• Tidak ada hasil yang ditemukan

لاَق ِن ۡلَعۡجٱ

4. Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi

6) Collaborativeness merupakan kemampuan bekerja secara kooperatif dalam kelompok yang bersifat multidisiplin dan rekan kerja yang ber- beda.147

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

ERA PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN

TEKHNOLOGI

KEPEMIMPINAN

ISLAMI BUDAYA ISLAMI

PERAN MANAJEMEN SDI

MUAMALAT IDEAL (Islami, Modern, Profesional)

PENGEMBANGAN KOMPETENSI

- Urgensi

- Jenis Kompetensi

- Peluang &

Tantangan - Strategy

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari makna, pemahaman tentang fenomena pada kejadian maupun kehidupan manusia yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan masalah yang diteliti atau dengan berinteraksi dengan orang-orang dalam fenomena atau situasi tersebut.149 Demikian halnya di dalam tesis ini, Peneliti memberikan gambaran mengenai Kepemimpinan dan budaya islami dalam mengembangkan kompetensi sumber daya insani perbankan syariah di tengah persaingan dan perubahan tekhnologi di Bank Muamalat Indonesia Region Sulampua. Penelitian ini juga termasuk dalam penelitian lapang- an (field research) karena proses pengumpulan datanya langsung kepada objek di- lapangan. Adapun lokasi objek penelitian dalam penulisan tesis ini berada di Kantor Regional PT Bank Muamalat Indonesia Cabang Makassar, di Jalan Dr. Sam Ratulangi Nomor 12.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan teologi normatif dan pendekatan fenomenologi. Penggunaan pendekatan ini dimulai dengan meng- amati fenomena yang terjadi lalu kemudian menelaahnya.150 Pendekatan fenomeno- logi memfokuskan pada berbagai aspek prilaku manusia yang kemudian peneliti

149A Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan (Jakarta: Prenada Media, 2016), h. 328.

150 Syahrum dan Salim, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Citapustaka Media, 2012), h. 87-88

berusaha memahami makna dari fenomena tersebut. Selain menggunakan pen- dekatan fenomenologi, penelitian ini juga menggunakan pendekatan teologi normatif dengan memberikan tinjauan tentang Kepemimpinan dan budaya islami dalam mengembangkan kompetensi sumber daya insani perbankan syariah di tengah persaingan dan perubahan tekhnologi di Bank Muamalat Indonesia Region Sulampua.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan dengan cara observasi peneliti maupun menggunakan teknik wawancara langsung kepada informan.151

2. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari kajian pustaka dengan tujuan mendapatkan landasan teori yang bersumber dari buku, jurnal, media massa, artikel, media cetak,152 serta data-data terkait dengan ke- pemimpinan dan budaya islami serta pengembangan kompetensi di Bank Muamalat Region Sulampua sebagai data pendukung dalam penelitian.

D. Tekhnik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data-data yang diteliti.153 Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga cara, yaitu:

1. Observasi. Teknik ini mengumpulkan data melalui proses pengamatan dengan menggunakan media panca indera pada sumber data yang bertuju-

151Amiruddin and Zainal Azikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Cet II (Jakarta:

Rajawali Pers, 2004), h. 30.

152 Amiruddin and Zainal Azikin, 2004, h. 30.

153Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Umum dan Praktek (Jakarta:

Rineka Cipta, 2003).

an untuk mengetahui aktivitas dan perilaku dari sumber data sehingga memberikan pemahaman yang holistik.154 Observasi dilakukan pada Peran Kepemimpinan, budaya organisasi dan pengembangan kompetensi.

2. Wawancara. Proses menggali informasi dengan bertanya langsung kepada orang-orang mengenai informasi-informasi sumber data.155Wawancara di- lakukan dengan tidak terstruktur atau dalam bentuk diskusi mendalam dan juga dapat dilakukan dengan membuat pedoman wawancara yang diberi- kan kepada informan. Peneliti melakukan wawancara dengan pihak Bank Muamalat Indonesia, yaitu: Dwi P. Widodo selaku branch manager Makassar branch, Agussalim selaku regional operation service manager region sulampua, Ilyas selaku branch operational service manager Makassar branch, C.H. Elok selaku branch manager Jayapura branch dan Erwin Hatta selaku branch manager Soron branch.

3. Dokumentasi. Proses pengumpulan data yang digunakan sebagai bukti atau keterangan dalam bentuk gambar atau narasi yang dapat menunjang penelitian.156 Teknik ini, peneliti mengumpulkan beberapa dokumen yang relevan, berupa data training, Muamalat knowledge-one, Talent manage- ment, E-Recruitment, E-movement, M-Coach, S-Perform, serta laporan pengembangan kompetensi yang terintegrasi.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian Kualitatif yang menjadi instrument penelitian adalah peneliti itu sendiri sebagai instrument kunci sehingga peneliti harus divalidasi. Validasi yang

154 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 64-66.

155 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Jakarta: UGM Press, 2000), h. 113.

156 Muhamad Ali, Penelitian Pendidikan Prosedur Dan Strategi: Angkasa (Bandung:

Angkasa, 1985), h. 85.

dimaksud adalah mengukur pemahaman peneliti tentang bidang yang diteliti dan kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian baik secara akademik maupun logistik.157

Adapun alat instrument yang digunakan peneliti dalam menunjang proses penelitian antara lain: 1) Panduan/Pedoman Wawancara, yaitu question list yang akan digunakan dalam pengumpulan data dalam proses penelitian; 2) Media elektronik, seperti smartphone dan laptop yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.

F. Tekhnik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik Pengolahan Data pada penelitian ini yang diperoleh dan dikumpul- kan dari lapangan diolah melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

1. Reduksi Data adalah proses merangkum dan memilah yang pokok pada hal-hal yang dianggap penting158 sehingga data yang direduksi memberi- kan gambaran yang detail pada proses penelitian.

2. Penyajian Data adalah suatu proses penyusunan informasi dalam bentuk narasi teks. Data yang tersaji dianalisis dan disusun secara sistematis untuk menjawab pokok permasalahan penelitian.159

3. Penarikan Kesimpulan adalah inti temuan penelitian secara eksplisit.160 Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan yang baru dan belum pernah ada sebelumnya.

157Sugiyono, 2008, h. 59.

158Sugiyono, 2008, h. 92.

159Nawawi, Metode Penelitian Fiqih dan Ekonomi Syariah (Malang: Madani Media, 2019), h. 121.

160 Nawawi, 2019, h. 121.

Adapun pengertian analisis data adalah upaya mencari dan menata catatan hasil wawancara, observasi dan sebagainya secara sistematis untuk memberikan pemahaman kepada peneliti tentang kasus yang diteliti dan sebagai temuan yang baru bagi orang lain.161 Berkaitan dengan penelitian kepemimpinan dan budaya Islami, metode analisis datanya memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan yang lain karena menyangkut doktrin agama yang sakral dan sebagai bentuk ibadah kepada Allah swt, yang meliputi:162 1) tidak tertuang dalam bentuk statistik karena hukum Islam yang bersumber dari firman Allah swt, dan Hadist Rasulullah adalah berupa teks; 2) sarat dengan nilai etis, yaitu mengandung halal-haram, benar-salah, wajib, sunnah, mubah, dan sebagainya; dan 3) menggunakan teori yang relevan sehingga hasilnya sesuai dengan pandangan hukum Islam dan ajaran Rasulullah.

G. Pengujian Keabsahan Data

Menguji keabsahan data atau sering juga disebut kredibilitas data adalah upaya peneliti dalam menjamin kebenaran data dengan mengkonfirmasi data yang diperoleh kepada subjek penelitian. Hal tersebut bertujuan untuk membuktikan bahwa temuan peneliti telah sesuai dengan kenyataan yang terjadi.163 Dalam menguji keabsahan data pada penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:164

1. Perpanjangan Pengamatan, berarti mengecek kembali kesesuaian dan ke- absahan data yang diperoleh dengan cara meningkatkan intensitas per- temuan dengan informan sehingga hubungannya dengan peneliti semakin

161Nawawi, 2019, h. 117.

162 Nawawi, 2019, h. 119.

163 Sorimuda Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif (Bandung: Tarsito, 1988), h. 105.

164 Nawawi, 2019, h. 127.

akrab dan saling memercayai yang berdampak pada keterbukaan infor- masi. Waktu perpanjangan pengamatan disesuaikan dengan situasi, ke- luasan dan kepastian data.

2. Peningkatan Ketekunan, yaitu peneliti melakukan pengecekan kembali data yang telah ditemukan dengan cermat dan berkesinambungan melalui berbagai referensi, jurnal penelitian, dan dokumentasi lain yang terkait dengan penelitian.

3. Triangulasi, yaitu peneliti menggunakan berbagai teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh dari sumber yang sama. Tujuan triangulasi adalah untuk menutupi kelemahan sekaligus menyempurnakan metode pengumpulan data yang lain.

4. Analisis Kasus Negatif, yaitu peneliti mencari data yang berbeda dengan data yang ditemukan. Jika tidak terdapat data yang berbeda atau ber- tentangan dengan data temuan, maka data tersebut terpercaya.

5. Menggunakan Referensi, yaitu bukti pendukung penelitian dalam proses pengumpulan data seperti dokumen wawancara, foto-foto, dan dokumen autentik lainnya.

Mengadakan Member Check, yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesesuaian data yang diperoleh dan yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data tersebut di- sepakati, maka data tersebut dinyatakan valid.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian