KODE ETIK
Merupakan sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional
disusun oleh setiap organisasi profesi
Tujuan kode etik:
o agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya
o melindungi dari perbuatan yang tidak profesional
Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi
1. memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan;
2. merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan;
3. mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi
Sifat kode etik : 1. Singkat;
2. Sederhana;
3. Jelas dan Konsisten;
4. Masuk Akal;
5. Dapat Diterima;
6. Praktis dan Dapat Dilaksanakan;
7. Komprehensif dan Lengkap, dan 8. Positif dalam Formulasinya
Kode Etik Engineer
Contoh Kasus Kode Etik IEEE
(Institute of Electrical and Electronic Engineers)
• IEEE Code of Ethics
We, the members of the IEEE, in recognition of the importance of our
technologies in affecting the quality of life throughout the world, and in accepting a personal obligation to our profession, its members and the communities we serve, do hereby commit ourselves to the highest ethical and professional conduct and agree:
• Kode Etik IEEE
Kami, anggota IEEE, dalam pengenalan akan
pentingnya teknologi kami dalam mempengaruhi
kualitas kehidupan di
seluruh dunia dan dalam penerimaan kewajiban kami pada profesi kami, anggota- anggotanya dan masyarakat yang kami layani, dengan ini kami menyatakan diri
terikat pada perilaku etis dan profesional tertinggi dan setuju:
• 1. to accept
responsibility in making engineering decisions consistent with the safety, health and
welfare of the public, and to disclose
promptly factors that might endanger the public or the
environment;
• 1. menerima tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan engineering yang taat asas pada keamanan, kesehatan, dan
kesejahteraan publik, dan segera menyatakan secara terbuka faktor- faktor yang dapat
membahayakan publik atau lingkungan;
• 2. to avoid real or
perceived conflicts of interest whenever
possible, and to disclose them to affected parties when they do exist;
• 2. menghindari konflik interes nyata atau yang terperkirakan sedapat mungkin, dan
membukakannya pada para pihak yang
terpengaruh ketika muncul;
• 3. to be honest and
realistic in stating claims or estimates based on available data;
• 3. akan jujur dan realistis dalam
menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang tersedia;
• 4. to reject bribery in all its forms;
• 4. menolak sogokan dalam segala
bentuknya;
• 5. to improve the understanding of technology, its
appropriate application, and potential
consequences;
• 5. mengembangkan
pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai,
dan kemungkinan konsekuensinya;
• 6. to maintain and
improve our technical competence and to
undertake technological tasks for others only if qualified by training or experience, or after full disclosure of pertinent limitations;
• 6. menjaga dan mengembangkan
kompetensi teknis dan mengambil tugas
teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau
pengalaman, atau setelah menyatakan secara terbuka
keterbatasan relevansi kami;
7. to seek, accept, and offer honest criticism of technical work, to
acknowledge and
correct errors, and to credit properly the
contributions of others;
7. mencari, menerima, dan menawarkan kritik pekerjaan teknis,
mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan
menghargai selayaknya kontribusi orang lain;
• 8. to treat fairly all persons regardless of such factors as race, religion, gender,
disability, age, or national origin;
• 8. memperlakukan dengan adil semua
orang tanpa bergantung pada faktor-faktor
seperti ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan;
• 9. to avoid injuring
others, their property, reputation, or
employment by false or malicious action;
• 9. berupaya
menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan salah atau maksud jahat;
• 10. to assist colleagues and co-workers in their professional
development and to support them in
following this code of ethics.
• 10. membantu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam
pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam
mengikuti kode etik ini.
KODE ETIK INSINYUR INDONESIA
"CATUR KARSA SAPTA DHARMA INSINYUR INDONESIA"
PERTAMA, PRINSIP-PRINSIP DASAR 1. Mengutamakan keluhuran budi.
2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
KEDUA, TUJUH TUNTUNAN SIKAP
1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat.
2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.
3. Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.
4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.
5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.
6.Insinyur Indonesia senantiasa memegang
teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.
7.Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.
Code Of Ethics of Engineers (ABET) The Fundamental Principles
Engineers uphold and advance the integrity, honor and dignity of the engineering profession by:
1. using their knowledge and skill for the enhancement of human welfare;
2. being honest and impartial, and serving with fidelity the public, their employers and clients;
3. striving to increase the competence and prestige of the engineering profession; and
4. supporting the professional and technical societies of their disciplines.
The Fundamental Canons
1. Engineers shall hold paramount the safety, health and welfare of the public in the performance of their
professional duties.
2. Engineers shall perform services only in the areas of their competence.
3. Engineers shall issue public statements only in an objective and truthful manner.
4. Engineers shall act in professional matters for each
employer or client as faithful agents or trustees, and shall avoid conflicts of interest.
5. Engineers shall build their professional reputation on the merit of their services and shall not compete unfairly with others.
6. Engineers shall act in such a manner as to uphold and
enhance the honor, integrity and dignity of the profession.
7. Engineers shall continue their professional development throughout their careers and shall provide opportunities for the professional development of those engineers
under their supervision.
Kode etik Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia 1. Penuh pengertian thd sesama
2. Jujur thd diri sendiri dan lingkungan
3. Bertanggung jawab atas semua pikiran, ucapan dan tindakan yg dilakukan
4. Menepati janji
5. Bekerja dg tujuan mendapatkan hasil yg baik dan sempurna
6. Bersikap setia dan taat azas 7. Bersikap adil
8. Mempunyai integritas dan komitmen thd tugas dan tanggung jawab
9. Menghargai dan menerima pendapat orang lain
10.Bersikap, bertingkah laku dan bertindak sebagai warga negara yg baik dg penuh tanggung jawab