BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pengujian Soil Moisture Sensor Dan Kalibrasi
4.2.1 Kalibrasi Soil Moisture Sensor
Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Pengujian kalibrasi pembacaan kelembaban tanah dilakukan dengan pembacaan nilai analog terlebih dahulu untuk menentukan nilai persentase tanah kering dan persentase tanah basah, Kalibrasi diperlukan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten dengan instrumen lainnya. Metode kalibrasi yang dipakai adalah metode kalibrasi yang digunakan oleh PT.Power Agro Indonesia dalam melakukan kalibrasi disetiap projectnya, kalibrasi soil moisture sensor yang dilakukan dengan cara menginput angka patokan data analog awal, yang dimana kalibrasi titik kering seharusnya mendapatkan angka presentase maksimal mendekati angka 0 % dan untuk kalibrasi titik basah mendekati angka maksimal presentse 100 %. Sama hal sepertinya pengkalibrasian dari (Birnadi, 2019) menyatakan bahwa : Pengujian kalibrasi pembacaan kelembaban tanah dilakukan dengan pembacaan nilai analog terlebih dahulu untuk menentukan nilai persentase tanah kering dan persentase tanah basah. Dari tanah yang kering dan tanah yang basah, didapat nilai analog kering dan basah, yang kemudian dijadikan fungsi persamaan garis terhadap nilai persentase 0 % hingga 100 %. Nilai kering dan nilai basah ini dibandingkan secara langsung dengan alat pembacaan kelembaban tanah.
a. Kalibrasi Titik Maksimal Basah
Kalibrasi titik maksimal basah dilakukan dengan cara memasukan seluruh bagian sensor di wadah berisi air penuh, dengan menyiapkan program kalibrasi pada Arduino IDE dengan data analog awal yakni 976, angka tersebut didapatkan dari patokan kalibrasi pada sensor yang sudah pernah dikalibrasi sebelumnya oleh PT. Power Agro Indonesia, selanjutnya uploud program, lalu serial moniator akan
24 menampilkan data analog dan presentase dari hasil kalibrasi, hal tersebut diulang sampai angka presentase mendekati angka 100 % . Berikut program dari kalibrasi titik maksimal basah:
#define moisture_sens1 39
#define X1 0
#define X2 100
#define Y1 2796
#define Y2 976 int outputvalue1 = 0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
float sens1_value= analogRead(moisture_sens1);
float outputvalue1=(float) ((((sens1_value-Y1)/(Y2-Y1))*(X2-X1))+ X1)
;
Serial.print("Data Analog :");
Serial.print(sens1_value);
Serial.print(", Persen :");
Serial.println(outputvalue1);
delay (5000);
}
25 Dari program tersebut menjelaskan bahwa X2 = 100 adalah persentase tertinggi dari data analog Y2 = 976, kalibrasi yang dilakukan percobaan sebanyak 2 kali, percobaan pertama dilakukan sampai angka presentase mendekati angka 100 %, berikut adalah salah satu tabel kalibrasi sensor 1:
Tabel 4. 1 Tabel Kalibrasi Tanah Basah
Data Nilai Analog Basah Presentase %
1163 103.03
1163 103.03
1169 102.65
1168 102.71
1168 102.71
1164 102.97
1165 102.9
1154 103.6
1152 103.72
1158 103.34
1175 102.27
1147 104.04
1168 102.71
1162.615385
(Sumber : Tabel milik bersama)
Bisa dilihat dari tabel diatas angka presentase yang mucul dalam serial monitor melewati angka 100 %, hal ini perlu dilakukan pengkalibrasian kembali karena angka presentase maksimal yang di inginkan sebesar 100%, kalibrasi kembali dilakukan dengan cara mengambil 10 data analog yang muncul lalu di rata ratakan dan didapatkan data analog 1162, lalu input kembali angka tersebut pada program yang sebelumnya angka Y2 = 976 menjadi Y= 1162, setelah itu uploud program.
26 berikut tabel kalibrasi percobaan ke-2 :
Tabel 4. 2 kalibrasi tanah basah
Data Nilai Analog Basah Presentase %
1207 97.25
1021 97.61
1206 97.31
1202 97.55
1203 97.49
1202 97.55
1206 97.31
1206 97.31
1200 97.67
1205 97.37
1205 97.37
1206 97.31
1200 97.67
(Sumber: milik bersama)
Dari tabel kalibrasi percobaan ke-2 angka presentasi yang muncul rata rata sudah mendekati angka 100 %, walaupun angka yang presentase tidak sempurna 100 % akan tetapi dengan mendekati angka tersebut sensor bisa dikatakan telah terkalibrasi. Apabila hendak mencapai angka presentase yang sempurna harus melakukan hal yang sama seperti sebelumnya dengan cara merata ratakan data analog kembali lalu input data pada progam sampai presentase menunjukan angka 100 %.
Gambar 4. 2 Kalibrasi Sensor tanah Basah (Sumber: Milik Bersama)
27 b. Kalibrasi Titik Kering
Kalibrasi titik maksimal kering dilakukan dengan cara memposisikan sensor dalam keadan kering atau tidak ada air menempel pada sensor, dengan menyiapkan program kalibrasi pada Arduino IDE dengan data analog awal yakni 2319, angka tersebut didapatkan dari patokan kalibrasi pada sensor yang sudah pernah dikalibrasi sebelumnya oleh PT. Power Agro Indonesia, selanjutnya uploud program, lalu serial moniator akan menampilkan data analog dan presentase dari hasil kalibrasi, hal tersebut diulang sampai angka presentase mendekati angka 0 %.
Berikut program dari kalibrasi titik kering maksimal :
#define moisture_sens1 39
#define X1 0
#define X2 100
#define Y1 2319
#define Y2 1095
int outputvalue1 = 0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
float sens1_value= analogRead(moisture_sens1);
float outputvalue1=(float) ((((sens1_value-Y1)/(Y2-Y1))*(X2-X1))+ X1) Serial.print("Data Analog :");
Serial.print(sens1_value);
Serial.print(", Persen :");
Serial.println(outputvalue1);
delay (5000);
}
28 Dari program tersebut menjelaskan bahwa X1 = 0 adalah persentase tertinggi dari data analog Y1 = 2319, kalibrasi yang dilakukan percobaan sebanyak 2 kali, percobaan pertama dilakukan sampai angka presentase mendekati angka 0 %, berikut adalah salah satu tabel kalibrasi tanah kering pada sensor 1 :
Tabel 4. 3 kalibrasi tanah kering
Data Nilai Analog Kering Presentase (%)
2799 -35
2791 -35
2791 -35
2795 -35
2800 -35
2799 -35
2800 -35
2798 -35
2803 -36
2800 -35
2794 -35
2790 -35
2800 -35
2796.923077 (Sumber : milik bersama)
Bisa dilihat dari tabel diatas angka presentase yang mucul dalam serial monitor kurang dari 0 % bahkan mencapai (-) minus, hal ini perlu dilakukan pengkalibrasian kembali karena angka presentase maksimal yang di inginkan sebesar 0 %, kalibrasi kembali dilakukan dengan cara mengambil 10 data analog yang muncul, lalu di rata ratakan, dan didapatkan data analog 2796, lalu input kembali angka tersebut pada program yang sebelumnya angka Y2 = 2319 menjadi Y= 2796, setelah itu uploud program.
29 Berikut tabel kalibrasi percobaan ke-2 :
Tabel 4. 4 kalibrasi kering percobaan 2
Data Nilai Analog Kering Presentase %
2755 2.25
2783 0.72
2786 0.55
2771 1.37
2782 0.77
2773 1.26
2779 0.93
2777 1.04
2787 0.49
2785 0.6
2779 0.93
2779 0.93
2783 0.71
(Sumber : Tabel milik bersama)
Dari tabel kalibrasi percobaan ke-2 angka presentasi yang muncul rata rata sudah mendekati angka 0 %, walaupun angka yang presentase tidak sempurna 0 % akan tetapi dengan mendekati angka tersebut sensor bisa dikatakan telah terkalibrasi, apabila hendak mencapai angka presentase yang sempurna harus melakukan hal yang sama seperti sebelumnya dengan cara merata ratakan data analog kembali, lalu input data pada progam sampai presentase menunjukan angka 0 %, metode kalibrasi ini telah dilakukan oleh PT. Power agro indonesia disetiap projectnya.
Gambar 4. 3 kalibrasi Sensor Titik Kering (Sumber : Milik Bersama)
30