45
distribusi frekuensi di atas, maka data yang diperolah ditampilkan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
Gambar 4. Histogram Data Hasil Tes Kekuatan Otot Lengan 2. Hasil Tes Power Otot Tungkai
Data power otot tungkai yang diperoleh dari siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun, selanjutnya dianalisis menggunakan rumus statistik sederhana, sehingga diperoleh nilai sebagai dasar dalam membentuk tabel distribusi frekuensi. Berikut adalah ringkasan data dalam bentuk analisis statistik sederhana hasil tes power otot tungkai pada siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun, yang dilakukan dengan bentuan Microsoft Excel 2010.
Tabel 3. Analisis Statistik Data Hasil Tes Power Otot Tungkai No Jenis Penghitungan Hasil Penghitungan
1 Nilai Tertinggi 68.00
2 Nilai Terendah 45.00
3 Mean 54.14
4 Modus 55.00
5 Median 55.00
6 Standar Deviasi 6.12
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
8 − 9 10 − 11 12 − 13 14 − 15 16 − 17 14,29%
23,81% 23,81%
14,29%
23,81%
P ers enta se
46
7 Range 24
8 Kelas Interval 5
9 Panjang Interval 5
Berdasarkan analisis statistik data hasil tes power otot tungkai pada siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun di atas, data yang diperroleh dapat dibentuk menjadi tabel distribusi frekuensi.
Berikut adalah pemeparan data hasil tes power otot tungkai pada siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Power Otot Tungkai No Interval Nilai Jumlah Persentase
1 45 − 49 5 23.81%
2 50 − 54 5 23.81%
3 55 − 59 7 33.33%
4 60 − 64 2 9.52%
5 65 − 69 2 9.52%
Jumlah 21 100%
Berdasarkan pemaparan data hasil tes power otot tungkai pada tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa dari ke-21 siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun, terdapat 5 siswa atau sebesar 23.81% yang memiliki nilai power otot tungkai pada interval nilai 45 sampai dengan 49. Terdapat 5 siswa atau sebesar 23.81% yang memiliki nilai power otot tungkai pada interval nilai 50 sampai dengan 54. Terdapat 7 siswa atau sebesar 33.33% yang memiliki nilai power otot tungkai pada interval nilai 55 sampai dengan 59. Terdapat 2 siswa atau sebesar 9.52% yang memiliki nilai power otot tungkai pada interval nilai 60 sampai dengan 64. Terdapat 2 siswa atau
47
sebesar 9.52% yang memiliki nilai power otot tungkai pada interval nilai 65 sampai dengan 69.
Dalam rangka memperjelas pemaparan data pada tabel distribusi frekuensi di atas, maka data yang diperolah ditampilkan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
Gambar 5. Histogram Data Hasil Tes Power Otot Tungkai 3. Hasil Tes Kelentukan
Data kelentukan yang diperoleh dari siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun, selanjutnya dianalisis menggunakan rumus statistik sederhana, sehingga diperoleh nilai sebagai dasar dalam membentuk tabel distribusi frekuensi. Berikut analisis statistik sederhana hasil tes kelentukan pada siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun, yang dilakukan dengan bentuan Microsoft Excel 2010.
Tabel 5. Analisis Statistik Data Hasil Tes Kelentukan
No Jenis Penghitungan Hasil Penghitungan
1 Nilai Tertinggi 45.00
2 Nilai Terendah 29.00
3 Mean 37.76
4 Modus 42.00
5 Median 37.50
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
35,00%
45 − 49 50 − 54 55 − 59 60 − 64 65 − 69 23,81% 23,81%
33,33%
9,52% 9,52%
Pe rse n tase
Interval Nilai
45 − 49 50 − 54 55 − 59 60 − 64 65 − 69
48
6 Standar Deviasi 4.60
7 Range 17
8 Kelas Interval 5
9 Panjang Interval 3
Berdasarkan analisis statistik data hasil tes kelentukan pada siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun di atas, data yang diperroleh dapat dibentuk menjadi tabel distribusi frekuensi.
Berikut adalah pemeparan data hasil tes kelentukan pada siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Kelentukan
No Interval Nilai Jumlah Persentase
1 29 − 32 3 14.29%
2 33 − 36 5 23.81%
3 37 − 40 5 23.81%
4 41 − 44 6 28.57%
5 45 − 48 2 9.52%
Jumlah 21 100%
Berdasarkan pemaparan data hasil tes kelentukan pada tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa dari ke-21 siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun, terdapat 3 siswa atau sebesar 14.29% yang memiliki nilai kelentukan pada interval nilai 29 sampai dengan 32. Terdapat 5 siswa atau sebesar 23.81% yang memiliki nilai kelentukan pada interval nilai 33 sampai dengan 36. Terdapat 5 siswa atau sebesar 23.81% yang memiliki nilai kelentukan pada interval nilai 37 sampai dengan 40. Terdapat 6 siswa atau sebesar 28.57% yang memiliki nilai kelentukan pada interval nilai 41 sampai dengan 44.
49
Terdapat 2 siswa atau sebesar 9.52% yang memiliki nilai kelentukan pada interval nilai 45 sampai dengan 48.
Dalam rangka memperjelas pemaparan data pada tabel distribusi frekuensi di atas, maka data yang diperolah ditampilkan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
Gambar 6. Histogram Data Hasil Tes Kekuatan 4. Hasil Tes Ketepatan Jumping Smash
Data ketepatan jumping smash yang diperoleh dari siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun, selanjutnya dianalisis menggunakan rumus statistik sederhana, sehingga diperoleh nilai sebagai dasar dalam membentuk tabel distribusi frekuensi. Berikut adalah ringkasan data dalam bentuk analisis statistik sederhana hasil tes ketepatan jumping smash pada siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun, yang dilakukan dengan bentuan Microsoft Excel 2010.
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
29 − 32 33 − 36 37 − 40 41 − 44 45 − 48 14,29%
23,81% 23,81%
28,57%
9,52%
P ers enta se
Interval Nilai
29 − 32 33 − 36 37 − 40 41 − 44 45 − 48
50
Tabel 7. Analisis Statistik Data Hasil Tes Ketepatan Jumping Smash No Jenis Penghitungan Hasil Penghitungan
1 Nilai Tertinggi 15.00
2 Nilai Terendah 7.00
3 Mean 10.90
4 Modus 9.00
5 Median 11.00
6 Standar Deviasi 2.14
7 Range 9
8 Kelas Interval 5
9 Panjang Interval 2
Berdasarkan analisis statistik data hasil tes ketepatan jumping smash pada siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun di atas, data yang diperroleh dapat dibentuk menjadi tabel distribusi frekuensi.
Berikut adalah pemeparan data hasil tes ketepatan jumping smash pada siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Ketepatan Jumping Smash No Interval Nilai Jumlah Persentase
1 7 − 8 2 9.52%
2 9 − 10 8 38.10%
3 11 − 12 5 23.81%
4 13 − 14 5 23.81%
5 15 − 16 1 4.76%
Jumlah 21 100%
Berdasarkan pemaparan data hasil tes ketepatan jumping smash pada tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa dari ke-21 siswa bulutangkis Sekolah Bulutangkis Surya Mataram yang berumur 14-18 tahun, terdapat 2 siswa atau sebesar 9.52% yang memiliki nilai ketepatan jumping smash pada interval nilai 7 sampai dengan 8. Terdapat 8 siswa atau sebesar 38.10% yang memiliki nilai
51
ketepatan jumping smash pada interval nilai 9 sampai dengan 10. Terdapat 5 siswa atau sebesar 23.81% yang memiliki nilai ketepatan jumping smash pada interval nilai 11 sampai dengan 12. Terdapat 5 siswa atau sebesar 23.81% yang memiliki nilai ketepatan jumping smash pada interval nilai 13 sampai dengan 14. Terdapat 1 siswa atau sebesar 4.76% yang memiliki nilai ketepatan jumping smash pada interval nilai 15 sampai dengan 16.
Dalam rangka memperjelas pemaparan data pada tabel distribusi frekuensi di atas, maka data yang diperolah ditampilkan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
Gambar 7. Histogram Data Hasil Ketepatan Jumping Smash A. Hasil Uji Prasyarat
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan atau dimunculkan dalam penelitian, dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis alternatif dan empat hipotesis ninil. Secara garis besar, penelitian ini adalah ingin menguji kebenaran hipotesis alternatif yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan, antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan pukulan smash, antara
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
35,00%
40,00%
7 − 8 9 − 10 11 − 12 13 − 14 15 − 16 9,52%
38,10%
23,81% 23,81%
4,76%