• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kolom-kolom pada rangka momen, rangka terbreis dan dinding geser harus memenuhi persyaratan pasal ini.

4a. Kekuatan Perlu

Kekuatan perlu kolom-kolom dalam STGS harus ditentukan berdasarkan nilai terbesar dari:

(a) Efek beban yang dihasilkan dari persyaratan analisis untuk sistem yang berlaku sesuai Pasal E, F, G dan H.

(b) Kekuatan aksial tekan dan tarik seperti yang ditentukan menggunakan beban seismik dengan kekuatan lebih. Momen-momen yang diterapkan boleh diabaikan kecuali momen yang dihasilkan dari beban yang diberikan pada kolom di antara titik-titik sokongan lateral.

Untuk kolom-kolom yang berada di persilangan portal-portal, penentuan kekuatan aksial perlu, termasuk beban seismik dengan kekuatan lebih atau beban seismik terbatas- kapasitas, yang sesuai, harus mempertimbangkan potensi inelastisitas simultan dari portal-portal tersebut. Arah pemberian beban pada setiap portal tersebut dipilih agar menghasilkan efek beban yang paling besar terhadap kolom tersebut.

Pengecualian:

(a) Kekuatan aksial perlu kolom-kolom tersebut boleh dibatasi berdasarkan analisis nonlinier tiga dimensi di mana gerakan tanah diterapkan secara simultan dalam dua arah ortogonal, menurut Pasal C3.

(b) Kolom-kolom yang merupakan bagian dari portal-portal yang bersilangan sesuai Pasal E1, F1, G1, H1, H4 atau kombinasinya tidak perlu didesain terhadap beban- beban tersebut.

4b. Kolom Komposit Terbungkus Beton

Kolom komposit terbungkus beton harus memenuhi persyaratan Spesifikasi Bab I ,selain persyaratan dari pasal ini. Persyaratan tambahan, seperti disyaratkan untuk komponen struktur daktail sedang dan komponen struktur daktail tinggi dalam Pasal D1.4b.1 dan 2 harus diterapkan seperti Bab G dan Bab H.

1. Komponen Struktur Daktail Sedang

Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomer Kolom komposit terbungkus beton yang digunakan sebagai komponen struktur daktail sedang harus memenuhi persyaratan yang berikut:

(a) Spasi maksimum tulangan transversal pada bagian atas dan bawah harus diambil dari nilai terkecil berikut:

(1) ½ dimensi terkecil penampang

(2) 8 diameter batang tulangan longitudinal

(3) 24 diameter batang tulangan sengkang pengikat (4) 12 in. (300 mm)

(b) Spasi ini harus dipertahankan sepanjang jarak vertikal yang sama dengan nilai terbesar dari panjang berikut ini, diukur dari setiap muka joint dan pada kedua sisi penampang di mana pelelehan lentur diharapkan terjadi:

(1) 1/6 tinggi bersih vertikal kolom

(2) Dimensi penampang melintang maksimum (3) 18 in. (450 mm)

(c) Spasi sengkang sepanjang tinggi kolom yang tersisa tidak boleh melebihi dua kali spasi yang ditentukan Pasal D1.4b.1(a)

(d) Splais dan detail tumpuan ujung untuk kolom komposit terbungkus beton dalam STGS komposit biasa Pasal G1, H1 dan H4 harus memenuhi persyaratan Spesifikasi dan ACI 318 Pasal 10.7.5.3. Desain harus memenuhi ACI 318 Pasal 18.2.7 dan 18.2.8. Desain harus memperhitungkan setiap efek perilaku yang merugikan akibat perubahan mendadak dalam kekakuan komponen struktur atau kekuatan tarik nominal.

Transisi pada penampang beton bertulang tanpa komponen struktur baja struktural yang ditanam, transisi pada profil baja struktur terbuka, dan dasar kolom harus dipertimbangkan terhadap perubahan mendadak.

(e) Anyaman kawat yang dilas tidak boleh dipakai sebagai tulangan transversal.

2. Komponen Struktur Daktail Tinggi

Kolom komposit terbungkus beton yang digunakan sebagai komponen struktur daktail tinggi harus memenuhi Pasal D1.4b.1 selain persyaratan berikut:

(a) Tulangan pemikul beban longitudinal harus memenuhi persyaratan ACI 318 Pasal 18.7.4.

(b) Tulangan transversal harus berupa tulangan sengkang tertutup seperti ditetapkan dalam ACI 318 Bab 18 dan harus memenuhi persyaratan berikut:

(1) Luas minimum dari tulangan sengkang, Ash, harus:

Ash = 0,09hccs(1-FyAs

Pn ) (fc'

Fysr) (D1-8)

dengan

Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersia As = luas penampang inti baja struktural, in.2 (mm2)

Fy = tegangan leleh inti baja struktural minimum terspesifikasi, ksi (MPa)

Fysr = tegangan leleh sengkang minimum terspesifikasi, ksi (MPa)

Pn = kekuatan tekan nominal kolom komposit yang dihitung menurut Spesifikasi, kips (N)

hcc = dimensi penampang melintang inti terkekang diukur pusat ke pusat tulangan sengkang, in. (mm)

fc' = kekuatan tekan beton terspesifikasi, ksi (MPa) s = spasi tulangan transversal diukur sepanjang sumbu

longitudinal komponen struktural, in. (mm)

Persamaan D1-8 tidak perlu dipenuhi jika kekuatan nominal penampang baja struktural terbungkus beton saja lebih besar dari efek beban kombinasi beban 1,0D+0,5L,

dengan

D = beban mati akibat berat elemen struktural dan fitur permanen pada bangunan gedung, kips (N)

L = beban hidup akibat hunian dan peralatan yang dapat dipindahkan, kips (N)

(2) Spasi maksimum tulangan tranversal sepanjang tinggi kolom harus diambil sebagai nilai terkecil dari enam diameter batang tulangan longitudinal penahan beban atau 6 in. (150 mm)

(3) Apabila disyaratkan Pasal D1.4b.1(c), D1.4b.1(d) atau D1.4b.1(e) , spasi maksimum tulangan tranversal sepanjang panjang komponen struktur tersebut harus diambil sebagai nilai terkecil dari seperempat dimensi komponen struktur terkecil atau 4 in. (100 mm). Tulangan pengekang harus berjarak tidak lebih dari 14 in. (350 mm) pada pusat dalam arah tranversal.

(c) Kolom komposit terbungkus beton dalam rangka terbreis dengan kekuatan tekan perlu lebih besar daripada 0,2Pn, tanpa memperhitungkan beban seismik kekuatan lebih, harus memiliki tulangan tranversal seperti disyaratkan Pasal D1.4b.2(b)(3) sepanjang panjang elemen total.

Persyaratan ini tidak perlu dipenuhi jika kekuatan nominal penampang baja terbungkus beton saja lebih besar daripada efek beban dari kombinasi beban 1,0D+0,5L.

(d) Kolom komposit yang mendukung reaksi dari komponen struktur kaku diskontinu, seperti dinding atau rangka terbreis, harus memiliki tulangan transversal seperti yang disyaratkan Pasal D1.4b.2(b)(3) sepanjang tinggi kolom di bawah tingkat di mana diskontinuitas terjadi jika kekuatan tekan perlu, tanpa memperhitungkan beban seismik kekuatan lebih melebihi 0,1Pn. Tulangan transversal harus diteruskan ke komponen struktur diskontinu paling sedikit sepanjang yang diperlukan untuk menyalurkan pelelehan penuh penampang baja terbungkus beton dan tulangan longitudinal.

Persyaratan ini tidak perlu dipenuhi jika kekuatan nominal penampang baja terbungkus beton saja lebih besar dari efek beban dari kombinasi beban 1,0D+0,5L.

Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomer (e) Kolom komposit terbungkus beton yang digunakan dalam RMK-K harus

memenuhi persyaratan yang berikut:

(1) Tulangan transversal harus memenuhi persyaratan Pasal D1.4b.2(2) pada daerah sepanjang kolom bagian atas dan bawah yang disyaratkan Pasal D1.4b.1(b).

(2) Persyaratan desain kolom-kuat/balok-lemah dalam Pasal G3.4a harus dipenuhi. Dasar kolom harus didetail untuk menopang persendian lentur inelastis.

(3) Kekuatan geser perlu kolom harus memenuhi persyaratan ACI 318 Pasal 18.7.6.1.1.

(f) Jika kolom berakhir pada fondasi atau fondasi rakit, tulangan tranversal seperti yang disyaratkan pada pasal ini harus diteruskan hingga ke dalam fondasi atau fondasi rakit paling sedikit sepanjang 12 in. (300 mm). Jika kolom berakhir pada dinding, tulangan transversal harus diteruskan hingga ke dalam dinding paling sedikit sebesar panjang yang diperlukan untuk menyalurkan pelelehan penuh pada profil terbungkus beton dan tulangan longitudinal.

4c. Kolom Komposit Terisi Beton

Pasal ini berlaku untuk kolom yang memenuhi batasan dalam Spesifikasi Pasal I2.2.

Kolom komposit terisi beton tersebut harus didesain memenuhi persyaratan Spesifikasi Bab I, kecuali kekuatan geser nominal kolom komposit harus sebesar kekuatan geser nominal dari penampang baja struktur saja, berdasarkan luas geser efektifnya.

Dokumen terkait