• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil dan Analisis Pengujian Fourier Transform Infrared (FTIR)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5 Hasil dan Analisis Pengujian Fourier Transform Infrared (FTIR)

55 sebesar 295 a.u, pengeringan 350℃ dicampurkan NaOH yang ditambah akuades 70% yang ditunjukkan pada Gambar 4.9(c) memiliki peak yang lebar dan struktur kristal yang relatif kecil dengan nilai intensitas maksimum peak sebesar 353 a.u, dan pengeringan 450℃ dicampurkan NaOH yang ditambah akuades 70% yang ditunjukkan pada Gambar 4.9(d) memiliki peak yang lebar dan struktur kristal yang relatif kecil dengan nilai intensitas maksimum peak sebesar 340 a.u, tetapi hal yang berbeda ditemukan pada 450℃ memiliki struktur morfologi yang relatif halus dan sedikit berpori. Hal ini diasumsikan bahwa limbah bubuk kopi tidak berikatan sempurna dengan NaOH.

4.5 Hasil dan Analisis Pengujian Fourier Transform Infrared

gugus fungsi aliphatic amino acid, 1114 cm-1 berada pada posisi antara 1120 cm-1 dan 1000 cm-1 menunjukkan peregangan C-O dan merupakan gugus fungsi alkoxy subtituent, 1026 cm-1 berada pada posisi antara 1120 cm-1 dan 1000 cm-1 menunjukkan peregangan C-O dan merupakan gugus fungsi alkoxy substituent.

Gambar 4. 13 Grafik Hasil Fourier Transform Infrared Sebelum dan Sesudah Penambahan Larutan NaOH

Hasil yang berbeda didapatkan ketika larutan NaOH dicampurkan.

Didapatkan pada grafik setelah penambahan NaOH terdapat beberapa peak, pada 3342 cm-1 berada pada posisi antara 3365 cm-1 dan 3335 cm-1 menunjukkan peregangan N-H dan merupakan gugus fungsi aromatic primary amine, 1639 cm-1 berada pada posisi antara 1650 cm-1 dan 1620 cm-1 menunjukkan N-H deformation dan merupakan gugus fungsi aliphatic primary amide,1375 cm-1 berada pada posisi antara 1400 cm-1 dan 1300 cm-1 menunjukkan O-H deformation dan merupakan gugus fungsi hydroxy, 1022 cm-1 berada pada posisi antara 1250 cm-1 dan 1200 cm-

1 menunjukkan C-H deformation dan merupakan gugus fungsi furan. Dari grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.13, perbandingan hasil FTIR sebelum

4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500

Transmitance (a,u)

Wavenumber (cm-1)

Sebelum Penambahan NaOH Sesudah Penambahan NaOH

33433296 1639 10221026

1707

2919 2850 1114

1374

57 penambahan larutan NaOH dan sesudah penambahan larutan NaOH memiliki perbedaan dari peak yang dihasilkan. Perubahan yang terjadi pada limbah bubuk kopi setelah penambahan NaOH dikonfirmasi adanya interaksi elektrostatik antara molekul dan kompatibilitasnya. Dapat dikatakan bahwa pengeringan bubuk kopi berpengaruh terhadap hasil FTIR dan penambahan larutan NaOH mempengaruhi hasil FTIR karena dihasilkan membentuk puncak baru. bubuk kopi setelah penambahan NaOH (Al Haj dkk, 2022).

Gambar 4. 14 Grafik Hasil Fourier Transform Infrared dari Tiga Variasi Hasil FTIR dari tiga variasi pengeringan limbah bubuk kopi yang telah dicampurkan larutan NaOH yang ditambah akuades 70% ditunjukkan pada Gambar 4.14. Pada pengeringan 250℃ yang telah dicampurkan larutan NaOH yang ditambah akuades 70%, didapatkan pada grafik setelah penambahan NaOH terdapat beberapa peak yang terdeteksi, pada 3342 cm-1 berada pada posisi antara 3365 cm-

1 dan 3335 cm-1 menunjukkan peregangan N-H dan merupakan gugus fungsi aromatic primary amine, 1639 cm-1 berada pada posisi antara 1650 cm-1 dan 1620 cm-1 menunjukkan N-H deformation dan merupakan gugus fungsi aliphatic primary amide,1375 cm-1 berada pada posisi antara 1400 cm-1 dan 1300 cm-1

4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500

Transmitance (a,u)

Wavenumber (cm-1)

Temperature 450'C ; NaOH 30%

Temperature 350'C ; NaOH 30%

Temperature 250'C ; NaOH 30%

33423243 1639 10221020

3351 2918 1636 1376 1023

13751374

1636

menunjukkan O-H deformation dan merupakan gugus fungsi hydroxy, 1022 cm-1 berada pada posisi antara 1120 cm-1 dan 1000 cm-1 menunjukkan peregangan C-O dan merupakan gugus fungsi alkoxy substituent. Pada pengeringan 350℃ yang telah dicampurkan larutan NaOH yang ditambah akuades 70%, didapatkan pada grafik setelah penambahan NaOH terdapat beberapa peak, pada 3243 cm-1 berada pada posisi antara 3450 cm-1 dan 3225 cm-1 menunjukkan peregangan O-H dan merupakan gugus fungsi phenyl substituted alcohol, 1636 cm-1 berada pada posisi antara 1660 cm-1 dan 1585 cm-1 menunjukkan peregangan C=C alkene dan merupakan gugus fungsi unsaturated hydrocarbon, 1374 cm-1 berada pada posisi antara 1395 cm-1 dan 1370 cm-1 menunjukkan C-H bend dan merupakan gugus fungsi aliphatic amine, 1020 cm-1 berada pada posisi antara 1070 cm-1 dan 1020 cm-1 menunjukkan C-O stretch dan merupakan gugus fungsi hydroxy. Pada pengeringan 450℃ yang telah dicampurkan larutan NaOH yang ditambah akuades 70%, didapatkan pada grafik setelah penambahan NaOH terdapat beberapa peak, pada 3351 cm-1 berada pada posisi antara 3450 cm-1 dan 3300 cm-1 menunjukkan peregangan O-H dan merupakan gugus fungsi hydroxy, pada 2918 cm-1 berada pada posisi antara 2935 cm-1 dan 2910 cm-1 menunjukkan peregangan ikatan C-H dan merupakan gugus fungsi N-alkyl amino, 1636 cm-1 berada pada posisi antara 1650 cm-1 dan 1650 cm-1 menunjukkan peregangan C=C alkene dan merupakan gugus fungsi unsaturated hydrocarbon, 1376 cm-1 berada pada posisi antara 1400 cm-1 dan 1355 cm-1 menunjukkan C-H bend dan merupakan gugus fungsi linear chloro compound, 1023 cm-1 berada pada posisi antara 1070 cm-1 dan 1020 cm-1 menunjukkan C-O stretch dan merupakan gugus fungsi hydroxy. Hasil uji SEM yang ditinjau pada Gambar 4.9 (b), Gambar 4.9 (c), Gambar 4.9 (d) menunjukkan adanya perbedaan struktur morfologi yang dihasilkan oleh penambahan larutan berbahan dasar bubuk kopi bubuk yang dicampur dengan NaOH, hasil uji FTIR menunjukkan puncak yang sama ditunjukkan pada Gambar 4.14, dapat ditunjukkan bahwa variasi pengeringan tidak berpengaruh terhadap hasil FTIR, tetapi penambahan larutan memiliki kontribusi besar dalam melakukan perubahan senyawa yang ada dalam limbah bubuk kopi menjadi berubah.

59

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 menjelaskan mengenai kesimpulan yang menjawab tujuan serta perumusan masalah dari penelitian yang telah dilakukan. Saran yang diberikan merupakan koreksi dari hasil penelitian yang dapat menjadi wawasan untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kesimpulan yang didapatkan sebagai berikut:

1. Proses pembuatan elektrolit memiliki beberapa tahapan yang dilakukan pada limbah bubuk kopi hingga menjadi elektrolit untuk bio baterai. Ada beberapa tahapan dalam pembuatannya. Limbah bubuk kopi dicuci menggunakan akuades kemudian disaring dan diperas, proses pencucian dilakukan sebanyak 3 kali untuk menghilangkan kadar kopi yang masih ada pada bubuk kopi bekas. Setelah dicuci bubuk kopi bekas dilanjutkan proses pengeringan dengan variasi pengeringan 250℃, 350℃, dan 450℃ dengan jangka waktu masing-masing 1 jam. Setelah proses pemanasan selesai, selanjutnya diayak menggunakan ayakan dengan ukuran mesh 40 micron untuk mendapatkan keseragaman hasil butiran. Selanjutnya NaOH dilarutkan menggunakan akuades dengan persentase pelarutan 30%, 50%, dan 70%, dan tahap terakhir adalah pembuatan sampel dengan masing-masing variasi suhu bubuk kopi dan variasi pelarutan NaOH sehingga menghasilkan 9 sampel yang akan diamati.

2. Pengeringan 450℃ dicampurkan dengan larutan NaOH yang ditambah akuades 50% mendapatkan nilai tegangan rata-rata 0.84314 V. Pengeringan 250℃ dicampurkan dengan larutan NaOH yang ditambah akuades 70%

pelarutan mendapatkan nilai tegangan rata-rata terendah sebesar 0.23462 V.

Pengeringan limbah bubuk kopi 450℃ yang dicampurkan dengan larutan NaOH yang ditambah akuades 50% dan mendapatkan nilai arus 7 mA. Arus terendah terletak pada sampel pengeringan limbah bubuk kopi 250℃ yang dicampurkan dengan larutan NaOH yang ditambah akuades 70% dan mendapatkan nilai arus terdendah sebesar 0.85096 mA. Scanning electron microscope (SEM) didapatkan Pada sampel pengeringan 250℃ dengan dicampurkan larutan NaOH pelarutan 70% memiliki struktur morfologi yang memiliki fragmen yang lebih keras, pada sampel pengeringan 350℃ dengan dicampurkan larutan NaOH yang ditambahkan akuades 70%, struktur morfologi memiliki fragmen yang lebih keras, struktur yang dihasilkan tidak beraturan, bergerigi, berpori, dan bagian yang didapatkan membentuk permukaan yang mengumpul tidak terpisah. Pada sampel pengeringan 450℃

dengan dicampurkan larutan NaOH yang ditambahkan akuades 70%, struktur morfologi memiliki fragmen yang lebih halus, struktur yang dihasilkan seragam, dan bagian yang didapatkan membentuk permukaan berpori yang tidak signifikan.

3. Hasil performa yang didapatkan dari elektrolit yang dibuat dengan mencampurkan limbah bubuk kopi dengan larutan NaOH, pelarutan 30%

memiliki performa 1152 jam, pelarutan 50% memiliki performa 1248 jam, pelarutan 70% memiliki performa 1272 jam.

5.2 Saran

Saran yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Perlu melakukan riset lanjutan mengenai pemanfaatan limbah bubuk kopi berdasarkan jenis kopi.

2. Mempertimbangkan pengaruh yang dihasilkan dari rangkaian elektrokimia.

3. Menggunakan multimeter digital untuk mengurangi kesalahan pengukuran.

4. Melakukan pengujian XRF sebagai data penguat pengujian limbah bubuk kopi.

5. Melakukan pengujian pada sampel limbah bubuk kopi sebelum diberikan perlakuan.

DAFTAR PUSTAKA

Atabani, A. E. et al. (2019) ‘Valorization of spent coffee grounds into biofuels and value-added products: Pathway towards integrated bio-refinery’, Fuel, 254.

doi: 10.1016/j.fuel.2019.115640.

Atina (2015) ‘Tegangan dan Kuat Arus Listrik dari Sifat Asam Buah’, Sainmatika, 12(2), pp. 28–42.

Ayucitra, A. et al. (2017) ‘Preparation and characterisation of biosorbent from local robusta spent coffee grounds for heavy metal adsorption’, Chemical Engineering Transactions, 56(2010), pp. 1441–1446. doi:

10.3303/CET1756241.

Ballesteros, L. F., Teixeira, J. A. and Mussatto, S. I. (2014) ‘Chemical, Functional, and Structural Properties of Spent Coffee Grounds and Coffee Silverskin’, Food and Bioprocess Technology, 7(12), pp. 3493–3503. doi:

10.1007/s11947-014-1349-z.

Barnthip, N. et al. (2017) ‘Elemental Composition and Crystal Phases of Carbonized Spent Coffee Grounds’, Applied Mechanics and Materials, 866, pp. 172–175. doi: 10.4028/www.scientific.net/amm.866.172.

Biegun, M., Dymerska, A. and Chen, X. (2020) ‘Study of the Active Carbon from Used Coffee Grounds as the Active Material for a High-Temperature Stable Supercapacitor’, (September). doi: 10.3390/ma13183919.

Chiang, P. H. et al. (2020) ‘Coffee-Ground-Derived Nanoporous Carbon Anodes for Sodium-Ion Batteries with High Rate Performance and Cyclic Stability’, Energy and Fuels, 34(6), pp. 7666–7675. doi:

10.1021/acs.energyfuels.0c01105.

Finahari, I. N., S, D. H. and Susiati, H. (2011) ‘Gas CO2 dan Polutan Radioaktif dari PLTU Batubara’, Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, Vol.9(1), pp.

1–8.

Gao, G. et al. (2018) ‘Pyrolytic carbon derived from spent coffee grounds as anode

for sodium-ion batteries’, Carbon Resources Conversion, 1(1), pp. 104–

108. doi: 10.1016/j.crcon.2018.04.001.

Gómez-Urbano, J. L. et al. (2020) ‘Graphene-coffee waste derived carbon composites as electrodes for optimized lithium ion capacitors’, Carbon, 162, pp. 273–282. doi: 10.1016/j.carbon.2020.02.052.

Al Haj, Y. et al. (2022) ‘Biowaste-derived electrode and electrolyte materials for flexible supercapacitors’, Chemical Engineering Journal, 435(3). doi:

10.1016/j.cej.2022.135058.

Hakim, L., Dirgantara, M. and Nawir, M. (2019) ‘Karakterisasi Struktur Material Pasir Bongkahan Galian Golongan C Dengan Menggunakan X-Ray Difraction (X-RD) Di Kota Palangkaraya’, Jurnal Jejaring Matematika dan Sains, 1(1), pp. 44–51. doi: 10.36873/jjms.v1i1.136.

Hudaya, C. (2011) ‘Peranan Riset Baterai Sekunder dalam Mendukung Penyediaan Energi Bersih Di Indonesia 2025’, 「ジャーナル」, )1(49 دلجملا, p. 11.

Availableat:https://www.bertelsmannstiftung.de/fileadmin/files/BSt/Publik ationen/GrauePublikationen/MT_Globalization_Report_2018.pdf%0Ahttp ://eprints.lse.ac.uk/43447/1/India_globalisation%2Csocietyandinequalities

%28lsero%29.pdf%0Ahttps://www.quora.com/What-is-the.

Krikstolaityte, V. et al. (2018) ‘Conversion of spent coffee beans to electrode material for vanadium redox flow batteries’, Batteries, 4(4), pp. 1–11. doi:

10.3390/batteries4040056.

Luna Lama, F. et al. (2019) ‘Non-porous carbonaceous materials derived from coffee waste grounds as highly sustainable anodes for lithium-ion batteries’, Journal of Cleaner Production, 207, pp. 411–417. doi:

10.1016/j.jclepro.2018.10.024.

Mittal, R. K. and K. L. (2019) Methods for Assessing Surface Cleanliness, Developments in Surface Contamination and Cleaning, Volume 12. doi:

10.1016/b978-0-12-816081-7.00003-6.

Murah, D. A. N. and Soepomo, J. P. (2014) ‘“SAW-GEN” Sebagai Sumber Energi

Listrik Ramah Lingkungan Dan Murah’, Prosiding SNST ke-5, pp. 13–17.

Novitra, R. et al. (2022) ‘Superkapasitor berbahan dasar karbon aktif dari ampas biji kopi robusta menggunakan aktivator NaOH Supercapactors based on active carbon from spent arabica coffee ground using NaOH activators’, 11(1), pp. 33–40. doi: 10.24815/jacps.v11i1.22227.

Perdana, F. A. (2021) ‘Baterai Lithium’, INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA, 9(2), p.

113. doi: 10.20961/inkuiri.v9i2.50082.

Pinson, M. B. and Bazant, M. Z. (2013) ‘Theory of SEI Formation in Rechargeable Batteries: Capacity Fade, Accelerated Aging and Lifetime Prediction’, ECS Meeting Abstracts, MA2013-01(7), pp. 405–405. doi: 10.1149/ma2013- 01/7/405.

Purba, A. M. (2018) ‘Alat Ukur Avometer Berbasis Digital Menggunakan Atmega 8’, Univesitas Sumatera Utara.

Rahmawan, Z. (2018) ‘Estimasi State of Charge ( Soc ) Pada Baterai Lead-Acid Dengan Menggunakan Metode Coulomb Counting Pada PV Hybrid’, Its, (0 Surabaya), p. 123.

Remler, D., Das, S. and Jayanti, A. (2020) ‘Technology Factsheet: Battery technology’, Belfer Center for Science and International Affairs, Harvard Kennedy School, pp. 1–16.

Robertson, C. R. (2008) Electronic, Electrical, Fundamental Principles.

Saberian, M. et al. (2021) ‘Recycling of spent coffee grounds in construction materials: A review’, Journal of Cleaner Production, 289, p. 125837. doi:

10.1016/j.jclepro.2021.125837.

Selvaraj, M. et al. (2015) ‘Preparation of meta-stable phases of barium titanate by Sol-hydrothermal method’, AIP Advances, 5(11). doi: 10.1063/1.4935645.

Setiyanto, I. (2019) ‘Pengaruh Variasi Temperatur Sintering Terhadap Ketahanan Aus Bahan Rem Sepatu Gesek’, Jurnal Teknik, 2(3), pp. 1–6.

Silberberg, M. S. (2010) ‘Principles of General Chemistry’, Structural and Stress

Analysis, pp. 20–41. doi: 10.1016/b978-075066221-5/50003-5.

Susanti, I., dan Anton Firmansyah, C. R. and Firmansyah, dan A. (2019) ‘Analisa Penentuan Kapasitas Baterai Dan Pengisiannya Pada Mobil Listrik’, Elektra, 4(2), pp. 29–37.

Titus, D., James Jebaseelan Samuel, E. and Roopan, S. M. (2019) Nanoparticle characterization techniques, Green Synthesis, Characterization and Applications of Nanoparticles. Elsevier Inc. doi: 10.1016/b978-0-08- 102579-6.00012-5.

Tsai, S. Y. et al. (2019) ‘Coffee grounds-derived carbon as high performance anode materials for energy storage applications’, Journal of the Taiwan Institute of Chemical Engineers, 97, pp. 178–188. doi: 10.1016/j.jtice.2019.01.020.

Ul-Hamid, A. (2018) A Beginners’ Guide to Scanning Electron Microscopy, A Beginners’ Guide to Scanning Electron Microscopy. doi: 10.1007/978-3- 319-98482-7.

Zhu, Q. et al. (2019) ‘Realizing a Rechargeable High-Performance Cu–Zn Battery by Adjusting the Solubility of Cu2+’, Advanced Functional Materials, 29(50). doi: 10.1002/adfm.201905979.

A-1

LAMPIRAN A

Hasil Data Pengukuran

Tabel Hasil Pengukuran Pada Larutan NaOH 30%

Hari Tanggal

Tegangan (V) Arus (mA)

250

350

450

LED

250

350

450

LED

1 29-06-

21 0.04 0.04 0.02 1.8 4 4 2.5 3

2 30-06-

21 0.01 0.008 0.002 2 4.5 4.5 2 5

3 01-07-

21 0.01 0.006 0.006 1.8 5.5 3.5 4 6

4 02-07-

21 0.008 0.006 0.006 1.8 7.5 3 3 5

5 03-07-

21 0.007 0.007 0.005 1.8 4.5 3.5 3 4

6 04-07-

21 0.008 0.006 0.005 1.8 3 3.5 2.5 3.5

7 05-07-

21 0.007 0.008 0.005 1.8 3 2.5 3 3

8 06-07-

21 0.008 0.007 0.004 1.8 4.5 3.5 3 4

9 07-07-

21 0.007 0.007 0.004 1.8 3.5 3 2 3

10 08-07-

21 0.008 0.008 0.002 1.8 3.5 4 1.5 3

11 09-07-

21 0.006 0.007 0.002 1.7 3 2.5 1 2.5

12 10-07-

21 0.006 0.007 0.003 1.8 3 3 1.5 2

13 11-07-

21 0.01 0.004 0.003 1.8 5 2.5 1.5 6.5

14 12-07-

21 0.007 0.008 0.002 1.6 3.5 4 2.5 3

15 13-07-

21 0.006 0.008 0.002 1.8 3.5 2.5 2 3

16 14-07-

21 0.007 0.005 0.004 1.8 3 3.5 2.5 2.5

17 15-07-

21 0.007 0.004 0.006 1.8 2.5 3 3.5 2.5

18 16-07-

21 0.007 0.005 0.004 1.8 2.5 3 3.5 2.5

19 17-07-

21 0.009 0.005 0.002 1.8 4.5 2.5 2 3.5

20 18-07-

21 0.007 0.004 0.006 1.8 3 3 3.5 2.5

21 19-07-

21 0.006 0.005 0.006 1.8 2.5 2 3 2

A-3 Hari Tanggal

Tegangan (V) Arus (mA)

250

350

450

LED

250

350

450

LED

22 20-07-

21 0.007 0.004 0.006 0.02 3 2.5 3.5 2.5

23 21-07-

21 0.007 0.003 0.006 0.02 3.5 2 3.5 3

24 22-07-

21 0.007 0.004 0.006 0.022 3 2.5 3.5 2.5

25 23-07-

21 0.007 0.004 0.006 0.02 3.5 2 3 3

26 24-07-

21 0.007 0.004 0.006 0.02 3 2.5 3.5 2.5

27 25-07-

21 0.006 0.005 0.006 0.02 3.5 3 4.5 4.5

28 26-07-

21 0.006 0.004 0.005 0.02 3 2.5 3.5 3

29 27-07-

21 0.006 0.005 0.006 0.02 3.5 3 4.5 4.5

30 28-07-

21 0.006 0.004 0.005 0.02 3 3 4.5 3

31 29-07-

21 0.005 0.006 0.005 0.016 3.5 3 4 4.5

32 30-07-

21 0.006 0.005 0.004 0.016 4 3 4.5 3.5

33 31-07-

21 0.006 0.005 0.007 0.016 3.5 3 3.5 5

34 01-08-

21 0.006 0.006 0.007 0.016 3.5 3 4.5 4

35 02-08-

21 0.007 0.006 0.007 0.016 4 3.5 3.5 5

36 03-08-

21 0.006 0.006 0.007 0.016 3.5 3.5 3 5

37 04-08-

21 0.007 0.006 0.006 0.016 3.5 4 3 5

38 05-08-

21 0.006 0.007 0.007 0.016 3.5 3.5 4.5 4

39 06-08-

21 0.007 0.005 0.006 0.016 3 3.5 4.5 4

40 07-08-

21 0.008 0.006 0.007 0.016 3 4 3 4.5

41 08-08-

21 0.007 0.006 0.008 0.016 3.5 3.5 3 4

42 09-08-

21 0.008 0.006 0.007 0.016 3 3.5 3.5 3.5

43 10-08-

21 0.008 0.005 0.006 0.016 3 4 3.5 4

Hari Tanggal

Tegangan (V) Arus (mA)

250

350

450

LED

250

350

450

LED

44 11-08-

21 0.007 0.006 0.007 0.016 4 3.5 3.5 5

45 12-08-

21 0.007 0.006 0.007 0.016 3 4 3 4.5

46 13-08-

21 0.006 0.006 0.007 0.016 3.5 3 3 4

47 14-08-

21 0.007 0.006 0.007 0.016 4 3.5 3.5 5

48 15-08-

21 0.005 0.006 0.007 0.017 3 3.5 3.5 5

Tabel Hasil Pengukuran Pada Larutan NaOH 50%

Hari Tanggal

Tegangan (V) Arus (mA)

250

350

450

℃ LED 250

350

400

℃ LED

1 29-06-

21 0.04 0.04 0.04 0.026 9 9.5 10 10

2 30-06-

21 0.008 0.008 0.008 0.026 6.5 6 8.5 10

3 01-07-

21 0.007 0.008 0.008 0.026 5 7 7 6.5

4 02-07-

21 0.007 0.008 0.008 0.026 3.5 7.5 5 0.5

5 03-07-

21 0.007 0.008 0.007 0.025 5 9.5 5.5 1.5

6 04-07-

21 0.008 0.001 0.001 0.026 4 3 8 0.5

7 05-07-

21 0.006 0.008 0.008 0.026 3 8 5 1.5

8 06-07-

21 0.006 0.002 0.002 0.026 4.5 7.5 3 2.5

9 07-07-

21 0.007 0.008 0.001 0.025 3.5 6.5 1.5 0.5

10 08-07-

21 0.008 0.008 0.008 0.025 5.5 2 17.5 1.5

11 09-07-

21 0.008 0.001 0.01 0.024 6 1 10 1

12 10-07-

21 0.008 0.008 0.009 0.026 15 4.5 7 1.5

13 11-07-

21 0.008 0.001 0.01 0.026 7 2.5 7 1.5

14 12-07-

21 0.008 0.008 0.009 0.026 4.5 1 6 1

A-5 Hari Tanggal

Tegangan (V) Arus (mA)

250

350

450

℃ LED 250

350

400

℃ LED

15 13-07-

21 0.008 0.008 0.01 0.026 5.5 1.5 6.5 9

16 14-07-

21 0.008 0.004 0.009 0.026 5.5 2 7.5 8

17 15-07-

21 0.008 0.008 0.01 0.026 5.5 3.5 5.5 6.5

18 16-07-

21 0.008 0.007 0.009 0.026 5 4.5 7 5.5

19 17-07-

21 0.008 0.008 0.006 0.025 7.5 4.5 9 4.5

20 18-07-

21 0.008 0.008 0.01 0.026 6.5 3.5 5.5 7.5

21 19-07-

21 0.009 0.006 0.009 0.024 8 5.5 9 9.5

22 20-07-

21 0.008 0.008 0.01 0.026 6.5 5.5 7.5 5.5

23 21-07-

21 0.01 0.006 0.01 0.024 10 5.5 8 8.5

24 22-07-

21 0.008 0.01 0.01 0.026 6.5 5 7.5 10

25 23-07-

21 0.008 0.006 0.008 0.024 7.5 5.5 8 4.5

26 24-07-

21 0.008 0.008 0.01 0.026 6.5 5 7.5 6

27 25-07-

21 0.008 0.007 0.01 0.026 7.5 5.5 12 6

28 26-07-

21 0.008 0.008 0.01 0.026 7.5 5 7.5 5

29 27-07-

21 0.008 0.007 0.01 0.026 7.5 5.5 7.5 5.5

30 28-07-

21 0.008 0.008 0.01 0.026 7.5 5 7.5 7

31 29-07-

21 0.008 0.007 0.01 0.026 7.5 5.5 7 5.5

32 30-07-

21 0.008 0.007 0.01 0.026 7.5 5 7.5 6

33 31-07-

21 0.008 0.006 0.008 0.026 7.5 5 6.5 5.5

34 01-08-

21 0.007 0.007 0.01 0.026 7.5 5.5 7.5 5.5

35 02-08-

21 0.008 0.006 0.007 0.026 8 5.5 7 7.5

36 03-08-

21 0.008 0.006 0.007 0.026 7.5 5 6.5 5.5

Hari Tanggal

Tegangan (V) Arus (mA)

250

350

450

℃ LED 250

350

400

℃ LED

37 04-08-

21 0.008 0.007 0.007 0.026 7.5 5 6.5 6.5

38 05-08-

21 0.007 0.007 0.01 0.026 7.5 5.5 7.5 6.5

39 06-08-

21 0.006 0.005 0.007 0.026 6.5 5 6.5 6.5

40 07-08-

21 0.007 0.005 0.006 0.026 6 5 6.5 6.5

41 08-08-

21 0.007 0.005 0.006 0.026 6 4.5 6.5 8.5

42 09-08-

21 0.007 0.006 0.005 0.024 5.5 5 6.5 8

43 10-08-

21 0.007 0.006 0.005 0.024 5.5 5 6.5 8.5

44 11-08-

21 0.008 0.006 0.007 0.026 6.5 5.5 7 8

45 12-08-

21 0.007 0.005 0.006 0.026 6 5 6.5 8

46 13-08-

21 0.007 0.005 0.006 0.026 6 4.5 6.5 8

47 14-08-

21 0.008 0.006 0.007 0.026 6.5 5 7 7.5

48 15-08-

21 0.006 0.006 0.007 0.026 5.5 4 5 8

49 16-08-

21 0.006 0.007 0.007 0.005 5 4.5 4 7.5

50 17-08-

21 0.006 0.006 0.006 0.005 5 4 5 7.5

51 18-08-

21 0.005 0.007 0.006 0.005 3 3 3.5 7.5

Tabel Hasil Pengukuran Pada Larutan NaOH 70%

Hari Tanggal

Tegangan (V) Arus (mA)

250

350

450

℃ LED 250

350

400

℃ LED

1 29-06-

21 0.01 0.04 0.04 0.022 0.25 16 12.5 5.5

2 30-06-

21 0.001 0.008 0.01 0.022 0.5 8 13.5 6.5

3 01-07-

21 0.001 0.008 0.01 0.022 0.5 12.5 15 8.5

4 02-07-

21 0.003 0.008 0.003 0.016 2 22.5 1 4

A-7 Hari Tanggal

Tegangan (V) Arus (mA)

250

350

450

℃ LED 250

350

400

℃ LED

5 03-07-

21 0.002 0.008 0.003 0.016 1.5 0.5 1.5 3

6 04-07-

21 0.003 0.001 0.005 0.01 2 1 5.5 1.5

7 05-07-

21 0.002 0.008 0.004 0.01 1 1 4 1.5

8 06-07-

21 0.003 0.002 0.004 0.01 1.5 1.5 2 1.5

9 07-07-

21 0.002 0.008 0.003 0.01 2 1.5 1.5 1.5

10 08-07-

21 0.002 0.008 0.004 0.01 2 1.5 2.5 1.5

11 09-07-

21 0.002 0.001 0.001 0.009 1 1.5 2.5 1

12 10-07-

21 0.002 0.008 0.003 0.008 0.5 1.5 2 1

13 11-07-

21 0.002 0.001 0.004 0.01 1 1.5 1.5 1

14 12-07-

21 0.002 0.008 0.004 0.008 1 1.5 1.5 1

15 13-07-

21 0.002 0.008 0.004 0.009 1 1.5 1 1

16 14-07-

21 0.002 0.004 0.003 0.008 1 1.5 1.5 1

17 15-07-

21 0.002 0.008 0.003 0.008 0.5 1.5 1.5 1

18 16-07-

21 0.002 0.007 0.002 0.008 1 1.5 1.5 1

19 17-07-

21 0.002 0.008 0.003 0.008 1 1 1.5 1

20 18-07-

21 0.002 0.008 0.003 0.008 0.5 1.5 1.5 1

21 19-07-

21 0.002 0.006 0.003 0.007 1.5 1 1 1

22 20-07-

21 0.002 0.008 0.003 0.008 1 1.5 1.5 1

23 21-07-

21 0.002 0.006 0.003 0.007 1 1.5 1.5 1.5

24 22-07-

21 0.002 0.01 0.003 0.008 1 1.5 1.5 1

25 23-07-

21 0.002 0.006 0.003 0.007 1 1.5 1 1.5

26 24-07-

21 0.002 0.008 0.003 0.008 1 1.5 1 1

Hari Tanggal

Tegangan (V) Arus (mA)

250

350

450

℃ LED 250

350

400

℃ LED

27 25-07-

21 0.002 0.05 0.003 0.006 0.5 1 1.5 0.5

28 26-07-

21 0.002 0.01 0.003 0.008 1 1.5 1 1

29 27-07-

21 0.002 0.01 0.004 0.007 0.5 1 1.5 0.5

30 28-07-

21 0.002 0.01 0.004 0.008 1 1.5 1 1

31 29-07-

21 0.003 0.01 0.004 0.007 0.5 1 1.5 0.5

32 30-07-

21 0.002 0.003 0.004 0.008 1 1.5 1.5 1

33 31-07-

21 0.003 0.003 0.005 0.007 0.5 1 1.5 0.5

34 01-08-

21 0.002 0.003 0.004 0.008 1 1 1.5 1

35 02-08-

21 0.003 0.004 0.005 0.007 0.5 1 1.5 0.5

36 03-08-

21 0.003 0.002 0.006 0.007 0.5 1 1.5 0.5

37 04-08-

21 0.003 0.003 0.006 0.006 0.5 1.5 1.5 0.5

38 05-08-

21 0.002 0.002 0.005 0.007 0.5 1 1.5 1

39 06-08-

21 0.002 0.004 0.005 0.006 0.5 1 1.5 1

40 07-08-

21 0.002 0.003 0.007 0.006 0.5 1.5 1.5 0.5

41 08-08-

21 0.002 0.003 0.006 0.006 0.5 1.5 1 0.5

42 09-08-

21 0.002 0.003 0.006 0.005 0.5 1.5 1 0.5

43 10-08-

21 0.002 0.002 0.006 0.006 0.5 1.5 1 0.5

44 11-08-

21 0.003 0.003 0.005 0.007 0.5 1 1.5 0.5

45 12-08-

21 0.002 0.003 0.007 0.006 0.5 1.5 1.5 0.5

46 13-08-

21 0.002 0.002 0.007 0.006 0.5 1.5 1 0.5

47 14-08-

21 0.003 0.002 0.005 0.007 0.5 1 1.5 0.5

48 15-08-

21 0.003 0.002 0.005 0.006 0.5 1 1.5 0.5

A-9 Hari Tanggal

Tegangan (V) Arus (mA)

250

350

450

℃ LED 250

350

400

℃ LED

49 16-08-

21 0.003 0.003 0.005 0.002 0.5 1.5 1.5 0.5

50 17-08-

21 0.002 0.004 0.006 0.004 0.5 1 1 0.5

51 18-08-

21 0.003 0.003 0.002 0.005 1.5 1 0.5 0.5

52 19-08-

21 0.001 0.004 0.001 0.003 0.5 0.5 0.5 0.5

Halaman sengaja dikosongkan

RIWAYAT PENULIS

Penulis laporan tugas akhir ini bernama Kelvin Kan, penulis lahir di Balikpapan, 26 Agustus 2000, penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara, ayah dari penulis bernama Budi Aswen Kan dan ibu dari penulis bernama Riwayantini. Ayahnya bekerja sebagai Wiraswasta dan ibunya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat dasar di SD Kemala Bhayangkari Balikpapan pada tahun 2012, menyelesaikan pendidikan tingkat menengah di SMP Negeri 7 Balikpapan pada tahun 2015, dan menyelesaikan pendidikan tingkat atas di SMK Negeri 6 Balikpapan pada tahun 2018. Penulis melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Kalimantan dengan jenjang sarjana (S1) pada Program Studi Teknik Mesin, Jurusan Teknologi Industri dan Proses.

Penulis dalam perkuliahan mengikuti berbagai kegiatan non-akademik untuk mengasah soft skill seperti organisasi mahasiswa, dan perlombaan. Penulis menjadi staf Human Research Development (HRD) di organisasi Student Automotive Association pada tahun 2019-2020, dan menjadi staf ahli Human Research Development (HRD) di organisasi Student Automotive Association pada tahun 2020-2021. Penulis juga bergabung dengan Enggang Electric Vehicle Team sebagai staf fabrikasi untuk melakukan riset tentang mobil listrik pada tahun 2019- 2020, dan menjadi General Manager pada tahun 2020-2021. Penulis mengikuti kegiatan perlombaan KMHE 2020 dan mendapatkan juara 2 kategori poster, dan perlombaan FESC IIMS 2021 mendapatkan juara kategori business plan.

Dokumen terkait