BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
7. Kependudukan
Menurut Ketua RT setempat, Perumahan Anindiya Rt.29 Rw.01 Betungan memiliki jumlah penduduk sebanyak 261 jiwa, yang terdiri dari 128 jiwa laki-laki dan 133 jiwa perempuan dan terdapat 110 kepala keluarga (KK).
55 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Informan
a. Karekteristik Informan berdasarkan Usia
Grafik 4.1
Karekteristik Informan berdasarkan Usia
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa informan yang dengan kualifikasi berdasarkan usia yaitu untuk yang berusia 20-29 tahun sebanyak 10% dan responden yang berusia 30-39 tahun sebanyak 20% serta yang berusia 39-60 tahun sebanyak 70%.
20%
70%
10%
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
usia usia 20-29 usia 30-39 usia 40-60
56
b. Karakteristik Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Grafik 4.2
Karakteristik Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa informan yang banyak minat menggunakan pegadaian syariah yaitu yang tingkat pendidikannya S1 sebanyak (8 orang) dan pendidikannya SMA sebanyak (21 orang) serta pendidikan SMP (1 orang).
B. Minat Masyarakat Perumahan Anindiya Rt. 29 Rw. 01 Betungan dalam Menggunakan Pegadaian Syariah
Untuk melakukan penelitian tentang minat masyarakat dalam menggunakan pegadaian syariah (studi pada perumahan anindiya Rt. 29 Rw. 01) maka peneliti melakukan penelitian dengan wawancara langsung kepada objek penelitian, dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
0 5 10 15 20 25
SMA S1 SMP
57
a. Apakah bapak/ibu mengetahui tentang pegadaian syariah?
Kartini, Rosdianti, Tari ibu rumah tangga, dia mengatakan bahwa:
“saya mengetahui apa yang dimaksud pegadaian syariah”.57
Selanjutnya Erwin, Febri dan Andika, mereka mengatakan bahwa:
“saya mengetahui apa itu pegadaian syariah”.
Anita, Siti dan Cici, mereka mengatakan bahwa: “saya mengetahui apa itu pegadaian syariah”.
Sulis, Anita, Hermi, dan Eva, mereka mengatakan bahwa: “mereka tidak mengetahui apa itu pegadaian syariah”.58
b. Bagaimana pendapat Bapak/ibu mengenai pegadaian syariah?
Kartini ibu rumah tangga, dia mengatakan bahwa: “menurut saya pegadaian syariah dapat membantu memberikan modal dalam keadaan mendesak”.
Selanjutnya Erwin, Febri dan Andika, mereka mengatakan bahwa: “saya mengetahui apa itu pegadaian syariah, menurut saya pegadaian syariah itu tempat untuk menggadaikan barang berharga yang kita punya jika kita lagi dalam keadaan mendesak”.59
Anita, Siti dan Cici, mereka mengatakan bahwa: “pegadaian syariah menurut saya sangat membantu jika kita sedang memerlukan dana, selain itu kita juga dapat menabung di pegadaian syariah dengan tabungan yang berbeda dari perbankan”.
57Kartini dkk, pada tanggal 7 Januari 2020.
58Anita dkk, pada tanggal 7 Januari 2020.
59 Erwin dkk, wawancara pada tanggal 7 Januari 2020.
58
Sa’hani, Yade, Dian, dan Ali, mereka mengatakan bahwa:
“saya pernah mendengar tentang pegadaian syariah, kalau tidak salah pegadaian itu tempat menggadaikan barang-barang berharga yang kita punya”.
c. Apakah bapak/ibu mengetahui produk-produk yang ada di pegadaian syariah?
Sinarwati, Selda, Dessy dan Selvi mengatakan bahwa: “ Iya, yang saya ketahui produk Tabungan Emas, Mulia, Arrum haji”
Anita, Siti dan Cici, mereka mengatakan bahwa: “Yang saya ketahui produk yaitu Tabungan emas, Hasanah, mulia” 60
Selanjutnya Erwin, Febri dan Andika, mereka mengatakan bahwa:
“ Yang saya ketahui hanya Produk Ranh (gadai) “
Kartini, Rosdianti, Tari ketahui ialah produk Konsinyasi emas
“ibu rumah tangga, dia mengatakan bahwa: “ Saya tidak mengetahui produk yang ada di pegadaian syariah “
d. Dari mana bapak/ibu mengetahui tentang pegadaian syariah?
Darwis menyatakan bahwa “ Dari media social, sosialisasi pegadaian syariah, dan dari masyarakat sekitar.
Anita menyatakan bahwa “ dari lembaga pegadaian syariah itu sendiri.61
Selanjutnya Udin menyatakan bahwa“ Saya tidak mengetahui mengenai pegadaian syariah itu apa.
60 Sinarwati dkk, wawancara pada tanggal 7 Januari 2020.
61 Darwis, wawancara pada tanggal 7 Januari 2020.
59
e. Apakah bapak/ibu berminat untuk menggunakan jasa pegadaian syariah?
Kartini dan Siti nurmala menyatakan bahwa “Iya Eva dan Dian menyatakan bahwa “ Iya62
Selanjutnya Ali dan Erwin menyatakan bahwa “ Saya tidak sama sekali tertarik kepada pegadaian syariah”63
f. Apa yang membuat bapak/ibu berminat menggunakan jasa pegadaian syariah?
Kartini dan Siti nurmala menyatakan bahwa “Iya berminat, karena dapat membantu modal usaha dalam waktu yang mendesak”64
Eva dan Dian menyatakan bahwa “Iya saya berminat, Karena saya menabung di pegadaian syariah itu sendiri”
Selanjutnya Ali dan Erwin menyatakan bahwa “Saya tidak sama sekali tertarik kepada pegadaian syariah”
g. Mengapa bapak/ibu tidak berminat menggunakan jasa pegadaian syariah?
Sulis mianti dan Yade menyatakan bahwa “ karena saya tidak tertarik sama sekali “
Sahani dan Anita menyatakan bahwa “ karena pegadaian syariah menurut saya terlalu ribet dalam prosesnya.65
62 Eva dkk, pada tanggal 7 Januari 2020.
63 Ali dkk, pada tanggal 7 Januari 2020.
64 Kartini dkk, wawancara pada tanggal 7 Januari 2020.
65 Sahani dkk, wawancara pada tanggal 7 Januari 2020.
60
Selanjutnya Kartini dan Siti menyatakan bahwa “ Saya berminat kepada pegadaian syariah karena sangat membantu untuk modal usaha.
c. Pembahasan
Minat merupakan suatu kegiatan dimana sesorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut.
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerima akan suatu hubungan pada diri sendiri dan suatu hal diluar darinya. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Minat dapat diartikan sebagai kecenderungan terhadap suatu perhatian dan keinginan.
Oleh karena itu minat merupakan aspek psikis yang dimiliki seseorang yang menimbulkan rasa suka atau tertarik pada sesuatu dan mampu mempengaruhi tindakan orang tersebut, minat mempunyai hubungan erat dengan dorongan dalam diri individu yang kemudian menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi atau pada sesuatu yang diminatinya, seseorang yang berminat pada suatu objek maka akan cenderung merasa senang bila berkecipung dalam objek tersebut sehingga akan memberi perhatian dan keinginan besar terhadap objek tersebut yang dapat diwujudkan
dengan rasa ingin tahu dan mempelajari objek tersebut.
61
Pegadaian adalah membantu masyarakat untuk meminjamkan uang dengan jaminan gadai. Dalam kegiatan sehari-hari, uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai keperluan. Dan yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang ingin dibeli tidak dapat dicukupi dengan uang yang dimilikinya.
Kalau sudah demikian maka mau tidak mau kita mengurangi untuk membeli berbagai keperluan yang di anggap tidak penting,namun untuk keperluan yang sangat penting terpaksa harus dipenuhi dengan berbagai cara seperti meminjam dari berbagai sumber dana yang ada.
Dengan pegadaian masyarakat tidak perlu takut kehilangan barang-barang berharganya dan jumlah uang yang diinginkan dapat disesuaikan dengan harga barang yang dijaminkan.Perusahaan yang menjalankan usaha pegadaian disebut perusahaan pegadaian dan secara resmi satu-satunya usaha pegadaian di Indonesia hanya dilakukan oleh perum pegadaian. Secara umum pengertian pegadaian adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga pegadaian.
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan kepada 30 orang masyarakat perumahan Anindiya Rt.29 Rw. 01 Betungan dapat diketahui bahwa 20 orang berpendapat bahwa mereka
62
memahami apa itu yang di maksud oleh pegadaian syariah, menurut mereka pegadaian di buat dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang kekurangan dana dan masyarakat yang memerlukan dana dengan cepat, dari 20 orang tersebut pun tidak semuanya memiliki minat terhadap pegadaian syariah, mereka mengetahui tetapi mereka tidak berminat untuk menggunakan jasa pegadaian syariah. Sedangkan 10 orang narasumber lagi sama sekali tidak berminat dengan pegadaian syariah dan tidak memahami pegadaian syariah.
63 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada masyarakat perumahan Anindiya Rt.29 Rw. 01 Betungan yang berjumlah 30 orang,dapat disimpulkan bahwa ada masyarakat yang berminat menggunakan pegadaian syariah karena pegadaian syariah itu dapat membantu masyarakat untuk memberikan modal usaha dalam waktu yang cepat akan tetapi ada juga masyarakat yang belum berminat dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang pegadaian syariah, kurang tertarik dengan produk-produk yang ditawarkan serta belum ada keinginan untuk menggunakan jasa pegadaian.
B. Saran
Bagi pihak Pegadaian Syariah diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang merata kepada masyarakat dan diharapkan dengan adanya pegadaian syariah ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dana dengan cepat dan aman.
64
DAFTAR PUSTAKA
Asnaini dkk. Pedoman Penulisan Skripsi 2019. Bengkulu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Abdul Ghofur, Anshori. Gadai syariah di indonesia. Yogyakarta: Gajah madah University Press. 2006.
Al- Bakir, Muhammad. Adap Mencari Naskah. Bandung: Kharisma. 2001.
Ali, Zainudin. Hukum gadai Syariah. Jakarta: Sinar Grafika. 2008.
Ah Azharudin Lathif. Fiqih Muamalat. Jakarta: UIN jakarta Press. 2005.
Ahmadi Abu. Psikologi Belajar. Jakarta; Rineka Cipta. 2008.
Ahmad, Rodoni. ” Investasi Syariah”. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, (2009).
Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi. Jakarta:
Rajawali pers. 2011.
Bahrudin Dkk. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Azura Media.
2008.
B. Hurloch,Elizabeth. Perkembangan anak. Jakarta: Erlanga.2014.
Dian Astuti, Tri. “Pengaruh Persepsi dan Pengetahuan Produk Terhadap Minat Penggunaan E-Money dalam Perseptif Islam”. Skripsi, (2018).
Djali. Psikologi Pendidikan . Jakarta: Buni Aksara. 2008.
Gunawan, Widjaja. Kartini, mutadi, Jual Bei. Jakarta: PT. Prajan Rapindo Prasada. 2004.
Hendi, Suhendi. Fiqih Muamalah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2007.
Indra Vhistika, Nisa. “Pengaruh Persepsi dan pengetahuan Produk Terhadap Minat menggunakan E-money”. Skripsi, (2017).
Nasrun, Harun. Fiqh Muamalah., Jakarta: Gaya Media Pratama. 2007.