Panduan Umum
J. Asesmen
Asesmen pada Prakarya Kerajinan dibuat dengan mengacu pada Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), karena di dalam ATP telah ditentukan jenis dan teknik penilaian untuk ketercapaian setiap Capaian Pembelajaran (CP). Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan asesmen Prakarya Kerajinan.
1. Asesmen diagnostik: dilakukan di awal unit sebagai alat bagi guru untuk mengetahui kemampuan peserta didik berdasarkan pencapaian tujuan pembelajaran sebelumnya (prior knowledge).
Asesmen ini membantu guru untuk menentukan titik awal tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik dalam kegiatan belajar di kelas. Beberapa bentuk asesmen diagnostik yang dapat dilakukan antara lain:
● mengajukan pertanyaan pada diskusi kelas di awal unit untuk mengukur pengetahuan peserta didik;
● memberikan kegiatan menggambar bentuk 3D ataupun ilustrasi untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengkomunikasikan gagasannya dalam bentuk visual; dan
● melalui gim /permainan di kelas untuk melihat kemampuan peserta didik dalam memahami prosedur ataupun sebuah situasi.
2. Asesmen formatif: asesmen menekankan pada proses aktivitas yang berlangsung di kelas untuk memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan sikap terkait Proil Pelajar Pancasila, pengetahuan, dan keterampilan.
Panduan Umum 23 Asesmen formatif dilakukan untuk memantau kemampuan peserta didik dalam menguasai Capaian Pembelajaran. Asesmen ini dilakukan mengacu pada kegiatan yang dilakukan peserta didik dan didokumentasikan di dalam jurnal siswa/portofolio. Penguasaan Proil Pelajar Pancasila melebur dalam kegiatan kelas dan diamati oleh guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung melalui catatan guru.
Asesmen formatif dilakukan berdasarkan rubrik yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dari masing-masing kegiatan yang didesain guru di kelas. Guru dapat membuat rubrik sendiri sesuai dengan unit yang dibuat. Berikut ini adalah contoh beberapa rubrik asesmen formatif.
● Unjuk kerja (demonstrasi/performance); asesmen dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dengan mengamati kemampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan kelas. Hal ini dapat dilakukan melalui self asesmen atau melalui catatan guru mengenai pencapaian peserta didik yang menonjol maupun hal-hal yang masih memerlukan perhatian.
Berikut adalah contoh self asesmen.
Releksi Siswa Ya/ Tidak
Saya dapat membuat produk dengan teknik yang tepat.
Saya dapat membuat produk sesuai prosedur.
Saya puas dengan kualitas produk yang saya buat.
Saya dapat mengerjakan produk saya tepat waktu.
● Penugasan/proyek (eksperimen atau riset ilmiah); pemahaman peserta didik ditunjukkan dalam kemampuannya mengerjakan proses penciptaan produk. Proses ini dapat didokumentasikan ke dalam jurnal peserta didik dimana pada akhirnya akan menjadi sebuah catatan kumpulan proyek-proyek yang dikerjakan peserta didik untuk menguasai Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan. Berikut contoh rubrik riset ilmiah mengenai potensi sumber daya produk kerajinan dan sumber gagasannya.
Jenis Penilaian Kurang <70 Cukup (71-80) Baik (81-90) Sangat Baik (91- 100) Kemampuan
mengobservasi kebutuhan produk kerajinan.
Peserta didik belum mampu memutuskan kebutuhan produk kerajinan berdasarkan hasil pengamatan
Peserta didik dengan tuntunan guru mampu mengamati kebutuhan produk kerajinan
Peserta didik mampu mengamati kebutuhan produk kerajinan
Peserta didik mampu
mengidentiikasi kebutuhan produk kerajinan berdasarkan hasil pengamatan.
Kemampuan mengeksplorasi potensi sumber daya setempat.
Peserta didik belum mampu mengeksplorasi potensi sumber daya setempat untuk produknya.
Peserta didik dengan tuntunan guru mampu mengeksplorasi potensi sumber daya setempat untuk produknya.
Peserta didik mampu mengeksplorasi potensi sumber daya setempat untuk produknya
Peserta didik mampu memutuskan sumber daya setempat yang potensial untuk produknya berdasarkan data hasil eksplorasinya.
● Hasil kerja (produk): merujuk pada asesmen produk akhir yang dihasilkan dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik. Produk dari kegiatan pembelajaran pada Prakarya Kerajinan berupa produk kerajinan yang dinilai berdasarkan efektivitas fungsi, tingkat kesulitan bahan/teknik, nilai ergonomis, dan nilai estetisnya. Berikut adalah contoh rubrik dalam kegiatan produksi dan hasil kerjanya (produk akhir).
Jenis Penilaian Kurang <70 Cukup (71-80) Baik (81-90) Sangat Baik (91- 100) Kemampuan
pembuatan produk.
Peserta didik mampu mem- buat produk kerajinan de ngan me manfaat kan bahan dan teknik yang sesuai.
Peserta didik dengan tuntunan guru mampu membuat produk kerajinan dengan
memanfaatkan bahan dan teknik yang sesuai.
Peserta didik mampu membuat produk kerajinan dengan
memanfaatkan bahan dan teknik yang sesuai dan praktis.
Peserta didik secara mandiri mampu membuat produk kerajinan dengan
memodiikasi bahan dan teknik yang tepat guna.
Panduan Umum 25
Kemampuan melakukan presentasi produk.
Peserta didik belum mampu mengeksplorasi potensi sumber daya setempat untuk produknya.
Peserta didik dengan tuntunan guru mampu mengeksplorasi potensi sumber daya setempat untuk produknya.
Peserta didik mampu mengeksplorasi potensi sumber daya setempat untuk produknya
Peserta didik mampu memutuskan sumber daya setempat yang potensial untuk produknya berdasarkan data hasil eksplorasinya.
Nilai fungsi dan nilai ergonomis produk.
Produk kerajinan yang dibuat belum memenuhi kebutuhan fungsi yang diinginkan.
Produk kerajinan yang dibuat memenuhi kebutuhan fungsi yang diinginkan.
Produk kerajinan yang dibuat memenuhi kebutuhan fungsi yang diinginkan serta nyaman digunakan (nilai ergonomis).
Produk kerajinan yang dibuat, memenuhi kebutuhan fungsi yang diinginkan, aman serta nyaman digunakan (nilai ergonomis).
Penyelesaian akhir/inishing touch produk.
Produk
kerajinan dibuat dengan teknik sederhana tanpa memikirkan inishing/
penyelesaiannya.
Produk kerajinan dibuat dengan teknik sederhana dan inishing/
penyelesaian yang rapi.
Produk
kerajinan dibuat dengan teknik yang praktis serta inishing/
penyelesaian yang rapi dan estetis.
Produk
kerajinan dibuat dengan kesulitan teknik tinggi serta inishing/
penyelesaian yang rapi, estetis dan unik.
● Portofolio: peserta didik dapat mengumpulkan dokumentasi/
foto produk dan keterangannya dari beberapa proyek yang mereka telah kerjakan dalam sebuah portofolio.