• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data dan Sumber Data

Dalam dokumen IAI BUNGA BANGSA CIREBON (Halaman 48-58)

BAB II KAJIAN TEORI

C. Data dan Sumber Data

dipakai oleh peneliti adalah jenis deskriptif kualitataif yang menjelaskan secara menyeluruh masalah yang akan diteliti dan diamati saja, namun juga ada tujuan lainnya yaitu pedoman bagi kita ketikan akan melakukan suatu penelitian.

Bahwasannya penelitian kualitatif bertujan untuk menentukan bagaimana mengolah dan menganalisis hasil penelitian gambaran, lukisan,secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.22

B. Setting Penelitian/ Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Tempat yang dijadikan objek penelitian Mitra Bisnis Keluarga Ventura 2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Januari – 9 Maret 2019

Data yang bersumber dari literature yang didapat dari studi kepustakaan yang berhubungan dengan peran pondok pesantren terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat pada pondok pesantren baik berupa buku-buku maupun sumber online.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian kualitatif, analisis dimulai dari reduksi data, kategorisasi data, sinestis, dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja, analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangn, sejumlah langkah analisis terdapat dalam pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dokumen, wawancara, fhoto, dan penariakan kesimpulan.23

Prosedur pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Pustaka

Menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian, informasi dapat diperoleh dari buku- buku,karya ilmiah, tesis, disertasi, internet, buku, majalah, serta artikel yang behubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

2. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dalam upaya menghimpun data yang akurat untuk keperluan melaksanakan proses

23 Munajim dkk, 2016, Pedoman Penulisan Skripsi , Cirebon, IAI Bunga Bangsa, hal 41

pemecahan masalah tertentu dengan tanya jawab secara langsung yang bebas dan terbuka. Wawancara dilakukan penyususn terhadap pihak pihak yang berhubungan langsung dengan pokok pembahasan pada skripsi ini.24

Teknik yang digunakan dalam pengambilan qualitative research adalah penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, dan pemikiran orang secara individu maupun secara kelompok, beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan.

Pendekatan kualitatif juga dapat digunakan apabila seserang peneliti juga ingin meneliti sebagian sistem dengan lebih terperinci, penelitin yang baik dapat menerangkan, membuat interpretasi, menilai, dan melakukan penggabungan ilmu tentang dunia dan apa yang berlaku didalamnya.25

Penelitian ini responden yang diwawancarai adalah kepala cabang selaku perwakilan pihak mitra bisnis kelurga ventura dan nasabah mitra bisnis kelurga.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu kumpulan data variabel yang bebentuk tulisan.26 sedangkan dalm definisi lain metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau sesuatu yang berkaitan dengan masalah

24 Wardi Bachtiar, Metedologi Penelitian Ilmu Dakwah, Cet,1, (Jakarta: Logos,1997) Hlm, 78 25 Ibid, hal 91

26 Koentjaraningrat,” Metode Penelitian Masyarakat,” (Jakarta: Gramedia,1993),hal 46

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, buku langger.27

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan melalui catatan tertulis. Analisis ini digunakan untuk melihat bukti konkrit kejadian pembiayaan usaha di masyarakat

E. Teknik Pengolahan Data

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif.

Analisis data adalah “proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar”.

Definisi tersebut memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data dilihat dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari data.28

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin29, yaitu sebagai berikut:

27 Suharsimi Arikunto,” Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka, 2005) Hal.65

28 Ibid, hlm, 103

29 Ibid, Hlm 70

1. Pengumpulan Data (Data Collection)

Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi.

2. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data/informasi yang tidak relevan.

3. Display Data

Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan.

4. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification) Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan.

Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis data yang ada. Dalam pengertian ini analisis data kualitatif merupakan upaya

berlanjut, berulang dan terus-menerus. Masalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang terkait.

Selanjutnya data yang telah dianalisis, dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk kata-kata untuk mendiskripsikan fakta yang ada dilapangan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian diambil intisarinya saja.

Berdasarkan keterangan diatas, maka setiap tahap dalam proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan dan dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya melalui metode wawancara yang didukung dengan studi dokumentasi

Gambar 3.1 Siklus analisis data penelitian kualitatif model interaktif (Sumber: Miles and Huberman)

Dari gambar siklus diatas, data yang didapat baik dari sumber data primer berupa wawancara dan observasi maupun sumber data sekunder berupa studi

Pengumpulan data

Reduksi data

Kesimpulan penarikan/Verifikasi Penyajian data

kepustakaan untuk selanjutnya direduksi, disajikan, dan disimpulkan, atau disajikan, direduksi, dan disimpulkan.

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan dari data hasil penelitian kualitatif, harus memenuhi beberapa persyaratan masih banyak kelemahan apabila hanya dilakukan wawancara, maka keabsahan data dalan penelitian kualitatif harus menggunakan beberapa teknik sebagai berikut:

1. Perpanjangan keikutsertaan

Seperti yang sudah diungkapkan diatas, peneliti dalam penelitian kualitatif instrumen itu sendiri, keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data, dan tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan waktu perpanjangan keikutsertaan pada latar penelitian.

Perpanjangan keikutsertaan juga dimaksudkan untuk membangun kepercayaan para subyek untuk meneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri, usaha membangun kepercayaan diri dan kepercayaan subyek memerlukan waktu yang cukup lama. Celakanya, dengan kejadian tertentu yang tidak menyenangkan, kepercayaan itu dapat hancur dalam sekejap mata. Meembangunnnya kembali akan memakan waktu yang cukup lama, yang demikian perlu disadari oleh peneliti.

2. Ketekunan / keajegan pengamatan

Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tenatatif. Mencari suatu usaha membatasi berbagai pengaruh. Mencari apa

yang dapat diperhitungkan dan apa yang tidak dapat diperhitungkan. setelah dipaparkan diatas, maksud perpanjangan Keikutsertaan ialah untuk memungkinkan peneliti kualitatif terbuka terhadap pengaruh ganda, hal itu berarti bahwa peneliti sebaiknya mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menoonjol.

Kemudian, peneliti menelaahnya secara rinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor yang sudah difahami dengan cara yang biasa, teknik ini menuntut agar peneliti kualitatif mampu menguraikan secara rinci bagaimana proses penemuan secara tebtratif dan penelaahan secara rinci tersebut dapat dilakukan.

3. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Sebetulnya triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkn sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Ada triangulasi dengan penyidik memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk pengecekan kembali drajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi kemelencengan dalam dalam pengumpulam data. Pada dasarnya penggunaan suatu tim penelitian dapat direalisasikan

dilihat dari segi teknik ini. Cara lain adalah membandingkan hasil pekerjaan seseorang analis dengan analis lainnya, teknik pemeriksaan keabsahan data melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, pengecekan sejawat, kecukupan referensi, kajian kasus negatif, pengecekan anggota, uraian rinci, dan audit kepastian.

4. Analisis Data

Jenis penelitian yang digunakana dalam penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitataif, anlisis data mengalir (fllow model) sejumlah langkah analsis terdapat dalam model ini, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Menurut Miles dan Huberman adalah model analisis mengalir . langakah-langakhnya adalah pengumpulan data. Reduksi data. Penyajian data, dan kesimpulan penariakan.

a. Pengumpulan Data

Teknik ini membuat catatan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang merupakan catatan lapangan yang terkait dengan pertanyaan dan atau tujuan penelitian.

b. Redukasi data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari nberbagai sumber, yakni dari pengamatan, wawancara, dan dokumentasi, teknik ini berkaitan erat dengan proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan, dan mentransformasikan data mentah yang diperoleh dari hasil penelitian.

Data ini dilakukan sebelum data benar-benar dikumpulkan. Peneliti sudah mengetahui data-data yang berkaitan dengan penelitian,

1) Penyajian Data

Setelah melalui reduksi data, langkah selanjutnya dalam analsis data adalah penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan peneliti melakukan penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data yang umum dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif yang menceritakan secara panjang lebar temuan penelitian yang berbentuk bagan, gambar, dan tabel karena dapat meemperkuat dan mempermudah pembaca dalam memahami isi penelitian.

2) Penarikan kesimpulan

Setelah data terkumpul, direduksi, dan disajikanm maka langkah yang terakhir dalam menganalisis data adalah penarikan kesimpulan atau vertifikasi. Analisisnya menggunakan analisis model interaktif, artinya analsis ini dilakuakn dalam bentuk interaktif dari ketigabkomponen utama tersebut. Data yang terkumpul dari hasil pengamatan, wawancara, dan pemanfaatan dokumen yang terkait dengan pelatihan dan sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian dan respon masyarakat.

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

PT. Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBK) berada di Jl. patukangan rt 03, rw 10 kecamatan ciledug kabupaten cirebon. Modal Ventura (PMV) yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menggunakan metodologi Grameen Bank, MBK menyediakan modal kerja yang ditujukan kepada perempuan dari keluarga berpendapatan rendah dipulau Jawa, dengan tujuan memberikan mereka akses kepada layanan keuangan formal (financial inclusion), mengurangi kerentanan serta meningkatkan penghasilan dan taraf hidup. Sejak memulai operasinya pada tahun 2003, MBK saat ini telah tercatat sebagai salah satu lembaga replicator Grameen Bank yang terbesar di indonesia.

MBK berharap dapat memberikan kontribusi kepada tujuan pemerintah untuk memenuhi Milenium Development Goals, terutama dalam memerangi kemiskinan dan memberdayakan perempuan. Menurut estimasi secara konservatif di indonesia diperkirakan ada 10 juta keluarga pra-sejahtera atau berada dibawah garis kemiskinan. Selain itu masih ada sekitar 10 juta keluarga yang pendapatan berada disekitar garis kemiskinan.

Bersama dengan lembaga keuangan lainnya di dunia, MBK meyakini bahwa ketersediaan modal kerja merupakan senjata yang paling efektif dalam memerangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Asumsi yang mendasari hal tersebut adalah bahwa masyarakat berpenghasilan rendah telah mengembangkan daya juang dan bersedia untuk bekerja keras untuk mengatasinya. Kaum miskin juga tidak menerima nilai yang pantas untuk hasil kerjanya, sebagai akibat dari pembebanan dari para rentenir untuk bunga sebesar 20% per bulan, yang mengambil sebagian besar porsi penghasilan yang menjadi haknya.

MBK menggunakan pendekatan ala Grameen Bank dalam menyalurkan modal kerja dalam kisaran Rp1-3 juta kepada perempuan yang berpendapatan rendah. Pendekatan ini sangat cocok bagi kondisi di Indonesia.

Dengan jumlah penduduk sebanyak 241 juta jiwa ditahun 2017, jumlah tenaga kerja berkisar pada 110 juta jiwa. Dari jumlah ini sekitar 38 juta jiwa (34%) mempunyai pekerjaan tetap (pekerja formal). Sisanya 72 juta jiwa (66% atau dua per tiga), berusaha sendiri/wiraswasta (39%), tenaga kerja musiman di bidang konstruksi dan pertanian (10%). Sisanya sebesar 16% pekerja keluarga yang tidak dibayar, biasanya perempuan terutama dibidang pertanian.

Kemiskinan di indonesia bukan semata-mata masalah gaji yang rendah bagi karyawan, melainkan penghasilan yang rendah bagi kebanyakan mereka yang disektor informal (berusaha sendiri/ wiraswasta, pekerja lepas dan pekerja keluarga tidak dibayar). Salah satu hambatan adalah akses kepada modal kerja sebagai pelengkap untuk mencapai penghasilan yang lebih tinggi.

Ketersediaaan modal kerja juga akan menarik kaum ibu rumah tangga (yang tidak dihitung sebagai angkatan kerja), yang mampu menyumbang beberapa jam setiap hari untuk berusaha menambah penghasilan tambahan bagi keluarganya.

Modal kerja disediakan kepada perempuan perorangan melalui kumpulan tanpa jaminan. Kebanyakan nasabah merupakan buruh tani yang tidak memiliki tanah sendiri, dan secara umum memiliki usaha dagang kecil- kecilan, membuat dan menjual jajanan, memelihara hewan dan petani sayur- sayuran.

Tujuan dari pembiayaan pemberian modal usaha tersebut untuk memebantu ibu-ibu yang ingin memepunyai penghasilan dan mensejahterakan keluarga dan memberantas kemiskinan yang semakin tahun semakin meningkat.

Visi dan Misi PT. Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBK)

Visi dari MBK adalah memperbaiki kehidupan dari sebanyak mungkin keluarga berpendapatan rendah, khususnya mereka yang berada dalam segmen 25% bagian paling bawah dari penduduk menurut pendapatannya.

MBK berharap mengurangi kerentanan, memberi kehormatan dan kepercayaan diri mereka, serta memberdayakan perempuan.

Dengan demikian, MBK berharap dapat memberikan kontribusi kepada Pemerintah untuk memenuhi Millenium Development Goals, terutama dalam memerangi kemiskinan dan memberdayakan perempuan.

Misi MBK adalah untuk menyediakan modal kerja kepada sebanyak mungkin perempuan dari keluarga berpendapatan rendah di Indonesia yang belum bankable, khususnya mereka yang tinggal di desa-desa dan pinggiran kota kecil, secara adil, jujur, transparan, tepat waktu dan effisien.

dengan memberikan pembiayaan kepada perempuan yang belum memiliki usaha kecil, MBK berharap untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Tujuan jangka menengah MBK adalah untuk mencapai satu juta nasabah pada akhir tahun 2018.

Tujuan tambahan MBK adalah untuk mempelajari praktek-praktek terbaik yang digunakan oleh lembaga sejenis terkemuka di asia, menyesuaikannya dengan kondisi indonesia, kemudian secara aktif membagi pengalamannya dengan lembaga sejenis di indonesia melalui berbagai jaringan informasi, seminar dan studi tour.

B. Pembahasan

1. Penerapan dan Pembiayaan Mmodal Kerja Usaha Mikro Menurut Perspektif Ekonimi Islam Dimitra Bisnis Keluarga Ventura

Mitra bisnis keluarga ventura adalah sebuah usaha yang bergerak dilemabaga keuangan yang masih mikro atau kecil yang bekerja sama dengan asruransi jiwa dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK). Mitra bisnsis keluarga dibuat untuk membantu perekonomian masyarakat yang menengah kebawah, tujuan uatama dari mitra bisnis kelurga memberikan modal kepada ibu-ibu yang ingin mempunyai penghasilan dan memiliki modal, apabila ibu-

ibu sudah punya usaha dan membutuhkan tambahan modal mitra bisnis kelurga ventura bisa memeberikan modal, tidak hanya ibu-ibu yang sudah mempunyai usaha yang baru mau mulai usaha bisa diberikan modal agar mempunyai penghasilan, sistem ynag digunakan melalui kumpulan seminggu sekali selama satu tahun dan adanya sistem bagi hasil selama satu tahun yaitu 20% pertahunnya.

Seperti halnya, wawancara pada kamis 10 Januari 2019, di Mitra Bisnsis Keluarga Ventura pukul 09.30 WIB, ibu Anis Gina Cheila selaku Kepala Cabang menjelaskan:

“Mitra bisnis keluarga merupakan sistem peminjaman yang diberikan kepada ibu-ibu yang memerlukan modal untuk usaha.

Sistem yang digunakan juga cukup mudah, dalam tinjauan ekonomi Islam memberikan modal usaha bagi yang membutuhkan itu sudah menjadi pahala besar karena mensejahterakan perekonomian

Begitu juga denga ibu Noviana Dewi selaku karyawan, dalam wawancara pada hari jumat tanggal 25 Januari 2019 dimitra bisnis keluarga ventura pukul 10.00 WIB menjelaskan :

“Sistem yang kami laksanakan cukup sederhana untuk menjadi nasabah, yaitu dengan ikut gabung ke kumpulan yang sudah ada, mengumpulkan persyaratan. Secara ekonomi Islam itu sudah termasuk saling tolong menolong”

Ibu Tutik Nurjanah selaku nasabah yang beerjulan sembako Dimitra Bisnis Keluarga Ventura dalam wawancara pada hari Senin tanggal 11 Februarit 2019 pukul 10.00 WIB di Wilayah Karang Mulya, ia memaparkan:

“Cukup mudah dan cepat, kami hanya menunggu satu minggu untuk proses pencairan pinjaman dalam pengembalian pinjaman pun tidak memberatkan nasabah sehigga secara ekonomi Islam tidak memberatkan kedua belah pihak”

Ibu Sri Aryati selaku nasabah Mitra Bisnis Keluarga Ventura menambahkan, dalam wawancara pada hari Jumat tanggal 22 Februari 2019 pukul 10.00 WIB diwilayah Pasaleman, ia memaparkan:

“Secara ekonomi Islam Pihak mitra bisnis keluarga ventura dalam melaksanakan pembiayaan modal usaha sudah sesuai aturan dan akad yang di sepakati dari awal peminjaman, serta teliti dalam menambah nasabah”.

.

Ibu Asih Kurniasih selaku nasabah Mitra Bisnis Keluarga Ventura menambahkan, dalam wawancara pada hari selasa tanggal 5 Maret 2019 pukul 10.00 WIB diwilayah Ciedug, ia memaparkan:

“Pelaksanaan peminjamannya pencairan melalui kumpulan dan pembiayaan dilakukan seminggu sekaliit itu mempermudah dalam peminjaman, dan secara ekonomi Islam memberikan modal bagi yang membutuhkan sudah termasuk sling tolong menolong dalam hal kebaikn”.

Peranan perbankan dalam perekonomian rakyat saat ini sangat penting untuk memudahkan dan melancarkan berbagai sektor ekonomi di Indonesia.

Selain turut serta dalam usaha menstabilkan keadaan perekonomian di Indonesia, perbankan di tiap daerah juga turut mendukung dan menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha-usaha yang ada di wilayah tersebut. Dengan menyediakan berbagai layanan jasa perbankan, bank turut aktif memperlancar berbagai kegiatan usaha yang dilakukan oleh berbagai perusahaan dan instansi, bahkan usaha-usaha kecil menengah yang secara tidak langsung dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dengan berbagai fungsi bank seperti mengelola peredaran uang dimasyarakat, menyediakan kredit, jasa transfer, dan lain-lain, maka masyarakat sangat terbantu dalam bidang financial sehingga masyarakat dapat

memanfaatkan dana yang dimiliki dan dengan mudah dapat mencari dana dengan memanfaatkan kredit yang ditawarkan oleh bank untuk memperluas dan memajukan usahhanya. Modal kerja disediakan kepada perempuan perorangan melalui kumpulan tanpa jaminan. Kebanyakan nasabah merupakan buruh tani yang tidak memiliki tanah sendiri, dan secara umum memiliki usaha dagang kecil-kecilan, membuat dan menjual jajanan, memelihara hewan dan petani sayur-sayuran.

Pelaksanaan pebiayaan modal kerja usaha di mitra bisnis keluarga ventura sebagian besar segala aktivitas pembiayaannya menggunakan akad mudharabah dan musyarakah sehingga di kaji akan lebih dalam pembiayaaan denga akad mudharabah. Berdasarakan pengertian mudharabah merupakan peminjaman kesepakatan dari awal dengan keuntungan yang telah di sepakati.

Manfaaat dari akad mudharabah dan musyarakah:

a. Bank akan menikmati peningkatan bagi hasil pada saat keuntungan usaha meningkat

b. Bank tidak berkewajiban membayar bagi hasil kepada nasabah pendanaan secara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapatan.

c. Bank akan lebih selektif dan hati-hati mencari nasabah yang benar-benar membutuhkan modal atau hanya untuk kebutuhan konsumtif.

d. Prinsip bagi hasil dalam al-mudharabah dan al-musyarakah ini berbeda dengan prinsip bunga tetap dimana bank akan menagih penerima pembiayaan (nasabah) satu jumlah bunga tetap berapa pun keuntungan yang dihasilkan nasabah sekalipun merugi dan terjadi krisis ekonomi.

Seperti tercantum dalam surat al-maidah ayat 2:

ۡهَّشلٱ َلَ َو ِ َّللَّٱ َرِئَََٰٰٓعَش ْاوُّل ِحُت َلَ ْاوُنَماَء َنيِذَّلٱ اَهُّيَأَََٰٰٓي َنيِ مَٰٓاَء َٰٓ َلَ َو َدِئَََٰٰٓلَقۡلٱ َلَ َو َيۡدَهۡلٱ َلََو َماَرَحۡلٱ َر

ۡمُكَّنَم ِر ۡجَي َلَ َو اوُداَط ۡصٱَف ۡمُتۡلَلَح اَذِإ َو ۡۚاٗن ََٰو ۡض ِر َو ۡمِهِ ب َّر نِ م ٗلٗ ۡضَف َنوُغَتۡبَي َما َرَحۡلٱ َتۡيَبۡلٱ َنَش

ُنا

َأ ِما َرَحۡلٱ ِد ِج ۡسَمۡلٱ ِنَع ۡمُكوُّدَص نَأ ٍم ۡوَق ْاوُن َواَعَت َلَ َو َٰۖى َوۡقَّتلٱ َو ِ رِبۡلٱ ىَلَع ْاوُن َواَعَت َو ْْۘاوُدَتۡعَت ن

ِباَقِعۡلٱ ُديِدَش َ َّللَّٱ َّنِإ َۖ َّللَّٱ ْاوُقَّتٱ َو ِۡۚن ََٰوۡدُعۡلٱ َو ِمۡثِ ۡلۡٱ ىَلَع

٢

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi´ar- syi´ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang- binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa- Nya.”

2. Srategi penerapan pembiayaan modal usaha mikro di Mitra Bsinis Keluarga Ventura dalam perspektif Ekonomi Islam

Saat ini, semakin banyak lembaga keuangan yang menawarkan berbagai produk pinjaman setiap harinya. Kebutuhan yang semakin hari semakin banyak membuat para ibu-ibu berani meminjam kelembaga keuangan guna membantu perekonomian keluarga agar mempunyai penghasilan. Dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu organisas yang yang menjual barang atau jasa berupa pinjaman kepada konsumen atau nasabah lainnya, umtuk mendapatkan keuntungan.

Dalam dokumen IAI BUNGA BANGSA CIREBON (Halaman 48-58)

Dokumen terkait