• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDEKS HARGA DAN INFLASI

Dalam dokumen SIAP USBN DAN UN EKONOMI (Halaman 68-74)

Bibit tomat 84.50

0 86.00

0 86.00

0 88.00

0 87.00

0 89.00

0 87.25

0 90.00

0 90.25

0 94.50 0 Berikut ini indeks penerimaan petani pada tahun 2016 sebagai berikut:

 Astina ………. 120 %

 Alengka ………... 118 %

 Pandawa ………. 117 %

 Bharata ……….. 121 %

 Kurawa ……… 119 %

Berdasarkan data di atas, pernyataan yang tepat adalah … .

A. kesejahteraan petani Bharata lebih besar dari kesejahteraan petani Astina

B. setiap petani berusaha mencontoh kinerja petani Pandawa agar lebih sejahtera

C. pengeluaran petani Alengka lebih besar dari pada pendapatan yang diterimanya

D. petani Kurawa memiliki penerimaan lebih kecil dibandingkan pengeluarannya

E. petani Astina lebih sejahteran dibandingkan petani Alengka dan petani Bharata

4. Diketahui data harga sebagian sembako di Jakarta sebagai berikut:

N

o Jenis barang

Harga Barang (rupiah per satuan)

2013 2014 2015

1 Gula 7.500,00 8.000,00 11.000,00 2 Telur 15.000,00 18.500,00 21.250,00 3 Terigu 5.000,00 6.500,00 8.000,00

Berdasarkan data diatas, maka laju inflasi sembako tahun 2015 di Jakarta adalah ....

A. 2,00 % B. 2,27 % C. 20,00 % D. 21,97 % E. 46,36 %

5. Daftar nama barang dan harga:

No. Nama Barang Harga

Agustus September Oktober

1.

2.

3.

4.

Minyak Goreng Gula Pasir

Telor Terigu

Rp12.000,00 Rp11.500,00 Rp15.000,00 Rp 9.500,00

Rp12.500,00 Rp12.000,00 Rp15.000,00 Rp10.500,00

Rp13.500,00 Rp13.000,00 Rp17.500,00 Rp11.000,00 Σ Rp48.000,00 Rp50.000,00 Rp55.000,00 Berdasarkan tabel di atas, laju inflasi bulan September adalah... .

A. -9,09%

B. -4%

C. 4,17%

D. 96%

E. 104,17%

6. Inflasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan harga barang pada umumnya mengalami kenaikkan secara terus menerus yang diakibatkan adanya ketidakseimbangan antara arus uang dengan arus barang. Oleh karena itu, inflasi harus segera diatasi.

Di bawah ini pernyataan yang paling tepat untuk mengatasi inflasi adalah... .

A. Pada saat terjadi inflasi, jumlah uang yang beredar lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah barang yang dibutuhkan, sehingga harga-harga mengalami kenaikan. Oleh karena itu, inflasi dapat diatasi dengan cara menaikkan suku bunga (kebijakan moneter) agar jumlah uang yang beredar berkurang, dan mengurangi jumlah barang yang dibutuhkan dengan cara meningkatkan jumlah produksi (kebijakan nonmoneter).

B. Ketika terjadi inflasi, jumlah barang yang beredar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah uang yang dibutuhkan, sehingga harga- harga mengalami kenaikan. Oleh karena itu, inflasi dapat diatasi dengan cara menurunkan suku bunga (kebijakan moneter) agar jumlah uang yang beredar bertambah, dan mengurangi jumlah barang yang dibutuhkan dengan cara mengurangi jumlah produksi (kebikajan nonmoneter).

C. Pada saat terjadi inflasi, jumlah barang yang beredar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah uang yang dibutuhkan, sehingga harga- harga mengalami kenaikan. Oleh karena itu, inflasi dapat diatasi dengan cara menaikkan suku bunga (kebijakan moneter) agar jumlah uang yang beredar bertambah, dan menambah jumlah barang yang dibutuhkan dengan cara meningkatkan jumlah produksi (kebikajan nonmoneter).

D. Ketika terjadi inflasi, jumlah uang yang beredar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah barang yang dibutuhkan, sehingga harga-harga mengalami kenaikan. Oleh karena itu, inflasi dapat diatasi dengan cara menaikkan suku bunga (kebijakan moneter) agar jumlah uang yang beredar berkurang, dan mengurangi jumlah barang yang dibutuhkan dengan cara menurunkan jumlah produksi (kebikajan nonmoneter).

E. Pada saat terjadi inflasi, jumlah uang yang beredar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah barang yang dibutuhkan, sehingga harga-harga mengalami kenaikan. Oleh karena itu, inflasi dapat diatasi dengan cara menaikkan suku bunga (kebijakan moneter) agar jumlah uang yang beredar berkurang, dan menambah jumlah barang yang dibutuhkan dengan cara meningkatkan jumlah produksi (kebijakan nonmoneter).

7. Harga Rata-rata 4 macam bahan pokok dibeberapa pasar dalam tahun 2010 – 2012:

( dalam rupiah) No Jenis Bahan

Pokok

Harga

2010 2011 2012 1 Beras (kg) 9.500 9.700 10.00

0 2 Minyak goreng

(ltr) 18.000 19.20

0 19.50 0 3 Gula (kg) 13.700 14.00

0 14.30 0

Berdasarkan data di atas, tingkat keparahan inflasi pada tahun 2012 apabila tahun 2011 sebagai tahun dasar dengan menggunakan metode agregatif sederhana adalah ....

A. rendah B. sedang C. tinggi

D. sangat rendah E. sangat tinggi

8. Kenaikan harga BBM pada bulan Juni 2012 menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok meningkat sehingga terjadi inflasi yang cukup

tinggi,akibatnya ada pihak-pihak yang terpengaruh oleh adanya inflasi, yaitu :

1. pegawai negeri yang berpenghasilan tetap 2. para pengusaha yang bermodal kuat

3. orang yang menyimpan uang tunai

4. orang yang menyimpan dalam bentuk barang 5. orang yang menginvestasikan uangnya

Pihak yang dirugikan oleh adanya inflasi adalah ...

A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5

9. Data harga-harga barang kebutuhan petani (dalam rupiah) tahun 2015 dan 2016:

D aerah Nama Barang

Alenda Amalenda Abalenda Asalenda Agalenda 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 Benih

Pupuk Insektisid a

27.0 00 2.00

0 1.00

0

29.0 00 3.00

0 2.00

0

30.0 00 4.00

0 1.00

0

30.5 00 4.50

0 2.00

0

23.5 00 1.00

0 500

25.5 00 2.00

0 1.50

0

27.5 00 2.00

0 500

28.5 00 2.50

0 1.00

0

34.0 00 3.50

0 2.50

0

35.0 00 4.00

0 3.00

0 Diketahui indeks (dalam %) penerimaan petani sebagai berikut:

Daerah Alenda 122

Daerah Amalenda 114 Daerah Abalenda 121 Daerah Asalenda 115 Daerah Agalenda 115

Berdasarkan data tersebut, daerah yang mengalami kenaikan paling tinggi tingkat kemakmurannya adalah daerah ….

A. Alenda B. Amalenda C. Abalenda D. Asalenda E. Agalenda

10. Berikut ini tabel harga barang:

Nama Barang Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Susu/kaleng Rp6.500,00 Rp7.500,00 Rp8.500,00 Mentega/kg Rp12.500,00 Rp15.000,00 Rp16.000,00 Keju/pak Rp13.000,00 Rp15.500,00 Rp16.500,00

Berdasarkan tabel di atas, jika indeks harga dihitung dengan menggunakan Indeks Harga Sederhana, maka laju inflasi tahun 2012 adalah… .

A. 128,12%

B. 118,75%

C. 107,89%

D. 28,12%

E. 18,75%

11. Setiap negara berusaha menyetabilkan perekonomiannya dengan cara menekan laju inflasi supaya tidak semakin tinggi. Sebab inflasi memiliki dampak yang bervariatif.

Berikut ini yang merupakan cara menghindari inflasi di masa yang akan datang adalah … .

A. melakukan penurunan nilai rupiah terhadap mata uang asing melalui kebijakan devaluasi

B. menaikkan harga kebutuhan pokok agar pendapatan produsen meningkat secara permanen

C. meningkatkan produksi barang terutama kebutuhan pokok sehari- hari masyarakat

D. menaikkan harga kebutuhan pokok sehingga meningkatkan investasi pada bidang tersebut

E. tidak menaikkan gaji pegawai negeri dan pensiunan dalam jangka waktu yang lama

12. Tabel Harga Kebutuhan Petani di 5 daerah pada tahun 2015 dan 2016 (dalam ribuan rupiah):

No Daerah

2015 2106

Bibit Pupuk Pestisi

da Bibit Pupuk Pestisi da 1 Anggada 6.600,0

0 5.600,0

0 3.500,0

0 7.000,0

0 6.000,0

0 3.500,0 0

2 Berada 6.500,0

0 5.500,0

0 3.400,0

0 6.900,0

0 5.600,0

0 3.500,0 0 3 Charida 6.700,0

0

5.600,0 0

3.300,0 0

6.900,0 0

5.600,0 0

3.400,0 0 4 Dharina 6.400,0

0

5.500,0 0

3.500,0 0

7.100,0 0

5.700,0 0

3.600,0 0

5 Echoba 6.500,0

0 5.400,0

0 3.400,0

0 7.000,0

0 5.800,0

0 3.500,0 0 Sementara itu, indeks harga yang diterima petani (It) sebagai berikut:

(1) Anggada 114 % (2) Berada 113 % (3) Charida 112 % (4) Dharina 113 % (5) Echoba 112 %

Berdasarkan tabel dan data tersebut, pernyataan yang tepat adalah … .

A. It petani Anggada paling tinggi sehingga indeks yang dibayarnya pun paling

B. Petani Berada memiliki selisih It paling tinggi dibandingkan indeks yang dibayarnya

C. Setiap petani menginginkan peningkatan kemakmuran seperti petani daerah Charida

D. Kemakmuran petani daerah Dharina lebih tinggi dibandingkan petani Anggada

E. Selisih It dengan Ib petani daerah Echoba lebih besar dari pada petani Dharina

13. Daftar nama barang dan harga:

No. Nama Barang Harga Tahun

2011 2012 2013

1.

2.

3.

4.

Gula Pasir Telor Terigu Kedelai

Rp13.500,00 Rp16.000,00 Rp9.500,00 Rp7.000,00

Rp14.000,00 Rp17.500,00 Rp10.000,00 Rp7.500,00

Rp15.000,00 Rp18.000,00 Rp11.000,00 Rp7.500,00 Berdasarkan tabel di atas, apabila indeks harga dihitung dengan menggunakan metode agregatif tidak tertimbang, laju inflasi bulan 2013 dibandingkan bulan 2011 termasuk... .

A. Hiperinflasi B. Inflasi Berat C. Inflasi Sedang D. Inflasi Ringan

E. Inflasi Sangat Ringan

13. Perubahan harga dan kuantitas beberapa jenis barang di suatu tempat pada tahun 2006 dan 2007 berikut ini:

Jenis Barang Harga Kuantitas

2006 2007 2006 2007

Garam kualitas E

Garam kualitas D

Garam kualitas B

Garam kualitas C

Garam kualitas A

400 600 800700 900

600 700 1.000

800 1.100

30 40 3550 20

40 50 4060 30

Jika perhitungan angka indeks dengan metode Laspeyers, maka kesimpulan yang benar adalah pada tahun 2007 terjadi kenaikan harga rata-rata sebesar ….

A. 12,25%

B. 12,35%

C. 22,22%

D. 23,53%

E. 25,71%

14. Perhatikan tabel berikut:

Berdasarkan data di atas, besarnya indeks harga menurut Paasche adalah ...

A. 86,13 B. 90,08 C. 105,45 D. 109,86 E. 110,88

MATERI 20

Dalam dokumen SIAP USBN DAN UN EKONOMI (Halaman 68-74)