• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskriptor dari indikator instrumen implementasi Metode Variatif dalam Pembelajaran PAI bagi Penyandang Tuna Daksa di Kelas V SD

Instrumen 5: Laporan Perkembangan Siswa

G. Deskriptor dari indikator instrumen implementasi Metode Variatif dalam Pembelajaran PAI bagi Penyandang Tuna Daksa di Kelas V SD

Guru merasa bahwa metode variatif meningkatkan keterlibatan siswa tuna daksa dan hasil belajar mereka

Persepsi siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan metode variatif

Siswa merasa metode yang digunakan membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami

G. Deskriptor dari indikator instrumen implementasi Metode Variatif dalam Pembelajaran PAI bagi Penyandang Tuna Daksa di Kelas V SD

1. Penggunaan berbagai metode dalam pembelajaran PAI Indikator:

Guru menggunakan berbagai metode dalam pembelajaran Deskriptor:

Guru menerapkan berbagai metode pembelajaran seperti ceramah, diskusi, demonstrasi, dan proyek sesuai dengan materi PAI yang sedang dipelajari.

Metode yang digunakan bervariasi, disesuaikan dengan jenis materi yang diajarkan serta kebutuhan siswa tuna daksa, seperti penggunaan media visual atau audio untuk mendukung pemahaman.

2. Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi Indikator:

Penggunaan media pembelajaran yang beragam Deskriptor:

Guru menggunakan media visual seperti gambar, video, infografis untuk menjelaskan materi yang lebih kompleks, sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa tuna daksa.

Selain itu, menggunakan alat bantu seperti proyektor atau aplikasi multimedia untuk memfasilitasi pengajaran yang lebih interaktif dan menarik.

3. Adopsi teknik pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa tuna daksa Indikator:

Penyesuaian teknik pengajaran Deskriptor:

Guru menyesuaikan cara pengajaran dengan memahami keterbatasan fisik siswa tuna daksa, misalnya memberikan instruksi yang lebih jelas, atau menggunakan alat bantu fisik yang lebih mudah diakses oleh siswa yang membutuhkan.

Teknik pengajaran disesuaikan dengan keunikan setiap siswa, seperti penggunaan instruksi visual atau pengulangan instruksi secara lebih perlahan. 4. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran PAI Indikator:

Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Deskriptor:

Siswa tuna daksa terlibat secara aktif dalam diskusi kelas, baik dalam kelompok maupun individu, terutama ketika menggunakan metode yang melibatkan media visual atau audio.

Siswa juga aktif memberikan tanggapan dalam sesi tanya jawab, baik dalam bentuk verbal maupun non-verbal sesuai kemampuan mereka. 5. Respons siswa terhadap metode variatif dalam pembelajaran Indikator:

Respons siswa terhadap pembelajaran dengan metode variatif Deskriptor:

Siswa menunjukkan antusiasme dan minat yang tinggi saat menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, seperti video, gambar, atau proyek kelompok.

Siswa merasa metode tersebut membantu mereka lebih memahami materi, dan mereka lebih termotivasi untuk belajar.

6. Keterlibatan siswa dalam kegiatan kelompok atau individu Indikator:

Keterlibatan siswa dalam kegiatan kelompok atau individu Deskriptor:

Siswa tuna daksa dapat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok atau individu menggunakan metode yang sesuai, seperti bekerja dengan alat bantu visual atau berbagi peran dalam proyek yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Kegiatan tersebut mencakup kolaborasi dalam membuat presentasi, diskusi kelompok, atau pengerjaan tugas individu dengan bantuan media yang memudahkan mereka.

7. Peningkatan pemahaman materi PAI yang diajarkan Indikator:

Peningkatan pemahaman materi oleh siswa Deskriptor:

Siswa tuna daksa mampu menjelaskan kembali materi PAI setelah menggunakan metode pembelajaran yang variatif. Mereka menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi yang telah dipelajari.

Siswa juga dapat menghubungkan konsep yang telah diajarkan dengan pengalaman nyata mereka dalam kehidupan sehari-hari. 8. Kejelasan dan konsistensi dalam penyampaian materi Indikator:

Kejelasan penyampaian materi Deskriptor:

Guru menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa tuna daksa, menggunakan bahasa yang sederhana, contoh-contoh yang relevan, serta memberikan penjelasan yang jelas dan berulang-ulang.

Penggunaan media visual, seperti gambar atau video, membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak atau sulit secara lebih mudah.

9. Penyesuaian metode pengajaran dengan keterbatasan fisik siswa tuna daksa Indikator:

Penyesuaian metode dengan keterbatasan fisik Deskriptor:

Guru menyesuaikan teknik pengajaran dengan keterbatasan fisik siswa tuna daksa, seperti memberikan instruksi secara visual atau menggunakan metode pengajaran

berbasis tangan (hands-on) yang lebih mudah dipahami oleh siswa dengan keterbatasan tertentu.

Metode pengajaran tersebut disesuaikan untuk memudahkan siswa tuna daksa mengikuti materi dan berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran.

10. Penyediaan bantuan atau alat bantu dalam proses pembelajaran Indikator:

Penyediaan alat bantu untuk siswa Deskriptor:

Guru menyediakan berbagai alat bantu, seperti proyektor, papan tulis besar, alat peraga, atau aplikasi digital yang dapat membantu siswa tuna daksa memahami materi dengan lebih baik.

Alat bantu ini digunakan untuk memperjelas penjelasan guru, baik melalui visual, audio, atau bentuk media lain yang mudah diakses oleh siswa. 11. Proses evaluasi terhadap pemahaman siswa mengenai materi PAI Indikator:

Evaluasi pemahaman siswa Deskriptor:

Guru memberikan kuis, ujian, atau tes untuk mengevaluasi pemahaman siswa mengenai materi yang telah dipelajari setelah menggunakan metode pembelajaran variatif.

Evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan keterbatasan siswa tuna daksa, seperti memberikan waktu tambahan atau menggunakan bentuk evaluasi yang lebih visual. 12.

Umpan balik dari guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa Indikator:

Umpan balik guru untuk siswa Deskriptor:

Guru memberikan umpan balik yang konstruktif, berupa penjelasan tambahan atau klarifikasi materi setelah evaluasi.

Umpan balik diberikan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh siswa tuna daksa, seperti menggunakan gambar atau penjelasan yang disertai dengan contoh visual. 13.

Tantangan yang dihadapi guru dalam menggunakan metode variatif Indikator:

Tantangan dalam penerapan metode variatif Deskriptor:

Guru menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan waktu, sumber daya, atau kurangnya media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa tuna daksa.

Tantangan lain adalah kebutuhan untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan keragaman kemampuan fisik dan intelektual siswa.

14. Kesulitan siswa tuna daksa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode variatif Indikator:

Kesulitan yang dialami siswa Deskriptor:

Siswa tuna daksa mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran karena keterbatasan fisik yang dimiliki, seperti kesulitan mendengar, melihat, atau bergerak.

Kesulitan ini dapat diatasi dengan menyediakan bantuan tambahan atau menggunakan metode yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan fisik mereka. 15. Persepsi guru terhadap efektivitas metode variatif dalam pembelajaran Indikator:

Persepsi guru terhadap metode variatif Deskriptor:

Guru merasa bahwa metode pembelajaran variatif membantu meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa tuna daksa dalam pembelajaran PAI.

Guru juga merasa lebih mudah mengelola kelas dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

16. Persepsi siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan metode variatif Indikator:

Persepsi siswa terhadap metode variatif Deskriptor:

Siswa merasa bahwa metode pembelajaran yang variatif, seperti penggunaan gambar atau media multimedia, membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dipahami.

Siswa tuna daksa merasa lebih terlibat dalam kegiatan pembelajaran dan lebih percaya diri dalam berpartisipasi.

Lembar observasi

Dokumen terkait