Penggunaan Bahan dan Pereaksi Kimia
ELEMEN 6 ELEMEN 3
A. Klasifikasi Bahan Kimia
1. Bahan kimia standar untuk analisis laboratorium
Bahan kimia kelas ini adalah bahan kimia yang digunakan untuk keperluan pekerjaan di laboratorium pengujian biologis atau mikrobiologis, laboratorium pengujian fisik mekanis, laboratorium pengujian kimia, biokimia, dan instrumentasi.
Ultra-pure Grade, kadar khusus di atas Bahan Kimia Standar untuk Analisis Laboratorium nilai ACS (American Chemical Society) dan ISO, untuk reagen dengan kandungan elemen jejak yang sangat rendah yang dibutuhkan oleh sektor yang mensyaratkan seperti elektronik
• LDKB untuk jenis bahan kimia Basa (NaOH murni, KOH murni, Ba(OH)2 murni, Mg(OH)2 murni, NH4OH pekat).
• LDKB untuk bahan kimia jenis senyawa garam netral (NaCl murni, KCl murni, Na2SO4 murni, K2SO4 murni, BaCl2 murni, NaNO3 murni, MgSO4 murni.
• LDKB untuk bahan kimia jenis senyawa garam asam (NH4Cl murni, NH4SO4 murni, NH4NO3 murni).
• LDKB untuk bahan kimia jenis senyawa garam basa (CH3COONa murni, Na-sitrat murni).
• LDKB untuk bahan kimia jenis senyawa oksidator (KMnO4 murni, KIO3 murni, I2 murni, H2SO4 pekat, HNO3 pekat, K2Cr2O7 murni, H2O2 pekat).
• LDKB untuk bahan kimia jenis senyawa reduktor (asam sitrat murni, Na2S2O3 murni, glukosa murni, laktosa murni, maltose murni, KI murni).
• LDKB untuk bahan kimia jenis senyawa sebagai pelarut yang bersifat nonpolar (benzena murni, petroleum benzena, heksana murni, zylol murni, toluene murni).
• LDKB untuk bahan kimia jenis senyawa sebagai pelarut bersifat polar (akuades, metanol/spirtus pekat, alkohol/etanol C2H5OH pekat, gliserol pekat, butanol pekat).
• LDKB untuk bahan kimia jenis campuran larutan (eluen).
• LDKB untuk bahan kimia penunjang (sabun, deterjen, disinfektan).
Analytical Grade, untuk analisis, pro-analysis (p.a) adalah bahan kimia dengan standar untuk digunakan sebagai pereaksi pada analisis kimia, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Kualitas untuk bahan kimia, umumnya sesuai standar yang diberlakukan oleh ACS (American Chemical Society), tetapi dengan pilihan untuk menambahkan parameter tertentu. Pilihan untuk parameter tertentu misalkan bahan acuan bersertifikat (CRM/Certified Reference Material) khusus untuk analisis volumetrik, analisis kromatografi untuk bahan acuan analisis menggunakan ICP (Inductively Coupled Plasma) dan lainnya. Bahan kimia standar untuk pertimbangan dalam pemanfaatannya harus memiliki karakteristik paling tidak sebagai berikut.
a. Memiliki tingkat kemurnian yang sangat tinggi.
b. Stabil dalam kondisi suhu kamar, artinya tidak mudah bereaksi dengan senyawa lain, termasuk tidak mudah menyerap air (higroskopis).
c. Memiliki bobot molekul yang besar sehingga dapat digunakan secara efisien dan mudah pengukurannya dalam konsentrasi porsi yang kecil.
d. Mudah didapatkan, artinya tidak menjadi hambatan dalam peker- jaan laboratorium karena sifat kelangkaan dari bahan standar.
e. Memiliki nilai ekonomi yang tidak sangat tinggi atau sangat mahal karena fungsinya yang sangat penting akan menjadi kendala jika sangat mahal. Kondisi standar adalah kondisi yang secara umum harus mudah dicapai oleh komunitas atau masyarakat profesional sesuai bidang pekerjaan laboratorium dalam hal ini.
Secara umum, bahan kimia berbahaya diklasifikasikan menjadi beberapa golongan. Untuk mengenalinya secara mudah, dapat dilihat pada simbol atau gambar yang terdapat dalam label kemasan sebagai berikut.
Pure Grade adalah grade yang digunakan dalam aplikasi non- kritis (dalam produksi dan pengawasan mutu), biasanya menampilkan informasi dengan tingkat kemurnian tertentu.
Setiap bahan kimia itu berbahaya, tetapi tidak perlu merasa takut bekerja dengan bahan kimia bila tahu cara yang tepat untuk menanganinya. Klasifikasi atau penggolongan bahan kimia berbahaya diperlukan untuk memudahkan pengenalannya.
Pojok Info
Tabel 5.3 Arti Simbol/Gambar dalam Label Kemasan
No Simbol Keterangan Contoh
1 Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernapasan atau kontak lewat kulit.
Arsen triklorida, merkuri klorida, kalium sianida, hidrogen sulfida, metanol
2 Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat
mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.
Klor, belerang dioksida, asam klorida, asam sulfat, soda, api (NaOH) dg kadar
>2%
3 Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran. Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan.
Al alkil fosfor, fosfor putih, hidrida, asetilen, CaC2, Ca3P2, eter, alkohol, aseton, benzena, logam natrium
4 Bahan Kimia Mudah Meledak (Explosive)
Suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi sehingga menimbulkan kerusakan di sekelilingnya.
Dinamit,
2,4,6-trinitrotoluen (TNT), 2,4
dinitrotoluena, dibenzoilperoksida
5 Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.
Hidrogen
peroksida, kalium klorat, kalium permanganat, asam nitrat, ammonium nitrat Tabel 5.3 Arti Simbol/Gambar dalam Label Kemasan
No Simbol Keterangan Contoh
1 Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernapasan atau kontak lewat kulit.
Arsen triklorida, merkuri klorida, kalium sianida, hidrogen sulfida, metanol
2 Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat
mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.
Klor, belerang dioksida, asam klorida, asam sulfat, soda, api (NaOH) dg kadar
>2%
3 Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran. Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan.
Al alkil fosfor, fosfor putih, hidrida, asetilen, CaC2, Ca3P2, eter, alkohol, aseton, benzena, logam natrium
4 Bahan Kimia Mudah Meledak (Explosive)
Suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi sehingga menimbulkan kerusakan di sekelilingnya.
Dinamit,
2,4,6-trinitrotoluen (TNT), 2,4
dinitrotoluena, dibenzoilperoksida
5 Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.
Hidrogen
peroksida, kalium klorat, kalium permanganat, asam nitrat, ammonium nitrat
6 Gas Bertekanan (Compressed Gases)
Gas yang disimpan di bawah tekanan, baik gas yang ditekan maupun gas cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut di bawah tekanan.
Gas yang terdapat pada jalur perpipaan
7 Bahan Kimia Berbahaya (Harmfull)
Untuk bahan (padatan, cairan, gas) yang jika kontak/inhalasi/oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan pada tingkat tertentu.
Piridyn, etilen glikol, diklorometan
8 Bahan Kimia karsinogenik
Untuk menunjukkan paparan jangka pendek, menengah, panjang atau berulang dari bahan ini menyebabkan karsinogenik, teratogenik, mutagenik, toksisitas sistemik terhadap organ spesifik, toksisitas terhadap sistem reproduksi, dan gangguan saluran pernapasan.
Benzena,
benzidin, asbestos, naftilamin, senyawaan nikel, vinyl klorida, warfarin, roaccutane
9 Bahan Kimia Berbahaya untuk Lingkungan (Dangerous for Environment)
Untuk bahan yang dapat merusak/menyebabkan kematian ikan/organisme akuatik lain:
- Bahan yang dapat merusak lapisan ozon.
- Bahan bersifat persisten di lingkungan.
Tributil timah klorida,
tetraklorometana, petroleum benzena,
klorofluorokarbon (CFC), PCBs
10 Bahan Kimia Iritasi (Irritation)
Untuk bahan (padatan, cairan) jika kontak secara langsung/terus-menerus dengan kulit/selaput lendir dapat menyebabkan iritasi/
peradangan.
Ammonia, benzyl klorida, kalsium klorida, isopropilamina, asam dan basa encer.
Sumber: Globally Harmonized System of Classification and Labelling of Chemicals (GHS) 4th edition, United Nation/2011
(a) (b)
Gambar 5.2 Simbol/gambar pada label kemasan bahan kimia. (a) cair (b) padat.
Sumber: Wagiyono/2022