• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Rancangan Desain Tikar

Dalam dokumen PDF Repository UKRIDA: Home (Halaman 157-162)

Nilai Origin dan Ownership

III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Rancangan Desain Tikar

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari beberapa hal tentang tikar itu sendiri mulai dari jenis bahan yang digunakan, posisi pemasangan, ukuran, juga mengenai pemberatnya apakah cukup diletakkan begitu saja atau harus ditancapkan di pasir. Untuk itu beberapa hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Jenis tempat duduk

Berdasarkan jenis tempat duduk mengapa dipilih tikar bukan tempat duduk kursi karena hal ini untuk menghindari adanya kecemburuan sosial apabila menggunakan kursi, karena apabila menggunakan kursi akan ada persaingan jenis kursi maupun bentuk kursi. Disamping itu mengapa digunakan tikar karena harga dan bentuknya hampir sama dan tidak terlalu jauh berbeda sehingga tidak ada kecemburuan antar pemilik penyewaan tikar. Ada dua jenis tikar yang digunakan yaitu tikar yang terbuat dari plastik yaitu plastik yang dianyam dan plastik dari spon seperti ditunjukkan pada Gambar 7.

Berdasarkan hasil pengamatan dan masukan dari ketua kelompok bahwa tikar yang dibuat dari bahan plastik yang dianyam permukaannya tidak datar/rata, saat kena air pasang maka tikar harus digeser/ditarik ke arah menjauh dari pantai (daratan). Pada saat air pasang karena ombak maka tikar akan terkena air dan tikar kotor karena banyak pasir yang menempel untuk membersihkan agak lebih lama dan agak sulit jika digunakan tukar plastik yang dianyam, oleh karena itu dipilih jenis tikar dari bahan spon plastik seperti ditunjukan pada Gambar 7.b. Jenis spon plastik ini karena tidak berbentuk anyaman maka permukaannya datar dan rata sehingga apabila pasir menempel saat kena air pasang ternyata pembersihannya lebih mudah. Jadi tikar jenis ini apabila basah dan kotor kena pasir pembersihannya tinggal dipukul-pukul di bawah sinar matahari maka pasir akan mudah terlepas.

2) Alternatif penempatan payung pada tikar

Dalam pemasangan payung ternyata juga harus diperhatikan yaitu harus diletakkan di pinggir tidak berada di tengah-tengah karena saat air pasang dengan adanya ombak, tikar harus digeser atau ditarik menjauh dari air pantai (Gambar 8), baru setelah air surut kembali tikar diletakkan kembali di dekat air. Mengapa posisi tikar harus di pasir yang basah, karena di lokasi pasir yang basah tidak akan ada pasir yang berterbangan yang dapat mengganggu saat orang duduk santai di tikar tersebut.

3) Posisi penempatan tikar, payung dan pemberat/wadah Tikar hasil perancangan di desain dengan ukuran 120 cm x 80 cm menyesuaikan dengan ukuran tikar yang ada di pasaran dan bisa menampung duduk 6-8 orang dan terbuat dari bahan spon plastik. Dalam penempatannya posisi payung pada awal perancangan ada di tengah tetapi hal ini akhirnya diperbaiki setelah mendapatkan masukan dari beberapa pemilik dan ketua kelompok penyewaan tikar karena tikar kalau payung berada di tengah-tengah maka tikar tidak bisa digeser, sehingga alternatif penempatan payung ada di samping atau di ujung- ujung tikar seperti ditunjukan pada Gambar 9.b dan Gambar 9.c. Penempatan payung ada disamping atau ada di ujung ini tergantung dari posisi

matahari ada di arah timur atau ada di arah barat. Sedangkan apabila matahari pada posisi di tengah-tengah cakrawala maka posisi payung ada di samping.Selanjutnya untuk posisi

pemberat yang sekaligus menjadi wadah atau tempat sampah sememtara yang semula

ditancapkan ada 4

buah

ternyata tidak cocok kalau ditancapkan atau ditanam tetapi lebih baik cukup diletakan di atas tikar agar tikar bias di geser. Sementara itu untuk jumlah pemberat cukup 2 buah dan diletakkan di ujung atau samping tikar dengan melihat kemana arah anginnya, jadi pemberat yang sekaligus sebagai wadah tersebut diletakkan di ujung atau di samping tergantung kemana arah angin datang atau bertiup. Dengan adanya tempat sampah yang dibuat menarik akan mengurangi para wisatawan yang masih tidak mempedulikan lingkungan dengan membuang sampah sembarangan, terutama di bibir pantai [14].

Dengan melakukan kegiatan merancang tikar yang dilengkapi sarana pembuangan sampah bersama masyarakat penyewaan tikar dan melihat di lokasi serta berdiskusi bersama maka dihasilkan desain rancangan yang benar-benar sesuai dengan keinginan masyarakat dan kondisi sebenarnya di lapangan. Bahan yang digunakanpun bisa disesuaikan dengan kemampuan dan potensi lokal daerah yang ada diantaranya bahan tempat sampah direncanakan dibuat dari tanah liat atau gerabah yang materialnya mudah didapatkan.

Setelah rancangan tikar yang dilengkapi dengan sarana tempat sampah nantinya diserahkan ke pemilik penyewaan tikar akan dilakukan monitoring dalam penggunaannya dan dilakukan evaluasi keefektifan serta efisiensi penggunaannya. Disamping itu juga akan dievaluasi dari sisi estetikanya baik bentuk maupun segi tampilan pewarnaannya, sehingga akan diusahakan bisa menambah daya tarik wisatawan..

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan melakukan survey, pengamatan di lapangan, wawancara maupun FGD dengan pelaku penyewaan tikar serta diskusi dengan ketua kelompok/penggagas penyewaan tikar di lokasi wisata pantai Parangtritis maka dihasilkan sebuah rancangan/desain tikar yang dilengkapi pemberat dan wadah. Desain tikar tersebut mempunyai fungsi sebagai tempat duduk pengunjung tetapi juga dilengkapi dengan wadah tempat penampungan sampah sementara yang diharapkan bisa membantu mengurangi sampah yang berserakan akibat banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan yang akan mengganggu kenyamanan pengunjung wisata. Setelah diserahkan hasil desain tikar maka selanjutnya dilakukan pembuatan prototypenya untuk kemudian diuji coba penggunaannya sebelum diproduksi massal untuk diserahkan kepada kelompok penyewaan tikar.

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada anggota kelompok dan penggagas sekaligus Ketua kelompok penyewaan tikar di destinasi wisata Parangtritis bapak Sibikis yang telah banyak membantu

serta memberikan masukan untuk kesempurnaan rancangan desain tikar sehingga bisa diserahkan hasil rancangannya untuk ditindaklanjuti dalam pembuatannya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] K. Haruna, "Context-Aware Recommender System: A Review of Recent Developmental Process and Future research Direction. Applied Sciences," Applied Sciences, vol. 7, no. 12, p. 1211, 2017.

[2] I. Isdarmanto, "Analisis Potensi Pantai Glagah sebagai Ekowisata Unggulan di Kabupaten Kulon Progo,"

Jurnal Kepariwisataan, vol. 12, No. 2, pp. 1-12, 2018.

[3] S. ,. N. R. Suhendroyono, "Pengelolaan Wisata Alam Watu Payung sebagai Ikon Wisata Berbasis Budaya di Gunungkidul Yogyakarta," Jurnal Kepariwisataan, vol. 10, no. 1, pp. 43-50, 2016.

[4] W. S. Pangarobowo, "Kunjungan Wisatawan ke DIY Capai 39.000 Saat Akhir Pekan," 30 09 2020. [Online].

Available:

https://regional.kompas.com/read/2020/09/30/17534041/

kunjungan-wisatawan-ke-diy-capai-39000-saat -akhir- pekan. [Accessed 2 September 2021].

[5] K. B. Dinas Pariwisata, "Pengunjung Membludak, Protokol Kesehatan di Parangtritis Tetap Terjaga," 1 April

2021. [Online]. Available:

https"/pariwisata.bantulkab.go.id/berita/1008- pengunjung-membludak-protokol-kesehatan-di- parangtritis-tetap-terjaga. [Accessed 3 Juli 2021]

[6] B. I. Riyanisma, "Kawasan Wisata Pantai Parangtritis sebagai Daya Tarik Wisata di Yogyakarta," Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta, Yogyakarta, 2018.

[7] T. B. E. S. Prasetya, "Kinerja Pengelolaan Obyek Wisata Pantai di DIY," Jurnal Maksipreneur, vol. V, no. 1, pp.

134-159, 2015.

[8] Y. A. Susilo, "Strategi Pelestarian Kebudayaan Lokal Dalam Menghadapi Globalisasi Pariwisata: Kasus Kota

Yogyakarta," Jurnal Reka Ruang, Jurnal Penelitian BAPPEDA Kota Yogyakarta, Vol. 4, No. 2, pp. 3-9, 2014.

[9] Suradi, "Potensi Sand Dunes sebagai Upaya Pengembangan Eco Tourism di Kawasan Obyek Wisata Parangtritis Yogyakarta," Jurnal Khasanah Ilmu, vol. 8, no. 1, pp. 83-95, 2017.

[10] H. Ali, Tourism Marketing, Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service (CAPS), 2015.

[[11] U. K. Rifki Khoirudina, "Valuasi Ekonomi Obyek Wisata Pantai Parangtritis, Bantul Yogyakarta," Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, vol. 18, no. 2, pp. 152-166, 2018.

[12] F. Sulaiman, "Desain Produk: Rancangan Tempat Lilin Multifungsi dengan Pendekatan 7 Langkah Nigel Cross,"

Jurnal Teknovasi, vol. 04, no. 1, pp. 32-41, 2017.

[13] N. Cross, Engineering Design Methods: Strategies for Product Design,

New York: John Wiley and Sons,1996.

[14] C. R. Lallo, "Pesona Wisata Bahari Pantai Parangtritis sebagai Wisata Unggulan Bantul Yogyakarta," Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta, Yogyakarta, 2018.

Penyusunan Rancangan Desain Dokumen Dan Laporan Keuangan Jujur Ministry Menuju

Transparansi Keuangan

Santy Setiawan

1

, Se Tin

2

, Aurora Angela

3

, Sondang Mariani Rajagukguk

4

, Candra Sinuraya

5

, Anthonius

6

, Barnabas Tridig S.

7

, Frederick Ruben Hartanto

8

, Stefani Chendana

9

Program Studi Akuntansi, Universitas Kristen Maranatha Prof. Drg. Surya Sumantri No. 65, Bandung

1[email protected]

2[email protected]

3[email protected]

4[email protected]

5[email protected]

6[email protected]

7[email protected]

8[email protected]

9[email protected]

AbstrakPandemi Covid 19 yang melanda saat ini berimbas pada keadaan perekonomian Indonesia, bahkan mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia.

Banyak masyarakat Indonesia saat ini yang kehilangan pekerjaan dan hidup di bawah garis kemiskinan. Jujur Ministry didirikan dengan maksud untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid 19 dengan memberikan sarapan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu, dan dalam jangka panjang memiliki rencana untuk memberikan bantuan dalam bidang pendidikan dan renovasi rumah. Pendiri Jujur Ministry memiliki keinginan untuk memiliki pencatatan laporan keuangan yang transparan untuk memberikan pertanggungjawaban kepada para donatur. Budaya kejujuran dan rasa kemanusiaan yang melatarbelakangi diselenggarakannya pengabdian masyarakat kepada Jujur Ministry. Tujuan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdi yang terdiri dari dosen Program Studi Akuntansi di Fakultas Bisnis Universitas Kristen Maranatha adalah membantu dalam pembuatan desain kegiatan, dokumen akuntansi dan laporan keuangan untuk Jujur Ministry. Pengabdian masyarakat menggunakan metode wawancara kepada pendiri Jujur Ministry dan dilakukan secara bertahap mulai dari wawancara kegiatan yang dilakukan Jujur Ministry, menyusun desain kegiatan dan dokumen akuntansi, serta menyusun desain laporan keuangan untuk Jujur Ministry.

Tahapan terakhir tim pengabdi melakukan presentasi hasil

kepada pendiri Jujur Ministry. Hasil dari pengabdian masyarakat ini berupa desain poster kegiatan yang dilakukan, desain dokumen akuntansi untuk kegiatan yang dilakukan, dan desain laporan keuangan yang disusun untuk Jujur Ministry. Tim pengabdi berharap pengabdian yang sudah dilakukan dapat membantu pendiri Jujur Ministry dalam mempertanggungjawabkan keuangan dan kegiatan yang dilakukan kepada para donatur secara transparan.

Kata kuncidokumen, laporan keuangan, dan transparansi.

Abstract The current Covid-19 pandemic has an impact on the state of the Indonesian economy, even affecting the economic life of the Indonesian people. Many Indonesians today have lost their jobs and live below the poverty line. Jujur Ministry was founded with the intention of helping people affected by Covid 19 by providing free breakfast for the underprivileged, and in the long term has plans to provide assistance in the field of education and home renovation. The founder of Jujur Ministry has a desire to have transparent financial reporting records to provide accountability to donors. The culture of honesty and a sense of humanity that underlies the holding of community service to Jujur Ministry.

The purpose of community service carried out by the service team consisting of lecturers of the Accounting Study Program at the Business Faculty of Maranatha Christian University is to assist in the design of activities, accounting documents and

financial reports for Jujur Ministry. Community service uses the interview method to the founder of Jujur Ministry and is carried out in stages starting from interviewing activities conducted by Jujur Ministry, compiling activity design and accounting documents, and compiling financial reports for Jujur Ministry. The last stage of the service team was to present the results to the founder of Jujur Ministry. The results of this community service are in the form of poster designs for activities carried out, accounting documents design for activities carried out, and financial reports prepared for Jujur Ministry. The service team hopes that the dedication that has been carried out can help the founder of Jujur Ministry in being accountable for the finances and activities carried out to the donors in a transparent manner.

Keywordsdocument, financial reports, and transparency.

I. PENDAHULUAN

Situasi Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda beberapa negara, termasuk Indonesia dirasakan berdampak terhadap kehidupan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Beberapa bantuan sosial dilakukan untuk menolong masyarakat yang merasakan dampak Pandemi Covid-19, terutama pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Indonesia Curruption Watch (ICW) mengingatkan pemerintah dalam hal pemberian bantuan sosial agar tidak terjadi potensi tindakan korupsi dalam penyaluran bantuan tersebut. Peneliti Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi ICW mengatakan bahwa supaya tidak terjadi korupsi dalam penyaluran bantuan maka harus dilakukan secara transparan dan akuntabel (Iswinarno, Chandra dan Novian Ardiansyah, 2021).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengingatkan seluruh pihak untuk tidak mengambil keuntungan pribadi dalam penyaluran bantuan sosial seiring diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali yang dilaksanakan pada tanggal 3 sampai dengan 20 Juli 2021.

KPK mengingatkan pemerintah untuk penyaluran bantuan sosial Covid-19 tetap dilakukan dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabel (Sitompul, Gary David, 2021).

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha dilakukan kepada Jujur Ministry yang merupakan salah satu pemberdayaan nilai-nilai kearifan lokal. Menurut (Hapsari, Jessica Amalia, 2021) salah satu tujuan pemberdayaan adalah untuk memperbaiki kehidupan untuk kesejahteraan masyarakat atau untuk pendidikan yang layak.

Jujur Ministry merupakan sebuah organisasi nirlaba yang baru didirikan pada bulan April 2021 dilatarbelakangi oleh keinginan pendiri untuk melakukan kegiatan sosial bagi masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. Kegiatan sosial yang sudah dilakukan oleh Jujur Ministry berupa pemberian sarapan gratis dan pemberian paket lebaran yang

dilaksanakan pada bulan April dan bulan Mei 2021. Pendiri Jujur Ministry ke depannya mengharapkan pencatatan akuntansi yang transparan sehingga semua kegiatan sosial yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara transaparan kepada donatur yang terlibat. Oleh karena itu pendiri Jujur Ministry meminta bantuan kepada Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha untuk membuatkan penyusunan laporan keuangan yang transparan termasuk dokumen-dokumen akuntansi pendukungnya.

Jujur Ministry merupakan organisasi nirlaba/ entitas nirlaba yang melakukan beberapa kegiatan sosial di masa pandemic Covid-19. Tujuan organisasi nirlaba adalah untuk kesejahteraan sosial masyarakat, dengan sumber pembiayaan berasal dari donasi, serta bentuk laporan/pertanggungjawaban kepada publik/donatur (Nugroho, Dian Ari, 2017). Entitas nirlaba memperoleh sumber daya dari pemberi sumber daya dan tidak mengharapkan pembayaran kembali yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2018). Dalam organisasi nirlaba/nonprofit harus memiliki sistem pengelolaan keuangan yang baik dan transparan karena indikator keberhasilan sebuah lembaga adalah adanya transparansi dan akuntabilitas (Sagala, Syaiful, 2017).

Tim pengabdi Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pembuatan desain poster kegiatan Jujur Ministry, pembuatan dokumen akuntansi, dan pembuatan desain penyusunan laporan keuangan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh dosen Program Studi Akuntansi dan mahasiswa Program Studi Sarjana Akuntansi, yang dilaksanakan selama dua bulan.

II. TINJAUANTEORETIS

Dalam dokumen PDF Repository UKRIDA: Home (Halaman 157-162)