مُك سُفن أ
G. Kajian Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang dimaksudkan yaitu untuk mengetahui persamaan atau perbedaan dari penelitian terdahulu yang dapat mendukung dan sebagai sumber rujukan dalam penyusunan penelitian ini. Penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan judul penelitian ini, yaitu Pemanfaatan Insentif Pajak Dan Pemilihan Platform Digital Terhadap Keberlangsungan Usaha UMKM Pasca Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Islam (Studi Pada UMKM Pasar Tengah Kota Bandar Lampung).
Berdasarkan hasil eksplorasi terhadap penelitian- penelitianterdahulu, peneliti menemukan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Meskipun terdapat keterkaitan pembahasan, penelitian ini masih sangat berbeda dengan penelitian terdahulu. Adapun beberapa penelitian terdahulu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatika Firmansyah dkk (2022) yang berjudul “pemanfaatan insentif pajak dan pemilihan platform digital terhadap keberlangsungan usaha umkm di era pandemi covid-19” menyimpulkan bahwa sebagian besar pelaku usaha UMKM mengaku tidak
15 memahami aturan tentang insentif pajak dan merasa tidak tertarik dalam memanfaatkan insentif ini. Para UMKM juga merasakan kurangnya sosialisasi terkait dengan kebijakan baru ini. Namun, para UMKM sudah menerapkan digitalisasi selama Pandemi Covid-19, tetapi beberapa diantaranya masih belum merasakan penerapan yang optimal dari digitalisasi.27
2. Penelitian yang dilakukan oleh Anisa Yuniar Larasati dan Purwanto (2022) yang berjudul “Dampak Ekonomi Dari Covid-19 Dan Pemanfataan Insentif Pajak TerhadapKeberlangsungan Usaha UMKM Kota Cimahi”
menyimpulkan bahwa secara parsial Dampak Covid-19 berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap keberlangsungan usaha UMKM di kota Cimahi, secara parsial pemanfaatan insentif pajak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap keberlangsungan usaha UMKM di kota Cimahi dan secara simultan Dampak Covid-19 dan Pemanfaatan Pajak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap keberlangsungan usaha UMKM di kota Cimahi.28
Penelitian yang dilakukan oleh Desi Trihastuti dan Nurul Aisyah Rachmawati (2021) yang berjudul “Efektivitas Insentif Pajak Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi TerhadapKelangsungan UMKM Di Tengah Covid-19”
menyimpulkan bahwasemakin efektif insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah dapat meningkatkan kelangsungan UMKM di masapandemi dan meningkatkan kesadaran bagi para pelaku UMKM untuk membayar kewajiban perpajakannya. Pemanfaatan teknologi informasi dapat mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan UMKM di tengah pandemiCOVID-19. Bagi para pelaku
27 Firmansyah, R., Hasanah, N., & Sumiati, “Pemanfaatan Insentif Pajak dan Pemilihan Platform Digital terhadap Keberlangsungan Usaha UMKM di Era Pandemi Covid-19,” Jurnal Akuntansi, Perpajakan dan Auditing 2, No.3 (2021): 517- 536.
28 Larasati, Anisa Yuniar & Purwanto, “Dampak Ekonomi Dari Covid- 19 Dan Pemanfaatan Insentif Pajak Terhadap Keberlangsungan Usaha UMKM Kota Cimahi,” JPAK: Jurnal Pendidikan Akuntansi dan Keuangan 10, No.1(2022): 35-43.
16
UMKM bahwa teknologi menjadi faktor utama untuk setiap kegiatan di berbagai sektor usaha dengan menggunakan situs penjualan, akun media sosial dan memanfaatkan layanan marketplace pelaku UMKM dapat melakukan berbagai promosi penjualan, berkomunikasi dengan konsumen dan melakukan transaksi penjualan ataupun mendistribusikan produknya sehingga kegiatan usaha di masa pandemi dapat terus berjalan.29
3. Penelitian yang dilakukan oleh Rayna Kartika dan Iswardi (2022) yang berjudul “Efektivitas Dan Pemanfaatan Insentif Pajak Pada UMKM Pada Masa Pandemi Covid-19”
menyimpulkan bahwa UMKM telah memahami keberadaan insentif pajak di saat pandemi ini sehingga UMKM dapatmemanfaatkan insentif pajak tersebut untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan. Namun demikian, UMKM masih perlu mendapatkan informasi lebih lanjut tata cara pengajuan insentif pajak tersebut. Dan prosedur pengurusannya. Sejauh ini sosialisasi yang dilakukan oleh pihak yang berwenang masih belum menjangkau stiap lapisan UMKM. Sehingga masih banyak UMKM yang belum mendapatkan informasi terkait dengan insentif pajak baik secara online ataupun offline.UMKM menyatakan bahwa mereka belummendapatkan sosialisasi terkait dengan insentif pajak ini. Pemerintah dan Dirjen Pajak perlu memberikan sosialisasi kedepannya terkait dengan aturan atau pamanfaatan tidak hanya di media masa atau media social saja. Karena masih banyak keluhan UMKM yang tidak mengerti tentang tata cara dan prosedur insentif pajak ini melalui media massa dan media social.30
4. Penelitian yang dilakukan oleh Ainun Arizah, Khadijah Darwin, dan Nurul Fuada (2022) yang berjudul “Pemberian
29Desi Trihastuti & Nur Aisyah Rachmawati, “Efektivitas Insentif Pajak Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keberlangsungan UMKM di Tengah Covid-19. Equity 24, No.2 (2021): 223-242.
30 Rayna Kartika & Iswardi, “Efektifitas dan Pemanfaatan Insentif Pajak Pada UMKM Pada Masa Pandemi Covid-19” JBT: Jurnal Bisnis Terapan 06, No.01
17
Insentif Pajak Bagi Pelaku UMKM Di Masa Pandemi Covid- 19” menyimpulkan bahwa Pandemi Covid 19 yang dirasakan UMKM sektor kuliner tersebut membuat mereka juga harus merasakan kesulitan ekonomi. Adanya kebijakan insentif pajak diharapkan memberikan mereka angin segar yang baik untuk usahanya. Informan mengakui selama Pandemi Covid 19, omzet usaha mereka menurun drastis dan di sisi lain mereka sebagai wajib pajak memiliki keharusan membayar pajaknya.Akses informasi yang tidak seterbukaakses informasi lainnya terkait insentif pajak membuat pelaku UMKM tidak mengakses informasi tersebut disaat awal kebijakan tersebut berlaku.Pemanfaatan insentif pajak dari pemerintah dirasakan masih cukup memberatkan pelaku UMKM karena syarat melaporkan laporan realisasi usaha tiap bulannya.31
5. Penelitian yang dilakukan oleh Mamik Indaryani, Nita Andriyani Budiman, dan Sri Mulyani (2020) yang berjudul
“Dampak Covid-19 dan Pemanfaatan Insentif Pajak Terhadap Keberlangsungan Usaha pada UMKM Tenun Troso Jepara” menyimpulkan bahwa dampak Covid-19 berpengaruh negatif terhadap keberlangsungan usaha UMKM Tenun Troso Jepara, sedangkan variabel pemanfaatan insentif pajak berpengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha UMKM Tenun Troso Jepara.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah masihrendahnya nilai R2 yaitu sebesar 13,2% dan kurangnya sampel penelitian karena pada saat penelitian Kabupaten Jepara sedang berada di zona merah Covid-19 dan para pelaku UMKM Tenun Troso Jepara banyak yang belum mengerti teknologi. Agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, maka saran dalam penelitian ini adalah penambahan variabel independen lainnya,seperti kondisi keuangan.32
31 Ainun, dkk., “Pemberian Insentif Pajak Bagi Pelaku UMKM Di MasaPandemi Covid-19,” Jurnal Akuntansi dan Pajak 23, No.1 (2022): 1-9.
32 Mamik, dkk. 2020. Dampak Covid-19 dan Pemanfaatan Insentif Pajak Terhadap Keberlangsungan Usaha Pada UMKM Tenun Troso Jepara.
JurnalManajemen dan Keuangan, 9(3), 276-285.
18