• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

Dalam dokumen 30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014 (Tidak Diaudit)/ (Halaman 69-74)

a. Manajemen Risiko Modal a. Capital Risk Management Grup mengelola risiko modal untuk memastikan

bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 6), aset keuangan tidak lancar lainnya (Catatan 11), utang, yang terdiri dari utang bank (Catatan 14 dan 19) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 22), tambahan modal disetor (Catatan 23), saldo laba, selisih penjabaran laporan keuangan (Catatan 24) dan kepentingan non-pengendali (Catatan 25).

The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group’s capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 6), other non- current financial assets (Note 11), debts, consisting of bank loans (Notes 14 and 19) and equity shareholders of the holding, consisting of capital stock (Note 22), additional paid-in capital (Note 23), retained earnings, foreign currency translation (Note 24) and non-controlling interest (Note 25).

Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan.

Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Board of Directors of the Group periodically review the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk.

Gearing ratio pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of September 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2015 2014

Rp Rp

Pinjaman 377.975.884.520 156.360.915.952 Debt

Kas dan setara kas dan Cash and cash equivalents

aset keuangan lainnya 389.235.049.651 299.409.921.382 and other financial assets

Pinjaman bersih (kelebihan kas Net debt (excess of cash and cash

dan setara kas atas pinjaman) (11.259.165.131) (143.049.005.430) equivalent over debt)

Ekuitas 1.417.036.419.013 1.167.207.882.561 Equity

Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, saldo pinjaman kurang dari saldo kas dan setara kas sehingga rasio kelebihan kas dan setara kas atas pinjaman terhadap ekuitas adalah 0,79% dan 12,26%.

As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the total debt is less than cash and cash equivalent, therefore the ratio of excess of cash and cash equivalent over debt to equity are 0.79% and 12.26%.

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

b. Financial risk management objectives and policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas.

Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management Sebagian besar produk dan jasa teknologi

informasi yang ditawarkan Perusahaan dan enitas anak merupakan produk-produk yang berasal dari prinsipal di luar negeri yang nilainya terkait dengan kurs mata uang asing. Di samping itu, sebagian besar pinjaman Grup dalam valuta asing.

Sehubungan dengan hal ini, apabila terjadi fluktuasi yang tajam pada nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah, maka hal tersebut akan memberikan pengaruh yang signifikan pada pendapatan dan kondisi keuangan Grup.

The majority of information technology products and services offered by the Group are the products of overseas principals. Their prices depend on foreign exchange rates. In addition, large portion of the Group’s debts are in foreign currencies. Therefore, in the case of sharp fluctuation in the Rupiah exchange rate against foreign currencies, there will be significant impact on the Group’s earnings and financial condition.

Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang.

Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 34. Saat ini Grup tidak menggunakan instrumen derivatif atau lindung nilai untuk mengurangi risiko ini.

The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments denominated in each individual currency.

The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 34. The Group does not currently use derivatives or other hedging instruments to address this risk.

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis Grup terutama terekspos terhadap US$. The Group is mainly exposed to the US$.

Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap peningkatan/ penurunan dalam Rp terhadap US$. Tingkat sensitivitas digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing.

Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Analisis sensitivitas meliputi pinjaman eksternal serta pinjaman untuk kegiatan usaha luar negeri dalam Grup dimana denominasi pinjaman adalah dalam mata uang selain mata uang fungsional dari pemberi pinjaman atau peminjam. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba setelah pajak dimana Rupiah menguat terhadap Dolar Amerika Serikat. Untuk pelemahan dari Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, akan ada dampak yang dapat dibandingkan

The following table details the Group’s sensitivity to increase/decrease in the Rupiah against US$. The sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for change in foreign currency rates. The sensitivity analysis includes external loans as well as loans to foreign operations within the Group where the denomination of the loan is in a currency other than the functional currency of the lender or the borrower. A positive number below indicates an increase in profit after tax where the Rp strengthens against the relevant currency. For a weakening of the Rupiah against US Dollar, there would be a comparable impact on the profit after

pada laba setelah pajak, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.

tax, and the balances below would be negative.

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2015 2014

Tingkat sensitivitas 5,96% 5,00% Sensitivity rate

Dampak ke laba setelah pajak Rp 1.725.237.275 Rp 6.005.693.063 Effect to profit after tax

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management Risiko suku bunga mengacu pada risiko

bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk refers to the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.

Grup terekspos terhadap risiko tingkat bunga atas pinjaman yang memiliki tingkat bunga variabel. Pinjaman ini termasuk dalam tabel risiko likuiditas dan suku bunga pada poin (iv) di bawah.

The Group is expose to interest rate risk on its borrowings that carrry variable interest rate. Those borrowings are included in the liquidity and interest rate risk table in section (iv) below.

Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai antara tingkat bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.

To manage the interest rate risk, the Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate.

Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis Analisis sensitivitas yang dibahas di bawah

ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun.

Persentase kenaikan atau penurunan digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analyses discussed below have been determined based on the exposure to interest rates for non- derivative instruments at the end of the reporting period. The analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. Percentage of increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.

Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.

This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2015 2014

Tingkat sensitivitas 0,50% 0,50% Sensitivity rate

Dampak ke laba setelah pajak Rp 997.204.771 Rp 500.000.000 Effect to profit after tax

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan

gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.

Credit risk refers to the risk that counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.

Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, dan piutang usaha dan lainnya . Risiko kredit atas saldo bank terbatas karena Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dan piutang lain-lain dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya. Eksposur Grup dan counterparties dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara counterparties yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) counterparties yang direview dan disetujui oleh manajemen secara tahunan.

The Group’s credit risks is primarily attributable to its cash in banks, time deposits, and trade and other accounts receivable. The credit risk on bank balance is limited because the Group places its bank balances and time deposits with credit worthy financial institutions. Trade and other accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the management annually.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasi setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management Tanggung jawab utama manajemen risiko

likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.

The Group maintains sufficient funds to finance their ongoing working capital requirements.

Risiko likuiditas Grup timbul terutama dari persyaratan pendanaan untuk membayar kewajiban dan mendukung kegiatan usaha.

Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan juga dapat memperoleh dana tambahan melalui pembiayaan publik, swasta atau sumber lainnya.

The liquidity risk of the Group arises mainly from funding requirements to pay its liabilities and support its business activities. The Group adopts prudent liquidity risk management by maintaining sufficient cash balance from sales collection and also may seek to raise such additional funds through public or private financing or other sources.

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo

kontrak untuk liabilitas keuangan non- derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tidak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk

The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on

membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok.

which the Group can be required to pay.

The table includes both interest and principal cash flows.

Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/

Weighted Kurang dari 3 bulan -

average satu bulan/ 1 tahun/ Diatas

effective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total

% Rp Rp Rp Rp Rp Rp

30 September 2015 September 30, 2015

Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi 1.654.558.303 489.555.599 - - - 2.144.113.902 Related party

Pihak ketiga 928.661.716.882 211.843.629.994 15.295.594.896 - - 1.155.800.941.772 Third parties

Utang lain-lain kepada Other accounts payable to

pihak ketiga 1.640.088.768 6.948.062.980 340.174.532 - - 8.928.326.280 third parties Biaya yang masih harus dibayar 1.650.183.618 200.658.380.155 106.329.898.625 - - 308.638.462.398 Accrued expenses

Instrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instruments

Utang bank 9,32% - 362.167.242.736 - - - 362.167.242.736 Bank loans

Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments

Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-term

tempo dalam waktu satu tahun liabilities

Utang bank jangka panjang 11,03% 1.217.224.137 1.905.715.507 6.133.460.427 - - 9.256.400.071 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 7,06% 3.857.823.345 9.100.246.690 38.576.142.556 - - 51.534.212.591 Finance lease obligation Utang jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net

dalam waktu satu tahun of current maturities

Utang bank jangka panjang 10,94% - - - 19.398.765.914 - 19.398.765.914 Long-term bank loans

Utang sewa pembiayaan 6,66% - - - 86.488.601.463 - 86.488.601.463 Finance lease obligation

Jumlah 938.681.595.053 793.112.833.661 166.675.271.036 105.887.367.377 - 2.004.357.067.127 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/

Weighted Kurang dari 3 bulan -

average satu bulan/ 1 tahun/ Diatas

effective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total

% Rp Rp Rp Rp Rp Rp

31 Desember 2014 December 31, 2014

Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi 3.979.730.160 - - - - 3.979.730.160 Related party

Pihak ketiga 464.334.793.440 499.200.711.195 5.510.995.677 - - 969.046.500.312 Third parties

Utang lain-lain kepada Other accounts payable to

pihak ketiga 2.575.656.644 3.483.366.095 4.576.406.221 - - 10.635.428.960 third parties Biaya yang masih harus dibayar 103.853.779.105 40.614.075.983 114.465.870.069 - - 258.933.725.157 Accrued expenses

Instrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instruments

Utang bank 9,42% 122.323.166.667 5.137.503.240 - - - 127.460.669.907 Bank loans

Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments

Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-term

tempo dalam waktu satu tahun liabilities

Utang bank jangka panjang 10,92% 1.276.847.730 2.519.495.194 10.399.595.519 - - 14.195.938.443 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 7,63% 1.812.978.655 854.357.309 10.655.012.057 - - 13.322.348.021 Finance lease obligation Utang jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net

dalam waktu satu tahun of current maturities

Utang bank jangka panjang 10,32% - - - 24.707.719.965 - 24.707.719.965 Long-term bank loans

Utang sewa pembiayaan 8,58% - - - 12.900.667.330 - 12.900.667.330 Finance lease obligation

Jumlah 700.156.952.401 551.809.509.016 145.607.879.543 37.608.387.295 - 1.435.182.728.255 Total

Jumlah yang dicakup di atas termasuk liabilitas keuangan non-derivatif yang akan berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.

The amounts included in the above liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.

c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel

berikut, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui pada biaya perolehan yang diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau memiliki tingkat bunga pasar.

Except as detailed below, the directors or management consider that the carrying amounts of financial assets and financial/

liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair value because of their short-term maturities or they carry market rate of interest.

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value

Rp Rp Rp Rp

Utang bank jangka panjang 23.414.188.291 23.314.003.385 31.360.915.952 31.736.371.151 Long-term bank loans 30 September/September 30, 2015 31 Desember/December 31, 2014

Nilai wajar dari utang bank jangka panjang diukur berdasarkan arus kas terdiskonto dengan menggunakan suku bunga pasar yang dapat diobservasi.

The fair value of long-term bank loans are measured by discounting estimated cash flow using observable market interest rates.

39. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN

Dalam dokumen 30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014 (Tidak Diaudit)/ (Halaman 69-74)

Dokumen terkait