• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Pretest Soal Kecerdasan Intrapersonal

Dalam dokumen SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu (Halaman 117-133)

BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

4. Hasil Pretest Soal Kecerdasan Intrapersonal

SI = 4,61

d) Mencari interprestasi terhadap t

Sebelum dikonsultasikan dengan t tabel ditentukan dahulu df atau db = (N1+N2) – 2 = (24 + 18) – 2 = 40. Berdasarkan perhitungan diatas, apabila dikonsultasikan dengan t tabel dengan df 40 (42-2) pada taraf signifikan 5% yaitu 2,02108. Dengan demikian thitung > ttabel (2,094 > 2,02108) yang berarti hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat pengaruh model pembeljaran STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran PAI kelas X SMK Swasta 15 Taruna Bengkulu.

penentuan sampel dalam penelitian. Adapun hasil pretest yang dilakukan dapat dilihat pada lampiran.

Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi, untuk mencari mean rata-rata ( ̅). Adapun tabulasi perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.19

Perhitungan Nilai Mean Pretest Intrapersonal Siswa Kelas X Nautika

X F Fx

85 2 170

80 2 160

75 7 525

70 4 280

65 4 260

60 2 120

55 2 110

50 0 0

45 1 45

40 0 0

TOTAL 24 1670

(Sumber: Hasil analisis peneliti) Keterangan:

Kolom 1 adalah nilai (X)

Kolom 2 adalah banyaknya siswa yang memperoleh nilai tersebut (F)

Kolom 3 adalah hasil perkalian skor nilai (X) dengan frekuensi (F)

Dari hasil pretest siswa kelas X Nautika, terdapat 11 orang siswa yang berhasil tuntas mencapai KKM.

̅ = SD = √ = √

= √

Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah, dan bawah dengan memasukkan ke dalam rumus sebagai berikut:

Atas/Tinggi

M + I.SD = 69,58 + 9,56 = 79,14

Tengah/Sedang

M – I.SD = 69,58 – 9,56 = 60,02

Bawah/Rendah

Tabel 4.20

Frekuensi Hasil Pretest Siswa Kelas X Nautika No Nilai Pretest Kategori Frekuensi % 1 79,14 ke atas Atas/Tinggi 4 16,67%

2 60,02 – 79,14 Tengah/ Sedang 17 70,83%

3 60,02 ke bawah Bawah/ Rendah 3 12,50%

Jumlah 24 100%

(Sumber : Hasil analisis peneliti) Keterangan :

Kolom 1 adalah nomor

Kolom 2 adalah rentang nilai pretest siswa kelas X Nautika Kolom 3 adalah kategori rentang

Kolom 4 adalah banyaknya siswa yang mendapat nilai tersebut Kolom 5 adalah (%) data yang diketahui dari

Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa pada kelas X Nautika, terdapat: 4 siswa dikelompok atas/tinggi (16,67%), 17 siswa dikelompok tengah/sedang (70,83%), dan 3 siswa dikelompok bawah/rendah (12,50%).

b. Uji Normalitas Data

1) Uji Normalitas Distribusi Data (X)

1. Menentukan nilai tertinggi dan terendah Nilai Tertinggi = 85

Nilai terendah = 45 2. Menentukan rentang (R)

Rentang Kelas = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= 85 – 45

= 40

3. Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 24

= 1 + 3,3 (1,38)

= 1 + 4,55

= 5,55 (dibulatkan)

= 6

4. Panjang kelas =

= Tabel 4.21

Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel X (Interpersonal)

NO INTERVAL F Xi Xi2 Fxi FXi2

1 45-51 1 48 2304 48 2304

2 52-58 2 55 3025 110 6050

3 59-65 6 62 3844 372 23064

4 66-72 4 69 4761 276 19044

5 73-79 7 76 5776 532 40432

6 80-86 4 83 6889 332 27556

Jumlah 24 393 26599 1670 118450

5. Mencari mean dengan rumus:

6. Menentukan simpangan baku

√ ∑ ∑

7. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan sebagai berikut:

a. Membuat batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurang 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5 sehingga didapatkan: 44,5/ 51,5/ 58,5/ 65,5/ 72,5/ 79,5.

8. Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan rumus:

9. Mencari luar 0 s/d Z dari tabel kurva normal dengan menggunakan angka-angka untuk batal kelas. Sehingga batas kelas: 0,4564/ 0,3729/ 0,2157/ 0,0000/ 0,2157/

0,3729/ 0,4484.

10. Mencari luas setiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka 0-Z , yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga dan seterusnya, kecuali untuk angka pada barus tengah ditambah.

Tabel 4.22

Tabel Luas Tiap Kelas Interval Luas 0-Z Luas Tiap Kelas

Interval

0,0057 -0,0287

0,0344 -0,097

0,1314 -0,2095

0,3409 0,955

0,6141 -0,2297

0,8438 -0,1126

0,9564

11. Mencari frekuensi yang diharapkan (Fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (24).

Tabel 4.23

Tabel mencari Frekuensi yang diharapkan (Fe) Luas Tiap Kelas Interval Fe

-0,0287 -0,6888

-0,097 -2,328

-0,2095 -5,028

0,955 22,92

-0,2297 -5,5128

-0,1126 -2,7024

Tabel 4.24

Frekuensi yang Diharapkan

Dari Hasil Pengamatan (Fo) untuk Variabel X (Interpersonal) No Batas

Kelas Z Luas

0-Z

Luas Tiap Kelas Interval

Fe Fo

1 44,5 -2,53 0,0057 -0,0287 -0,6888 1

2 51,5 -1,82 0,0344 -0,097 -2,328 2

3 58,5 -1,12 0,1314 -0,2095 -5,028 6

4 65,5 -0,41 0,3409 0,955 22,92 4

5 72,5 0,29 0,6141 -0,2297 -5,5128 7

6 79,5 1,01 0,8438 -0,1126 -2,7024 4

7 86,5 1,71 0,9564 24

Mencari Chi Kuadrat (X² hitung) dengan rumus:

+

Perhitungan uji normalitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai X² tabel pada taraf signigifikan d.f = k – 1 = 6 – 1= 5 dengan taraf signifikansi di dapat X² tabel = 11,07 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika X² hitung ≤ X² tabel maka distribusi normal dan sebaliknya jika X² hitung ≥ X² tabel maka distribusi data tidak normal. Berdasarkan hasil perhtiungan uji normalitas variabel X memiliki X² hitung = -108,6. Dari data tersebut, ternyata variabel X memiliki nilai X² hitung lebih kecil dari nilai X² tabel. Maka dapat disimpulkan, data pada variabel X dinyatakan berdistribusi normal.

b. Nilai Pretest Kelas X Teknika

Setelah perhitungan pretest di kelas Teknika,selanjutnya dimasukkan ke dalam tabulasi frekuensi, untuk mencari mean rata- rata ( ̅). Adapun tabulasi perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.25

Perhitungan Nilai Mean Pretest Siswa Kelas X Teknika

X F Fx

80 2 160

75 4 300

70 5 350

65 2 130

60 4 240

55 1 55

TOTAL 18 1235

(Sumber: Hasil analisis peneliti) Keterangan:

Kolom 1 adalah nilai (X)

Kolom 2 adalah banyaknya siswa yang memperoleh nilai tersebut (F)

Kolom 3 adalah hasil perkalian skor nilai (X) dengan frekuensi (F)

Dari hasil pretest siswa kelas X Teknika, terdapat 6 orang siswa yang berhasil tuntas mencapai KKM.

̅ =

SD = √ = √ = √

Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah, dan bawah dengan memasukkan ke dalam rumus sebagai berikut:

Atas/Tinggi

M + I.SD = 68,61 + 7,22 = 75,83

Tengah/Sedang

M – I.SD = 68,61 – 7,22 = 61,39

Bawah/Rendah

Tabel 4.26

Frekuensi Hasil Pretest Siswa Kelas X Teknika No Nilai Pretest Kategori Frekuensi % 1 75,83 ke atas Atas/Tinggi 2 11,11%

2 61,39-75,83 Tengah/ Sedang 11 61,11%

3 61,39ke bawah Bawah/ Rendah 5 27,78%

Jumlah 18 100%

(Sumber : Hasil analisis peneliti) Keterangan :

Kolom 1 adalah nomor

Kolom 2 adalah rentang nilai pretest siswa kelas X Teknika Kolom 3 adalah kategori rentang

Kolom 4 adalah banyaknya siswa yang mendapat nilai tersebut Kolom 5 adalah (%) data yang diketahui dari

Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa pada kelas X Teknika, terdapat: 2 siswa dikelompok atas/tinggi (11,11%), 11 siswa dikelompok tengah/sedang (61,11%), dan 5 siswa dikelompok bawah/rendah (27,78%).

c. Uji Normalitas Distribusi Data (Y)

1) Menentukan nilai tertinggi dan terendah Nilai Tertinggi = 80

Nilai terendah = 55 2) Menentukan rentang (R)

Rentang Kelas = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= 80 – 55

= 25

3) Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 18

= 1 + 3,3 (1,25)

= 1 + 4,12

= 5,12 (dibulatkan)

= 6

4) Panjang kelas =

=

Tabel 4.27

Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y (Interpersonal)

NO INTERVAL F Xi Xi2 Fxi FXi2

1 55-59 1 57 3249 57 3249

2 60-64 4 62 3844 248 15376

3 65-69 2 67 4489 134 8978

4 70-

4 5 72 5184 360 25920

5 75-79 4 77 5929 308 23716

6 80-84 2 82 6724 164 13448

Jumlah 18 417 29419 1271 90687

5) Mencari mean dengan rumus:

6) Menentukan simpangan baku

√ ∑ ∑

7) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan sebagai berikut:

8) Membuat batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurang 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5 sehingga didapatkan: 54,5/ 59,5/ 64,5/

69,5/ 74,5/ 79,5/84,5.

9) Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan rumus:

10) Mencari luas 0 s/d Z dari tabel kurva normal dengan menggunakan angka-angka untuk batal kelas. Sehingga batas kelas: 0,0154/ 0,0681/ 0,2061/ 0,4443/ 0,6985/ 0,8830/ 0,9686.

11) Mencari luas setiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka 0-Z , yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga dan seterusnya, kecuali untuk angka pada barus tengah ditambah

Tabel 4.28

Tabel Luas Tiap Kelas Interval Luas 0-Z Luas Tiap Kelas Interval

0,0154 -0,0527

0,0681 -0,138

0,2061 -0,2382

0,4443 1,1428

0,6985 -0,1845

0,883 -0,0856

0,9686

12) Mencari frekuensi yang diharapkan (Fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (18).

Tabel 4.29

Tabel mencari Frekuensi yang diharapkan (Fe) Luas Tiap Kelas Interval Fe

-0,0527 -0,9486

-0,138 -2,484

-0,2382 -4,2876

1,1428 20,5704

-0,1845 -3,321

-0,0856 -1,5408

Tabel 4.30

Frekuensi yang Diharapkan

Dari Hasil Pengamatan (Fo) untuk Variabel Y (Interpersonal) No Batas

Kelas Z Luas 0-Z

Luas Tiap Kelas Interval

Fe Fo

1 54,5 -2,16 0,0154 -0,0527 -0,9486 1 2 59,5 -1,49 0,0681 -0,138 -2,484 4 3 64,5 -0,82 0,2061 -0,2382 -4,2876 2 4 69,5 -0,14 0,4443 1,1428 20,5704 5 5 74,5 0,52 0,6985 -0,1845 -3,321 4 6 79,5 1,19 0,883 -0,0856 -1,5408 2

7 84,5 1,86 0,9686 18

Mencari Chi Kuadrat (X² hitung) dengan rumus:

=

=+

Perhitungan uji normalitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai X² tabel pada taraf signigifikan d.f = k – 1 = 6 – 1= 5 dengan taraf signifikansi di dapat X² tabel = 11,07 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika X² hitung ≤ X² tebal maka distribusi normal dan sebaliknya jika X² hitung ≥ X² tabel maka distribusi data tidak normal. Berdasarkan hasil perhtiungan uji normalitas variabel X memiliki X² hitung = -42,68. Dari data tersebut, ternyata variabel X memiliki nilai X² hitung lebih kecil dari nilai X² tabel. Maka dapat disimpulkan, data pada variabel Y dinyatakan berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Data

Rata-rata kemampuan pretest kedua kelas tersebut seimbang atau sama yang mana pada kelas Nautika memperoleh rata-rata 69,58 sedangkan kelas Teknika memperoleh rata-rata 68,61. Untuk lebih membuktikan maka dilakukan uji homogenitas dengan uji “F”.

Pengujian homogen ini dilakukan untuk mengetahui apakak kedua data kelompok bersifat homogen atau tidak, sehingga diketahui bahwa kemampuan kedua kelas sama dan bisa dijadikan sebagai sampel penelitian. Adapun perhitungan sebagai berikut:

a. Mencari Varians (S1) Kelas Nautika ∑ ∑

b. Mencari Varians (Si) Kelas Teknika ∑ ∑

c. Mencari Homogenitas terhadap uji (F)

Varians kemampuan pretest kelas Nautika = 9,78 dan kelas Teknika = 7,43. Dari perhitungann uji “F” diperoleh F hitung = 0,75 untuk pembilang n – 1 = 18 – 1 = 17 dan penyebut n – 1 = 24 – 1 = 23, diperoleh Ftabel untuk α = 5% adalah F = 2,07 sehingga Fhitung < Ftabel

(0,75 < 2,07), maka dapat dinyatakan sebagai sampel penelitian.

5. Hasil Posttest kecerdasan Intrapersonal

Dalam dokumen SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu (Halaman 117-133)

Dokumen terkait