Artinya: “Dia (Yusuf) berkata, “Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan.” (Q.S.
Yusuf [12]: 47).367
اَّ ِمم ًلاْيِلَق َّلاِا َّنَُله ْمُتْمَّدَق اَم َنْلُكَّْيَ ٌداَدِش ٌعْبَس َكِلٰذ ِدْعَ ب ْۢ
ْنِم ْ ِتَِْيَ َُّثُ
َنْوُ نِصُْتح ۶
Artinya: “Kemudian setelah itu akan 116ariab tujuh (tahun) yang sangat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari apa (bibit gandum) yang kamu simpan.”
(Q.S. Yusuf [12]: 48).368
Selain itu, Islam juga sangat menganjurkan agar umat Islam aktif dalam berbagai kegiatan ekonomi, termasuk daam hal pengelolaan dan manajemen. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Isra’ ayat 12 sebagai berikut.
ًةَرِصْبُم ِراَهَّ نلا َةَيٰا ْٓاَنْلَعَجَو ِلْيَّلا َةَيٰا َْٓناْوَحَمَف ِْيَْ تَ يٰا َراَهَّ نلاَو َلْيَّلا اَنْلَعَجَو اْوُغَ تْ بَ ت ِل ُهٰنْلَّصَف ٍءْيَش َّلُكَو ۗ
َباَسِْلحاَو َْيِْنِ سلا َدَدَع اْوُمَلْعَ تِلَو ْمُكِ بَّر ْنِ م ًلاْضَف ًلاْيِصْفَ ت ۶ ۱
Artinya: “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran Kami), kemudian Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang benderang, agar kamu (dapat) mencari karunia dari Tuhanmu, dan agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.” (Q.S. Al-Isra’ [17]:
12).369
367 Alquran, Yusuf ayat 47, Al-Quddus Al-Quran Terjemah, 240.
368 Alquran, Yusuf ayat 48, Al-Quddus Al-Quran Terjemah, 240.
369 Alquran, Al-Isra' ayat 12, Al-Quddus Al-Quran Terjemah, 282.
Islam memerintahkan untuk melakukan manajemen dan mengharuskan manajer agar berlaku adil serta menjauhi larangan-Nya. Islam memberikan perintah agar melakukan manajemen serta memperbolehkan pekerjaan manajer yang baik.370 Aktivitas perindustrian menurut perspektif Islam yang dilakukan berdasarkan dengan ketentuan agama akan menjadi sebagai nilai ibadah. Hal ini berarti bahwa kegiatan perindustrian yang dilakukan selain mendapatkan keuntungan, juga sebagai wujud untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, Islam juga memberikan kebebasan dalam kegiatan muamalah.
Sehingga setiap individu dibebaskan dalam pembelian, penjualan, pertukaran serta produksi barang atau bahan dalam memenuhi kebutuhan.
4. Profitability
Profitability merupakan rasio yang dipergunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada suatu periode.371 Secara umum, Profitability dapat diartikan sebagai kemampuan dalam memperoleh laba atau keuntungan.
Menurut perspektif Islam, Profitability berhubungan erat dengan pengelolaan harta (tamwil). Tamwil tidak hanya memiliki orientasi pada dunia saja, melainkan juga pada akhirat. Hal ini dikarenakan segala perbuatan yang dilakukan baik itu amalan yang baik maupun buruk, semuanya menjadi bekal di akhirat.
Apabila pengelolaan harta dapat dilakukan sesuai dengan perintah Allah SWT., maka harta tersebut bisa menjadi penolong di akhirat.372 Oleh karena itu, Islam memerintahkan pengelolaan harta yang baik, termasuk cara memperolehnya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. An-Nisa ayat 24 sebagai berikut.
َّلِحُاَو ۚ ْمُكْيَلَع ِٰ للا َبٰتِك ۚ ْمُكُناَْيَْا ْتَكَلَم اَم َّلاِا ِء ٰۤا َسِ نلا َنِم ُتٰنَصْحُمْلاَو اَمَف ۗ َْيِْحِفٰسُم َرْ يَغ َْيِْنِصُّْمُّ ْمُكِلاَوْمَِبا اْوُغَ تْ بَ ت ْنَا ْمُكِلٰذ َءٰۤاَرَو اَّم ْمُكَل َّنُهْوُ تٰاَف َّنُهْ نِم ِهِب ْمُتْعَ تْمَتْسا اَمْيِف ْمُكْيَلَع َحاَنُج َلاَوۗ ًةَضْيِرَف َّنُهَرْوُجُا
اًمْيِكَح اًمْيِلَع َناَك َٰ للا َّنِا ِۗةَضْيِرَفْلا ِدْعَ ب ْْۢنِم ِهِب ْمُتْ يَضاَرَ ت ۶
370 Muhammad, Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam (Yogyakarta: BPFE, 2004), 228.
371 Masyitah and Harahap, “Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas”: 33-34.
372 Putri Pratama and Jaharuddin, “Rekonstruksi Konsep Profitabilitas Dalam Perspektif Islam,” IKRAITH-HUMANIORA 2, no. 2 (2018): 103-104.
Artinya: “Dan (diharamkan juga kamu menikahi) perempuan yang bersuami, kecuali hamba sahaya perempuan (tawanan perang) yang kamu miliki sebagai ketetapan Allah atas kamu. Dan dihalalkan bagimu selain (perempuan-perempuan) yang demikian itu jika kamu berusaha dengan hartamu untuk menikahinya bukan untuk berzina. Maka karena kenikmatan yang telah kamu dapatkan dari mereka, berikanlah maskawinnya kepada mereka sebagai suatu kewajiban. Tetapi tidak mengapa jika ternyata di antara kamu telah saling merelakannya, setelah ditetapkan. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” (Q.S. An-Nisa [4]: 24).373
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT. melarang perolehan harta yang dilakukan dengan jalan yang batil.
Sebaliknya, Allah SWT. memperbolehkan jual beli yang dilakukan tidak dengan paksaan dan sama-sama senang antara pihak yang bersangkutan. Salain itu, Islam tidak hanya mengajarkan mengenai cara perolehan harta, akan tetapi juga mengarahkan pada cara pemanfaatan harta tersebut. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. An-Nisa ayat 95 sebagai berikut.
َْيِْنِمْؤُمْلا َنِم َنْوُدِعٰقْلا ىِوَتْسَي َلا ِلْيِبَس ِْفي َنْوُدِهٰجُمْلاَو ِرَرَّضلا ِلىوُا ُرْ يَغ
ىَلَع ْمِهِسُفْ نَاَو ْمِِلهاَوْمَِبا َنْيِدِهٰجُمْلا ُٰ للا َلَّضَف ۗ
ْمِهِسُفْ نَاَو ْمِِلهاَوْمَِبا ِٰ للا ِدِهٰجُمْلا ُٰ للا َلَّضَفَو ٰۗنىْسُْلحا ُٰ للا َدَعَّو الاُكَو ۗ ًةَجَرَد َنْيِدِعٰقْلا َنْيِدِعٰقْلا ىَلَع َنْي
ِۙاًمْيِظَع اًرْجَا ۶ ۹۵
Artinya: “Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk (yang tidak turut berperang) tanpa mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan). Kepada masing-masing, Allah menjanjikan (pahala) yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang
373 Alquran, An-Nisa ayat 24, Al-Quddus Al-Quran Terjemah, 81.
yang duduk dengan pahala yang besar,” (Q.S. An- Nisa [4]: 95).374
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT.
memerintahkan agar membelanjakan harta untuk kebaikan di jalan Allah SWT. Hal ini adanya perhatian terhadap penghargaan yang diberikan oleh Allah SWT. Kepada orang yang menafkahkan harta di jalan Allah SWT. Seperti melakukan kegiatan jihad, zakat dan aktivitas 119ariab lainnya. Selain itu, harta juga tidak boleh digunakan secara boros dan berlebihan.
Pemanfaatan harta harus lebih diperhatikan pada aspek 119ariab kemasyarakatan yang bermanfaatan secara luas.375
5. Leverage
Leverage adalah rasio dalam aspek utang perusahaan yang dipergunakan dalam pembiayaan operasional perusahaan.
Leverage menunjukkan rasio penambahan utang untuk membiayai kegiatan investasi. Leverage mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan utang.376 Hukum utang berdasarkan perspektif agama Islam diperbolehkan. Bahkan orang yang memberikan utang kepada pihak yang membutuhkan juga sangat dianjurkan dan disukai dalam Islam. Hal ini dikarenakan adanya sifat tolong menolong yang akan memberikan pahala yang besar pula.377 Hal ini sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. Al- Maidah ayat 2 sebagai berikut.