URGENSI PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ
D. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi
Mampu mengelola dan melakukan pembelajaran aqidah akhlaq pada Madrasah Ibtidaiyah secara baik, dengan indikator:
1. Menganalisis dan menjelaskan substansi materi pokok aqidah akhlaq Madrasah Ibtidaiyah
2. Menyusun dan mempresentasikan perencanaan Pembelajaran aqidah akhlaq
3. Memahami dan mampu memilih secara tepat Strategi-Metode pembelajaran aqidah akhlaq, serta mengimplementasikannya secara baik;
4. Menyusun instrumen evaluasi pembelajaran aqidah akhlaq dan menerapkannya secara baik
13 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008.
RANGKUMAN
1. Guru hendaknya mampu memilih dan menerapkan berbagai bentuk-model-strategi dan metode pembelajaran yang relavan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan aktif, kreatif, efektif dan sekaligus menyenagkan untuk mendorong terbentuknya kompetensi peserta didik yang bisa dan sanggup mengemban akhlq mulia di dalam dan sepanjang kehidupanya.
2. Cakupan kurikulum pendidikan aqidah akhlaq di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: Rukun Iman, Kisah-kisah Teladan, Adab, Membiasakan Berakhlaq Terpuji dan tentang Akhlaq Tercela.
Cakupan materi pada setiap aspek dikembangkan dalam suasana pembelajaran yang terpadu melalui pendekatan keimanan, pengalaman, pembiasaan, rasional, emosional, fungsional, dan keteladanan.
TUGAS
Cobalah perhatikan kurikulum aqidah akhlaq untuk Madrasah Ibtidaiyah, temukan beberapa point penting yang harus dikembangkan untuk menanamkan akhlaqul karimah pada anak.
PERTANYAAN
1. Uraikan, seberapa penting pembelajaran aqidah dan akhlaq dalam kehidupan manusia?
2. Jelaskan apa saja yang melatarbelakangi pentingnya keyakinan melambari pembelajaran aqidah dan akhlaq!
3. Sebutkan apa saja cakupan kurikulum pelajaran aqidah dan akhlaq pada jenjang pendidikan Madrasah Ibtida’iyah!
4. Jelaskan pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam materi pembelajaran pendidikan aqidah dan ahlak!
5. Sebutkan kompetensi dasar dan indikator kompetensi pembelajaran aqidah dan akhlaq!
KUNCI
JAWABAN1. Dalam berbagai hasil penelitian dibidang neurobiologi-neurosains menyangkut kapasitas dan potensi yang dimiliki manusia, telah banyak ditemukan bahwa disamping potensi ruhani, otak pada manusia merupakan organ tubuh yang paling kompleks.
Berdasarkan hal ini maka sudah menjadi keniscayaan bagi seorang manusia untuk bisa memahami dirinya dengan berbagai keunikan yang dimilikinya. Atas dasar itu, pada titik inilah yang menjadi letak urgensinya pendidikan dalam makna sepenuhnya serta belajar mengajar atau yang akhir-akhir ini dengan paradigma yang lebih komprehensif disebut dengan isitilah “pembelajaran”, dan berbagai upaya yang dilakukan secara terus-menerus oleh manusia demi mengaktualkan sebesar-besarnya potensi yang dimilikinya itulah yang pada dasarnya memicu berbagai penelitian yang hingga kini menghasilkan berbagai bentuk-model dan strategi pembelajaran, termasuk juga pada pembelajaran aqidah dan akhlaq.
2. Hasil pembelajaran berbagai bidang dan disiplin keilmuan terbukti selalu kurang memuaskan bagi berbagai pihak yang berkepentingan dalam hal ini stakeholder. Hal tersebut setidak- tidaknya disebabkan oleh tiga hal. Pertama, perkembangan kebutuhan dan aktivitas berbagai bidang kehidupan selalu melaju jauh meninggalkan model proses/hasil kerja lembaga pendidikan dengan model-model pembelajarannya, sehingga tidak cocok/tidak pas dan tidak relevan lagi dengan kenyataan kehidupan kehidupan yang diarungi oleh peserta didik; Kedua, pandangan-pandangan dan temuan-temuan baru dari kajian dalam berbagai bidang tentang pembelajaran membuat paradigma filosofis dan metodologi pembelajaran yang sudah dan sekarang sedang berjalan kemudian tidak memadai lagi; Ketiga, berbagai permasalahan dan kenyataan negatif tentang hasil pengajaran dan pembelajaran menuntut untuk selalu diupayakannya pembaharuan paradigma, model-strategi dan metode pembelajaran, hanya dengan demikian bisa diharapkan
mutu proses dan hasil pembelajaran dapat makin baik sehingga bisa mengejar ketertingala dari tuntutan kehidupam dengan perubahan yang terus melaju cepat dan semakin cepat.
3. Cakupan kurikulum pelajaran aqidah akhlaq di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
a. Rukun iman.
b. Kisah-kisah teladan.
c. Adab.
d. Membiasakan berakhlaq terpuji dan tentang akhlaq tercela.
4. Cakupan materi pada setiap aspek dikembangkan dalam suasana pembelajaran yang terpadu melalui pendekatan:
a. Keimanan, yang mendorong peserta didik untuk mengembangkan pemahaman dan keyakinan tentang adanya Allah SWT sebagai sumber kehidupan.
b. Pengamalan, mengkondisikan peserta didik untuk mempraktekkan dan merasakan hasil-hasil pengamalan akhlaq mulia dalam kehidupan sehari-hari.
c. Pembiasaan, melaksanakan pembelajaran dengan membiasakan sikap dan perilaku yang baik sesuai dengan ajaran yang terkandung dalam al-Qur’an dan Hadis.
d. Rasional, usaha meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran aqidah akhlaq dengan pendekatan yang memfungsikan rasio peserta didik sehingga isi dan nilai-nilai yang ditanamkan mudah dipahami dengan penalaran.
e. Emosional, upaya menggugah perasaan (emosi-afeksi) peserta didik dalam menghayati aqidah dan akhlaq mulia sehingga lebih terkesan dalam jiwa peserta didik.
f. Fungsional, menyajikan materi aqidah dan akhlaq yang memberikan manfaat nyata bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti seluas-luasnya.
g. Keteladanan, pendidikan yang menempatkan dan memerankan guru serta komponen madrasah lainnya sebagai teladan, sebagai
cerminan dari individu yang memiliki keimanan yang teguh dan berakhlaq mulia.
5. Komptensi:
“Mampu mengelola dan melakukan pembelajaran aqidah akhlaq pada Madrasah Ibtidaiyah secara baik”.
Indikator:
a. Menganalisis dan menjelaskan substansi materi pokok aqidah akhlaq Madrasah Ibtidaiyah
b. Menyusun dan mempresentasikan perencanaan pembelajaran aqidah akhlaq
c. Memahami dan mampu memilih secara tepat strategi-metode pembelajaran aqidah akhlaq, serta mengimplementasikannya secara baik;
d. Menyusun instrumen evaluasi pembelajaran aqidah akhlaq dan menerapkannya secara baik.
SUMBER BACAAN
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
Taufiq Pasiak, 2009. Unlimited Potency of the Brain: Kenali dan Manfaatkan Sepenuhnya Potensi Otak Anda yang Tak Terbatas, Bandung: Mizan
Tony Buzan, 1993. The Mind Map Book: Radiant Thinking, London:
BBC Books