UNIVERSITYDAN INTERNASIONALISASI PERGURUAN TINGGI
C. Internasionalisasi Program Pendidikan Guru
b. pemanfaatan bersama sumber daya dalam kegiatan akademik
c. penerbitan bersama karya ilmiah
d. penyelenggaraan bersama seminar atau kegiatan ilmiah lainnya
e. bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu (Ghafur, 2009).
d. Internasionalisasi program pendidikan guru meng- kaitkan program pendidikan guru dengan peran profesi guru yang begitu penting pada penyelenggaraan pendidikan pada setiap negara di dunia ini.
2. Paradigma
Internasionalisasi Program Pendidikan Guru dipandang perlu untuk ditelaah secara seksama dalam pengembangan pendidikan guru khususnya di Indonesia dengan merujuk kepada beberapa paradigma berikut:
a. Bahwa pendidikan guru diperlukan untuk memiliki kemampuan merespon kebutuhan dan kepentingan global karena pendidikan itu sendiri sudah menjadi muatan globalisasi yang memberikan dampak kepada kehidupan manusia.
b. Bahwa pendidikan guru itu harus membuka diri terhadap perubahan-perubahan learning needs dari peserta didik secara internasional tidak hanya terbatas kepada learning needs nasional atau lokal semata.
c. Bahwa ilmu pengetahuan itu termasuk ilmu-ilmu pendidikan mengandung muatan yang bersifat universal dan karena itu program pendidikan gurupun selayaknya memiliki muatan yang bersifat universal pula.
d. Dalam dunia ekonomi-perdagangan dan bisnis antar negara, sudah terjadi berbagai kesepakatan menciptakan perdagangan bebas antar negara. Dalam dunia pendidikanpun internasionalisasi program pendidikan antar negara sudah tidak dapat dibendung lagi dan telah lama menerobos batas-batas tersebut mellaui berbagai bentuk kerjasama program pendidikan, baik antar negagara maupu antar institusi berbagai negara.
e. Pendidikan nasional memiliki misi internasional untuk kepentingan pembangunan bangsa masing-masing, karena itupun pendidikan guru harus memiliki misi internasional untuk memberikan jawaban terhadap berbagai kebutuhan dan kepentingan bersama secara global dan sekaligus menciptakan peluang untuk memperkuat dan memperkaya perkembangan pendidikan nasional masing-masing bangsa.
f. Internasionalisasi pendidikan termasuk pendidikan guru akan membantu menaikkan harkat dan martabat profesi guru dan akan memperkuat daya saing nasional pendidikan setiap negara.
g. Program pendidikan termasuk pendidikan guru yang memiliki muatan internasional akan menciptakan kultur internasional dalam penyelenggaraan pendidikan nasional dan ini menguntungkan bagi kebutuhan pengembangan SDM bangsa secara kualitatif dan secara internasional dapat diterima dan diakui oleh bangsa- bangsa lain.
Dengan paradigma ini akan menguntungkan bangsa dan negara, setidaknya dua hal yaitu:
a. Meningkatkan pendidikan nasional terutama secara kualitatif
b. Memperkuat daya saing dan maratabat nasional bangsa di mata dunia.
Disamping menyampaikan keuntungan akan program internasionalisasi pendidikan guru, penggagas juga memperingatkan pentingnya mengutamakan kepentingan nasional dengan cara melakukan antisipasi dalam melaksanakan program internasionalisasi pendidikan guru yang harus dilakukan secara selektif, cermat dn terencana.
3. Konsep dan Makna Internasionalisasi
Berdasarkan landasan filosofis dan paradigma yang sudah dikemukakan, maka konsep dan makna internasionalisasi program pendidikan guru memiliki makna sebagai berikut:
a. Program pendidikan guru bertugas untuk mendidik calon-calon guru profesional untuk memenuhi kebutuhan guru yang tidak hanya terbatas kepada lingup nasional, tetapi secara selektif juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan internasional.
b. Peserta didik sesungguhnya memerlukan kandungan internasional tersebut karena merekapun tidak terlepas dari berbagai dampak globalisasi dan kebutuhan internasional yang mengharuskan mereka memiliki kemampuan untuk mengendalikannya sebagai guru profesional yang hidup dalam era globalisasi.
c. Muatan internasional ini harus terintegrasi dengan muatan lokal dan nasional sehingga program pendidikan guru dapat menghasilkan lulusan yang dapat berfungsi secara internasional.
d. Muatan internasional dirancang dalam kurikulum dan di dalam proses pembelajaran.
e. Aplikasi ICT dalam program pendidikan guru merupakan trend internasional yang tidak dapat ditinggalkan dan dirasakan begitu penting untuk menjadikan program pendidikan guru lebih inovatid dan kreatif.
f. Teori, konsep, strategi dalam program pendidikan guru selalu mengandung muatan internasional karena profesi guru di manapun mengandung konsep dan prinsip- prinsip universal.
g. Internasionalisasi program pendidikan guru dapat dilaksanakan dengan mengembagkan network dan patrnership dengan program pendidikan guru negara
lain seperti dalam research, aplikasi ICT, dalam teaching practice, jurnal ilmiah dan pertemuan ilmiah internasional.
h. Learning resourch dalam bentuk texbooks, dan jurnal dapat dihimpun mellaui networking terutama dengan menggunakan internet technologis dengan berbagai universitas dari negara lain.
i. Progarm pendidikan guru dalam pengembangannya perlu merujuk kepada international standars, bila program persebut harus diakui dan diterima secara internasional.
4. Desain Program Internasionalisasi
Internasionalisasi dalam arti menjadikan program pendidikan guru relevant dengan perkembangan internasional, emmbuka peluang untuk mengintegrasikan berbagai konsep, prinsip, dan strategi dalam sudut pandang internasional, tanpa harus kehilangan muatan lokal dan nasional. Berikut adalah muatan internasional yang dapat diintegrasikan ke dalam muatan lokal dan nasional:
a. Isi program, seperti konsep, prinsip dan metodologi dapat dikembangka sedemikian rupa agar mengandung karakteristik universal, karena ilmu pengetahuan itu sendiri sesungguhnya sudah universal.
b. Aplikasi ICT dalam proses pembelajaran mengandung unsur-unsur universal karena ICT itu sendiri sebenarnya teknologi universal.
c. Pengalaman lapangan, yang biasanya heavy muatan lokal dan nasional dapat pula diperluas dalam berbagai bentuk kandungan internasional secara serasi dan kontekstual.
d. Program studi tertentu dapat pula secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan internasional seperti untuk Program studi Bahasa Indonesia untuk mereka yang
bukan penutur asli Indonesia, bahasa-bahasa asing yang dikembangkan pada berbagai universitas merupakan program internasional yang terintegrasi secara kontekstual dengan kandungan lokal dan nasional walaupun watak dan karakteristiknya tetap sebagai bahasa asing. Program pendidikan kesenian tradisional dapat merupakan program internasional yang kenyataannya banyak diminati oleh masyarakat internasional dapat dirancang secara khusus untuk memenuhi peminat internasional.
e. Internasionalisasi ini secara luas dapat dikembangkan dengan menyentuh berbagai aspek baik akademik maupun non akademik universitas seperti aspek manajemen, aspek pengembangan SDM, aspek pertukaran mahasiswa, aspek penyelenggaraan pertemuan-pertemuan internasional dan program kunjungan internasional.
5. Program Internasionalisasi UPI
Merujuk kepada konsep dan makna internasionalisasi program pendidikan guru dan dengan memperhatikan kondisi obyektif UPI, maka prodi yang secara nyata dan potensial dapat dikembangkan secara internasional adalah:
a. Prodi di lingkungan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
b. Prodi di lingkungan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
c. Prodi Kepariwisataan
d. Prodi di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
e. Prodi Psikologi
f. Prodi di lingkungan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
g. Semua Prodi di lingkunagn Sekolah Pascasarjana UPI