BAB V PENUTUP
C. Kata Penutup
Alhamdulillah segala puji bagi Alloh Subhanahu Wa Ta‟ala atas limpahan rahmat, taufiq, hidayah, inayah sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripi yang berjudul “Strategi Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP) pada Program Acara di Radio Dian Swara Purwokerto.”
dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Rasulullah SAW beserta keluarganya, semoga kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan syafa‟atnya di yaumul qiyamah kelak, amin.
Meskipun masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penulisan, penyajian maupun dari sisi-sisi yang lain. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan untuk menyempurnakan skripsi ini.
Semoga ilmu dan pengetahuan yang peneliti dapatkan menjadi ilmu yang bermanfaat dan berguna di kemudian hari. Peneliti juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Agustim, Warter 2015. "Analisis Segmentasi, Targeting Dan Positioning Melalui Program Siaranpada Radio Mitra 97.0 Fm." Referensi: Jurnal Ilmu
Manajemen dan Akuntansi 3.1. 27-36,
Https://Jurnal.Unitri.Ac.Id/Index.Php/Referensi/Article/View/330 Di Akses pada Tanggal, 07 November 2019, Pukul 21.30 WIB.
Anggraini, Amelia. 2014. Pengaruh Produk Positioning Terhadap Loyalitas Audience Pada Radio Mentari 95.10 Fm Pekanbaru. Skripsi. Online.
Riau:Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Http://Repository.Uin- Suska.Ac.Id/Id/Eprint/3983 Di Akses pada Tanggal 11 Desember 2019 Pukul 00.21 WIB.
Arsam. 2016. Manajamen Dan Strategi Dakwah. Purwokerto: STAIN Press.
Assauri, Sofjan. 2017. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep Dan Strategi.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Bungin, Burhan, 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Bungin, Burhan, 2006. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dana, Ade. 2017. Gaya Kepemimpinan Radio Dian Swara Purwokero Tahun.
Skripsi. Purwokerto: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Falsafat Komunikas. Bandung:
Citra Aditya Bakti.
Effendy, Onong Uchjana. 1990. Radio Siaran Teori Dan Praktek.
Bandung:Alumni.
Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi.
Hardjana, Agus M. 2003. Komunikasi Interpersonal Dan Intrapersonal.
Yogyakarta: Kanisius Anggota Ikapi.
Jefkins, Frank. 1997. Periklanan Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Kasali, Renald. 1998. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting, dan Positioning. Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama.
Kasali, Rhenald. 2005. Manajamen Public Relation:Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Graffiti.
Kasali, Rhenald. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Jakarta: Pt. Pustaka Utama Grafiti
Kotler, Philip dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Jakarta:Erlangga.
Kristiyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:
Kencana.
Ks, Usman. 2009. Ekonomi Media (Pengantar Konsep dan Aplikasi). Bogor:
Ghalia Indonesia.
Ma‟shumah, Nur. 2017. Segmentasi Pendengar Radio Dakwah Islam (DAIS) Fm Semarang. Skripsi (Online). Universitas Islam Negeri (Uin) Walisongo
Semarang: Fakultas Dakwah Dan Komunikasi.
Http://Eprints.Walisongo.Ac.Id/Eprint/7084 Di Akses pada Tanggal 07 November 2019 Pukul 23.00 WIB.
Manap, Abdul. 2016. Revolusi Manajemen Pemasaran. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Marknesis. 2009. Pemasaran, Strategi, Taktik & Kasus. Bogor: Jelajah Nusa.
Masduki. 2001. Jurnalistik Radio Menata Profesionalitas Reporter dan Penyiar.
Yogyakarta: LKIS Yogyakarta.
Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Morissan. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Morissan. 2011. Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana.
Mufid, Muhammad. 2005. Komunikasi Dan Regulasi Penyiaran. Jakarta: Prenada Media.
Rangkuti, Freddy. 2010. Marketing Strategy & Competitive Positioning. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Romli, Asep Syamsul M. 2017. Manajemen Program & Teknik Produksi Siaran Radio. Bandung: Nuansa Cendekia
Shimp, Terence A. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Periklanan Dan Promosi Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
Sondang, Siagian P. 2004. Managemen Strategi. Bumi Aksara, Jakarta.
Sudaryono. Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi,. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communiactions.
Yogyakarta:Pustaka Pelajar Cetakan I.
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran Edisi Kedua. Yogyakarta : Andi Offset.
Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran Edisi 4. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran http://www.kpi.go.id/download/regulasi/UU%20No.%2032%20Tahun%202 002%20tentang%20%20Penyiaran.pdf di Akses pada Tanggal 25 Februari 2020 Pukul 22.00 WIB.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN I
TRANSKIP HASIL WAWANCARA 1 Nama : Grangsang Dessi Prakosa
TTL : Banyumas, 1 Desember 1973
Alamat : Perum Mutiara Pratama Blok E No. 12 A
Keterangan : Direktur PT. Radio Dian Swara Purwokerto dari Tahun 2007 - A: Peneliti
- B: Informan
1 A: Bapak, strategi segmentasi apa yang digunakan oleh Dian Swara Purwokerto ?
B: Dian Swara sendiri memiliki segmentasi middle up dengan usia 15 tahun keatas. Dan Dian Swara sendiri di kenal dengan radio keluarga 2 A: Kenapa dikenal dengan segmentasi keluarga atau family?
B: Di dalam keluarga kan sebenernya itu ada anak-anak, ada adik, kakak, orang tua, ada nenek dan kakek. Jadi Middle up karena memang disini (Purwokerto) pasarnya banyak macem-macem maksudnya karena jumlah penduduk agak banyak kita engga bisa segmented ke anak muda saja, ada tetapi cuma beberapa. Karena sejarahnya dulu itu acaranya kita menyesuaikan waktu, kira-kira jam pendengar mendengarkan radio jam berapa saja. Misalkan pagi anak- anak berangkat sekolah, ada yang sudah berangkat kerja nah yang mendengarkan radio tinggal ibu-ibu, terus nanti sekitar jam satu siang anak-anak sekolah sudah pulang jadi acaranya lebih ke anak muda, setelah itu kalau malam-malam tinggal orang-orang dewasa. Jadi kenapa dikenalnya family iya karena program acaranya ada untuk bapak, ibu, anaknya iya semuanya dapet.
3. A: Sasaran target yang digunakan Dian Swara Purwokerto?
B: Seperti visinya dari Dian Swara memberikan penerangan kepada masyarakat khalayak banyak jadi otomatis dengan family ini kita lebih bisa menjangkau banyak usia. Jadi muatannya dari pendidikan
itu ada, seperti kampus-kampus, osis, mengangkat kegiatan pelajar, dan sebagainya. Nah dengan begitu kita lebih mengedukasi, memberikan penambahan wawasan pengetahuan dan lain sebagainya untuk semua kalangan.
4 A: Menurut bapak, adakah perbedaanya kompetitor yang memiliki STP yang sama dengan radio Dian Swara Purwokerto?
B: Saya pikir kalau program acara semuanya mempunyai unggulan masing-masing dengan berpikir mereka, strategi mereka memang sesuai dengan segmennya jadi itu kan pilihannya terhadap masyarakat sendiri. Makanya kita selalu berinovasi seperti ada program baru Hangout Places kita kembangkan lagi karena orang kebanyakan nongkrong dan sekarang karena lagi kondisi seperti ini banyak delivery order. Berarti mereka butuh referensi tempat makan apa sih yang enak menunya misalkan gitu. Nah kita memberikan satu acara yang baru yang seperti itu yang mungkin dibutuhkan, jadi sebenernya kunyinya kita mencari peluang apa sih kebutuhan masyarakat saat ini.
5 A: Dari segmentasi family yang dipilih, program acara seperti apa yang diproduksi Dian Swara Purwokerto?
B: Jadi kita produksi acara itu tidak hanya Berdasarkan idealisme kita saja tetapi juga melihat dari pendengar yang kira-kira membutuhkan apa yang kira-kira bisa kita penuhi dan kalau misalkan dengan internet ya otomatis kita ngalis aja seperti kita sekarang sudah ada streaming. Ada beberapa itu WA pada saat kita puna acara sandiwara radio itu yang di Jakarta. Jadi memang dengan kemajuan teknologi kita manfaatkan seperti bergabung dengan Jogjastreamers jadi jangakauan kita bisa di dengarkan diseluruh Indonesia.
6 A: Program acara Sandiwara Radio itu tercetus karena apa?
B: Sebenernya Sandiwara Radio itu tercetus karena adanya pandemi wabah Corona ini, pada saat WFH orang banyak dirumah. Mungkin bosen, terus orang kalau mendengarkan radio dulu itu kan sandiwara
radio pernah booming yang namanya saur sepuh itu pernah booming saya pikir kalo misalkan ini dimunculkan kembali orang-orang yang mungkin pada dirumah itu mempunyai alternatif lain selain media- media lain yaitu mendengarkan radio. Apalagi Sandiwara Radio itu kan sifatnya mengikat karena bersambung terus jadi harapanya kita secara bisnisnya sihh kalo hari ini mendengarkan, besok mendengarkan, besoknya lagi mendengarkan.
7 A: Sejak kapan radio Dian Swara bekerja sama dengan Jogjastreamers dan kenapa alasannya memilih Jogjastreamers?
B: Bekerja sama dengan Jogjastreamers kurang lebih sudah 10 tahunan.
Kerjasamanya bukan hanya sekedar streaming aja sebenernya dia juga menggunakan tower saya dan sebagainya. Jangakauan bukan hanya seluruh indonesia tetapi juga dunia. Semisalkan kaya temen saya mendengarkan di acara seperti kemaren kita pasang poster Glend Fredly kita broadcast dibeberapa grup trus temen-temen yang ada di Jakarta diluar negeri Inggris, Kanada, weh gila nih gw bisa dengerin nih. Termasuk yang ambyar yang kemaren Didi Kempot meninggal kita juga bikin acaranya kan itu mereka pada ndengerin sampai pada komen padahal mereka diluar. Kalau Jogjastreamers kalau ngomong jujurnya kita ngomongin bisnis yahh bagaimana mengurangi biaya tapi bisa mendapatkan nilai manfaat yang sebesar- besarnya . dan kaya misalkan Jogjastreamers itu kan memang mewadahi beberapa banyak radio otomatis orang kalau mau dengerin apa sih tinggal klik milih aja kan radio di Purwoketo apa aja, di Jogja apa aja itu akan lebih bermanfaat dan menguntungkan dari pada kita berdiri sendiri itu banyak prosesnya seperti mungkin kita harus mempunyai server yang kuat dan biaya. Jadi ya kalau buat kita kalau bisa yang paling minimalis ya kalau manfaatnya sama hasilnya sama kenapa engga.
8 A: Apakah pangsa pasar seperti iklan dan pendengar ada penurunan?
B: Kalau saya pikir sebenernya orang itu sudah terpilah yahh, memang orang yang hobi mendengarkan radio ya radio yang suka media lain ya media lain jadi memang strateginya kan bagaimana mendekatkan dengan mereka. Ya itu satu lewat online streaming trus kita sedang proses membuat Dian Swara channel di Youtube trus ada juga IG, FB dan Tweeternya kita terintegrasi ke situ otomatis memang strateginya seperti itu. Kalau dari sisi iklan sendiri sih sebenernya Dian Swara sudah cukup dikenal kebetulan saya juga selalu ketemu langsung ke beliau-beliau pemasang iklan terutama yang ada di Jakarta satu tahun minimal satu dua kali datang kesana untuk bertemu ngobrol-ngobrol jadi kayaknya hubungannya ke hubungan dekat dengan mereka.
9 A: Bener engga sih pak, kalau Dian Swara itu radio Pertama di Purwokerto
B: Pertama itu Subali, yang dibeli sama Sonora, yang kedua itu RGM Radio Gema Mahasiswa yang dibeli dijual jadi Metro , Dian Swara itu ketiga tapi kalo FM itu yang pertama. Dulu kan gelombang radio pertama itu kan AM, makanya ada AM, FM, SW. Teknologi berubah nih jadi FM karena lebih jernih dan sebagainya dan Dian Swara itu yang pertama tahun 1990 an kalo ga salah . tapi radio tertua mungkin karena tidak pernah dijual atau tidak pernah di beli beralih kepemilikan dari generasi pertama, kalau saya kan generasi kedua diwariskan dari orang tua jadi akhirnya kesannya tertua.
10 A: Jadi sejarahnya Dian Swara Purwokerto sendiri gimana pak apa bener mulai berdiri tahun 1982?
B: Kita tetapin tahun 1982 karena kita pakai nama Dian Swara, kalau dihubungannya sama akte pendirian peraturan ya kita tahun 1975 pendiriannya. 10 juli 1982 berarti besok 38 tahun. Program off air kita punya. Sebenernya kita bicara bisnis yah, karena melihat peluang radio itu media promosi dan akhirnya orang itu melakukan aktivitas ada on air, off airnya radio. Jadi kita juga bikin Dian Swara Event
Organizer, Dian Swara Production dan udah berjalan dari 2009 sampai sekarang dan klayen banyak sampai sekarang seperti Gudang Garam, Sharp tapi memang dibawah bendera Dian Swara. Kalau mereka taunya GAK atau Grangsang Aji Kusuma Production sebenernya dibawah Dian Swara Event Organizernya. Banyak dulu acara dulu acara Telkomsel di Tegal, J-Rock, EO nya kita yang garap.
Dian Swara tanggal 10 Juli itu 38 tahun iya ada perayaan paling kecil-kecilan engga sampai ngundang band dating engga, kita buat acara sendiri di radio bagi-bagi give away sama sukuran.
11 A: Tagline Come Closer To You, maksud dari tagline itu apa pak?
B: Ya lebih dekat denganmu, Dian Swara itu radio keluarga.
12 A: Harapan untuk radio Dian Swara kedepannya?
B: Kepenginnya radio bisa jaya lagi, bukan cuma Dian Swara tapi radio- radio lain juga. Karena radio itu sudah menghasilkan orang-orang hebat disitu bisa dilihat orang-orang basik yang jadi MC di TV yang jadi host sebagian dari radio harapannya anak muda jaman sekarang tidak meninggalkan radio karena bagaimanapun radio itu masih paling bisa dijangkau kapan pun karena radio itu menggunakan frekuensi sedangakan media yang lain terbatas signal kalau radio lebih murah tidak perlu beli kuota. Kelemahannya kalau frekuensi itu kalau ada gedung, bukit, pasti terganggu memang karakternya begitu.
TRANSKIP HASIL WAWANCARA 2
Nama : Dewi Anggyaning Tyas TTL : Purwokerto, 20 Juni 1972
Alamat : Jl. Sarag Sereg 91 Rt 05 Rw 07, Purwokerto Timur
Keterangan : Manager Bisnis, Produksi dan Music Director dari Tahun 2007 - A: Peneliti
- B: Informan
1 A: Terkait kepenyiaran di Dian Swara ada beberapa penyiar?
B: Penyiar itu ada lima, satu laki-laki dan empat wanita.
2 A: Bagaimana tanggapan ibu melihat kompetitor yang memiliki STP yang sama dengan radio Dian Swara Purwokerto?
B: Kalau yang satu wilayah ya itu Mitra FM. Perbedaanya dia segmenya memang dewasa tok, trus kalau Paduka ya anak muda tok kalau kita kan semuanya, middle up karena memang disini pasarnya banyak macem-macem maksudnya karena jumlah penduduknya agak banyak kita engga bisa segmented anak muda tok. Itu cuma beberapa, misalkan semua diambil karena dulu sejarahnya itu acara itu kita nyesuain waktu. Kira-kira jam segini yang dengerin siapa? Misalkan kalau pagi orang berangkat sekolah mau kerja biasanya dengerin radio kalau udah pada sekolah di kantor yang dengerin tinggal ibu- ibu trus nanti jam 1 nah kan udah mulai anak muda nih sampe sore ya acaranya anak muda jadi keseluruhan. Terus kalau malem-malem biasanya kalau anak sekolah itu kan sudah pada tidur gasik makanya dengerinnya nostalgia jadi menyesuaikan kira-kira kalau jam segini pendengarnya itu siapa kalau anak muda tok lagi jam sekolah siapa yang mau dengerin. Jadi ga ada segmen adanya all segmen makanya kan kenalnya family itu kan ada anak ada bapak, ada ibu semuanya gitu kan. Banyak fikiran family itu kan radio cewe gitu orang mikirnya ohh lebih ke wanita ya. Maksud kita family ya memang anak nya iya bapaknya iya ibunya iya semuanya dapet .
3 A: Kemudian apakah ada penurunan pendengar atau iklan?
B: Kalau sekarang penurunan pasti ada bukan karena kompetitor, tapi kompetitor dengan dunia digital. yang pertama TV trus sekarang ketambahan medsos . Kalau iklan ya bisa dibilang stabil, stabilnya sekarang ya kalau dibandingin dulu ya beda banget. Cuma kalau buat sekarang ya termasuknya stabil lah masih bagus dibandingkan yang lainnya .
4 A: Apakah strategi STP yang dijalankan berhasil ibu?
B: Berhasil atau tidak harusnya bisa dilihat dari rating. ada surveriornya yang istilahnya Nelson itu lohh, tapi itu biasanya di kota gede di kota kecilnya belum ada, jadi segala sesuatu perkiraan misalnya jumlah penyiar berapa? Sekian-sekian, kita memperkirakan 30% dari populasi penduduk memperkirakan, karena kalau jumlah kan ga bisa diukur jadi perkiraan emang ga bisa disurvei, kalau di telfon gitu kan ga mungkin juga. Bisa dibilang pendengar pasif nya kan banyak juga, dan kalau radio sekarang kan ga ada pendengar fanatik-fanatiknya . misalkan dimobil nih dengerin lagunya terus kalau lagunya udah ga bagus kan ganti lagi kan sekarang gitu kan.
5 A: Apa aja program yang menjadi ke unggulan Dian Swara?
B: Program unggulan ada 4, Udah Pagi, Sisi Wanita, Slow Rock Program, Boleh Kirim Boleh Request
6 A: Ke empat program itu kenapa menjadi unggulan Dian Swara?
B: Pendengar yang lebih banyak itu, dulu kalau Slow Rock memang paling banyak kalau sekarang kan engga ada penyiarnya. Tapi pendengarnya masih banyak
7 A: Bagaimana strategi Dian Swara untuk menarik iklan?
B: Iklan itu kan itu dipegang sama satu agency ada yang langsung satu principle istilahnya produsennya itu. Misalnya dari Konimek nya langsung atau dari Telkomsel langsung itu namanya principle tetapi kebanyakan sih lewat agency-agency itu ya pelantaranya jadi produk nih tolong dibikinin iklan iya radio/TV dan semuanya. nah itu agency
yang menentukan lah mau plotnya gimana, bikin iklannya gimana.
Trus dari agency juga bisa langsung ke radio jadi principle bisa langsung ke radio, agency bisa langsung ke radio ada satu lagi namanya media buying. jadi kaya dia yang membeli media kaya makelar sih sebenernya , media buying ini misalkan media ya khusus radio-radio tok TV juga TV tok nah itu kita bisa dapet kemungkinan dari tiga itu.
Kalau awal-awal dulu kita masukin ke agency ke media buying , dulu ya ke Jakarta keliling, maksudnya ngenalin radio Dian Swara ini itu kalau sekarang kan udah tinggal, mereka yang ngabari nih mau pasang iklan kalau di Purwokerto ya kesini gitu jadi gimana caranya kalau ada jatah iklan di Purwokerto ya kesini.
8 A: Satu jam penyiaran program acara ada berapa kira-kira iklan masuk?
B: Iklan itu maksimal 16 satu jam kalau di sini sekitar 8 sampai 12 iklan masuk. biasanya kalau Jakarta itu ada prime time dan regular time.
Kalau prime time itu kita nurutin Jakarta , kalau Jakarta itu prime time ya jam 06.00 pagi sampai jam 10 pagi sorenya jam 4 sampai jam 20.00 jadi mereka kalau ngomongin prime time ya maunya di jam itu . misalnya kita punya acara andalan seperti Sisi Wanita kan jam 10 pagi tapi permintaan sana kan sebelum jam 10 mau kita tawarin selain jam 10 itu bagus gini gini iya engga bagusnya mereka kan sebelum jam 10 mikirnya kalau jam 10 kan orang udah pada kerja . kalau lokal kita pilihin waktu prime time nya kita lah , kalau kita omongin kalau dulu ya semua jam sebenrnya itu prime time karena pendengarnya sendiri-sendiri jadi kalau mau prime time remaja ya prime time nya di jam segini kalau ibu-ibu ya prime time nya di jam segini makanya dulu kita semua jam itu prime time.
9 A: Apa yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pendengar radio Dian Swara?
B Dulu itu pernah survey sendiri tanya acara yang disukai apa justru di
malem itu pendengarnya malah banyak. Jadi sebenernya gini orang di Jakarta kalau dengerin radio itu di mobil karena perjalan panjang, lama atau di jalan macet gitu kalau di Purwokerto kan engga 10 menit atau 5 menit nyampe nah mereka dengerinnya itu dirumah kapan dengerinnya iya malem hari sebelum tidur makanya acara malam itu tinggi sebenernya.
10 A: Kenapa memilih Jogjastreamers untuk radio streaming?
B: Kalau membuat streaming sendiri dulu pernah kepikiran, cuma mempromosikannnya agak susah. Kalau Jogjatreamers kan temennya banyak tuh ada radio Jogja, Wonosobo. Waktu itu Purwokerto kita pertama, setelah itu masuk Sonora, Mitra FM. keuntungannya juga kaya gini sekarang klien kan liat liat nih mau liat yang banyak kan di Jogjastreamers contohnya radio mana misalkan, oh ada nih Purwokerto radio ini. . Itu juga nilai tambah yang kita dapet gitu jadi maksudnya misalkan ada yang nyari disitu. Karena kan radio-radio Jogja terkenal streamingnya disitu nah pas dilihat oh Purwokerto ini kan waktu itu masih sendirian iklannya sini aja Dian Swara.
11 A: Adakah penurunan pendengar atau iklan dari sebelum sampai adanya pandemi?
B: Pendengar sih sebenernya malah nambah kayaknya yahh karena waktu kita bikin Sandiwara Radio itu kan gara-gara Covid. Kita mikir gini kayaknya pada dirumah nihh kan banyak yang seumuran saya yang dulu dengerin Saur Sepuh kan itu pada dirumah dan mungkin kalau kita adain program ini, kita coba bikin lumayan sih responnya itu yang Saur Sepuh kalau Tutur Tinular kayaknya engga terlalu dan ada ulangannya jam 20.00 jadi kalau engga denger siang ya jam 8 nya . Jadi kan pecinta-pecinta Sandiwara Radio kan jadi dengerin lagi mungkin pada lama engga dengerin radio jadi dengerin lagi.
12 A: Kompetitior apakh ada program yang sama dengan Dian Swara?
B: Kalau kita dari 1 April . Nah itu ada kemaren Mitra tapi baru seri ke berapa kita sudah seri kesekian kalinya. Jam satu juga lagi siarannya.
13 A: Apakah evaluasi program dilakukan Dian Swara untuk mengukur berapa suksesnya program?
B: Evaluasi pasti ada untuk melihat seberapa jauh program acara yang kita siarkan berhasil, kalau akhir-akhir ini iya engga paling kita lewat sosial media. Biasanya juga tahunan, jadi karena perpanjangan izin biasanya sekalian mau ganti acara atau tidak nah itu manfaatkan buat evaluasi
14 A: Apakah ada program yang indentik dengan keluarga?
B: Untuk program sih sudah tersegmen, tapi kalau untuk keluarga itu ada Family musik, jadi satu kelaurga misalnya bisa menikmati baren kadang kan ada juga yang request-request kaya gitu.