• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Bagi Dinas Kesehatan, disarankan untuk menciptakan koordinasi yang lebih baik dengan kader, tokoh agama, dan tokoh masyarakat mengenai sosialisasi dan penyuluhan tentang pemberian vaksin polio khususnya pada daerah yang memiliki tingkat penolakan tinggi terhadap vaksin polio.

2. Bagi kader kesehatan, untuk terus meningkatkan partisipasi dalam memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang imunisasi polio. Sehingga sosialisasi dapat disampaikan secara lebih merata kepada seluruh ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung

3. Bagi masyarakat diharapkan hasil penelitian ini dijadikan sumber informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang imunisasi polio pada bayi dan mendukung serta mengajak masyarakat dalam pemberian imunisasi polio pada bayi.

4. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melaksanakan riset lebih lanjut tentang hal-hal yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi kelengkapan pemberian vaksin polio.

DAFTAR PUSTAKA

1. Estivariz CF, Link-Gelles R, Shimabukuro T. Pinkbook: Poliomyelitis. Cdc.

Published online 2021:275-288.

https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/downloads/polio.pdf

2. Chumakov K, Ehrenfeld E, Agol VI, Wimmer E. Polio eradication at the crossroads. Lancet Glob Heal. 2021;9(8):e1172-e1175. doi:10.1016/S2214- 109X(21)00205-9

3. WHO. Poliomyelitis. Published 2022. https://www.who.int/news- room/fact-sheets/detail/poliomyelitis

4. Ahsan M, Raza H, Ali S, Raza MH. Predictors of Polio Immunization Hesitancy: A Cross-Sectional Study from Mardan Pakistan. ASEAN J Sci Eng Educ. 2021;1(3):199-212. doi:10.17509/ajsee.v1i3.38771

5. Kemenkes RI. Pemerintah Bergerak Cepat Tangani Kasus Polio di

Kabupaten Pidie. Published 2022.

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-

media/20221119/1841809/pemerintah-bergerak-cepat-tangani-kasus-polio- di-kabupaten-pidie/

6. WHO. Vaccines and immunization. Published 2022.

https://www.who.int/health-topics/vaccines-and-immunization#tab=tab_1 7. CDC. Immunization :The Basics. Published 2021.

https://www.cdc.gov/vaccines/vac-gen/imz-basics.htm

8. Modlin JF, Bandyopadhyay AS, Sutter R. Immunization against Poliomyelitis and the Challenges to Worldwide Poliomyelitis Eradication. J Infect Dis. 2021;224(Suppl 4):S398-S404. doi:10.1093/infdis/jiaa622

9. CDC. Polio Vaccination: What Everyone Should Know. Published 2020.

https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/polio/public/index.html

10. Wibowo CA, Ashila US, Aditya IGY, et al. Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Imunisasi Dasar Pada Balita. J Farm Komunitas. 2020;7(1):17.

doi:10.20473/jfk.v7i1.21659

11. Pemko Medan. Sub PIN Polio Pemko Medan.Published 2023

12. World Health Organization. A Crippling and life-threatening disease.

Published Online 1840:1-13

13. Mehndiratta MM, Mehndiratta P, Pande R. Poliomyelitis: Historical Facts, Epidemiology, and Current Challenges in Eradication. The Neurohospitalist.

2014;4(4):223-229. doi:10.1177/1941874414533352

14. WHO (World Health Organization). Kejadian Luar Biasa (KLB) virus polio

jenis cVDPV2 di Indonesia. 2023;(8):01-11.

https://cdn.who.int/media/docs/defaultsource/searo/indonesia/polio/8_sitrep _cvdpv-ino_whounicef_bahasaindonesia.docx_mn.pdf?sfvrsn=8c180ee1_13 15. Menant JC, Gandevia SC. Poliomyelitis. Handb Clin Neurol. 2018;159:337-

344. doi:10.1016/B978-0-444-63916-5.00021-5

16. Kemenkes RI. Poliomyelitis (Penyakit Virus Polio). Published 2020.

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/poliomyelitis- penyakit-virus-polio

17. Diseases V preventable. Vaccine-Preventable Diseases. Published online 2018:1-16.

18. ECDC. Poliomyelitis-situation-update-2023.European Centre for Disease Prevention and Control. 2023;(April).

19. Ngandjon JK, Laengler A, Ostermann T, Kenmoe V. Insights into Predictors of Vaccine Hesitancy and Promoting Factors in Childhood Immunization Programs—A Cross-Sectional Survey in Cameroon. Int J Environ Res Public Health. 2022;19(5). doi:10.3390/ijerph19052721

20. MedScape (2022). Acute Poliomyelitis. Published 2022.

https://emedicine.medscape.com/article/306440-overview

21. Medical I, Reports C, Chun E, Chu P, Ka K, Lam W. Post-poliomyelitis

syndrome. Published online 2019:261-264.

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31496835/

22. Chen Y, Yue T, Zhang Z. The Pathology of Poliomyelitis and the Vaccines and Nonvaccine Therapy. E3S Web Conf. 2021;308.

doi:10.1051/e3sconf/202130802018

23. Patel M, Zipursky S, Orenstein W, Garon J, Zaffran M. Polio endgame: The global introduction of inactivated polio vaccine. Expert Rev Vaccines.

2015;14(5):749-762. doi:10.1586/14760584.2015.1001750

24. Margot L. Savoy , MD, MPH. Poliomyelitis Vaccine. Published 2023.

https://www.merckmanuals.com/professional/infectious-

diseases/immunization/poliomyelitis-vaccine#:~:text=Preparations of Poliomyelitis Vaccine,%2C neomycin%2C and polymyxin B.

25. Gunungkidul DKK. MENGENAL ―KIPI‖ (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi). Published 2021. https://dinkes.gunungkidulkab.go.id/mengenal- kipi-kejadian-ikutan-paska-imunisasi/#:~:text=Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI,sampai ditentukan adanya hubungan kausal.

26. Kemenkes RI. Pencegahan Polio. Published 2020.

https://ayosehat.kemkes.go.id/agenda-kegiatan/pencegahan-

polio#:~:text=Kementerian Kesehatan menyediakan imunisasi polio,%2C 2%2C 3%2C 4 bulan

27. IDAI. Jadwal Imunisasi Anak IDAI 2023. Published 2023.

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai 28. BPS. Persentase Anak Umur 12-23 Bulan Yang Menerima Imunisasi Dasar

Lengkap Dengan Tingkat Kesejahteraan 40% Terendah, Menurut Provinsi

(Persen), 2017-2019. Published 2019.

https://www.bps.go.id/indicator/23/1545/1/persentase-anak-umur-12-23- bulan-yang-menerima-imunisasi-dasar-lengkap-dengan-tingkat-

kesejahteraan-40-terendah-menurut-provinsi.html

29. Sumutprov.go.id [homepage on the internet]. Sumatera Utara: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sub PIN Polio Putaran Pertama Pemprov Sumut.

[updated 2023 April 14 ] Available from:

https://sumutprov.go.id/artikel/artikel/sukses-sub-pin-polio-putaran- pertama-nawal-lubis-ajak-pkk-kembali-dukung-dan-sukseskan-sub-pin- polio-putaran-kedua

30. Indrayani. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Polio Dengan Kelengkapan Pemberian Vaksin Polio Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Baito Kabupaten Konawe Selatan.; Published online 2021.

31. Nurbayah. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian

Imunisasi Polio di Puskesmas Talang Banjar. Published online 2020.

32. Safira BR. Hubungan Pengetahuan dan SIkap Ibu terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Puskesmas Merdeka Palembang. Published online 2019.

33. Aulia N. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada Balita Usia 12-24 bulan di Indonesia. Published online 2018.

34. Ayu Khoriandari D. Gambaran sikap dan perilaku remaja putri dalam konsumsi tablet FE di masa pandemi covid-19 di SMA N 1 BANTUL.

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Published online 2022.

35. Maghfirah. Hubungan Pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap Pemberian Imunisasi Polio di Gampong jawa Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh

36. Irianty H. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Usia Ibu Bayi dengan Imunisasi Campak di Wilayah Kerja Puskesmas Barikin

37. Rivani H.,Handdoyo B.Y., Darodjat, Kusumawinakhyu T. Hubungan Keyakinan Agama Islam terhadap Penerimaan Vaksin Measles Rubella di Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran I Banyumas Published online 2020.

38. Hidayat, B., Pujiarto P.S., dan Gunardi H. Hepatitits B di Salam: I.G.N Ranuh (ed.) Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi Keempat.Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. pp. 25-37

39. Agnes Widyani Pulpo. Pengaruh Penyuluhan Imunisasi terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Sebelum 1 Tahun. Program Pasca Sarjana. Universitas Sebelas Maret

Lampiran 1. KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO

Nama Ibu :

Usia :

Alamat :

Agama :

Pendidikan terakhir :

Pekerjaan :

No Pertanyaan Benar Salah

1 Imunisasi polio adalah imunisasi untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit polio

2 Pemberian imunisasi polio bisa diberikan pada anak yang baru lahir 3 Cara pemberian imunisasi polio

lewat mulut

4 Imunisasi polio rutin diberikan lewat suntikan

5 Imunisasi polio tidak boleh diberikan pada anak yang sedang diare

6 Efek samping imunisasi polio adalah anak menjadi panas

7 Setelah diberi imunisasi polio, anak akan menjadi lumpuh

8 Imunisasi polio yang lengkap diberikan sebanyak 2 kali

9 Imunisasi polio yang lengkap diberikan sebanyak 5 kali

10 Imunisasi polio diberikan 4 tetes sekali dosis

11 Imunisasi polio diberikan 2 tetes sekali dosis

12 ASI dapat menurunkan keberhasilan dari imunisasi polio 13 ASI boleh diberikan sesaat setelah

imunisasi polio

14 Jarak pemberian imunisasi polio minimal 2 minggu

15 Jarak pemberian imunisasi polio minimal 4 minggu

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Kuesioner : Sikap Ibu

Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kotak yang telah disediakan, yang anda anggap sesuai dengan dengan pendapat anda :

Keterangan :

SS = Sangat Setuju S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No PERTANYAAN ALTERNATIF JAWABAN

SS S TS STS

1. Pemberian vaksinasi polio dilakukan pada 0- 59 bulan

2. Imunisasi penting untuk kesehatan anak 3. Manfaat yang didapat dari imunisasi lebih

kecil daripada kerugiannya (efek samping) 4. Vaksinasi polio dapat mencegah penyakit

bukan menyembuhkan penyakit

5. Bayi yang sedang mengalami demam tinggi, batuk,pilek,diare sebaiknya menunda

vaksinasi polio

6. Anda masih memberikan anak anda vaksin polio walaupun anda mendengar laporan mengenai efek samping yang terjadi setelah vaksin dari orang lain

7. Anda tidak akan memberikan vaksin polio selanjutnya kepada anak anda jika setelah vaksinasi anak anda mengalami demam

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

8. Anda akan tetap memberikan vaksin kepada anak anda walaupun biaya vaksinasi

memberatkan anda

9. Anda tidak akan mengvaksinasi anak anda jika jarak ke Posyandu/Puskesmas jauh 10. Untuk mengantisipasi agar bayi tidak demam

setelah imunisasi sebaiknya diberikan obat penurun panas setiba dirumah

11. Pemberian vaksin polio berulang diberikan agar kekebalan tubuh anak tetap terlindungi 12. Vaksin polio yang diberikan ibu kepada

anaknya dapat mensukseskan program pemerintah

13. Peran Ibu dan keluarga sangat penting untuk mencegah penyakit pada anak dengan memberikannya vaksinasi polio

14. Diperlukan adanya vaksinasi polio untuk mencegah kelumpuhan saraf otak

15. Pemberian imunisasi pada anak adalah hal yang wajib

16. Saya tidak akan memberikan imunisasi kepada anak saya sebelum usianya diatas satu bulan

Kuesioner : Kelengkapan Vaksinasi Polio Kelengkapan Vaksinasi Polio

Lengkap Tidak Lengkap

Lampiran 2. TABEL IDENTITAS RESPONDEN

No Inisial Resp

Umur Pendidikan Agama Pekerjaan

<20 20-35 >35 SD SMP SMA PT Islam Kristen Budha Wiraswasta IRT Pegawai Karyawan Guru

1 Ny. Rt

2 Ny. Df

3 Ny. A

4 Ny. F

5 Ny. E

6 Ny. Is

7 Ny. Su

8 Ny. So

9 Ny. Di

10 Ny. An

11 Ny. Li

12 Ny. Ps

13 Ny. Ha

14 Ny. Hu

15 Ny. Or

16 Ny. On

17 Ny. Um

18 Ny. Se

19 Ny. Si

20 Ny. Di

No Inisial Resp

Umur Pendidikan Agama Pekerjaan

<20 20-35 >35 SD SMP SMA PT Islam Kristen Budha Wiraswasta IRT Pegawai Karyawan Guru

21 Ny. Ap

22 Ny. Ut

23 Ny. Sa

24 Ny. Pa

25 Ny. Ro

26 Ny. Ru

27 Ny. Us

28 Ny. Da

29 Ny. Za

30 Ny. Ri

31 Ny. La

32 Ny. Ti

33 Ny. Ot

34 Ny. Kr

35 Ny. En

36 Ny. Ez

37 Ny. Es

38 Ny. Di

39 Ny. Us

40 Ny. Zo

41 Ny. Ke

42 Ny. In

43 Ny. Ai

No Inisial Resp

Umur Pendidikan Agama Pekerjaan

<20 20-35 >35 SD SMP SMA PT Islam Kristen Budha Wiraswasta IRT Pegawai Karyawan Guru

44 Ny. Au

45 Ny. Zu

46 Ny. Ba

47 Ny. Fr

48 Ny. Sr

49 Ny. Tr

50 Ny. Ha

51 Ny. Of

52 Ny. Va

53 Ny. Ma

54 Ny. So

55 Ny. As

56 Ny. De

57 Ny. Wi

58 Ny. Du

59 Ny. Pi

60 Ny. Ka

61 Ny. Wu

62 Ny. Ca

63 Ny. Pa

64 Ny. Sh

65 Ny. Yu

66 Ny. Zi

No Inisial Resp

Umur Pendidikan Agama Pekerjaan

<20 20-35 >35 SD SMP SMA PT Islam Kristen Budha Wiraswasta IRT Pegawai Karyawan Guru

67 Ny. Aa

68 Ny. Bi

69 Ny. Os

70 Ny. St

71 Ny. Fa

72 Ny. Za

73 Ny. Fi

74 Ny. Lu

75 Ny. Nu

76 Ny. Hu

77 Ny. Gh

78 Ny. Ga

79 Ny. Gu

80 Ny. Ta

81 Ny. Ua

82 Ny. Ki

83 Ny. Ya

84 Ny. He

85 Ny. Be

86 Ny. Ni

87 Ny. Mu

88 Ny. Ik

89 Ny. Ja

No Inisial Resp

Umur Pendidikan Agama Pekerjaan

<20 20-35 >35 SD SMP SMA PT Islam Kristen Budha Wiraswasta IRT Pegawai Karyawan Guru

90 Ny. Vi

91 Ny. As

92 Ny. Ci

93 Ny. By

TOTAL 0 61 32 0 5 50 38 62 29 2 8 68 8 3 6

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Lampiran 3. PERSENTASE PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI POLIO

No Pertanyaan Benar (%) Salah (%)

1

Imunisasi polio adalah imunisasi untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit polio

100.0 0.0 2 Pemberian imunisasi polio bisa diberikan

pada anak yang baru lahir 88.6 11.4

3 Cara pemberian imunisasi polio lewat mulut 100.0 0.0 4 Imunisasi polio rutin diberikan lewat

suntikan 68.6 31.4

5 Imunisasi polio tidak boleh diberikan

pada anak yang sedang diare 82.9 17.1

6 Efek samping imunisasi polio adalah

anak menjadi panas 71.4 28.6

7 Setelah diberi imunisasi polio, anak akan

menjadi lumpuh 0.0 100.0

8 Imunisasi polio yang lengkap diberikan

sebanyak 4 kali 85.7 14.3

9 Imunisasi polio yang lengkap diberikan

sebanyak 6 kali 85.7 14.3

10 Imunisasi polio diberikan 4 tetes sekali dosis 68.6 31.4 11 Imunisasi polio diberikan 2 tetes sekali dosis 85.7 14.3 12 ASI dapat menurunkan keberhasilan dari

imunisasi polio 65.7 34.3

13 ASI boleh diberikan sesaat setelah imunisasi

polio 91.4 8.6

14 Jarak pemberian imunisasi polio minimal 2

minggu 68.6 31.4

15 Jarak pemberian imunisasi polio minimal 4

minggu 85.7 14.3

16 Penyakit polio dapat menular melalui

tinja (kotoran) anak yang mengidap polio 62.9 37.1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

No PERTANYAAN

ALTERNATIF JAWABAN

(%)

SS S TS STS 1. Pemberian vaksinasi polio dilakukan pada 0-

59 bulan 48.6 40.0 5.7 5.7

2. Imunisasi penting untuk kesehatan anak 88.6 11.4 0.0 0.0 3. Manfaat yang didapat dari imunisasi lebih

kecil

daripada kerugiannya (efek samping)

28.6 8.6 5.7 57.1 4. Vaksinasi polio dapat mencegah penyakit

bukan

menyembuhkan penyakit

80.0 14.3 5.7 0.0 5. Bayi yang sedang mengalami demam tinggi,

batuk,pilek,diare sebaiknya menunda vaksinasi polio

45.7 31.4 14.3 8.6 6. Anda masih memberikan anak anda vaksin

polio walaupun anda mendengar laporan mengenai efek

samping yang terjadi setelah vaksin dari orang lain

77.1 14.3 8.6 0.0

7. Anda tidak akan memberikan vaksin polio selanjutnya

kepada anak anda jika setelah

vaksinasi anak anda mengalami demam

71.4 14.3 14.3 0.0 8. Anda akan tetap memberikan vaksin kepada

anak anda

walaupun biaya vaksinasi memberatkan anda 91.4 2.9 2.9 2.9 9. Anda tidak akan mengvaksinasi anak anda

jika jarak ke

Posyandu/Puskesmas jauh 2.9 14.3 20.0 62.9

10. Untuk mengantisipasi agar bayi tidak demam setelah imunisasi sebaiknya diberikan obat penurun panas setiba dirumah

60.0 5.7 14.3 20.0

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

11. Pemberian vaksin polio berulang diberikan agar

kekebalan tubuh anak tetap terlindungi 91.4 8.6 0.0 0.0 12. Vaksin polio yang diberikan ibu kepada

anaknya dapat mensukseskan program

pemerintah 91.4 8.6 0.0 0.0

13. Peran Ibu dan keluarga sangat penting untuk mencegah penyakit pada anak dengan

memberikannya vaksinasi polio 91.4 8.6 0.0 0.0 14. Diperlukan adanya vaksinasi polio untuk

mencegah

kelumpuhan saraf otak 82.9 8.6 5.7 2.9

15. Pemberian imunisasi pada anak adalah hal yang wajib

97.1 2.9 0.0 0.0 16. Saya tidak akan memberikan imunisasi

kepada anak

saya sebelum usianya diatas satu bulan 57.1 31.4 5.7 5.7

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Lampiran 4. INFORMED CONSENT (LEMBAR PERSETUJUAN) Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : ( L / P )

Alamat :

Telah mendapat penjelasan mengenai tujuan dan prosedur penelitian dengan judul

―Pengaruh Pengetahuan Sikap, dan Faktor Sosiodemografi Orang tua terhadap Tingginya Capaian Vaksinasi Polio di Puskesmas Sering‖. Untuk itu saya menyatakan bersedia dengan sukarela menjadi responden dari penelitian:

Nama : Refika Salsabila NPM : 2008260035

Instansi : Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Jika sewaktu-waktu ingin berhenti, saya berhak untuk tidak melanjutkan keikutsertaan saya terhadap penelitian ini tanpa ada sanksi apapun.

Medan, Januari 2024

( )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Lampiran 5. ANALISIS UNIVARIAT

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 20-35 Tahun 61 65.6 65.6 65.6

>35 Tahun 32 34.4 34.4 100.0

Total 93 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SMP/MTs 5 5.4 5.4 5.4

SMA/SMK/MA 50 53.8 53.8 59.1

Perguruan Tinggi 38 40.9 40.9 100.0

Total 93 100.0 100.0

Agama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Islam 62 66.7 66.7 66.7

Kristen 29 31.2 31.2 97.8

Buddha 2 2.2 2.2 100.0

Total 93 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Wiraswasta 8 8.6 8.6 8.6

IRT 68 73.1 73.1 81.7

Pegawai 8 8.6 8.6 90.3

Karyawan 3 3.2 3.2 93.5

Guru 6 6.5 6.5 100.0

Total 93 100.0 100.0

Pengetahuan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Cukup 39 41.9 41.9 96.8

Kurang 3 3.2 3.2 100.0

Total 93 100.0 100.0

Sikap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Positif 86 92.5 92.5 92.5

Negatif 7 7.5 7.5 100.0

Total 93 100.0 100.0

Imunisasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Lengkap 78 83.9 83.9 83.9

Tidak Lengkap

15 16.1 16.1 100.0

Total 93 100.0 100.0

Ranks

Imunisasi N Mean Rank Sum of Ranks

Umur Ya 78 48.29 3766.50

Tidak 15 40.30 604.50

Total 93

Pendidikan Ya 78 49.19 3836.50

Tidak 15 35.63 534.50

Total 93

Agama Ya 78 49.98 3898.50

Tidak 15 31.50 472.50

Total 93

Pekerjaan Ya 78 46.89 3657.50

Tidak 15 47.57 713.50

Total 93

Pengetahuan Ya 78 43.31 3378.00

Tidak 15 66.20 993.00

Total 93

Sikap Ya 78 43.50 3393.00

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

ANALISIS BIVARIAT

Lampiran Hasil SPSS Sikap Ibu

Sikap * Imunisasi Crosstabulation Imunisasi

Total

Ya Tidak

Sikap Positif Count 78 8 86

Expected Count 72.1 13.9 86.0

% within Sikap 90.7% 9.3% 100.0%

% within Imunisasi 100.0% 53.3% 92.5%

% of Total 83.9% 8.6% 92.5%

Negatif Count 0 7 7

Expected Count 5.9 1.1 7.0

% within Sikap 0.0% 100.0% 100.0%

% within Imunisasi 0.0% 46.7% 7.5%

% of Total 0.0% 7.5% 7.5%

Total Count 78 15 93

Expected Count 78.0 15.0 93.0

% within Sikap 83.9% 16.1% 100.0%

% within Imunisasi 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 83.9% 16.1% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptoti c Significanc

e (2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided) Pearson Chi-Square 39.363a 1 .000

Continuity Correctionb

32.944 1 .000

Likelihood Ratio 28.945 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association

38.940 1 .000

N of Valid Cases 93

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,13.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Lampiran Hasil SPSS Pengetahuan Ibu

Pengetahuan * Imunisasi Crosstabulation Imunisasi

Total Ya Tidak

Pengetahuan Baik Count 48 3 51

Expected Count 42.8 8.2 51.0

% within Pengetahuan 94.1% 5.9% 100.0%

% within Imunisasi 61.5% 20.0% 54.8%

% of Total 51.6% 3.2% 54.8%

Cukup Count 30 9 39

Expected Count 32.7 6.3 39.0

% within Pengetahuan 76.9% 23.1% 100.0%

% within Imunisasi 38.5% 60.0% 41.9%

% of Total 32.3% 9.7% 41.9%

Kurang Count 0 3 3

Expected Count 2.5 .5 3.0

% within Pengetahuan 0.0% 100.0% 100.0%

% within Imunisasi 0.0% 20.0% 3.2%

% of Total 0.0% 3.2% 3.2%

Total Count 78 15 93

Expected Count 78.0 15.0 93.0

% within Pengetahuan 83.9% 16.1% 100.0%

% within Imunisasi 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 83.9% 16.1% 100.0%

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance (2-

sided)

Pearson Chi-Square 20.950a 2 .000

Likelihood Ratio 17.220 2 .000

Linear-by-Linear Association 14.997 1 .000

N of Valid Cases 93

a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,48.

Lampiran Hasil SPSS Agama Ibu

Agama * Kelengkapan Imunisasi Crosstabulation

Count

Kelengkapan Imunisasi

Total Lengkap Tidak lengkap

Agama Islam 47 15 62

Kristen 29 0 29

Buddha 2 0 2

Total 78 15 93

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance (2-

sided)

Pearson Chi-Square 8.942a 2 .011

Likelihood Ratio 13.566 2 .001

Linear-by-Linear Association

8.192 1 .004

N of Valid Cases 93

a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .32.

Lampiran SPSS Umur Ibu

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Kelengkapan Imunisasi

Total Lengkap

Tidak lengkap

Umur 20-35 49 12 61

>35 29 3 32

Total 78 15 93

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significanc

e (2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided) Pearson Chi-Square 1.645a 1 .200

Continuity Correctionb

.972 1 .324

Likelihood Ratio 1.773 1 .183

Fisher's Exact Test .247 .162

Linear-by-Linear Association

1.627 1 .202

N of Valid Cases 93

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.16.

b. Computed only for a 2x2 table Lampiran SPSS Pendidikan

Pendidikan * Kelengkapan Imunisasi Crosstabulation Count

Kelengkapan Imunisasi

Total Lengkap Tidak lengkap

Pendidikan SMP 3 2 5

SMA 40 10 50

Perguruan tinggi 35 3 38

Total 78 15 93

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance (2-

sided)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Linear-by-Linear Association

4.367 1 .037

N of Valid Cases 93

a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .81.

Lampiran SPSS Pekerjaan

Pekerjaan * Kelengkapan Imunisasi Crosstabulation Count

Kelengkapan Imunisasi

Total Lengkap Tidak lengkap

Pekerjaan Wiraswasta 8 0 8

IRT 55 13 68

Pegawai 6 2 8

Karyawan 3 0 3

Guru 6 0 6

Total 78 15 93

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance (2-

sided)

Pearson Chi-Square 4.184a 4 .382

Likelihood Ratio 6.820 4 .146

Linear-by-Linear Association

.338 1 .561

N of Valid Cases 93

a. 5 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .48.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Lampiran 6. SURAT KETERANGAN LOLOS KAJI ETIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Lampiran 7. SURAT IZIN PENELITIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Lampiran 8. SURAT KETERANGAN DINAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Lampiran 9. SURAT IZIN SELESAI PENELITIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Lampiran 11. DOKUMENTASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Lampiran 12. Artikel Publikasi

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP,

DAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI ORANG TUA TERHADAP TINGGINYA CAPAIAN VAKSINASI POLIO

DI PUSKESMAS SERING MEDAN Refika Salsabila1, Annisa2

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara [email protected]

Abstrak

Pendahuluan: Poliomielitis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang sangat menular dan untuk saat ini tidak dapat disembuhkan, virus ini menyerang sistem saraf pada anak yang berakibat terjadinya kelemahan sampai kelumpuhan otot. Akan tetapi, penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi polio. Program vaksinasi polio dipengaruhi oleh ketaatan dan kedisiplinan ibu untu membawa balitanya ke fasilitas kesehatan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, usia, agama, status pendidikan, dan pekerjaan ibu terhadap kelengkapan vaksinasi polio.

Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan studi kasus dengan pengambilan sampel di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Medan yang berjumlah 93 responden ibu yang mempunyai anak usia 0-59 bulan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisikan karakteristik, pengetahuan, dan sikap ibu tentang vaksinasi polio. Hasil: Dari hasil penelitian terhadap 93 ibu - ibu dengan rentang usia 20-35 tahun didapatkan tingkat pengetahuan ibu terhadap vaksinasi polio di Puskesmas Sering Medan adalah baik (51,61%), dimana 78 responden (83.8%) telah lengkap melakukan imunisasi polio.

Status pendidikan terbanyak dari ibu yang telah memberikan vaksinasi lengkap adalah jenjang SMA/SMK/MA (43%). Dijumpai hubungan antara pengetahuan, sikap, dan agama dengan vaksinasi polio. Sedangkan usia, status pendidikan, dan pekerjaan tidak memiliki hubungan. Kesimpulan: Sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang baik, sesuai dengan tingginya capaian vaksinasi di Puskesmas Sering. Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan agama ibu dengan kelengkapan vaksin polio.

Kata kunci: Pengetahuan, vaksinasi, polio, capaian imunisasi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Abstract

Introduction: Poliomyelitis is a disease caused by a viral infection that is highly contagious and currently incurable. This virus attacks the nervous system in children, which results in weakness to muscle paralysis. Polio vaccination is one of the most important preventive measures taken to prevent poliomyelitis. The polio vaccination program is influenced by the obedience and discipline of mothers to bring their toddlers to health facilities. This study aims to determine the association between knowledge, attitude, age, religion, educational status, and occupation of the mothers to her children's complete polio vaccination. Methods: This study is a descriptive crossectional study using samples taken from Puskesmas Sering Medan.

The subjects chosen were mothers who have children aged 0-59 months. Data were collected using a questionnaire containing characteristics, knowledge, and attitudes of mothers about polio vaccination. Results: The study of 93 mothers aged 20-35 years showed that the level of knowledge of mothers about polio vaccination at Puskesmas Sering Medan was good (51.61%), where 78 respondents (83.8%) had completed polio immunization. The highest educational status of mothers who have given complete vaccination is SMA/SMK/MA grade (43%). There was an association between knowledge, knowledge, and religion with polio vaccination whereas age, educational status, and occupation had none. Conclusion: Most mothers have good knowledge, in association with the high vaccination rate in Puskesmas Sering. There was an association between maternal knowledge, attitude, and religion with polio vaccine completeness.

Keywords: Knowledge, vaccination, polio, immunization achievement

Dokumen terkait