1. Pengertian dokter
Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan Pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.70
Didalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), dokter adalah lulusan pendidikan kedokteran yang ahli dalam hal penyakit dan pengobatan, hal ini yang menjadikan dokter merupakan seseorang yang ahli dalam penyembuhan penyakit dan merawat orang yang sakit.
Seseorang yang sakit maupun dirawat oleh dokter disebut sebagai pasien. Dalam mengungkap tindak pidana, dokter juga memiliki peran penting yaitu mengungkap fakta-fakta tindak pidana melalui cabang ilmu kedokteran yaitu forensik. Forensik adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penerapan fakta medis pada masalah hukum.71
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 434/MENKES/ SK / X / 1983 tentang berlakunya kode etik kedokteran bagi para dokter di Indonesia d ijelaskan bahwa pengertian dokter dalam pasal 4 yaitu kata panggilan yang diperuntukan bagu lulusan Fakultas Kedokteran serta mempunyai keahlian dalam penyakit dan pengobatan.
Kemudian pengertian dokter dalam Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang praktik kedokteran pasal 1 ayat (2) yaitu dokter, dan dokter spesialis lulusan Pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam negeri ataupun luar negeri yang diakui oleh pemerintah Republik Indoneisa sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
69 Said Agil Husin Munawar dan Abdul Mustaqim, Asbabul Wurud (Studi Kritis Hadis Nabi Pendekatan Sosio Kontekstual), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), Cet I, 125
70 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran (pasal 1 ayat 2)
71 Ibid, 325
32
Menurut para ahli Dokter didefinisikan sebagai orang yang memiliki kewenangan dan izin sebagaimana mestinya untuk melakukan pelayanan Kesehatan, khususanya memeriksa dan mengobati penyakit dan dilakukan menurut hukum dalam pelayanan Kesehatan. (Astutui, 2009) Dokter, dikenal masyarakat umum sebagai seseorang yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dalam lingkup masyarakat sendiri banyak dokter-dokter yang membuka praktik disekitaran rumah mereka yang disebut dengan klinik. Mereka disebut dokter umum, yaitu dokter yang berperan dalam penyediaan pencegahan, mendiagnosis dan terapi awal pada pasien yang sedang sakit, untuk selanjutnya bisa diobati oleh dokter umum atau harus menuju kedokter spesialis.
2. Hak dan kewajiban Dokter
Dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran pasal 50 dan 5172 yang berbunyi sebagai berikut
Pasal 50
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai hak :
a. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional
Seorang dokter berhak mendapatkan perlindungan hukum selama menjalankan profesinya dengan standar profesi dan standar prosedur operasional, perlindungan hukum diwujudkan dengan upaya yang dilakukan dokter kepada pas ien sepanjang memenuhi standar profesi dan prosedur operasional.
Standar profesi merupakan suatu kemampuan minimal yang harus dikuasai individu agar bisa menjalankan kegiatan profesional terhadap masyarakat dengan mandiri.
Sedangkan standar prosedur operasional adalah suatu peraturan atau prosedur atau langkah-langkah untuk melakukan suatu proses kerja tertentu, dengan standar proseduran yang memberi langkah benar untuk melaksanakan berbagai kegiatan berdasarkan standar profesi.
b. Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar operasional
Pelayanan yang diberikan seorang dokter kepada pasien sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional yang telah ditetapkan, sebelum dokter memulai pemeriksaan ataupun tindakan maka harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1) Dokter harus memberi keterangan kepada pasien tentang hasil diagnosa yang telah dilakukan suatu tindakan medis dengan sebenar-benarnya,
2) Dokter melakukan suatu tindakan medis terhdap pasien dengan kemampuan yang dimilikinya
72 Undang-undang Republik Indonesia nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Pasal 50 dan 51)
33
c. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya
Sebelum melakukan tindakan dan mendiagnosa pasien untuk mengambil tindakan selanjutnya, maka dokter wajib menanyakan kondisi yang dialami pasien, dan pasien harus jujur dalam memberikan keterangan kondisi yang dialami. Supaya dokter dapat memberikan tindakan yang tepat sesuai dengan penyakit yang di derita pasien.
d. Menerima imbalan jasa
Dokter dalam menjalankan tugasnya berdasarkan peri kemanusiaan karena sifat perbuatannya mulia, maka imbalan yang diterima tidak disebut upah atau gaji. Namun seseorang yang telah melakukan suatu keahlian yang dimiliki dan tenaga yang dikeluarkan untuk keperluan orang lain maka berhak menerima upah. Begitu pula dengan dokter, setelah memberikan pelayanan medis terbaik maka dokter berhak menerima honor dari pasien. Inilah yang disebut imbalan atas jasanya
Pasal 51
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban:
a. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar operasional serta kebutuhan medis pasien
pelayanan medis yang diberikan dokter harus sesuai dengan standar profesinya, maka dokter dalam melakukan tindakan medis atau pelayanan harus dengan teliti dan tepat dalam mendiagnosis.
b. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan seuatu pemeriksaan atau pengobatan
Sesuai dengan kemampuan dokter atau keahlian dokter yang dikuasainya, jika dalam memberikan pelayanan medis namun dokter tersebut tidak mampu melaksanakan tindakan medis karena diluar dari kemampuannya maka seorang dokter dapat merujuk pasien ke dokter lain yang lebih mampu untuk melakukan tindakan medis demi keselamatan pasien.
c. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia
Informasi mengenai pasien sangatlah bersifat rahasia, maka dokter wajib menjaga informasi ini bahkan jika pasien meninggal dunia, hal ini dilakukan karena memang suatu kewajiban yang harus dipatuhi oleh dokter karena diatur didalam undang-undang.
Namun rahasia ini dapat di buka jika pasien mengizinkan, dan alat bukti dalam persidangan. Maka rahasia kedokteran ini tidak bersifat absolut karena perminaan perundang-undangan, demi kepentingan umum, maka rahasia tersebut dapat di buka.
34
d. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya
Atas dasar perikemanusiaannya, dokter wajib memberikan pertolongan, bukan hanya saat bekerja di rumah sakit ataupun klinik. Namun dapat bekerja di luar dari jam bekerjanya tanpa membedakan pasien yang ditanganinnya. Karena keadaan darurat bisa saja terjadi tiba-tiba dimanapun dan kapanpun dokter juga harus siap.
e. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi
seorang dokter meksipun sudah menjalankan profesi medis mereka diwajibkan untuk menambah ilmu pengetahuan, supaya memiliki wawasan yang luas dan pandai dalam melakukan tindakan medis terhadap pasien sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran.
35 BAB III
SANKSI PEMALSUAN SURAT KETERANGAN DOKTER DALAM PASAL 268 KUHP DAN HUKUM PIDANA ISLAM