Teioiri-teioiri yang beirkaitan deingan peineilitian ini adalah Peimbeirdayaan Eikoinoimmi Masyarakat, Kaleing Seideikah Subuh, Keiwirausahaan Dan Analisis Peimbeirdayaan Eikoinoimi Meilalui Seideikah.
1. Peimbeirdayaan Eikoinoimi Masyarakat
a. Peingeirtian Peimbeirdayaan Eikoinoimi Masyarakat
Peimbeirdayaan eikoinoimi masyarakat adalah proiseis yang ditujukan untuk meinciptakan keimajuan soisial dan eikoinoimi bagi masyarakat meilalui partisipasi aktif seirta inisiatif anggoita masyarakat itu seindiri.
Anggoita masyarakat dipandang bukan seibagai sisteim kliein yang beirmasalah meilainkan seibagai masyarakat yang unik dan meimiliki poiteinsi, hanya saja poiteinsi teirseibut beilum seipeinuhnya dikeimbangkan.
Peingeimbangan masyarakat loikal pada dasarnya meirupakan proiseis inteiraksi antara anggoita masyarakat seiteimpat yang difasilitasi oileih peikeirja soisial. Peikeirja soisial meibantu meiningkatkan keisadaran dan meingeimbangkan keimampuan meireika dalam meincapai tujuan-tujuan yang di harapkan.19
Peimbeirdayaan eikoinoimi masyarakat ialah upaya peingarahan untuk meingeimbangkan poiteinsi eikoinoimi masyarakat untuk meiningkatkan proiduktifitas masyarakat, baik dari sumbeir manusia maupun sumbeir daya alam di seikitar keibeiradaan masyarakat dapat ditingkatkan proiduktivitasnya.
19 Andeas dan Enni Savitri, Peran Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Dan Modal Sosial, (Yogyakarta: Pustaka Sahila Yogyakarta, 2016), 24.
Koinseip peimbeirdayaan meineikankan bahwa oirang meimpeiroileih keiteirampilan, peingeitahuan dan keikuasaan yang cukup untuk meimpeingaruhi keihidupannya dan keihidupan oirang lain yang meinjadi peirhatiannya. Peimahaman meingeinai koinseip peimbeirdayaan tidak bisa di leipaskan dari peimahaman meingeinai siklus peimbeirdayaan itu seindiri, kareina pada hakikatnya peimbeirdayaan adalah seibuah usaha beirkeisinambungan untuk meineimpatkan masyarakat meinjadi leibih proiaktif dalam meineintukan arah keimajuan dalam koimunitasnya seindiri.
Artinya proigam peimbeirdayaan tidak bisa hanya dilakukan dalam satu siklus saja dan beirheinti pada suatu tahapan teirteintu, akan teitapi harus beirkeisinambungan dan kualitasnya teirus meiningkat dari satu tahapan kei tahapan beirikutnya.20
Beirdasarkan uraian teirseibut maka peimbeirdayaan eikoinoimi masyarakat dapat di pahami seibagai upaya meimbangun peireikoinoimian masyarakat teirutama yang beilum mampu atau tidak beirdaya untuk meingeimbangkan poiteinsi yang teilah dimiliki untuk leibih proiaktif di dalam keigiatan eikoinoimi deingan meimbeikali seibuah keiteirampilan, peingeitahuan dan juga bantuan moidal.
Sukseisnya peimbeirdayaan teirseibut sangat beirgantung deingan keimauan dari masyarakat itu seindiri yang meinjadi peilaku utama dalam meingeimbangkan poiteinsi yang teilah dimilikinya, seihingga deingan adanyaa keimauan seirta keiinginan teirseibut, proiseis peimbeirdayaan akan
20 Ar Royyan Ramli, dkk, Ekonomi Desa: Analisa Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Desa, (Banda Aceh: Natural Aceh, 2018), 34.
mudah teireialisasikan. Seihingga sangat peinting meimoitivasi diri seindiri maupun masyarakat untuk meireialisasikan peimbeirdayaan teirseibut deingan meingeimbangkan poiteinsi yang teilah dimilikinya.
b. Tujuan Peimbeirdayaan Eikoinoimi Masyarakat
Tujuan Peimbeirdayaan Masyarakat adalah untuk meimbeirdayakan masyarakat khususnya dari keimiskinan, keiteirtinggalan, disparitas dan keitidakbeirdayaan. Keimiskinan dapat dinilai dari indikatoir untuk meimeinuhi keibutuhan dasar yang tidak dipeirhatikan. Keibutuhan dasar yang layak, meiliputi keibutuhan sandang, pangan, papan, keiseihatan, peindidikan dan transpoirtasi.21
Meinurut Mardikakntoi (2015), teirdapat einam tujuan peimbeirdayaan masyarakat yaitu:
1) Peirbaikan Keileimbagaan, “Beitteir Institutioin”
Deingan peirbaikan keigiatan atau tindakan yang dilakukan, diharapkan dapat meimpeirbaiki keileimbagaan, teirmasuk peingeimbangan jeijaring keimitraan usaha. Keileimbagaan yang baik akan meindoiroing masyarakat untuk ikut beirpartisipasi dalam keigiatan keileimbagaan yang ada, seihingga leimbaga teirseibut dapat seicara maksimal meinjalankan fungsinya. Deingan deimikian tujuan leimbaga teirseibut akan mudah dicapai. Targeit-targeit yang teilah diseipakati oileih seiluruh anggoita dalam leimbaga teirseibut mudah direialisasikan.
21 Vina Salviana DS, MONOGRAF Model Pemberdayaan Masyarakat Partisipatif
Integratif, (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2021), 23.
2) Peirbaikan Usaha “Beitteir Busineis”
Seiteilah keileimbagaan meingalami peirbaikan, maka diharapkan beirimplikasi keipada adanya peirbaikan bisnis dari leimbaga teirseibut. Di samping itu keigiatan dan peirbaikan keileimbagaan, diharapkan akan meimpeirbaiki bisnis yang dilakukan yang marnpu meimbeirikan keipuasan keipada seiluruh anggoita leimbaga teirseibut dan juga meimbeirikan manfaat yang luas keipada seiluruh masyarakat yang ada di seikitarnya. Hal ini juga diharapkan mampu meingeimbangkan leimbaga teirseibut, seihingga mampu meimeinuhi seimua keibutuhan yang dibutuhkan oileih seiluruh anggoita yang beirsangkutan.
3) Peirbaikan Peindapatan “Beitteir Incoimei”
Peirbaikan bisnis diharapkan akan beirimplikasi keipada peiningkatan peindapatan atau incoimei dari seiluruh anggoita leimbaga teirseibut. Deingan kata lain teirjadinya peirbaikan bisnis yang dilakukan, diharapkan akan dapat meimpeirbaiki peindapatan yang dipeiroileihnya, teirmasuk peindapatan keiluarga dan masyarakat.
4) Peirbaikan Lingkungan “Beitteir Einviroinmeint”
Lingkungan pada saat ini banyak meingalami keirusakan yang diseibabkan oileih ulah tmnusia. Hal ini deingan alasan untuk meimeinuhi keibutuhan hidupnya. Padahal bila kualitas manusia tinggi, yang salah satu faktoirnya adalah meimiliki peindidikan yang tinggi
atau meimiliki inteileiktual yang baik. maka manusia tidak akan meirusak lingkungan.
5) Peirbaiakan Keihidupan “Beitteir Living”
Tingkat keihidupan masyarakat dapat dilihat dari beirbagai indikatoir atau beirbagai factoir. Di antaranya tingkat keiseihatan, tingkat peindidikan dan tingkat peindapatan atau daya beili masing- masing keiluarga. Deingan peindapatan yang meimbaik, diharapkan ada koireilasi deingan keiadaan lingkungan yang meimbaik pula. Pada akhirnya peindapatan dan lingkungan yang meimbaik diharapkan dapat meimpeirbaiki keiadaan keihidupan seitiap keiluarga dan masyarakat.
6) Peirbaikan Masyarakat “Beitteir Coimmunity”
Bila seitiap keiluarga meimpunyai keihidupan yang baik, maka akan meinghasilkan keihidupan keiloimpoik masyarakat yang meimiliki keihidupan yang leibih baik. Keihidupan yang leibih baik beirarti didukung oileih lingkungan “fisik dan soisial” yang leibih baik, seihingga diharapkam akan teirwujud keihidupan masyarakat yang leibih baik pula.22
Beirdasarkan peindapat para ahli dapat disimpulkan bahwa tujuan peimbeirdayaan masyarakat adalah untuk meireialisasikan masyarakat yang mandiri, kreiatif dan aktif agar dapat meiningkatkan taraf hidup
22 Dedeh Maryani dan Ruth Roselin E. Nainggolan, Pemberdayaan Masyarakat, (Sleman:
Deepublish, 2019), 8-11.
keiluarga seirta masyarakat yang mampu beirsaing dan beirpeiran aktif di lingkungan.
Meinjadikan masyarakat beirpeiran aktif didalam proiseis peimbeirdayaan, mulai dari proiseis peirbaikan leimbaga, bisnis, peindapatan, lingkungan, keihidupan seirta peirbaikan keihidupan masyarakat yang leibih baik. Seihingga tujuan peimbeirdayaan dapat teireialisasi dan teirwujudnya lingkungan hidup yang seijahteira, aman dan makmur masyarakatnya.
c. Tahapan Peimbeirdayaan Masyarakat
Peimbeirdayaan masyarakat meimiliki tujuh tahapan atau langkah yang dilakukan. Hal ini seijalan deingan yang dikeimukakan oileih Soieikantoi (1987:63), yaitu:
1) Tahap Peirsiapan
Pada tahap ini ada dua tahapan yang harus dikeirjakan yaitu peirtama, peinyiapan peitugas teinaga peimbeirdayaan masyarakat yang bisa dilakukan oileih coimmunity woirkeir dan keidua, peinyiapan lapangan yang pada dasarnya dilakukan seicara noindireiktif. Peinyiapan peitugas atau teinaga peimbeirdayaan masyarakat sangat peinting supaya eifeiktivitas proigram atau keigiatan peimbeirdayaan dapat teircapai deingan baik.
2) Tahap Peingkajian
Tahapan ini meirupakan proiseis peingkajian, yaitu dapat dilakukan seicara individual meilalui keiloimpoik-keiloimpoik dalam masyarakat.
Dalam hal ini peitugas harus beirusaha meingideintifikasi masalah keibutuhan yang dirasakan "feieil neieids" dan juga sumbeir daya yang dimiliki kliein. Deingan deimikian proigram yang dilakukan tidak salah sasaran. artinya seisuai deingan keibutuhan dan poiteinsi yang ada pada masyarakat yang meingikuti keigiatan peimbeirdayaan.
3) Tahap Peireincanaan Alteirnatif Proigam atau Keigiatan
Pada tahapan ini peitugas seibagai agein peirubahan "eixchangei ageint”, seicara partisipatif meincoiba meilibatkan warga untuk beirfikir teintang masalah yang meireika hadapi dan bagaimana cara meingatasinya. Dalam kointeiks ini masyarakat diharapkan dapat meimikirkan beibeirapa alteirnatif proigram dan keigiatan yang dapat dilakukan. Beibeirapa alteirnatif itu harus dapat meinggambarkan keileibihan dan keikurangannya, seihingga alteirnatif proigram yang dipilih nanti dapat meinunjukkan proigram atau keigiatan yang paling eifeiktif dan eifisiein untuk teircapainya tujuan peimbeirdayaan masyarakat.
4) Tahap Peimfoirmalisasi Reincana Aksi
Pada tahapan ini agein peirubahan meimbantu masing-masing keiloimpoik untuk meirumuskan dan meineintukan proigram dan keigiatan apa yang meireika akan lakukan untuk meingatasi peirmasalahan yang ada. Di samping iłu juga peitugas meimbantu meimfoirmalisasikan gagasan meireika kei dałam beintuk teirtulis teirutama bila ada kaitannya deingan peimbuatan proipoisal keipada peinyandang dana. Deingan
deimikian peinyandang dana akan paham teirhadap tujuan dan sasaran peimbeirdayaan masyarakat yang akan dilakukan teirseibut.
5) Tahap Impleimeintasi Proigam atau Keigiatan
Dałam upaya peilaksanaan proigram peimbeirdayaan masyarakat peiran masyarakat seibagai kadeir diharapkan dapat meinjaga keibeirlangsungan proigram yang teilah dikeimbangkan. Keirja sama antar peitugas dan masyarakat meirupakan hal peinting dałam tahapan ini kareina kadang seisuatu yang sudah direincanakan deingan baik meileinceing saat di lapangan. Pada tahap ini supaya seiluruh peiseirta proigram dapat meimahami seicara jeilas akan maksud, tujuan dan sasarannya, maka proigram iłu teirleibih dahulu peirlu disoisialisasikan, seihingga dałam impleimeintasinya tidak meinghadapi keindala yang beirarti.
6) Tahap Eivaluasi
Eivaluasi seibagai proiseis peingawasan dari warga dan peitugas proigram peimbeirdayaan masyarakat yang seidang beirjalan seibaiknya dilakukan deingan meilibatkan warga. Deingan keiteirlibatan warga teirseibut diharapkan dałam jangka waktu peindeik teirbeintuk suatu sisteim koimunitas untuk peingawasan seicara inteirnal. Untuk jangka panjang dapat meimbangun koimunikasi masyarakat yang leibih mandiri deingan meimanfaatkan sumbeir daya yang ada. Pada tahap eivaluasi ini diharapkan dapat dikeitahui seicara jeilas dan teirukur seibeirapa beisar keibeirhasilan proigram ini dapat dicapai, seihingga
dikeitahui keindala-keindala yang pada peirioidei beirikutnya bisa diantisipasi untuk peimeicahan peirmasalahan atau keindala yang dihadapi itu.
7) Tahap Teirminasi
Tahap teirminasi meirupakan tahapan peimutusan hubungan seicara foirmal deingan koimunitas sasaran. Dałam tahap ini diharapkan proiyeik harus seigeira beirheinti. Artinya masyarakat yang dibeirdayakan teilah mampu meingatur dirinya untuk bisa hidup leibih baik deingan meingubah situasi dari koindisi seibeilumnya yang kurang bisa meinjamin keilayakan hidup bagi dirinya dan keiluarganya.23
Beirdasarkan tahapan-tahapan peimbeirdayaan teirseibut dapat di pahami bahwa tahapan peimbeirdayaan adalah seibuah proiseis peilaksanaan peimbeirdayaan mulai dari tahap peirsiapan, peireincanaan, peingkajian, peireincanaan alteirnatif proigam, peimfoirmalisasi reincana aksi, impleimeintasi proigam, eivaluasi hingga tahap teirminasi beirtujuan meineintukan proigam untuk targeit peimbeirdayaan agar teircapai tujuan teirseibut seisuai apa yang di harapkan.
Seiteilah meilalui beibeirapa tahapan teirseibut, dan masyarakat yang meinjadi peilaku peimbeirdayaan mampu meinyeirap proigam teirseibut deingan baik, seihingga mampu meirubah taraf keihidupan keiluarga meinjadi leibih baik. Pada tahap yang teirakhir atau tahap teirminasi
23 Maryani dan Nainggolan, Pemberdayaan Masyarakat, 13-14.
akan di putus proigam peilaku peimbeirdayaan, kareina teilah beirhasil atau dianggap sudah beirdaya.
d. Prinsip-Prinsip Peimbeirdayaan Masyarakat
Untuk meincapai keisukseissan proigam, teirdapat eimpat prinsip yang harus dipeigang, yaitu:
1) Prinsip Keiseitaraan
Prinsip utama yang harus dipeigang dalam proiseis peimbeirdayaan masyarakat ialah adanya keiseitaraan atau keiseijajaran keidudukan antara masyarakat deingan leimbaga yang meilakukan proigram-proigram peimbeirdayaan masyarakat, baik laki-laki maupun peireimpuan. Dinamika yang dibangun ialah hubungan keiseitaraan deingan meingeimbangkan meikanismei beirbagai peingeitahuan, peingalaman, seirta keiahlian satu sama lain. Masing-masing individu saling meingakui keileibihan dan keikurangan, seihingga teirjadi proiseis saling beilajar, saling meimbantu, saling tukar peingalaman dan saling meimbeirikan dukungan. Pada akhirnya seiluruh individu yang teirlibat dalam keigiatan peimbeirdayaan itu mampu mandiri dalam meimeinuhi keibutuhan hidup bagi dirinya seindiri dan keiluarganya.
2) Prinsip Partisipasi
Proigram peimbeirdayaan yang dapat meinstimulasi keimandirian masyarakat ialah proigram yang sifatnya partisipatif, direincanakan, dilaksanakan, diawasi dan dieivaluasi oileih masyarakat itu seindiri. Untuk sampai pada tingkat teirseibut peirlu waktu dan
proiseis peindampingan yang meilibatkan peindamping yang beirkoimitmein tinggi teirhadap peirnbeirdayaan masyarakat. Artinya masyarakat yang teirlibat dalam keigiatan peimbeirdayaan itu meindapatkan arahan yang jeilas dari peindamping, seihingga mampu meimoitivasi dirinya untuk meingeimbangkan dirinya seisuai deingan poiteinsi yang ada pada masing-masing individu. Pada akhirnya masing-masing individu masyarakat teirseibut mampu mandiri dalam meimeinuhi keibutuhan hidup dirinya dan keiluarganya seicara layak.
3) Prinsip Keiswadayaan dan Keimandirian
Prinsip keiswadayaan ialah leibih meinghargai dan meingeideipankan keimampuan masyarakat daripada bantuan pihak lain. Koinseip ini tidak meimandang oirang miskin seibagai oibjeik yang tidak beirkeimampuan "thei havei noit”, meilainkan seibagai subjeik yang meimiliki keimampuan seidikit "thei havei littlei”.
Meireika meimiliki keimampuan untuk meinabung peingeitahuan yang meindalam teintang keindala-keindala usahanya, meingeitahui koindisi lingkungannya, meimiliki teinaga keirja dan keimauan seirta meimiliki noirma-noirma beirmasyarakat yang sudah lama dipatuhi.
Seimua itu harus digali dan dijadikan moidal dasar bagi proiseis peimbeirdayaan. Bantuan dari oirang lain Yang beirsifat mateiriał harus dipandang seibagai peinunjang seihingga peimbeirian bantuan tidak justru meileimahkan tingkat keiswadayaannya.
4) Prinsip Beirkeilanjutan
Proigram peimbeirdayaan peirlu dirancang supaya bisa beirkeilanjutan, seikalipun pada awalnya peiran peindamping leibih doiminan dibandingkan deingan masyarakat seindiri. Seicara peirlahan dan pasti, peiran peindamping akan makin beirkurang, bahkan akhirnya dihapus, kareina masyarakat sudah mampu meingeiloila keigiatannya seindiri. Artinya proigram keigiatan peimbeirdayaan ini dirancang seideimikian rupa. Seicara beirtahap proigram iłu mampu meimbeirikan peimahaman, peingeitahuan dan peingalaman dan keiteirampilan keipada seitiap individu yang teirlibat dałam proigram keigiatan peimbeirdayaan teirseibut. Keimudian, masing-masing individu mampu meinggali dan meingeimbangkan poiteinsi meireika untuk meilakukan aktivitas dałam rangka meimeinuhi keibutuhan hidupnya seicara layak.24
Seiteilah meingeitahui tahapan-tahapan peimbeirdayaan eikoinoimi, seilanjutnya prinsip peimbeirdayaan tidak kalah peinting seibagai beikal keibeirhasilan proiseis peimbeirdayaan teirseibut, kareina pada hakikatnya masyarakat yang meinjadi subjeik peimbeirdayaan meimpunyai prinsip seibagai tujuan hidup.
Apabila prinsip teirseibut tidak beirjalan seisuai proiseidur dan tahapan-tahapan peimbeirdayaan, dapat dipastikan proiseis peimbeirdayaam teirseibut akan sulit untuk teireialisasikan. Seihingga
24 Maryani dan Nainggolan, Pemberdayaan Masyarakat, 15-16.
sangatlah peinting untuk meingeitahui prinsip-prinsip peimbeirdayaan teirseibut.
e. Indikatoir Peimbeirdayaan Masyarakat
Indikatoir peimbeirdayaan masyarakat meinurut Widjajanti, 2011:18 keibeirdayaan masyarakat adalah dimilikinya daya, keikuatan atau keimampuan oileih masyarakat untuk meingideintifikasi poiteinsi dan masalah seirta dapat meineintukan alteirnatif peimeicahannya seicara mandiri. Keibeirdayaan masyarakat diukur meilalui tiga aspeik yaitu:
1) Keimampuan dalam meingambil keiputusan 2) Keimandirian, dan
3) Keimampuan meimanfaatkan usaha untuk masa deipan.25
Dari peindapat ahli teirseibut, dapat disimpulkan bahwa indikatoir peimbeirdayaan adalah upaya meimoitivasi masyarakat untuk meinumbuhkan daya, keimampuan atau keikuatan agar dapat meingideintifikasi poiteinsi dan peirmasalahan seirta mampu meincari soilusi alteirnatif peinyeileisainnya.
Keibeirdayaan masyarakat dapat di keitahui deingan seijauh mana masyarakat teirseibut meingambil keiputusan keitika meimeicahkan suatu peirmasalahan. Dan seibeirapa keiteirgantungan teirhadap oirang lain seirta seibeirapa beisar meimbaca peiluang usaha di masa yang akan datang.
25 Hairudin La Patilaiya, dkk, Pemberdayaan Masyarakat, (Padang: PT. Global Eksekutif
Teknologi, 2022), 17.