• Tidak ada hasil yang ditemukan

Entity Relationship Diagram

Dalam dokumen PDF PENGENALAN KOMPUTER - Hang Tuah (Halaman 63-69)

BAB IV Basis Data

4.2 Penyajian

4.2.2 Entity Relationship Diagram

Model E-R biasa digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut Entity-Relationship Diagram (ERD) (Mulyanto, 2008). ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu a. Entitas: Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat.

Gambar 4.1 Notasi Entitas pada E-R Diagram

Sumber: Mulyanto (2008)

Barang

b. Atribut: Atribut digambarkan dalam bentuk ellips dan dihubungkan dengan entitas dimana atribut tersebut berada.

Gambar 4.2 Notasi Atribut pada E-R Diagram

Sumber: Mulyanto (2008)

c. Relationship: Relationship digambarkan dalam bentuk intan (diamonds).

Gambar 4.3 Notasi Relationship pada E-R Diagram

Sumber: Mulyanto (2008)

A. Entitas

Entitas adalah individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Dapat berupa suatu elemen dari suatu lingkungan, suatu sumber daya atau sebuah transaksi yang memiliki arti penting bagi suatu model yang akan dibangun (Mulyanto, 2008).

Contoh entitas set:

• Semua mahasiswa atau mahasiswa saja.

Himpunan ini memiliki anggota: Andi, Budi, Citra, Dedi, dan mahasiswa- mahasiswa yang lain.

• Semua mobil atau mobil saja.

Himpunan ini memiliki anggota : mobil Daihatsu, mobil Toyota, mobil Suzuki, mobil Honda, dan mobil-mobil yang lain.

Mengidentifikasi ada atau tidaknya entitas dalam suatu masalah memang tidak mudah. Tapi biasanya apabila kita menjumpai kata benda dalam permasalahan tersebut, maka kata tersebut biasanya merupakan kandidat entitas. Sebagai contoh bila kita akan membangun basis data perpustakaan fakultas, maka kita akan menjumpai buku, mahasiswa, dosen, staf perpustakaan sebagai calon kuat entitas.

B. Atribut

Setiap entitas mempunyai atribut. Atribut adalah karakteristik atau ciri yang membedakan antara entitas satu dengan entitas yang lainnya.

Contoh Atribut :

• Entitas Mahasiswa

Memiliki atribut antara lain: NIM (Nomer Induk Mahasiswa), nama, alamat, nomor telepon, tempat lahir, tanggal lahir, dan lain-lain.

Gambar 4.4 Entitas Mahasiswa dan Atributnya

Sumber: Mulyanto (2008)

• Entitas Mobil

Memiliki atribut antara lain: nomer mesin, nomer rangka, warna, tahun keluar, tipe mesin, bahan bakar, dan lain-lain.

NIM

MAHASISWA

Gambar 4.5 Entitas Mobil dan Atributnya

Sumber: Mulyanto (2008)

Tidak semua karakteristik dari entitas penting bagi suatu ruang lingkup masalah. Sebagai contoh pada masalah basis data perpustakaan, karakteristik nomor sepatu mahasiswa bukanlah karakteristik yang penting yang dapat dijadikan sebagai atribut. Tetapi apabila ruang lingkup masalahnya adalah basis data pemesanan seragam dan sepatu mahasiswa, maka nomor sepatu adalah atribut yang penting.

Selain memilih mana yang benar-benar penting bagi sebuah entitas, kita juga harus menentukan mana yang akan menjadi atribut kunci (Primary Key).

Pada contoh di atas (contoh atribut) kita dapat dengan mudah menentukan primary key dari entitas yang ada. Contoh Atribut kunci (Primary key):

• Entitas Mahasiswa.

Misalkan atribut yang dimiliki adalah : NIM (Nomer Induk Mahasiswa), nama, alamat, nomor telepon, tempat lahir, dan tanggal lahir. Dari keenam atribut ini, maka yang paling cocok menjadi primary key adalah NIM karena atribut ini yang paling unik. Tidak ada mahasiswa yang memiliki NIM yang sama. Nama masih mungkin sama, tapi NIM tidak.

• Entitas Mobil.

Misalkan atribut yang dimiliki adalah: Nomer mesin, nomer rangka, warna, tahun keluar, tipe mesin, dan bahan bakar. Di sini ada dua atribut

yang unik yaitu nomer mesin dan nomer rangka. Pada kasus ini kita dapat memilih salah satu dari kedua atribut tersebut sebagai primary key.

Sebagai panduan, berikut ini merupakan ciri-ciri dari atribut yang dapat dipertimbangkan sebagai identifier (candidate key) :

a. Nilainya tidak berubah-ubah

b. Tidak mungkin berisi nilai null (kosong bukan nol)

c. Tidak berisi data nama atau lokasi yang mungkin berubah-ubah.

C. Relationship

Relationship atau relasi adalah hubungan yang terjadi antara sejumlah entitas (Mulyanto, 2008). Misalkan dari entitas mahasiswa ada seorang mahasiswa yang memiliki NIM = “20190130001” dan nama_mahasiswa = “Citra” mempunyai relasi dengan entitas program studi dengan kode_program_studi = “KPN” dan nama_program_studi =

“Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga”. Relasi di antara kedua entitas mengandung arti mahasiswa tersebut sedang mengambil program studi tersebut pada fakultas tertentu.

Elmasri & Navathe (2016) menyebutkan bahwa konsep relationship pada model E-R berbeda dengan konsep relation di dalam model data relasional.

Relationship adalah mekanisme yang menghubungkan antara entitas.

Dalam implementasi ke dalam DBMS baik entitas maupun relationship akan direpresentasikan dalam bentuk tabel (relation).

Gambar 4.6 Relationship

Sumber: Mulyanto (2008)

Setiap relationship selalu mempunyai kardinalitas. Kardinalitas atau Derajat Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain pada himpunan entitas yang lain. Pada Gambar 4.6 kita

- Andi

- Budi

- Citra

- Dedi

- Nautika

- Teknika

- Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga

sebenarnya dapat melihat sebuah kardinalitas antara himpunan entitas mahasiswa dengan himpunan entitas program studi.

Mahasiswa dapat berelasi hanya dengan satu entitas pada himpunan entitas program studi. Sebaliknya satu entitas pada program studi dapat berelasi dengan banyak mahasiswa. Pada gambar tersebut terlihat Andi hanya dapat berhubungan dengan Nautika, sedangkan Nautika dapat berhubungan dengan Andi dan Dedi.

Ada beberapa jenis tingkat hubungan (kardinalitas) antara entitas satu dengan entitas lainnya. Kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum entitas pada suatu himpunan entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Secara umum ada tiga bentuk kardinalitas antar himpunan entitas, yaitu

a. Satu ke satu (one to one)

Hubungan dengan kardinalitas one-to-one artinya satu anggota suatu entitas set hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas set yang lain. Hubungan antara entitas set komputer dengan processor dapat dikelompokkan dalam hubungan one-to-one.

Gambar 4.7 Hubungan One-to-One Komputer dengan Processor

Sumber: Mulyanto (2008)

b. Satu ke banyak / banyak ke satu (one to many / many to one)

Kardinalitas satu ke banyak dan banyak ke satu dapat dianggap sama, karena tinjauan kardinalitas selalu dilihat dari dua sisi. Contohnya adalah pada suatu universitas mempunyai aturan satu kelas terdiri dari banyak mahasiswa tetapi tidak sebaliknya, yaitu satu mahasiswa tidak dapat belajar pada kelas yang berbeda.

Gambar 4.8 Hubungan One-to-Many Kelas dengan Mahasiswa

Sumber: Mulyanto (2008)

Komputer 1 Memiliki 1 Processor

Kelas Berisi Mahasiswa

1 M

c. Banyak ke Banyak (many to many)

Kardinalitas ini cukup rumit untuk dijelaskan, namun seringkali kita jumpai. Misalnya hubungan mahasiswa dengan mata kuliah memiliki kardinalitas many-to-many. Mahasiswa berhak mengambil (mempelajari) lebih dari satu mata kuliah dan setiap mata kuliah boleh diambil (dipelajari) lebih dari satu mahasiswa.

Dalam dokumen PDF PENGENALAN KOMPUTER - Hang Tuah (Halaman 63-69)

Dokumen terkait