• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Model Quantum Learning Dengan Media Ular Tangga Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa

Dalam dokumen implementasi model quantum learning (Halaman 111-118)

B. Penyajian Data dan Analisis

3. Evaluasi Model Quantum Learning Dengan Media Ular Tangga Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa

muhammad Mujianto bersama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran. setelah itu melakukan do’a bersama dan salam.

3. Evaluasi Model Quantum Learning Dengan Media Ular Tangga

mbak, hal ini karena sudah saya beri contoh sebelumnya serta saya bimbing mereka dalam berlatih bermain peran.93

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Muhammad Mujianto, beliau mengatakan bahwa hasil belajar peserta didik dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama dengan penerapan model pembelajaran Quantum Learning mengalami peningkatan. Peserta didik ketika diminta maju ke depan kelas oleh bapak Muhammad Mujianto misalnya mendapatkan soal untuk bermain peran, mereka terlihat percaya diri. Kalimat yang mereka ucapkan dalam dialog jelas dan lancar. Hal ini karena bapak Muhammad Mujianto sudah memberikan contoh serta memberikan bimbingan terhadap peserta didik dalam berlatih bermain peran.

Gambar 4.7

Peserta didik maju di depan kelas membaca teks drama94 Hal tersebut sebagaimana wawancara dengan Muhammad Mujianto, selaku guru kelas V tentang evaluasi pelaksanaan model

93 Muhammad Mujianto, Wawancara, Jember, 01 Februari 2021.

94 Sumber Dokumentasi dan Observasi MI Miftahul Huda Kertonegoro

pembelajaran Quantum Learning dengan media permainan ular tangga yaitu:

Pada tahap ini hasil belajar yang diperoleh peserta didik sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditentukan mbak. Nilai keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama peserta didik menunjukkan hasil yang baik mbak, yaitu rata-rata peserta didik memperoleh nilai 85, dengan Kriteria Ketuntasan Minimal 75.

Pada pertemuan ini, peserta didik terlihat antusias dan bersemangat mbak mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran yang disampaikan.95

Dari hasil wawancara dengan bapak Muhammad Mujianto dapat disimpulkan bahwa hasil pelaksanaan model pembelajaran Quantum Learning dengan media permainan ular tangga peserta didik memperoleh indikator keberhasilan yang baik. Rata – rata peserta didik memperoleh nilai 85 dengan KKM 75. Pada pertemuan ini, peserta didik terlihat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran yang disampaikan.

Hal tersebut sebagaimana wawancara dengan Muhammad Mujianto, selaku guru kelas V tentang evaluasi pembelajaran tanpa menggunakan model Quantum Learning dikelasVI yaitu:

Hasil keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama peserta didik menunjukkan hasil yang cukup mbak, dikarenakan sebagian besar dari jumlah peserta didik belum memenuhi indikator yang ditetapkan mbak. Terdapat 20 peserta didik yang tidak tuntas belajar mbak, rata-rata nilai yang diperoleh 60. Sebagian besar dari jumlah peserta didik ketika diminta maju ke depan kelas untuk bermain peran masih malu- malu. Kalimat yang diucapkan dalam dialog juga kurang jelas dan terbata- bata karena peserta didik

95 Muhammad Mujianto, Wawancara, Jember, 01 Februari 2021.

belum terbiasa dengan pengucapan bahasa Jawa ragam krama. Hal ini menyebabkan banyak peserta didik yang nilainya belum tuntas dalam keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama.96

Dari hasil wawancara dengan bapak Muhammad Mujianto dapat disimpulkan bahwa hasil pelaksanaan pembelajaran tanpa menggunakan model Quantum Learning dikelas VI yaitu Hasil keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama peserta didik menunjukkan hasil yang cukup, dikarenakan sebagian besar dari jumlah peserta didik belum memenuhi indikator yang ditetapkan.

Terdapat 20 peserta didik yang tidak tuntas belajar, rata-rata nilai yang diperoleh 60. Sebagian besar dari jumlah peserta didik ketika diminta maju ke depan kelas untuk bermain peran masih malu- malu. Kalimat yang diucapkan dalam dialog juga kurang jelas dan terbata- bata karena peserta didik belum terbiasa dengan pengucapan bahasa Jawa ragam krama. Hal ini menyebabkan banyak peserta didik yang nilainya belum tuntas dalam keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama.

Gambar 4.8

Mengerjakan lembar kerja bersama kelompoknya97

96 Muhammad Mujianto, Wawancara, Jember, 01 Februari 2021.

97 Sumber Dokumentasi dan Observasi MI Miftahul Huda Kertonegoro

Hal ini juga sebagaimana yang disampaikan oleh Indana Zulfa selaku peserta didik kelas V tentang evaluasi penerapan model pembelajaran Quantum Learning dengan bantuan media ular tangga yaitu:

Bapak Muhammad Mujianto dalam mengajar beliau berusaha membimbing peserta didiknya secara menyeluruh bu, baik itu saat berdiskusi dengan kelompoknya maupun mengerjakan unjuk kerja.

Hal ini mudah bagi saya dan teman – teman dalam memahami materi yang beliau ajarkan.98

Dari hasil wawancara dengan Indana Zulfa mengenai Evaluasi model pembelajaran Quantum Learning dapat disimpulkan bahwa bapak Muhammad Mujianto dalam mengajar beliau berusaha membimbing peserta didiknya secara menyeluruh, baik itu saat berdiskusi dengan kelompok maupun mengerjakan unjuk kerja. Hal ini agar peserta didik dengan mudah memahami materi yang beliau ajarkan.

Hal tersebut juga sebagaimana yang disampaikan oleh Muhammad Abdul Mukid selaku peserta didik kelas V tentang evaluasi penerapan model pembelajaran Quantum Learning dengan bantuan media ular tangga yaitu:

Bapak Muhammad Mujianto sudah melakukan pengelolaan kelas bu, dengan menerapkan model pembelajaran dan media permainan ular tangga. Hal ini membuat saya juga teman – teman merasa tidak bosan, senang dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. bapak Muhammad Mujianto bersikap tegas apabila disela pembelajaran ada peserta didik yang membuat gaduh di

98 Indana Zulfa, Wawancara, Jember, 04 Februari 2021.

kelas. Hal ini beliau lakukan agar kondisi kelas tetap nyaman dan kondusif.99

Dari hasil wawancara dengan Muhammad Abdul Mukid mengenai Evaluasi model pembelajaran Quantum Learning dapat disimpulkan bahwa Bapak Muhammad Mujianto sudah melakukan pengelolaan kelas dengan menerapkan model pembelajaran dan media permainan ular tangga. Hal ini membuat peserta didik merasa tidak bosan, senang dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Bapak Muhammad Mujianto bersikap tegas apabila disela pembelajaran ada peserta didik yang membuat gaduh di kelas. Hal ini beliau lakukan agar kondisi kelas tetap nyaman, kondusif, dan terkendali bagi peserta didik.

Hal tersebut juga sebagaimana yang disampaikan oleh Fina fitriani selaku peserta didik kelas VI tentang evaluasi pembelajaran tanpa menggunakan model Quantum Learning yaitu:

Bapak Muhammad Mujianto melibatkan peserta didik selama proses pembelajaran bu. Namun, peserta didik kurang aktif dan kurang bersemangat didalam kegiatan pembelajaran, sehingga mereka kurang memahami materi yang disampaikan melalui berperan langsung.100

Dari hasil wawancara dengan Fina fitriani mengenai Evaluasi model pembelajaran tanpa menggunakan model Quantum Learning dapat disimpulkan bahwa Bapak Muhammad Mujianto melibatkan peserta didik selama proses pembelajaran. Namun, peserta didik kurang aktif dan kurang bersemangat didalam kegiatan pembelajaran,

99 Muhammad Abdul Mukid, Wawancara, Jember, 04 Februari 2021.

100 Fina Fitriani Wawancara, Jember, 04 Februari 2021.

sehingga mereka kurang memahami materi yang disampaikan melalui berperan langsung.

Tabel 4.1 Hasil Temuan

No Fokus penelitian Temuan

1 2 3

1. Bagaimana perencanaan model Quantum Learning dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama inggil MI Miftahul Huda Kertonegoro Tahun Pelajaran 2020/2021

a) Dengan menyiapkan program semester dan silabus di awal semester

b) Menyusun RPP yang di dalamnya menggunakan model pembelajaran Quantum Learning

c) Menyiapkan alat peraga dan media yang diperlukan seperti media permainan ular tangga, dadu, pion, menyiapkan lembar kerja dan teks dialog drama Joko Kendhil d) menyusun rupik penilaian kognitif

2. Bagaimana pelaksanaan model Quantum Learning dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama inggil MI Miftahul Huda Kertonegoro Tahun Pelajaran 2020/2021

Kegiatan awal (Pembuka):

a) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) memotivasi peserta didik Kegiatan Inti

a) Menyajikan atau menyampaikan informasi kepada peserta didik;

b) Mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok-kelompok belajar.

c) Membimbing kelompok-kelompok bekerja dan belajar.

Kegiatan Penutup a) Evaluasi

b) Dengan memberikan pengarahan kepada peserta didik.

3. Bagaimana evaluasi model Quantum Learning dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama inggil MI Miftahul Huda Kertonegoro Tahun Pelajaran 2020/2021

a) Peserta didik terlihat percaya diri ketika bermain peran.

b) Nilai peserta didik mengalami peningkatan pada keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam karma.

Dari data yang diperoleh dilapangan melalui metode wawancara observasi, dan dokumentasi, kemudian disajikan dalam bentuk penyajian data. Data-data tersebut selanjutnya dianalisis secara mendalam dan dikaitkan dengan teori yang sesuai dengan fokus penelitian yang terdapat dalam skripsi ini guna mempermudah dalam menjawab pertanyaan yang ada dalam fokus penelitian.

Dalam dokumen implementasi model quantum learning (Halaman 111-118)