F. Kerangka Teori
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Calistung (Membaca dan Menulis)
26
5) Memberikan program perbaikan atau remedial.55
Upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar pada peserta didik khususnya kesulitan membaca dan menulis permulaan antara lain:
1) Guru perlu menggunakan media yang menarik untuk melatih kemampuan peserta didik dalam mengenal huruf.
2) Guru mengadakan jam tambahan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar calistung.
3) Guru memberikan perhatian lebih khusus untuk peserta didik yang masih belum bisa membaca, menulis, dan berhitung.
4) Guru perlu melakukan kerjasama dengan orang tua dalam memantau perkembangan siswa.56
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Calistung (Membaca
27
Tabel 2.1
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Calistung Siswa Kelas Rendah
Kelas 1
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Memahami
pengetahuan factual
dengan cara
mengamati
(mendengar, melihat,
membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
Bahasa Indonesia
3.1 Menjelaskan tentang persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang, dan etika membaca buku) dengan cara yang benar.
3.2 Mengemukakan kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, cara menggerakkan pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan tempat dengan cahaya yang terang) yang benar secara lisan.
28
Kelas 2
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Memahami
pengetahuan factual
dengan cara
mengamati
(mendengar, melihat,
membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
Bahasa Indonesia
3.1 merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau
lagu yang
menggambarkan sikap hidup rukun.
3.2 Mencermati puisi anak dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa daerah melalui teks tulisan dan lisan.
Kelas 3
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Memahami
pengetahuan factual
dengan cara
mengamati
(mendengar, melihat,
membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
Bahasa Indonesia
3.3 menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari- hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.
29
Indikator peserta didik yang mengalami kesulitan belajar membaca dan menulis dapat dilihat pada table di bawah ini :58
Tabel 2.2
Ciri-ciri Peserta Didik yang Mengalami Kesulita Membaca dan Menulis
Membaca
Ciri-ciri Indikator
Tidak lancar dalam membaca
1. Lamban dalam membaca
2. Sulit mengeja dengan benar
3. Terbata-bata dalam membaca
4. Sering mengulang dalam mengeja.
5. Kesulitan intonasi Banyak kesalahan dalam
membaca
1. Pemenggalan kata tidak tepat
2. Tidak memperhatikan tanda baca
Sulit membedakan huruf 1. Sering terbalik dalam mengenal huruf-huruf, misalnya b, d, p, q, u, n, m, w dan sebaliknya.
2. Tidak mengenal huruf Sering menambah kata 1. Penambahan kata
Kesalahan dalam pelafalan kata
1. Sering keliru dalam membaca kata.
58 Muammar, Membaca Permulaan Di Sekolah Dasar, (Mataram : Sanabil, 2020), Hlm. 27.
30
2. Tidak dapat melafalkan gabungan huruf konsonan.
Menulis
Ciri-ciri Indikator
Tulisan tidak terbaca 1. Tulisan kurang jelas dan tidak terbaca 2. Tulisan terlalu miring 3. Terlalu lambat dalam
menulis Cara menulis tidak
konsisten, tidak mengikuti alur garis yang tepat.
1. Terlalu miring
2. Jarak antara huruf tidak konsisten
3. Tidak dapat mengikuti garis horizontal Sulit memegang bolpoin
maupun pensil, sering kali terlalu dekat bahkan hampir menempel dengan kertas
1. Bentuk huruf tidak terbaca
2. Tekanan pensil tidak tepat
3. Sudut pensil terlalu besar
4. Menekan pensil terlalu kuat
Penggunaan huruf besar dan huruf kecil masih tercampur
1. Bentuk terbalik
2. Bingung menuliskan arah huruf
3. Huruf terbalik 4. Tinjauan Tentang Kelas Rendah
Sekolah dasar merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang paling mendasar di Indonesia yang ditempuh berlangsung selama enam tahun. Di level inilah awal mula anak mendapatkan ilmu pengetahuan. Menurut Kenedi dalam Riri Zulvira mengatakan bahwa
Proses pendidikan dapat dimulai dari tingkatkan sekolah dasar sebagai level pendidikan foemal pertama di Indonesia. Sekolah dasar merupakan lembaga yang
31
melaksanakan pendidikan selama enam tahun untuk anak- anak dengan rentang usia 6-12 tahun (Kurniawan).59 Pendidikan di sekolah dasar jauh berbeda dengan pendidikan di level pendidikan lainnya terutama dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Pembelajaran di sekolah dasar terbagi menjadi dua bagian yaitu pembelajaran untuk siswa kelas rendah dan ppembelajaran untuk siswa kelas tinggi. Pembelajaran untuk siswa kelas rendah merupakan pembelajaran yang dilaksanakan untuk siswa yang berada pada kelas 1,2, dan 3. Sedangkan pembelajaran untuk siswa kelas tinggi yaitu untuk siswa yang berada pada kelas 4,5, dan 6.60
Siswa kelas rendah merupakan siswa berada pada tingkatan satu, dua, dan tiga dengan rentang umur 6-9 tahun yang memerlukan perhatian yang lebih banyak. Siswa kelas rendah dapat dikkategorikan pada kelompok anak usia dini. Masa anak usia dini ini merupakan masa yang mengalami fase waktu yang sangat singkat, namun pada fase ini memiliki arti yang besar apabila potensi siswa dikembangkan secara maksimal.
Menurut Helsa dan Kenedi dalam Riri Zulvira menyatakan bahwa, kelas rendah merupakan siswa yang memerlukan perhatian yang lebih banyak dikarenakan siswa masih lemah dalam berkonsentrasi sehingga guru kelas rendah harus mampu mengembangkan proses pembelajaran yang menarik dan efektif.61
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kelas rendah merupakan siswa yang berada bangku kelas 1,2 dan 3, yang memerlukan perhatian lebih banyak dan bimbingan yang lebih baik, dan guru kelas rendah harus memiliki kekreatifan yang baik untuk mengembangkan materi yang
59 60 Ibid
61 Ibid, hlm.4.
32
akan diajarkan di kelas rendah, sehingga materi yang akan disampaikan menjadi menarik.