• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor yang Mempengaruhi dan Menghambat dalam Mengasuh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Faktor yang Mempengaruhi dan Menghambat dalam Mengasuh

parent) rata-rata yang mengatakan bahwa salah satunya dari faktor ekonomi yang bisa dikatakan menghambat yang seperti yang diungkapkan oleh narasumber( oranga tua tunggal) bahwa :

“saya harus mencari nafkah sendiri, kalau saya tidak kerja apami mau namakan anak-anak ku, saya harus berperan sebagai ibu sekaligus sebagai bapak untuk mencari nafkah dan ini sangat sulit berada di posisi ini”.60

Salah satu faktor yang menjadi kendala dalam membesarkan anak ketika kebutuhan materi yang harus dipenuhi oleh orang tua yang pada umunya semua orang tua atau keluarga harus memenuhi kebutuhan materi seperti bahan pokok.

Tetapi sebagai orang tua tunggal itu adalah hal yang sulit untuk memenuhi hal tersebut, karena tidak ada yang membantu dalam perekonomian keluarganya sebagai hanya orang tua tunggal yang mengharuskan dirinya bekerja agar mampu menghidupi keluarganya atau memenuhi kebutuhan hidupnya dengan anak-anaknya.

Tidak dipungkiri bahwa kebutuhan perekonomian memang juga berpengaruh besar dalam kehidupan keluarga. Selain dari faktor ekonomi kita juga bisa dilihat dari hasil wawancara sebelumnya dengan informan-informan (orangtua) yang mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi dalammengasuh anak sebagai

60Hasil Wawancara Orang tua,Kec.Mattirobulu, Pada tanggal 7 Agustus 2019

68

berikut,dimana penulis menyimpulkan secara garis besar ada 3 faktor yang mempengaruhi dalam mengasuh anak yaitu :

1. Melalui pengajaran langsung atau melalui intruksi-intruksi dan memberikan anak waktu yang lebih

Terlibat aktif dalam setiap pendidikan anakmaupun aktivitas yang lain mengamati segala sesuatu dengan setiap permasalahan anak. Orang tua harus bisa membagi waktu yang memang menjadi faktor utama juga, jika anak ingin berbagi cerita orang tua harus ada waktu. Sebab dukungan orang tua secara keseluruhan adalah pengaruh yang paling penting. Pemikiran orang tua tentang bagaimana cara membimbing anak tentu berbeda-beda. Ada yang mengajarkan secara langsung atau memberikan intruksi kepada anak seperti hal-hal kecil, seperti yang diungkapkan informan(orang tua)

“selalu menyapa orang yang disekelilingnya baik dengan mengucap salam atau memberikan senyuman kepada orang-orang yang dia temui”.61

Hal-hal kecil tetapi sangat bermanfaat untuk karakter anak, dan orang tua juga mengajarkan kedisiplinan, menghargai waktu sebagai realisasi disiplin yang mana sangat penting dan bernilai di dalam kehidupan kita dan orang lain, seperti hasilwawancara sebelumnya.

”janganko pulang tengah malam, ada mo di rumah sebelum jam 11”.62

Rata-rata orang tua memberikan batasan waktu kepada anakya jika anak keluar malam dia harus pulang sebelum jam yang telah ditentukan selain mengajarkan kedisiplinan waktu kepada anak, orang tua juga menjaga anaknya dari tanggapan masyarakat bahwa anaknya itu adalah anak yang baik-baik yang beretika yang tidak melanggar aturan dari orang tua maupun aturan moral yang berlaku di

61Hasil wawancara Orang tua, Kec.Mattirobulu pada tanggal 1 Agusutus 2019

62Hasil wawancara Orang tua, Kec.Mattirobulu pada tanggal 1 Agustus 2019

masyarakat tempat tinggalnya,dimana kedisiplinan itu termasuk proses perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan dan ketertiban.Jika orang tua mengajarkan moral pada anak melalui kebiasaan sehari-harinya, dimanapun tempatnya anak secara langsung tidak disadari mempraktekkanya atau berperilaku tidak sadar yang sesuai dia liat di sekelilingnya dan perilaku anakpun bisa dikategorikan beretika dengan baik danpandangan di masyarakat juga bagus.Maka dari itu orang tua harus menerapkan karakter yang baik kepada anaknya karena perilaku anak yang dinilai olehmasyarakat terletak pada bimbingan orang tuanya.

2. Lingkungan

Sebagai orang tua harus memperhatikan lingkungan anak karena lingkungan mempengaruhi perkembangan anak, maka tidak mustahil jika lingkungan salah satu juga faktor dalam pengasuhan. Faktor terpenting yang membuat remaja mudah terjerumus dipergaulan bebas karena kurangnya perhatian orang tua terhadap lingkunganya seperti hubungan dengan teman sebayanya. Oleh karena itu peran orang tua dalam mengasuh anak apalagi remaja sangat diperlukan penanaman nilai dan norma yang diberikan sejak dimasa sekarang yang dapat mempengaruhi sikap ataupun perbuatan anak untuk memilah mana hal yang perlu ditiru, mana hal yang tidak patut ditiru. Seperti yang dikatakan oleh informan (orang tua remaja)

“yang biasanya berawal dari pertemanan dengan teman yang membawa dampak buruk”63,

Masa remaja itu masih sangat mudah dipengaruhi. Teman-teman yang ada di sekelilingnya bisa menjadi pemicu seperti kenalakalan remaja dengan kata “setia kawan” tentu mempengaruhinya dengan kata itu untuk melakukan hal-hal yang melanggar perilaku menyimpang. Kadang teman sebaya lebih berpengaruh dari pada

63Hasil Wawancara Orang tua,Kec.Mattirobulu pada tanggal 1 Agustus 2019

70

orang tua sendiri, kesetian pada pertemanan memiliki kendali yang kuat karena apapun akan dilakukan supaya bisa bergabung dengan teman gengnya akibatnya bisa saja memilih teman yang salah. Oleh karena itu orang tua harus memperhatikan lingkungan pertemanan anaknya.

3. Teknologi

Tak dapat dipungkiri kemajuan teknologi informasi khusunya sosial media sangat bermanfaat bagi wawasan dan ilmu pengetahuan tetapi di sisilain justru menghancurkan. Khusunya bagi anak remaja informasi dengan mudah yang di akses oleh remaja kadang situs yang tidak sepantasnya dilihat atau di nonton oleh kalangan mereka. Tentu saja hal ini berpengaruh pada perilakunya yang bisa menjadi buruk, jika anak tidak dikontrol dengan cepat dia akan terseret ke hal yang salah. Seperti hasil wawancara dengan ibu Miya.

“saya membatasi anaku untuk bermain dengan hpnya, menyuruhnya untuk membantu saya supaya bukan ji hpnya naurusi”.64

Orang tua sangat berperan penting dalam mengawasi anak, gaya orang tua yang dalam mengasuh anak yaitu orang tua bersikap tegas, rasional, dan anak dituntut untuk bertindak menerima norma-norma secara umum. Tidak dipungkiri ketika sudah mengenal yang namanya internet, karena internet bisa mengakses apa yang di inginkan termasuk yang namanya pornografi.Media massa internet saat ini banyak disorot sebagai salah satu penyebab utama menurunnya moral manusia termasuk juga remaja. Sama halnya yang dikatakan oleh salah satu informan.

“Paling penting tanamkan nilai-nilai agama sehingga seburuk apapun pengaruh diluar sana anak akan memiliki kendali dan mampu membatasi diri dengan norma dan moral yang baik”.65

Adapun faktor penghambat dalam membesarkan anak yaitu sebagai berikut :

64Orang tua Remaja,Kec.Mattirobulu pada tanggal 1 Agusutus 2019

65Orang tua Remaja,Kec.Mattirobulupada tanggal 3 Agusutus 2019

1. Kurangnya kebersamaan antara orang tua dan anak

Sebagai orang tua tunggal yang harus memegang dua peran, sehingga kadang waktunya sedikit dengan anak terkadang akibat kecapean dari bekerja tetapi dia tetap harus meperhatikan anakya.

2. Tidak ada bantuan pengasuhan(pengawasan)

Berdasarkan hasil wawancara dengan orang tua remaja yang mengatakan bahwa.

”Tidak ada bantuka awasi wih”.66

Sebagai Single parent sangat sulit untuk membagi peran sehingga pengawasan terhadap anaktidak terlalu efektif tetapi kembali kepada orang tua masing-masing bagaimana cara mereka menerapkan pengasuhan yang berbeda-beda versi mereka sendiri yang menurutnya efektif dalam mengasuh anak seorang diri yang tidak lalai dari tanggung jawab sebagai orang tua.

3. Rendahnya pedidikan orang tua

Bagaimanapun pendidikan dan pengalaman orang tua dalam membesarkan anak akan berpengaruh dalam cara menjalankan perannya sebagai orang tua untuk membimbing anak-anaknya. Sebagai orang tua dia harus aktif dalam setiap pendidikan anak ataupun hal-hal yang lain, karena orang tua orang yang paling pertama sebagai guru mereka. Orang tua yang berpendidikan rendah tidak terlalu aktif dalam urusan dunia pendidikan dia hanya sebatas memotivasi dan memberikan dukungan, dia lebih mempercayakan pada lembaga lain. Sedangkan orang tua yang berpendidikan tinggi memang juga mempercayakan pendidikan anaknya terhadap

66Orang tua Remaja,Kec.Mattirobulu pada tanggal 3 Agustus 2019

72

lembaga lain tetapimemang mempunyai pengetahuan yang lebih luas juga pengalaman-pengalaman yang lebih tentang pendidikan.

Dokumen terkait