• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

2. Untuk Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang teratrik untuk memilih topik yang sama, disarankan kepada peneliti untuk memperhatikan faktor lain yang akan digunakan sebagai variabel bebas yang diduga turut berperan dan mempengaruhi impulsive buying, mengingat bahwa self esteem hanya mempengaruhi 7.1%, sedangkan 92.9% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Saran selanjutnya bagi peneliti yang akan melakukan peelitian agar dapat menyeimbangkan jumlah sampel laki-laki dan perempuan agar mendapatkan hasil yang lebih signifkansi.

73

DAFTAR PUSTAKA

Adiputra, Eka. (2015). Perilaku Pembelian Tidak Terencana (Impulsive buying) Dipusat Perbelanjaan Modern Di Surabaya. Vol: 1, No: 2.

Arisandy., & Huriyati. (2017). Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Impulsive buying Pada Mahasiswi Fakultas Psikologi Di Eprguruan Tinggi Wilayah Palembang Yang Melakukan Belanja Online. Vol: 3, No: 1. elISNN 2477- 2364.

Anin, A. F., Rasimin B. S., Nuryato. (2015). Hubungan Self Monitoring Dengan Impulsive buying Terhadap Produk Fashion Pada Remaja. Jurnal Psikologi Vol: 2, No: 1.

Ali, Muhammad. & Asrori, Muhammad. (2009). Psikologi Remaja Perkembangan Epserta Didik. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta : Usaha Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. (2009). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

. (2015). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Baron, Robert, A., & Byrne, Dona. (2004). Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Baumeister, R. F. (2002). Yielding to Temptation: Self-Control Failure, Impulsive Purchasing, And Consumer Behavior. Journal Of Consumer Research, Vol: 28, No: 4.

Coopersmith. (1967). The Antecedents of Self esteem. San Fransisco: W.H Freeman And Company.

Damiati, Masdariani. (2017). Perilaku Konsumen. Rajawali.Dawson, S., & Kim, M. (2009). External And Internal Trigger Cues Of Impulse Buying Online.

Direct Marketing: An International Journal. Vol: 66, No: 4.

Firdaus, Dania., & Yusuf, Umar. (2018). Hubungan Antara Self esteem Dengan Impulsive buying (Studi Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Yang

74

Berbelanja Melalui Instagram.Prosiding psikologi. Vo: 4, No: 1. ISNN:

2460-6448.

Ghufron, M. Nurdan., & Rini, Risnawati. (2011). Teori Teori Psikologi.

Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Hawkins, Del, I., Mothersbaugh, David, L., Best, Roge,. J. (2007). Consumer Behavior : Building Marketing Strategy. Mc Graw Hill International Edition.

Hadjali, H. R., Salimi, M., Ardestanio, M. S. (2012). Exploring Man Factors Affecting On Impulsive buying Behaviors. Journal Of American Science.

Vol: 8, No:1.

Henrietta, P. (2012). Impulsive buying Pada Dewasa Awal Di Yogyakarta. Jurnal Psikologi. Vol: 11, No: 6.

Hidayat, Komaruddin., & Bashori, Khoiruddin. (2016). Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga.

Hurlock, E. (1996). Psikologi Perkembangan. Alih Bahasa: Dr. Med. Metasari T.

& Dra. Muslichah Z. Jakarta : Erlangga.

Iram, Mahek., & Chacharkar. (2017). Model Of Impulse Buying Behavior. Journal Of Management Research. Vol:1 No: 2.

Karbasivar., A. & Yarahmadi, H. (2011). Evaluating Effective Factors On Consumer Impulse Buying Behavior. A Sian Journal Of Business Management Studies. Vol: 2 No: 4.

Mowen, J. C., & Minor, Michael. (2002). Perilaku Konsumen. Alih Bahasa : Dwi Kartini Yahya. Jilid 2 : Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Monks, F. F., & Knoers. (2014). Psikologi Perkembangan. Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Penerjemah: Haditono S.R. Cetakan 14. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Ningrum, E.C., & Matulessy, A. (2018). Self Image dan Impulsive buying Terhadap Prpduk Fashion Pada Dewasa Awal. Jurnal PsikologiVol: 1, No:

1.

Park, J.E. & Choi, E.J. (2013). Consequences Of Impulsive buying Cross- Culturally: A Qualitative Study. International Journal Of Software Engineering And I .

Permana, Renaldi, Azhari., Kusdiyati, Sulisworo. (2015). Hubungan Self esteem dengan Impulsive buying pada Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Ekonomi Universitas X Bandung. Prosiding Psikologi. Vol: 2, No: 2.

Rook, Dennis, W . (1987). The Buying Impulse. Journal Of Consumers Research, Vol: 14, No: 2.

Rook., & Fisher. (1995). Normative Influences On Impulsive buying Behavior.

Journal Of Consumer Research. Vol: 22, No: 3.

Santrock., J, W. (2007). Remaja. Edisi 11. Jakarta : Erlangga

Santrock, John, W. (2011). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup), Ed. 13, Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Saputri, Herliana, Rahmi. (2016). Hubungan Antara Fashion Involvement dan Impulsive buying dengan Harga Diri (Self esteem) pada Remaja Di SMAN 2 Samarinda. Ejournal Psikologi. Vol: 4, No: 3. ISNN 2477-2674

Septila, R., & Aprilia, E, D. (2017). Impulse Buying pada Mahasiswa di Banda Aceh. Psikoislamedia Jurnal Psikologi. Vol: 2, No: 2.

Sugiyono. (2017). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Taylor, Shellet, E,. Peplau, Letitia, Anne., Sears, David, O. (2009). Psikologi Sosial. Edisi Kedua Belas. Jakarta : Kencana.

Triffet, S., & Herstein, R (2012). Gender difference in brand commitment, impulse buying, and hedonic consumption. Journal of product & brand management. 21(3), 176-182

Utami, C.W. (2010). Manajemen Ritel: Strategi Dan Implemantasi Operasional Bisnis Ritel Modern Di Indonesia. Ed.2 Jakarta : Salemba Empat.

Upton, Panel. (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Verplanken, Bas., & Herabadi, Astrid (2001). Individual Difference In Impulse Buying Tendency: Feeling And No Thinking. Europan Journal Of Personality. Eur J.Pers 15;S71-S83 DOI.10.1002. Per 423.

Verplanken, Bas., Herabadi, Astrid, G., Knippenberg, Ad, Van. (2009).

Consumption Experience Of Impulse Buying In Indonesia: Emotional Arousal And Hedonistic Considerations. Asian Journals Of Social Psychology. Vol: 20, No: 4.

76

Verplanken., & Ayana, Sato. (2011). The Psychology Of Impulse Buying: An Integrative Self Regulation Approach. Original Paper. Journal Consum Policy. 34. DOI 10.1007/S110603-011-9158-5

Wood, Michael. (1998). Socio-Economic Status, Delay Of Gratification, And Impulse Buying. Journal Of Economic Psychology. Vol: 19, No: 3

Lampiran A

Validasi alat ukur Try Out

LEMBAR VALIDASI ALAT UKUR (Skala Impulsive Buying)

1. Definisi Operasional

Impulsive buying merupakan aktivitas berbelanja yang dilakukan seseorang dalam melakukan pembelian suatu produk atau barang yang berdasarkan pada kemampuan koginif seperti dalam bentuk perilaku pembelian tanpa pertimbangan dan perencanaan sebelumnya, tidak melakukan perbandingan produk yang akan dibeli dengan produk yang lainnya, serta tidak memikirkan konsekuensi yang akan diterima ketika membeli suatu produk secara spontan dan berdasarkan pada kemampuan afektif seperti dalam bentuk perilaku adanya perasaan senang dan antusias ketika membeli barang, adanya perasaan yang kuat untuk berbelanja dengan segera serta adanya perasaan menyesal dan kecewa setelah melakukan pembelian tanpa pertimbangan.

2. Skala yang digunakan a. Buat sendiri ( ) b. Terjemahan ( √ ) c. Modifikasi (√ ) 3. Jumlah aitem

Item yang digunakan dalam skala ini adalah 20 aitem 4. Jenis dan format respon

Skala model likert, dengan pilihan jawaban sebagai berikut.

No Pilihan jawaban Keterangan

1 SS Sangat sesuai

2 S Sesuai

3 TS Tidak sesuai

4 STS Sangat tidak sesuai

5. Penilaian setiap butir (aitem)

Pada bagian ini, saya memohon pada Ibu untuk memberikan penilaian pada setiap pernyataan di dalam skala. Penilaian dilakukan dengan memilih salah satu dari alternative jawaban yang disediakan, yaitu R (relevan), KR (kurang relevan), TR (tidak relevan). Untuk jawaban yang dipilih mohon kepada Ibu untuk memberikan tanda ceklist pada kolom yang telah disediakan.

Aspek Indikator No Aitem Asli Terjemahan

Atl Jawaban R KR TR Aspek

kognitif

Pembelian tanpa

pertimbangan, perencanaan, dan tidak melakukan perbandingan produk sebelum membeli.

1 If I buy something, I usually do that

spontane- cously

Saya sering membeli barang secara spontan

pada saat

berbelanja (F).

2 I am used to buying things ‘on the spot’

Saya sering membeli barang

tanpa ada

perencanaan sebelumnya (F).

3 I usually think carefully before I buy something

Saya biasanya mempertimbang- kan dengan hati- hati sebelum membeli barang (UF).

4 I usually only buy things that I intended to buy

Saya biasanya membeli barang yang sesuai dengan

perencanaan awal

(UF).

5 Most of my purchases are planned in advance

Saya membuat catatan daftar belanja yang akan dibeli (UF).

6 I only buy things that I really need

Saya hanya membeli barang yang benar-benar saya butuhkan (UF).

7 It is not my style to just buy things

Saya bukan tipe orang yang suka membeli, ketika melihat barang yang lucu dan unik (UF).

8 Before I buy something I always carefully consider whether I need it

Saya selalu mem- pertimbangkan dengan cermat apakah benar- benar

membutuhkan-nya sebelum membeli barang (UF).

9 I like to compare different brands before I buy one

Saya suka mem- bandingkan

berbagai merek produk yang akan dibeli dengan produk lain (UF).

Membeli produk tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi

10 I often buy things ‘on the spot’

Saya tidak memikirkan konsekuensi yang akan diterima, ketika membeli barang secara spontan (F).

Aspek afektif

Adanya perasaan senang dan antusias ketika membeli

11 I can

become very excited if I see

something I would like to buy

Saya merasa sangat antusias dan senang ketika membeli produk fashion yang disukai (F).

Adanya perasaan yang

12 It is a struggle to

Saya merasa butuh perjuangan

kuat untuk berbelanja dengan segera

leave nice things I see in a shop

untuk tidak membeli suatu barang yang disukai diluar dari perencanaan sebelumnya (F).

13 I sometimes cannot suppress the feeling of wanting to buy

something

Saya merasa sulit menahan perasaan ingin membeli, jika melihat barang yang disukai (F).

14 I always see something nice whenever I pass by shops

Saya akan

langsung

membeli, ketika melihat produk fashion yang menarik perhatian (F).

15 I find it difficult to pass up a bargain

Saya sulit menahan diri untuk tidak membeli saat melihat produk yang sedang diskon atau promo (F)

16 If I see something new, I want to buy it

Jika saya melihat fashion terbaru,

saya akan

langsung

membelinya (F).

17 I am a bit reckless in buying things

Saya harus memiliki produk

yang saya

inginkan dengan segera (F).

18 I sometimes buy things because I like buying things, rather than because I need them.

Terkadang saya membeli jam, sepatu,tas, baju, aksesioris, dll karena saya menyukainya, bukan karna membutuhkan-nya

(F).

19 I’m not the kind of person who

‘falls in love at frist sight’

with things I see in shops

Saya bukan tipe orang yang mudah ‘’jatuh cinta pada barang yang pertama kali saya lihat’’ (UF).

Adanya perasaan menyesal dan kecewa setelah melakukan pembelian

20 I sometimes feel guilty after having bought something

Terkadang saya merasa menyesal dan kecewa setelah membeli barang tanpa pertimbangan (F).

Catatan:

1. Isi

………..………

………..………

………..………

..……..

2. Bahasa

………..……

………..………

………

………..

3. Jumlah aitem

………..…

………..………

………..………

………

Pekanbaru, Januari 2020 Validator,

Reni Susanti S.PsI, M.Psi. Psikolog NIP. 19760824200702006

LEMBAR VALIDASI ALAT UKUR

(Skala Self esteem)

1. Definisi Operasional

Self esteem merupakan suatu penilaian yang dibuat oleh individu mengenai dirinya sendiri secara positif maupun negatif seperti adanya rasa hormat, pengakuan, ketertarikan dan perhatian dari orang lain, memiliki pendapat uang diterima orang lain, taat dan patuh dalam mengikuti aturan yang berlaku dimasyarakat, mampu dalam mengatur dan mengontrol perilaku, menerima diri sendiri, menyelesaikan tugas yang diberikan dan mampu dalam mengambil keputusan serta mempertanggungjawabkannya

2. Skala yang digunakan d. Buat sendiri ( ) e. Terjemahan ( ) f. Modifikasi ( √ ) 3. Jumlah aitem

Item yang digunakan dalam skala ini adalah 47 aitem 4. Jenis dan format respon

Skala model likert, dengan pilihan jawaban sebagai berikut.

No Pilihan jawaban Keterangan

1 SS Sangat sesuai

2 S Sesuai

3 TS Tidak sesuai

4 STS Sangat tidak sesuai

5. Penilaian setiap butir (aitem)

Pada bagian ini, saya memohon pada Ibu untuk memberikan penilaian pada setiap pernyataan di dalam skala. Penilaian dilakukan dengan memilih salah satu dari alternative jawaban yang disediakan, yaitu R (relevan), KR (kurang relevan) , TR (tidak relevan). Untuk jawaban yang dipilih mohon kepada Ibu untuk memberikan tanda ceklist pada kolom yang telah disediakan

Aspek Indikator No Aitem asli Setelah

dimodifikasi Atl Jawaban R KR T

R Kekuatan

(power)

Adanya rasa hormat dari orang lain

1 Saya diundang dalam berbagai macam kegiatan acara (F).

- 2 Kebanyakan orang

menghargai pendapat

yang saya berikan (F).

Teman-teman menghargai pendapat yang saya berikan (F) 3 Orang-orang

disekitar saya menghormati

Saya (F).

Ketika saya presentasi

dikelas, teman- teman menyimak dengan baik (F) 4 Orang-orang acuh

tak acuh terhadap pendapat saya (UF).

Teman-teman mengabaikan pendapat yang saya berikan (UF).

5 Saya merasa

dikucilkan oleh teman-teman

saya (UF).

-

6 Sedikit teman yang segan terhadap saya (UF).

- Mampu

mengatur

7 Saya mampu

menenangkan diri

Saya mampu mengontrol diri

dan mengontro l tingkah laku

ketika saya marah (F).

ketika saya sedang emosi (F).

8 Saya mampu

menahan marah ketika ada

sesuatu yang membuat saya kesal (F).

-

9 Saya mampu menyelesaikan masalah

dengan kepala dingin (F).

-

10 Saya mudah kesal terhadap berbagai hal (UF).

Saya mudah kesal terhadap hal yang tidak sesuai dengan harapan (UF).

11 Saya mudah

mengucapkan kata- kasar ketika

sedang emosi (UF).

-

12 Saya mudah marah ketika saya dimarahi (UF).

Saya merasa ingin marah ketika dimarahi pihak lain (UF).

Memiliki pendapat yang diterima orang lain

13 Teman-teman cenderung mengikuti

id e

saya (F).

Teman-teman cenderung mengikuti

pendapat yang saya berikan (F).

14 Orangtua saya cenderung

mempertimbangkan pendapat saya (F).

Orang tua saya mempertimbang kan pendapat

yang saya

berikan (F).

15 Saya memberikan saran pada teman yang

membutuhkan bantuan dan mereka menerima secara positif (F).

Teman saya menerima secara positif, ketika saya

memberikan saran pada mereka (F).

16 Ketika saya

berpendapat, teman

teman saya

cenderung

menanggapi secara negatif (UF).

-

17 Ide saya sulit diterima dalam suatu kelompok (UF).

Ide yang saya berikan jarang diterima orang lain(UF).

Keberartian (significance)

Mampu menerima diri sendiri

18 Saya mampu

menerima pujian atau kritikan dengan rendah hati (F).

-

19 Saya dapat

menerima

kekurangan yang saya

miliki (F).

-

20 Saya bersyukur dengan penampilan saya (F).

Saya merasa percaya diri dengan

penampilan saya ketika berada diluar (F).

21 Saya merasa malu pada diri saya sendiri (UF).

Saya merasa malu dengan gambaran diri saya sendiri.

(UF).

22 Terkadang saya ingin menjadi orang lain (UF).

Terkadang saya merasa ingin menjadi orang lain

(UF).

23 Saya menyesal terhadap kehidupan saya (UF).

Saya merasa kurang

beruntung terhadap

kehidupan saya (UF).

Adanya pengakuan dari orang lain

24 Orang-orang

senang memuji saya (F).

Orang-orang memuji perilaku baik yang saya lakukan (F).

25 Banyak orang yang Teman-teman

ingin berteman dengan saya (F).

erasa senang berteman dengan saya (F).

26 Menurut teman- teman, saya adalah orang yang dapat diandalkan (F).

- 27 Teman-teman lebih

menyukai orang lain

daripada saya (UF).

-

28 Menurut orang lain, saya bukan orang yang

menyenangkan untuk diajak curhat (UF).

-

29 Banyak orang yang meragukan

kemampuan saya (UF).

-

Adanya ketertarika n dan perhatian dari orang lain

30 Teman-teman mengajak saya bergabung ke dalam suatu kelompok atau organisasi (F).

-

31 Saya mudah disukai

orang lain (F). -

32 Teman-teman saya peduli ketika saya sakit (F).

Teman-teman datang

menjenguk, ketika saya sakit (F).

33 Saya merasa orang lain kurang

memperhatikan saya (UF).

Saya merasa orang lain kurang

memperhati-kan apa yang saya lakukan (UF).

34 Orang-orang tidak tertarik memilih saya

untuk menjadi pemimpin di suatu kelompok

-

atau acara (UF).

Kebajikan (virtue)

Taat untuk mengikuti etika, norma atau moral yang berlaku dimasyarak at

35 Saya taat beribadah (F).

Saya tidak pernah

meninggalkan sholat lima waktu (F).

36 Saya mentaati aturan yang

berlaku di

masyarakat (F).

Saya mentaati aturan yang berlaku di kampus (F).

37 - Saya meminta

maaf ketika saya salah (F).

38 Saya harus

mendapatkan apa yang saya inginkan meskipun

melanggar aturan yang

berlaku (UF).

-

39

-

Saya sulit mematuhi aturan ketika mengikuti suatu organisasi (UF).

Kemampuan (competence)

Mampu menyelesai -kan tugas yang diberikan

40 Saya dapat

menyelesaikan tugas dengan baik (F).

Saya selalu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu (F).

41 Saya berusaha menyelesaikan tugas tanpa bantuan teman atau orang lain (F)

-

42 Saya yakin dengan kemampuan saya sendiri (F).

Saya yakin pada kemampuan saya dalam

menyelesaikan tugas (F).

43 Saya ragu akan kemampuan saya sendiri (UF).

Saya ragu pada kemampuan saya ketika

mengerjakan

tugas

sendiri(UF).

44 Butuh waktu lama bagi saya

untuk menyelesaikan tugas dengan baik (UF).

Saya sering menunda untuk mengerjakan tugas hingga tiba waktu deadline (UF).

45 Saya merasa gagal dalam

menyelesaikan

tugas yang

diberikan (UF)

-

mampu mengam- bil

keputusan dan

mempertan ggungjawa b-kan

46 Saya memiliki cara sendiri untuk mengatasi

permasalahan yang saya hadapi (F).

-

47 Saya dapat mem- pertanggungjawabk an apa yang saya pilih (F).

Saya dapat mempertanggun gjawab-kan apa yang menjadi pilihan saya (F).

48 Saya sulit

mengambil

keputusan dengan baik (UF).

-

49 Saya tidak percaya diri dengan keputusan

yang saya buat (UF)

-

50 - Saya

membutuhkan orang lain dalam membuat

keputusan yang sulit (UF)

Catatan:

4. Isi

..………

………..………

……….………

………....

5. Bahasa

………..……

………..………

………

…………..………..

6. Jumlah aitem

………..…

………..………

………..………

………

Pekanbaru, Januari 2020, Validator,

Reni Susanti S.PsI, M.Psi. Psikolog

NIP. 19760824200702006

LEMBAR VALIDASI ALAT UKUR (Skala Impulsive Buying)

1. Definisi Operasional

Impulsive buying merupakan aktivitas berbelanja yang dilakukan seseorang dalam melakukan pembelian suatu produk atau barang yang berdasarkan pada kemampuan koginif seperti dalam bentuk perilaku pembelian tanpa pertimbangan dan perencanaan sebelumnya, tidak melakukan perbandingan produk yang akan dibeli dengan produk yang lainnya, serta tidak memikirkan konsekuensi yang akan diterima ketika membeli suatu produk secara spontan dan berdasarkan pada kemampuan afektif seperti dalam bentuk perilaku adanya perasaan senang dan antusias ketika membeli barang, adanya perasaan yang kuat untuk berbelanja dengan segera serta adanya perasaan menyesal dan kecewa setelah melakukan pembelian tanpa pertimbangan.

2. Skala yang digunakan g. Buat sendiri ( ) h. Terjemahan ( √ ) i. Modifikasi (√ ) 3. Jumlah aitem

Item yang digunakan dalam skala ini adalah 20 aitem 4. Jenis dan format respon

Skala model likert, dengan pilihan jawaban sebagai berikut.

No Pilihan jawaban Keterangan

1 SS Sangat sesuai

2 S Sesuai

3 TS Tidak sesuai

4 STS Sangat tidak sesuai

5. Penilaian setiap butir (aitem)

Pada bagian ini, saya memohon pada Ibu untuk memberikan penilaian pada setiap pernyataan di dalam skala. Penilaian dilakukan dengan memilih salah satu dari alternative jawaban yang disediakan, yaitu R (relevan), KR (kurang relevan), TR (tidak relevan). Untuk jawaban yang dipilih mohon kepada Ibu untuk memberikan tanda ceklist pada kolom yang telah disediakan.

Aspek Indikator No Aitem Asli Terjemahan

Atl Jawaban R KR TR Aspek

kognitif

Pembelian tanpa

pertimbangan, perencanaan, dan tidak melakukan perbandingan produk sebelum membeli.

1 If I buy something, I usually do that

spontane- cously

Saya sering membeli barang secara spontan

pada saat

berbelanja (F).

2 I am used to buying things ‘on the spot’

Saya sering membeli barang

tanpa ada

perencanaan sebelumnya (F).

3 I usually think carefully before I buy something

Saya biasanya mempertimbang- kan dengan hati- hati sebelum membeli barang (UF).

4 I usually only buy things that I intended to buy

Saya biasanya membeli barang yang sesuai dengan

perencanaan awal

(UF).

5 Most of my purchases are planned in advance

Saya membuat catatan daftar belanja yang akan dibeli (UF).

6 I only buy things that I really need

Saya hanya membeli barang yang benar-benar saya butuhkan (UF).

7 It is not my style to just buy things

Saya bukan tipe orang yang suka membeli, ketika melihat barang yang lucu dan unik (UF).

8 Before I buy something I always carefully consider whether I need it

Saya selalu mem- pertimbangkan dengan cermat apakah benar- benar

membutuhkan-nya sebelum membeli barang (UF).

9 I like to compare different brands before I buy one

Saya suka mem- bandingkan

berbagai merek produk yang akan dibeli dengan produk lain (UF).

Membeli produk tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi

10 I often buy things ‘on the spot’

Saya tidak memikirkan konsekuensi yang akan diterima, ketika membeli barang secara spontan (F).

Aspek afektif

Adanya perasaan senang dan antusias ketika membeli

11 I can

become very excited if I see

something I would like to buy

Saya merasa sangat antusias dan senang ketika membeli produk fashion yang disukai (F).

Adanya perasaan yang

12 It is a struggle to

Saya merasa butuh perjuangan

kuat untuk berbelanja dengan segera

leave nice things I see in a shop

untuk tidak membeli suatu barang yang disukai diluar dari perencanaan sebelumnya (F).

13 I sometimes cannot suppress the feeling of wanting to buy

something

Saya merasa sulit menahan perasaan ingin membeli, jika melihat barang yang disukai (F).

14 I always see something nice whenever I pass by shops

Saya akan

langsung

membeli, ketika melihat produk fashion yang menarik perhatian (F).

15 I find it difficult to pass up a bargain

Saya sulit menahan diri untuk tidak membeli saat melihat produk yang sedang diskon atau promo (F)

16 If I see something new, I want to buy it

Jika saya melihat fashion terbaru,

saya akan

langsung

membelinya (F).

17 I am a bit reckless in buying things

Saya harus memiliki produk

yang saya

inginkan dengan segera (F).

18 I sometimes buy things because I like buying things, rather than because I need them.

Terkadang saya membeli jam, sepatu,tas, baju, aksesioris, dll karena saya menyukainya, bukan karna membutuhkan-nya

(F).

19 I’m not the kind of person who

‘falls in love at frist sight’

with things I see in shops

Saya bukan tipe orang yang mudah ‘’jatuh cinta pada barang yang pertama kali saya lihat’’ (UF).

Adanya perasaan menyesal dan kecewa setelah melakukan pembelian

20 I sometimes feel guilty after having bought something

Terkadang saya merasa menyesal dan kecewa setelah membeli barang tanpa pertimbangan (F).

Catatan:

7. Isi

………..………

………..………

………..………

..……..

8. Bahasa

………..……

………..………

………

………..

9. Jumlah aitem

………..…

………..………

………..………

………

Pekanbaru, Januari 2020 Validator,

Dr. Vivik Shofiah S.Psi., M.Si NIP. 19761015200501 2 004

LEMBAR VALIDASI ALAT UKUR

(Skala Self esteem)

1. Definisi Operasional

Self esteem merupakan suatu penilaian yang dibuat oleh individu mengenai dirinya sendiri secara positif maupun negatif seperti adanya rasa hormat, pengakuan, ketertarikan dan perhatian dari orang lain, memiliki pendapat uang diterima orang lain, taat dan patuh dalam mengikuti aturan yang berlaku dimasyarakat, mampu dalam mengatur dan mengontrol perilaku, menerima diri sendiri, menyelesaikan tugas yang diberikan dan mampu dalam mengambil keputusan serta mempertanggungjawabkannya

2. Skala yang digunakan a. Buat sendiri ( ) b. Terjemahan ( ) c. Modifikasi ( √ ) 3. Jumlah aitem

Item yang digunakan dalam skala ini adalah 47 aitem 4. Jenis dan format respon

Skala model likert, dengan pilihan jawaban sebagai berikut.

No Pilihan jawaban Keterangan

1 SS Sangat sesuai

2 S Sesuai

3 TS Tidak sesuai

4 STS Sangat tidak sesuai

Dokumen terkait