BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pengujian Sistem
4.2.2 Hasil pengujian perangkat sistem keamanan
45 Tabel 4.4 Hail pengujian perangkat sistem otomatisasi lampu dan TV secara keseluruhan
No Fungsi Kondisi Hasil
1 Menyalakan lampu
Ada peregrakan dan kondisi cahaya gelap
Lampu menyala
Ada peregrakan dan kondisi cahaya terang
Lampu tidak menyala
Tidak ada peregrakan dan kondisi cahaya gelap
Lampu tidak menyala
Tidak ada peregrakan orang dan kondisi cahaya terang
Lampu tidak menyala
2 Mematikan TV
Tidak ada pergerakan selama 10 menit
TV memulai timer
Tidak ada pergerakan selama 20 menit
TV mati
Pada Tabel 4.4 merupakan hasil pengujian alat sistem otomatisasi lampu dan TV secara keseluruhan. Dari pengujian tersebut didapat hasil yang menunjukan sistem otomatisasi lampu dan TV bekerja sesuai dengan fungsi-fungsi yang sudah di tentukan pada tahap perancangan sistem.
46 Gambar 4.5 Menghidupkan sistem keamanan dan menerima pesan notifikasi keamanan
Pada Gambar 4.5 merupakan hasil pengujian yang dilakukan untuk menghidupkan sistem keamanan dan penerimaan pesan notifikasi keamanan setelah sistem keamanan dalam kondisi on. Hasil yang didapat yaitu setelah mengirim pesan dengan isi “on” makan sistem keamanan akan mengirim pesan yang memberitahukan bahwa sistem keamanan dalam komisi on, setelah sistem keamanan dalam kondisi on makan sistem akan mengirim pesan notifikasi jika sensor PIR mendeteksi adanya gerakan. Untuk pengiriman pesan notifikasi digunakan interval selama satu menit sehingga tidak terjadi pemborosan dalam pengiriman SMS.
2. Pengujian mematikan sistem keamanan menggunakan mobile
Pada tahap pengujian ini akan dilakukan pengujian untuk mematikan sistem keamanan yang sedang dalam kondisi on dengan mengirim pesan menggunakan mobile.
47 Gambar 4.6 Mematikan sistem keamanan
Pada Gambar 4.6 merupakan hasil pengujian untuk mematikan sistem keamanan dengan mengirim pesan dari mobile. Setelah melakukan pengiriman pesan dengan isi “of” ke sistem keamanan maka sistem keamanan akan mengirim kembali pesan yang menyatakan bahwa sistem sudah dalam kondisi off.
3. Pengujian fungsi pengiriman pesan dan penerimaan pesan oleh modul GSM Pada pengujian fungsi pengiriman pesan dan penerimaan pesan dilakukan pengujian apakah modul GSM dapat mengirim pesan ke nomor yang sudah di tentukan dan menerima pesan yang dikirim dari mobile. Skenario yang digunakan yaitu memasang modul GSM ke arduino kemudian mencoba mengirim pesan ke nomor yang sudah di tentukan kemudian menerima pesan yang di kirim dari mobile.
48 Gambar 4.7 Pengujian pengiriman dan penerimaan pesan oleh modul GSM
Pada Gambar 4.7 merupakan hasil pengujian fungsi pengiriman pesan dan penerimaan pesan oleh modul GSM dimana percobaan yang dilakukan berhasil, untuk pengiriman pesan dibuktikan dengan fungsi dari field AT+CMGS dan isi pesan “Hello” yang berhasil di proses. Sedangkan untuk penerimaan pesan dibuktikan dengan fungsi dari field +CMT dan isi pesan “Hello” yang berhasil di proses.
4. Pengujian pengiriman data sensor PIR dan sensor LDR ke database.
Pengujian fungsi pengiriman data sensor PIR dan sensor LDR ke database merupakan pengujian apakah data sensor PIR dan sensor LDR dapat di kirim dan masuk ke database yang sudah disediakan, skenario yang digunakan yaitu memasang modul GSM, sensor PIR dan sensor LDR ke arduino, kemudian mencoba mengirim data sensor PIR dan sensor LDR ke database yang sudah di sediakan.
Hasil dari pengujian yang dilakuakn sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan perencanaan sistem yang sudah dibuat. Data sensor PIR dan sensor LDR
49 yang yang diterima oleh arduino berhasil terkirim ke database yang sudah disediakan.
5. Pengujian perangkat sistem keamanan secara keseluruhan
Pada tahap ini dilakukan pengujian perangkat sistem keamanan secara keseluruhan dengan mengunakan metode pengujian black box. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi – fungsi dari sistem keamanan sudah dapat bekerja sesuai dengan harapan dan sesuai dengan perancangan sistem yang sudah dilakukan.
Pengujian fungsi keseluruhan ini dilakukan dengan memasang sensor LDR, sensor PIR dan modul GSM pada mikrokontroller arduino kemudian menghubungkan arduino dengan sumber daya yang dibutuhkan yaitu daya sebesar 12V. Setelah alat sistem keamanan dalam kondisi menyala maka dilakukan percobaab sesuai dengan Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Pengujian perangkat sistem keamanan secara keseluruhan
No Fungsi Hasil
1 Megirim pesan status sistem (on/off) Berhasil terkirim 2 Mengirim pesan notifikasi keamanan Berhasil terkirim 3 Menerima pesan kondisi on/off sistem Berhasil diterima 4 Mengirim data ke database Berhasil dikirim
Pada Tabel 4.5 merupakan hasil pengujian perangkat sistem keamanan secara keseluruhan. Pengujian dari fungsi-fungsi yang dilakukan didapat hasil yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan perancangan sistem yang sudah dilakukan, tidak ada fungsi yang tidak berjalan sesuai dengan perancangan sistem yang sudah dibuat. Pengujian dari fungsi-fungsi yang dilakukan merupakan pengujian secara real time.
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Sensor PIR yang digunakan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan
keadaan dimana sensor dipasang, jika terdapat pergerakan manusia makan sensor PIR akan memberikan nilai 1 dan jika tidak ada pergerakan manusia makan sensor PIR akan memberikan nilai 0.
2. Sensor LDR yang digunakan dapat menghasilkan output nilai yang sesuai dengan kondisi disekitarnya, jika cahaya kurang maka nilai dari sensor LDR akan neningkat, jika cahaya terang maka nilai LDR akan menurun.
3. Berdasarkan hasil pengujian sistem otomatisasi lampu dan TV yang dibuat didapat hasil yang semua fungsinya dapat berjalan sesuai dengan perencanaan sistem, seperti yang ditunjukan pada Tabel 4.4.
4. Berdasarkan hasil pengujian sistem keamanan yang dibuat didapat hasil yang semua fungsinya dapat berjalan sesuai dengan perencanaan sistem, seperti yang ditunjukan pada Tabel 4.5.
5. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan untuk on/off sistem keamanan didapat hasil yang sesuai dengan perencanaan sistem, seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.
5.2 Saran
Jika dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penelitian ini dapat mempertimbangkan saran-saran sebagai berikut:
1. Sistem ini diharapkan dapat dikembangan dengan mematikan TV secara langsung tanpa harus menggunkan timer.
2. Sistem diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan google speech API sebagai kontrollernya.
3. Sistem ini diharapkan dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur alaram untuk sistem keamanannya.
4. Sistem ini diharapkan bisa dikembangkan dengan menambahkan lebih banyak alat elektronik yang dapat di kontrol secara otomatis.
51
DAFTAR PUSTAKA
[1] D. S. Agung Nurdiansyah, Dea Anggiri Isdar, Mei Sutrisno, “Penerapan Konsep Smart Building Pada Sistem Penerangan dan Rooftop Tower A Apartemen Parahyangan Residence - Bandung,” pp. 7–20.
[2] T. M. Arif Setiawan, P. Susetyo W, Budi Nur Iman, “Rancang Bangun Sistem Otomatisasi Rumah Berbasis Mikrokontroler,” Ranc. Bangun Sist.
Otomatisasi Rumah Berbas. Mikrokontroler, pp. 1–4, 2013.
[3] R. S. H. I G M Ngurah Desnajaya, I A D Giriantari, “Rancang Bangun Sistem Control Air Conditioning Automatis Berbasis Passive Infrared Receiver,”
no. November, pp. 14–15, 2013.
[4] A. P. P. Zulfikar Ramadhan Gumilar, Tjut Awaliyah Zuraiyah, “Model Smart Home Solution Berbasis Mikrokontroler,” 2016.
[5] Eko Feri Susanto, “Otomatisasi Monitoring Air Condition (AC) Berbasis Arduino dan SMS Gateway,” 2018.
[6] Agus Nurhartono, “Perancangan Sistem Keamanan Untuk Mengetahui Posisi Kendaraan yang Hilang Berbasis GPS dan Ditampilkan dengan Smartphone,” 2015.
[7] Prio Handoko, “Sistem Kendali Perangkat Elektronika Monolitik Berbasis Arduino UNO R3,” no. November, pp. 1–2, 2017.
[8] D. J. Steven Jendri Sokop and S. R. U. A. S. Mamahit, “Trainer Periferal Antarmuka Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno,” vol. 5, no. 3, 2016.
[9] I. Angga Khalifah Tsauqi, Murtezha Hadijaya el, Ivander Manuel, Venas Miftah Hasan, Annisa Tsalsabila, Fadhilah Chandra, Titin Yuliana, Putri Tarigan, “Saklar Otomatis Berbasis Light Dependent Resistor ( LDR ) Pada Mikrokontroler Arduino UNO,” vol. V, pp. 19–24, 2016.
[10] H. A. Roslidar, Alfatirta Mufty, “Perancangan Robot Light Follower untuk Kursi Otomatis dengan Menggunakan Mikrokontroler ATmega 328P,” vol.
13, no. 36, 2017.
52 [11] Isni Fachri Rizal, “Rancang Bangun Digital HOome Assistant Dengan
Perintah Suara Menggunakan Raspberry PI Dan Smart Pphone,” 2017.
[12] A. I. Mira Afrina, “Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway Dalam Meningkatkan Layanan Komunikasi Sekitar Akademika Fakultas Ilmu Komputer Unsri,” vol. 7, no. 2, pp. 852–864, 2015.
[13] T. W. W, Cahyo Rossy, Wiranto Herry Utomo, “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Layanan Short Messaging Service ( SMS ),”
pp. 155–166.