BAB III METODE PENELITIAN
E. InstrumenPenelitian
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup (angket), dimana responden tidak diberi kesempatan menjawab dengan kata-katanya sendiri melainkan telah disediakan alternatif jawaban.41 Skala yang digunakan dalam pengumpulan data ini menggunakan skala likert, adapun kategori yang digunakan penulis adalah kategori skorning variabel seperti yang terlihat di tabel bawah ini:
40Munawaroh, Panduan Memahami Metodelogi Penelitian (Jatim: Intimedia, 2012), h. 34.
41Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kombinasi (Mixel Methods), (Bandung:
Alfabet, 2014), h. 137.
Tabel 3.1
Skala likert pada pertanyaan tertutup
No Kategori Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Kurang Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Sugiyono, 2014
b. Dokumentasi, teknik ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi yang tidak terjaring melalui wawancara dimana penulis meneliti benda-benda tertulis seperti buku-buku, Internet dan Jurnal- jurnal yang dapat ditemui.
F. Variabel dan Definisi Operasional
a. Dalam penelitian ini variable independen (X) adalahharga. Harga adalah sejumlah uang yang dibutuh kan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi dari keduanya. Sedangkan committee on price determination for the conference on price research yang dibentuk oleh national bureau of economics research mendefinisikan harga adalah ninai yang tercantum dalam daftar harga dan merupakan nilai akhir yang diterima oleh perusahaan sebagai pendapatannya. Adapun indikator untuk mengukur hargaa dalah Potongan harga (diskon).
Dalam penelitian ini variable dependen (Y) adalah minat nasabah memilih produk rahn di Pegadaian Syariah Bengkulu. Minat adalah merupakan salah satu aspek psikologis yang mempunyai pengaruh cukup
besar terhadap prilaku konsumen sebelum melakukan pembelian dan minat juga merupakan sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang dalam melakukan apa yang mereka lakukan. Adapun Indikator untuk mengukur minat nasabah/konsumen adalah:
a. Transaksional, kecenderungan untuk membeli produk.
b. Refrensial, kecenderungan untuk mereferensikan produk kepada orang lain.
c. Preferensial, menggambarkan perilakus eseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.
d. Eksploratif, menggambarkan prilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya.
G. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Kualitas Data a) Uji Validitas
Uji validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan para penelitian Untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Person (produk momen pearson).data dikatakan valid jika nilai signifikan < 0,05.42
b). Uji Reliabilitas
Suatu instrument dikatakan Reliabel apabila jawaban seseorang (responden) terhadap pertanyaan/pernyataan yang diajukan konsisten
42Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS,... h. 53.
atau stabil dari waktu kewaktu. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Alpha Cronbach,43 dimana dikatakan reliable jika Alpha Cronbach > 0,50.44
c). Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengujinya digunakan Kolmomogorov-semirnov. Untuk menentukan normalitas digunakan pedoman sebagai berikut:45
1. Signifikan uji (α) = 0,05
2. Jika sig > α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
3. Jika sig < α, maka sampel tidak/bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
d). Homogenitas
Uji homogenitas data digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Untuk menguji sampel sama atau tidak menggunakan Levene Test dengan pedoman sebagai berikut:46
1. Signifikan uji (α) = 0,05
43Dwi Priyatno,.Paham Analisis Statistik…2010, h.97
44 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS,... h. 47.
45Mika Agus Widianto, Statistika Terapandan Aplikasi SPSS (Jakarta: PT Alex Media Koputindo, 2013), h. 132
46 Mika Agus Widianto, Statistika Terapandan Aplikasi SPSS…, h. 178
2. Jika sig > α, maka variansi setiap sampel sama (homogen)
3. Jika sig < α, maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogesn)
2. Pengujian Hipotesis
a. Model Regresi Linear Sederhana
Secara umum analisis ini digunakan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variable independen (variable X) terhadap variable dependen (variable Y), adapun persamaan regresi linear sederhana adalah seperti berikut:
Y = β0 + β1X + ei
Dimana : Y = Minat nasabah (dependen) X = Harga (independen) β0 = Nilai konstanta β1 = Koefisien regresi ei = Variabel pengganggu b. Uji t
Uji tuntuk mengetahui pengaruh variable independen secara persial terhadap variable dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak.
Adapun cara pengujiannya sebagai berikut:47 1. Taraf signifikan (α) = 0,05
2. Jika sig ≤ α, maka H0 ditolak dan Ha diterima 3. Jika sig > α, maka H0 diterima dan Ha ditolak
47Duwi Priyanto, Analisis Korelasi, Regresidan Multivariate Dengan SPSS…, h. 50
3. Koefisien determinasi (coefficient of determination)
Koefisien Determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variable dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variable dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu (1) berarti variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variable dependen.
Tabel 3.2
Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Determinasi
Proposi atau Internal
Koefisien Keterangan
0%- 19,99% Sangat Rendah
20%- 39,99% Rendah
40%- 59,99% Sedang
60%- 79,99% Kuat
80%- 100% Sangat kuat
Sumber: Setiawan48
48Setiawan, Ekonomitrika (Skripsi, Yokyakarta: Andi, 2010), h.64
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tentang Objek Penelitian
1. Deskripsi Responden
Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai konsumen yang menjadi responden dalam penelitian, berikut dikelompokkan responden berdasarkan: jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendidikan responden.
a. Jenis Kelamin
Adapun data mengenai jenis kelamin responden nasabah yang memilih produk rahn di Pegadaian Syariah Bengkulu.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Pria 24 Orang 37,5%
Wanita 40 Orang 62,5%
Total 64 Orang 100%
Sumber: Data primer yang diolah (2016)
37,5%
62,5%
JENIS KELAMIN
WANITA PRIA
Berdasarkan table 4.1 dapat diketahui persentase responden yang memilih Produk Rahn Di Pegadaian Syariah Bengkulu berdasarkan kelompok gender, responden pria sebanyak 24 responden dengan persentase sebesar 37,5%, dan konsumen wanita sebanyak 40 responden dengan persentase sebesar 62,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden wanita lebih banyak dibandingkan dengan responden pria dengan selisih 14 responden.
b. Usia Responden
Table 4.2 Usia Responden
Usia Frekuensi Persentase (%)
<20 3 Orang 4,7%
21-40 44 Orang 68,8%
41-60 15 Orang 23,4%
>60 2 Orang 3,1%
Total 64 Orang 100%
Lampiran 3
4,7%
68,8%
23,4%
3,1%
USIA RESPONDEN
<20 21-40 41-60
>60
Dari table 4.2 dapat dilihat bahwa responden yang datang untuk memilih Produk Rahn berusia <20 tahun sebanyak 3 responden dengan persentase sebesar 4,7%, berusia 21-40 tahun sebanyak 44 responden dengan persentase sebesar 68,8%, berusia 41-60 tahun sebanyak 15 responden dengan persentase sebesar 23,4%, dan yang berusia >60 tahun sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 3,1%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa yang menjadi responden terbanyak antara usia 21- 40 tahun sebesar 68,8%.
c. Pekerjaan Responden
Table 4.3 Pekerjaan Responden
Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
PNS 13 Orang 20,3%
BUMN 1 Orang 1,6%
Karyawan Swasta 23 Orang 35,9%
Pengusaha 6 Orang 9,4%
Pelajar/Mahasiswa 7 Orang 10,9%
Lain-Lain 16 Orang 21,9%
Total 64 Orang 100%
Lampiran 3
20,3%
1,6%
35,9%
9,4%
10,9%
21,9%
Pekerjaan Responden
PNS BUMN
Karyawan Swasta Pengusaha Pelajar/Mahasiswa Lain-lain
Dari table 4.3 dapat dilihat bahwa responden yang memilih Produk Rahn di Pegadaian Syariah memiliki pekerjaan PNS sebanyak 13 responden dengan persentase sebesar 20,3%, bekerja di BUMN sebanyak 1 orang dengan persentase sebesar 1,6%, karyawan swasta sebanyak 23 responden dengan persentase sebesar 35,9%, pengusaha sebanyak 6 responden dengan persentase sebesar 9,4%, pelajar/mahasiswa sebanyak 7 responden dengan persentase sebesar 10,9%, dan yang memiliki pekerjaan lain-lain baik satpam, pensiunan, ibu rumah tangga dan lain sebagainya sebesar 14 responden dengan persentase sebesar 21,9%.
d. Pendidikan Responden
0% 1,6%
34,4%
7,8%
51,6%
4,7%
0%
Pendidikan Responden
SD SMP SMA Diploma S1 S2 S3
Table 4.4
Pendidikan Responden
Pendidikan Frekuensi Persentase
SD/Sederajat 0 0%
SMP 1 Orang 1,6%
SMA 22 Orang 34,4%
Diploma 5 Orang 7,8%
S1 33 Orang 51,6%
S2 3 Orang 4,7%
S3 0
Total 64 100%
Lampiran 3
Dari table 4.4 dapat dilihat pendidikan responden yang memilih Produk Rahn di Pegadaian Syariah dengan tingkat pendidikan SD atau sederajat dan S3 tidak ada, SMP sebanyak 1 responden dengan persentase sebesar 1,6%, SMA sebanyak 22 responden dengan persentase sebesar 34,4%, diploma sebanyak 5 responden dengan persentase sebesar 7,8%, S1 sebanyak 33 responden dengan persentase sebesar 51,6%, dan S2 sebanyak 3 responden dengan persentase sebesar 4,7%.
2. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Sejarah Perkembangan Pegadaian Syariah Cabang Bengkulu
Dapat dikatakan bahwa perkembangan pegadaian syariah kurang baik, dikarenakan masyarakat belum begitu mengenal gadai syariah (rahn) sebagai suatu lembaga keuangan mandiri. Namun di lain pihak realitas menunjukkan bahwa pegadaian mampu memberikan kontribusi aktif dalam membantu masyarakat. Melihat realitas tersebut,
keberadaan pegadaian syariah tidak bisa ditunda-tunda lagi sehingga pada tahun 2003 didirikan pegadaian syariah.
Untuk daerah Bengkulu sendiri Cabang pegadaian syariah (CPS) berdiri pada tanggal 29 April 2009. PT. Pegadaian (persero) Syariah Cabang Simpang Skip Bengkulu beralamat di Jl. S. Parman No 20 samping Bank Danamon Simpang Lima Kel. Penurunan Kec. Ratu Samban. Pegadaian mempunyai semboyan : "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”. Semboyan ini bermakna bahwa apa yang mereka tawarkan adalah proses yang lebih simple bagi pihak yang membutuhkan dana cepat. Dengan jaminan barang bergerak yang dimiliki, akan mendapatkan pinjaman dalam waktu singkat dan prosedur yang mudah.49
Perkembangan rahn sebagai produk dari lembaga keuangan belum begitu baik, hal ini disebabkan oleh keberadaan komponen- komponen pendukung produk rahn yang terbatas, seperti sumber daya penaksir, alat untuk menaksir, dan gudang penyimpanan barang jaminan tersebut.
Dengan berdirinya pegadaian syariah ini diharapkan dapat:
a. Mencegah praktek Ijon, rentenir, dan pinjaman tidak wajar lainnya b. Meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil
c. Mendukung program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional.
49 Wawancara dengan: Bapak Zulkifli Pada Hari Senin 06 Juni 2016 pukul 12.45 Wib
b. Visi dan Misi
a. Visi: sebagai solusi terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia serta selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah.
b. Misi:
a) Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk memdorong pertumbuhan ekonomi.
b) Memastikan pemerataan pelayaan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan di seluruh pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemaian regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
c) Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.
c. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
d. Produk dan Jasa PT. Pegadaian (persero) Syariah a) Program Mulia
Program MULIA adalah layanan penjualan logam mulia kepada masyarakat secara tunai atau angsuran dengan proses cepat dan dalam jangka waktu yang fleksibel logam mulia bisa menjadi alternative pilihan investasi yang aman untuk mewujudkan kebutuhan masa mendatang seperti menunaikan Ibadah Haji, mempersiapkan biaya pendidikan anak, memiliki rumah idaman serta kendaraan pribadi.
Pemimpin Cabang Irfan Effendi, S.E
Penaksir Cabang Zulkifli, SH
Peg.Administrasi Usaha Lain Edo Mardiansyah, SH Staf Administrasi
Muhammad Komang Majiddin, SH Office Boy
Andika Pratama
Security 1. Leo Kapisa 2. Jepri Yanto 3. Depi
1. Keunggulan
a. Proses mudah dengan layanan professional
b. Alternative investasi yang aman untuk menjaga portofolio asset
c. Sebagai asset sangat likuid untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak
d. Tersedia pilihan logam mulia dengan berat mulia dari gram, 5 gram sampai dengan 1 kilogram.
2. Prosedur
a. Untuk pembelian secara tunai, nasabah cukup datang ke outlet pegadaian dengan membayar nilai logam mulia yang akan dibeli
b. Untuk pembelian secara angsuran, nasabah dapat menentukan pola pembayaran angsuran sesuai dengan keingina.
Membayar uang muka yang besarnya sekitar 20% sampai 90% dari nilai logam mulia yang dibeli dan ditentukan berdasarkan berapa lama jangka waktu angsuran yang diambil.
c. Untuk pembelian secara On-line dapat mengunjungi situs www.pegadaian.co.id, nasabah dapat melakukan pendaftaran
secara On-line, memilih logam mulia yang diinginkan, menentukan tempat pengambilan barang dan melakukan
pembayaran secara On-line. Pengambilan barang dapat dilakuka di outlet-outlet Pgadaian Galeri 24 yang dituju 3. Jenis-Jenis Pembiayaan Program MULIA
Pembiayaan Program MULIA
Umum Kolektif Arisan
Logam Mulia
Logam
MULIA cap Antam atau Pegadaian
Setiap anggota bebas memilih logam mulia cap Antam atau Pegadaian
Logam
MULIA cap Antam atau Pegadaian
Jangka Waktu
3/6/12/18/24/3 6 bulan
Setiap anggota bebas memilih 3/6/12/24/36 bulan, min 6 orang
Sesuai dengan jumlah anggota min 6, maks 36 orang
Uang Muka 20% 10% 10% dan 15%
Pengambilan
LM Setelah Lunas
Setelah lunas masing-masing anggota
Satu keping per bulan, untuk UM 10% dimulai setelah
angsuran ke- 2, untuk UM 15% dimulai setelah
angsuran ke-1
Akad Satu akad Satu akad Satu akad
Pembiayaan
Program Masing-masing
anggota
MULIA Biya
administrasi Rp. 50.000 Rp. 50.000 per
anggota Rp. 50.000 4. Syarat-syarat pembiayaan mulia
1. Foticopy KTP 2. Mengisi formulir
3. Membayar uang muka mulai dari 205 b) Rahn
Rahn adalah skema pinjaman untuk memenuhi kebutuhan dana bagi masyarakat dengan system gadai sesuai syariah.
Pembiayaan rahn dari Pegadaian Syariah adalah solusi tepat kebutuhan dana cepat yang sesuaisyariah.
Adapun menjadi landasannya adalah fatwa DSN-MUI No.
25/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn, fatwa DSN-MUI No. 26/DSN- MUI/III/2002 tentang rahn emas.
a. Keunggulan
1. Layana rahn tersedia di outlet Pegadaian Syariah di seluruh Indonesia
2. Prosedur pengajuannya sangat mudah. Calon nasabah atau debitur hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas dan barang berharga lainnya ke outlet Pegadaian.
3. Proses pinjaman sangat cepat, hanya butuh 15 menit
4. Pinjaman (marhun bih) mulai dari 50 ribu rupiah sampai 200 juta rupiah atau lebih
5. Jangka waktu pinjaman maksimal 4 bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan cara membayar ijarah saja atau mengangsur sebagai uang pinjaman.
6. Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu
7. Tanpa perlu buka rekening, dengan perhitungan sewa modal selama masa pinjaman
8. Nasabah menerima pinjaman dalam bentuk tunai.
b. Persyaratan
1. Fotocopy KTP atau identitas resmi lainnya 2. Menyerahkan barang jaminan
3. Untuk kendaraan bermotor membawa BPKB dan STNK asli 4. Nasabah menandatangani Surat Bukti Rahn (SBR)
c) Arrum
Arrum adalah skema pinjaman dengan system syariah bagi para pengusaha mikro dan kecil dengan system pengembalian secara angsuran, menggynakan jaminan BPKB mobil atau motor yang dimilikinya dan bisa juga emas. Jangka waktu fleksibel, kendaraan tetap pada pemiliknya sehingga dapat digunakan untuk mendukung usaha sehari-hari.
a. Keunggulan
1. Prosedur pengajuan marhun bih sangat cepat dan mudah 2. Agunan cukup BPKB kendaraan bermotor
3. Proses marhun bih hanya butuh 3 hari, dan dana dapat segera cair
4. Ijarah relative murah dengan angsuran tetap per bulan 5. Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu
6. ARRUM dapat diperoleh di seluruh outlet Pegadaian Syariah di Indonesia
b. Persyaratan
1. Memiliki usaha yang memenuhi kriteria kelayakan serta telah berjalan 1 tahun
2. Fotocopy KTP dan kartu keluarga 3. Menyerahkan dokumen yang sah
4. Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli, fotocopy STNK dan faktur pembelian)
d) Amanah
Pembiayaan amanah adalah pembiayaan berprinsip syariah kepada pegawai negeri sipil dan karyawan swasta untuk memiliki motor atau mobil dengan cara angsuran.
a. Keunggulan
1. Layanan AMANAH tersedia di outlet Pegadaian Syariah di seluruh Indonesia
2. Prosedur pengajuan cepat dan mudah 3. Uang muka terjangkau
4. Biaya administrasi murah dan angsuran tetap
5. Jangka waktu pembiayaan mulai dari 12 bulan sampai dengan 60 bulan
6. Transaksi sesuai prinsip syariah yang adil dan menentramkan.
b. Persyaratan
1. Pegawai tetap suatu instansi pemerintah/swasta minimal telah bekerja selama 2 tahun
2. Melampirkan kelengkapan 1) Fotocopy KTP (suami/istri) 2) Fotocopy kartu keluarga (KK)
3) Fotocopy SK pengangkatan sebagai pegawai /karyawan tetap rekomendasi atasan langsung
4) Slip gaji 2 bulan terakhir
3. Mengisi dan menandatangani form aplikasi AMANAH 4. Membayar uang muka yang disepakati (minimal 20%) 5. Menandatangani akad AMANAH.
B. Hasil Penelitian 1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Data suatu instrumen dikatakan valid bila butir-butir pertanyaan atau pernyataan pada instrumen tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh instrumen tersebut.50Adapun metode yang digunakan pada uji validitas ini
50Kasmadi, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 87.
menggunakan produk momen pearson, dimana dikatakan valid jika nilai signifikan < 0,05.51 Hasil uji validitas data dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X) dan Minat Nasabah (Y)
Item Sig α = 0,05 Keterangan
Harga (X)-1 0,000 0,05 Valid
Harga (X)-2 0,000 0,05 Valid
Harga (X)-3 0,000 0,05 Valid
Harga (X)-4 0,000 0,05 Valid
Harga (X)-5 0,000 0,05 Valid
Harga (X)-6 0,000 0,05 Valid
Harga (X)-7 0,000 0,05 Valid
Harga (X)-8 0,000 0,05 Valid
Minat Nasabah (Y)-1 0,000 0,05 Valid Minat Nasabah (Y)-2 0,000 0,05 Valid Minat Nasabah (Y)-3 0,000 0,05 Valid Minat Nasabah (Y)-4 0,000 0,05 Valid Minat Nasabah (Y)-5 0,000 0,05 Valid Minat Nasabah (Y)-6 0,000 0,05 Valid Minat Nasabah (Y)-7 0,000 0,05 Valid Minat Nasabah (Y)-8 0,000 0,05 Valid Minat Nasabah (Y)-9 0,000 0,05 Valid Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan hasil output dilihat pada tabel 4.5 di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan untuk mengukur variabel harga menghasilkan nilai sig sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 dan dinyatakan valid. Sedangkan dalam pernyataan yang mengukur variabel minat nasabah menghasilkan nilai sig 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,005 dan dinyatakan valid.
51 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, (Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005), h. 53.
b. Uji Reliabilitas
Suatu instrumen dikatakan Reliabel apabila jawaban seseorang (responden) terhadap pertanyaan-pernyataan yang diajukan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.52 Metode yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Alpha Cronbach, dimana dikatakan reliabel jika Alpha Cronbach> 0,50.53 Hasil uji realibilitas direkap pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Cronbach's
Alpha
N of
Items α = 0,50 Keterangan Harga
(X) 0,939 8 0,50 Reliabel
Minat Nasabah
(Y) 0,947 9 0,50 Reliabel
Lampiran 4
Berdasarkan hasil tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa seluruh variabel yaitu variable potongan tarif ijarah (X) dan variable minat nasabah (Y) memiliki nilai alpha cronbach yang lebih dari 0,50 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan reliabel.
52Kasmadi, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif, h. 91.
53Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, h. 47.
c. Statistiks Deskrpitif
Penelitian Tabel 4.7
Descpriptive Statistics Variabel Penelitian Descriptive Statiticss
N Minimum Maximum Sum Mean
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error
X 64 3 5 246 3.84 .083
Y 64 3 5 259 4.04 .075
Valid N (listwise) 64
Lampiran 5
Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa jumlah data sebanyak 64, rata-rata potongan tarif ijarah sebesar (X) 3,84 dengan standar deviasi sebesar 0,083. Rata-rata minat nasabah (Y) sebesar 4,04 dengan standar deviasi sebesar 0,075
Dari tabel di atas juga dapat dilihat bahwa nilai variable potongan tarif ijarah (X) terkecil adalah 3. Kondisi ini terjadi pada 2 responden, sedangkan nilai variable potongan tarif ijarah terbesar adalah 5 kondisi ini terjadi pada 4 responden. Nilai variable minat nasabah (Y) terkecil adalah 3. Kondisi ini terjadi pada 2 responden, sedangkan nilai variabel minat nasabah terbesar adalah 5. Kondisi ini terjadi 4 responden.
d. Uji Normalitas
Tabel 4.8 Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
X .093 64 .200*
Y .085 64 .200*
Lampiran 5
Uji normalitas yang digunakan adalah teknik Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujian normalitas yaitu:
Jika nilai signifikansi > 0.05 Maka data berdistribusi normal Jika nilai signifikansi < 0.05 Maka data tidak berdistribusi normal Dari hasil pengujian normalitas direkap pada tabel 4.10 berikut:
Tabel 4.9
Rekapitulasi Uji Normalitas Variabel Data Hasil
Uji
Taraf Kesalahan 5% ( = 0,05)
Pernyataan Normalitas Jika
Sig > 0,05
Y 0.200 0.05 NORMAL
X 0.200 0.05 NORMAL
Lampiran 5
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh bahwa variabel X dan Y nilainya lebih dari 0.05, Maka dinyatakan normal.
e. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas menggunakan homogenity of variance dengan ketentuan Jika Sig > α, maka variansi setiap sampel sama (homogen), dan jika Sig < α maka varians setiap sampel tidak homogeny.
Hasil pengujian homogenitas data dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut;
Tabel 4.10 Uji Homogenitas
Variabel Sig α Keterangan
Harga (X) 0,657 0,05 Homogen
Minat Nasabah (Y) 0,912 0,05 Homogen
Lampiran 5
Berdasarkan tabel 4.10 di atas hasil uji homogenitas dengan menggunakan homogenity of variance dapat diketahui bahwa nilai probabilitas signifikansi (sig) dari seluruh variabel dalam penelitian ini lebih besar dari 0,05 hal ini berarti bahwa seluruh variabel bersifat homogen artinya sampel yang diambil dari populasi yang sama dapat dianggap mewakili dari jumlah populasi yang ada.
3. Uji Hipotesis a. Model Regresi
1) Model Regresi Linear Sederhana Y = βo + β1X + ei
Dimana :
Y = Minat Nasabah X = Harga
βo = Nilai Kostanta β1 = Koefisien regresi ei = variabel Pengganggu
Sedangkan untuk menghitung koefisien induk βo, β1 dapat dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear sederhana yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Model
Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 (Constant) 3.128 .430
X .238 .110
Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.11 persamaan garis regresinya adalah : Y = 3,128 + 0,238 X + ei
Hasil perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan suatu persamaan menunjukan besarnya nilai X merupakan regresi yang diestimasikan sebagai berikut :
a) Nilai konstanta (β0) sebesar 3,128 artinya apabila harga (X), yang ada di Pegadaian Syariah cabang Kota Bengkulu dalam keadaan konstanta atau 0, maka minat nasabah memilih produk rahn (Y) nilainya sebesar 3,128. Artinya nasabah kurang setuju memilih produk rahn di Pegadaian Syariah.
b) Koefisien Regresi (β1) sebesar 0.238, artinya setiap kenaikan satu variabel potongan tarif ijarah (X) maka minat nasabah memilih produk rahn (Y) akan naik sebesar 0.238.
c)
2) Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan ketentuan apabila tingkat signifikansi < α (0,05), maka variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.12 Berikut :
Tabel 4.12 Hasil Uji t
Signifikan α keterangan Harga
(X) 0.035 0.05 Hipotesis
Diterima Lampiran 6
3) Koefisien Determinasi
Tabel 4.13
Analisis Koefisien Determinasi
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .264a .070 .055 .584
Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat diketahui nilai R2 (R Square) adalah 0,070 sama dengan 7%. Hal ini berarti bahwa sebesar 7% minat nasabah memilih produk rahn di Pegadaian Syariah kota Bengkulu dipengaruhi variabel independen yang terdapat dalam penelitian. Sedangkan sisanya, yaitu 93% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti seperti faktor pelayanan, promosi, pribadi dan lain sebagainya.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan regresi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah memilih Produk Rahn di PT Pegadaian (Persero) Cabang Simpang Skip Kota Bengkulu. Hal tersebut dibuktikan dari nilai probabilitas signifikansi (sig.) sebesar 0,035 lebih kecil dari alpha (α) 0,05. Hasil perhitungan di atas berarti bahwa harga memiliki kontribusi dalam mempengaruhi minat nasabah memilih produk rahn di Pegadaian Syariah Bengkulu.
Hasil perhitungan dan analisis data nilai koefisien diterminasi diperoleh sebesar 0,070 atau setara dengan 7% yang menunjukkan bahwa variable harga (X) berperan sebesar 7% terhadap variabel minat nasabah (Y). sisanya 93%
dipengaruhi faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini seperti: iklan, pemasaran langsung, pelayanan dan lain sebagainya.
Selain melalui uji statistik, kebenaran dari pengaruh harga terhadap minat nasabah memilih Produk Rahn di Pegadaian Syariah Bengkulu dibuktikan dengan melihat fakta dari lapangan. Dari beberapa pertanyaan tidak terstruktur kepada nasabah tentang alasan mereka memilih Produk Rahn di Pegadaian Syariah, beberapa nasabah menjawab karena biaya atau harga yang mereka akan ke;uarkan murah serta dengan adanya potongan tarif ijarah/diskon. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang didapat dari uji statistik.