• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III

3. Riwayat Obstetri

a. Riwayat Kehamilan Sekarang : G2 P1 A0 H1

1) HPHT : 24 April 2023

2) Gerakan janin : Ibu merasakan gerakan janin aktif dan gerakan bayi >10 kali dalam waktu 12 jam

3) Keluhan saat hamil muda : Ibu mengatakan merasakan mual dan muntah

4) ANC : TM I 2 kali

TM II 3 kali TM III 3 kali

5) Imunisasi TT : TT5 (Imunisasi saat bayi lengkap dan imunisasi saat catin

6) Obat yang dikonsumsi : Obat (Tablet tambah darah, multivitamin)

Jamu (Ibu mengatakab tidak pernah mengkonsumsi jamu selama hamil

b. Riwayat Haid

1. Menarche : 12 tahun

2. Siklus : 28-30 hari

3. Lamanya : 5 hari

4. Banyaknya : 2 kali sehari ganti pembalut 5. Disminorhea : kadang-kadang

c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu:

Anak ke

Penyulit Kehamilan

Persalinan Nifas

Tgl Lahir Umur Kehamilan

Jenis

Persalinan Penolong Komplikasi JK BB

Lahir Laktasi Komplikasi Ibu Bayi

1 Tidak ada 01/04/2019 Aterm Normal Bidan Tidak Tidak P 2900 Ya Tidak 2 Hamil ini

d. Riwayat Ginekologi

1) Infertilitas : tidak pernah

2) Masa : tidak ada

3) Penyakit : Ibu tidak pernah menderita

Penyakit Menular Seksual (PMS) ataupun penyakit infeksi dan kanker atau tumor.

4) Operasi : tidak pernah

e. Riwayat KB

1) Jenis Kontrasepsi : Kb suntik 1 bulan

2) Keluhan : tidak ada

3) Lamanya pemakaian : 1 tahun

4) Alasan berhenti : ingin menambah anak f. Riwayat Penyakit lainnya : ibu mengatakan tidak pernah

menderita penyakit seperti jantung, diabetes, hipertensi, asma, dll g. Pola Nutrisi

1) Makan : nasi dan lauk-pauk (ikan, sayur, tempe) serta buah-buahan 2) Frekuensi makan : 3 kali/ hari teratur

3) Pantangan : Tidak ada

4) Minum : Air putih, kadang-kadang susu ibu hamil

5) Frekuensi minum : 9-10 gelas/ hari

h. Pola Tidur

1) Tidur siang : 1 jam/ hari 2) Tidur malam : 6-7 jam/ hari

3) Masalah : kadang kesulitan tidur karena posisi perut yang tidak nyaman

i. Data sosial

1) Dukungan suami : ibu mengatakan suaminya selalu mengingatkan ibu untuk makan dan minum sesuai yang dianjurkan di dalam buku dan mengingatkan untuk minum tablet tambah darah dan vitamin

2) Dukungan keluarga : ibu mengatakan keluarganya mau membantu ibu dalam mengerjakan pekerjaan rumah

3) Masalah : ibu mengatakan tidak ada masalah

C. DATA OBJEKTIF 1. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TB : 160 cm

d. BB : 70 kg

e. LiLA : 31 cm

2. Tanda tanda vital

a. Tekanan darah : 100/70 mmHg b. Nadi : 81x/ menit c. Respirasi : 21x/ menit d. Suhu : 36,7° C 3. Kepala

Rambut : Berwarna hitam, bentuk rambut lurus, bersih, tidak berbau busuk

Wajah : Simetris, ada cloasma grvidarum, tidak nyeri ditekan dan ada oedema

Mata : Konjungtiva : tidak pucat Sclera : putih

Penglihatan : normal, jelas, tidak kunang-kunang

Telinga : Simetris, tidak ada nyeri, dapat mendenegar dengan baik

Mulut : Simetris, bibir tidak pucat maupun kering Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,

pembuluh limfe, dan vena jugularis.\

4. Thorax

Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada Mamae : Simetris, putting susu menonjol, tidak ada

benjolan, dan sudah ada colostrum Paru-paru : Tidak terdapat weezing dan stridor Jantung : Irama teratur

5. Abdomen

Inspeksi : Bentuk : bulat, simetris : Strie : ada

Bekas luka operasi : Tidak ada Palpasi : Tinggi Fundus Uteri : 30 cm

Posisi Janin

Leopold I : Pada fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting berarti bokong janin Leopold II : Disisi sebelah kiri perut ibu teraba

bagian keras, datar dan memanjang yaitu menunjukkan letak punggung janin berada disebelah kiri perut ibu (PU-KI)

Leopold III: Teraba bulat, keras dan melenting (Presentasi kepala/ Preskep)

Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk panggul

Kontraksi Uterus : Frekuensi : 3 kali 10 menit Lama : 45 detik Interval : 3 menit sekali Intensitas : Kuat

Auskultasi : DJJ : 145 kali per menit Bising usus: 10 kali per menit 6. Genetalia luar

Bentuk : normal, bersih Varices : tidak ada

Oedema : tidak ada

Massa/kista : tidak ada Pengeluaran pervaginam: lendir darah Haemoroid : tidak ada

7. Pemeriksaan dalam

Vulva/vagina : tenang, dinding vagina licin

Portio : lunak

Pembukaan : 8 cm

Ketuban : selaput ketuban (+) Presentasi : belakang kepala Posisi : UUK berada di jam 11 Penurunan kepala : di hodge II-III

Molase : tidak ada

8. Ekstremitas (tangan & kaki)

Kuku : Kaki : bersih, tidak sianosis, tidak pucat Tangan: bersih, tidak sianosis, tidak pucat Oedema : Kaki : tidak ada Tangan: tidak ada Varises : tidak ada

Reflek Patella: +/+

9. Data Penunjang (Laboratorium)

a. Pemeriksaan Urine (12 Januari 2024) Protein : negatif

Aseton : tidak dilakukan Glukosa : negatif

b. Pemeriksaan darah (12 Januari 2024) Hb : 12,2 gr/dL

GDS : 99 gr/dL

Pemeriksaan darah (20 Juni 2023) Golongan darah: A+

HIV : negatif Sifilis : negatif HbsAg : negatif

D. ASSESMENT

Diagnosa: Ny. H usia 32 tahun G2P1A0H1 hamil 38 minggu 3 hari, janin tunggal, hidup, intrauterine, preskep inpartu kala I fase aktif

E. PERENCANAAN

1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan.

2. Ajarkan ibu teknik relaksasi dan pengaturan nafas pada saat kontraksi.

3. Anjurkan ibu untuk bejalan-jalan jika ibu masih kuat berdiri atau ibu tiduran sambil miring ke kiri.

4. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih secara rutin selama persalinan.

5. Anjurkan ibu untuk makan dan minum.

6. Persiapkan perlengkapan, bahan-bahan, obat-obatan yang diperlukan untuk menolong perslinan serta tempat dan lingkungan BBL.

7. Observasi tanda-tanda vital, dan VT setiap 2-4 jam (kecuali nadi tiap 30 menit), serta observasi DJJ setiap 30 menit.

8. Dokumentasikan hasil pemantauan kala I dalam partograf.

9. Observasi tanda dan gejala kala II.

F. PELAKSANAAN

1. Memeritahu ibu hasil pemeriksaaan saat ini bahwa tekanan darah ibu normal 110/70 mmHg, ibu sudah masuk dalam persalinan kala 1 fase aktif karena sudah ada pembukaan pada mulut rahimnya 8 cm, dari hasil

pemeriksaan laboratorium ibu juga tidak ada masalah dan kondisi bayi saat ini dalam keadaan baik.

2. Mengajarkan ibu teknik relaksasi dan pengaturan nafas pada saat kontraksi dengan cara ibu menarik nafas melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut selama timbul kontraksi.

3. Menganjurkan ibu untuk bejalan-jalan jika ibu masih kuat berdiri atau ibu tiduran sambil miring ke kiri.

4. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya secara rutin selama persalinan.

5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum.

6. Mempersiapkan perlengkapan, bahan-bahan, obat-obatan yang diperlukan untuk menolong perslinan serta tempat dan lingkungan BBL, meliputi:

a. Alat Perlindingan Diri (APD) : Penutup kelapa, masker, kacamata, celemek, sepatu tertutup (sepatu boot)

b. Partus Set : Handscoon steril, 2 buah klem kocher, ½ kocher, 1 buah gunting episiotomy, 1 buah gunting tali pusat, 1 buah kateter nelaton, Kassa steril, pengisap lender, penjepit tali pusat.

c. On steril : 2 buah handuk kering dan bersih, pakaian bersih ibu dan bayi meliputi baju, pembalut, sarung, celana dalam, pakaian bayi, popok, topi/tutup kepala, sarung tangan/kaki, kain selimut untuk membedong.

d. Heacting set : 1 buah pinset sirurgik, 1 buah pinset antomi, nalfuder, 2 buah jarum (1 jarum circle dan 1 jarum V1 circle), gunting benang, benang cromic 3/0, 1 pasang sarung tangan stril

e. Obat-obatan esensial : Lidocain 1 ampul, oksytosin 10 IU 1 ampul, cairan RL, Infus set 5.1, spoit 3 cc dan spoit 1 cc, meteregin 1 ampul f. Peralatan lain : Larutan Clorin 0,5 %, air DTT, kantong plastik,

tempat sampah kering dan basah, safety box, bengkok, was lap, dan tempat plasenta.

g. Menyiapkan tempat, penerangan dan lingkungan untuk kelahiran bayi,dengan memastikan ruangan sesuai kebutuhan bayi baru lahir,

meliputi ruangan bersih, hangat, pencahayaan cukup dan bebas dari tiupan angin.

6. Melakukan observasi tanda-tanda vital, dan VT setiap 2-4 jam (kecuali nadi tiap 30 menit) serta melakukan observasi DJJ setiap 30 menit.

Pemeriksaan DJJ, Nadi ibu, dan His setiap 30 menit

No Jam

(WIB)

DJJ (x/menit)

Nadi (x/menit)

His F

(x/10menit)

Durasi (detik)

1 10.45 138 81 3 45-50

2 11.15 140 80 4 45-50

3 11.45 145 85 4 45-50

4 12.15 149 88 5 50-60

Pemeriksaan tanda-tanda vital ibu dan pemeriksaan dalam setiap 2 jam (Pukul 12.15 WIB):

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Suhu : 36,9oC

VT

Atas indikasi : ketuban pecah spontan

Hasil pemeriksaan : Vulva/vagina : tenang, dinding vagina licin Portio : tidak teraba

Pembukaan : 10 cm

Ketuban : selaput ketuban (-), ketuban jernih

Presentasi : belakang kepala Posisi : UUK berada di jam 12 Penurunan kepala : di hodge IV

Molase : tidak ada

7. Mendokumentasikan hasil pemantauan kala I dalam partograf.

8. Mengobservasi tanda dan gejala kala II

a. Ibu merasakan dorongan untuk meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi.

b. Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum dan atau vaginanya.

c. Perineum menonjol.

d. Vulva vagina dan sfingter ani membuka.

e. Meningkatnya pengeluaran lender bercamput dengan darah.

f. Tampak rambut bayi pada vulva

G. EVALUASI

1. Ibu dan suami sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan, ibu merasa tenang dan kecemasan ibu berkurang.

2. Ibu berbaring miring ke kiri karena sudah tidak sanggup untuk berjalan- jalan.

3. Ibu mengerti dan sudah mampu melakukan tekhnik relaksasi.

4. Ibu tidak ingin berkemih dan kandung kemih ibu kosong.

5. Ibu bersedia untuk makan dan minum. Ibu makan makanan jenis roti 1 potong dan minum air putih dan air teh 1 gelas.

6. Peralatan, bahan – bahan, obat-obatan sudah disiapkan dan tempat serta lingkungan untuk bayi telah disiapkan.

7. Observasi sudah dilakukann dan hasil pemeriksaan semuanya dalam batas normal. Ketuban pecah spontan, warna ketuban jernih. Hasil pemeriksaan dalam pada jam 12.15 memandakan bahwa ibu sudah masuk dalam inpartu kala II.

8. Pendolumentasian sudah dilakukan pada lembar partograf.

9. Sudah tampak tanda dan gejala kala II.

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA II

No. RM : 00000432

Tanggal Masuk : 17 Januari 2024

Tanggal & Jam Pengkajian : 17 Januari 2024/ 12.15 WIB Nama pengkaji : Emi Suryani

IDENTITAS ISTRI SUAMI

Nama ibu : Ny. H Tn. O

Umur : 32 Tahun 33Tahun

Suku : Melayu Melayu

Agama : Islam Islam

Pendidikan : D3 SMA

Pekerjaan : PNS Wirawasta

Alamat : Jl. Panglima Minal, Bengkalis

No. Telepon : 08225276**** 08524590****

A. SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan mendengar bunyi seperti ada yang meletus dan ada cairan yang keluar dari jalan lahir

2. Ibu mengatakan nyeri perutnya semakin sering dan kuat

3. Ibu mengatakan ingin BAB dan ibu merasakan adanya tekanan pada anus 4. Ibu mengatakan adanya dorongan ingin meneran

B. OBYEKTIF (O)

1. Keadaam umum : Baik

2. Kesadaran :Composmentis

3. His : 5 kali 10 menit, durasi 50-60 detik 4. DJJ : 148 kali per menit

5. Tanda-tanda vital

TD : 120/80 mmHg S: 36,9oC N : 88 kali/menit R: 21 kali/menit

6. Inspeksi Genetalia-anus:

Tampak tanda gejala kala II:

a. Tampak Perineum menonjol b. Vulva vagina dan anus membuka.

c. Meningkatnya pengeluaran lender bercamput dengan darah.

d. Tampak rambut bayi pada vulva.

7. Pemeriksaan dalam (VT)

Atas indikasi : ketuban pecah spontan, ibu seperti ingin meneran, dan tanda gejala kala II

Hasil pemeriksaan : Vulva/vagina : tenang, dinding vagina licin Portio : tidak teraba

Pembukaan : 10 cm

Ketuban : selaput ketuban (-), ketuban jernih

Presentasi : belakang kepala Posisi : UUK berada di jam 12 Penurunan kepala : di hodge IV

Molase : tidak ada

C. ASSESSMENT (A)

Diagnosa actual : Ny. H usia 32 tahun G2P1A0H1 hamil 38 minggu 3 hari, janin tunggal, hidup, intrauterine, preskep inpartu kala II

Diagnosa potensial : antisipasi terjadinya kala II lama dan distosia bahu.

D. PLANNING (P)

Tanggal 17 Januari 2024 pukul 12.15 WIB

1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin serta ibu dalam keadaan baik. Tunggu hingga timbul kontraksi atau rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan kondisi dan kenyamanan ibu dan janin (ikuti pedoman penatalaksanaan fase aktif) dan dokumentasikan semua temuan yang ada.

Evaluasi: ibu dan keluarga sudah tahu tentang hasil pemeriksaan

2. Meminta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran jika ada rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat. Pada kondisi itu, ibu diposisikan setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman.

Evaluasi: ibu merasa nyaman diposisi setengah duduk

3. Melaksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ingin meneran atau timbul kontraksi yang kuat: Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif. Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara meneran apabila caranya tidak sesuai. Bantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (kecuali posisi berbaring terlentang dalam waktu yang lama). Anjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi. Anjurkan keluarga memberi dukungan dan semangat untuk ibu.

Berikan cukup asupan cairan per-oral (minum). Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai. Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah pembukaan lengkap dan dipimpin meneran ≥ 120 menit (2 jam) pada primigravida atau ≥ 60 menit (1 jam) pada multigravida.

Evaluasi: ibu mampu mempraktekkan bimbingan meneran yang benar, ibu bersedia minum, dan menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai. Kelurga selalu mendukung ibu.

4. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam selang waktu 60 menit.

Evaluasi: ibu nyaman dengan posisi setengah duduk.

5. Meletakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut bawah ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.

Evaluasi: uanduk bersih sudah di letakkan di perut bawah ibi

6. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong ibu.

Evaluasi: kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong ibu sudah dilakukan.

7. Membuka tutup partus set dan pastikan kembali kelengkapan peralatan dan bahan.

Evaluasi: perlengkapan dan bahan lengkap 8. Memakai sarung tangan DTT/Steril pada kedua

Evaluasi: sarung tangan steril sudah digunakan

9. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka Petugas melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering, tangan yang lain menahan belakang kepala untuk mempertahankan posisi fleksi dan membantu lahirnya kepala. Petugas menganjurkan ibu meneran secara efektif atau bernapas cepat dan dangkal.

Evaluasi: posisi fleksi dipertahankan dan ibu mampu meneran secara efektif atau bernapas cepat dan dangkal.

10. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat (ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi).

Evaluasi: tidak ada lilitan tali pusat

11. Menunggu putaran paksi luar yang berlangsung secara spontan, setelah kepala lahir.

Evaluasi: kepala bayi mengalami putaran paksi luar

12. Memegang kepala bayi secara biparental, setelah putaran paksi luar selesai. Petugas menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkuspubis dan kemudian gerakkan ke arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.

Evaluasi: bahu belakang bayi dapat keluar

13. Menyangga kepala dan bahu belakang, setelah kedua bahu lahir dengan satu tangan. Tangan yang lain menelusuri dan memegang lengan dan siku bayi bagian atas.

Evaluasi: badan bayi sudah dapat keluar

14. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung, bokong, tungkai dan kaki. Memegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk diantara kedua kaki dan pegang kedua kaki dengan melingkarkan ibu jari pada satu sisi dan jari-jari lainnya pada sisi yang lain agar bertemu dengan jari telunjuk).

Evaluasi: bayi lahir spontan tanggal 17 Januari 2024, pukul 12.30 WIB.

Bayi menangis kuar, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, Jenis kelamin perempuan

15. Melakukan penilaian (selintas): Apakah bayi cukup bulan? Apakah bayi menangis kuat dan/atau bernapas tanpa kesulitan? Apakah bayi bergerak dengan aktif ?

Evaluasi: bayi cukup bulan, menangis kuar, gerakan aktif.

16. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya (kecuali kedua tangan) tanpa membersihkan verniks. Mengganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering. Memastiakan bayi dalam posisi dan kondisi aman di perut bagian bawah ibu.

Evaluasi: tubuh bayi sudah dikeringkan

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA III

No. RM : 00000432

Tanggal Masuk : 17 Januari 2024

Tanggal & Jam Pengkajian : 17 Januari 2024/ 12.35 WIB Nama pengkaji : Emi Suryani

IDENTITAS ISTRI SUAMI

Nama ibu : Ny. H Tn. O

Umur : 32 Tahun 33Tahun

Suku : Melayu Melayu

Agama : Islam Islam

Pendidikan : D3 SMA

Pekerjaan : PNS Wirawasta

Alamat : Jl. Panglima Minal, Bengkalis

No. Telepon : 08225276**** 08524590****

A. SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan nyeri perut /mulas pada bagian bawah perutnya 2. Ibu tampak senang dengan kelahiran bayinya.

3. Ibu mengatakan plasenta atau ari-arinya belum lahir

B. OBYEKTIF (O)

1. Keadaam umum : Baik

2. Kesadaran :Composmentis

3. Bayi lahir spontan segera menangis, tanggal 17 Januari 2024 pukul 12.30 WIB, dengan jenis kelamin permpuan, APGAR SCORE = 8/9/10

4. Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras 5. Tinggu fundus uteri setinggi pusat.

6. Plasenta belum lahir

7. Kandung kemih ibu kosong

E. ASSESSMENT (A)

Diagnosa aktual : Ny. H usia 32 tahun P2A0H2 inpartu kala III Diagnosa potensial : antisipasi terjadinya retensio plasenta

F. PLANNING (P)

Tanggal 17 Januari 2024 pukul 12.35 WIB

1. Petugas memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang lahir (hamil tunggal) dan bukan kehamilan ganda (gemelli).

Evaluasi: janin tunggal

2. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.

Evaluasi: ibu sudah tahu dan bersedia untuk di suntik

3. Menyuntikkan oksitosin 10 unit (intramuskuler) di 1/3 distal lateral paha (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin), dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir.

Evaluasi: Oksitosin 10 IU (intramuskuler) di 1/3 distal lateral paha (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin), dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir sudah dilakukan.

4. Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 2-3 cm dari pusar bayi dalam waktu dua menit setelah bayi lahir. Menggunakan jari telunjuk dan jari tengah tangan yang lain untuk mendorong isi tali pusat ke arah ibu, dan klem tali pusat pada sekitar 2 cm distal dari klem pertama.

Evaluasi: tali pusat sudah di jepit 2-3 cm dari pusar bayi

5. Pemotongan dan penjepitan tali pusat.. memegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat di antara 2 klem tersebut dengan satu tangan, jepit dengan Umbilical Cord Klem. Melepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan.

Evaluasi: tali pusat sudah dipotong dan di jepit menggunakan mbilical Cord Klem

6. Meletakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu- bayi.

meluruskan bahu bayi sehingga dada bayi menempel di dada ibunya.

Mengusahakan kepala bayi berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting susu atau areola mammae ibu. Menyelimuti ibu- bayi dengan kain kering dan hangat, pasang topi di kepala bayi.

Membiarkan bayi melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam. Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusu dini dalam waktu 30-60 menit. Menyusu untuk pertama kali akan berlangsung sekitar 10-15 menit. Bayi cukup menyusu dari satu payudara.

Membiarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam walaupun bayi sudah berhasil menyusu

Evaluasi: bayi dalam posisi IMD

7. Melihat adanya tanda pelepasan plasenta: keluarnya semburan darah tiba- tiba, tali pusat memanjang dan bentuk uterus menjadi globuler. Kemudian melakukan Manajemen Aktif Kala Tiga Persalinan (MAK III)

Evaluasi: sudah ada tanda pelepasan plasenta

8. Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva Evaluasi: klem sudah dipindahkan

9. Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (di atas simfisis), untuk mendeteksi kontraksi. Tangan lain memegang klem untuk menegangkan tali pusat.

Evaluasi: tangan kiri berada di atas simfisis ibu dan tangan kanan memegang klem

10. Menegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang-atas (dorso-kranial) secara hati-hati (untuk mencegah inversiouteri) setelah uterus berkontraksi.

Evaluasi: tangan kiri berada di atas simfisis ibu mendorong uterus ke arah belakang-atas dan tangan kanan memegang klem sambil menegangkan tali pusat ke arah bawah.

11. Melanjutkan dorongan ke arah kranial hingga plasenta dapat dilahirkan.

Saat tali pusat bertambah panjang, Memindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta.

Evaluasi: klem dipindahkan saat tali pusat bertambah panjang sekitar 5-10 cm dari vulva

12. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua tangan. Memegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan.

Evaluasi: Plasenta sudah lahir pukul 12.45 WIB dan plasenta diletakkan pada wadah plastik

13. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan massase uterus, letakkan telapak tangan di fundus dan lakukan massase dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus teraba keras).

Evaluasi: uterus berkontraksi dan teraba keras.

14. Mengevaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum.

Evaluasi: hanya terjadi lecet pada pada kulit bagian luar dan tidak dilakukan tindakan heacting.

15. Memeriksa kedua sisi plasenta (maternal-fetal) pastikan plasenta telah dilahirkan lengkap. Memasukkan plasenta ke dalam kantung plastik atau tempat khusus.

Evaluasi: kotiledon dan selaput ketuban lengkap, plasenta di masukkan ke dalam kantong plastik.

16. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam

Evaluasi: uterus teraba bulat dan keras, tidak ada tanda-tanda perdarahan.

17. Memastikan kandung kemih kosong.

Evaluasi: kandung kemih ibu kosong

18. Melepas sarung tangan yang terkontaminasi dan memakai sarung tangan DTT yang baru.

Evaluasi: memakau sarung tangan DTT baru

19. Ajarkan ibu/ keluarga cara melakukan massase uterus dan menilai kontraksi.

Evaluasi: ibu dan keluarga mampu melakukan massase uterus dan menilai kontraksi

20. Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik.

Evaluasi: Nadi ibu 87 kali per menit dan keadaan umum ibu baik.

21. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.

Evaluasi: estimasi perdarahan 50 cc

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA IV

No. RM : 00000432

Tanggal Masuk : 17 Januari 2024

Tanggal & Jam Pengkajian : 17 Januari 2024/ 13.00 WIB Nama pengkaji : Emi Suryani

IDENTITAS ISTRI SUAMI

Nama ibu : Ny. H Tn. O

Umur : 32 Tahun 33Tahun

Suku : Melayu Melayu

Agama : Islam Islam

Pendidikan : D3 SMA

Pekerjaan : PNS Wirawasta

Alamat : Jl. Panglima Minal, Bengkalis

No. Telepon : 08225276**** 08524590****

A. SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah, setelah melahirkan.

2. Ibu mengatakan merasa haus

C. OBYEKTIF (O)

1. Keadaam umum : Baik

2. Kesadaran :Composmentis 3. Tanda-tanda vital

TD : 120/70 mmHg S: 36,8oC N : 86 kali/menit R: 21 kali/menit 4. Kontraksi uterus : teraba bulat dan keras 5. Kandung kemih : kosong

6. Rupture perinium : hanya lecet pada permukaan kulit luar 7. Estimasi Perdarahan : ±50 cc

Dokumen terkait