Pemerintah Indonesia saat ini sangat menekankan peningkatan kualitas/mutu pendidikan diIndonesia.
Salah satunya adalah melalui peningkatan kualitas/mutu pendidikan perguruantinggi. Secara tidak langsung kualitas penelitian dan publikasi internasional dari perguruan tinggi menjadi sorotan utama oleh Pemerintah. Jumlah dan kualitas manuskrip yang telah terpublikasiakan mepengaruhi citra atau mutu akademik suatu instansi. Oleh karena itu, hal ini memacu dosen atau para peneliti untuk mempublikasikan manuskripnya di jurnal internasional yang bereputasi.
Politeknik kesehatan Kemenkes Riau Jurusan Kebidanan Merupakan Salah satu institusi Perguruan tinggi di Riau. Berdasarkan data SINTA RISTEK DIKTI masih belum ada artikel yang publish di jurnal internasional dikarenakan masih minimnya pengetahuan, kesadaran dan motivasi tenaga pendidik jurusan kebidanan dalam hal publikasi. Setelah dilakukan observasi dan Focus Group Discussion (FGD) bersama Para pendidik atau dosen dilingkungan civitas akademika Poltekes Kemenkes Riau jurusan Kebidanan ditemukan beberapa permasalahan maka sosusi yang ditawarkan diantaranya yaitu (1)peningkatan profesionalisme dalam bentuk keterampilan menulis artikel ilmiah dengan melakukan pelatihan publikasi artikel pada jurnal internasional bereputasi. (2) Pendampingan dan persiapan dokumen untuk submitted artikel ilmiah ke jurnal internasional bereputasi oleh tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning.
Hasil dari kegiatan pelatihan yang telah dilihat dari evaluasi pre test dan post test Para peserta pelatihan merasakan manfaat program ini dari sisi pengetahuan maupun teknis, sehingga para peserta dapat menyelesaikan tulisan mereka menjadi artikel yang siap dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi. Umpan balik yang diberikan peserta antara lain: perlu ada kelanjutan program serupa di Poltekes Kemenkes Riau karena berdasarkan informasi dari peserta, masih banyak para pendidik yang belum berkesempatan mendapatkan pelatihan menulis artikel ilmiah di jurusan yang lain, serta perlu tambahan waktu untuk bimbingan secara lebih intensif.
Kata Kunci: Pelatihan, Artikel Ilmiah, Internasional, Bereputasi
1. PENDAHULUAN
25 Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan
KebudayaanRepublik IndonesiaNomor 92 Tahun 2014, yaitu Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pemerintah Indonesia saat ini sangat menekankan peningkatan kualitas/mutu pendidikan diIndonesia.
Salah satunya adalah melalui peningkatan kualitas/mutu pendidikan perguruantinggi. Secara tidak langsung kualitas penelitian dan publikasi internasional dari perguruan tinggi menjadi sorotan utama oleh Pemerintah. Jumlah dan kualitas manuskrip yang telah terpublikasiakan memengaruhi citra atau mutu akademik suatu instansi. Oleh karena itu, hal ini memacu dosen atau para peneliti untuk mempublikasikan manuskripnya di jurnal internasional yang bereputasi.
Kewajiban seorang dosen sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi adalah melakukan tridarma perguruan tinggi berupa pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam praktiknya, ternyata penelitian memiliki andil besar dalam tridarma perguruan tinggi, termasuk dalam penetapan angka kredit seorang fungsional dosen.
Penelitian sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan tidak cukup hanya dengan berpikir tetapi juga perlu untuk menuangkan ide-ide, gagasan-gagasan, dan hasil pemikiran tersebut ke dalam sebuah tulisan (Gunawan, 2014).
Jurnal ilmiah merupakan sumber informasi utama yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga pemilihan jurnal yang tepat (bereputasi sangat penting. Jurnalinternasional bereputasi yaitu jurnal yang terindeks oleh Thomshon Reuters (memilikiImpactFactor) dan juga jurnal terindeks Scopus yang bebas dari Beall List.
DIKTI menggunakan Scopusdan Scimago sebagai standar indeksing jurnal. Jika jurnal dapat ditemukan di kedua databasetersebut maka Tim DIKTI akan menilai jurnal dengan angka kredit yang tinggi, namun tidaksedikit jurnal internasional yang bersifat predator/palsu/abal-abal.
Publikasi internasional bereputasi memang membutuhkan waktu yang relatif lama dan juga biaya yang tidak murah Proses publikasi internasional saat ini menjadi kewajiban bagi kalangana kademisi maupun peneliti. Proses publikasi yang bereputasi tidak banyak dipahami oleh masyarakat.Fenomena saat ini banyak sekali akademisi atau peneliti terjebak dalam jurnal predator. Predator jurnal tidak melakukan proses peer-review dengan baik dan hanya mengejar keuntungan secara finansial. Jurnal yang diterbitkan pun banyak yang masih memiliki
kesalahan,baik dari segi bahasa maupun konten. Hal ini menyebabkan penelitian yang telah dipublikasikantidak dapat diajukan untuk kenaikan pangkat dan dapat merusak reputasi penulis.
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Riau adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia (BPPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Sebelumnya Poltekkes Riau bernama Poltekkes Pekanbaru. Poltekkes Pekanbaru berdiri sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Nomor 298/MENKES- KESSOS/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001. Poltekkes Kemenkes Riau memiliki Visi dan misi yaitu “Menjadi pusat pendidikan vokasional bidang kesehatan di Propinsi Riau yang mampu bersaing di tingkat global tahun 2029”. Untuk mewujudkan VISI tersebut diatas, disusun beberapa MISI untuk menyelenggarakan pendidikan vokasional, yaitu :
a. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, beriman dan bertaqwa.
b. Melaksanakan penelitian terapan di bidang kesehatan yang berguna bagi masyarakat
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat dan pemanfaatan iptek bidang kesehatan untuk perubahan perilaku hidup sehat.
Untuk mewujudkan Visi dan misi tersebut diantaranya diperlukan kegiatan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian dengan parameter yang dinilai diantaranya adalah jumlah dan kualitas penelitian, kualitas pendidikan, kualitas dosen/peneliti, jumlah dan kualitas mahasiswa. Usaha untuk mewujudkan visi tersebut tidaklah mudah dengan waktu yang singkat di tahun 2029.
Kelemahan utama lebih disebabkan oleh motivasi dosen untuk meneliti hanya dikaitkan dengan usaha kenaikan pangkat kepegawaian dan Beban Kerja Dosen saja khususnya yang sudah sertifikasi. Civitas akademika poltekes riau j merupakan sumber daya yang dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih dari masyarakat biasa karena kapasitasnya yang lebih intens berinteraksi dengan ilmu pengetahuan kesehatan. Hal tersebut sudah sepatutnya mampu mengaktualisasikan kompetensinya bukan sekedar kegiatan penelitian, tetapi mampu untuk menulis hasil penelitian tersebut dalam media publikasi baik yang bertaraf nasional, maupun internasional.
Poltekes kemenkes memerlukan jumlah dan mutu penelitian ilmiah yang dipublikasikan oleh dosen untuk menuju lebih baik dalam level nasional maupun internasional. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kemampuan untuk menulis artikel ilmiah hasil penelitian terpublikasi pada jurnal yang ber-ISSN, baik nasional maupun internasional. Dalam hal ini, poltekes kemenkes
26 riau jurusan kebidanan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning sebagai kegiatan pengabdian masyarakat melaksanakan pelatihan publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi bagi para dosen di jurusan kebidanan
Jika dilihat dari status Sinta ristek dikti institusi POLTEKES KEMENKES RIAU jurusan Kebidanan, terlihat masih belum ada yang memiliki id copus atau publikasi internasional dosen-dosen. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang publikasi internasional bereputasi, dan belum pernah ada dilakukan pelatihan terkait publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi. Hal ini perlu dilakukan karna mengingat kewajiban tridharma dosen yaitu penelitian yang memiliki output publikasi artikel.
2. BAHAN DAN METODE
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Poltekes Kemenkes Riau pada jurusan Kebidanan. Berdasarkan permasalahan yang diamati dan diskusi bersama mitra pengabdian masyarakat perlunya dilakukan sosialisasi terkait publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan keinginan mitra khususnya dosen untuk melakukan publikasi, mengingat tri dharma bidang penelitian yang mewajibkan memiliki output luaran artikel ilmiah bereputasi. Kegiatan pertama yaitu dengan melakukan identifikasi permasalahan dengan melakukan kegiatan Focus group discussion (FGD) dan wawancara bersama mitra dengan menghasilkan solusi terhadap permasalahan yang terjadi. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan dan pendampingan terhadap mitra dalam mengatasi permasalahan dalam publikasi artikel ilmiah.
Selanjutanya dilakukan evaluasi hasil dan proses kegiatan yang dilakukan selama pendampingan dan melihat kekurangan dan kelemahan dalam proses menyiapkan file artikel yang akan di submit ke jurnal internasional bereputasi.
Berikut di gambarkan metode kegiatan dalam pelaksanaannya sebagai berikut:
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari kegiatan ini adalah menambah pemahaman kepada tenaga pendidik dilingkungan Poltekes Kemenkes Riau Jurusan Kebidanan tentang Edukasi Tatacara publikasi Artikel Ilmiah Pada Jurnal Internasional bereputasi. Hal ini terlihat dari keterlibatan aktif peserta selama kegiatan berlangsung.
Tujuan utama kegiatan ini untuk membangkitkan motivasi pentingnya publikasi ilmiah, memberikan tips dan trik dalam menembus publikasi pada jurnal internasional bereputasi,dan membantu proses/pendampingan untuk menulis, mengirim, dan menjawab/menanggapi hasil review pada jurnal ilmiah internasional bereputasi.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
a. Memberikan pengetahuan bagi para peneliti yang belum berpengalaman dalam menulis artikel ilmiah di jurnal internasional, khususnya bagi dosen/peneliti muda di lingkungan Poltekes Kemenkes Riau Jurusan Kebidanan.
b. Mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan kualitas penulisan artikel ilmiah bagi para dosen/peneliti.
c. Mendorong dan meningkatkan jumlah publikasi hasil riset para dosen/peneliti.
Sesuai dengan apa yang telah direncanakan, Pelatihan publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi jurusan kebidanan poltekes kemenkes riau oleh Tim Pengabdian Masyarakat ini telah terlaksana selama satu hari. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Oktober 2021 bertempat di Ruang
Perencanaan 1. Observasi dan Wawancara 2. Identifikasi Permasalahan 3. Solusi yang ditawarkan
Pelaksanan dan Pendampinga
n
Evaluasi Hasil
dan Proses Kegiatan
Tindak Lanjut Kberhasilan Program dan pengembangan program kegiatan
27 Rektorat Lt 1 Poltekes Kemenkes Riau, dimulai pada
jam 08.00 Wib sampai dengan 16.00 Wib dengan di hadiri seluruh dosen/ peneliti di jurusan Kebidanan berjumlah 8 orang peserta. Acara diawali dengan pembukaan oleh Ketua Jurusan Kebidanan dan dilanjutkan Sambutan oleh Ketua Tim Pengabdian yaitu Wasiah Sufi, S.Sos.,M.Si. sedangkan materi disampaikan oleh Narasumber yaitu Bapak Trio Saputra. Sebelum dilakukan kegiatan pelatihan dan workshop, peserta diberikan pretest terlebih dahulu.
Pretest diberikan dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana peserta mengetahui tentang publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional.
Gambar 1: Pelaksanaan Kegiatan
Selanjutnya adalah sesi pertama pemaparan materi pertama oleh Trio Saputra, M.Si tentang Persiapan file untuk Submit Journal Internasional Bereputasi dan pemaparan materi kedua oleh Sulaiman Zuhdi, M.Si tentang Submit di Journal Internasional Bereputasi.
Sesi kedua dilanjutkan pada pukul 13.00 wib di isi dengan diskusi dan tanya jawab terkait dengan materi yang disampaikan oleh narasumber dan juga sekaligus dilakukan klinik proposal yang akan di submit ke jurnal internasional. Para peserta terlihat antusias dan aktif mengajukan beberapa pertanyaan kepada pemateri.
Sampai pukul 15.30 WIB.
Sesi terakhir peserta di minta mengisi post test, sekaligus menjadi sesi terakhir, ditutup pada pukul 16.00 WIB. Post test diberikan setelah acara atau materi dan pelatihan selesai. Untuk mengetahui seberapa pemahaman peserta pelatihan tentang bagaimana untuk submitted lolos publikasi artikel di jurnal internasional bereputasi dapat dilihat dari hasil Pre test dan Post test.
Pada pelaksanaan pelatihan, ternyata setiap peserta memiliki masalah yang bervariasi dalam penulisan artikel. Secara intensif, para peserta menyampaikan permasalahannya dalam menyusun dan memperbaiki kerangka artikel yang mereka punya, dan langsung diberikan masukan oleh pemateri.
Tingkat keberhasilan program ini juga diukur melalui lembar evaluasi yang diedarkan untuk peserta guna menentukan ketercapaian tujuan dan melihat feedback dari peserta. Adapun hasil pengisian instrumen evaluasi setelah dianalisis diperoleh hasil seperti berikut ini.
1. Pelatihan menulis artikel ilmiah menambah pengetahuan dan wawasan peserta mengenai tata cara penulisan maupun tata cara submitt jurnal tujuan, yang ditunjukkan dengan hasil pernyataan bahwa peserta memahami dengan baik materi yang disampaikan (3,6 kategori Baik); peserta berpendapat materi pelatihan sangat bermanfaat untuk mendukung pekerjaan mereka (4,1 kategori Sangat Baik).
2. Penyajian materi oleh tim pengabdian masyarakat dinilai sangat baik (4,4) dan sesuai dengan harapan peserta (4,2), yang didukung dengan fasilitas dan sarana yang membantu kelancaran penyampaian materi maupun pelatihan (3,9).
3. Tema pelatihan sudah sangat tepat dengan kebutuhan peserta (43); pelaksanaan program pelatihan selama 1 hari penuh sudah terlaksana sesuai waktu (dilanjutkan melalui e-mail selama satu minggu) (4,1);
kegiatan dilaksanakan dengan suasana yang baik yaitu serius namun tetap santai sehingga mendukung peserta untuk belajar dan mengembangkan draf artikel atau kerangka yang dibawa (3,5); materi yang dibuat oleh para penyaji dirasa sangat lengkap (4,2); pelayanan dan sikap pihak penyelenggara sangat memuaskan (4,4);
alat bantu yang disediakan juga sangat baik (4,3); secara keseluruhan nilai yang diberikan peserta mengenai pelaksanaan kegiatan ini dalam kategori baik (3,8).
4. Penilaian peserta terhadap penyaji materi pertama (Trio Saputra,M.Si) berada dalam kategori sangat baik, terlihat dari poin penilaian berikut: penguasaan masalah sangat baik (4,9); Cara penyajian sangat baik (4,8); manfaat materi sangat baik
28 (4,9); interaksi dengan peserta sangat baik (4,8); penggunaan alat bantu sangat baik (4,4); serta nilai keseluruhan yang diberikan yaitu sangat baik (4,6).
5. Penilaian peserta terhadap penyaji materi ke dua (Sulaiman Zuhdi, M.Si) secara keseluruhan berada dalam kategori sangat baik (4,1) dengan rincian sebagai berikut:
penguasaan masalah sangat baik (4,3); cara penyajian sangat baik (4,5); manfaat materi sangat baik (4,7); interaksi dengan peserta sangat baik (4,6); penggunaan alat bantu sangat baik (4,1).