BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Hasil Analisis Data
sirkulasi udara (X3.2), tingkat kebisingan (X3.3) dan keamanan (X3.4) memiliki jawaban dengan modus skor 5 yang menggambarkan bahwa sebagian besar responden sangat setuju dengan pernyataan indikator tersebut. Namun, pada indikator ukuran ruang kerja (X3.5) memiliki jawaban dengan modus skor 1 yang menggambarkan bahwa sebagian besar responden sangat tidak setuju dengan pernyataan indikator tersebut. Sebaran data jawaban responden dapat dilihat pada Lampiran 13. Sebaran Data Jawaban Responden Variabel Lingkungan Kerja Fisik.
D. Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Variabel kinerja karyawan dalam penelitian ini menggunakan tiga indikator, yakni: a) kualitas kerja (Y1.1) yang menyatakan bahwa karyawan mampu menujukkan kinerja sesuai dengan standar yang ditetapkan, (2) kuantitas kerja (Y1.2) yang menyatakan bahwa karyawan mampu memenuhi target deal dalam periode waktu per tiga bulan dan kemampuan bekerja sama (Y1.3) yang menyatakan bahwa karyawan mampu bekerja sama di dalam tim secara profesional dengan baik.
Hasil penelitian ini menunjukkan diketahui bahwa indikator kualitas kerja (Y1.1) memiliki jawaban dengan modus skor 5 yang menggambarkan bahwa sebagian besar responden sangat setuju dengan pernyataan indikator tersebut. Lalu pada indikator kuantitas kerja (Y1.2) dan kemampuan bekerja sama (Y1.3) memiliki jawaban dengan modus skor 4 yang menggambarkan bahwa sebagian besar responden setuju dengan pernyataan indikator tersebut. Sebaran data jawaban responden dapat dilihat pada Lampiran 14. Sebaran Data Jawaban Responden Variabel Kinerja Karyawan.
4.2 Hasil Analisis Data
valid. Berdasarkan hasil uji validitas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator valid dengan angka rhitung > rtabel dan nilai signifikansi kurang dari 0.05.
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas
Variabel Item Rtabel Rhitung Sig. Hasil Uji
Gaji (X1)
X1.1 0.266 0.752 0.00 Valid
X1.2 0.266 0.744 0.00 Valid
X1.3 0.266 0.823 0.00 Valid
Komunikasi Internal (X2)
X2.1 0.266 0.908 0.00 Valid
X2.2 0.266 0.904 0.00 Valid
X2.3 0.266 0.884 0.00 Valid
X2.4 0.266 0.870 0.00 Valid
Lingkungan Kerja Fisik (X3)
X3.1 0.266 0.615 0.00 Valid
X3.2 0.266 0.746 0.00 Valid
X3.3 0.266 0.815 0.00 Valid
X3.4 0.266 0.672 0.00 Valid
X3.5 0.266 0.641 0.00 Valid
Kinerja Karyawan (Y)
Y1.1 0.266 0.661 0.00 Valid
Y1.2 0.266 0.505 0.00 Valid
Y1.3 0.266 0.362 0.00 Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS (2023) B. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini digunakan untuk melihat sejauh mana kuisioner dapat memberikan hasil yang konsisten apabila dilakukan pengukuran kembali pada subjek yang sama. Pada penelitian ini menggunakan teknik reliabilitas Cronbach Alpha dengan kriteria pengambilan keputusan apabila α > 0,6, maka dapat dikatakan kuisioner tersebut reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, dapat disimpulkan bahwa kuisioner penelitian ini reliabel dengan nilai α lebih dari 0,6.
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Standar Realiabilitas Hasil Uji
Gaji (X1) 0.644 0.60 Reliabel
Komunikasi Internal (X2) 0.912 0.60 Reliabel
Lingkungan Kerja Fisik (X3) 0.737 0.60 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0.615 0.60 Reliabel
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS (2023)
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
4.2.2 Uji Normalitas Data
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu model regresi berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan Test Kolmograv- Smirnov dengan kriteria pengambilan keputusan apabila α > 0.05 dapat dikatakan model tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji normalitas data, dapat disimpulkan bahwa model penelitian berdistribusi normal dengan nilai α lebih dari 0.05.
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas
Assymp. Sig. (2-tailed) Sig. (α) Hasil Uji
0.200 0.05 Berdistribusi Normal
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS (2023)
4.2.3 Uji Regresi Linear Berganda
Uji regresi linear berganda adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat, tujuannya untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian, gaji (X1), komunikasi internal (X2), lingkungan kerja fisik (X3) merupakan variabel bebas dan kinerja karyawan (Y) merupakan variabel terikatnya.
Hasil dari uji regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Koefisien Determinasi Sig.
Konstanta 19.715 0.000
Gaji (X1) 0.523 0.000
Komunikasi Internal (X2) 0.078 0.018
Lingkungan Kerja Fisik (X3) 0.167 0.000
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS (2023)
Berdasarkan output SPSS, didapatkan model regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 19.715 + 0.523X1 + 0.078X2 + 0.167X3
Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa seluruh variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Gaji (X1) merupakan variabel independen yang berpengaruh paling besar terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y)
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
dibandingkan variabel independen lainnya, yakni sebesar 0.523. Artinya setiap kenaikan 1 nilai pada variabel gaji (X1) maka diikuti dengan kenaikan nilai sebesar 0.523 pada variabel kinerja karyawan (Y).
Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error
1 .757 .574 .549 1.097
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS (2023)
Berdasarkan output SPSS, didapatkan nilai koefisien determinasi sebagai berikut:
1) Berdasarkan nilai R, dapat diketahui bahwa terdapat adanya hubungan yang kuat antara variabel gaji (X1), komunikasi internal (X2) dan lingkungan kerja fisik (X3) dengan variabel kinerja karyawan (Y) yakni sebesar 0.757.
2) Berdasarkan nilai Adjusted R Square, didapatkan nilai sebesar 0.549 yang menunjukkan bahwa variabel variabel gaji (X1), komunikasi internal (X2) dan lingkungan kerja fisik (X3) dapat menjelaskan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 54.9% sedangkan 45,1% dijelaskan oleh variabel lain.
4.2.4 Uji Asumsi Klasik
A. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas ini digunakan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel bebas (independen). Pengambilan keputusan pada uji multikolinearitas ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan kriteria apabila nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antar variabel bebas dengan nilai VIF kurang dari 10.
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Collinearity
Tollerance
VIF Hasil Uji
Gaji (X1) 0.971 1.030 Tidak terjadi multikolinearitas
Komunikasi Internal (X2) 0.802 1.247 Tidak terjadi multikolinearitas Lingkungan Kerja Fisik (X3) 0.821 1.218 Tidak terjadi multikolinearitas
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS (2023) B. Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan berupa ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lain. Pada penelitian ini menggunakan pengujian glejser dan α = 5% dengan kriteria apabila taraf signifikansi α > 0.05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dengan nilai signifikansi dari tiap variabel lebih dari 0.05.
Tabel 4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas
Variabel Sig. Hasil Uji
Gaji (X1) 0.636 Tidak terjadi heterokedastisitas
Komunikasi Internal (X2) 0.922 Tidak terjadi heterokedastisitas Lingkungan Kerja Fisik (X3) 0.092 Tidak terjadi heterokedastisitas
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS (2023)
4.2.5 Uji Hipotesis
Uji Hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan melalui uji t.
Uji t dilakukan untuk membuktikan signifikan tidaknya pengaruh tiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian ini menggunakan ketentuan sebagai berikut untuk menentukan apakah hipotesis nol diterima atau ditolak:
1) Apabila nilai Sig. < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
2) Apabila nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis
Variabel Sig. Hasil Uji
Gaji (X1) 0.000 H0 ditolak
Komunikasi Internal (X2) 0.018 H0 ditolak
Lingkungan Kerja Fisik (X3) 0.000 H0 ditolak
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS (2023)
Berdasarkan hasil uji hipotesis, didapapatkan hasil sebagai berikut:
1) Gaji (X1) sebagai variabel bebas memiliki nilai signifikansi kurang dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaji (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yakni kinerja karyawan.
2) Komunikasi internal (X2) sebagai variabel bebas memiliki nilai signifikansi kurang dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi internal (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yakni kinerja karyawan.
3) Lingkungan kerja fisik (X3) sebagai variabel bebas memiliki nilai signifikansi kurang dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja fisik (X3) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yakni kinerja karyawan.