MULTIPLE PROSESS PRODUCT CHART (MPPC)
7.1 Landasan Teori .1 Luas Lantai
Luas lantai adalah satu tabel yang berisi rincian kebutuhan luas tanah dan bangunan untuk masing-masing aktivitas dari bagian produksi (Rough Lumber, Fabrikasi,Assembling dan Assembling Box) bagian penyimpanan atau gudang bahan baku (Storage) dan produk jadi (Warehouse), kantor, taman, tempat parkir, unit pengolahan limbah, dan sebagaiya. Sehingga anda sudah dapat memprediksi berapa luas tanah yang dibutuhkan bagi industri yang anda rancang.
Perencanaan luas lantai dari tempat kerja didapat setelah kita mengetahui jumlah mesin yang dibutuhkan (diperoleh dari routing sheet), ukuran bahan dan juga ukuran tiap mesin. Lantai yang akan dihitung luasnya terdiri dari lantai produksi,gudang komponen pembantu, gudang bahan pembantu, gudang bahan baku, dan gudang barang jadi. Luas lantai dari pabrik dapat dibagi menjadi luas lantai gudang bahan baku,luas lantai fabrikasi dan perakitan, luas lantai gudang barang jadi, dan luas lantai perkantoran. Kegiatan yang mempengaruhi terhadap perhitungan luas lantai yaitu alat angkut, cara pengangkutan, cara penyimpanan bahan baku dan aliran yang kesemuanya harus diperhitungkan dalam penentuan luas lantai dengan menambah kelongggaran.Tujuan menghitung luas lantai adalah untuk
56
memperkirakan kebutuhan luas lantai bagian produksi yang meliputi : b. Gudang bahan baku, yaitu gudang bahan dan rak.
c. Fabrikasi dan perakitan, yaitu mesin dan peralatan.
d. Gudang barang jadi.
7.1.2 Luas Lantai Gudang Bahan Baku
Luas lantai bahan baku gudang adalah luas lantai yang di pergunakan untuk menyimpan bahan baku atau material yang akan di gunakan dalam produksi Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk perhitungan luas lantai Gudang bahan baku adalah sebagai berikut : a. Menentukan potongan per-material (berapa banyak material
diterima atau dibeli dapat dipotong-potong sesuai dengan ukuran bahan baku yang akan dibuat).
b. Menentukan material per-jam, yaitu material yang harus disediakan dalam satu jam produksi.
c. Menentukan material per-satu periode, yaitu menentukan material dalam satu periode. Penentuan satu periode didasarkan pada periode penerimaan bahan atau material, kapasitas maksimum dari lahan (jika terbatas), dan karakteristik material.
d. Menentukan material per-unit, yaitu material yang akan diterima untuk disimpandi gudang.
e. Menentukan volume kebutuhan, yaitu volume keseluruhan dari material yang akan di simpan di gudang untuk satu periode.
f. Menentukan luas lantai, yaitu lahan yang akan diperlukan berdasarkan volume hasil perhitungan. Setelah ditumpuk sesuai
tinggi maksimum part yang diizinkan dan cara penumpukan yang dilakukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tinggi tumpukan adalah karakteristik material, alat angkut, dancara pengangkutan, serta keamanan.
Untuk menentukan total luas lantai, yaitu kebutuhan gudang bahan model tumpukan setelah ditambah kelonggaran.Untuk memberikan gambaran dari cara penyimpanan bahan baku di Gudang maka perlu digambarkan bagaimana cara penumpukkan material tersebut, sehingga luas lantai yang dipakai sesuai dengan hasil perhitungan. Gambaran yang dibuat harus memberikan penjelasan mengenai :
a. Tinggi memuat berapa part b. Lebar memuat berapa part c. Panjang memuat berapa part
7.1.3 Luas Lantai Mesin (Fabrikasi dan Perakitan)
Luas lantai mesin (Fabrikasi berdasarkan layout pabrik dan assembly berisikan semua mesin yang digunakan dalam kegiatan perakitan) Data yang diperlukan untuk menghitung luas lantai mesin adalah nama mesin atau peralatan, jumlah mesin atau peralatan, dan ukuran mesin atau peralatan.Penentuan kebutuhan luas lantai bermula dari stasiun-stasiun kerja. Prosedur untuk menghitung kebutuhan luas lantai yaitu:
a. Masing-masing mesin atau stasiun kerja diukur panjang dan lebarnya, hal ini dilakukan untuk menentukan luas seluruh mesin,
58
yaitu kebutuhan lahan untuk meletakkan sejumlah mesin yang sejenis.
b. Menentukan toleransi bahan, yaitu kelongggaran yang diberikan untuk penyimpanan sementara bahan yang akan diproses.
c. Panjang dan lebar mesin, masing-masing diberi kelonggaran untuk memberikan ruang bagi barang setengah jadi atau work in proces (WIP), operator atau mungkin tempat peralatan.
7.1.4 Luas Lantai Gudang Barang Jadi
Luas lantai ini berkaitan dengan persiapan-persiapan yang bersangkutan dengan persidaan dari pada produk jadi guna memenuhi pemerintaan dan pemuatan ke dalam pengiriman yang tersedia untuk kemudian dikirim ke konsumen yang memesan. Data yang diperlukan untuk menghitung luas lantai gudang barang jadi adalah nomor dan nama komponen serta tipe barang jadi. Langkah-langkah perhitungan luas lantai gudang barang jadi yaitu:
a. Menentukan ukuran kardus atau kemasan, yaitu ukuran atau dimensi dari kemasan atau kardus untuk tempat produk jadi perusahaan.
Ukuran kardus atau kemasan ditentukan oleh ukuran produk jadi.
b. Menentukan produk jadi per satu periode, yaitu produk yang dihasilkan untuk periode tertentu, berdasarkan produksi per-jam dari perusahaan.
c. Menentukan volume kardus per-kemasan total, yaitu volume kebutuhan untuk produk jadi per-periode tertentu.
d. Menentukan luas lantai, yaitu lahan yang dibutuhkan berdasarkan volume kardus per-kemasan total, setelah ditumpuk sesuai tinggi maksimum tumpukan yang diijinkan
7.1.5 Luas lantai fasilitas
Dalam mendesain letak fasilitas, yang perlu diperhatikan juga adalah penempatan fasilitas pendukung operasi seperti gang, tangga, perkantoran, cafeteria, ruang alat-alat, gudang bahan,kamar mandi, dan rak administrasi. Fasilitas produksi hendaknya diatur hingga menjadi fasilitas yang fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan pertimbangan terjadinya perubahan bentuk operasi yang mungkinakan terjadi dan pertimbangan Desain fasilitas diantarnya;
a. Biaya Lahan dan Bangunan b. Sistem Komunikasi Dalam Pabrik c. Keamanan
d. Kebutuhan-kebutuhan Ruangan e. Peralatan Penanganan Bahan 7.1.6 Manfaat dan Tujuan
a. Mampu Menghitung luas lantai bumi dan bangunan Perusahaan yang akan dirancang.
b. Mampu memahami dan menghitung kebutuhan rak bahan baku utama,bahan baku pembantu dan produk jadi.
c. Sebagai dasar untuk Menyusun Material Handling Cost,Activity Relation Diagram,Activity Allocation Diagram,Template dan Proposal.
60