• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme dan rancangan penelitian .1 Mekanisme penelitian

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN - Repository UHN (Halaman 34-40)

METODE PENELITIAN 3 .1 Jenis penelitian

3.7 Mekanisme dan rancangan penelitian .1 Mekanisme penelitian

Sesuai dengan jenis penelitian ini, yaitu penelitian tindakan kelas, maka penelitian ini memiliki beberapa tahap yang merupakan suatu siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai. Pada penelitian ini jika siklus I tidak berhasil, yaitu kemampuan siswa dalam memecahkan masalah belum mencapai ketuntasan maka dilaksanakan siklus II di kelas yang sama dengan materi pelajaran yang berlanjut, sehingga tidak mengganggu waktu kegiatan belajar mengajar yang ada. Adapun prosedur penelitian ini, yaitu :

SIKLUS I

1. Permasalahan

Dalam siklus ini permasalahan diperoleh dari data tes diagnostik yang diberikan kepada siswa dan hasil wawancara dengan guru dan siswa yang memperoleh nilai di bawah 65 atau tidak mengalami peningkatan. Tes diagnostik yang diberikan berupa soal – soal materi prasyarat untuk mempelajari bangun ruang kubus dan balok yaitu bangun datar persegi dan persegi panjang, sehingga dari hasil tes diagnostik peneliti dapat menduga kesulitan yang dialami siswa dalam memecahkan masalah matematika. Hasil tes ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk membuat rencana tindakan.

1. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : a. Melakukan observasi ke sekolah

Observasi terhadap kegiatan pembelajaran matematika dilakukan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran matematika selama ini.

b. Mengidentifikasi masalah

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : 1. Membuat tes awal

2. Memberikan tes awal 3. Memeriksa tes awal

4. Menganalisis hasil tes awal sehingga didapat kesimpulan dari hasil tes awal yang telah dilakukan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar untuk tahap perencanaan tindakan I.

 Tahap perencanaan tindakan I

Tahap perencanaan tindakan dilakukan berdasarkan hasil tes awal. Pada tahap ini hal– hal yang dilakukan adalah :

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisikan langkah – langkah kegiatan dalam pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran IMPROVE.

b. Mempersiapkan sarana pendukung pembelajaran yang mendukung pelaksanaan tindakan.

c. Mempersiapkan instrumen penelitian, yaitu : (1) tes untuk melihat kemampuan memecahkan masalah siswa, (2) lembar observasi untuk mengamati kegiatan pembelajaran ketika proses belajar mengajar berlangsung.

d. Menyusun daftar pertanyaan wawancara untuk mengetahui letak kesulitan siswa memecahkan masalah setelah dilakukan kegiatan pembelajaran.

 Tahap pelaksanaan tindakan I

Setelah rencana tindakan I disusun, maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan I yaitu :

a. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran IMPROVE. Dalam hal ini, peneliti bertindak sebagai guru, sedangkan guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 24 Medan, bertindak sebagai pengamat yang akan memberi masukan selama pembelajaran sedang berlangsung.

b. Memberikan masalah atau soal cerita yang akan ditampilkan sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah.

c. Menyuruh siswa–siswa untuk mengerjakan secara individu.

d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika mengalami kesulitan.

e. Pada akhir tindakan, diberikan tes kemampuan pemecahan masalah kepada siswa untuk mengetahui peningkatan kemampuan memecahkan masalah matematika siswa.

 Tahap observasi I dan wawancara

Observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan I, yaitu ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, sedangkan wawancara dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh guru matematika kelas VIII SMP Negeri 24 Medan untuk melihat :

a. Situasi kegiatan belajar mengajar b. Keaktifan siswa

 Tahap analisis data I

Data yang diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah I, observasi dan wawancara dianalisis melalui 4 tahap, yaitu reduksi data, paparan data, verifikasi dan menarik kesimpulan.

 Tahap refleksi I

Tahap ini dilakukan untuk mengambil keputusan perencanaan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil analisis data dari pemberian tindakan pada siklus I yang mencakup : - Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal mengenai kesebangunan.

- Kemampuan pemecahan masalah siswa.

- Hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran.

Hasil refleksi ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk tahap perencanaan pada siklus berikutnya.

SIKLUS II

Setelah dilaksanakan siklus I dan hasil perbaikan yang diharapkan belum tercapai terhadap tingkat penguasaan yang telah ditetapkan peneliti maka tindakan masih perlu

dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II diadakan perencanaan kembali dengan mengacu pada hasil refleksi pada siklus I. Adapun tahapan siklus II sebagai berikut :

 Tahap perencanaan tindakan II

Tahap perencanaan tindakan II ini akan dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari tahapan refleksi I pada siklus I bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Pada tahap ini direncanakan tindakan II, yaitu :

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisikan langkah – langkah kegiatan dalam pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran IMPROVE.

b. Mempersiapkan sarana pendukung pembelajaran yang mendukung pelaksanaan tindakan.

c. Mempersiapkan instrumen penelitian, yaitu : (1) tes untuk melihat kemampuan memecahkan masalah siswa, (2) lembar observasi untuk mengamati kegiatan pembelajaran ketika proses belajar mengajar berlangsung.

d. Menyusun daftar pertanyaan wawancara untuk mengetahui letak kesulitan siswa memecahkan masalah setelah dilakukan kegiatan pembelajaran.

 Tahap pelaksanaan tindakan II

Setelah rencana tindakan II disusun, maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan II yaitu :

a. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran IMPROVE. Dalam hal ini, peneliti bertindak sebagai guru, sedangkan guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 24 Medan, bertindak sebagai pengamat yang akan memberi masukan selama pembelajaran sedang berlangsung.

b. Memberikan masalah atau soal cerita yang akan ditampilkan sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah.

c. Membagi siswa menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 5-6 orang dengan kemampuan siswa yang heterogen.

d. Menyuruh siswa untuk mendiskusikan masalah yang diberikan dengan kelompoknya.

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika mengalami kesulitan.

f. Pada akhir tindakan, diberikan tes kemampuan pemecahan masalah II kepada siswa untuk mengetahui peningkatan kemampuan memecahkan masalah matematika siswa.

 Tahap observasi II

Observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan II, yaitu ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Observasi dilakukan oleh guru matematika kelas VIII SMP Negeri 24 Medan.

a. Situasi kegiatan belajar mengajar b. Keaktifan siswa

 Tahap analisis data II

Data yang diperoleh dari tes hasil belajar II, observasi dan wawancara dianalisis melalui 4 tahap, yaitu reduksi data, paparan data, verifikasi dan menarik kesimpulan.

 Tahap refleksi II

Kesimpulan dari analisis data dijadikan refleksi untuk melihat kemampuan pemecahan masalah siswa. Hasil refleksi ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk tahap perencanaan pada siklus berikutnya. Jika hasil belajar siswa mengalami peningkatan maka siklus II itu berhenti, akan tetapi jika hasil belajar siswa tidak mengalami peningkatan makan akan berlanjutnya pada siklus selanjutnya.

3.7.2 Rancangan penelitian

Skema prosedur penelitian tindakan kelas, modifikasi model Kemmis dan Mc.Taggart 1998:11

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN - Repository UHN (Halaman 34-40)

Dokumen terkait