pada golongan logam transisi. Logam transisi memiliki salah satu ciri yang khas, yaitu berwarna. Warna tersebut terbentuk Logam transisi memiliki salah satu ciri yang khas, yaitu berwarna. Warna tersebut terbentuk ketika sinar putih melewati larutan yang berisi salah satu dari ion logam, atau sinar putih ketika sinar putih melewati larutan yang berisi salah satu dari ion logam, atau sinar putih tersebut direfleksikan oleh larutan tersebut, beberapa warna dari sinar dapat di absorpsi tersebut direfleksikan oleh larutan tersebut, beberapa warna dari sinar dapat di absorpsi (diserap) oleh larutan tersebut. Warna yang dapat dilihat oleh mata kamu adalah warna yang (diserap) oleh larutan tersebut. Warna yang dapat dilihat oleh mata kamu adalah warna yang tertinggal (tidak di absorpsi). Pelekatan ligan pada ion logam merupakan efek dari energi tertinggal (tidak di absorpsi). Pelekatan ligan pada ion logam merupakan efek dari energi orbital-orbital di Sinar yang diserap sebagai akibat dari perpindahan elektron diantara orbital d orbital-orbital di Sinar yang diserap sebagai akibat dari perpindahan elektron diantara orbital d yang satu dengan yang lain.
yang satu dengan yang lain.
Variasi warna suatu sistem berubah dengan berubahnya konsentrasi suatu komponen Variasi warna suatu sistem berubah dengan berubahnya konsentrasi suatu komponen membentuk dasar apa yang lazim disebut analisis koorimetrik. Kolorimetri dikaitkan dengan membentuk dasar apa yang lazim disebut analisis koorimetrik. Kolorimetri dikaitkan dengan penetapan konsentrasi suatu zat dengan mengukur absorpsi relatif cahaya yang sebanding penetapan konsentrasi suatu zat dengan mengukur absorpsi relatif cahaya yang sebanding dengan konsentrasi tertentu zat itu. Kolorimetri dibagi menjadi dua yaitu kolorimetri visual dan dengan konsentrasi tertentu zat itu. Kolorimetri dibagi menjadi dua yaitu kolorimetri visual dan fotometri. Dalam kolorimetri visual, cahaya putih
fotometri. Dalam kolorimetri visual, cahaya putih alamiah ataupun buatan umumnalamiah ataupun buatan umumnya digunakanya digunakan sebagai sumber cahaya dan
sebagai sumber cahaya dan penetapan biasanya dilakukan dengan suatu instrument sederhanapenetapan biasanya dilakukan dengan suatu instrument sederhana yang disebut kolorimetri atau pembanding (comparator) warna. Bila mata digantikan oleh sel yang disebut kolorimetri atau pembanding (comparator) warna. Bila mata digantikan oleh sel fotolistrik (jadi sebagian besar sesatan yang disebabkan karakteristik pribadi tiap pengamat fotolistrik (jadi sebagian besar sesatan yang disebabkan karakteristik pribadi tiap pengamat dapat dihilangkan) instrumen itu disebut kolorimetri fotolistrik. Alat ini biasanya digunakan dapat dihilangkan) instrumen itu disebut kolorimetri fotolistrik. Alat ini biasanya digunakan dengan cahaya dibatasi dalam jangka panjang gelombang yang relatif sempit dengan dengan cahaya dibatasi dalam jangka panjang gelombang yang relatif sempit dengan
melewatkan cahaya putih melalui filter-filter yakni bahan dalam bentuk lempengan berwarna terbuat dari kaca, gelatindan sebagainya yang meneruskan hanya daerah spectral terbatas (kadang-kadang instrumen semacam ini dinamakan fotometer filter).
Kolorimetri merupakan suatu metoda analisa kimia yang didasarkan pada tercapainya kesamaan besaran warna antara larutan sampel dengan larutan standar dengan menggunakan sumber cahaya polikromatis dan detektor mata. Metoda ini didasarkan pada penyerapan
cahaya tampak dan energi radiasi lainnya oleh suatu larutan.
Metoda ini dapat diterapkan untuk penentuan komponen zat warna ataupun komponen yang belum bewarna, namun dengan menggunakan reagen pewarna yang sesuai dapat menghasilkan senyawa bewarna yang merupakan fungsi dari kandungan komponennya. Jika telah tercapai kesamaan warna berarti jumlah molekul zat penyerap yang dilewati sinar pada kedua sisi tersebut telah sama dan ini dijadikan dasar perhitungan. Contohnya adalah larutan nitrit dibuat berwarna dengan pereaksi sulfanilamida dan N-(1-naftil)-etilendiamin. Jumlah radiasi yang diserap berbanding lurus dengan konsentrasi zat penyerap dalam larutan.
Absorbsi sinar UV atau sinar tampak oleh suatu m olekul umumnya menghasilkan eksitasi elektron bonding, akibatnya panjang gelombang absorbsi maksimum dapat dikorelasikan
dengan jenis ikatan yang ada pada molekul yang sedang diselidiki. Oleh karena itu spektroskopi serapan molekul berharga untuk mengindentifikasi gugus-gugus fungsional yang ada dalam suatu molekul. Akan tetapi yang lebih penting adalah penggunaan spektroskopi serapan ultra violet dan sinar tampak untuk penentuan kuantitatif senyawa-senyawa yang mengandung gugus-gugus pengabsorbsi.
Kolorimetri terbagi atas 2 metoda, yaitu : a)Kolorimetri visual
Menggunakan mata sebagai detektor. b)Fotometri
C
.
Alat dan
Bahan
y Alat o Botol aqua dm o Bunsen o Gelas ukur o Kaki 3 o Labu Erlenmeyer o Penangas o Pipet o Tabung nessler y Bahano Asam nitrat 8M (50 mL asam nitrat pekat + 50 mL aqua dm) o H2O
o K2S2O7
o KMnO4 100 ppm
D
.
Prosedur Kerja dan Pengamatan
Prosedur Pengamata
y 100 mL Contoh di masukan ke Erlenmeyer 250
mL
y Di tambah 1 mL asam nitrat 8M + I mL perak
nitrat
y Di panaskan sampai mendidih + 100 mg K2S2O6,
di didihkan lagi 5 menit
o 100 mL contoh air + 1 mL
asam nitrat 8M = larutan tidak berwarna.
o Larutan + 1 mL perak nitrat =
larutan putih
o Larutan putih di panaskan =
larutan ungu kemerahan, tembus pandang
o Larutan ungu kemerahan di
panaskan = larutan ungu kemerahan sedikit memudar, tembus pandang.
o Kadar Mn 0,3<sampel<0,4
y Warna ungu merah yang terjadi di bandingkan
dengan larutan standar dari 100 ppm, 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 mL ke dalam 5 tabung nessler dan encerkan sampai tanda batas
y Hitung kadar Mn
E
.
Pengelolaan
Data/ Perhitungan, Persamaan Reaksi
Volume larutan standar : 100 mL Konsentrasi larutan standar : 100 ppm
Volume larutan sampel 0 ; 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 Konsentrasi larutan sampel ?
Rumus V1 . A1 = V2 . A2 y 0,0mL.100ppm=100mL.A2 A2=0ppm y 0,1mL.100ppm=100mL.A2 A2=0,1ppm y 0,2mL.100ppm=100mL.A2 A2=0,2ppm
y 0,3mL.100ppm=100mL.A2 A2=0,3ppm y 0,4mL.100ppm=100mL.A2 A2=0,4ppm y 0,5mL.100ppm=100mL.A2 A2=0,5ppm Mn2++ S2O83- MnO4-+ SO3 Mn2++ 4H2O MnO4-+ 8H-+ 5e- X2 S2O83-+ 4H++ 2e-2SO3 + 2H2O X5 2Mn2++ 8H2O 2MnO4-+ 16H-+ 10e -5S2O83-+ 20H++ 10e-10SO3+ 10H2O 2Mn2++ 5S2O83-+ 4H+ 2MnO42-+ 10SO3+ 2H2O Pembuatan larutan standar KMnO4 100 ppm Dik : larutan KMNO4 100 ppm
Dit : KMnO4 yang di timbang Jawab : Mr KMnO4 X100% Ar Mn 158 X 100 mg/l = 278,272 mg/L 55 Dalam 100mL = 287,272X100 = 28,7272 mg = 0,02872 gram 1000
Jadi kadar mangan = 0,4 + 0,3 =0,35 ppm 2
F
.
Pembahasan
Mangan merupakan mineral yang terdapat di kulit bumi dan dapat terlarut pada air tanah, sehingga kadar mangan dalam berbagai sumber air tergantung dari pengambilan sampel yang di gunakan. Sehingga terdapat beberapa pembahasan akan hasil percobaan ini,
diantaranya :
y asam nitrat berfungsi untuk mengasamkan larutan agar dalam keadaan asam y Pada pengamatannya juga dalam tabung nessler,kita harus mengamati tepat di
atas tabung nessler ini berguna agar konsentrasi warna dapat terlihat je las di bandingkan pada bagian depan tabung.
Air minum dan air bersih ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 410/Men Kes/Per/IX/1990. Persyaratan air minum: apabila kadar
maksimum mangan (Mn) yang diperbolehkan 0,1 ppm. Persyaratan air bersih: apabila kadar maksimum mangan (Mn) yang diperbolehkan 0,5 ppm
y Mangan yg teramati saat percobaan adalah p0ermanganat hsil dari penambahan
K2S2O6yang berwarna ungu merah
y Pada saat penambahan K2S2O4, terjadi perubahan warna yang menandakan
adanya mangan sebesar 0,35 ppm
G.
Kesimpulan
Pada sampel air yang di dapat dari keran labolatorium setelah di teliti kadar mangan, ternyata sampel tersebut mempunyai kadar managan sebesar 0,3<sampel<0,4 ppm
(±0,35ppm). syarat kadar maksimum mangan (Mn) yang diperbolehkan untuk diminum 0,1 ppm, sedangkan untuk air bersih 0,5 ppm, jadi sampel ini tidak baik untuk dim num tetapi baik untuk penggunaan lain.
D
aftar Pustaka
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=3&ved=0CCgQFjAC&url=http%3A%2F%2F www.scribd.com%2Fdoc%2F37599339%2FPemeriksaan-Kadar-Mangan-Dalam-Air-Dilakukan-
Dengan-Metode-Kolorimetri&rct=j&q=kolorimetri%20mangan&ei=rx-DTvXEEdDwrQer9IGQDg&usg=AFQjCNH6MVS7oddIBjCEYMcw_gGIIQwv6A&cad=rja
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDEQFjAE&url=http%3A%2F%2F www.cyberax.eu%2Fbook%2F305884%2Fpemeriksaan-kadar-mangan-dalam-air-dilakukan-