Agenda III Manajeman
KEGIATAN 1 TAHAPAN 3 Kegiatan : Analisis Dokumen SPMI Universitas dan Fakultas
7. Indikator Ketercapaian Standar
program diploma, 450 untuk program S1, 475 untuk program profesi dan S2 , 500 untuk program S3.
5. Rektor menetapkan ukuran kuantitatif kompetensi lulusan pada setiap mata kuliah pada program studi di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat:
a. Persentase jumlah mahasiswa yang lulus mengikuti setiap mata kuliah maksimal 90% dari jumlah mahasiswa yang mengambil penawaran mata kuliah di masing-masing semester pada prodi yang bersangkutan.
b. Mahasiswa yang tuntas mempunyai kewenangan untuk menjadi tutor sebaya (mentor) peserta mata kuliah yang bersangkutan pada program studi tertentu yang relevan.
c. Persentase kelulusan mahasiswa yang tepat waktu minimal 60% dari total jumlah mahasiswa aktif di masing-masing tahun masuk (angkatan) pada prodi yang bersangkutan d. Masa studi mahasiswa maksimal 4 tahun untuk D3; 6 tahun
untuk S1; 4 tahun untuk S2, dan 6 tahun untuk S3.
e. Masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan yang pertama maksimal 6 bulan.
6. Strategi Pelaksanaan Standar
1. Koordinasi yang baik dan intensif antara pimpinan universitas, fakultas, departemen/jurusan/prodi.
2. Sosialisasi kesemua pihak terkait (sivitas akademika, masyarakat dan stakeholders).
3. Pelaksanaan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
4. Evaluasi terhadap pelaksanaan standar secara berkesinambungan.
5. Tindak lanjut.
7. Indikator Ketercapaian Standar
Terwujud atau tercapainya standar ini dapat dilihat dari indikator minimal 75% lulusan ULM bekerja sesuai kompetensi yang diperolehnya selama menempuh pendidikan di masing-masing program studi yang ada di ULM.
8. Dokumen terkait Standar 1. Statuta Universitas Lambung Mangkurat 2. Renstra Universitas Lambung Mangkurat 3. Manual Penetapan Standar
4. Manual Pelaksanaan Standar 5. Manual Pengendalian Standar 6. Manual Peningkatan Standar 7. Formulir/borang dan checklist
9. Referensi 1. Kep.Mendiknas. No. 045/U/2002. Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi).
2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi 4. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional
STANDAR SPMI ULM 6 Pendidikan Tinggi.
5. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
6. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
STANDAR SPMI ULM 7
STANDAR SPMI ULM 8 1. Visi dan Misi Universitas
Lambung Mangkurat
Visi Universitas Lambung Mangkurat:
“Terwujudnya Universitas Lambung Mangkurat sebagai universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah“
Misi Universitas Lambung Mangkurat:
1. Menyelenggarakan Tridharma perguruan tinggi yang berkeadilan, berkesetaraan, berkualitas, dan relevan dengan perkembangan IPTEKs yang berfokus pada program unggulan pengelolaan lingkungan lahan basah;
2. Menyelenggarakan penguatan tata kelola universitas berdasarkan tata kelola universitas yang baik (good governance), mengembangkan kelembagaan, meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana;
3. Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis karakter waja sampai ka puting atau wasaka (sekali direncanakan maka harus terlaksana dengan berhasil guna) dan berdaya saing internasional;
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri, serta pemangku kepentingan lainnya pada tingkat nasional dan internasional.
2. Rasional Tujuan penyelenggaraan pendidikan di Universitas pada dasarnya adalah terselenggaranya misi, tercapainya visi, dan tujuan Universitas dengan menyediakan pelayanan pendidikan yang bermutu, profesional dan kompetitif. Agar terlaksananya hal tersebut diperlukan kurikulum, beban pembelajaran, dan kalender akademik (standar isi) yang mampu mengakomodasi semua tuntutan dari kalangan profesi, pengguna lulusan maupun masyarakat umum yang sudah berperan dalam penyusunan visi, misi Universitas. Untuk itu standar isi diperlukan agar apa yang tertuang dalam visi dan misi realistis untuk dicapai.
3. Pihak yang Bertanggung jawab untuk Pencapaian Standar
1. Pimpinan Universitas Lambung Mangkurat 2. Pimpinan Fakultas/Direktur Pascasarjana 3. Ketua Jurusan/Program Studi
4. Pimpinan Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Pembelajaran
5. Dosen di Jurusan/Prodi
4. Definisi Istilah 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran
STANDAR SPMI ULM 9 untuk mencapai tujuan program pendidikan tertentu.
2. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa.
3. Pendidikan Akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
4. Pendidikan Profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan mahasiswa untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
5. Pendidikan Vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan mahasiswa untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.
6. Kurikulum nasional adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berlaku secara nasional untuk setiap program studi, yang memuat tujuan pendidikan, isi pengetahuan dan kemampuan minimal yang harus dicapai mahasiswa dalam penyelesaian suatu program studi (diatur oleh Surat Keputusan Direktur Jendral Perguruan Tinggi).
7. Kurikulum lokal adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berkenaan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan (diatur oleh masing-masing fakultas dan program studi).
8. Kurikulum program studi/jurusan adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang mencirikan spesifik program studi/jurusan pada masing-masing fakultas (ditetapkan oleh Rektor).
9. Standar Isi Pembelajaran adalah kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran.
5. Pernyataan Isi Standar 1. Rektor menetapkan bahwa tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap jenjang program pendidikan di lingkungan ULM dirumuskan dengan mengacu pada standar isi pembelajaran sebagaimana Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 44 Tahun 2015, capaian pembelajaran lulusan, dan dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
2. Rektor menetapkan bahwa tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap jenjang program pendidikan di lingkungan ULM adalah sebagai berikut:
a. Lulusan program diploma satu paling sedikit
STANDAR SPMI ULM 10 menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap;
b. Lulusan program diploma dua paling sedikit menguasan prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian tertentu;
c. Lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai kosep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum;
d. Lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasa konsep teoritis bidang pegetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang dan keterampilan tersebut secara mendalam
e. Lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertenu;
f. Lulusan program magister, magister terapan dan spesialis satu paling sedikit menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu;
g. Lulusan program doktor, doktor terapan dan spesialis dua paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu.
3. Rektor menetapkan bahwa tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap jenjang program pendidikan di lingkungan ULM adalah bersifat kumulatif dan/atau integratif dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
6. Strategi Pelaksanaan Standar
1. Koordinasi yang baik dan intensif antara pimpinan universitas, fakultas, departemen/jurusan/prodi.
2. Sosialisasi kesemua pihak terkait (sivitas akademika, masyarakat dan stakeholders).
3. Pelaksanaan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
4. Evaluasi terhadap pelaksanaan standar secara berkesinambungan.
5. Tindak lanjut.
7. Indikator Ketercapaian Standar
Terwujud atau tercapainya standar ini dapat dilihat dari indikator terimplementasikannya kurikulum berbasis KKNI minimal di 90%
prodi yang ada di lingkungan ULM dan terlaksananya minimal 90%
program akademik yang berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
8. Dokumen terkait Standar 1. Statuta Universitas Lambung Mangkurat 2. Renstra Universitas Lambung Mangkurat
STANDAR SPMI ULM 11 3. Manual Penetapan Standar
4. Manual Pelaksanaan Standar 5. Manual Pengendalian Standar 6. Manual Peningkatan Standar 7. Formulir/borang dan checklist
9. Referensi 1. Kep.Mendiknas. No. 045/U/2002. Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi).
2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi 4. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
5. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
6. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
STANDAR SPMI ULM 12
STANDAR SPMI ULM 13 1. Visi dan Misi Universitas
Lambung Mangkurat
Visi Universitas Lambung Mangkurat:
“Terwujudnya Universitas Lambung Mangkurat sebagai universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah“
Misi Universitas Lambung Mangkurat:
1. Menyelenggarakan Tridharma perguruan tinggi yang berkeadilan, berkesetaraan, berkualitas, dan relevan dengan perkembangan IPTEKs yang berfokus pada program unggulan pengelolaan lingkungan lahan basah;
2. Menyelenggarakan penguatan tata kelola universitas berdasarkan tata kelola universitas yang baik (good governance), mengembangkan kelembagaan, meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana;
3. Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis karakter waja sampai ka puting atau wasaka (sekali direncanakan maka harus terlaksana dengan berhasil guna) dan berdaya saing internasional;
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri, serta pemangku kepentingan lainnya pada tingkat nasional dan internasional.
2. Rasional Standar proses pembelajaran bertujuan untuk mendukung standar kompetensi lulusan. Terkait hal tersebut keperluan akan standar yang mengatur tentang proses pembelajaran di lingkup institusi pendidikan merupakan suatu keutamaan untuk menjamin terwujudnya perubahan pada mahasiswa setelah menempuh atau memperoleh pembelajaran. Standar proses pembelajaran disusun berdasarkan peraturan perundangan, visi dan misi perguruan tinggi serta memperhatikan kompetensi lulusan yang dibutuhkan stakeholders.
3. Pihak yang Bertanggung jawab untuk Pencapaian Standar
1. Pimpinan Universitas Lambung Mangkurat 2. Pimpinan Fakultas/Direktur Pascasarjana 3. Ketua Jurusan/Program Studi
4. Pimpinan Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Pembelajaran
5. Dosen di Jurusan/Prodi
4. Definisi Istilah 1. Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
3. Silabus adalah seperangkat rencana tentang materi,
STANDAR SPMI ULM 14 kegiatan, dan pengelolaan pembelajaran, serta bentuk penilaian hasil pembelajaran untuk setiap mata kuliah termasuk di dalamnya karya tulis ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi.
4. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah perencanaan proses pembelajaran yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
5. Pernyataan Isi Standar 1. Rektor menetapkan bahwa standar proses pembelajaran mencakup :
a. Karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa sesuai dengan SN Dikti.
b. Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS)
c. Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu
d. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran SKS.
2. Rektor menetapkan acuan perencanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh semua tenaga dosen di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat adalah:
a. Perencanaan proses pembelajaran untuk setiap mata kuliah yang ditawarkan di masing-masing prodi diwujudkan dalam bentuk silabus dan pembagian materi setiap kali kuliah (pertemuan tatap muka) diwujudkan dalam Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).
b. Setiap mata kuliah yang termuat di dalam kurikulum masing- masing jenjang pendidikan di masing-masing program studi harus memiliki RPS.
c. RPS minimal memuat:
Identitas mata kuliah: nama, kode, semester, bobot-sks, program studi, mata kuliah prasyarat, dosen pengampu
Capaian Pembelajaran Lulusan,
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah, Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Bahan Kajian/Pokok Bahasan,
Metode pembelajaran dan strategi pembelajaran
Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
STANDAR SPMI ULM 15
Kriteria, indikator dan bobot penilaian,
Alokasi waktu,
Sumber belajar,
Sarana pendukung pembelajaran
d. RPS dikembangkan oleh dosen secara mandiri dan/atau bersama-sama dalam kelompok keahlian bidang ilmu terkait yang merupakan turunan dari capaian pembelajaran lulusan di masing-masing program studi. Khusus untuk program stui kedokteran dan kedokteran gigi penyusunan RPS mengikuti pola penyajian dengan system blok. Peninjauan RPS dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan.
e. RPS disusun dimaksudkan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran. Dosen menyusun rencana pembelajaran semester (RPS) untuk satu atau beberapa kali kegiatan perkuliahaan yang dilaksanakan dalam semester yang akan berlangsung. Penyusunan RPS perlu memperhatikan partisipasi aktif mahasiswa, penerapan teknologi informasi dan komunikasi, keterkaitan dan keterpaduan antar materi, umpan balik, dan tindak lanjut.
f. Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, dosen harus menyiapkan sumber belajar yang terdiri atas: buku wajib, akses atas informasi. Hasil penelitian/karya, kejadian/fakta, dan hasil penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
3. Rektor menetapkan bahwa setiap aras (universitas, fakultas, program studi) di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat wajib memiliki unit atau lembaga khusus yang mengkaji dan mengembangkan sistem dan mutu pembelajaran, memonitoring dan evaluasi (monev) secara berkala dan konsisten untuk mengendalikan mutu pembelajaran di masing- masing lembaga yang hasil kajiannya minimal dimanfaatkan untuk lembaga pelayan pendidikan yang bersangkutan secara berkesinambungan.
4. Rektor menetapkan bahwa setiap aras (universitas, fakultas, prodi) di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat wajib memiliki pedoman yang menjadi acuan pengintegrasian hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk bahan ajar ke dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara konsisten.
5. Rektor menetapkan bahwa setiap aras (universitas, fakultas, prodi) pelayanan pendidikan (pendidikan akademik, profesi, ataupun vokasi) di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat wajib memiliki program yang mengintegrasikan kegiatan akademik (pembelajaran) dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mengacu pada SN penelitian dan pengabdian.
STANDAR SPMI ULM 16 6. Rektor menetapkan bahwa acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh semua dosen di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat adalah:
a. Pelaksanaan pembelajaran dapat berupa kuliah, responsi dan tutorial, seminar dan praktikum, praktik studio, praktik bengkel dan praktik lapang.
b. Satu SKS pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas:
Kegiatan tatap muka 50 (lima puluh menit) per minggu per semester.
Kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
c. Satu SKS pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:
Kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu persemester.
Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.
d. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran.
e. Pelaksanaan pembelajaran (pertemuan tatap muka, praktikum di lab/bengkel/studio/simulator, praktik lapangan/kerja industri atau bimbingan tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi) dikelola dengan strategi yang dipersiapkan, diorganisasikan, dilaksanakan, dinilai, dan ditindaklanjuti dengan baik sehingga tercipta proses pem- belajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis mahasiswa.
f. Satu SKS proses pembelajaran pada praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.
g. Jumlah minggu tatap muka perkuliahan adalah sebanyak 16 minggu per semester dengan jumlah tatap muka perkuliahan 16 kali per semester termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir.
h. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan setiap mata kuliah dalam satu semester paling sedikit 80% tatap
STANDAR SPMI ULM 17 muka dari jumlah tatap muka yang terlaksana.
i. Dosen yang belum memenuhi jumlah tatap muka perkuliahan dalam satu semester diwajibkan memenuhinya dengan cara mengganti jam perkuliahan dan/atau dengan kegiatan yang ekivalen.
j. Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, dan program sarjana yang berprestasi akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut.
k. Mahasiswa yang dapat dinyatakan berprestasi akademik tinggi adalah mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika akademik.
7. Rektor menetapkan masa dan beban belajar penyelenggaraan pendidikan yang berlaku di masing-masing satuan pendidikan di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat:
a. paling lama 2 (dua) tahun akademik untuk program diploma satu, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36 (tiga puluh enam) sks;
b. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program diploma dua, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks;
c. paling lama 5 (lima) tahun akademik untuk program diploma tiga, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 108 (seratus delapan) sks;
d. paling lama 6 (enam) tahun akademik untuk program sarjana, program diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144 (seratus empat puluh empat) sks;
e. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program profesi setelah menyelesaikan program sarjana, atau program diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 24 (dua puluh empat) sks;
f. paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program magister, program magister terapan, atau program spesialis, setelah menyelesaikan program sarjana, atau diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36 (tiga puluh enam) sks; atau
g. paling lama 6 (enam) tahun akademik untuk program doktor, program doktor terapan, atau program subspesialis, setelah menyelesaikan program magister, program magister terapan, atau program spesialis, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 42 (empat puluh dua) sks.
STANDAR SPMI ULM 18 8. Rektor menetapkan persyaratan tambahan penyelenggaraan pendidikan yang berlaku di masing-masing satuan pendidikan di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat:
a. untuk program magister/master harus menghasilkan artikel yang diterima (accepted) pada jurnal ilmiah nasional atau jurnal internasional.
b. untuk program doktor harus menghasilkan artikel yang diterima (accepted) pada jurnal internasional bereputasi.
6. Strategi Pelaksanaan Standar
1. Koordinasi yang baik dan intensif antara pimpinan universitas, fakultas, departemen/jurusan/prodi.
2. Sosialisasi kesemua pihak terkait (sivitas akademika, masyarakat dan stakeholders).
3. Pelaksanaan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
4. Evaluasi terhadap pelaksanaan standar secara berkesinambungan.
5. Tindak lanjut.
7. Indikator Ketercapaian Standar
Terwujud atau tercapainya standar ini dapat dilihat dari indikator:
1. Minimal 90% mata kuliah yang disajikan di masing-masing prodi di lingkungan ULM sudah memiliki RPS.
2. Terbentuk dan berfungsinya unit atau lembaga khusus yang mengkaji dan mengembangkan sistem dan mutu pembelajaran, memonitoring dan evaluasi (monev) secara berkala dan konsisten untuk mengendalikan mutu pembelajaran di masing-masing lembaga yang hasil kajiannya minimal dimanfaatkan untuk lembaga pelayan pendidikan yang bersangkutan secara berkesinambungan.
8. Dokumen terkait Standar 1. Statuta Universitas Lambung Mangkurat 2. Renstra Universitas Lambung Mangkurat 3. Manual Penetapan Standar
4. Manual Pelaksanaan Standar 5. Manual Pengendalian Standar 6. Manual Peningkatan Standar 7. Formulir/borang dan checklist
9. Referensi 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi 3. PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Kep.Men. Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 Tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar mahasiswa
5. Permen No. 49 Tahun 2014, tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi
6. Instrumen Evaluasi Mutu Internal (EMI) Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
STANDAR SPMI ULM 19
STANDAR SPMI ULM 20
STANDAR SPMI ULM 21 5. Visi dan Misi
Universitas Lambung Mangkurat
Visi Universitas Lambung Mangkurat:
“Terwujudnya Universitas Lambung Mangkurat sebagai universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah“
Misi Universitas Lambung Mangkurat:
1. Menyelenggarakan Tridharma perguruan tinggi yang berkeadilan, berkesetaraan, berkualitas, dan relevan dengan perkembangan IPTEKs yang berfokus pada program unggulan pengelolaan lingkungan lahan basah;
2. Menyelenggarakan penguatan tata kelola universitas berdasarkan tata kelola universitas yang baik (good governance), mengembangkan kelembagaan, meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana;
3. Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis karakter waja sampai ka puting atau wasaka (sekali direncanakan maka harus terlaksana dengan berhasil guna) dan berdaya saing internasional;
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri, serta pemangku kepentingan lainnya pada tingkat nasional dan internasional.
2. Rasional Kualitas lulusan yang dihasilkan satu di antaranya ditentukan oleh parameter penilaian terhadap hasil pembelajaran. Terkait hal tersebut keberadaan standar penilaian hasil belajar (pendidikan) menjadi sangat penting dan strategis sifatnya guna tercapainya tujuan utama dari penyelenggaraan pelayanan pendidikan di perguruan tinggi (Universitas, Fakultas hingga program studi) sesuai dengan visi dan misi yang diemban.
3. Pihak yang Bertanggung jawab untuk Pencapaian Standar
1. Pimpinan Universitas Lambung Mangkurat 2. Pimpinan Fakultas/Direktur Pascasarjana 3. Ketua Jurusan/Program Studi
4. Pimpinan Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Pembelajaran
5. Dosen di Jurusan/Prodi
4. Definisi Istilah Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimum tentang penilaian proses hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
5. Pernyataan Isi Standar 1. Rektor menetapkan standar penilaian pembelajaran di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat yang mencakup prinsip penilaian, teknik dan istrumen penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian, pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian
STANDAR SPMI ULM 22 dan kelulusan mahasiswa yang berdasasarkan prinsip penilaian yang edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
2. Rektor menetapkan teknik penilaian pembelajaran di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat yang terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket dengan instrument penilaian dalam bentuk rubrik, dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.
3. Rektor menetapkan pelaksanaan penilaian pembelajaran di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat sesuai dengan rencana pembelajaran yang dilakukan oleh:
a. dosen pengampu atau tim dosen pengampu,
b. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau
c. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.
d. khusus untuk pelaksanaan penilaian untuk program subspesialis, program doktor, dan program doktor terapan wajib menyelesaikan tim penilai eksternal dari perguruan tinggi yang berbeda.
4. Rektor menetapkan Pedoman Sistem Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa yang dibuat dan diberlakukan di Universitas, Fakultas, hingga Program Studi di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat harus: memiliki model pengukuran yang tepat (termasuk mekanisme pelaksanaan ujian tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi, dan perbaikan nilai), sesuai dengan ranah kompetensi lulusan, butir-butir soal ujian dikembangkan sesuai dengan luaran pembelajaran (learning outcome) yang ditetapkan dalam silabi/RPS, dan secara berkala (maksimal 3 tahun sekali) dievaluasi, serta minimal direview atau diverifikasi oleh komisi/pejabat yang bertanggungjawab (LP3).
5. Rektor menetapkan ukuran penilaian belajar oleh dosen di masing-masing satuan pendidikan di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat:
a. Instrumen yang digunakan dapat berbentuk tes atau non-tes (seperti: inventori, skala penilaian, daftar cek, daftar peringkat, portofolio, rubrik penilaian, proyek, dan hasil karya).
b. Diselenggarakan dalam bentuk penilaian tunggal oleh dosen, penilaian tim dosen, penilaian dosen dengan mengikut- sertakan penilaian sejawat.
c. Mengacu pada pendekatan penilaian acuan kriteria (PAK).
d. Sasaran penilaian terdiri dari :
di kelas, laboratorium, bengkel, studio, dan lapangan, meliputi mutu: (a) penguasaan kompetensi (output) yang