BAB III METODOLOGI DAN DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
C. Metode Shen and Hunsen
III.2. Lokasi Studi penelitian
III.2.2. Kondisi DAS Wampu
III.2.2.1. Kondisi Bio-fisik DAS Wampu
Keberadaan Sub-Sub DAS di DAS Wampu berdasarkan morfologi yang terbagi atas Hulu, Tengah dan Hilir beserta luasannya disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Luas Sub DAS di DAS Wampu Berdasarkan Morfologi Hulu, Tengah dan Hilir
Sub DAS Morfologi Luas (Ha)
Hulu (Ha) Tengah (Ha) Hilir (Ha)
Bekulap 5,114.26 7,718.01 1.67 12,833.94
Berkali 27,748.60 1,475.06 29,223.29
Lau Biang 19,698.84 1,872.19 531.17 22,102.19
Lau Biang Hulu 24,726.85 72,285.56 933.05 97,945.46
Lau Meriah 7,330.51 3,177.75 10,508.25
Salapan 3,438.41 11,548.08 14,986.50
Lau Tebah 25,441.41 553.22 25,994.63
Sei Bingei 20,072.80 10,920.13 2,807.92 33,800.84
Sei Mencirim 79.17 10,820.40 164.51 11,064.08
Ketekunan 25,241.72 8,174.01 33,415.73
Tembo 9,914.35 20,958.57 2,050.48 32,923.40
Wampu Hilir 1,584.06 38,139.01 39,723.07
Wampu Hulu 21,986.33 26,624.33 3,042.76 51,563.41
Total DAS Wampu 190,793.25 177,711.37 47,670.57 416,175.19
Sumber: BWS Sumatera II
b. Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng Sub-Sub DAS di DAS Wampu diklasifikasikan menjadi 5 kelas yaitu kelas I (datar), kelas II (landai), kelas III (agak curam), kelas IV (curam), dan V (sangat curam), disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3 Luas Sub DAS di DAS Wampu Berdasarkan Kemiringan Lereng
Sub DAS Kelas Kemiringan Lereng Luas (Ha)
I II III IV V
Bekulap 7,565.68 1,233.13 1,402.18 1,196.13 1,436.81 12,833.94
Berkali 1,759.86 446.04 313.52 26,703.80 29,223.29
Lau Biang 479.81 1.05 728.24 5,722.62 15,170.47 22,102.19 Lau Biang Hulu 44,820.34 21,209.08 8,652.13 10,901.41 12,362.50 97,945.46 Lau Meriah 1,980.39 139.35 1,541.45 1,510.63 5,336.43 10,508.25 Salapian 8,036.38 3,254.41 1,380.56 1,405.48 909.66 14,986.50 Lau Tebah 11.60 208.48 2,676.35 23,098.20 25,994.63
Sei Bingei 12,871.86 4,772.85 2,595.86 3,614.19 9,946.08 33,800.84
Sei Mencirim 10,670.95 393.13 11,064.08
Ketekukan 3,403.83 3,509.72 3,557.46 3,887.53 19,057.19 33,415.73 Tembo 22,925.18 6,011.20 3,440.20 501.20 45.62 32,923.40
Wampum Hilir 39,723.07 39,723.07
Wampu Hulu 28,656.29 1,742.73 205.32 166.68 20,882.40 51,653.42 Total DAS
Wampu
182,905.23 42,712.69 23,711.87 31,895.74 134,949.66 416,175.19
Sumber: BWS Sumatera II
BAB IV
PERHITUNGAN MUATAN ANGKUTAN SEDIMEN
IV.1 Perhitungan Kemiringan Dasar Sungai
Berdasarkan data yang diperoleh dari standard cross section, diketahui : Tabel 4.1. Data Kemiringan Rata-rata sungai Wampu
Lokal Beda tinggi
(�H)
Jarak memanjang (�x)
Kemiringan
1 0.018 100 m 0.00018
2 0.014 100 m 0.00014
3 0.100 100 m 0.0010
4 0.024 100 m 0.00024
5 0.027 100 m 0.00027
Kemiringan rata-rata 0.000366
Jadi, diperoleh hasil kemiringan dasar sungai wampum (S) pada lokasi yang ditinjau senilai 0.000366
Dari hasil uji laboratorium diperoleh nilai : D35 = 0.27 mm
D50 = 0.38 mm D65 = 0.55 mm
Kecepatan jatuh (�) = 0.136 m/s
Uji Laboratorium (Kecepatan Jatuh)
Prosedur Percobaan :
1. Isilah tabung dengan zat cair yang bersih.
2. Sediakan butiran-butiran pasir dari 5 sampel yang ada.
3. Jatuhkan sampel I dari atas tabung sampai mencapai dasar tabung.
4. Dengan stopwatch, hitung dan catatlah waktu yang ditempuh sampel tersebut mulai dari tanda start sampai ke tanda lintasan 30 cm.
5. Kosongkan kembali isi tabung
6. Ulangi percobaan di atas untuk sampel II-V
Data Hasil Percobaan : Sampel I
Percobaan 1 2 3 4 5
Tinggi (m) 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
Waktu (s) 1.89 2.20 2.34 1.80 1.71
Kecepatan (m/s) 0.159 0.136 0.128 0.167 0.175
Kecepatan rata-rata =0.159+0.136+0.128+0.167+ 0.175
5 = 0.153 m/s
Sampel II
Percobaan 1 2 3 4 5
Tinggi (m) 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
Waktu (s) 1.53 1.39 1.48 1.57 1.57
Kecepatan (/s) 0.196 0.216 0.203 0.191 0.191
Kecepatan rata-rata =0.196+0.216+0.203+0.191+0.191
5 = 0.199
Sampel III
Percobaan 1 2 3 4 5
Tinggi (m) 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
Waktu (s) 1.84 1.44 2.11 2.34 2.65
Kecepatan (m/s) 0.163 0.208 0.142 0.128 0.113
Kecepatan rata-rata
=
0.163+0.208+0.142+0.128+0.113
5 = 0.1508 m/s
Sampel IV
Percobaan 1 2 3 4 5
Tinggi (m) 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
Waktu (s) 2.74 2.74 3.6 3.33 3.42
Kecepatan (m/s) 0.109 0.109 0.083 0.09 0.088
Kecepatan rata-rata
=
0.109+0.109+0.083+0.09+0.088
5 = 0.0958 m/s
Sampel V
Percobaan 1 2 3 4 5
Tinggi (m) 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
Waktu (s) 3.82 3.46 4.18 3.46 3.46
Kecepatan (m/s) 0.078 0.087 0.072 0.087 0.087
Kecepatan rata-rata
=
0.078+0.087+0.072+0.087+0.087
5 = 0.0822 m/s
Maka,
Kecepatan jatuh (�) = .1+.1+.1+.+.
= 0.136 m/s
Foto percobaan :
IV.2. Perhitungan Kedalaman
Digunakan pendekatan Einstein untuk menghitung kedalaman rerata ruas sungai, seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya.
Pendekatan Einstein
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil uji laboratorium diketahui data-data sebagai berikut :
Viskositas kinematik = 0.0000016
Berat jenis sedimen (s) = 2642.8 kg/m3
D65 = 0.55 mm
D35 = 0.27 mm
2. Diketahui debit per hari pada bulan januari tahun 2001 (Q) = 216 m3/detik dan dasumsikan R’ = 0.459 m
3. Menghitung (�′ )
�′ = (gR’S)1/2
= (9.81*0.459*0.000366)1/2
= 0.040596 m/s 4. Menghitung (δ)
δ =
11.6�∗11.6∗0.0000016
= 0.040596
= 4.57x10-4
∗
∗
�′
Maka : 𝑘𝑠
= 𝑑65
0.00055
= 4.57�10−4
=
1.203001 5. Menentukan nilai xDari grafik III.1 didapat nilai x = 1.6 6. Menghitung (V)
V = 5.75�′ log(12.27 �′ �)
∗ 𝑠 0.459
= 5.75 (0.040596) log (12.27
0.00055 1.6)
= 0.983754 m/s 7. Menghitung (�′)
�′ = 𝑠− 𝑑 35
� �′ 2642.8−999.14
= 999.14 0.00027
0.000366∗0.459
= 2.643965
�
8. Menentukan nilai
�"
Dari grafik III.2 didapat nilai �"
∗
9. Menghitung �"
" � −1
�∗ = ( ") �
�∗
= (15)-1 * 0.983754
= 0.065584 m/s
∗
� = 15
∗
10. Menghitung R”
( �")2
R” = �
(0.065584)2
= 9.81∗0.000366
= 1.197955 m 11. Menghitung nilai R
R = R’ + R”
= 0.459 + 1.197955
= 1.656955 m
12. Dicoba nilai kedalaman D = 1.7115 m, maka:
Luas penampang (A) = 125 D + 2 D2
= 125 (1.7115) + 2 (1.7115)2
= 219.796 m2 Keliling basah (P) = 125 + 4.47 D
= 125 + 4.47 (1.7115)
= 132.6504 m Check nilai R :
� R
=
�
219.796 132.6504
= 1.656957 m...(OK)
∗
=
Maka nilai Q = A*V
= 219.796 * 0.983754
= 216.22 = 216 m3/detik...(OK) Jadi nilai D yang didapat adalah 1.7115 m.
Untuk hasil perhitungan kedalaman untuk tahun-tahun berikutnya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.2. Kedalaman sungai
Tahun Bulan Debit per hari
(m3/s)
Kedalaman (m)
2001 Januari 216 1.7115
Februari 288 2.2181
Maret 221 1.7125
April 278 2.1447
Mei 285 2.1963
Juni 227 1.7405
Juli 111 1.1421
Agustus 97.4 1.0025
September 214 1.6281
Oktober 233 1.7909
November 350 2.6398
Desember 235 1.8076
Tahun Bulan Debit per hari
(m3/s)
Kedalaman (m)
2002 Januari 233 1.7958
Februari 175 1.445
Maret 165 1.345
April 219 1.7118
Mei 221 1.7125
Juni 176 1.446
Juli 165 1.345
Agustus 329 2.5025
September 461 3.2865
Oktober 320 2.442
November 368 2.753
Desember 190 1.5114
Tahun Bulan Debit per hari
(m3/s)
Kedalaman (m)
2003 Januari 0 -
Februari 0 -
Maret 0 -
April 0 -
Mei 0 -
Juni 25.53 0.6427
Juli 123.61 1.1953
Agustus 0 -
September 138.91 1.1995
Oktober 157.29 1.2689
November 318.06 2.4293
Desember 164.21 1.3441
Tahun Bulan Debit per hari
(m3/s)
Kedalaman (m)
2004 Januari 177 1.4454
Februari 287 2.2108
Maret 134 1.1972
April 164 1.3441
Mei 190 1.5114
Juni 163 1.3431
Juli 111 1.1421
Agustus 98.8 1.005
September 169 1.349
Oktober 144 1.2011
November 177 1.4454
Desember 418 3.0495
Tahun Bulan Debit per hari
(m3/s)
Kedalaman (m)
2005 Januari 298.85 2.2959
Februari 165.26 1.3452
Maret 170.95 1.4211
April 192.38 1.5124
Mei 246.79 1.9037
Juni 188.39 1.3929
Juli 202.3 1.5231
Agustus 224.69 1.7208
September 246.25 1.8994
Oktober 0 -
November 0 -
Desember 419.33 3.0571
Tahun Bulan Debit per hari (m3/s)
Kedalaman (m)
2006 Januari 147 1.2024
Februari 90.9 1.0021
Maret 85 1.1498
April 52.8 0.918
Mei 51.6 0.9007
Juni 64.1 0.9415
Juli 99.7 1.008
Agustus 139 1.1985
September 101 1.1155
Oktober 155 1.2671
November 204 1.5386
Desember 179 1.4462
Tahun Bulan Debit per hari
(m3/s)
Kedalaman (m)
2007 Januari 340.56 2.5789
Februari 0 -
Maret 151.86 1.2611
April 171.86 1.4215
Mei 341.15 2.5828
Juni 183.81 1.3487
Juli 218.72 1.6694
Agustus 306.58 2.3502
September 393.72 2.9086
Oktober 321.71 2.454
November 389.19 2.8817
Desember 419.22 3.0564
Tahun Bulan Debit per hari
(m3/s)
Kedalaman (m)
2008 Januari 93.67 1.0035
Februari 71.8541 0.9812
Maret 352.59 2.6563
April 544.25 3.7071
Mei 552.14 3.7447
Juni 507.1 3.525
Juli 508.37 3.5313
Agustus 420.48 3.0636
September 555.46 3.7605
Oktober 842.91 4.9388
November 1280.5 6.3045
Desember 1476.9 6.8178
Tahun Bulan Debit per hari
(m3/s)
Kedalaman (m)
2009 Januari 360.27 2.7048
Februari 188.72 1.3961
Maret 289.57 2.229
April 242.11 1.8659
Mei 171.28 1.224
Juni 124.16 1.1953
Juli 106.88 1.1163
Agustus 147.58 1.2028
September 269.91 2.084
Oktober 620.53 4.057
November 287.49 2.2144
Desember 171.05 1.2216
Tahun Bulan Debit per hari
(m3/s)
Kedalaman (m)
2010 Januari 139.52 1.1987
Februari 148.7 1.2043
Maret 292.63 2.2515
April 103.1 1.1215
Mei 142.27 1.1995
Juni 143.42 1.1996
Juli 236.74 1.8219
Agustus 212.82 1.7025
September 264.04 2.0392
Oktober 164.23 1.3441
November 298.82 2.2957
Desember 376.53 2.8054
Keterangan :
Dari data sekunder pada tahun 2003 (Januari - Mei) debit harian nol (0), sehingga kedalaman tidak dapat diketahui.
IV.3. Perhitungan Angkutan Sedimen Sungai Wampu Dengan Metode Yang’s
Diketahui data sebagai berikut :
- Ukuran diameter sedimen (d50) = 0.00038 - Kemiringan sungai (S) = 0.000366 - Lebar dasar sungai (W) = 125 m - Berat jenis sedimen (𝑠) = 2642.8 kg/m3 - Berat jenis air () = 999.14 kg/m3 - Gravitasi (g) = 9.81 m2/s
- Kecepatan jatuh (�) = 0.136 m/s
Diasumsikan nilai debit harian dalam 1 bulan sama setiap harinya, dengan mengambil nilai rata-rata debit per bulan sebagai debit dalam 1 hari.
Perhitungan untuk 1 hari dalam bulan Januari pada tahun 2001 dengan debit Q = 216 m3/s
Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut : 1. Hitung luas penampang (A)
A = B*D + 2 D2
= 125*1.7115 + 2 (1.7115)2
= 219.796 m2
2. Hitung kecepatan rata-rata (V) V = �
= 216 219.796
= 0.98273 m/s 3. Hitung kecepatan geser
U* = (g.R.S)0.5
= (9.81*1.656957*0.000366)0.5
= 0.077131 m/s
4. Hitung nilai bilangan Reynold Re = ∗ �𝑑 50
�
0.077131∗0.00038
=
0.0000016= 18.31868
5. Hitung harga parameter kecepatan kritis
Vcr = 2.5 + 0.66
log( )−0.06
= 2.5
log(18.31868)− 0.06 + 0.66
= 2.738321 m/s 6. Konsentrasi sedimen total
Log Ct = 5.435 – 0.286 log �𝑑50 �∗
� - 0.457 log
�
+ (
1.799 − 0.409 log �𝑑50 – 0.314 log �∗)
log(��−
��𝑟�)�
0.136∗0.00038
� � �
0.077131
= 5.435 – 0.286 log
( 0.0000016 ) – 0.457 log 0.136
+ (1.799 – 0.409 log (0.136∗0.00038
) – 0.314 log 0.077131)
0.0000016 0.136
Log (0.98273∗0.000366
−
2.738321∗0.0003660.136 0.136 )
= 1.861226 Ct = 72.64834 ppm 7. Hitung
Gw = ∗ ∗ � ∗ �
= 999.14*125*1.7115*0.98273
� ∗ 𝑑 50
�
= 210061.9 kg/s 8. Muatan
sedimen Qs = Ct*Gw
= (72.64834/1000000)*210061.9
= 15.26065 kg/s
= 1318.52 ton/hari
Maka, muatan sedimen untuk bulan Januari adalah = 1318.52 x 31 hari
= 40874.12 ton
Dengan cara yang sama, jumlah muatan sedimen untuk bulan Februari – Desember pada tahun 2001 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Muatan Sedimen Metode Yang
Bulan Qs (ton)
Januari 40874.12
Februari 54282.86
Maret 43057.03
April 54024.62
Mei 57497.92
Juni 43538.26
Juli 14325.04
Agustus 12324.5
September 41261.06
Oktober 46365.95
November 71669.03
Desember 46861.23
Total 526081.6
Jadi, jumlah muatan sedimen pada tahun 2001 adalah : Qs = 526081.6 ton/tahun
IV.4. Perhitungan Angkutan Sedimen Sungai Wampu Dengan Metode Engelund and Hansen
Diketahui data sebagai berikut :
- Ukuran diameter sedimen (d50) = 0.38 mm - Kemiringan sungai (S) = 0.000366
- Lebar dasar sungai (W) = 125 m - Berat jenis sedimen (𝑠) = 2642.8 kg/m3 - Berat jenis air () = 999.14 kg/m3 - Gravitasi (g) = 9.81 m2/s
- Kecepatan jatuh (�) = 0.136 m/s
Perhitungan untuk 1 hari dalam bulan Januari pada tahun 2001 dengan debit Q
= 216 m3/s
Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut : 1. Hitung luas penampang (A)
A = B*D + 2 D2
= 125*1.7115 + 2 (1.7115)2
= 219.796 m2
2. Hitung kecepatan rata-rata (V) V = �
= 216 219.796
= 0.98273 m/s 3. Hitung
�0 = ∗ � ∗ �
= 999.14*1.7115*0.000366
= 0.62587 kg/m2
𝑑 1/2 3/2
qs = 0.05 𝑠
�
2�
50� �
0�
( 𝑠−1) (𝑠−)𝑑50
=
0.05*2642.8*(0.98273)2�
0.000382642.8�
1/2�
0.62587
�
3/2 9.81(999.14−1) (2642.8−999.14)0.00038= 0.621155 (kg/s)/m
4. Hitung muatan sedimen Qs = W*qs
= 125*0.621155
= 77.64437 kg/s
= 6708.474 ton/hari
Maka, muatan sedimen untuk bulan Januari : Qs = 6708.474 x 31 hari
= 207962.7 ton
Dengan cara yang sama, jumlah muatan sedimen untuk bulan Februari - Desember pada tahun 2001 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4. Muatan Sedimen Metode Engelund and Hansen
Bulan Qs (ton)
Januari 207962.7
Februari 288756.1
Maret 217631.7
April 293827.2
Mei 314830.7
Juni 220215.8
Juli 68437.93
Agustus 56491.89
September 203068.2
Oktober 235976.7
November 413437
Desember 238809.7
Total 2759446
Jadi, jumlah muatan sedimen pada tahun 2001 adalah : Qs = 207962.7 ton
IV.5. Perhitungan Angkutan Sedimen Sungai Wampu Dengan Metode Shen and Hung
Diketahui data sebagai berikut :
- Ukuran diameter sedimen (d50) = 0.38 mm - Kemiringan sungai (S) = 0.000366
- Lebar dasar sungai (W) = 125 m - Berat jenis sedimen (𝑠) = 2642.8 kg/m3 - Berat jenis air () = 999.14 kg/m3 - Gravitasi (g) = 9.81 m2/s
- Kecepatan jatuh (�) = 0.136 m/s
Perhitungan untuk 1 hari dalam bulan Januari pada tahun 2001 dengan debit Q
= 216 m3/s
Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut : 1. Hitung luas penampang (A)
A = B*D + 2 D2
= 125*1.7115 + 2 (1.7115)2
= 219.796 m2
2. Hitung kecepatan rata-rata (V) V = �
= 216 219.796
= 0.98273 m/s
3. Hitung konsentrasi sedimen total
Log Ct = -107404.459 + 324214.747*Y – 326309.589*Y2 + 109503.872*Y3 Dimana:
��0.57
0.0075
Y =
�
�0.32
�
0.98273∗0.0003660.57
0.0075
=
�
0.1360.32
�
= 0.971251
Maka :
Log Ct = -107404.459 + 324214.747*Y – 326309.589*Y2 + 109503.872*Y3
= -107404.459 + 324214.747*0.971251 – 326309.589*0.9712512 + 109503.872*0.9712513
= 0.707675 Ct = 5.101231 ppm
4. Hitung volume air berat Gw = ∗ ∗ � ∗ �
= 999.14*125*1.7115*0.98273
= 210061.9 kg/s 5. Muatan
sedimen Qs = Ct*Gw
= (5.101231/1000000)* 210061.9
= 1.071574 kg/s
= 92.58402 ton/hari
Maka, muatan sedimen untuk bulan Januari : Qs = 92.58402 x 31 hari
= 2870.105 ton
Dengan cara yang sama, jumlah muatan sedimen untuk bulan Februari – Desember pada tahun 2001 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5. muatan Sedimen Metode Shen and Hung
Bulan Qs (ton)
Januari 2870.105
Februari 3876.657
Maret 3231.705
April 3874.234
Mei 4110.092
Juni 3359.96
Juli 486.6387
Agustus 423.1336
September 3311.484
Oktober 3527.061
November 5189.373
Desember 3548.692
Total 37818.13
Jadi, jumlah sedimen pada tahun 2001 adalah: Qs = 37818.13 ton
Dengan metode dan langkah-langkah yang sama seperti di atas, dihitung muatan-muatan sedimen untuk tahun-tahun berikutnya ditampilkan dalam tabel-tabel berikut ini :
Tabel 4.6. Jumlah muatan sedimen (ton) per tahun dihitung dengan metode Yang
Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des TOTAL
2001 40874.12 54282.86 43057.03 54024.62 57497.92 43538.26 14325.04 12324.5 41261.06 46365.95 71669.03 46861.23 526081.6 2002 46404.7 31166.82 29626.99 42750.09 43659.74 31672.45 29744.07 69274.11 107201.2 67099.88 79924.06 36030.43 614554.5
2003 0 0 0 0 0 951.6357 1870.81 0 23537.77 29328.65 68355.81 30341.88 154386.6
2004 32350.66 59239.99 21333.69 29646.95 36242.14 29319.22 14696.33 13057.84 31765.25 25220.73 32666.85 95573.52 421113.2 2005 63627.1 30844.36 31313.45 38158.06 51511.7 40069.16 42541.44 46939.89 51586.43 0 0 98386.09 494977.7 2006 27170.77 11141.23 8194.626 3553.688 3425.962 5377.215 13745.45 24160.04 12647.09 29117.56 43545.07 34786.26 216865 2007 76404.94 0 28098.6 32496.97 76852.29 40291.94 46814.54 67650.02 92564.91 71829.14 91354.57 100767 725124.9 2008 12197.06 6812.974 80907.54 144129.9 147170 130998.9 131571.5 102003.1 148940 269952 499882.4 618911.3 2293477 2009 83976.81 41949.7 64488.34 52929.39 39258 19375.96 14880.44 28592.53 59817.14 176139.8 64398.37 39475.19 685281.7 2010 25387.6 29232.13 6638.4 13755.27 26619.3 27134.66 52464.7 44622.06 59054.25 32553.07 68167.1 90769.9 476398.4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Jumlah muatan sedimen (ton) per tahun dihitung dengan metode Engelund and Hansen
Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt nov Des Total
2001 207962.7 288756.1 217631.7 293827.2 314830.7 220215.8 68437.93 56491.89 203068.2 235976.7 413437 238809.9 2759446 2002 235618.6 149803.2 138466.6 213758.8 217631.7 151463 138466.6 389346.8 651258.6 373566.4 460875.4 172303.8 3292560
2003 0 0 0 0 0 4902.789 82822.05 0 104396.7 129856.2 370158.8 137193.6 829330.1
2004 153223.7 318073.5 97247.3 136842.9 172303.8 135233.8 68437.93 58168.21 145027.8 112107.2 153223.7 559875.5 2109765 2005 337541.4 138892.1 144254.5 176583.6 255874 177109.8 194511.9 224358.7 255077.8 0 0 562612.8 2466817 2006 116759.1 49213.93 39987.53 17394.56 16780.82 25295.95 59019.45 104578.9 57381.79 126199.2 196700.7 156658.7 965970.6 2007 409997.9 0 121448.6 145772.1 411059.7 171580.7 216188.6 350513.4 510805.1 376505.1 501855.3 562394 3778121 2008 52220.26 31097.54 431996.9 843844.8 863136.8 755410.2 758376.4 564990.4 871295.3 1690145 3316593 4180060 14359167 2009 446294.5 177509.2 322289.6 249035.7 157003.2 83560.72 64232.91 117661.2 290891.6 1037594 318865.5 156747.4 3421686 2010 105353.4 119373.8 327260.9 59621.36 109508.2 111280.7 241298.9 202474.1 281808.7 137227 337490.4 477194.7 2509892
Tabel 4.8. Jumlah muatan sedimen (ton) per tahun dihitung dengan metode Shen and Hung
Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Total
2001 2870.105 3876.657 3231.705 3874.234 4110.92 3359.96 486.6387 432.1336 3311.484 3527.061 5189.373 3548.692 37818.96 2002 3499.459 2021.786 2032.976 3131.221 3280.125 2085.495 2040.992 4967.853 8564.636 4798.917 5855.376 2584.602 44863.44
2003 0 0 0 0 0 0.816283 737.4281 0 1376.19 2078.566 4822.605 2031.136 11046.74
2004 2197.184 4289.901 1150.882 2027.205 2632.598 1972.973 505.5206 483.7379 2347.516 1680.086 2218.348 7399.955 28905.91 2005 4538.759 2125.327 1998.327 2833.524 3817.005 3621.874 3575.593 3644.7 3825.55 0 0 7532.34 37513 2006 1894.994 308.2293 102.0295 16.4457 15.75416 50.92239 511.115 1437.115 338.1545 2009.252 3632.573 2408.298 12724.88 2007 5503.694 0 1851.549 2105.427 5537.064 3748.967 3698.692 4824.998 6921.506 5135.93 6804.419 7714.06 53846.31 2008 372.7243 85.42038 5866.539 12621.6 13002.68 11004.78 11069.15 7817.703 13207.28 32364.72 85068.94 119158 311639.5 2009 6118.85 3783.687 4610.331 3952.617 4018.57 812.323 483.0505 2015.408 4315.814 16794.94 4603.434 4049.423 55558.45 2010 1526.624 2098.934 4714.609 387.4215 1695.363 1770.423 3958.442 3054.888 4282.162 2207.019 4861.924 6691.16 37248.97
Gambar 4.1 Grafik hasil perhitungan angkutan sedimen dengan metode Yang’s
grafik sebaran angkutan sedimen metode Yang's
7000000 6000000 5000000 4000000 3000000 2000000 1000000 0
Thn 2010 Thn 2009 Thn 2008 Thn 2007 Thn 2006 Thn 2005 Thn 2004 Thn 2003 Thn 2002 Thn 2001 JanFebMaretAprilMeiJuniJuliAgstSeptOktNovDesTOTAL
jumlahsedimen(ton)
Gambar 4.2 Grafik hasil perhitungan angkutan sedimen dengan metode Engelund and Hansen
Grafik Engelund and Hansen
40000000 35000000 30000000 25000000 20000000 15000000 10000000 5000000 0
Thn 2010 Thn 2009 Thn 2008 Thn 2007 Thn 2006 Thn 2005 Thn 2004 Thn 2003 Thn 2002 Thn 2001 JanFeb Maret AprilMeiJuniJuli Agust SeptOktnovDesTotal
JumlahSedimen(ton)
Gambar 4.3 Grafik hasil perhitungan angkutan sedimen dengan metode Shen and Hung
Grafik Shen and Hung
700000 600000 500000 400000 300000 200000 100000 0
Thn 2010 Thn 2009 Thn 2008 Thn 2007 Thn 2006 Thn 2005 Thn 2004 Thn 2003 Thn 2002 Thn 2001 janFeb Maret AprilMeiJuniJuli Agust SeptOktNovDes Total
JumlahSedimen(ton)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian “Kajian Laju Angkutan Sedimen Pada Sungai Wampu” adalah :
1. Dari penelitian untuk sungai Wampu didapat hasil muatan sedimen yang paling tinggi berada pada tahun 2008 yaitu 14.359.167 ton (metode Engelund and Hansen), ini disebabkan karena debit sungai pada tahun 2008 adalah yang paling besar diantara tahun-tahun lainnya.
2. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan untuk perhitungan muatan sedimen sungai adalah metode Engelund and Hansen.
3. Berdasarkan hasil analisa yang menyebabkan metode Engelund and Hansen lebih baik dari metode lainnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang membedakan perhitungan metode Engelund and Hansen dengan metode lainnya adalah bahwa dalam perhitungannya metode Engelund and Hansen menggunakan tegangan geser �0 dan parameter qs, yaitu muatan sedimen per meter lebar sungai (Parameter dan Karakteristik perhitungan dapat dilihat pada BAB II).
4. Banyak faktor yang menyebabkan laju angkutan sedimen tiap tahunnya tidak stabil (mengalami kenaikan dan penurunan), salah satu faktor yang paling mempengaruhi adalah debit sungai. Debit air yang mengalir di sungai tidak
Universitas Sumatera Utara
tetap, melainkan selalu berubah sesuai fungsi waktu. Jadi aliran sungai adalah tidak permanen (non steady flow), intensitas sedimen juga akan berubah-ubah sesuai berubahnya debit, sehingga besarnya angkutan sedimen total adalah integrasi dari angkutan sedimen sepanjang waktu tertentu.
V.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pada penelitian ini hanya digunakan 1 (satu) data sungai di Sumatera Utara yaitu sungai Wampu, untuk penelitian lebih lanjut disarankan untuk menambah data sungai lain yang ada sehingga variasi data lebih banyak dan akan didapat hasil yang lebih baik.
2. Dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 metode perhitungan angkutan sedimen, untuk penelitian lebih lanjut disarankan menambah metode lain, sehingga dengan penambahan metode dapat dilihat perbandingan hasil perhitungan.