• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Ma’arif

Kabupaten Bantaeng

Sejarah Berdirinya MTs. Ma’arif Tumbelgani Kacamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng yang di dirikan pada tahun 1990 pada awalnya sekolah ini di bangun di atas tanah dengan luas lokasi 45 meter persegi, dan tanah ini wakaf dari masyarakat setempat.

Alamat sekolah MTs. Ma’arif Tumbelgani Kabupaten Bantaeng Jl. Bungung Barania No.04 Kelurahan Pallantikang Kecamatan Bantaeng Kabupaten/Kota Banteang Kode Pos : 92411 Propensi Sulawesi Selatan.

Berdasarkan Surat Keterangan Izin Pendirian Sekolah Yaitu Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bantaeng :Wt/6-c/PP.03.2/377/1990. Dan Tanggal 28 Desember 1990 Telah Terdaftar Sebagai Sekolah Swasta di Kabupaten Bantaeng yang di naungi oleh Kementrian Agama Kabupaten Bantaeng.

Sejak berdirinya, MTs. Ma’arif Tumbelgani Kabupaten Bantaeng pada Tahun 1990 yang di pimpin Pertama kali oleh Hj. Maryam Khalid pada periode 1990-1999, periode Kedua di pimpin oleh H. Hasibu B.A pada tahun 1999-2005 dan periode Ketiga di pimpin oleh H. Muh. Badwi Jufri, S.Ag pada tahun 2005 sampai sekarang telah mengalami berbagai perubahan dan peningkatan baik dari sarana dan prasarana, penyelenggaraan kegiatan, maupun guru.

MTs Ma’arif Tumbelgani Kabupaten Bantaeng belum Terakreditasi pada tahun 1990 sampai sekarang.

1. Visi Dan Misi MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng

a. Visi

Terwujudnya Generasi Yang Unggul Dalam Prestasi Trampil, Tekun Beribadah dan Berahklatul Kharimah

b. Misi

1) Menyelanggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademi

2) Meningkatkan pengetahuan dan pretasionalisme tenega pendidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan

3) Mewujudkan pembelajaran dan pembinaan dalam mempelajari Al-Quran, Fiqhi, dan Barasanji (Tamrinul Kitabih), Kreasi Seni dan Olahraga

4) Mewujudkan pembentukan karakter islami yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat

5) Menyelenggarakan tata kelola madrashah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

2. Keadaan Guru MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng

Guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, dalam usaha mengantarkan kepada siswa kedewasaan baik dalam berfikir maupun dalam bertingka laku. Oleh karena itu, guru dituntut keahliannya dalam mengajar dan mendidik siswanya, agar ilmu dan bidang studi yang diajarkan mudah diserap dan ditransfer anak didik. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan, ia merupakan salah satu

komponen dalam pendidikan, sehingga keberadaan sangat dibutuhkan. Bahkan tanpa guru, proses belajar mengajar tidak bisa akan terwujud.

Dengan demikian, nampak jelas bahwa keberhasilan suatu sekolah khususnya di MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng tergantung pada aktivitas dan kreativitas seorang guru dalam memberikan bimbingan dan pembelajaran terhadap siswa. Kemudian klasifikasi tenaga pengajar dan staf pengawai di MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng sebanyak 25 orang termasuk kepala sekolah, dengan rincian 12 orang guru laki-laki dan 13 orang guru perempuan. Mengenai keadaan guru di MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng, penulis memberikan gambaran sebagaimana tercantum pada Tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1

Keadaan guru di MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng Tahun Ajaran 2015

No Nama Guru Jenis Kelamin L/P Ket/Status

1 H. Muh. Badwi Jufri., S.Ag L PNS

2 Hj. St. Nurlinda., S.Pd.I P PNS

3 Rostini., S.Pd P PNS

4 Muhammad Rusli., S.Pd L PNS

5 Sri Wahyuni., S.Pd P Honor

6 Ismail., SE L Honor 7 Ihsan., S.Pd L Honor 8 Syarifuddin., S.Pd L Honor 9 Subhan., S.Pd L Honor 10 Salam., S.Pd L Honor 11 Abd. Rahman., M. S.Pd L PNS

12 Drs. H. Abd Muin Jufri L PNS

13 Nur Afdan., S.Si L Honor

14 Andi Paradillah., S.Pd P PNS

15 Astuty .R., SS. S.Pd P PNS

16 Indrawati., S.Pd P Honor

17 Sri Wahyuni., S.Pd P PNS

19 Ahdaniar Bustang., S.Pd P Honor

20 Umrawati Hamring., S.Pd.I P Honor

21 Andi Nesti Ramdani P Honor

22 Dewi Sartika P Honor

23 Hajerah P Honor

24 Sahrul L Honor

25 Ulfah .M., SE P Honor

Jumlah Guru 12 13 25

Sumber : Kantor TU. MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng Tahun 2015

3. Struktur Organisasi

MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng

Komite Sekolah Sirajuddin. A.Ma.Pd

Kepala Sekolah H. Muh. Badwi Jufri.. S.Ag

Pengelola Perpus Hajerah

Peng. Leb. Fisika Nur Abdan. S.Si

Pengawai . T.U. Dewi Sartika Hajerah Syahrul .L Ulfah .M, SE Pramuka Indrawati. S.Pd

Peng. Leb. Biologi Ihsan. S.Pd PMR Andi Nasti .R UD. Kurikulum Hj. St. Nurlindah S.Pd.I UD. Kesiswaan Salam S.Pd.I

UD. Hub. Masya Ismail. SE UD. Sarana & Pra

Syarifuddin S.Ag Wali Kelas VII.A Ahdaniar .B. S.Pd VII.B Sri Wahyuni. S.Pd VII.C Irnawati. S.Pd Wali Kelas VIII.A Syarifuddin. S.Ag VIII.B Ihsan. S.Pd VIII.C Nur. Afdan. S.Si

Wali Kelas IX.A Ismail. SE

IX.B Hj. St. Nurlindah. S.Pd.I

Guru Mata Pelajaran

4. Keadaan Siswa MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng

Siswa merupakan objek utama bagi pendidik dalam dunia pendidikan formal. Oleh sebab itu dalam dunia pendidikan hendaknya ada suatu sistem yang tidak bisa dipisahkan disamping adanya berbagai fasilitas.

Adapun keadaan siswa MTs Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng pada Tahun Pelajaran 2015/2016 yaitu 181 siswa dengan perincian kelas VII.A sebanyak 25 siswa, kelas VII.B sebanyak 25 siswa, kelas VII.C sebanyak 23 siswa, kelas VIII.A sebanyak 19 siswa, kelas VIII.B sebanyak 18 siswa, kelas VIII.C sebanyak 19 siswa, kelas IX.A sebanyak 26 siswa dan kelas IX.B sebanyak 26 siswa. untuk lebih jelasnya, keadaan siswa MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 4.2

Keadaan siswa MTs. Ma’arif Tumbelgani Kabupaten Bantaeng Tahun Pelajaran 2015

No Kelas Jumlah Siswa Jumlah

Laki-laki Perempuan 1 VII.A 9 16 25 2 VII.B 14 11 25 3 VII.C 11 12 23 4 VIII.A 6 13 19 5 VIII.B 7 11 18 6 VIII.C 7 12 19 7 IX.A 9 17 26 8 IX.B 11 15 26

Jumlah Siswa Keseluruhan 181

Sumber Data : Kantor TU. MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng Tahun 2015

5. Sarana Dan Prasarana MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng

Sarana adalah suatu yang dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan prasarana adalah perangkap penunjang utama suatu proses atau usaha pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2005 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidik sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.

Sarana juga merupakan penunjang utama proses belajar mengajar disekolah tanpa sarana maka proses belajar tidak akan berjalan semaksimal mungkin. Oleh sebab itu proses belajar mengajar di MTs Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng cukup memadai dengan dilengkapinya sarana dan prasarana. Mengenai sarana dan prasarana MTs Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut :

Tabel 4.3

Sarana Dan Prasarana MTs. Ma’arif Tumbelgani Kabupaten Bantaeng No Jenis, Ruangan, Gedung Sekolah Keterangan Jumlah

Baik Rusak

1. Ruangan Kepala Sekolah  - 1

2. Ruangan Untuk Guru-Guru  - 1

3. Ruangan Kelas Untuk Belajar  - 8

4. Ruangan Tata Usaha  - 1

5. Perpustakaan  - 1

6. WC/ Kamar Kecil  - 2

8. Ruang BK  - 1 9. Aula Atau Ruangan Pertemuan  - 1

10. Laboratorium IPA  - 1

11. Laboratorium Komputer  - 1

12. Kantin Sekolah  - 1

13 Halaman Sekolah  - 1

Sumber Data : Kantor TU. MTs. Ma’arif Tumbelgani Kab. Bantaeng Tahun 2015

Dokumen terkait