• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beberapa Metode Dan Media Pengorganisasian Masyarakat Setelah mengetahui pola dan langkah-langkah

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU

D. Beberapa Metode Dan Media Pengorganisasian Masyarakat Setelah mengetahui pola dan langkah-langkah

186 Perluasan Kualitatif yaitu perluasan dengan dengan meningkatkan mutu atau kualitas kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan kepuasan dari masyarakat yang dilayani.

D. Beberapa Metode Dan Media Pengorganisasian Masyarakat

187 b. Pelatihan, yang ditujukan pada anggota masyarakat yang

nantinya akan mampu menjadi aktor utama dalam pengorganisasian masyarakat.

c. Bentuk-bentuk aksi juga dapat menjadi sarana pengorganisasian masyarakat dimana suatu aksi yang memberikan impresi yang positif di mata masyarakat juga memiliki potensi untuk meningkatkan partisipasi dalam pengorganisasian tersebut.

d. Salah satu sarana lainnya adalah sarana yang memiliki karakter penyebaran yang lebih luas dan merata yaitu kampanye dan sosialisasi. Sarana ini dapat dilakukan dalam berbagai cara yaitu dalam bentuk selebaran, radio komunitas, buletin/buku, majalah/koran, video dan seni pertunjukan.

Adanya langkah-langkah pengorganisasian berikut metode dan media pendukung tidak akan efektif apabila kita tidak memperhatikan pembagian tugas, pengenalan wilayah, dan yang tidak kalah penting adalah melakukan transformasi dalam pengorganisasian masyarakat.

188 MATERI 7

TEKNIK ADVOKASI DAN FASILITASI

Strategi promosi kesehatan menurut WHO (1994) secara global terdiri dari 3 hal sebagai berikut.

1) Advokasi (advocacy)

Advokasi merupakan kegiatan membuat keputusan sebagai bentuk memberikan bantuan kepada masyarakat dari penentu kebijakan dalam bidang kesehatan maupun sektor lain di luar kesehatan yang mempunyai pengaruh terhadap masyarakat.

Advokasi adalah upaya untuk meyakinkan orang lain agar membantu atau mendukung terhadap tujuan yang diinginkan.

Dalam konteks promosi kesehatan, advokasi adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan atau penentu kebijakan di berbagai sektor dan tingkat sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita inginkan. Dukungan dari para pejabat pembuat keputusan dapat berupa kebijakan- kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk undang–undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, surat instruksi, dan sebagainya.

Kegiatan advokasi memiliki bermacam-macam bentuk, baik formal maupun informal. Advokasi dalam bentuk formal seperti

189 penyajian atau presentasi dan seminar tentang usulan program nyang diharapkan mendapat dukungan dari pejabat terkait.

Sedangkan kegiatan advokasi dalam bentuk informal seperti mengunjungi pejabat yang relevan dengan program nyang diusulkan, yang secara tidak langsung bermaksud untuk meminta dukungan, baik dalam bentuk kebijakan, dan/atau fasilitas lain.

Berdasarkan uraian di atas, dapati disimpulkan bahwa advokasi adalah kegiatan untuk mendapatkan dukungan dari para pejabat baik eksekutif dan legislatif di berbagai tingkat dan sektor yang terkait dengan masalah kesehatan.

2) Dukungan sosial (social support)

Promosi kesehatan akan mudah dilakukan jika mendapat dukungan dari berbagai lapisan yang ada di masyarakat. Dukungan dari masyarakat dapat berasal dari unsur informal, seperti tokoh agama dan tokoh adat yang mempunyai pengaruh di masyarakat serta unsur formal, seperti petugas kesehatan dan pejabat pemerintah.

Tujuan utamanya agar para tokoh masyarakat sebagai perantara antara sektor kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dan masyarakat sebagai penerima program kesehatan.

Dengan kegiatan mencari dukungan sosial melalui tokoh masyarakat pada dasarnya adalah untuk mensosialisasikan

190 program-program kesehatan agar masyarakat menerima dan mau berpartisipasi terhadap program tersebut.

Oleh sebab itu, strategi ini juga dapat dikatakan sebagai upaya membina suasana yang kondusif terhadap kesehatan.

Bentuk kegiatan dukungan sosial ini antara lain: pelatihan-pelatihan tokoh masyarakat, seminar, lokakarya, bimbingan kepada tokoh masyarakat dan sebagainya. Dengan demikian, sasaran utama dukungan sosial atau bina suasana adalah para tokoh masyarakat di berbagai tingkat.

3) Pemberdayaan masyarakat (empowerment)

Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat secara langsung. Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi kesehatan). Kegiatan pemberdayaan di masyarakat sering disebut gerakan masyarakat untuk kesehatan. Bentuk kegiatan pemberdayaan dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan, antara lain penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam bentuk koperasi atau pelatihan- pelatihan untuk kemampuan peningkatan pendapatan keluarga (incomes generating skill). Dengan meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga, akan berdampak terhadap kemampuan dalam

191 pemeliharaan kesehatan, sebagai contoh yaitu terbentuknya pos obat desa, terbentuknya dana sehati, berdirinya polindes, dan sebagainya. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran pemberdayaan masyarakat adalah masyarakat itu sendiri.

kegiatan advokasi masyarakat digunakan untuk mempengaruhi perubahan sosial. Advokasi masyarakat adalah proses di mana orang-orang dari masyarakat menjadi terlibat dalam lembaga-lembaga dan keputusan yang akan berdampak dalam kehidupan mereka. Ini memiliki potensi untuk menciptakan lebih banyak dukungan, menjaga informasi, mempengaruhi keputusan, mengaktifkan non peserta, meningkatkan pelayanan, dan program yang lebih responsif.

Auld (1997) menawarkan satu set tips praktis untuk mempengaruhi kebijakan publik. Mereka diadaptasi berlaku untuk mempengaruhi kebijakan publik di tingkat lokal maupun tingkat negara bagian dan federal.

1) Membuka pintu. Membangun hubungan yang membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan staf, asisten legislatif, dan, jika mungkin, para pejabat sendiri terpilih sehingga Anda dapat mendekati mereka untuk dukungan mereka pada isu yang memprihatinkan.Tahu pada komite

192 pejabat Anda terpilih duduk dan bagaimana mereka telah memberikan suara pada isu-isu.

2) Mengidentifikasi para pemain. Mengidentifikasi siapa stakeholder pada isu tertentu.

3) Membuat link. Cari tahu bagaimana masalah Anda tertarik terkait dengan masalah kesehatan penduduk/konstituen dari pejabat terpilih. Misalnya, jika Anda tertarik pada penyakit kronis, bagaimana mereka terkait dengan orang tua dalam populasi/konstituen.

4) Posisi Anda. Pastikan posisi Anda dalam masalah ini dikembangkan pada ilmu terbaik yang tersedia dan data.

5) Pengorganisasian pasukan. Mengatur peserta yang mungkin tertarik dalam masalah Anda untuk menunjukkan representasi yang luas dari populasi/konstituen.

6) Mengundang pembuat kebijakan. Menjadwalkan janji dengan pejabat terpilih atau staf untuk mengekspresikan pandangan Anda dalam masalah. Langkahlain dengan yang dapat membantu menjelaskan pandangan Anda. Tepat waktu, singkat, namun bersiaplah untuk mendidik dengan menggunakan contoh-contoh praktis.

7) Menunjukkan kekuatan pers. Menunjukkan link ke media dan bagaimana Anda dan organisasi Anda bisa

Dokumen terkait