• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian terdahulu digunakan peneliti sebagai acuan dalam menambah wawasan terkait Pengelolaan Alokasi Anggaran Terhadap Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat, Selain itu, kajian terdahulu juga di dijadikan acuan dalam melakukan penulisan sehingga dapat menambah wawasan tentang teori-teori yang berkaitan dengan judul penelitian. Dalam beberapa penelitian yang dijadikan referensi, penulis tidak menemukan suatu penelitian yang membahas judul yang sama dengan penelitian ini. Maka dari itu, berikut adalah kajian terdahulu yang dipilih terkait penguatan tradisi dan simbol elit lokal yang diambil dari beberapa jurnal/skripsi.

1. Transparansi Anggaran Dana APBD Di Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Tahun 2014 (Studi Pembinaan Remaja).20

Penelitian ini ditulis oleh Syarifuddin yang merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar jurusan Ilmu Politik. Skripsi ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang membahas tentang Transparansi Anggaran Dana APBD tepatnya di Keluarahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Tahun 2014. Dalam proses penulisan dan penyusanan skripsi, peneliti menggunakan teori Transparansi, transparansi politik, demokrasi, good governance. Dengan teknik pengumpulan yaitu wawancara, observasi, dengan beberapa referensi ilmiah yang digunakan dengan maksud dan tujuan untuk

20 Syarifuddin, Transparansi Anggaran Dana APBD Di Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Tahun 2014 (Studi Pembinaan Remaja), Skripsi, Fakultas Ushuluddin Filsafat Dan Politik, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Makassar, 2016

14

menggambarkan Transparansi Alokasi dana APBD di Kelurahan Samata dalam program pembinaan remaja.

Berdasarkan dari beberapa pengumpulan data yang dilakukan, maka hasil penelitian yang didapatkan oleh penulis adalah bahwasannya dalam proses Transparansi Anggaran dalam pembinaan remaja di Kelurahan Samata masih menemui beberapa masalah dan belum sesuai dengan harapan. Masalah yang timbul diakibatkan oleh minimnya akses informasi tentang prosedur pelaksanaan. Selain itu biaya-biaya pengelolaan dan akses informasi tentang program pembinaan remaja.

Perbedaan yang ditemukan antara penelitian saudara Syarifuddin dengan penelitian peneliti ialah, pada penelitian ini lebih memfokuskan penelitian tentang transparansi dalam pengelolaan anggaran dana APBD. Perbedaan yang kedua yaitu terletak pada penggunaan satu landasan teori, disini peneliti menggunakan teori transparansi dalam tulisannya sedangkan dalam penelitian saya menggunakan teori otonomi daerah.

2. Pengelolaan Alokasi Anggaran Kelurahan (AAK) Untuk Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Samangraya Kecamatan Citangkil Kota Cilegon Tahun 2015.21

21 Siti Aida Faradisha, Pengelolaan Alokasi Anggaran Kelurahan (AAK) Untuk Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Samangraya Kecamatan Citangkil Kota Cilegon Tahun 2015, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, 2017.

15

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dan ditulis Siti Aida Faradisha dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang. Dalam penelitian ini identifikasi masalah yang difokuskan yaitu terbatasnya dana yang cair, masyarakat yang kurang berpartisipasi terhadap program kelurahan dan keadaan masyarakat baik secara sosial dan kurangnya minat masyarakat.

Teori yang digunakan oleh peneliti yaitu teori yang dicetuskan oleh G.R.

Terry tentang Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Dan hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti menunjukkan bahwa pada proses Pengelolaan Alokasi Anggaran Kelurahan Untuk Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Samangraya Kecamatan Citangkil Kota Cilegon dinilai belum maksimal. Penyebab tidak berjalannya pembangunan dan pemberdayaan masalah disebabkan pada setiap prosesnya seperti, perencanaan, pengorganisasian, pelaksana, dan pengawasan. Selain itu, kurangnya partisipasi atau keterlibatan masyarakat juga merupakan salah faktor tidak maksimalnya program kelurahan.

Perbedaan yang ditemukan dari penelitian saudari Siti Aida Faradisha dengan penelitian peneliti, yaitu: Pada penelitian Siti Aida Faradisha mengidentifikasi minat masyarakat dan partisipasi pada program pemerintah kelurahan, serta keterbatasan dana kelurahan yang cair. Sedangkan dalam penelitian saya, focus identifikasi nya yaitu tentang peran aktif pemerintah dalam memenuhi kebutuhan sosial masyarakat.

16

Serta proses pengalokasian anggaran kelurahan yang diperuntukkan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

3. Implementasi Kedudukan Dan Fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sebagai Upaya Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Wates Kabupaten Kulon Progo.22

Penelitian yang ditulis oleh Dwi Purwanti ini merupakan suatu penelitian dengan menggunakan metode Kualitatif dengan landasan teori yang dipilh yaitu, teori pembangunan desa serta teori dan konsep pembangunan Desa di Indonesia. Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam hal ini yaitu, Kedudukan LPMK dalam melakukan peningkatan pemberdayaan masyarakat, dan untuk mengetahui implementasi dari fungsi LPMK yang memiliki kedudukan sebagai mitra kelurahan dalam melakukan peningkatan pemberdayaan masyarakat.

Dari penelitian yang dilakukan di Kelurahan Wates Kabupaten Kulon Progo, hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwasannya kedudukan LPMK berada pada bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam menerapkan fungsinya sebagai mitra kelurahan dalam melakukan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan 3 cara yaitu, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, membantu kualitas hasil pembangunan dan membantu dalam bentuk fasilitas untuk mendukung upaya pemerintah dalam

22 Dwi Purwanti, Implementasi Kedudukan Dan Fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Wates Kabupaten Kulon Progo, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, 2017.

17

melakukan pelayanan public, menyusun rencana, serta melaksanakan dan atau melestarikan hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan.

Perbedaan yang ditemukan dalam penelitian saudara Dwi Purwanti dengan peneliti saat ini ialah pada bagian identifikasi masalah dalam penelitian, pada penelitian Dwi Purwanti lebih focus mengidentikasi lembaga pemberdayaan masyarakat dari segi kedudukan dan fungsinya sebagai lembaga internal yang memiliki tugas melaksanakan pemberdayaan masyarakat.

4. Pembangunan Dan Kesejahteraan Masyarakat (Analisis Terhadap Alokasi Dana Desa di Desa Sumarrang Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2016-2017).23

Penelitian ini merupakan skripsi yang ditulis oleh salah satu mahasiswa jurusan ilmu politik yang memfokuskan kajiannya pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Dalam menganalisis beberapa masalah dan fenomena dalam penelitian, penulis menggunakan teori demokrasi, good governance, dan otonomi desa sebagai landasan argumentasi penulis.

23 Wahyuni, Pembangunan Dan Kesejahteraan Masyarakat (Analisis Terhadap Alokasi Dana Desa di Desa Sumarrang Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2016-2017), Skripsi, Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2017.

18

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kesiapan pemerintah desa dalam mengelola dana desa belum dapat dikatakan siap sepenuhnya, baik dari kesiapan organisasi dan sumber daya manusia, maupun kesiapan pada kepemilikan sarana dan prasarana desa. Kemudian dampak sosial yang ditimbulkan yaitu organisasi internal Desa dalam hal ini Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Karang Taruna belum dapat memberikan kontribusi secara maksimal dalam melakukan pembangunan dan menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat yang berkualitas. Sedangkan dampak ekonomi yang ditimbulkan yaitu kesiapan dari sarana dan prasarana dan pendapatan desa juga belum memberikan kontribusi positif yang signifikan kepada masyarakat. Hal ini disebabkan oleh pengalokasian dana desa yang terlalu monoton pada sector pembangunan fisik.

Pada penelitian Wahyuni, subjek penelitian mengarah pada pemberdayaan masyarakat Desa dan relasi nya dengan alokasi dana desa, sedangkan pada penelitian ini meneliti tentang alokasi anggaran kelurahan terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat serta partisipasi masyarakat pada program pemerintah kelurahan.

19

5. Peran Pemerintah Kelurahan Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Tamaona Kabupaten Gowa.24

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif deskriptif, dengan bertujuan untuk mengetahui peran pemerinta Kelurahan dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Tamaona Kabupaten Gowa serta faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat tersebut.

Hasil penelitian yan didapatkan ialah bahwa pemerintah kelurahan yang ditugaskan untuk melakukaan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat pelosok dilakukan dengan memberikan sosialisasi, penyuluhan serta beberapa bantuan.

Kedua, faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Tamaona Kabupaten Gowa meliputi faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukung yaitu pada sisi partisipasi dan kesadaran masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat, sedangkan faktor penghambatnya yaitu keterbatasan anggaran, pola pikir masyarakat, dan aturan yang mengikat.

Perbedaan yang diidentifkasi pada penelitian saudara Muh. Zulkarnain dengan penelitian peneliti yaitu, saudara Muh. Zulkarnain lebih focus meneliti tentang peran pemerintah kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat di kelurahan Tamaona dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat. Sedangkan pada penelitian saya, meneliti tentang pengalokasian anggaran kelurahan terhadap

24 Muh. Zulkarnain, Peran Pemerintah Kelurahan Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Tamaona Kabupaten Gowa, Skripsi, Universitas Hasanuddin Makassar, Makassar,2017.

20

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, serta kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat.

21

Dokumen terkait