• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengaruh waktu perendaman terhadap laju korosi pada baja karbon yaitu semakin lama waktu perendaman maka laju korosi yang dihasilkan semakin besar pada baja karbon tanpa inhibitor.

2. Efisiensi inhibitor tertinggi terdapat pada ampel St37 dengan waktu perendaman 9 hari sebesar 78,48 %.

3. Berdasarkan hasil analisis XRD terdapat 3 puncak yang terbentuk dan memperlihatkan bahwa fase yang terbentuk adalah Fe.

4. Berdasarkan analisis SEM dan EDS terlihat bahwa sampel baja karbon telah terkorosi, terlihat bahwa pada analisis EDS pada sampel St37 dengan waktu perendaman selama 12 hari menggunakan inhibitor menghasilkan produk korosi sebesar 87,2 %.

5. Hasil laju korosi yang didapat pada waktu perendaman selama 9hari menghasilkan laju korosi tertinggi yaitu sebesar 0,767 mm/y tanpa inhibitor.

50 5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran untuk penelitian selanjutnya yaitu:

1. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efisiensi ekstrak daun waru sebagai inhibitorkorosi dengan waktu perendaman yang lebih bervariasi.

2. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jenislogam yang berbeda untuk membandingkan laju korosi, produk korosi, dan jenis korosi yang dihasilkan.

3. Diperlukan melakukan perendaman dalam medium korosif yang berbeda sebagai pembanding dengan penelitian sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdel-Gaber, A. M., Abd-El-Nabey, B. A., Khamis, E., & Abd-El-Khalek, D. E.

(2011). A Natural Extract As Scale And Corrosion Inhibitor For Steel Surface In Brine Solution. Desalination, 278(1–3), 337–342.

Ali, F., Saputri, D., & Nugroho, R. F. (2014). Pengaruh Waktu Perendaman Dan Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn) Sebagai Inhibitor Terhadap Laju Korosi Baja SS 304 Dalam Larutan Garam Dan Asam. Teknik Kimia, 20(1), 28–37.

Darmanto. (2006). “Pengaruh Holding Time Terhadap Sifat Kekerasan Dengan Refining The Core Pada Proses Carburizing Material Baja Karbon Rendah.”

Traksi, 4(2), 91–99.

El-Etre, A. Y. (2006). Khillah Extract As Inhibitor For Acid CorrosionOf SX 316 Steel.

Applied Surface Science, 252(24), 8521–8525.

FJ Wubben. (2005). Removal Of Formic Acid From Crude Acetic Acid By Heterogeneous Catalytic Decomposition. In Processes (Vol. 8, Issue 12).

Handani, S., & Elta, M. S. (2012). Pengaruh Inhibitor Ekstrak Daun Pepaya Terhadap Korosi Baja Karbon Schedule 40 Grade B Erw Dalam Medium Air Laut Dan Air Tawar. Jurnal Riset Kimia, 5(2), 175.

Indra Surya Dalimunthe. (2004). Kimia Dari Inhibitor Korosi. Construction and Building Materials, 1–8.

Indrayani, N. L. (2016). Studi Pengaruh Eceng Gondok Sebagai Inhibitor Korosi Untuk Pipa Baja SS400 Pada Lingkungan Air. Universitas Islam 45, Bekasi, 4(2), 47–56.

Jeklin, A. (2016). Tahun 2016, Menuju Pusat Unggulan IPTEK Pengolahan dan Pemurnian Mineral (Issue July).

Jones. (1996). Principles And Prevention Of Corrosion Second Edition. Materials &

Design, 14(3), 572.

52 Junaidi. (2018). Karakteristik Material Baja St . 37 Dengan Temperatur Dan Waktu

Pada Uji Heat Treatment Menggunakan Furnace.08(15).

Kirono, S., & Amri, A. (2013). Pengaruh Tempering Pada Baja St 37 Yang Mengalami Karburasi Dengan Bahan Padat Terhadap Sifat Mekanis Dan Struktur Mikro.

Jurusan Mesin, Universitas Muhammadiyah Jakarta, C, 1–10.

Kumar, N., Singh, K. A., Kumar, A., & Patel, S. (2012). Corrosion Behaviour Of Austenitic Stainless Steel Grade 316 In Strong Acid Solution Nitesh. 2(March), 1–

9.

Ludiana, Y., & Handani, S. (2012). Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Ekstrak Daun Teh ( C Amelia Sinensis ) Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Schedule 40 Grade B Erw. 1(1), 12–18.

Lusiana, K. (2013). Pemanfaatan Ekstrak Daun Waru Lengis (Hibiscus Tiliaceus L.) Sebagai Antibakteri Dan Alternatif Pembusa Alami Dalam Sampo (pp. 1–14).

Lyublinski, E., Natale, T., Roland, W., & Woessner, S. M. (2013). Corrosion inhibitors for long-Term protection of enclosures. NACE - International Corrosion Conference Series, May 2014.

Marcus, P. (1995). Corrosion Mechanisms In Theory And Practice.

Mustanti, L. F. (2018). Universitas Sumatera Utara Skripsi. In Analisis Kesadahan Total Dan Alkalinitas Pada Air Bersih Sumur Bor Dengan Metode Titrimetri Di PT Sucofindo Daerah Provinsi Sumatera Utara.

Nurhayati, I., Karo, P. K., & Syafriadi, S. (2020). Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Maja Sebagai Inhibitor Pada Baja Karbon Aisi 1020 Dalam Medium Korosif Nacl 3%

Dengan Variasi Waktu Perendaman. Jurnal Teori Dan Aplikasi Fisika, 8(2), 159–

168.

Oguzie, E. E. (2007). Corrosion Inhibition Of Aluminium In Acidic And Alkaline Media By Sansevieria Trifasciata Extract. Corrosion Science, 49(3), 1527–1539.

Oktaviani, R. (2018). Analisa Pengaruh Penambahan Inhibitor Ekstrak Daun Waru (Hibiscus Tiliaceus) Terhadap Laju Korosi Besi Beton.

Petropoulos, G., Kechagias, J., Iakovakis, V., & Maropoulos, S. (2009). Surface Roughness Investigation Of A Reinforced Polymer Composite.10(3), 26–27.

Pigra, D. A. N. D., Rate, C., & Pigra, D. (2006). Laju Korosi Baja Oleh Desulfomicrobium Baculatum Dan Desulfomonas Pigra. 1–10.

Pradityana, A., Sulistijono, & Shahab, A. (2007). Penggunaan Bio Inhibitor Dalam

53 Pipe Plant Industri Migas. 3, 1–8.

Prameswari, B. (2008). Studi Efektifitas Lapis Galvanis Terhadap Ketahanan Korosi Pipa Baja ASTM A53 Di Dalam Tanah (Underground Pipe) Struktur. 3, 4–35.

Prasetiyo, A. B. (2015). Aplikasi Metode Taguchi Pada Optimasi Parameter Permesinan Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Keausan Pahat Hss Pada Proses Bubut Material St 37. Mekanika, 13(2008), 86–97.

Prasetyo, Y. (2011). Applying Sem-Edx Techniques To Identifying The Types Of Mineral Of Jades (Giok) Takengon, Aceh. Jurnal Natural Unsyiah, 15(2).

Putra, D. T. B. (2011). Pengaruh Suplementasi Daun Waru (Hibuscus Tiliceus L) Terhadap Karakteristik Fermentasi Dan Populasi Protozoa Rumen Secara In Vitro.

In Biology: Vol. Bachelor.

Putra, R. A. (2011). Pengaruh Waktu Perendaman Dengan Penambahan Ekstrak Ubi Ungu Sebagai Inhibitor Organik Pada Baja Karbon Rendah Di Lingkungan Hcl 1M.

Raja, P. B., & Sethuraman, M. G. (2008). Natural Products As Corrosion Inhibitor For Metals In Corrosive Media - A Review. Materials Letters, 62(1), 113–116.

Rasitiani, A., Ginting, E., & Karo Karo, P. (2018). Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kulit Buah Maja (Aegle Marmelos (L.) Corea) Terhadap Laju Korosi Baja Karbon API 5L Pada Medium NaCl 3% Dan H2SO4 3%. Jurnal Teori Dan Aplikasi Fisika, 6(2), 147–158.

Roberge, P. R. (2008). 59. Corrosion Engineering Principles And Practice, McGraw- Hill, New York, US. In McGraw-Hill, New York, US.

Rustini, N., Ariati, K., Indah Purna Dewi, A., & Dira Swantara, I. (2015). Uji Toksisitas Ekstrak Daun Waru (Hibiscus Tiliaceus L.) Terhadap Larva Artemia Salina Leach Serta Identifikasi Golongan Senyawanya. Jurnal Kimia, 9(1), 47–52.

Safitri, L. E. (2017). Pengaruh Penambahan Na2o Pada Feedstock Gel Dan Variasi Waktu Hidrotermal Terhadap Sintesis Zeolit X Dari Kaolin Bangka Belitung Secara Langsung.

Sanjaya, R., Ginting, E., & Riyanto, A. (2018). Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L) Sebagai Inhibitor Pada Baja ST37 Dalam Medium Korosif Nacl 3% Dengan Variasi Waktu Perendaman. Jurnal Teori Dan Aplikasi Fisika, 6(2), 167–174.

Santoso, K. A. (2019). Analisa Pengaruh Laju Korosi Plat Baja ST 40 Dan Stainless Steel 304 Terhadap Larutan Asam Sulfat. Majamecha, 1(1), 24–35.

Dokumen terkait