• Tidak ada hasil yang ditemukan

Likuiditas

Dalam dokumen FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (Halaman 36-42)

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

2. Likuiditas

a. Pengertian Likuiditas

Likuiditas secara umum dapat diartikan sebagal kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan blaya yang sesual. Dari sudut aktlva likuiditas diartikan

26Kasmir, Analisis Laporan.... , h. 113 27Kasmir, Analisis Laporan...., h. 114 28Kasmir, Analisis Laporan...., h. 114

23

sebagal kemampuan perusahaan untuk mengubah seluruh aset menjadl bentuk tunai (cash). Sedangkan dari slsl paslva likuiditas diartikan sebagal kemampuan perusahaan memenuhl kebutuhan dana.29

Menurut Kamaludin dan Rini Indriani Likuiditas perusahaan diartikan sebagal kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhl kewajlban finansial yang harus segera dlpenuhl dengan menggunakan aktlva lancar (aktlva yang dapat dlkonversl menjadl kas dalam kurun waktu satu tahun atau satu slklus bisnis). 30 Menurut Brigham (2007) likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan tentang hubungan antara kas perusahaan dan harta lancar lalnnya dengan hutang lancar.31

Jadi, dapat disimpulkan bahwa likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhl kewajlban jangka pendek dengan menggunakan aktlva lancar yang dapat berupa uang tunai atau surat-surat berharga yang dapat dengan mudah untuk dlkonversl menjadl kas. Kas juga dapat berupa rekenlng bank dengan jumlah saldo positif, atau berupa plnjaman yang dllakukan perusahaan dengan otorltas untuk menariknya32.32

Fungsl dari likuditas secara umum yaltu untuk : menjalankan transaksi bisnis sehari-hari, dan mengatasi kebutuhan dana yang 29 Abhy Mujahid Muda. Resiko Pasar dan Resiko Likuiditas. http :// abhymujahidmuda.

blogspot. co. id. html, diakses. pada jum’at, 06 November 2015, pukul, 09.00

30Kamaludin, Rini Indriani, Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan “Konsep Dasar dan Penerapannya” (rev.ed; Bandung : CV. Mandar Maju, 2012), h. 44

31Hendri Harryo Sandhieko, Analisis Rasio Likuiditas, Rasio leverage, dan Rasio Profitabilitas serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan-perusahaan Sektor Pertambangan yang Listing di BEI, (Skripsi : Fakultas Bisnis dan Manajemen, Universitas Widyatama, 2009) h.31

32Ciaran Walsh, Key Management Ratio, terj. Agus Dharma, (Jakarta : Erlangga,2012), h.99

mendesak. Kebijakan pengendalian aktiva lancar yang dilakukan perusahaan berhubungan dengan pengaturan likuiditas, kebijakan ini terutama berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian terhadap kas, piutang dan persediaan. Adanya kas yang berlebih ataupun persediaan yang menumpuk digudang akan mendorong rendahnya kualitas investasi yang dilakukan manajemen, sehingga hal ini akan mendorong rendahnya ekspektasi para outsider investor terhadap profitabilitas perusahaan. Dengan kata lain, ketika investasi meningkat secara signifikan namun tidak diikuti secara proporsional dengan meningkatnya profitabilitas akan memicu meningkatnya risiko perusahaan. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban jangka pendek dikatakan dalam keadaan likuid, namun apabila perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dikatakan dalam keadaan ilikuid. Likuiditas terbagi menjadi dua , yaitu34 :

1). Likuiditas Badan Usaha

Likuiditas ini merupakan kemampuan badan usaha untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada pihak luar perusahaan jika pihak luar menagih kepada perusahaan.

2). Likuiditas Perusahaan

Likuiditas ini merupakan kemampuan perusahaan untuk melakukan pengeluaran-pengeluaran tepat pada waktunya untuk

33

33Gresensia Riska Apriani. Makalah Manajemen Likuiditas. (online) sumber:

https://gresensiariskaapriliani.wordpress.com, diunggah pada 2015/05/09 , diakses pada senin, 21 maret 2016, pukul 10.00 Wib

34Asnaini, Evan Stiawan, Windi Asriani, Manajemen Keuangan, (Yogyakarta : Teras, 2012), h. 40

25

melangsungkan keglatan perusahaan (yaltu melangsungkan proses produksi).

b. Landasan Likuiditas dalam Al-Qur’an

Likuiditas diartikan sebagal kemampuan perusahaan dalam memenuhl kewajlban jangka pendek menggunkan aktlva lancar, dan Islam mengajarkan memenuhl kewajlban itu hukumnya adalah wajlb, tatkala la telah memiliki kemampuan membayar. Sebab menunda pembayaran hutang padahal telah mampu, maka la tergolong orang yang berbuat zhallm. Bahkan setelah yang mempunyal hutang telah menlnggal kewajlban membayar hutang berplndah kepada ahll warlsnya.

Perlntah Allah SWT dalam hal pemenuhan kewajlban kepada plhak lain terdapat pada Q.S Al-Maidah ayat 1 :

5 b IjijI Ijx^ Ip ^ L^jIL Artinya : “H ai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu (Aqad atau perjanjian mencakup: ja n ji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yan g dibuat oleh manusia dalam pergaulan

sesamanya) ”.35

Ayat dlatas menunjukkan betapa Al-Quran sangat menekankan perlunya memenuhl akad dalam segala bentuk dan maknanya dengan pemenuhan sempurna, kalau perlu meleblhkan dari yang seharusnya, serta mengecam mereka yang menyia-nyiakan.36 Al-Quran menerangkan dalam kewajlban memenuhl akad, sehlngga setlap musllm diwajibkan 35Departemen Agama RI, Al-Maidah : 1, (Bandung : Diponegoro, 2010), h. 106

36M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Quran, (Tangerang : Lentera Hati, 2005), h. 114

memenuhinya, walaupun hal tersebut merugikannya. Ini karena kalau dibenarkan melepaskan ikatan perjanjian, maka rasa aman masyarakat terusik.

c. Jenis-jenis Rasio Likuiditas3737

Terdapat beberapa rasio likuiditas yang dapat digunakan. Masing- masing rasio likuiditas digunakan untuk menilai serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam satu periode atau beberapa periode.

Penggunaan seluruh atau sebagian dari rasio likuiditas tergantung dengan kebijakan manajemen. Jenis-jenis dari rasio likuiditas :

1) Current Ratio (CR)

Current ratio merupakan rasio yang membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek, dapat juga dikatakan seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo. Rasio ini juga digunakan untuk mengukur tingkat keamanan (margin o f safety)

suatu perusahaan.38

Apabila current ratio 1:1 atau 100% berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar. Rasio ini lebih aman jika berada diatas satu atau diatas 100% artinya aktiva lancar akan mampu membayar kewajiban lancarnya tanpa mengganggu operasi perusahaan. Current ratio yang tinggi menunjukkan adanya uang kas

37Kasmir, Analisis Laporan....,h. 133 38Kasmir, Analisis Laporan....,h. 134

27

yang berlebih dibanding dengan tingkat kebutuhan atau adanya unsur aktiva lancar yang rendah likuiditasnya (seperti persediaan).

Current ratio yang tinggi tersebut memang baik dari sudut pandang kreditur, tetapi dari sudut pandang pemegang saham kurang menguntungkan karena aktiva lancar tidak digunakan secara efektif.

Sebaliknya current ratio yang rendah lebih beresiko, tetapi menunjukkan bahwa manajemen telah mengoperasikan aktiva lancar secara efektif. Saldo kas dibuat minimum sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perputaran piutang dan persediaan diusahakan maksimum.

Rumus Current Ratio adalah39 :39

Current Asset Current Ratio =

Current Liabilities Keterangan :

Current Ratio = Rasio lancar Current Assets = Aktiva lancar Current Liabilities = Hutang lancar

2) Cash Ratio atau Cash Position Ratio (CPR)

Cash Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang atau kas yang benar-benar siap digunakan untuk membayar hutang.40 Artinya perusahaan tidak perlu menunggu untuk

39Kasmir, Analisis Laporan...., h. 135 40Kasmir, Analisis Laporan...., h. 138

menjual atau menaglh hutang lancar lalnnya untuk memenuhl kewajlban jatuh tempo.

Rumus yang dapat dlgunakan41 :

Cash or Cash Equivalent Cash Ratio =

Current Liabilities

Keterangan : Cash Ratio

Cash or Cash Equivalent Current Liabilities

Dalam dokumen FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (Halaman 36-42)

Dokumen terkait