ِه لل ُُِّئَمْطَت
ُبوُلُقْل ٱ …
Artinya: “..ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”115
Dengan berdasarkan perilaku yang dilakukan oleh beberapa warga tersebut dengan melantunkan dzikir pada Allah Swt. menunjukkan bentuk imann kepada Allah Swt. yang selalu mendekatkan diri pada Allh Swt. dengan berdzikir.
c. Tupon mengucapkan kalimat tahmid sebagai rasa syukur kepada Allah karena yakin segala pertolongan yang memudahkan segala urusannya berasal dari Allah Swt., pada menit 00:46:37-00:46:43.
114 Muhammad Amri, La Ode Islmail Ahmad, dan Muhammad Rusmin, Akidah Akhlak.,12-15
115 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahan, 252
Tabel 4. 4
Tokoh Tupon mengucapkan kalimat tahmid Tanda
(sign)
Visualisasi berada pada gambar 4.3
Objek Tupon menadahkan tangannya dan mengucapkan kalimat tahmid
Interpretan adegan ini Tupon yakin atas pertolongan Allah Swt. dan melihat pertolongan tersebut saat Sekar maju kedepan kelas untuk melakukan tes membaca kemudian mengucapkan tahmid sebagai rasa syukur
Berdasarkan dari adegan pada menit 00:46:37-00:46:43, Tupon yang sedang duduk berjongkok di depan kelas Sekar mengucapkan syukur kepada Allah Swt. dan mengingat semua pertolongan yang sudah Allah Swt. tunjukkan dalam kehidupan Tupon, terlihat tanda tersebut pada gambar adegan berikut:
Gambar 4.3
Tokoh Tupon mengucapkan kalimat tahmid
Diperlihatkan tokoh Tupon sedang duduk di depan kelas denga mengucapkan kalimat tahmid
Tupon: “Alhamdulillah, terima kasih gusti Allah Swt. atas kebesaran dan perolonganmu. Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala akanku lakukan semua untuk sekar”
Berdasarkan dialog Tupon tersebut terdapat makna Iman kepada Allah Swt. karena selalu yakin dan ingat bahwa segala pertolongan itu dari Allah Swt. dan yakin bahwa Allah tau apa yang hambanya butuhkan.116 Sebagaimana yang disampaikan dalam surah Fathir ayat 15 berikut:
نَا ُسا َلا اَهُّ يَاٰۤ ي لا ُُتُ ۚ
اَرَقُ َ ۚ ِه ّللا َلَِا ُء ۚ لا َوُه ُه ّللاَو ۚ
لا ُِّنََِ ۚ يَِحْ ۚ
ُد ۚ
Artinya: “Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.”117
Berdasarkan penjelasan diatas dan ayat diatas, menyatakan bahwa Allah Swt. adalah maha segalanya, dengan hal tersebut perilaku Tupon saat mengucapkan kalimat tahmid dan meyakinkan diri bahwa hanya Allah lah yang dapat membantu segala urusannya di dunia, oleh sebab itu perilaku Tupon menyiratkan perilaku iman kepada Allah Swt.
d. Tupon memberi tahu pada Sekar bahwa Allah maha baik, dan meyakinkan Sekar bahwa Bapaknya meninggal akan diberi jalan yang terang di tempat sana, pada menit 00:43:38-00:43:46.
Tabel 4. 5
Tokoh Tupon memberi keyakinan pada Sekar Tanda
(sign)
Visualisasi berada pada gambar 4.4
Objek Tupon sedang menangkan Sekar saat pemakaman bapaknya
116 Muhammad Amri, La Ode Islmail Ahmad, dan Muhammad Rusmin, Akidah Akhlak.,190-191
117 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahan, 436
Interpretan adegan ini Tupon memberikan keyakinan kepada Sekar bahwa Allah Swt. sangat lah baik, dan akan memberikan jalan yang terang untuk bapaknya dialam kubur
Berdasarkan dari adegan pada menit 00:43:38-00:43:46, Tupon meyakinkan Sekar saat berada dipemakaman Surib bahwa Allah maha segalanya dan maha baik, terlihat pada tanda dalam gambar adegan berikut:
Gambar 4.4
Tokoh Tupon meyakinkan Sekar bahwa Allah Swt.
Terlihat tokoh Tupon yang sedang berbucara pada tokoh Sekar setelah melakukan proses pemakaman bapaknya dengan berkata sebagai berikut:
Tupon: “Ibu yakin Allah maha baik akan memberikan jalan yang terang untuk bapak, kamu terus berdoa kepada Allah untuk bapakmu ya ndok!”
Berdasarkan pada dialog yang dilakukan oleh Tupon menyiratkan iman kepada Allah Swt. bahwa dengan yakin dan berdo‟a pada Allah Swt, Allah akan memberikan jalan yang terang dan memudahkan urusan di dunia. Karena iman kepada Allah merupakan pondasi dan dasar untuk keimanan berikutnya.
Jika imannya kepada Allah sudah baik dan benar, maka proses keimanan akan lebih mudah dan tepat.118
e. Larangan berbuat syirik
1) Kegiatan beberapa warga setempat yang mengadakan pemujaan pada sebuah pohon yang dipercayai dapat memberikan keberkahan dalam hidup mereka, pada menit 00:03:39-00:04:30.
Tabel 4. 6
Beberapa warga melakukan penyembahan pada pohon Tanda
(sign)
Visualisasi berada pada gambar 4.5
Objek Warga desa sedang melakukan persembahan pada pohon
Interpretan adegan ini ditunjukkan bagaimana warga desa mempercayai sebuah pohon dapat memberikan keberkahan bagi hidup mereka
Berdasarkan dari adegan pada menit 00:03:39-00:04:30, beberapa warga melakukan kegiatan penyembahan pada pohon yang dianggap dapat memberikan keberkahan, dapat dilihat tanda tersebut pada gambar adegan berikut:
118 Nurhasanah Bakhtiar, Buku Pendidikan Agama.., 87
Gambar 4.5
Perliku syirik yang dilakukan oleh warga
Ditunjukkan kegiatan beberapa warga yang melakukan persembahan pada pohon yang menunjukkan perbuatan syirik dengan percaya dan menganggap pohon tersebut dapat memberikan segalanya.
Sebagaimana penjelasan syirik yang merupakan dosa yang tidak akan terampuni, syirik disebut juga dengan menyekutukan Allah. Perbuatan tersebut harus dihindari dan tidak untuk dilakukan. Perbuatan yang dilakukan oleh beberapa tersebut termasuk syirik karena menyembah kepada selain Allah Swt. dan memohon keberkahan kepada selain Allah Swr.119
2) Percakapan yang lakukan oleh Pak Dukoh mengenai Ilmu Kanuragan yang tidak di ajarkan secara khusus dalam islam, dan di percayai ilmu tersebut dapat melindungi dan membuat diri menjadi kebal terhadap ancaman, dan ilmu tersebut dipelajari tidak berdasarkan Al-Qur,an dan Hadis, pada menit 00:55:36-00:55:40.
Tabel 4. 7
Perbuatan Syirik yang sampaikan perihal ilmu kanuragan Tanda
(sign)
Visualisasi berada pada gambar 4.6
Objek Percakapan antara Pak Duko dan istrinya
119 Muhammad Amri, La…, 91-93
dengan Tupon
Interpretan adegan ini pak duko membicarakan sosok Triman yang telah mempelajari ilmu kanuragan yang tidak berasal dari Al-Quran dan hadis.
Berdasarkan dari adegan pada menit 00:55:36- 00:55:40, tokoh Pak Dukoh sedang membicarakan tentang ilmu kanuragan yang tidak berasal dari Allah dan dipelajari dari hal gaib, tanda tersebut terlihat pada gambar adegan berikut:
Gambar 4.6
Tokoh Pak Dukoh menyampaikan perihal ilmu kanuragan Ditunjukkan perilaku syirik dengan dialog yang disampaikan oleh Pak Dukoh, “ingat dengan nak Triman yang belajar Ilmu Kanuragan pada Ki Mangun kan”. dari dialog tersebut terdapat penyebutan ilmu yang asalnya tidak berasal dari Allah, dimana memperoleh ilmu tersebut dengan mempercayai hal gaib yang tujuannya kurang baik.
Berdasarkan analisis tersebut, perilaku dan dialog yang dilakukan tokoh Pak Dukoh termasuk perilaku syirik yakni perilaku khufarat. Khurafat merupakan suatu kepercayaan
yaitu percaya kepada yang gaib yang tidak berdasar pada Al- Quran dan hadis. Perilaku khurafat ini yang dapat membawa umat Islam menyeleweng, dari akidahnya yang asli disamping itu membawa kepada jiwa materialis modern.120
3) Percakapan yang dilakukan Ki Mangun mengenai seorang warga yang meminta Ki Mangun untuk melindungi rumahnya dari mara bahaya, yang dilakukan tanpa dasar Al-Quran dan Hadits dan percaya pada yang gaib untuk berlindung selain Allah Swt., pada menit 01:03:27-01:03:34.
Tabel 4. 8
Perbuatan syirik warga meminta perlindungan pada selain Allah Swt.
Tanda (sign)
Visualisasi berada pada gambar 4.
Objek Percakapan antara Ki Mangun dan Pak Duko Interpretan adegan ini menunjukkan sebagian warga desa
yang masih mempercayai hal gaib sebagai perlindungan diri dengan menggunakan jimat dan sebagainya melalui perantara Ki Mangun Berdasarkan dari adegan pada menit 01:03:27- 01:03:34, Tokoh Ki Mangun sedang membicarakan warga yang meminta Ki Mangun untuk memberikan pagar pada rumahnya dan mengharap perlindungan selain pada Allah Swt., tanda tersebut terlihat pada gambar adegan berikut:
120 Muhammad Amri, La..., 95
Gambar 4.7
Ki Mangun memberitahu Pak Dukoh tentang warga yang meminta diberi perlindungan
Ditunjukkan perbuatan syirik dengan dialog yang disampaikan oleh Ki Mangun, “Saya hanya mampir, kebetulan tadi saya dari kediaman Arjo minta tolong untuk memberikan perlindungan (memberi pagar) untuk rumahnya.”, dari dialog yang disampaikan oleh Ki Mangun menunjukkan perbuatan syirik yang dilakukan oleh salah satu warga desa dengan meminta perlindungan kepada selain Allah.
Berdasarkan penjabaran adegan diatas dapat terlihat makna adanya perilaku syirik yang sangat dilarang, karena syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah dengan hal lain dan percaya kepada selain Allah, dosa syirik tidak akan diampuni oleh Allah dan mereka termasuk orang-orang yang tersesat sebagaimana di sampaikan dalam surah An-Nisa ayat 116, sebagai berikut: